Tips pencegahan Covid-19 memberikan 10 tips untuk mencegah penyebaran virus, termasuk menggunakan masker, menjaga jarak, sering cuci tangan, hindari kerumunan, istirahat cukup, dan mengikuti arahan pemerintah.
1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
ASESMEN NASIONAL:
AKM, SURVEY KARAKTER DAN LINGKUNGAN
BELAJAR
AKM SD/MI
2. TIPS PENCEGAHAN C VID-19
1. Menggunakan masker bagi yang sakit atau tidak
2. Inisiatif selalu jaga jarak
3. Fokus selalu minta perlindungan kepada Tuhan YME
4. Tetap di rumah saja kecuali ada kepentingan yang mendesak
5. Ayo sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
6. Hindari kerumunan atau keramaian
7. Untuk meningkatkan imun agar istirahat cukup dan olahraga teratur
8. Dianjurkan untuk mengkonsumsi buah dan sayur
9. Ikuti arahan dan himbauan pemerintah
10. Nikmati hidup dengan gembira
Mencegah Covid-19 dengan MIFTAHUDIN
3. MIFTAHUDIN
BIO DATA
TEGAL, 24 MEI 1980
S1 (UNNES) & S2 (UNDIP)
Kepala SMPN 28 Semarang Facebook : Miftah Udin
HP/WA : 0818299185
IG : miftahudinsemarang
Email:
miftahudinsmpn10smg@gmail.com
6. 1. Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi pemenang medali emas untuk
lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D. 1:54,87
2. Nyatakan pernyataan berikut Benar/Salah
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam detik untuk pemenang medali emas dalam lomba lari
100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.
Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 …
Pernyataan Benar atau Salah?
a. Untuk lomba lari Olimpiade dengan jarak yang sama, umumnya, pria
berlari lebih cepat daripada wanita Benar / Salah
b. Perbedaan waktu antara lomba pria dan wanita kira-kira sama seberapa
pun jarak lomba. Benar / Salah
REKOR LARI OLIMPIADE BEIJING 2008
CONTOH SOAL NUMERASI
7. Sumber: University of Tuebingen: Height datahub (2015)
CONTOH SOAL NUMERASI
LINTAS MAPEL
INDEKS MASSA TUBUH
SOAL 1
Berapa selisih tinggi rata-rata laki-laki dewasa negara Belanda dibanding
tinggi rata-rata laki-laki Indonesia pada tahun 1980?
8. CONTOH SOAL NUMERASI
LINTAS MAPEL
SOAL 2
Salah satu ukuran kebugaran manusia adalah dengan melihat
Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT menunjukkan hubungan antara
Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) seseorang yang dapat
dihitung dengan rumus:
IMT = BB/(TB)2
Dengan BB dalam Kg dan TB dalam meter. Rata-rata berat badan
laki-laki Prancis usia dewasa pada tahun 1980 adalah 77 kg.
Berapakah IMT laki-laki Prancis dewasa pada tahun 1980?
9. INSPIRASI KONTEKS NUMERASI
LINTAS MAPEL
terpendek di dunia,
Manusia
Chandra Bahadur Dangi dari
Nepal, tingginya 54,6 cm. Ia
bertemu dengan orang tertinggi
di dunia, dari
Sultan Kosen
London beberapa
Turkey di
tahun lalu.
Sesuai dengan mapel yang
diampu oleh Bapak dan Ibu, KD
manakah yang cocok dengan
konteks materi tersebut?
10. Kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari pada
berbagai jenis konteks yang relevan untuk
individu sebagai warga negera Indonesia dan
dunia.
APA ITU KOMPETENSI NUMERASI?
11. MENGAPA KOMPETENSI NUMERASI
PENTING?
Kehidupan di abad ke-21 lebih membutuhkan
kemampuan berpikir yang menggunakan
konsep,prosedur,fakta,dan alat matematika
untuk mengambil sebuah keputusan.
13. Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada
mata pelajaran matematika ketika peserta didik
dituntut untuk:
(1) mengaplikasikan konsep
matematika (bilangan,
dan keterampilan
bentuk dan ruang,
fungsi dan hubungan, ketidakpastian dan data)
sehingga
praktis
mampu menyelesaikan
dalam berbagai ragam
masalah
konteks
kehidupan sehari-hari (pribadi, sosial, ilmiah);
(2) menganalisis dan menginterpretasi informasi
dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan)
untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
MAPEL
MATEMATIKA
?
14. BAGAIMANA PENGUATAN KOMPETENSI
NUMERASI PADA MATA PELAJARAN SELAIN
MATEMATIKA?
?
Prinsipnya adalah sama dengan mapel matematika,
namun pengembangan aktivitas belajar untuk
penguatan kompetensi numerasi peserta didik pada
mapel selain matematika dilakukan terintegrasi
dengan aktivitas untuk menguatkan capaian
kompetensi dasar mata pelajaran tersebut.
15. Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada
selain mata pelajaran matematika ketika peserta
didik dituntut untuk:
(1) Mengumpulkan; menyajikan data dalam bentuk
grafik, tabel; menganalisis dan menafsirkan data
untuk mengambil keputusan;
(2) menggunakan pola, lokasi, dan kemampuan
spasial/ruang untuk mendesain produk;
(3) mengajukan hipotesis/kesimpulan berdasarkan
generalisasi yang dibuat dari data
(4) menggunakan rumus
SELAIN MAPEL
MATEMATIKA
?
16. Asesmen Nasional
Siswa
Guru
Survei Karakter
Survei Lingkungan
Belajar
AKM Literasi-Numerasi Hasilbelajar
kognitif
Hasil belajar
sosial-emosional
Karakteristik input dan
proses pembelajaran
Kepala Sekolah
Kelas 5, 8, 11
17. Beriman, bertakwa, berakhlak mulia
Bernalar kritis
Mandiri
Kreatif
Bergotong royong
Berkebhinekaan global
Apa yang Diukur?
Survey Lingkungan Belajar
Asesmen Kompetensi Minimum Survey Karakter
Literasi Membaca
Kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai
jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai
warga negara Indonesia dan dunia.
Karakter : Profil pelajar Pancasila
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Numerasi
Kemampuanuntuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan
berbagai jenis teks untuk menyelesaikan
masalah dan mengembangkan kapasitas
individu sebagai warga Indonesia dan warga
dunia agar dapat berkontribusi secara
produktif di masyarakat.
Iklim keamanansekolah:
• Keamanan dan well being siswa
• Sikap dan keyakinan guru
• Kebijakan & program sekolah
Iklim kebhinekaansekolah:
• Praktik multikulturaldi kelas
• Sikap &keyakinan guru/kepsek
• Kebijakan & program sekolah
IndeksSosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
• Profesi orang tua
• Fasiilitasbelajar di rumah
Kualitas Pembelajaran:
Manajemen kelas
Dukungan afektif
Aktivasi kognitif
PengembanganGuru
• Refeksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
18. Laporan (dari pemerintah
pusat)
Bentuk evaluasi
Sumber data
(re)akreditasi sekolah
(oleh BAN, visitasi hanya pada
sekolah dengan kriteria tertentu)
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, &
Survei Lingkungan Belajar)
Dapodik
Platform guru dan KS
Tracer Study SMK
Data GTK
EMIS & Simpatika
Survei BPS
Sumber “big data” lain
Evaluasi diri Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
Rapor Mutu Sekolah
(data objektif, fokus pada output)
Profil daerah
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Profil sekolah
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Evaluasi diri sekolah
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
Rapor Mutu Pendidikan
Daerah
(data objektif, fokus pada output)
Evaluasi SPM
pendidikan daerah
Draf 09.09.2020
19. Kenapa AKM Begitu Penting???
• Asesmen Nasional menunjukkan terdapat isu kompetensi peserta didik di
Indonesia. Tercatat 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi
minimum literasi. Sedangkan dalam numerasi, tercatat 2 dari 3 peserta
didik belum mencapai kompetensi minimum.
• kompetensi literasi dan numerasi yang rendah berpotensi berakibat buruk
pada keberlangsungan masyarakat, seperti kesulitan untuk melanjutkan
pendidikan, daya saing rendah, dan kesadaran rendah terhadap hoax.
• Selain itu, ditemukan kesenjangan kompetensi antara Pulau Jawa dan
luar Pulau Jawa. Performa satuan pendidikan terbaik di salah satu
kabupaten di luar Pulau Jawa setara dengan performa satuan pendidikan
terburuk di salah satu kota di Pulau Jawa.
24. Komponen Instrumen AKM Literasi
TINGKAT KOGNITIF
menemukan informasi,
interpretasi dan integrasi,
evaluasi dan
refleksi
.
KONTEN
teks informasi dan teks
sastra
.
personal, sosial
budaya, dan saintifik.
KONTEKS
01 02 03
25. KONTEN LITERASI
TEKS SASTRA
Karya imajinatif yang mengangkat persoalan-
persoalan kehidupan manusia yang sudah dipadukan
dengan imajinasi pengarang untuk kepentingan
hiburan (Pusmenjar, 2020).
Contoh teks sastra antara lain: cerita rakyat, legenda,
fabel, mitos, puisi, novel, pantun, dan cerita
bergambar
01
TEKS INFORMASI
Teks yang ditulis berdasarkan data-data factual,
peristiwa-peristiwa, serta sesuatu yang benar-benar
ada dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh teks informasi antara lain: iklan, berita, artikel,
laporan, pidato, buku pelajaran, pamphlet, brosur,
resep (makanan/minuman), dan buku panduan
02
32. Tingkat Kognitif
S
W
O
EAKNESS
PPORTUNITIES
T
R
E
N
G
T
H
S
T
H
R
E
A
T
S
INTERPRETASI DAN INTEGRASI
Membandingkan informasi dalam teks atau antarteks, membuat
kesimpulan, mengelompokkan, dan mengombinasikan ide dan
informasi dalam teks atau antarteks
MENEMUKAN INFORMASI
Menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan suatu
gagasan atau informasi yang tersurat dalam sebuah teks
EVALUASI DAN REFLEKSI
Menganalisis, memprediksi, dan menilai konten, bahasa, dan
unsur-unsur dalam teks, merefleksi atau membuat sebuah
gambaran atau opini terhadap apa yang dibaca dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari
52. Komponen Instrumen AKM Numerasi
TINGKAT KOGNITIF
pemahaman,
penerapan, dan
penalaran.
..
KONTEN
Bilangan, Pengukuran
dan Geometri, Data dan
Ketidakpastian, serta
Aljabar.
personal, sosial
budaya, dan saintifik.
KONTEKS
01 02 03
53. Konteks Numerasi
Personal
Personal, berkaitan dengan kepentingan diri
secara pribadi.
Sosial Budaya
Sosial Budaya, berkaitan dengan kepentingan
antar individu, budaya dan isu kemasyarakatan.
SAINTIFIK
berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta
ilmiah baik yang telah dilakukan maupun
futuristic.
KONTEKS
54. 1. KONTEKS PERSONAL
Jenis konteks yang termasuk dalam stimulus personal meliputi : persiapan makanan,
belanja, permainan, Kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga, perjalanan,
penjadwalan pribadi, dan keuangan pribadi PISA Framework, 2018
Stimulus personal juga meliputi : hobi, cita-cita, dan cara seseorang melakukan
pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan bahan untuk bangunan,
penggajian, akuntansi, control kualitas, penjadwalan, dan pengambilan keputusan
terkait pekerjaan
Siswa dapat mengenali peran literasi dan matematika dalam kehidupan pribadi
mereka
Contoh : menghitung persentase pendapatan pribadi dalam setahun yang terbuang
karena tidak menghabiskan makanan
56. 2. KONTEKS SOSIAL BUDAYA
Permasalahan/fenomena yang berkaitan dengan sekumpulan
orang/komunitas/masyarakat (lokal, nasional, dan global) terkait dengan sosial dan
kebudayaan.
Konteks sosial budaya meliputi : sistem pemungutan suara, transportasi publik,
pemerintahan, kebijakan publik, demografi, periklanan, statistik, dan ekonomi
nasional.
Siswa dapat mengenali peran literasi dan matematika dalam hidup sebagai komunitas
yang konstruktif.
Contoh : menghitung persentase makanan yang terbuang di seluruh dunia setiap
harinya atau menghitung persentase penduduk yang mengalami kelaparan
58. 3. KONTEKS SAINTIFIK (INTRA DAN EKSTRA)
Masalah yang berkaitan dengan penggunaan matematika di alam semesta dan isu
serta topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi.
Konteks ini antara lain : cuaca/iklim, ekologi, ilmu medis (obat-obatan), ilmu ruang
angkasa, genetika, pengukuran, dan keilmuan matematika itu sendiri.
Saintifik intra konteks yang terkait dengan keilmuan matematika, contoh
menghitung volume bangun ruang
Saintifik ekstra konteks yang terkait dengan keilmuan lainnya selain matematika,
contoh menghitung waktu paruh zat radioaktif
61. KONTEN NUMERASI
BILANGAN
Bilangan, meliputi representasi, sifat urutan,dan
operasi beragam jenis bilangan (cacah, bulat,
pecahan, desimal).
01
DATA DAN KETIDAKPASTIAN
Data dan ketidakpastian, meliputi pemahaman,
interpretasi serta penyajian data maupun peluang
03 ALJABAR
Aljabar, meliputi persamaan dan pertidaksamaan,
relasidan fungsi (termasuk pola bilangan), serta rasio
dan proporsi
PENGUKURAN DAN GEOMETRI
02 meliputi mengenal bangun datar hingga menggunakan volume
dan luas permukaan dalam kehidupan sehari-hari. Juga
menilai pemahaman peserta didik tentang pengukuran
panjang, berat, waktu, volume dan debit, serta satuan luas
menggunakan satuan baku.
04
87. Tema – tema yang diharapkan dari soal AKM
(Sustainable Development Goals )
88. Bentuk Soal AKM
Pilihan Ganda
Jawaban benar hanya
1.
Pilihan Ganda
Kompleks
Jawaban benar lebih
dari 1.
Menjodohkan
Memasangkan
pernyataan dengan
jawaban yang sesuai.
Pilihan jawaban harus
lebih banyak dari
pernyataan.
Isian Singkat
Mengisi dengan hasil
akhir yang berupa
angka, kata (yang
sudah fixed)
Essay (Uraian)
Berisi kalimat seperti
menjelaskan alasan,
perhitungan.
89. Pilihan Ganda
skor 1
skor 0
apabila
apabila
Peserta didik diberi
.menjawab benar, dan
menjawab salah
.
SOAL PILIHAN GANDA
Terdiri dari pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban dan terdapat satu jawaban yang benar
Untuk kelas 1 sampai 3 sebanyak
3 pilihan, kelas 4 sampai 9
sebanyak 4 pilihan, kelas 10
sampai 12 sebanyak 5 pilihan
.
Memenuhi kaidah penulisan
soal .
91. Pilihan Ganda Kompleks
Jika jumlah pernyataan 5 atau lebih dengan
lebih dari 2 pilihan jawaban
(kiri/kanan/atas/bawah,
pagi/siang/malam), diberi skor 2 bila semua
jawaban benar, skor 1 bila jawaban benar 3-
4 dan 0 bila jawaban benar kurang dari 3
atau semua salah
.
PG KOMPLEKS
Terdiri dari pokok soal dengan beberapa pernyataan (minimal 3)
.
Pernyataan diberi tanda centang pada
kotak yang disediakan (pada kolom
Ya/Tidak,Benar/Salah, atau pilihan
lain yang sesuai)
.
jika jumlah pernyataan 3-5 dengan 2
pilihan jawaban (ya - tidak, benar -
salah), diberi skor 1 bila
semua jawaban benar, dan 0 bila ada
jawaban salah
93. Menjodohkan
Jumlah jawaban sebaiknya
lebih banyak
dari jumlah pokok soal
.
Menjodohkan
Mengukur kemampuan peserta tes dalam mencocokkan, menyesuaikan,
dan menghubungkan antar dua pernyataan
Terdiri dari 2 lajur. Lajur kiri
untuk pokok
soal dan lajur kanan untuk
jawaban
.
95. Isian Atau Jawaban Singkat
Soal isian disusun dalam
kalimat berita,
sedangkan soal jawaban
singkat disusun
dalam bentuk pertanyaan
Menuntut peserta tes untuk memberikan jawaban singkat
Jawaban dapat berupa frasa,
kata, angka,
atau simbol
.
97. Essay / uraian
Jawabanpesertadidik diskor sesuai
dengan kompleksitas jawaban
Skor penuh/tertinggi diberikan
pada jawaban yang memenuhi
semua kriteria/kunci jawaban
benar. Skor sebagian diberikan
pada jawaban yang kurang
memenuhi kriteria/kunci
jawaban benar. Jawaban salah
diberi skor 0, tidak menjawab
atau kosong diberi kode 9.
Soal yang menuntut peserta didik untuk mengingat dan mengemukakan
atau mengekspresikan gagasan-gagasan dalam bentuk uraian tertulis
.
Jawaban pesertadidik diskor sesuai
dengan
kompleksitas jawaban
Skor esai dalam AKM:
Skor penuh : 2
Skor separuh : 1
Jawaban salah : 0
Tidak dijawab : kode 9
111. 1. Memahami konseptual literasi dan numerasi
2. Inisiatif mencari permasalahan nyata
3. Fokus AKM dapat dijadikan inspirasi dan latihan
4. Tekun beribadah dan mendekatkan diri pada sang Khalik
5. Amati dengan cermat dan seksama penjelasan dari Guru
(semua orang bisa jadi Guru)
6. Hormati orang tua agar mendapatkah berkah dan diberikan
kemudahan dalam segala hal
Menyongsong AKM dengan MIFTAH
PENTING BAGI SISWA menyongsong AKM
112. TIPS BAGI ORANG TUA MENGHADAPI AKM
1. Mendorong Ananda membaca secara luas
2. Inisiatif memberikan masalah kontekstual dan pertanyaan pancingan
3. Fokus AKM dapat dijadikan inspirasi memberikan permasalahan kontekstual
4. Terus mengembangkan minat Ananda secara mendalam
5. Amati perkembangan belajar Ananda dan konsultasikan dengan Guru
6. Hindari menciptakan suasana yang tegang dan takut
Menyongsong AKM dengan MIFTAH
113. 1. Mencari stimulus yang menantang, kontekstual, dan rasional
2. Ingatkan selalu materi esensial tentang literasi dan numerasi
3. Fokus AKM dapat dijadikan inspirasi membuat soal
4. Tumbuhkan daya nalar dan karakter siswa secara lebih utuh
5. Amati dan pahami inspirasi soal AKM yang ada dan mencoba membuatnya
6. Hindari membuat soal yang rutin
TIPS bagi Guru dengan MIFTAH
TIPS BAGI GURU MENYAMPAIKAN AKM
114. 1. Membuat program sukses AKM
2. Ingatkan semua guru untuk melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran
3. Fokus AKM dapat dijadikan latihan untuk tryout siswa
4. Tetapkan monev program secara terjadwal
5. Andil dalam memberikan pelatihan AKM kepada guru
6. Hendaknya memanfaatkan hasil AN untuk evaluasi dan perencanaan program
TIPS bagi Kepala Sekolah dengan MIFTAH
TIPS BAGI KEPALA SEKOLAH TENTANG AKM
115. Terima kasih
“Prestasi bukan seberapa yang
engkau raih, melainkan
seberapa banyak yang
dibagikan kepada orang lain”