SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
HENIPAH VIRUS
1. DIONESIA ATRISA MOGI (1509010005)
2. VENANSIA NONA BETI (1509010020)
3. MESA JEMSLY N.BORU (1509010025)
Virus Hendra (HEV) dan virus Nipah (BIS) muncul dalam dekade
terakhir abad kedua puluh sebagai penyebab wabah penyakit
pernapasan dan saraf yang menginfeksi sejumlah spesies
hewan dan manusia. Pada tahun 1994, HEV menyebabkan
penyakit pernafasan parah dan kematian 13 kuda dan pelatih
kuda di di Brisbane, Australia. BIS muncul pada populasi
manusia antara September 1998 dan April 1999 di Malaysia
sebagai penyebab ensefalitis akut yang fatal, setelah menyebar
terutama sebagai penyakit pernapasan. Lebih dari satu juta babi
dimusnahkan untuk menghentikan penyebaran penyakit ini. HEV
telah menyebabkan kematian empat dari tujuh orang yang
terinfeksi di Australia sementara itu telah dilaporkan bahwa telah
terjadi 585 kasus BIS pada manusia, dengan sekitar 300
kematian, di Malaysia, Singapura, Bangladesh dan India. Baru-
baru ini berakibat fatal BIS ensefalitis telah dilaporkan di Filipina,
di mana 9 dari 17 kasus manusia meninggal. kelelawar buah (rubah
terbang) dalam genus Pteropus host alami dari kedua virus.
PENDAHULUAN
ETIOLOGI
TAXONOMI HENIPAH VIRUS
 Order : Mononegavirales
 Family : Paramyxoviridae
 Genus : Henipavirus
 Species : Hendra virus & Nipah
virus
STRUKTUR DAN MORFOLOGI
 Virus bentuk pleomorfik dan beramplop
dengan nukleokapsid herringboned.
Diameter virion adalah 40-600 nm .HEV
dan NIV rantai untai tunggal, negatif-sense
RNA genom (18,2 kb) terdiri dari enam
gen yang kode untuk enam protein
strucutural utama, yaitu: N (protein
nukleokapsid), P (phosphoprotein), M
(matrix protein) , F (fusion protein), G
(glikoprotein) dan L (protein besar).
Resistensi terhadap tindakan fisik dan kimia
 Suhu: paramyxoviruses dinonaktifkan pada suhu 60
° C / 60 menit. pH Stabil antara pH 4.0 sampai
10.0.
 Kimia / Desinfektan: paramyxoviruses rentan
terhadap sabun dan deterjen;
 Pelarut (alkohol dan eter) dan solusi natrium
hipoklorit digunakan secara efektif dalam wabah
untuk pembersihan dan desinfeksi.
 Bertahan hidup: Bertahan untuk waktu yang lama
dalam kondisi yang menguntungkan; bertahan
selama berhari-hari di buah, urin kelelawar dan
feses dari kelelawar.
EPIDEMIOLOGI
SEBARAN GEOGRAFIS
 Sampai saat ini, Nipah hanya dilaporkan dari Malaysia, Bangladesh dan India. Virus isolasi
dan seropositif telah dikonfirmasi dari berbagai negara di Asia Tenggara dan Madagaskar.
Wilayah Asia Tenggara di mana kelelawar buah dari genus Pteropus yang hadir harus
dipertimbangkan endemik.
 Penyakit HEV muncul di Brisbane, Australia, pada bulan September 1994 di wabah penyakit
pernapasan akut yang menewaskan 13 kuda dan pelatih kuda (Murray et al., 1995). Ada
kasus lain infeksi HEV fatal kuda di Queensland utara dan menginfeksi manusia. Dua kuda
yang terinfeksi penyakit akut dan mati dalam waktu 1 bulan. HEV menjadi salah satu penyakit
yang mematikan.Dari tujuh kasus HEV pada manusia telah mengakibatkan empat kematian
(57%).
 TINGKAT MORTALITAS DAN MORBIDITAS
Genus Henipavirus mempunyai tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi yakni
40-75% bahkan mencapai 100%.
HOST & TRANMISI
HOST
 Reservoir utama untuk virus
henipah adalah kelelawar buah dari
genus Pteropus
 Pada nipah virus spesies rentan
adalah babi.Nipah virus juga
menginfeksi manusia,anjing dan
kucing.
 Pada hendra virus spesies rentan
adalah kuda dan menginfeksi
manusia.
TRANSMISI
 Transmisi nipah virus pada babi terjadi
karena babi memakan buah-buahan yang
telah dimakan oleh kelelawar buah yang
mengandung nipah virus.Selain itu infeksi
pada babi terjadi karena babi berkontak
langsung dengan urin dan feses dari
kelelawar buah.Manusia,anjing & kucing
melalui kontak langsung dengan babi dan
hasil ekskresi (feses & urin) babi yang
terinfeksi nipah virus.
 Transmisi hendra virus terjadi karena
kontak langsung dengan urin dan feses
kelelawar.Manusia melalui kontak langsung
dengan kuda yang terinfeksi dan melalui
nekropsi bangkai.
PATOGENESIS
 Virus masuk melalui ingesti dan inhalasi
 Bila inhalasi dalam jumlah kecil maka virus langsung menyerang
organ paru-paru dan menyerang sistem pernapasan.
 Bila inhalasi dan ingesti dalam jumlah banyak maka virus akan
menyerang sel epitel olfaktori,nervus cranial dan sel-sel sistem
imun seperti monosit,limfosit dan sel dendrit.
 Menjadi viremia dan tersebar ke berbagai jaringan tubuh.
 Pada otak akan menyebabkan encephalitis dan menyebabkan
kematian.pada infeksi akut dapat menyebakan kematian
mendadak namun lebih banyak dilaporkan kasus encephalitis
kronis yg menyebakan kematian dalam waktu beberapa bulan.
 Infeksi akut banyak terjadi pada hewan dan manusia yg
mengalami infeksi pada sistem pernapasan.
 Masa inkubasi hendra virus adalah 5-14 hari sedangkan nipah
virus 4-18 hari.
GEJALA KLINIS
Gejala klinis nipah virus
 Tidak semua babi yang terinfeksi virus Nipah menunjukkan gejala klinis.Gejala yang
ditunjukan sama seperti gejala penyakit yang menyerang sistem pernapasan pada
umumnya yakni hewan susah bernapas dan timbulnya suara ngorok pada hewan.
 Pada manusia, gejala dari infeksi virus Nipah adalah demam, sakit kepala, dan cepat lelah.
Selain itu, gejalanya dapat berupa batuk, sakit pada tulang punggung, muntah- muntah,
lemah, radang (susah menelan), dan penglihatan berkurang. Nipah virus juga dapat
menyebabkan radang otak, yang ditandai dengan demam, gangguan syaraf, koma, dan
kesulitan dalam bernapas.
 Pada anjing, penyakit distemper seperti diamati dengan demam, depresi, dan
konjungtivitis dengan purulen mata.
 Nipah pada kucing yang terkena diamati di peternakan selama wabah di Malaysia dan
beberapa di antaranya menyebabkan kematian dengan komplikasi pernapasan diamati
secara eksperimen pada kucing.
GEJALA KLINIS
Gejala klinis hendra virus
 Infeksi HEV kuda ditandai dengan demam tinggi, pembengkakan wajah, kesulitan pernafasan,
keluarnya busa berlebihan pada hidung. Beberapa kuda menampilkan tanda-tanda neurologis dan
tanda-tanda kolik seperti pada pengamatan post-mortem yang paling umum melebarnya pembuluh
limfatik paru, & edema paru paru.
 Gejala klinis pada manusia berupa gangguan pernapasan dan encephalitis.
HISTOPATOLOGI
Keterangan gambar:
 A:Lesi inflamasi
nodular pada
permukaan paru-
paru.
 B:Lesi inflamasi
nodular di parenkim
paru
 C:inflamasi pada
parenkim paru-paru
yg berdekatan
dengan pembuluh
darah
 D:inflamasi
intraalveolar dan
pembuluh nekrotik.
HISTOPATOLOGI
Keterangan gambar:
 E:glomerulitis yang ditandai
dengan penyumbatan
trombosit
 F:Antigen virus
imunolokalisasi terhadap
tubulus ginjal dan glomerulus
 G:Antigen virus ditemukan di
epitelium yang menutupi
papila di ginjal
 H:sel limfoid dalam
imunopositif pulpa putih limpa
untuk antigen virus.
HISTOPATOLOGI
Gambaran histopatologi radang encephalitis pada otak kuda
TEKNIK DIAGNOSTIK
Identifikasi agen
• Pengambilan sampel dan pengujian sampel
Sampel ( otak, paru – paru, hati, limpa dan ginjal ) di angkut
pada suhu 40c dalam wadah yang sudah dirancang khusus
dikirim melalui International Air Transport Association (IATA),
untuk spesimen pengiriman dari penyakit zoonosis yang
dicurigai harus diikuti (International Air Transport Association,
2002). Jika waktu pengiriman sampel lebih dari 48 jam maka
sampel harus di kirim dalam cool box atau dengan uap
nitrogen.
Uji serologis
 Virus
Neutralisation Test
(VNT)
 ELISA
PENCEGAHAN,KONTROL & PENANGANAN PENYAKIT
 Menghindarkan hewan dari sumber penyakit yakni tidak membuka peternakan di dalam hutan yang
dapat mengganggu habitat kelelawar buah sebagai sumber virus.
 kontrol wabah dilakukan dengan pelarangan lalu lintas babi dan pengafkiran babi serta penutupan
peternakan babi di daerah pegunungan (Paton & Done 2002).
 Biosekuriti ketat pada babi & kuda dengan tujuan untuk menghindari kontak dengan kelelawar buah.
 Mengkarantinakan hewan yang sakit
 Semua bahan dan peralatan dari peternakan yang terkena harus dibersihkan dan didesinfeksi sebelum
transportasi
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to NIPAH VIRUS.pptx

Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)kadri abdullah
 
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umumRingkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umumYogi Pratama
 
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aAsuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aimanem skynet
 
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. lekyVirus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. lekyARDIAN S. LEKY
 
Peranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaPeranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaTiarahudhaIl
 
Mikrobiologi virus
Mikrobiologi  virusMikrobiologi  virus
Mikrobiologi virusEfa farmasi
 
Presentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusPresentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusEfa farmasi
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikanirestya
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation207051994
 
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Tata Naipospos
 
Avian_Influenza + Swine Flu.ppt
Avian_Influenza + Swine Flu.pptAvian_Influenza + Swine Flu.ppt
Avian_Influenza + Swine Flu.pptTriUmiana1
 
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik BerkalaOptimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik BerkalaMila Khairina
 
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptxPenyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptxHerlianty Rukmana
 
Data auvar !!!
Data auvar !!!Data auvar !!!
Data auvar !!!ciluph
 
Flu Burung
Flu BurungFlu Burung
Flu Burungmcrohman
 
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - AnangKarya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - AnangAnang Andika Putra Siswanto
 

Similar to NIPAH VIRUS.pptx (20)

Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
 
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umumRingkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
 
Cikungunya fever
Cikungunya feverCikungunya fever
Cikungunya fever
 
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aAsuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
 
IW RABIES.pdf
IW RABIES.pdfIW RABIES.pdf
IW RABIES.pdf
 
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. lekyVirus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
 
Peranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaPeranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusia
 
FAQ Penyakit Virus Nipah.pdf
FAQ Penyakit Virus Nipah.pdfFAQ Penyakit Virus Nipah.pdf
FAQ Penyakit Virus Nipah.pdf
 
Maklah tbc1
Maklah tbc1Maklah tbc1
Maklah tbc1
 
Mikrobiologi virus
Mikrobiologi  virusMikrobiologi  virus
Mikrobiologi virus
 
Presentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusPresentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virus
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikan
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
 
Avian_Influenza + Swine Flu.ppt
Avian_Influenza + Swine Flu.pptAvian_Influenza + Swine Flu.ppt
Avian_Influenza + Swine Flu.ppt
 
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik BerkalaOptimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
 
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptxPenyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
 
Data auvar !!!
Data auvar !!!Data auvar !!!
Data auvar !!!
 
Flu Burung
Flu BurungFlu Burung
Flu Burung
 
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - AnangKarya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

NIPAH VIRUS.pptx

  • 1. HENIPAH VIRUS 1. DIONESIA ATRISA MOGI (1509010005) 2. VENANSIA NONA BETI (1509010020) 3. MESA JEMSLY N.BORU (1509010025)
  • 2. Virus Hendra (HEV) dan virus Nipah (BIS) muncul dalam dekade terakhir abad kedua puluh sebagai penyebab wabah penyakit pernapasan dan saraf yang menginfeksi sejumlah spesies hewan dan manusia. Pada tahun 1994, HEV menyebabkan penyakit pernafasan parah dan kematian 13 kuda dan pelatih kuda di di Brisbane, Australia. BIS muncul pada populasi manusia antara September 1998 dan April 1999 di Malaysia sebagai penyebab ensefalitis akut yang fatal, setelah menyebar terutama sebagai penyakit pernapasan. Lebih dari satu juta babi dimusnahkan untuk menghentikan penyebaran penyakit ini. HEV telah menyebabkan kematian empat dari tujuh orang yang terinfeksi di Australia sementara itu telah dilaporkan bahwa telah terjadi 585 kasus BIS pada manusia, dengan sekitar 300 kematian, di Malaysia, Singapura, Bangladesh dan India. Baru- baru ini berakibat fatal BIS ensefalitis telah dilaporkan di Filipina, di mana 9 dari 17 kasus manusia meninggal. kelelawar buah (rubah terbang) dalam genus Pteropus host alami dari kedua virus. PENDAHULUAN
  • 3. ETIOLOGI TAXONOMI HENIPAH VIRUS  Order : Mononegavirales  Family : Paramyxoviridae  Genus : Henipavirus  Species : Hendra virus & Nipah virus STRUKTUR DAN MORFOLOGI  Virus bentuk pleomorfik dan beramplop dengan nukleokapsid herringboned. Diameter virion adalah 40-600 nm .HEV dan NIV rantai untai tunggal, negatif-sense RNA genom (18,2 kb) terdiri dari enam gen yang kode untuk enam protein strucutural utama, yaitu: N (protein nukleokapsid), P (phosphoprotein), M (matrix protein) , F (fusion protein), G (glikoprotein) dan L (protein besar).
  • 4. Resistensi terhadap tindakan fisik dan kimia  Suhu: paramyxoviruses dinonaktifkan pada suhu 60 ° C / 60 menit. pH Stabil antara pH 4.0 sampai 10.0.  Kimia / Desinfektan: paramyxoviruses rentan terhadap sabun dan deterjen;  Pelarut (alkohol dan eter) dan solusi natrium hipoklorit digunakan secara efektif dalam wabah untuk pembersihan dan desinfeksi.  Bertahan hidup: Bertahan untuk waktu yang lama dalam kondisi yang menguntungkan; bertahan selama berhari-hari di buah, urin kelelawar dan feses dari kelelawar.
  • 5. EPIDEMIOLOGI SEBARAN GEOGRAFIS  Sampai saat ini, Nipah hanya dilaporkan dari Malaysia, Bangladesh dan India. Virus isolasi dan seropositif telah dikonfirmasi dari berbagai negara di Asia Tenggara dan Madagaskar. Wilayah Asia Tenggara di mana kelelawar buah dari genus Pteropus yang hadir harus dipertimbangkan endemik.  Penyakit HEV muncul di Brisbane, Australia, pada bulan September 1994 di wabah penyakit pernapasan akut yang menewaskan 13 kuda dan pelatih kuda (Murray et al., 1995). Ada kasus lain infeksi HEV fatal kuda di Queensland utara dan menginfeksi manusia. Dua kuda yang terinfeksi penyakit akut dan mati dalam waktu 1 bulan. HEV menjadi salah satu penyakit yang mematikan.Dari tujuh kasus HEV pada manusia telah mengakibatkan empat kematian (57%).  TINGKAT MORTALITAS DAN MORBIDITAS Genus Henipavirus mempunyai tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi yakni 40-75% bahkan mencapai 100%.
  • 6. HOST & TRANMISI HOST  Reservoir utama untuk virus henipah adalah kelelawar buah dari genus Pteropus  Pada nipah virus spesies rentan adalah babi.Nipah virus juga menginfeksi manusia,anjing dan kucing.  Pada hendra virus spesies rentan adalah kuda dan menginfeksi manusia. TRANSMISI  Transmisi nipah virus pada babi terjadi karena babi memakan buah-buahan yang telah dimakan oleh kelelawar buah yang mengandung nipah virus.Selain itu infeksi pada babi terjadi karena babi berkontak langsung dengan urin dan feses dari kelelawar buah.Manusia,anjing & kucing melalui kontak langsung dengan babi dan hasil ekskresi (feses & urin) babi yang terinfeksi nipah virus.  Transmisi hendra virus terjadi karena kontak langsung dengan urin dan feses kelelawar.Manusia melalui kontak langsung dengan kuda yang terinfeksi dan melalui nekropsi bangkai.
  • 7. PATOGENESIS  Virus masuk melalui ingesti dan inhalasi  Bila inhalasi dalam jumlah kecil maka virus langsung menyerang organ paru-paru dan menyerang sistem pernapasan.  Bila inhalasi dan ingesti dalam jumlah banyak maka virus akan menyerang sel epitel olfaktori,nervus cranial dan sel-sel sistem imun seperti monosit,limfosit dan sel dendrit.  Menjadi viremia dan tersebar ke berbagai jaringan tubuh.  Pada otak akan menyebabkan encephalitis dan menyebabkan kematian.pada infeksi akut dapat menyebakan kematian mendadak namun lebih banyak dilaporkan kasus encephalitis kronis yg menyebakan kematian dalam waktu beberapa bulan.  Infeksi akut banyak terjadi pada hewan dan manusia yg mengalami infeksi pada sistem pernapasan.  Masa inkubasi hendra virus adalah 5-14 hari sedangkan nipah virus 4-18 hari.
  • 8. GEJALA KLINIS Gejala klinis nipah virus  Tidak semua babi yang terinfeksi virus Nipah menunjukkan gejala klinis.Gejala yang ditunjukan sama seperti gejala penyakit yang menyerang sistem pernapasan pada umumnya yakni hewan susah bernapas dan timbulnya suara ngorok pada hewan.  Pada manusia, gejala dari infeksi virus Nipah adalah demam, sakit kepala, dan cepat lelah. Selain itu, gejalanya dapat berupa batuk, sakit pada tulang punggung, muntah- muntah, lemah, radang (susah menelan), dan penglihatan berkurang. Nipah virus juga dapat menyebabkan radang otak, yang ditandai dengan demam, gangguan syaraf, koma, dan kesulitan dalam bernapas.  Pada anjing, penyakit distemper seperti diamati dengan demam, depresi, dan konjungtivitis dengan purulen mata.  Nipah pada kucing yang terkena diamati di peternakan selama wabah di Malaysia dan beberapa di antaranya menyebabkan kematian dengan komplikasi pernapasan diamati secara eksperimen pada kucing.
  • 9. GEJALA KLINIS Gejala klinis hendra virus  Infeksi HEV kuda ditandai dengan demam tinggi, pembengkakan wajah, kesulitan pernafasan, keluarnya busa berlebihan pada hidung. Beberapa kuda menampilkan tanda-tanda neurologis dan tanda-tanda kolik seperti pada pengamatan post-mortem yang paling umum melebarnya pembuluh limfatik paru, & edema paru paru.  Gejala klinis pada manusia berupa gangguan pernapasan dan encephalitis.
  • 10. HISTOPATOLOGI Keterangan gambar:  A:Lesi inflamasi nodular pada permukaan paru- paru.  B:Lesi inflamasi nodular di parenkim paru  C:inflamasi pada parenkim paru-paru yg berdekatan dengan pembuluh darah  D:inflamasi intraalveolar dan pembuluh nekrotik.
  • 11. HISTOPATOLOGI Keterangan gambar:  E:glomerulitis yang ditandai dengan penyumbatan trombosit  F:Antigen virus imunolokalisasi terhadap tubulus ginjal dan glomerulus  G:Antigen virus ditemukan di epitelium yang menutupi papila di ginjal  H:sel limfoid dalam imunopositif pulpa putih limpa untuk antigen virus.
  • 12. HISTOPATOLOGI Gambaran histopatologi radang encephalitis pada otak kuda
  • 13. TEKNIK DIAGNOSTIK Identifikasi agen • Pengambilan sampel dan pengujian sampel Sampel ( otak, paru – paru, hati, limpa dan ginjal ) di angkut pada suhu 40c dalam wadah yang sudah dirancang khusus dikirim melalui International Air Transport Association (IATA), untuk spesimen pengiriman dari penyakit zoonosis yang dicurigai harus diikuti (International Air Transport Association, 2002). Jika waktu pengiriman sampel lebih dari 48 jam maka sampel harus di kirim dalam cool box atau dengan uap nitrogen. Uji serologis  Virus Neutralisation Test (VNT)  ELISA
  • 14. PENCEGAHAN,KONTROL & PENANGANAN PENYAKIT  Menghindarkan hewan dari sumber penyakit yakni tidak membuka peternakan di dalam hutan yang dapat mengganggu habitat kelelawar buah sebagai sumber virus.  kontrol wabah dilakukan dengan pelarangan lalu lintas babi dan pengafkiran babi serta penutupan peternakan babi di daerah pegunungan (Paton & Done 2002).  Biosekuriti ketat pada babi & kuda dengan tujuan untuk menghindari kontak dengan kelelawar buah.  Mengkarantinakan hewan yang sakit  Semua bahan dan peralatan dari peternakan yang terkena harus dibersihkan dan didesinfeksi sebelum transportasi