Analisis varians (ANOVA) digunakan untuk menguji hubungan antara variabel kategori dengan numerik dengan membandingkan variasi antar kelompok dan dalam kelompok. ANOVA membutuhkan asumsi distribusi normal, homogenitas varian, data independen, dan lebih dari dua kelompok. Jika nilai perbandingan antar dan dalam kelompok sama dengan 1, tidak ada perbedaan rerata antar kelompok.
2. 1. Melakukan kajian terhadap Variabilitas data
menjadi dua sumber variasi.
a. Dilakukan telaah variasi dalam kelompok (within
group)
b. Dilakukan telaak variasi antar kelompok yg
dibandingkan (between group)
2. Jika diperoleh nilai perbandingannya = 1,
disimpulkan tidak ada perbedaan rerata, demikian
sebaliknya.
Prinsip
Dasar
Uji Anova
3. Asumsi Uji Anova
(Parametrik)
1. Data harus berdistribusi normal , atau
mendekati normal.
2. Varian populasi tiap kelompok diasumsikan
Homogen.
3. Data yg dihubungkan berupa data Numerik
dengan data Kategori (Lebih dari 2 kelompok)
4. Sampel pd masing-masing kelompok bersifat
Independen
4. Tahapan
Uji Anova
1. Lakukan uji
secara
keseluruhan
(Uji-F)
2. Lakukan Uji Lanjut
Multiple
Comparison
(Post Hoc Test)
2. Lakukan Uji Lanjut
Multiple
Comparison
(Post Hoc Test)
Uji Parametrik
6. Seorang peneliti menduga adanya perbedaan
tingkat kunjungan Pos Yandu antara keluarga di
perkotaan, pinggir kota dan desa terkait dengan
pengetahuan mereka terhadap Posyandu.
Untuk itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui
apakah ada perbedaan rerata tingkat
pengetahuan tentang Posyandu antara keluarga
yg tinggal di kota, pinggir kota dan desa.
Kasus 1
7. Penyajian & Interprestasi
Hasil Penelitian
Tabel 4.2
Distribusi Rerata Pengetahuan Posyandu Menurut
Tempat Tinggal Tahun 2017
T.Tinggal Mean SD 95% CI P value
Desa 61,45 4,4 59,3-63,5
0,0001
Pinggir
Kota
64,75 5,7 62,0-67,4
Kota 69,60 5,1 67,2-72
8. Tabel 4.3
Hasil Uji Lanjut Antara Ketiga Daerah Tempat
Tinggal
Tempat Tinggal p value
Keputusan
Desa P. Kota 0,138 Tiidak
Berbeda
Desa Kota 0,000 Berbeda
P. Kota Kota 0,012 Berbeda
9. Interprestasi
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rerata
pengetahuan tentang Pos Yandu keluarga yang tinggal
di Desa adalah 61,45 dengan standar deviasi 4,4,
sedangkan keluarga yang berasal dari Pinggir Kota
rerata pengetahuannya sebesar 64,75 dengan standar
deviasi 5,7. Semestara itu untuk keluarga yg berasal dari
Kota diperoleh rerata pengetahuannya sebesar 69,60
dengan standar deviasi 5,1.
Interprestasi Hasil Penelitian
10. Interprestasi
Hasil uji statistik diperoleh nilai p sebesar 0,0001. Hal ini
berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan terdapat
perbedaan rerata pengetahuan Pos Yandu diantara
ketiga daerah tempat tinggal.
Analisis lanjut menggunakan uji Benferonni
memperlihatkan tidak ada perbedaan signifikans rerata
pengetahuan keluarga antara desa dengan pinggiran
kota , sedangkan antara desa dengan kota dan antara
pinggiran kota dengan kota menunjukkan ada perbedaan
yang signifikan.
Interprestasi Hasil Penelitian
11. Fakultas Kesehatan Masyarakat Unbrah
Uji Kruskal Wallis (Non-Parametrik)
Apabila salah satu Asumsi tidak terpenuhi, maka
pilihlah uji alternatif yg setara dgn uji Anova yaitu
“Uji Kruskal Wallis”
Apabila salah satu Asumsi tidak terpenuhi, maka
pilihlah uji alternatif yg setara dgn uji Anova yaitu
“Uji Kruskal Wallis”
1. Sampel yang diambil dari populasi independen
2. Sampel diperoleh secara acak
3. Minimal data berskala ordinal
13. Fakultas Kesehatan Masyarakat Unbrah
Kasus 2
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan berat badan bayi waktu lahir yang berasal dari
ibu dengan kebiasaan merokok berbeda, sehingga ibu bayi
dikelompokkan atas :
Kelompok I : Ibu tidak merokok
Kelompok II : Ibu merokok 1 bungkus perhari
Kelompok III : Ibu merokok 2 bungkus perhari
14. Fakultas Kesehatan Masyarakat Unbrah
Data Hasil Pengukuran
Berat
Badan
Bayi
(gram)
Kebiasaan Merokok Ibu
Kelompok I Kelompok II Kelompok III
4600 3500 2875
3450 3725 3100
4570 4100 3210
4215 3780 4210
3900 3960 2340
4460 3800
4120