SlideShare a Scribd company logo
1 of 115
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
ASESMEN NASIONAL:
AKM, SURVEY KARAKTER DAN LINGKUNGAN
BELAJAR
AKM SD/MI
TIPS PENCEGAHAN C VID-19
1. Menggunakan masker bagi yang sakit atau tidak
2. Inisiatif selalu jaga jarak
3. Fokus selalu minta perlindungan kepada Tuhan YME
4. Tetap di rumah saja kecuali ada kepentingan yang mendesak
5. Ayo sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
6. Hindari kerumunan atau keramaian
7. Untuk meningkatkan imun agar istirahat cukup dan olahraga teratur
8. Dianjurkan untuk mengkonsumsi buah dan sayur
9. Ikuti arahan dan himbauan pemerintah
10. Nikmati hidup dengan gembira
Mencegah Covid-19 dengan MIFTAHUDIN
MIFTAHUDIN
BIO DATA
TEGAL, 24 MEI 1980
S1 (UNNES) & S2 (UNDIP)
Kepala SMPN 28 Semarang Facebook : Miftah Udin
HP/WA : 0818299185
IG : miftahudinsemarang
Email:
miftahudinsmpn10smg@gmail.com
MENYENANGKAN
INOVATIF
FOKUS
TEKUN
AMBISI UNTUK PAHAM
HUBUNGKAN DENGAN DUNIA NYATA
Hard & soft skills demand
PwC, 2016
1. Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi pemenang medali emas untuk
lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D. 1:54,87
2. Nyatakan pernyataan berikut Benar/Salah
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam detik untuk pemenang medali emas dalam lomba lari
100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.
Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 …
Pernyataan Benar atau Salah?
a. Untuk lomba lari Olimpiade dengan jarak yang sama, umumnya, pria
berlari lebih cepat daripada wanita Benar / Salah
b. Perbedaan waktu antara lomba pria dan wanita kira-kira sama seberapa
pun jarak lomba. Benar / Salah
REKOR LARI OLIMPIADE BEIJING 2008
CONTOH SOAL NUMERASI
Sumber: University of Tuebingen: Height datahub (2015)
CONTOH SOAL NUMERASI
LINTAS MAPEL
INDEKS MASSA TUBUH
SOAL 1
Berapa selisih tinggi rata-rata laki-laki dewasa negara Belanda dibanding
tinggi rata-rata laki-laki Indonesia pada tahun 1980?
CONTOH SOAL NUMERASI
LINTAS MAPEL
SOAL 2
Salah satu ukuran kebugaran manusia adalah dengan melihat
Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT menunjukkan hubungan antara
Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) seseorang yang dapat
dihitung dengan rumus:
IMT = BB/(TB)2
Dengan BB dalam Kg dan TB dalam meter. Rata-rata berat badan
laki-laki Prancis usia dewasa pada tahun 1980 adalah 77 kg.
Berapakah IMT laki-laki Prancis dewasa pada tahun 1980?
INSPIRASI KONTEKS NUMERASI
LINTAS MAPEL
terpendek di dunia,
Manusia
Chandra Bahadur Dangi dari
Nepal, tingginya 54,6 cm. Ia
bertemu dengan orang tertinggi
di dunia, dari
Sultan Kosen
London beberapa
Turkey di
tahun lalu.
Sesuai dengan mapel yang
diampu oleh Bapak dan Ibu, KD
manakah yang cocok dengan
konteks materi tersebut?
Kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari pada
berbagai jenis konteks yang relevan untuk
individu sebagai warga negera Indonesia dan
dunia.
APA ITU KOMPETENSI NUMERASI?
MENGAPA KOMPETENSI NUMERASI
PENTING?
Kehidupan di abad ke-21 lebih membutuhkan
kemampuan berpikir yang menggunakan
konsep,prosedur,fakta,dan alat matematika
untuk mengambil sebuah keputusan.
BAGAIMANA PENGUATAN
KOMPETENSI NUMERASI PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA?
?
Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada
mata pelajaran matematika ketika peserta didik
dituntut untuk:
(1) mengaplikasikan konsep
matematika (bilangan,
dan keterampilan
bentuk dan ruang,
fungsi dan hubungan, ketidakpastian dan data)
sehingga
praktis
mampu menyelesaikan
dalam berbagai ragam
masalah
konteks
kehidupan sehari-hari (pribadi, sosial, ilmiah);
(2) menganalisis dan menginterpretasi informasi
dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan)
untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
MAPEL
MATEMATIKA
?
BAGAIMANA PENGUATAN KOMPETENSI
NUMERASI PADA MATA PELAJARAN SELAIN
MATEMATIKA?
?
Prinsipnya adalah sama dengan mapel matematika,
namun pengembangan aktivitas belajar untuk
penguatan kompetensi numerasi peserta didik pada
mapel selain matematika dilakukan terintegrasi
dengan aktivitas untuk menguatkan capaian
kompetensi dasar mata pelajaran tersebut.
Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada
selain mata pelajaran matematika ketika peserta
didik dituntut untuk:
(1) Mengumpulkan; menyajikan data dalam bentuk
grafik, tabel; menganalisis dan menafsirkan data
untuk mengambil keputusan;
(2) menggunakan pola, lokasi, dan kemampuan
spasial/ruang untuk mendesain produk;
(3) mengajukan hipotesis/kesimpulan berdasarkan
generalisasi yang dibuat dari data
(4) menggunakan rumus
SELAIN MAPEL
MATEMATIKA
?
Asesmen Nasional
Siswa
Guru
Survei Karakter
Survei Lingkungan
Belajar
AKM Literasi-Numerasi Hasilbelajar
kognitif
Hasil belajar
sosial-emosional
Karakteristik input dan
proses pembelajaran
Kepala Sekolah
Kelas 5, 8, 11
Beriman, bertakwa, berakhlak mulia
Bernalar kritis
Mandiri
Kreatif
Bergotong royong
Berkebhinekaan global
Apa yang Diukur?
Survey Lingkungan Belajar
Asesmen Kompetensi Minimum Survey Karakter
Literasi Membaca
Kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai
jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai
warga negara Indonesia dan dunia.
Karakter : Profil pelajar Pancasila
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Numerasi
Kemampuanuntuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan
berbagai jenis teks untuk menyelesaikan
masalah dan mengembangkan kapasitas
individu sebagai warga Indonesia dan warga
dunia agar dapat berkontribusi secara
produktif di masyarakat.
Iklim keamanansekolah:
• Keamanan dan well being siswa
• Sikap dan keyakinan guru
• Kebijakan & program sekolah
Iklim kebhinekaansekolah:
• Praktik multikulturaldi kelas
• Sikap &keyakinan guru/kepsek
• Kebijakan & program sekolah
IndeksSosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
• Profesi orang tua
• Fasiilitasbelajar di rumah
Kualitas Pembelajaran:
 Manajemen kelas
 Dukungan afektif
 Aktivasi kognitif
PengembanganGuru
• Refeksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Laporan (dari pemerintah
pusat)
Bentuk evaluasi
Sumber data
(re)akreditasi sekolah
(oleh BAN, visitasi hanya pada
sekolah dengan kriteria tertentu)
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, &
Survei Lingkungan Belajar)
Dapodik
Platform guru dan KS
Tracer Study SMK
Data GTK
EMIS & Simpatika
Survei BPS
Sumber “big data” lain
Evaluasi diri Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
Rapor Mutu Sekolah
(data objektif, fokus pada output)
Profil daerah
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Profil sekolah
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Evaluasi diri sekolah
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
Rapor Mutu Pendidikan
Daerah
(data objektif, fokus pada output)
Evaluasi SPM
pendidikan daerah
Draf 09.09.2020
Kenapa AKM Begitu Penting???
• Asesmen Nasional menunjukkan terdapat isu kompetensi peserta didik di
Indonesia. Tercatat 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi
minimum literasi. Sedangkan dalam numerasi, tercatat 2 dari 3 peserta
didik belum mencapai kompetensi minimum.
• kompetensi literasi dan numerasi yang rendah berpotensi berakibat buruk
pada keberlangsungan masyarakat, seperti kesulitan untuk melanjutkan
pendidikan, daya saing rendah, dan kesadaran rendah terhadap hoax.
• Selain itu, ditemukan kesenjangan kompetensi antara Pulau Jawa dan
luar Pulau Jawa. Performa satuan pendidikan terbaik di salah satu
kabupaten di luar Pulau Jawa setara dengan performa satuan pendidikan
terburuk di salah satu kota di Pulau Jawa.
RAPOR PENDIDIKAN
RAPOR PENDIDIKAN
RAPOR PENDIDIKAN
RAPOR PENDIDIKAN
Komponen Instrumen AKM Literasi
TINGKAT KOGNITIF
menemukan informasi,
interpretasi dan integrasi,
evaluasi dan
refleksi
.
KONTEN
teks informasi dan teks
sastra
.
personal, sosial
budaya, dan saintifik.
KONTEKS
01 02 03
KONTEN LITERASI
TEKS SASTRA
Karya imajinatif yang mengangkat persoalan-
persoalan kehidupan manusia yang sudah dipadukan
dengan imajinasi pengarang untuk kepentingan
hiburan (Pusmenjar, 2020).
Contoh teks sastra antara lain: cerita rakyat, legenda,
fabel, mitos, puisi, novel, pantun, dan cerita
bergambar
01
TEKS INFORMASI
Teks yang ditulis berdasarkan data-data factual,
peristiwa-peristiwa, serta sesuatu yang benar-benar
ada dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh teks informasi antara lain: iklan, berita, artikel,
laporan, pidato, buku pelajaran, pamphlet, brosur,
resep (makanan/minuman), dan buku panduan
02
CONTOH KONTEKS PERSONAL
TEKS INFORMASI
CONTOH KONTEKS PERSONAL
TEKS FIKSI
CONTOH KONTEKS SOSIAL BUDAYA
TEKS INFORMASI
CONTOH KONTEKS SOSIAL BUDAYA
TEKS FIKSI
CONTOH KONTEKS SAINTIFIK
TEKS INFORMASI
CONTOH KONTEKS SAINTIFIK
TEKS FIKSI
Tingkat Kognitif
S
W
O
EAKNESS
PPORTUNITIES
T
R
E
N
G
T
H
S
T
H
R
E
A
T
S
INTERPRETASI DAN INTEGRASI
Membandingkan informasi dalam teks atau antarteks, membuat
kesimpulan, mengelompokkan, dan mengombinasikan ide dan
informasi dalam teks atau antarteks
MENEMUKAN INFORMASI
Menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan suatu
gagasan atau informasi yang tersurat dalam sebuah teks
EVALUASI DAN REFLEKSI
Menganalisis, memprediksi, dan menilai konten, bahasa, dan
unsur-unsur dalam teks, merefleksi atau membuat sebuah
gambaran atau opini terhadap apa yang dibaca dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
Komponen Instrumen AKM Numerasi
TINGKAT KOGNITIF
pemahaman,
penerapan, dan
penalaran.
..
KONTEN
Bilangan, Pengukuran
dan Geometri, Data dan
Ketidakpastian, serta
Aljabar.
personal, sosial
budaya, dan saintifik.
KONTEKS
01 02 03
Konteks Numerasi
Personal
Personal, berkaitan dengan kepentingan diri
secara pribadi.
Sosial Budaya
Sosial Budaya, berkaitan dengan kepentingan
antar individu, budaya dan isu kemasyarakatan.
SAINTIFIK
berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta
ilmiah baik yang telah dilakukan maupun
futuristic.
KONTEKS
1. KONTEKS PERSONAL
Jenis konteks yang termasuk dalam stimulus personal meliputi : persiapan makanan,
belanja, permainan, Kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga, perjalanan,
penjadwalan pribadi, dan keuangan pribadi  PISA Framework, 2018
Stimulus personal juga meliputi : hobi, cita-cita, dan cara seseorang melakukan
pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan bahan untuk bangunan,
penggajian, akuntansi, control kualitas, penjadwalan, dan pengambilan keputusan
terkait pekerjaan
Siswa dapat mengenali peran literasi dan matematika dalam kehidupan pribadi
mereka
Contoh : menghitung persentase pendapatan pribadi dalam setahun yang terbuang
karena tidak menghabiskan makanan
Konteks Personal
2. KONTEKS SOSIAL BUDAYA
Permasalahan/fenomena yang berkaitan dengan sekumpulan
orang/komunitas/masyarakat (lokal, nasional, dan global) terkait dengan sosial dan
kebudayaan.
Konteks sosial budaya meliputi : sistem pemungutan suara, transportasi publik,
pemerintahan, kebijakan publik, demografi, periklanan, statistik, dan ekonomi
nasional.
Siswa dapat mengenali peran literasi dan matematika dalam hidup sebagai komunitas
yang konstruktif.
Contoh : menghitung persentase makanan yang terbuang di seluruh dunia setiap
harinya atau menghitung persentase penduduk yang mengalami kelaparan
Konteks Sosial Budaya
3. KONTEKS SAINTIFIK (INTRA DAN EKSTRA)
Masalah yang berkaitan dengan penggunaan matematika di alam semesta dan isu
serta topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi.
Konteks ini antara lain : cuaca/iklim, ekologi, ilmu medis (obat-obatan), ilmu ruang
angkasa, genetika, pengukuran, dan keilmuan matematika itu sendiri.
Saintifik intra  konteks yang terkait dengan keilmuan matematika, contoh
menghitung volume bangun ruang
Saintifik ekstra  konteks yang terkait dengan keilmuan lainnya selain matematika,
contoh menghitung waktu paruh zat radioaktif
Konteks Saintifik
Konteks Saintifik
KONTEN NUMERASI
BILANGAN
Bilangan, meliputi representasi, sifat urutan,dan
operasi beragam jenis bilangan (cacah, bulat,
pecahan, desimal).
01
DATA DAN KETIDAKPASTIAN
Data dan ketidakpastian, meliputi pemahaman,
interpretasi serta penyajian data maupun peluang
03 ALJABAR
Aljabar, meliputi persamaan dan pertidaksamaan,
relasidan fungsi (termasuk pola bilangan), serta rasio
dan proporsi
PENGUKURAN DAN GEOMETRI
02 meliputi mengenal bangun datar hingga menggunakan volume
dan luas permukaan dalam kehidupan sehari-hari. Juga
menilai pemahaman peserta didik tentang pengukuran
panjang, berat, waktu, volume dan debit, serta satuan luas
menggunakan satuan baku.
04
Tingkat Kognitif
S
W
O
EAKNESS
PPORTUNITIES
T
R
E
N
G
T
H
S
T
H
R
E
A
T
S
APPLYING (PENERAPAN)
Mampu menerapkan konsep matematika dalam situasi nyata yang
bersifat rutin.
.
KNOWING (PENGETAHUAN)
Pemahaman, memahami fakta, prosedur serta alat matematika
REASONING (PENALARAN)
Penalaran, bernalar dengan konsep matematika untuk menyelesaikan
masalah bersifat non rutin
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
LEARNING PROGESSION/KEMAJUAN PEMBELAJARAN
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
Tema – tema yang diharapkan dari soal AKM
(Sustainable Development Goals )
Bentuk Soal AKM
Pilihan Ganda
Jawaban benar hanya
1.
Pilihan Ganda
Kompleks
Jawaban benar lebih
dari 1.
Menjodohkan
Memasangkan
pernyataan dengan
jawaban yang sesuai.
Pilihan jawaban harus
lebih banyak dari
pernyataan.
Isian Singkat
Mengisi dengan hasil
akhir yang berupa
angka, kata (yang
sudah fixed)
Essay (Uraian)
Berisi kalimat seperti
menjelaskan alasan,
perhitungan.
Pilihan Ganda
skor 1
skor 0
apabila
apabila
Peserta didik diberi
.menjawab benar, dan
menjawab salah
.
SOAL PILIHAN GANDA
Terdiri dari pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban dan terdapat satu jawaban yang benar
Untuk kelas 1 sampai 3 sebanyak
3 pilihan, kelas 4 sampai 9
sebanyak 4 pilihan, kelas 10
sampai 12 sebanyak 5 pilihan
.
Memenuhi kaidah penulisan
soal .
KAIDAH PENULISAN SOAL PG
Pilihan Ganda Kompleks
Jika jumlah pernyataan 5 atau lebih dengan
lebih dari 2 pilihan jawaban
(kiri/kanan/atas/bawah,
pagi/siang/malam), diberi skor 2 bila semua
jawaban benar, skor 1 bila jawaban benar 3-
4 dan 0 bila jawaban benar kurang dari 3
atau semua salah
.
PG KOMPLEKS
Terdiri dari pokok soal dengan beberapa pernyataan (minimal 3)
.
Pernyataan diberi tanda centang pada
kotak yang disediakan (pada kolom
Ya/Tidak,Benar/Salah, atau pilihan
lain yang sesuai)
.
jika jumlah pernyataan 3-5 dengan 2
pilihan jawaban (ya - tidak, benar -
salah), diberi skor 1 bila
semua jawaban benar, dan 0 bila ada
jawaban salah
KAIDAH PENULISAN SOAL PGK
Menjodohkan
Jumlah jawaban sebaiknya
lebih banyak
dari jumlah pokok soal
.
Menjodohkan
Mengukur kemampuan peserta tes dalam mencocokkan, menyesuaikan,
dan menghubungkan antar dua pernyataan
Terdiri dari 2 lajur. Lajur kiri
untuk pokok
soal dan lajur kanan untuk
jawaban
.
KAIDAH PENULISAN SOAL MENJODOHKAN
Isian Atau Jawaban Singkat
Soal isian disusun dalam
kalimat berita,
sedangkan soal jawaban
singkat disusun
dalam bentuk pertanyaan
Menuntut peserta tes untuk memberikan jawaban singkat
Jawaban dapat berupa frasa,
kata, angka,
atau simbol
.
KAIDAH PENULISAN SOAL ISIAN SINGKAT
Essay / uraian
Jawabanpesertadidik diskor sesuai
dengan kompleksitas jawaban
Skor penuh/tertinggi diberikan
pada jawaban yang memenuhi
semua kriteria/kunci jawaban
benar. Skor sebagian diberikan
pada jawaban yang kurang
memenuhi kriteria/kunci
jawaban benar. Jawaban salah
diberi skor 0, tidak menjawab
atau kosong diberi kode 9.
Soal yang menuntut peserta didik untuk mengingat dan mengemukakan
atau mengekspresikan gagasan-gagasan dalam bentuk uraian tertulis
.
Jawaban pesertadidik diskor sesuai
dengan
kompleksitas jawaban
Skor esai dalam AKM:
Skor penuh : 2
Skor separuh : 1
Jawaban salah : 0
Tidak dijawab : kode 9
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
PERSENTASE DAN DISTRIBUSI SOAL LITERASI
Persentase Bentuk Soal AKM Nasional dan Kelas
Konten Teks AKM Kelas 5 Kelas 8 Kelas 11
Distribusi Soal Literasi AKM Berdasarkan Konteks
Distribusi Soal Literasi AKM Berdasarkan Level Koginitif
PERSENTASE DAN DISTRIBUSI SOAL NUMERASI
Persentase Bentuk Soal AKM Nasional dan Kelas
Persentase distribusi soal berdasarkan konteks
Persentase Distribusi Soal Berdasarkan Level Kognitif
Persentase Distribusi Soal Berdasarkan Konten
Hari ke-1
Jenjang
Hari ke-2
SD
• tes literasi 75 menit • tes numerasi 75 menit
• survey karakter 20 menit • survey lingkungan belajar 20 menit
SMP
SMA
SMK
• tes literasi 90 menit • tes numerasi 90 menit
• survey karakter 30 menit • survey lingkungan belajar 30 menit
ALOKASI WAKTU
SESI TES
1. Memahami konseptual literasi dan numerasi
2. Inisiatif mencari permasalahan nyata
3. Fokus AKM dapat dijadikan inspirasi dan latihan
4. Tekun beribadah dan mendekatkan diri pada sang Khalik
5. Amati dengan cermat dan seksama penjelasan dari Guru
(semua orang bisa jadi Guru)
6. Hormati orang tua agar mendapatkah berkah dan diberikan
kemudahan dalam segala hal
Menyongsong AKM dengan MIFTAH
PENTING BAGI SISWA menyongsong AKM
TIPS BAGI ORANG TUA MENGHADAPI AKM
1. Mendorong Ananda membaca secara luas
2. Inisiatif memberikan masalah kontekstual dan pertanyaan pancingan
3. Fokus AKM dapat dijadikan inspirasi memberikan permasalahan kontekstual
4. Terus mengembangkan minat Ananda secara mendalam
5. Amati perkembangan belajar Ananda dan konsultasikan dengan Guru
6. Hindari menciptakan suasana yang tegang dan takut
Menyongsong AKM dengan MIFTAH
1. Mencari stimulus yang menantang, kontekstual, dan rasional
2. Ingatkan selalu materi esensial tentang literasi dan numerasi
3. Fokus AKM dapat dijadikan inspirasi membuat soal
4. Tumbuhkan daya nalar dan karakter siswa secara lebih utuh
5. Amati dan pahami inspirasi soal AKM yang ada dan mencoba membuatnya
6. Hindari membuat soal yang rutin
TIPS bagi Guru dengan MIFTAH
TIPS BAGI GURU MENYAMPAIKAN AKM
1. Membuat program sukses AKM
2. Ingatkan semua guru untuk melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran
3. Fokus AKM dapat dijadikan latihan untuk tryout siswa
4. Tetapkan monev program secara terjadwal
5. Andil dalam memberikan pelatihan AKM kepada guru
6. Hendaknya memanfaatkan hasil AN untuk evaluasi dan perencanaan program
TIPS bagi Kepala Sekolah dengan MIFTAH
TIPS BAGI KEPALA SEKOLAH TENTANG AKM
Terima kasih
“Prestasi bukan seberapa yang
engkau raih, melainkan
seberapa banyak yang
dibagikan kepada orang lain”

More Related Content

Similar to AKM SD KAB SEMARANG (31 AGUSTUS).pptx

LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...
 LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ... LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ...
LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...YouTuber,G-Vecom
 
Seminar pilar bangsa
Seminar pilar bangsaSeminar pilar bangsa
Seminar pilar bangsaAri Kusnandi
 
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptxSosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptxJejeSilalahi
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...Mohamad Khaidir
 
3 Modul Literasi Sains.pdf
3 Modul Literasi Sains.pdf3 Modul Literasi Sains.pdf
3 Modul Literasi Sains.pdftrimaghfiroh
 
3 Modul Literasi Sains.pdf
3 Modul Literasi Sains.pdf3 Modul Literasi Sains.pdf
3 Modul Literasi Sains.pdfArifSantoso34
 
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016Asik News
 
Pidato mendikbud hardiknas 2016
Pidato mendikbud   hardiknas 2016Pidato mendikbud   hardiknas 2016
Pidato mendikbud hardiknas 2016Wahyudi Oetomo
 
Pendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampusPendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampusIndra Muis
 
Ilmupengetahuansosialsebagaihakekatpendidikan 131202053141-phpapp02
Ilmupengetahuansosialsebagaihakekatpendidikan 131202053141-phpapp02Ilmupengetahuansosialsebagaihakekatpendidikan 131202053141-phpapp02
Ilmupengetahuansosialsebagaihakekatpendidikan 131202053141-phpapp02yusuf azharri
 
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)sadirun
 
02-ppt-ppk-isra.pptx
02-ppt-ppk-isra.pptx02-ppt-ppk-isra.pptx
02-ppt-ppk-isra.pptxGiatBelajar1
 
02-ppt-ppk-isra.pptx
02-ppt-ppk-isra.pptx02-ppt-ppk-isra.pptx
02-ppt-ppk-isra.pptxNj _mole07
 
TUGAS 1 AGENDA 1.pptx
TUGAS 1 AGENDA 1.pptxTUGAS 1 AGENDA 1.pptx
TUGAS 1 AGENDA 1.pptxssuser1b2b4f
 
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdf
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdfeBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdf
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdfleni narulita
 
Pendikar dalam Pembelajaran.ppt
Pendikar dalam Pembelajaran.pptPendikar dalam Pembelajaran.ppt
Pendikar dalam Pembelajaran.pptRudyAkbar1
 

Similar to AKM SD KAB SEMARANG (31 AGUSTUS).pptx (20)

LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...
 LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ... LATIHTUBI BAHASA MELAYU  	KERTAS DUA  RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM   (KOMPILASI ...
LATIHTUBI BAHASA MELAYU KERTAS DUA RUMUSAN DAN PETIKAN UMUM (KOMPILASI ...
 
Seminar pilar bangsa
Seminar pilar bangsaSeminar pilar bangsa
Seminar pilar bangsa
 
3. Model Konseptual
3. Model Konseptual3. Model Konseptual
3. Model Konseptual
 
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptxSosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
 
3 Modul Literasi Sains.pdf
3 Modul Literasi Sains.pdf3 Modul Literasi Sains.pdf
3 Modul Literasi Sains.pdf
 
3 Modul Literasi Sains.pdf
3 Modul Literasi Sains.pdf3 Modul Literasi Sains.pdf
3 Modul Literasi Sains.pdf
 
Grand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakterGrand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakter
 
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016
 
Pidato mendikbud hardiknas 2016
Pidato mendikbud   hardiknas 2016Pidato mendikbud   hardiknas 2016
Pidato mendikbud hardiknas 2016
 
Pidato Mendikbud Hardiknas 2016
Pidato Mendikbud Hardiknas  2016Pidato Mendikbud Hardiknas  2016
Pidato Mendikbud Hardiknas 2016
 
Pendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampusPendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampus
 
Ilmupengetahuansosialsebagaihakekatpendidikan 131202053141-phpapp02
Ilmupengetahuansosialsebagaihakekatpendidikan 131202053141-phpapp02Ilmupengetahuansosialsebagaihakekatpendidikan 131202053141-phpapp02
Ilmupengetahuansosialsebagaihakekatpendidikan 131202053141-phpapp02
 
PPK Kurikulum 2013
PPK Kurikulum 2013PPK Kurikulum 2013
PPK Kurikulum 2013
 
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)
 
02-ppt-ppk-isra.pptx
02-ppt-ppk-isra.pptx02-ppt-ppk-isra.pptx
02-ppt-ppk-isra.pptx
 
02-ppt-ppk-isra.pptx
02-ppt-ppk-isra.pptx02-ppt-ppk-isra.pptx
02-ppt-ppk-isra.pptx
 
TUGAS 1 AGENDA 1.pptx
TUGAS 1 AGENDA 1.pptxTUGAS 1 AGENDA 1.pptx
TUGAS 1 AGENDA 1.pptx
 
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdf
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdfeBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdf
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdf
 
Pendikar dalam Pembelajaran.ppt
Pendikar dalam Pembelajaran.pptPendikar dalam Pembelajaran.ppt
Pendikar dalam Pembelajaran.ppt
 

Recently uploaded

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

AKM SD KAB SEMARANG (31 AGUSTUS).pptx

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ASESMEN NASIONAL: AKM, SURVEY KARAKTER DAN LINGKUNGAN BELAJAR AKM SD/MI
  • 2. TIPS PENCEGAHAN C VID-19 1. Menggunakan masker bagi yang sakit atau tidak 2. Inisiatif selalu jaga jarak 3. Fokus selalu minta perlindungan kepada Tuhan YME 4. Tetap di rumah saja kecuali ada kepentingan yang mendesak 5. Ayo sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir 6. Hindari kerumunan atau keramaian 7. Untuk meningkatkan imun agar istirahat cukup dan olahraga teratur 8. Dianjurkan untuk mengkonsumsi buah dan sayur 9. Ikuti arahan dan himbauan pemerintah 10. Nikmati hidup dengan gembira Mencegah Covid-19 dengan MIFTAHUDIN
  • 3. MIFTAHUDIN BIO DATA TEGAL, 24 MEI 1980 S1 (UNNES) & S2 (UNDIP) Kepala SMPN 28 Semarang Facebook : Miftah Udin HP/WA : 0818299185 IG : miftahudinsemarang Email: miftahudinsmpn10smg@gmail.com
  • 5. Hard & soft skills demand PwC, 2016
  • 6. 1. Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m? A. 1:00,18 B. 1:20,43 C. 1:48,02 D. 1:54,87 2. Nyatakan pernyataan berikut Benar/Salah Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam detik untuk pemenang medali emas dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m. Lomba Pria Wanita 100 m 9,69 10,78 200 m 19,30 21,74 400 m 43,75 49,62 800 m 1:44,65 … Pernyataan Benar atau Salah? a. Untuk lomba lari Olimpiade dengan jarak yang sama, umumnya, pria berlari lebih cepat daripada wanita Benar / Salah b. Perbedaan waktu antara lomba pria dan wanita kira-kira sama seberapa pun jarak lomba. Benar / Salah REKOR LARI OLIMPIADE BEIJING 2008 CONTOH SOAL NUMERASI
  • 7. Sumber: University of Tuebingen: Height datahub (2015) CONTOH SOAL NUMERASI LINTAS MAPEL INDEKS MASSA TUBUH SOAL 1 Berapa selisih tinggi rata-rata laki-laki dewasa negara Belanda dibanding tinggi rata-rata laki-laki Indonesia pada tahun 1980?
  • 8. CONTOH SOAL NUMERASI LINTAS MAPEL SOAL 2 Salah satu ukuran kebugaran manusia adalah dengan melihat Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT menunjukkan hubungan antara Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) seseorang yang dapat dihitung dengan rumus: IMT = BB/(TB)2 Dengan BB dalam Kg dan TB dalam meter. Rata-rata berat badan laki-laki Prancis usia dewasa pada tahun 1980 adalah 77 kg. Berapakah IMT laki-laki Prancis dewasa pada tahun 1980?
  • 9. INSPIRASI KONTEKS NUMERASI LINTAS MAPEL terpendek di dunia, Manusia Chandra Bahadur Dangi dari Nepal, tingginya 54,6 cm. Ia bertemu dengan orang tertinggi di dunia, dari Sultan Kosen London beberapa Turkey di tahun lalu. Sesuai dengan mapel yang diampu oleh Bapak dan Ibu, KD manakah yang cocok dengan konteks materi tersebut?
  • 10. Kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negera Indonesia dan dunia. APA ITU KOMPETENSI NUMERASI?
  • 11. MENGAPA KOMPETENSI NUMERASI PENTING? Kehidupan di abad ke-21 lebih membutuhkan kemampuan berpikir yang menggunakan konsep,prosedur,fakta,dan alat matematika untuk mengambil sebuah keputusan.
  • 12. BAGAIMANA PENGUATAN KOMPETENSI NUMERASI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA? ?
  • 13. Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada mata pelajaran matematika ketika peserta didik dituntut untuk: (1) mengaplikasikan konsep matematika (bilangan, dan keterampilan bentuk dan ruang, fungsi dan hubungan, ketidakpastian dan data) sehingga praktis mampu menyelesaikan dalam berbagai ragam masalah konteks kehidupan sehari-hari (pribadi, sosial, ilmiah); (2) menganalisis dan menginterpretasi informasi dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan) untuk memprediksi dan mengambil keputusan. MAPEL MATEMATIKA ?
  • 14. BAGAIMANA PENGUATAN KOMPETENSI NUMERASI PADA MATA PELAJARAN SELAIN MATEMATIKA? ? Prinsipnya adalah sama dengan mapel matematika, namun pengembangan aktivitas belajar untuk penguatan kompetensi numerasi peserta didik pada mapel selain matematika dilakukan terintegrasi dengan aktivitas untuk menguatkan capaian kompetensi dasar mata pelajaran tersebut.
  • 15. Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada selain mata pelajaran matematika ketika peserta didik dituntut untuk: (1) Mengumpulkan; menyajikan data dalam bentuk grafik, tabel; menganalisis dan menafsirkan data untuk mengambil keputusan; (2) menggunakan pola, lokasi, dan kemampuan spasial/ruang untuk mendesain produk; (3) mengajukan hipotesis/kesimpulan berdasarkan generalisasi yang dibuat dari data (4) menggunakan rumus SELAIN MAPEL MATEMATIKA ?
  • 16. Asesmen Nasional Siswa Guru Survei Karakter Survei Lingkungan Belajar AKM Literasi-Numerasi Hasilbelajar kognitif Hasil belajar sosial-emosional Karakteristik input dan proses pembelajaran Kepala Sekolah Kelas 5, 8, 11
  • 17. Beriman, bertakwa, berakhlak mulia Bernalar kritis Mandiri Kreatif Bergotong royong Berkebhinekaan global Apa yang Diukur? Survey Lingkungan Belajar Asesmen Kompetensi Minimum Survey Karakter Literasi Membaca Kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Karakter : Profil pelajar Pancasila Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan Numerasi Kemampuanuntuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Iklim keamanansekolah: • Keamanan dan well being siswa • Sikap dan keyakinan guru • Kebijakan & program sekolah Iklim kebhinekaansekolah: • Praktik multikulturaldi kelas • Sikap &keyakinan guru/kepsek • Kebijakan & program sekolah IndeksSosial Ekonomi • Pendidikan orang tua • Profesi orang tua • Fasiilitasbelajar di rumah Kualitas Pembelajaran:  Manajemen kelas  Dukungan afektif  Aktivasi kognitif PengembanganGuru • Refeksi dan perbaikan pembelajaran • Dukungan untuk refleksi guru
  • 18. Laporan (dari pemerintah pusat) Bentuk evaluasi Sumber data (re)akreditasi sekolah (oleh BAN, visitasi hanya pada sekolah dengan kriteria tertentu) Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, & Survei Lingkungan Belajar) Dapodik Platform guru dan KS Tracer Study SMK Data GTK EMIS & Simpatika Survei BPS Sumber “big data” lain Evaluasi diri Pemda (mandiri, bagian siklus perencanaan) Rapor Mutu Sekolah (data objektif, fokus pada output) Profil daerah (isi komprehensif, bersifat diagnostik) Profil sekolah (isi komprehensif, bersifat diagnostik) Evaluasi diri sekolah (mandiri, bagian siklus perencanaan) Rapor Mutu Pendidikan Daerah (data objektif, fokus pada output) Evaluasi SPM pendidikan daerah Draf 09.09.2020
  • 19. Kenapa AKM Begitu Penting??? • Asesmen Nasional menunjukkan terdapat isu kompetensi peserta didik di Indonesia. Tercatat 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi. Sedangkan dalam numerasi, tercatat 2 dari 3 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum. • kompetensi literasi dan numerasi yang rendah berpotensi berakibat buruk pada keberlangsungan masyarakat, seperti kesulitan untuk melanjutkan pendidikan, daya saing rendah, dan kesadaran rendah terhadap hoax. • Selain itu, ditemukan kesenjangan kompetensi antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Performa satuan pendidikan terbaik di salah satu kabupaten di luar Pulau Jawa setara dengan performa satuan pendidikan terburuk di salah satu kota di Pulau Jawa.
  • 24. Komponen Instrumen AKM Literasi TINGKAT KOGNITIF menemukan informasi, interpretasi dan integrasi, evaluasi dan refleksi . KONTEN teks informasi dan teks sastra . personal, sosial budaya, dan saintifik. KONTEKS 01 02 03
  • 25. KONTEN LITERASI TEKS SASTRA Karya imajinatif yang mengangkat persoalan- persoalan kehidupan manusia yang sudah dipadukan dengan imajinasi pengarang untuk kepentingan hiburan (Pusmenjar, 2020). Contoh teks sastra antara lain: cerita rakyat, legenda, fabel, mitos, puisi, novel, pantun, dan cerita bergambar 01 TEKS INFORMASI Teks yang ditulis berdasarkan data-data factual, peristiwa-peristiwa, serta sesuatu yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh teks informasi antara lain: iklan, berita, artikel, laporan, pidato, buku pelajaran, pamphlet, brosur, resep (makanan/minuman), dan buku panduan 02
  • 28. CONTOH KONTEKS SOSIAL BUDAYA TEKS INFORMASI
  • 29. CONTOH KONTEKS SOSIAL BUDAYA TEKS FIKSI
  • 32. Tingkat Kognitif S W O EAKNESS PPORTUNITIES T R E N G T H S T H R E A T S INTERPRETASI DAN INTEGRASI Membandingkan informasi dalam teks atau antarteks, membuat kesimpulan, mengelompokkan, dan mengombinasikan ide dan informasi dalam teks atau antarteks MENEMUKAN INFORMASI Menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan suatu gagasan atau informasi yang tersurat dalam sebuah teks EVALUASI DAN REFLEKSI Menganalisis, memprediksi, dan menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur dalam teks, merefleksi atau membuat sebuah gambaran atau opini terhadap apa yang dibaca dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
  • 50.
  • 51.
  • 52. Komponen Instrumen AKM Numerasi TINGKAT KOGNITIF pemahaman, penerapan, dan penalaran. .. KONTEN Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan Ketidakpastian, serta Aljabar. personal, sosial budaya, dan saintifik. KONTEKS 01 02 03
  • 53. Konteks Numerasi Personal Personal, berkaitan dengan kepentingan diri secara pribadi. Sosial Budaya Sosial Budaya, berkaitan dengan kepentingan antar individu, budaya dan isu kemasyarakatan. SAINTIFIK berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta ilmiah baik yang telah dilakukan maupun futuristic. KONTEKS
  • 54. 1. KONTEKS PERSONAL Jenis konteks yang termasuk dalam stimulus personal meliputi : persiapan makanan, belanja, permainan, Kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga, perjalanan, penjadwalan pribadi, dan keuangan pribadi  PISA Framework, 2018 Stimulus personal juga meliputi : hobi, cita-cita, dan cara seseorang melakukan pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan bahan untuk bangunan, penggajian, akuntansi, control kualitas, penjadwalan, dan pengambilan keputusan terkait pekerjaan Siswa dapat mengenali peran literasi dan matematika dalam kehidupan pribadi mereka Contoh : menghitung persentase pendapatan pribadi dalam setahun yang terbuang karena tidak menghabiskan makanan
  • 56. 2. KONTEKS SOSIAL BUDAYA Permasalahan/fenomena yang berkaitan dengan sekumpulan orang/komunitas/masyarakat (lokal, nasional, dan global) terkait dengan sosial dan kebudayaan. Konteks sosial budaya meliputi : sistem pemungutan suara, transportasi publik, pemerintahan, kebijakan publik, demografi, periklanan, statistik, dan ekonomi nasional. Siswa dapat mengenali peran literasi dan matematika dalam hidup sebagai komunitas yang konstruktif. Contoh : menghitung persentase makanan yang terbuang di seluruh dunia setiap harinya atau menghitung persentase penduduk yang mengalami kelaparan
  • 58. 3. KONTEKS SAINTIFIK (INTRA DAN EKSTRA) Masalah yang berkaitan dengan penggunaan matematika di alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi. Konteks ini antara lain : cuaca/iklim, ekologi, ilmu medis (obat-obatan), ilmu ruang angkasa, genetika, pengukuran, dan keilmuan matematika itu sendiri. Saintifik intra  konteks yang terkait dengan keilmuan matematika, contoh menghitung volume bangun ruang Saintifik ekstra  konteks yang terkait dengan keilmuan lainnya selain matematika, contoh menghitung waktu paruh zat radioaktif
  • 61. KONTEN NUMERASI BILANGAN Bilangan, meliputi representasi, sifat urutan,dan operasi beragam jenis bilangan (cacah, bulat, pecahan, desimal). 01 DATA DAN KETIDAKPASTIAN Data dan ketidakpastian, meliputi pemahaman, interpretasi serta penyajian data maupun peluang 03 ALJABAR Aljabar, meliputi persamaan dan pertidaksamaan, relasidan fungsi (termasuk pola bilangan), serta rasio dan proporsi PENGUKURAN DAN GEOMETRI 02 meliputi mengenal bangun datar hingga menggunakan volume dan luas permukaan dalam kehidupan sehari-hari. Juga menilai pemahaman peserta didik tentang pengukuran panjang, berat, waktu, volume dan debit, serta satuan luas menggunakan satuan baku. 04
  • 62. Tingkat Kognitif S W O EAKNESS PPORTUNITIES T R E N G T H S T H R E A T S APPLYING (PENERAPAN) Mampu menerapkan konsep matematika dalam situasi nyata yang bersifat rutin. . KNOWING (PENGETAHUAN) Pemahaman, memahami fakta, prosedur serta alat matematika REASONING (PENALARAN) Penalaran, bernalar dengan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah bersifat non rutin
  • 74.
  • 84.
  • 85.
  • 86.
  • 87. Tema – tema yang diharapkan dari soal AKM (Sustainable Development Goals )
  • 88. Bentuk Soal AKM Pilihan Ganda Jawaban benar hanya 1. Pilihan Ganda Kompleks Jawaban benar lebih dari 1. Menjodohkan Memasangkan pernyataan dengan jawaban yang sesuai. Pilihan jawaban harus lebih banyak dari pernyataan. Isian Singkat Mengisi dengan hasil akhir yang berupa angka, kata (yang sudah fixed) Essay (Uraian) Berisi kalimat seperti menjelaskan alasan, perhitungan.
  • 89. Pilihan Ganda skor 1 skor 0 apabila apabila Peserta didik diberi .menjawab benar, dan menjawab salah . SOAL PILIHAN GANDA Terdiri dari pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban dan terdapat satu jawaban yang benar Untuk kelas 1 sampai 3 sebanyak 3 pilihan, kelas 4 sampai 9 sebanyak 4 pilihan, kelas 10 sampai 12 sebanyak 5 pilihan . Memenuhi kaidah penulisan soal .
  • 91. Pilihan Ganda Kompleks Jika jumlah pernyataan 5 atau lebih dengan lebih dari 2 pilihan jawaban (kiri/kanan/atas/bawah, pagi/siang/malam), diberi skor 2 bila semua jawaban benar, skor 1 bila jawaban benar 3- 4 dan 0 bila jawaban benar kurang dari 3 atau semua salah . PG KOMPLEKS Terdiri dari pokok soal dengan beberapa pernyataan (minimal 3) . Pernyataan diberi tanda centang pada kotak yang disediakan (pada kolom Ya/Tidak,Benar/Salah, atau pilihan lain yang sesuai) . jika jumlah pernyataan 3-5 dengan 2 pilihan jawaban (ya - tidak, benar - salah), diberi skor 1 bila semua jawaban benar, dan 0 bila ada jawaban salah
  • 93. Menjodohkan Jumlah jawaban sebaiknya lebih banyak dari jumlah pokok soal . Menjodohkan Mengukur kemampuan peserta tes dalam mencocokkan, menyesuaikan, dan menghubungkan antar dua pernyataan Terdiri dari 2 lajur. Lajur kiri untuk pokok soal dan lajur kanan untuk jawaban .
  • 94. KAIDAH PENULISAN SOAL MENJODOHKAN
  • 95. Isian Atau Jawaban Singkat Soal isian disusun dalam kalimat berita, sedangkan soal jawaban singkat disusun dalam bentuk pertanyaan Menuntut peserta tes untuk memberikan jawaban singkat Jawaban dapat berupa frasa, kata, angka, atau simbol .
  • 96. KAIDAH PENULISAN SOAL ISIAN SINGKAT
  • 97. Essay / uraian Jawabanpesertadidik diskor sesuai dengan kompleksitas jawaban Skor penuh/tertinggi diberikan pada jawaban yang memenuhi semua kriteria/kunci jawaban benar. Skor sebagian diberikan pada jawaban yang kurang memenuhi kriteria/kunci jawaban benar. Jawaban salah diberi skor 0, tidak menjawab atau kosong diberi kode 9. Soal yang menuntut peserta didik untuk mengingat dan mengemukakan atau mengekspresikan gagasan-gagasan dalam bentuk uraian tertulis . Jawaban pesertadidik diskor sesuai dengan kompleksitas jawaban Skor esai dalam AKM: Skor penuh : 2 Skor separuh : 1 Jawaban salah : 0 Tidak dijawab : kode 9
  • 99. PERSENTASE DAN DISTRIBUSI SOAL LITERASI
  • 100. Persentase Bentuk Soal AKM Nasional dan Kelas
  • 101. Konten Teks AKM Kelas 5 Kelas 8 Kelas 11
  • 102. Distribusi Soal Literasi AKM Berdasarkan Konteks
  • 103. Distribusi Soal Literasi AKM Berdasarkan Level Koginitif
  • 104. PERSENTASE DAN DISTRIBUSI SOAL NUMERASI
  • 105. Persentase Bentuk Soal AKM Nasional dan Kelas
  • 106. Persentase distribusi soal berdasarkan konteks
  • 107. Persentase Distribusi Soal Berdasarkan Level Kognitif
  • 108. Persentase Distribusi Soal Berdasarkan Konten
  • 109. Hari ke-1 Jenjang Hari ke-2 SD • tes literasi 75 menit • tes numerasi 75 menit • survey karakter 20 menit • survey lingkungan belajar 20 menit SMP SMA SMK • tes literasi 90 menit • tes numerasi 90 menit • survey karakter 30 menit • survey lingkungan belajar 30 menit ALOKASI WAKTU
  • 111. 1. Memahami konseptual literasi dan numerasi 2. Inisiatif mencari permasalahan nyata 3. Fokus AKM dapat dijadikan inspirasi dan latihan 4. Tekun beribadah dan mendekatkan diri pada sang Khalik 5. Amati dengan cermat dan seksama penjelasan dari Guru (semua orang bisa jadi Guru) 6. Hormati orang tua agar mendapatkah berkah dan diberikan kemudahan dalam segala hal Menyongsong AKM dengan MIFTAH PENTING BAGI SISWA menyongsong AKM
  • 112. TIPS BAGI ORANG TUA MENGHADAPI AKM 1. Mendorong Ananda membaca secara luas 2. Inisiatif memberikan masalah kontekstual dan pertanyaan pancingan 3. Fokus AKM dapat dijadikan inspirasi memberikan permasalahan kontekstual 4. Terus mengembangkan minat Ananda secara mendalam 5. Amati perkembangan belajar Ananda dan konsultasikan dengan Guru 6. Hindari menciptakan suasana yang tegang dan takut Menyongsong AKM dengan MIFTAH
  • 113. 1. Mencari stimulus yang menantang, kontekstual, dan rasional 2. Ingatkan selalu materi esensial tentang literasi dan numerasi 3. Fokus AKM dapat dijadikan inspirasi membuat soal 4. Tumbuhkan daya nalar dan karakter siswa secara lebih utuh 5. Amati dan pahami inspirasi soal AKM yang ada dan mencoba membuatnya 6. Hindari membuat soal yang rutin TIPS bagi Guru dengan MIFTAH TIPS BAGI GURU MENYAMPAIKAN AKM
  • 114. 1. Membuat program sukses AKM 2. Ingatkan semua guru untuk melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran 3. Fokus AKM dapat dijadikan latihan untuk tryout siswa 4. Tetapkan monev program secara terjadwal 5. Andil dalam memberikan pelatihan AKM kepada guru 6. Hendaknya memanfaatkan hasil AN untuk evaluasi dan perencanaan program TIPS bagi Kepala Sekolah dengan MIFTAH TIPS BAGI KEPALA SEKOLAH TENTANG AKM
  • 115. Terima kasih “Prestasi bukan seberapa yang engkau raih, melainkan seberapa banyak yang dibagikan kepada orang lain”