3. Liberalisme berkembang sejalan dengan
Kapitalisme. Perbedaannya, Kapitalisme berdasarkan
determinisme Ekonomi, sementara Liberalisme tidak
semata didasarkan pada ekonomi melainkan juga
filsafat, agama, dan kemanusiaan.
Media sering dikaitkan dengan Kapitalisme
dimana lebih mementingkan sisi komersialisasi dari
sebuah berita atau acara di sebuah stasiun televisi, isi
dari media tersebut sudah dianggap telah melenceng
dari tugas dan fungsinya masing-masing dimana fungsi
pendidikan adalah hal yang utama. Melihat tayangan
hiburan yang semakin merajalela yang menjadi andalan
siaran-siaran televisi tanpa melihat sisi edukatif dari
sebuah tayangan bagi masyarakat. Sewajarnya
sebuah kebebasan yang selalu diharapkan oleh Media
harus diimbagi oleh rasa tanggung jawab sepenuhnya
bagi masyarakat.
4. Media Berhaluan Partisan/
Nasionalis
Keberadaaan media partisan selalu
dikaitkan dengan independensi media dan
pemberitaan yang berimbang.
Bahaya dari media partisan adalah
adanya liputan media yang bias. Efek
pemberitaan dapat muncul jika media
partisan memberi penekanan yang lebih
banyak pada satu aspek tertentu dari suatu
peristiwa dan menafikan aspek lainnya.
Dengan begitu media dengan sengaja
menciptakan suatu frame yang dimaksudkan
untuk membentuk opini publik atau menyetir
5. Contoh dari bahaya media partisan
bisa dilihat dari keluhan Indra J. Piliang
sebagai tim sukses pasangan Jusuf Kalla-
Wiranto pada acara diskusi "Pilpres dan
Netralitas Media" di Restoran Warung
Daun, Cikini, Kamis (18/06/09). "Kami
seperti berlaga di medan pertarungan
yang diciptakan oleh media," ujarnya.
Dalam medan pertarungan ini, para
kontestan dipaksa untuk masuk ke dalam
frame media, ke dalam realitas yang
dibentuk oleh media atau lazim disebut
"pseudoreality".
6. Media adalah sarana paling penting
dalam proses berjalannya demokrasi di
era reformasi saat ini. Ruang yang dibuka
seluas-luasnya ini menjadi medium
menyampaikan informasi dan gagasan
terkait situasi sosial politik yang tidak
dirasakan saat era orde baru.
Namun, media dalam dunia politik
kini disinyalir banyak yang bertindak tidak
independen atau partisan, hal itu dianggap
sebagian orang telah mencederai proses
demokrasi.
7. Media adalah sarana paling penting dalam
proses berjalannya demokrasi di era reformasi
saat ini. Ruang yang dibuka seluas-luasnya ini
menjadi medium menyampaikan informasi dan
gagasan terkait situasi sosial politik yang tak
dirasakan saat era orde baru. Namun, media
dalam kontestasi politik kini disinyalir banyak
yang bertindak tidak independen atau partisan,
hal itu dianggap sebagian orang telah
mencederai proses demokrasi.
Media adalah salah satu fitur utama
Demokrasi. Salah satu pilar penting
yang harus kita jaga tegak dan
berdirinya. Tanpa media yang bersikap
independen dan berjarak dari penguasa,
tidak ada demokrasi.