SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Pancasila Sebagai Dasar Negara
• Secara etimologis, istilah dasar negara maknanya
identik dengan istilah grundnorm (norma dasar),
rechtsidee (cita hukum), staatsidee (cita negara),
philosophische grondslag (dasar filsafat negara).
• Banyaknya istilah Dasar Negara dalam kosa kata
bahasa asing menunjukkan bahwa dasar negara
bersifat universal, dalam arti setiap negara
memiliki dasar negara.
• Secara terminologis atau secara istilah, dasar
negara dapat diartikan sebagai landasan dan
sumber dalam membentuk dan
menyelenggarakan negara.
• Dasar negara juga dapat diartikan sebagai sumber
dari segala sumber hukum negara.
Ketuhanan Yang Maha Esa
• Nilai-nilai ketuhanan (religiusitas)
sebagai sumber etika dan
spiritualitas (yang bersifat vertical
transcendental) dianggap penting
sebagai fundamental etika
kehidupan bernegara.
• Negara menurut Pancasila
diharapkan dapat melindungi dan
mengembangkan kehidupan
beragama; sementara agama
diharapkan dapat memainkan
peran publik yang berkaitan dengan
penguatan etika sosial.
• Sebagai negara yang dihuni oleh
penduduk dengan multiagama dan
multikeyakinan, negara Indonesia
diharapkan dapat mengambil jarak
yang sama, melindungi terhadap
semua agama dan keyakinan serta
dapat mengembangkan politiknya
yang dipandu oleh nilainilai agama.
Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab
• Nilai-nilai kemanusiaan
universal yang bersumber dari
hukum Tuhan, hukum alam, dan
sifat-sifat sosial (bersifat
horizontal) dianggap penting
sebagai fundamental etika-
politik kehidupan bernegara
dalam pergaulan dunia. Prinsip
kebangsaan yang luas mengarah
pada persaudaraan dunia yang
dikembangkan melalui jalan
eksternalisasi dan internalisasi.
Persatuan Indonesia
• Nilai-nilai etis kemanusiaan harus
mengakar kuat dalam lingkungan
pergaulan kebangsaan yang lebih
dekat sebelum menjangkau pergaulan
dunia yang lebih jauh. Indonesia
memiliki prinsip dan visi kebangsaan
yang kuat, bukan saja dapat
mempertemukan kemajemukan
masyarakat dalam kebaruan
komunitas politik bersama, melainkan
juga mampu memberi kemungkinan
bagi keragaman komunitas untuk
tidak tercerabut dari akar tradisi dan
kesejarahan masing-masing.
• Dalam khazanah Indonesia, hal
tersebut menyerupai perspektif
“etnosimbolis” yang memadukan
antara perspektif “modernis” yang
menekankan unsur-unsur kebaruan
dalam kebangsaan dengan perspektif
“primordialis” dan “perenialis” yang
melihat unsur lama dalam
kebangsaan.
Kerakyatan yang dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
• Nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, dan nilai serta cita-
cita kebangsaan itu dalam
aktualisasinya harus menjunjung
tinggi kedaulatan rakyat yang
dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan.
• Dalam prinsip musyawarah
mufakat, keputusan tidak didikte
oleh golongan mayoritas atau
kekuatan minoritas elit politik
dan pengusaha, tetapi dipimpin
oleh hikmat/ kebijaksanaan yang
memuliakan daya-daya
rasionalitas deliberatif dan
kearifan setiap warga tanpa
pandang bulu.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
• nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai dan cita
kebangsaan serta demokrasi
permusyawaratan itu
memperoleh artinya sejauh
dalam mewujudkan keadilan
sosial. Dalam visi keadilan sosial
menurut Pancasila, yang
dikehendaki adalah
keseimbangan antara peran
manusia sebagai makhluk
individu dan peran manusia
sebagai makhluk sosial, juga
antara pemenuhan hak sipil,
politik dengan hak ekonomi,
sosial dan budaya.
• Pancasila sebagai sebagai dasar negara artinya
Pancasila sebagai sumber segala sumber Hukum
Nasional artinya semua peraturan perundang
undangan harus bersumber dan tidak bertentangan
dengan nilai – nilai Pancasila
• Pancasila sebagai dasar negara secara autentik
termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Inti esensi
nilai-nilai Pancasila tersebut, yaitu Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan
sosial.
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL
UUD NRI 1945
UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia. Apa isinya?
• Istilah konstitusi dalam
bahasa Prancis dikenal
dengan istilah constituer,
dalam bahasa Inggris
digunakan istilah
constitution, Constituer
(bahasa Prancis) berarti
membentuk,
pembentukan. Yang
dimaksud dengan
membentuk di sini adalah
membentuk suatu negara.
• Konstitusi mengandung
permulaan dari segala
peraturan mengenai suatu
negara
Sejarah Konstitusi
• Thomas Hobbes (1588-1879) dalam bukunya
Leviatan. mengajukan suatu argumentasi
tentang kewajiban politik yang disebut
kontrak sosial yang mengimplikasikan
pengalihan kedaulatan kepada primus inter
pares yang kemudian berkuasa secara mutlak
(absolut).Negara dalam pandangan Hobbes
cenderung seperti monster Leviathan.
• Pemikiran Hobbes tak lepas dari pengaruh
kondisi zamannya sehingga ia cenderung
membela monarkhi absolut (kerajaan mutlak)
dengan konsep divine right yang menyatakan
bahwa penguasa di bumi merupakan pilihan
Tuhan sehingga ia memiliki otoritas tidak
tertandingi. Misalnya : Louis XIV berhasil
menerapkan absolutisme dan negara
terpusat.
• Magna Charta di Inggris, Bill of Rights dan
Declaration of Independence dalam sejarah
Amerika Serikat, dan Declaration des Droits
de L’homme et du Citoyen di Perancis
“Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely” (Lord Acton)
• Dalam arti sempit, konstitusi merupakan suatu
dokumen atau seperangkat dokumen yang
berisi aturan-aturan dasar untuk
menyelenggarakan negara.
• Dalam arti luas, konstitusi merupakan
peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis,
yang menentukan bagaimana lembaga negara
dibentuk dan dijalankan.
• Konstitusi adalah seperangkat aturan atau
hukum yang berisi ketentuan tentang
bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan.
Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat
dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang
amat mendasar dari suatu negara, maka
konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar
yang dijadikan pegangan dalam
penyelenggaraan suatu negara.
• Konstitusi adalah suatu kerangka negara yang
diorganisasikan melalui dan dengan hukum,
yang menetapkan lembaga-lembaga yang
tetap dengan mengakui fungsi-fungsi dan hak-
haknya (Lord James Bryce)
• Konstitusi merupakan satu kumpulan asas-
asas mengenai kekuasaan pemerintah, hak-
hak yang diperintah, dan hubungan antara
keduanya (pemerintah dan yang diperintah
dalam konteks hak-hak asasi manusia)
( C.F Strong)
• Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme.
Landasan konstitusionalisme adalah landasan berdasarkan
konstitusi
• Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan
pemerintah sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan
kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan
demikian, diharapkan hak-hak warganegara akan lebih
terlindungi.
• Konstitusi berfungsi: (a) membatasi atau mengendalikan
kekuasaan penguasa agar dalam menjalankan
kekuasaannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya;
(b) memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan
masyarakat yang dicitacitakan tahap berikutnya; (c)
dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu
sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi oleh
semua warga negaranya; (d) menjamin hak-hak asasi warga
negara.
• Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislatif,
eksekutif, dan yudikatif: Pada negara federal, pembagian kekuasaan antara
pemerintah federal dan pemerintah negara-negara bagian, dan tentang
prosedur menyelesaikan masalah pelanggaran yurisdiksi oleh salah satu
badan pemerintahan.
• Hak-hak asasi manusia. Dalam UUD NRI Tahun 1945, misalnya diatur
secara khusus dalam BAB XA, Pasal 28A sampai Pasal 28 J.
• Prosedur mengubah UUD. Dalam UUD NRI Tahun 1945, misalnya diatur
secara khusus dalam BAB XVI, Pasal 37 tentang Perubahan Undang-
Undang Dasar.
• Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD.
Dalam UUD NRI 1945, misalnya diatur mengenai ketetapan bangsa
Indonesia untuk tidak akan mengubah bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia (Pasal 37, Ayat 5).
• Memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideologi negara. Ungkapan ini
mencerminkan semangat (spirit) yang oleh penyusun UUD ingin
diabadikan dalam UUD sehingga mewarnai seluruh naskah UUD itu.
Undang-Undang Dasar 1945
Pembukaan
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,karena
tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat
Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat AllahYang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka
rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada: KetuhananYang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatam yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,serta dengan
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
The Constitution of India
WE,THE PEOPLE OF INDIA, having
solemnly resolved to constitute India
into a SOVEREIGN SOCIALIST
SECULAR DEMOCRATIC REPUBLIC
and to secure to all its citizens:
JUSTICE, social,economic and political;
LIBERTY of thought, expression,belief,
faith and worship;
EQUALITY of status and of
opportunity;
and to promote among them all
FRATERNITY assuring the dignity of
the individual and the unity and
integrity of the Nation
IN OUR CONSTITUENT ASSEMBLY
this twenty-sixth day of November,
1949, do HEREBY ADOPT, ENACT
AND GIVETO OURSELVESTHIS
CONSTITUTION.
The Constitution of The
United States of America
We the people of the United
States, in order to form a more
perfect union, establish justice,
insure domestic tranquility,
provide for the common
defense, promote the general
welfare, and secure the
blessings of liberty to ourselves
and our posterity, do ordain
and establish this Constitution
for the United States of
America
Konstitusi Negara Indonesia
• Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949, UUD 1945
• Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950, UUD RIS
• Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959, UUDS 1950
• Periode 5 Juli 1959- sekarang, UUD 1945 (sudah 4 kali
diamandemen 1999, 2000, 2001 dan 2002)
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan di
Indonesia

More Related Content

Similar to Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf

Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi   p knHubungan dasar negara dengan konstitusi   p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p knvyahadi
 
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusiMenganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusiRindha Tanizah
 
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdf
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdfbab 3 Pancasila Dasar Negara.pdf
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdfVANIESACAHYA
 
Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Stanford15_
 
Elvira dhana (15)
Elvira dhana (15)Elvira dhana (15)
Elvira dhana (15)Vira Sherli
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Umi Azizah
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraSeptian Muna Barakati
 
Pancasila after mid
Pancasila  after mid Pancasila  after mid
Pancasila after mid Hardini_HD
 
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdf
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdfNILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdf
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdfMelViana4
 
Nilai nilai dasar kebangsaan
Nilai nilai dasar kebangsaan Nilai nilai dasar kebangsaan
Nilai nilai dasar kebangsaan BADAR_HAMID
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusitasinit
 
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan FirdayantiPendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayantifirdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusiikaNurulFadhillah
 

Similar to Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf (20)

Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi   p knHubungan dasar negara dengan konstitusi   p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
 
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusiMenganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
Menganalisis hubungan dasar negara dengaan konstitusi
 
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdf
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdfbab 3 Pancasila Dasar Negara.pdf
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdf
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Pancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupanPancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupan
 
Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945
 
Elvira dhana (15)
Elvira dhana (15)Elvira dhana (15)
Elvira dhana (15)
 
Softskill
Softskill Softskill
Softskill
 
Dasar negara & konstitusi
Dasar negara & konstitusiDasar negara & konstitusi
Dasar negara & konstitusi
 
Makalah.docx
Makalah.docxMakalah.docx
Makalah.docx
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
Pancasila after mid
Pancasila  after mid Pancasila  after mid
Pancasila after mid
 
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdf
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdfNILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdf
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdf
 
Nilai nilai dasar kebangsaan
Nilai nilai dasar kebangsaan Nilai nilai dasar kebangsaan
Nilai nilai dasar kebangsaan
 
PKN.Hasnur
PKN.HasnurPKN.Hasnur
PKN.Hasnur
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan FirdayantiPendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf

  • 2. • Secara etimologis, istilah dasar negara maknanya identik dengan istilah grundnorm (norma dasar), rechtsidee (cita hukum), staatsidee (cita negara), philosophische grondslag (dasar filsafat negara). • Banyaknya istilah Dasar Negara dalam kosa kata bahasa asing menunjukkan bahwa dasar negara bersifat universal, dalam arti setiap negara memiliki dasar negara. • Secara terminologis atau secara istilah, dasar negara dapat diartikan sebagai landasan dan sumber dalam membentuk dan menyelenggarakan negara. • Dasar negara juga dapat diartikan sebagai sumber dari segala sumber hukum negara.
  • 3. Ketuhanan Yang Maha Esa • Nilai-nilai ketuhanan (religiusitas) sebagai sumber etika dan spiritualitas (yang bersifat vertical transcendental) dianggap penting sebagai fundamental etika kehidupan bernegara. • Negara menurut Pancasila diharapkan dapat melindungi dan mengembangkan kehidupan beragama; sementara agama diharapkan dapat memainkan peran publik yang berkaitan dengan penguatan etika sosial. • Sebagai negara yang dihuni oleh penduduk dengan multiagama dan multikeyakinan, negara Indonesia diharapkan dapat mengambil jarak yang sama, melindungi terhadap semua agama dan keyakinan serta dapat mengembangkan politiknya yang dipandu oleh nilainilai agama.
  • 4. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab • Nilai-nilai kemanusiaan universal yang bersumber dari hukum Tuhan, hukum alam, dan sifat-sifat sosial (bersifat horizontal) dianggap penting sebagai fundamental etika- politik kehidupan bernegara dalam pergaulan dunia. Prinsip kebangsaan yang luas mengarah pada persaudaraan dunia yang dikembangkan melalui jalan eksternalisasi dan internalisasi.
  • 5. Persatuan Indonesia • Nilai-nilai etis kemanusiaan harus mengakar kuat dalam lingkungan pergaulan kebangsaan yang lebih dekat sebelum menjangkau pergaulan dunia yang lebih jauh. Indonesia memiliki prinsip dan visi kebangsaan yang kuat, bukan saja dapat mempertemukan kemajemukan masyarakat dalam kebaruan komunitas politik bersama, melainkan juga mampu memberi kemungkinan bagi keragaman komunitas untuk tidak tercerabut dari akar tradisi dan kesejarahan masing-masing. • Dalam khazanah Indonesia, hal tersebut menyerupai perspektif “etnosimbolis” yang memadukan antara perspektif “modernis” yang menekankan unsur-unsur kebaruan dalam kebangsaan dengan perspektif “primordialis” dan “perenialis” yang melihat unsur lama dalam kebangsaan.
  • 6. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan • Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai serta cita- cita kebangsaan itu dalam aktualisasinya harus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. • Dalam prinsip musyawarah mufakat, keputusan tidak didikte oleh golongan mayoritas atau kekuatan minoritas elit politik dan pengusaha, tetapi dipimpin oleh hikmat/ kebijaksanaan yang memuliakan daya-daya rasionalitas deliberatif dan kearifan setiap warga tanpa pandang bulu.
  • 7. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia • nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai dan cita kebangsaan serta demokrasi permusyawaratan itu memperoleh artinya sejauh dalam mewujudkan keadilan sosial. Dalam visi keadilan sosial menurut Pancasila, yang dikehendaki adalah keseimbangan antara peran manusia sebagai makhluk individu dan peran manusia sebagai makhluk sosial, juga antara pemenuhan hak sipil, politik dengan hak ekonomi, sosial dan budaya.
  • 8. • Pancasila sebagai sebagai dasar negara artinya Pancasila sebagai sumber segala sumber Hukum Nasional artinya semua peraturan perundang undangan harus bersumber dan tidak bertentangan dengan nilai – nilai Pancasila • Pancasila sebagai dasar negara secara autentik termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Inti esensi nilai-nilai Pancasila tersebut, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan sosial.
  • 9. NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD NRI 1945 UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia. Apa isinya?
  • 10. • Istilah konstitusi dalam bahasa Prancis dikenal dengan istilah constituer, dalam bahasa Inggris digunakan istilah constitution, Constituer (bahasa Prancis) berarti membentuk, pembentukan. Yang dimaksud dengan membentuk di sini adalah membentuk suatu negara. • Konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara
  • 11. Sejarah Konstitusi • Thomas Hobbes (1588-1879) dalam bukunya Leviatan. mengajukan suatu argumentasi tentang kewajiban politik yang disebut kontrak sosial yang mengimplikasikan pengalihan kedaulatan kepada primus inter pares yang kemudian berkuasa secara mutlak (absolut).Negara dalam pandangan Hobbes cenderung seperti monster Leviathan. • Pemikiran Hobbes tak lepas dari pengaruh kondisi zamannya sehingga ia cenderung membela monarkhi absolut (kerajaan mutlak) dengan konsep divine right yang menyatakan bahwa penguasa di bumi merupakan pilihan Tuhan sehingga ia memiliki otoritas tidak tertandingi. Misalnya : Louis XIV berhasil menerapkan absolutisme dan negara terpusat. • Magna Charta di Inggris, Bill of Rights dan Declaration of Independence dalam sejarah Amerika Serikat, dan Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen di Perancis “Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely” (Lord Acton)
  • 12. • Dalam arti sempit, konstitusi merupakan suatu dokumen atau seperangkat dokumen yang berisi aturan-aturan dasar untuk menyelenggarakan negara. • Dalam arti luas, konstitusi merupakan peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang menentukan bagaimana lembaga negara dibentuk dan dijalankan.
  • 13. • Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.
  • 14. • Konstitusi adalah suatu kerangka negara yang diorganisasikan melalui dan dengan hukum, yang menetapkan lembaga-lembaga yang tetap dengan mengakui fungsi-fungsi dan hak- haknya (Lord James Bryce) • Konstitusi merupakan satu kumpulan asas- asas mengenai kekuasaan pemerintah, hak- hak yang diperintah, dan hubungan antara keduanya (pemerintah dan yang diperintah dalam konteks hak-hak asasi manusia) ( C.F Strong)
  • 15. • Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme. Landasan konstitusionalisme adalah landasan berdasarkan konstitusi • Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian, diharapkan hak-hak warganegara akan lebih terlindungi. • Konstitusi berfungsi: (a) membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam menjalankan kekuasaannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya; (b) memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan masyarakat yang dicitacitakan tahap berikutnya; (c) dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya; (d) menjamin hak-hak asasi warga negara.
  • 16. • Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif: Pada negara federal, pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dan pemerintah negara-negara bagian, dan tentang prosedur menyelesaikan masalah pelanggaran yurisdiksi oleh salah satu badan pemerintahan. • Hak-hak asasi manusia. Dalam UUD NRI Tahun 1945, misalnya diatur secara khusus dalam BAB XA, Pasal 28A sampai Pasal 28 J. • Prosedur mengubah UUD. Dalam UUD NRI Tahun 1945, misalnya diatur secara khusus dalam BAB XVI, Pasal 37 tentang Perubahan Undang- Undang Dasar. • Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD. Dalam UUD NRI 1945, misalnya diatur mengenai ketetapan bangsa Indonesia untuk tidak akan mengubah bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (Pasal 37, Ayat 5). • Memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideologi negara. Ungkapan ini mencerminkan semangat (spirit) yang oleh penyusun UUD ingin diabadikan dalam UUD sehingga mewarnai seluruh naskah UUD itu.
  • 17. Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat AllahYang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: KetuhananYang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatam yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 18. The Constitution of India WE,THE PEOPLE OF INDIA, having solemnly resolved to constitute India into a SOVEREIGN SOCIALIST SECULAR DEMOCRATIC REPUBLIC and to secure to all its citizens: JUSTICE, social,economic and political; LIBERTY of thought, expression,belief, faith and worship; EQUALITY of status and of opportunity; and to promote among them all FRATERNITY assuring the dignity of the individual and the unity and integrity of the Nation IN OUR CONSTITUENT ASSEMBLY this twenty-sixth day of November, 1949, do HEREBY ADOPT, ENACT AND GIVETO OURSELVESTHIS CONSTITUTION. The Constitution of The United States of America We the people of the United States, in order to form a more perfect union, establish justice, insure domestic tranquility, provide for the common defense, promote the general welfare, and secure the blessings of liberty to ourselves and our posterity, do ordain and establish this Constitution for the United States of America
  • 19. Konstitusi Negara Indonesia • Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949, UUD 1945 • Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950, UUD RIS • Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959, UUDS 1950 • Periode 5 Juli 1959- sekarang, UUD 1945 (sudah 4 kali diamandemen 1999, 2000, 2001 dan 2002)
  • 20. Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia