SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MAKALAH
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS BERAS LIMO KELAPO
DI KECAMATAN SENYERANG KABUPATEN TANJUNG JABUNG
BARAT PROVINSI JAMBI
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Prof. Drs. H. H. Khairinal, Dpt.,BA.M.Si
DISUSUN OLEH:
Dian Dwi Wijaksana
NIM : A1A123095
R-003/Semester 1 (Satu)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang penulisan lisan………………………………………… 3
1.2. Tujuan penulisan …………………………………………………….... 4
1.3. Manfaat penulisan……………………………………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah berdirinya usaha……………………………………………… 6
2.2. Bahan baku…………………………………………………………… 7
2.3. Produksi……………………………………………………………..... 7
2.4. Permodalan…………………………………………………………… 7
2.5. Tenaga kerja………………………………………………………….. 7
2.6. Pengepakan…………………………………………………………. 8
2.7. Pemasaran ( promosi, periklanan) …………………………………… 10
2.8. Penjualan……………………………………………………………... 10
2.9. Kendala usaha……………………………………………………….. 11
2.10. Kemungkinan perkembangan ke depan. …………………………… 12
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………………….. 13
3.2. Rekomendasi………………………………………………………… 14
Daftar Pusaka …………………………………………………………… 16
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah membimbing umat manusia ke arah kebaikan dan
kesuksesan.
Makalah ini merupakan hasil dari upaya kolaboratif kami dalam mengkaji dan
merancang pengembangan usaha agribisnis Beras Limo Kelapo yang berlokasi di
Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Agribisnis beras adalah
sektor vital dalam perekonomian Indonesia yang memainkan peran penting dalam
penyediaan pangan bagi penduduknya. Dengan potensi alam yang dimiliki, Tanjung
Jabung Barat memiliki peluang besar untuk memajukan sektor ini.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan
pandangan yang lebih mendalam mengenai pengembangan usaha agribisnis beras di
wilayah yang kami teliti. Dalam pengembangannya, kami telah mengumpulkan data,
menganalisis potensi dan tantangan, serta merumuskan strategi yang diharapkan
dapat menjadi panduan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam usaha ini.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan dukungan, informasi, dan bantuan dalam proses penyusunan makalah
ini. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan
lebih lanjut di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi, serta menjadi
sumbangan kecil kami dalam upaya memajukan sektor agribisnis beras di Tanjung
Jabung Barat. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menjadi bahan diskusi
dan pertimbangan yang berharga bagi semua pihak yang berkepentingan.
Jambi, September 2023
Dian Dwi Wijaksana
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Pertanian merupakan sektor yang memiliki peran penting dalam
perekonomian Indonesia, salah satunya adalah subsektor agribisnis beras. Produksi
beras di Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduknya yang
besar, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada stabilitas ekonomi dan
kesejahteraan petani. Salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam produksi
beras adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya di Kecamatan Senyerang.
Kecamatan Senyerang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi
Jambi. Wilayah ini memiliki karakteristik geografis yang mendukung pertanian,
termasuk tanah subur dan kondisi iklim tropis yang cocok untuk pertanian padi.
Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya produksi beras yang
berkelanjutan, masyarakat di Kecamatan Senyerang mulai memberikan perhatian
lebih terhadap pengembangan agribisnis beras.
Namun, dalam pengembangan agribisnis beras, terdapat berbagai tantangan
yang perlu diatasi. Fluktuasi harga beras, perubahan iklim, serta persaingan yang
semakin ketat di pasar beras nasional menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi
keberlanjutan usaha agribisnis ini. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius dalam
merancang strategi pengembangan yang tepat, mengintegrasikan inovasi teknologi
pertanian, serta memperkuat kerjasama antara petani, pemerintah daerah, dan
pemangku kepentingan lainnya.
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan tantangan dalam
pengembangan usaha agribisnis Beras Limo Kelapo di Kecamatan Senyerang,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Selain itu, makalah ini juga akan merumuskan
rekomendasi dan strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan
produktivitas, kualitas, dan keberlanjutan agribisnis beras di wilayah ini.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan pandangan yang lebih jelas
mengenai peluang dan tantangan dalam mengembangkan usaha agribisnis beras di
Kecamatan Senyerang dan menjadi panduan bagi para pemangku kepentingan yang
terlibat dalam sektor pertanian, termasuk petani, pengusaha, pemerintah daerah, dan
lembaga pendukung pertanian.
Dengan pengetahuan dan upaya yang tepat, pengembangan agribisnis beras
dapat menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan ketahanan
pangan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
1.2Tujuan Penulisan
1. Menganalisis Potensi Pertanian: Makalah ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis potensi pertanian beras di Kecamatan
Senyerang, termasuk potensi lahan, jenis varietas beras yang cocok, dan
faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi produksi beras.
2. Merumuskan Strategi Pengembangan: Makalah ini akan merumuskan
strategi pengembangan usaha agribisnis beras Beras Limo Kelapo yang
dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keberlanjutan produksi
beras di wilayah tersebut.
3. Mengidentifikasi Tantangan dan Peluang: Tujuan makalah ini adalah
mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pengembangan usaha
agribisnis beras serta mengidentifikasi peluang yang dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan daya saing sektor ini.
4. Memberikan Panduan Praktis: Makalah ini akan memberikan panduan
praktis bagi petani, pengusaha, pemerintah daerah, dan pemangku
kepentingan lainnya mengenai langkah-langkah konkrit yang dapat diambil
dalam mengembangkan usaha agribisnis beras di wilayah tersebut.
5. Mendorong Keberlanjutan Lingkungan: Salah satu tujuan penting adalah
mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan
dalam usaha agribisnis beras Beras Limo Kelapo.
6. Kontribusi pada Pembangunan Lokal: Makalah ini bertujuan untuk
memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat lokal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
khususnya di Kecamatan Senyerang, melalui pengembangan sektor
agribisnis.
1.3 Manfaat Penulisan
1. Meningkatkan Pengetahuan: Makalah ini memberikan pengetahuan yang
lebih mendalam tentang potensi dan kendala dalam pengembangan
agroindustri beras Limo Kelapo di daerah tersebut. Ini akan membantu para
pembaca untuk lebih memahami dinamika sektor pertanian dan agribisnis di
wilayah tersebut.
2. Panduan untuk Pelaku Usaha: Makalah ini dapat berfungsi sebagai panduan
praktis bagi para pelaku usaha, petani, dan pengusaha di sektor agribisnis.
Informasi yang disajikan dapat membantu mereka dalam mengoptimalkan
produksi, manajemen usaha, dan strategi pengembangan.
3. Kontribusi terhadap Pengembangan Lokal: Dengan mengidentifikasi potensi
beras Limo Kelapo dan cara mengatasi kendala, makalah ini dapat
berkontribusi langsung pada pengembangan ekonomi lokal di Kecamatan
Senyerang. Hal ini dapat menciptakan peluang kerja dan peningkatan
pendapatan masyarakat
4. Dukungan untuk Kebijakan Publik: Makalah ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik kepada pemerintah daerah dan lembaga terkait
tentang kondisi agribisnis di wilayah tersebut. Informasi ini dapat digunakan
dalam merancang kebijakan yang mendukung pengembangan sektor
pertanian dan agribisnis.
5. Pemicu Diskusi dan Penelitian: Makalah ini dapat menjadi titik awal untuk
diskusi lebih lanjut, penelitian, dan studi lanjutan tentang agribisnisberas
Limo Kelapo. Ini dapat memicu pemikiran kritis, analisis mendalam, dan
penelitian yang lebih luas tentang topik ini.
6. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Melalui penyebaran informasi yang
ada dalam makalah ini, kesadaran masyarakat tentang potensi lokal dan
pentingnya pengembangan agribisnis beras dapat ditingkatkan. Hal ini dapat
menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam sektor ini.
7. Peningkatan Ketahanan Pangan: Dengan mengembangkan agribisnis beras
yang kuat, wilayah tersebut dapat menjadi lebih mandiri dalam memenuhi
kebutuhan pangan lokal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ketahanan
pangan.
8. Kemajuan Sains dan Pengetahuan: Makalah ini dapat menjadi sumbangan
kecil dalam kemajuan sains dan pengetahuan dalam bidang pertanian dan
agribisnis, terutama dalam konteks spesifik wilayah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha
Tahun 2011 - Awal Pendirian Usaha:
Pengembangan usaha agribisnis beras Limo Kelapo berkembang pesat pada
tahun 2011. Pada tahun tersebut, sejumlah langkah strategis diambil untuk
memajukan produksi beras di wilayah Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung
Jabung Barat, Provinsi Jambi. Berdasarkan data yang tersedia, produksi beras
mencapai tingkat yang signifikan, melebihi capaian tahun-tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini diawali dengan perbaikan sistem pertanian, termasuk
penggunaan teknologi modern dalam budidaya padi, penerapan pola tanam yang
efisien, dan pemantauan yang ketat terhadap faktor-faktor lingkungan. Dalam upaya
meningkatkan produktivitas, petani setempat juga mengadopsi varietas beras unggul
yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim di wilayah ini.
Selain itu, pada tahun 2011, program pelatihan dan pendampingan bagi petani
dalam penggunaan pupuk dan pestisida secara bijaksana juga diterapkan. Hal ini
tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga mendukung praktik pertanian
yang berkelanjutan.
Selain pencapaian dalam peningkatan produksi, tahun 2011 juga menjadi titik
balik dalam pemasaran beras Beras Limo Kelapo. Kolaborasi yang kuat dengan
lembaga pemasaran lokal membantu memperluas jangkauan pasar, termasuk ke
pasar-pasar luar daerah. Pemberian pelatihan kepada petani dalam hal standar
kualitas beras juga memberikan dorongan signifikan dalam membangun merek
Beras Limo Kelapo yang dikenal oleh konsumen.
Namun, sementara perkembangan positif terjadi pada tahun 2011, makalah ini
akan mengkaji lebih lanjut perjalanan usaha agribisnis beras Limo Kelapo hingga
saat ini, serta mempertimbangkan tantangan dan peluang yang ada untuk
memastikan kelanjutan dan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam usaha ini.
2.2 Bahan Baku
Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas beras, pada tahun 2011,
usaha agribisnis beras Limo Kelapo di Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung
Jabung Barat, memperkenalkan penggunaan varietas cisokan yang bahan bakunya
dipilih dengan cermat. Varietas cisokan telah terbukti cocok dengan kondisi tanah
dan iklim di wilayah ini. Penggunaan varietas ini membawa perubahan positif dalam
produktivitas pertanian, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap
pertumbuhan usaha agribisnis ini.
2.3 Produksi
Pada tahun 2011, produksi beras usaha agribisnis Beras Limo Kelapo
mengalami peningkatan yang mencolok setelah memperkenalkan varietas cisokan.
Hasil panen meningkat secara signifikan. Peningkatan produksi ini dapat secara
langsung dikaitkan dengan keberhasilan penggunaan varietas cisokan yang lebih
cocok dengan kondisi tanah dan iklim di Kecamatan Senyerang. Hasil panen yang
lebih tinggi ini juga membawa dampak positif pada pendapatan petani dan
pertumbuhan usaha agribisnis beras Limo Kelapo secara keseluruhan.
2.4 Permodalan
Permodalan dari usaha sendiri telah menjadi pilar utama dalam menjalankan
agribisnis beras Limo Kelapo. Usaha ini berhasil mengandalkan sumber daya
internal dan investasi yang berasal dari pemiliknya sendiri. Dengan permodalan
yang kuat, usaha ini dapat terus beroperasi dan mengembangkan potensinya dengan
lebih mandiri dan berkelanjutan.
2.5 Tenaga kerja
Tenaga kerja yang terampil dan berdedikasi telah menjadi aset berharga dalam
menjalankan usaha agribisnis beras Limo Kelapo. Para pekerja dan petani lokal
berperan kunci dalam berbagai tahap produksi, mulai dari penanaman, perawatan,
hingga proses pengolahan. Dengan keterlibatan tenaga kerja yang terlatih, usaha ini
mampu menjaga kualitas produk dan meningkatkan efisiensi operasional secara
signifikan.
2.6 Pengepakan
Pengepakan Produk Beras Limo Kelapo: Menjamin Kualitas dan Kepuasan
Pelanggan. Pengepakan produk merupakan tahap krusial dalam proses produksi
beras Limo Kelapo kami. Kami menganggap bahwa kualitas dan keamanan produk
adalah prioritas utama, dan pengepakan yang cermat dan profesional adalah bagian
integral dari komitmen kami terhadap pelanggan kami.
Langkah pertama dalam pengepakan adalah pemilihan kemasan yang tepat. Kami
memilih kantong plastik berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk menjaga
kelembaban dan kualitas beras kami. Kemasan ini juga memiliki ketahanan terhadap
sinar UV yang dapat merusak produk.
Setelah kemasan dipilih, kami mengambil langkah berikutnya dengan hati-hati.
Beras Limo Kelapo kami ditimbang dengan teliti sesuai dengan berat yang tertera
pada label. Kami memahami bahwa konsistensi dalam berat produk adalah kunci
untuk memenuhi harapan pelanggan kami.
Ketika berat yang tepat tercapai, kemasan kami ditutup dengan cermat
menggunakan mesin segel plastik berkualitas tinggi. Proses ini memastikan bahwa
produk tetap segar dan tidak terkontaminasi selama perjalanan ke tangan pelanggan
kami. Kami juga memiliki staf yang terlatih secara khusus untuk memeriksa setiap
segel secara manual guna memastikan ketahanan yang optimal.
Label produk adalah langkah selanjutnya yang tidak boleh diabaikan. Kami
mencetak label dengan informasi penting seperti merek, jenis beras, berat bersih,
tanggal kedaluwarsa, dan petunjuk penyimpanan dengan jelas dan rapi. Ini
membantu pelanggan kami untuk mengenali dan menggunakan produk kami dengan
tepat. Kami juga sangat berkomitmen untuk mematuhi semua regulasi dan standar
keamanan pangan yang berlaku. Semua produk kami menjalani pemeriksaan ketat
untuk memastikan bahwa hanya produk berkualitas tinggi yang sampai ke tangan
pelanggan kami.
Terakhir, produk beras Limo Kelapo kami siap untuk didistribusikan ke berbagai
toko dan pelanggan kami. Kami percaya bahwa pengepakan yang teliti adalah cara
kami untuk memastikan bahwa pelanggan kami mendapatkan beras berkualitas
tinggi yang dapat mereka andalkan setiap hari.
2.7 Pemasaran
Pemasaran beras varietas cisokan telah berhasil diperluas hingga mencakup pasar
di Provinsi Jambi dan Riau. Langkah ini mengindikasikan upaya proaktif dalam
mengamplifikasi cakupan pasar dan mencapai konsumen yang lebih luas. Dengan
mencapai Provinsi Jambi dan Riau, Agribisnis beras Limo Kelapo mampu
menjangkau lebih banyak pelanggan yang menghargai kualitas dan karakteristik
unggul dari beras varietas cisokan.
2.8 Penjualan
Penjualan produk dari usaha agribisnis Beras Limo Kelapo telah meraih
pencapaian yang signifikan dengan mencapai pasar hingga ke wilayah Riau dan
Jambi. Proses penjualan ini telah menjadi bagian integral dari operasional bisnis ini,
dan biasanya produk-produk beras hasil produksinya dibeli secara rutin oleh
berbagai pabrik pengolahan beras di wilayah tersebut.
Pengembangan jangkauan distribusi hingga ke Riau dan Jambi menjadi hasil
dari strategi pemasaran yang matang dan kemitraan yang kuat dengan pihak-pihak
terkait di industri ini. Adanya kerja sama yang baik antara usaha agribisnis ini
dengan pabrik-pabrik pengolahan beras di kedua provinsi tersebut telah
memungkinkan untuk mencapai pasar yang lebih luas. Penting untuk dicatat bahwa
ekspansi ini tidak hanya memberikan manfaat pada usaha agribisnis Beras Limo
Kelapo, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi lokal di wilayah Jambi dan
Riau. Hal ini menciptakan peluang ekonomi tambahan bagi petani setempat,
memperkuat rantai pasokan beras, dan meningkatkan pendapatan daerah.
Dengan terus berkembangnya jangkauan distribusi dan kualitas produk yang
terjaga, diharapkan usaha agribisnis ini dapat terus memberikan manfaat dan
memperkuat keberadaannya di pasar beras yang semakin kompetitif di Riau dan
Jambi, serta mendukung ketahanan pangan di daerah-daerah tersebut."
2.9 Kendala Usaha
1. Hutang dari Pelanggan: Salah satu kendala yang dihadapi dalam usaha
agribisnis ini adalah masalah hutang dari pelanggan. Terkadang, pelanggan
mungkin kesulitan membayar dalam waktu yang telah ditentukan, yang dapat
berdampak negatif pada arus kas dan likuiditas usaha. Oleh karena itu,
manajemen keuangan yang cermat dan kebijakan kredit yang jelas diperlukan
untuk mengatasi kendala ini.
2. Kualitas Beras yang Kurang Baik: Kualitas beras adalah faktor kunci dalam
daya saing produk. Beberapa kendala yang berkaitan dengan kualitas beras
termasuk cuaca yang tidak selalu mendukung, serangan hama, dan
penyimpanan yang tidak tepat. Upaya perbaikan kualitas beras melalui praktik
pertanian yang lebih baik dan pengendalian mutu menjadi penting untuk
menjaga citra produk.
3. Harga yang Lebih Rendah:Dalam persaingan pasar yang ketat, usaha ini
mungkin dihadapkan pada masalah harga yang lebih rendah dari pesaing.
Faktor ini bisa disebabkan oleh harga produksi yang tinggi, fluktuasi harga
pasar, atau bahkan praktik perdagangan yang tidak adil. Pemantauan harga
pasar, efisiensi operasional, dan strategi pemasaran yang cerdas diperlukan
untuk mengatasi masalah ini.
4. Persaingan dengan Penjual Lain: Persaingan dengan penjual beras lain di
pasar adalah kendala umum. Meningkatkan daya saing melalui inovasi
produk, branding yang kuat, dan pelayanan pelanggan yang unggul dapat
membantu usaha ini bersaing secara lebih efektif di pasar yang kompetitif.
Dalam mengatasi kendala-kendala ini, usaha agribisnis beras Limo Kelapo
perlu mengadopsi strategi yang holistik. Ini mencakup manajemen keuangan yang
cermat, praktik pertanian yang unggul, pengelolaan mutu yang baik, strategi
penetapan harga yang bijak, dan upaya untuk membedakan diri dari pesaing. Dengan
pendekatan yang berfokus pada perbaikan dan inovasi, usaha ini dapat terus
berkembang dan berkontribusi pada pengembangan sektor pertanian di wilayahnya.
2.10 Kemungkinan Perkembangan Kedepan
1. Ekspansi Pasar: Usaha ini dapat terus merambah pasar baru, baik di tingkat
regional maupun nasional. Melalui strategi pemasaran yang efektif, mereka
dapat meningkatkan penetrasi pasar dan mencapai lebih banyak pelanggan
di berbagai daerah.
2. Diversifikasi Produk: Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan daya
saing, usaha ini dapat mempertimbangkan diversifikasi produk. Ini bisa
mencakup produk turunan dari beras seperti olahan beras atau produk
pertanian lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
3. Inovasi Teknologi: Mengadopsi teknologi pertanian yang canggih, seperti
penggunaan sensor, otomatisasi, dan analitik data, dapat membantu
meningkatkan efisiensi produksi dan manajemen sumber daya.
4. Kerjasama dengan Pihak Ketiga: Kerjasama dengan pihak ketiga, seperti
lembaga riset atau pemerintah daerah, dapat memberikan akses kepada usaha
ini untuk sumber daya tambahan, pelatihan, dan bantuan dalam
pengembangan agribisnis.
5. Pengembangan Merek: Membangun merek yang kuat dan mengidentifikasi
beras varietas cisokan sebagai merek yang dikenal akan membantu dalam
mempertahankan loyalitas pelanggan dan membuka peluang untuk
menetapkan harga lebih tinggi.
6. Ketahanan terhadap Perubahan Iklim: Dalam menghadapi perubahan iklim
yang mungkin mempengaruhi pertanian, usaha ini dapat mengembangkan
strategi ketahanan terhadap perubahan iklim, seperti penggunaan varietas
beras yang tahan terhadap cuaca ekstrem atau perencanaan yang adaptif.
7. Pemberdayaan Petani Lokal: Melakukan pelatihan dan pendidikan kepada
petani lokal dalam praktik pertanian yang unggul akan membantu
meningkatkan kualitas bahan baku beras.
8. Ketahanan Keuangan: Menerapkan manajemen keuangan yang baik untuk
mengatasi masalah seperti hutang pelanggan dan fluktuasi harga pasar
adalah langkah penting dalam menjaga stabilitas usaha.
9. Kualitas Produk yang Konsisten: Memastikan kualitas beras varietas cisokan
tetap konsisten adalah kunci dalam mempertahankan kepercayaan pelanggan
dan reputasi baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulan, Agribisnis beras Limo Kelapo di Kecamatan Senyerang,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, telah mengalami perkembangan
yang signifikan sejak berdiri pada tahun 2011. Usaha ini telah menjadi bagian
integral dalam sektor pertanian dan agribisnis di wilayah tersebut. Berikut adalah
beberapa poin penting yang dapat disimpulkan:
1. Potensi agribisnis : Usaha agribisnis beras Limo Kelapo memiliki potensi
besar dalam menghasilkan beras varietas cisokan yang berkualitas tinggi.
Varietas ini memiliki karakteristik unggul yang diminati oleh pasar.
2. Pemasaran yang Sukses: Usaha ini telah berhasil memperluas pasar hingga
mencakup Provinsi Jambi dan Riau. Langkah ini menunjukkan upaya
proaktif dalam mengamplifikasi cakupan pasar dan mencapai konsumen
yang lebih luas.
3. Tantangan yang Dihadapi: Meskipun mengalami kesuksesan, agribisnis ini
juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk hutang dari pelanggan,
kualitas beras yang kurang baik, harga yang lebih rendah, dan persaingan
dengan penjual lain. Kendala-kendala ini memerlukan strategi yang bijak
untuk diatasi.
4. Pengembangan Masa Depan: Usaha ini memiliki potensi untuk terus
berkembang di masa depan. Pengembangan pasar, diversifikasi produk,
inovasi teknologi, dan perbaikan dalam manajemen sumber daya dapat
menjadi langkah-langkah kunci dalam mencapai pertumbuhan
berkelanjutan.
5. Peran dalam Ekonomi Lokal: Agribisnis beras Limo Kelapo telah
memberikan kontribusi positif pada ekonomi lokal, terutama dengan
memberikan peluang kerja dan peningkatan pendapatan petani dan tenaga
kerja lokal.
Sebagai kesimpulan, Usaha agribisnis beras Limo Kelapo merupakan contoh yang
sukses dalam menggali potensi pertanian lokal dan mengembangkan agribisnis yang
berkelanjutan. Dengan fokus pada perbaikan kualitas, strategi pemasaran yang
efektif, dan inovasi berkelanjutan, usaha ini memiliki potensi yang besar untuk terus
berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta sektor pertanian di
daerah ini.
3.2 Rekomendasi
1. Diversifikasi Produk: Untuk mengurangi risiko dan meningkatkan
pendapatan, pertimbangkan untuk diversifikasi produk. Selain beras, Anda
dapat mempertimbangkan produksi produk turunan beras seperti tepung
beras, beras organik, atau produk berbasis beras lainnya yang memiliki
permintaan di pasar.
2. Pengembangan Merek yang Kuat: Investasikan dalam pengembangan merek
yang kuat untuk produk beras varietas cisokan Anda. Merek yang dikenal
baik akan membantu dalam mempertahankan dan menarik lebih banyak
pelanggan.
3. Pertimbangkan Sertifikasi Organik: Jika memungkinkan, pertimbangkan
untuk mendapatkan sertifikasi organik. Produk organik sering memiliki nilai
tambah dan bisa menarik segmen pasar yang lebih luas.
4. Perbaikan Manajemen Keuangan: Upayakan manajemen keuangan yang
lebih cermat untuk mengatasi masalah hutang dari pelanggan. Ini bisa
termasuk kebijakan kredit yang lebih ketat dan pengelolaan piutang yang
lebih efisien.
5. Inovasi Teknologi: Teruslah mencari inovasi teknologi dalam produksi dan
manajemen usaha. Teknologi modern dapat membantu dalam meningkatkan
efisiensi dan mengurangi biaya produksi.
6. Pelatihan dan Pendidikan Petani: Terus berikan pelatihan dan pendidikan
kepada petani lokal untuk meningkatkan kualitas bahan baku beras. Ini dapat
membantu dalam memastikan pasokan beras yang berkualitas tinggi.
7. Ekspansi Pasar: Teruslah merambah pasar baru, baik dalam negeri maupun
ekspor jika memungkinkan. Identifikasi pasar yang memiliki potensi
pertumbuhan dan kembangkan strategi pemasaran yang sesuai.
8. Ketahanan terhadap Perubahan Iklim: Kembangkan strategi ketahanan
terhadap perubahan iklim untuk mengatasi dampak perubahan cuaca yang
mungkin mempengaruhi pertanian.
9. Strengthen Hubungan Pelanggan: Peningkatan pelayanan pelanggan dan
hubungan yang kuat dengan konsumen dapat membantu mempertahankan
dan meningkatkan pangsa pasar.
10.Keberlanjutan Lingkungan: Pertimbangkan praktik pertanian yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif
pada lingkungan sekitar.
11.Kolaborasi dan Kemitraan: Pertimbangkan kerjasama dengan pihak-pihak
terkait, seperti pemerintah daerah, lembaga riset, atau organisasi pertanian,
untuk mendukung pengembangan usaha dan akses ke sumber daya
tambahan.
12.Monitoring dan Evaluasi: Selalu lakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
kinerja usaha secara berkala untuk memastikan bahwa strategi dan tujuan
yang ditetapkan tercapai
DAFTAR PUSTAKA
 Widyastuti, B., Hamidah, S., & Utami, H. H. (2023). Peramalan Volume
Penjualan dan Strategi Pengembangan Usaha Beras Organik Pada Kelompok
Tani Rukun di Dusun Padasan, Desa Pakembinangun, Kapanewon Pakem,
Kabupaten Sleman. Agrisociabus, 2(1), 115-122.
 Putri, R. E., & Elisa, N. (2021). Evaluasi Mutu Fisik dan Nilai Gizi Parboiling
Rice Varietas Cisokan Sumatera Barat. Jurnal Teknologi Pertanian, 10(1), 9-
24.
 Anggraeni, F. D., Bija, M. S., Wardana, A. T., & Bupu, J. M. (2022). Strategi
perluasan pemasaran beras kemasan dan pelatihan pembukuan sederhana di
UMKM Dewi Sri Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji. Jurnal Aplikasi Dan
Inovasi Ipteks SOLIDITAS, 5(1), 128-135.

More Related Content

Similar to BERASLIMOKELAPO

Laporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya PertanianLaporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya PertanianAthifah Ningtyas
 
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)Mirza Shahreza
 
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemenRisalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemenpdatarawa
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisBBPP_Batu
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisniskodok666
 
Pengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriPengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriSyntyaJr
 
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal Majdi
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal MajdiBest Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal Majdi
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal MajdiNurlina Y.
 
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptxMENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptxTPPP3MDMunaBarat
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docx
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docxPENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docx
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docxAfrilYanti1
 
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c08AGHMaulanaOziZamza
 
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timurPeran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur123mki
 
LAPORAN Lomba kelompok tani padi sawah pengguna pupuk organik tahun 2017
LAPORAN Lomba kelompok tani padi sawah pengguna pupuk organik tahun 2017LAPORAN Lomba kelompok tani padi sawah pengguna pupuk organik tahun 2017
LAPORAN Lomba kelompok tani padi sawah pengguna pupuk organik tahun 2017ignasius dh purba
 

Similar to BERASLIMOKELAPO (20)

Laporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya PertanianLaporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
 
54 98-1-sm
54 98-1-sm54 98-1-sm
54 98-1-sm
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)
PIPP: Radio Pemuda Pertanian (RPP)
 
Pengembangan usaha tani
Pengembangan usaha taniPengembangan usaha tani
Pengembangan usaha tani
 
KOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIANKOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIAN
 
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemenRisalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Pengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriPengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industri
 
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal Majdi
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal MajdiBest Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal Majdi
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal Majdi
 
Rev kkn
Rev kknRev kkn
Rev kkn
 
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten SukabumiLaporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
 
Img
ImgImg
Img
 
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptxMENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docx
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docxPENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docx
PENGEMBANGAN USAHA DODOL NANAS DI TANGKIT (1).docx
 
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c
16 makalah pwa maulana ozi zamzami.agh.2_c
 
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timurPeran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
 
LAPORAN Lomba kelompok tani padi sawah pengguna pupuk organik tahun 2017
LAPORAN Lomba kelompok tani padi sawah pengguna pupuk organik tahun 2017LAPORAN Lomba kelompok tani padi sawah pengguna pupuk organik tahun 2017
LAPORAN Lomba kelompok tani padi sawah pengguna pupuk organik tahun 2017
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

BERASLIMOKELAPO

  • 1. MAKALAH PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS BERAS LIMO KELAPO DI KECAMATAN SENYERANG KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI Dosen Pengampu Mata Kuliah : Prof. Drs. H. H. Khairinal, Dpt.,BA.M.Si DISUSUN OLEH: Dian Dwi Wijaksana NIM : A1A123095 R-003/Semester 1 (Satu) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2023
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………………………………… i DAFTAR ISI………………………………………………………………. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penulisan lisan………………………………………… 3 1.2. Tujuan penulisan …………………………………………………….... 4 1.3. Manfaat penulisan……………………………………………………... 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Sejarah berdirinya usaha……………………………………………… 6 2.2. Bahan baku…………………………………………………………… 7 2.3. Produksi……………………………………………………………..... 7 2.4. Permodalan…………………………………………………………… 7 2.5. Tenaga kerja………………………………………………………….. 7 2.6. Pengepakan…………………………………………………………. 8 2.7. Pemasaran ( promosi, periklanan) …………………………………… 10 2.8. Penjualan……………………………………………………………... 10 2.9. Kendala usaha……………………………………………………….. 11 2.10. Kemungkinan perkembangan ke depan. …………………………… 12 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan………………………………………………………….. 13 3.2. Rekomendasi………………………………………………………… 14 Daftar Pusaka …………………………………………………………… 16
  • 3. Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat manusia ke arah kebaikan dan kesuksesan. Makalah ini merupakan hasil dari upaya kolaboratif kami dalam mengkaji dan merancang pengembangan usaha agribisnis Beras Limo Kelapo yang berlokasi di Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Agribisnis beras adalah sektor vital dalam perekonomian Indonesia yang memainkan peran penting dalam penyediaan pangan bagi penduduknya. Dengan potensi alam yang dimiliki, Tanjung Jabung Barat memiliki peluang besar untuk memajukan sektor ini. Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pandangan yang lebih mendalam mengenai pengembangan usaha agribisnis beras di wilayah yang kami teliti. Dalam pengembangannya, kami telah mengumpulkan data, menganalisis potensi dan tantangan, serta merumuskan strategi yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam usaha ini. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, informasi, dan bantuan dalam proses penyusunan makalah ini. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan lebih lanjut di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi, serta menjadi sumbangan kecil kami dalam upaya memajukan sektor agribisnis beras di Tanjung Jabung Barat. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menjadi bahan diskusi dan pertimbangan yang berharga bagi semua pihak yang berkepentingan. Jambi, September 2023 Dian Dwi Wijaksana
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Pertanian merupakan sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, salah satunya adalah subsektor agribisnis beras. Produksi beras di Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduknya yang besar, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada stabilitas ekonomi dan kesejahteraan petani. Salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam produksi beras adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya di Kecamatan Senyerang. Kecamatan Senyerang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Wilayah ini memiliki karakteristik geografis yang mendukung pertanian, termasuk tanah subur dan kondisi iklim tropis yang cocok untuk pertanian padi. Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya produksi beras yang berkelanjutan, masyarakat di Kecamatan Senyerang mulai memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan agribisnis beras. Namun, dalam pengembangan agribisnis beras, terdapat berbagai tantangan yang perlu diatasi. Fluktuasi harga beras, perubahan iklim, serta persaingan yang semakin ketat di pasar beras nasional menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usaha agribisnis ini. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius dalam merancang strategi pengembangan yang tepat, mengintegrasikan inovasi teknologi pertanian, serta memperkuat kerjasama antara petani, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan tantangan dalam pengembangan usaha agribisnis Beras Limo Kelapo di Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Selain itu, makalah ini juga akan merumuskan rekomendasi dan strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keberlanjutan agribisnis beras di wilayah ini. Diharapkan makalah ini dapat memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai peluang dan tantangan dalam mengembangkan usaha agribisnis beras di Kecamatan Senyerang dan menjadi panduan bagi para pemangku kepentingan yang terlibat dalam sektor pertanian, termasuk petani, pengusaha, pemerintah daerah, dan lembaga pendukung pertanian.
  • 5. Dengan pengetahuan dan upaya yang tepat, pengembangan agribisnis beras dapat menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 1.2Tujuan Penulisan 1. Menganalisis Potensi Pertanian: Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi pertanian beras di Kecamatan Senyerang, termasuk potensi lahan, jenis varietas beras yang cocok, dan faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi produksi beras. 2. Merumuskan Strategi Pengembangan: Makalah ini akan merumuskan strategi pengembangan usaha agribisnis beras Beras Limo Kelapo yang dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keberlanjutan produksi beras di wilayah tersebut. 3. Mengidentifikasi Tantangan dan Peluang: Tujuan makalah ini adalah mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pengembangan usaha agribisnis beras serta mengidentifikasi peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing sektor ini. 4. Memberikan Panduan Praktis: Makalah ini akan memberikan panduan praktis bagi petani, pengusaha, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya mengenai langkah-langkah konkrit yang dapat diambil dalam mengembangkan usaha agribisnis beras di wilayah tersebut. 5. Mendorong Keberlanjutan Lingkungan: Salah satu tujuan penting adalah mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam usaha agribisnis beras Beras Limo Kelapo. 6. Kontribusi pada Pembangunan Lokal: Makalah ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya di Kecamatan Senyerang, melalui pengembangan sektor agribisnis.
  • 6. 1.3 Manfaat Penulisan 1. Meningkatkan Pengetahuan: Makalah ini memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang potensi dan kendala dalam pengembangan agroindustri beras Limo Kelapo di daerah tersebut. Ini akan membantu para pembaca untuk lebih memahami dinamika sektor pertanian dan agribisnis di wilayah tersebut. 2. Panduan untuk Pelaku Usaha: Makalah ini dapat berfungsi sebagai panduan praktis bagi para pelaku usaha, petani, dan pengusaha di sektor agribisnis. Informasi yang disajikan dapat membantu mereka dalam mengoptimalkan produksi, manajemen usaha, dan strategi pengembangan. 3. Kontribusi terhadap Pengembangan Lokal: Dengan mengidentifikasi potensi beras Limo Kelapo dan cara mengatasi kendala, makalah ini dapat berkontribusi langsung pada pengembangan ekonomi lokal di Kecamatan Senyerang. Hal ini dapat menciptakan peluang kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat 4. Dukungan untuk Kebijakan Publik: Makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pemerintah daerah dan lembaga terkait tentang kondisi agribisnis di wilayah tersebut. Informasi ini dapat digunakan dalam merancang kebijakan yang mendukung pengembangan sektor pertanian dan agribisnis. 5. Pemicu Diskusi dan Penelitian: Makalah ini dapat menjadi titik awal untuk diskusi lebih lanjut, penelitian, dan studi lanjutan tentang agribisnisberas Limo Kelapo. Ini dapat memicu pemikiran kritis, analisis mendalam, dan penelitian yang lebih luas tentang topik ini. 6. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Melalui penyebaran informasi yang ada dalam makalah ini, kesadaran masyarakat tentang potensi lokal dan pentingnya pengembangan agribisnis beras dapat ditingkatkan. Hal ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam sektor ini. 7. Peningkatan Ketahanan Pangan: Dengan mengembangkan agribisnis beras yang kuat, wilayah tersebut dapat menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ketahanan pangan. 8. Kemajuan Sains dan Pengetahuan: Makalah ini dapat menjadi sumbangan kecil dalam kemajuan sains dan pengetahuan dalam bidang pertanian dan agribisnis, terutama dalam konteks spesifik wilayah tersebut.
  • 7.
  • 8. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Berdirinya Usaha Tahun 2011 - Awal Pendirian Usaha: Pengembangan usaha agribisnis beras Limo Kelapo berkembang pesat pada tahun 2011. Pada tahun tersebut, sejumlah langkah strategis diambil untuk memajukan produksi beras di wilayah Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Berdasarkan data yang tersedia, produksi beras mencapai tingkat yang signifikan, melebihi capaian tahun-tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini diawali dengan perbaikan sistem pertanian, termasuk penggunaan teknologi modern dalam budidaya padi, penerapan pola tanam yang efisien, dan pemantauan yang ketat terhadap faktor-faktor lingkungan. Dalam upaya meningkatkan produktivitas, petani setempat juga mengadopsi varietas beras unggul yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim di wilayah ini. Selain itu, pada tahun 2011, program pelatihan dan pendampingan bagi petani dalam penggunaan pupuk dan pestisida secara bijaksana juga diterapkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan. Selain pencapaian dalam peningkatan produksi, tahun 2011 juga menjadi titik balik dalam pemasaran beras Beras Limo Kelapo. Kolaborasi yang kuat dengan lembaga pemasaran lokal membantu memperluas jangkauan pasar, termasuk ke pasar-pasar luar daerah. Pemberian pelatihan kepada petani dalam hal standar kualitas beras juga memberikan dorongan signifikan dalam membangun merek Beras Limo Kelapo yang dikenal oleh konsumen. Namun, sementara perkembangan positif terjadi pada tahun 2011, makalah ini akan mengkaji lebih lanjut perjalanan usaha agribisnis beras Limo Kelapo hingga saat ini, serta mempertimbangkan tantangan dan peluang yang ada untuk memastikan kelanjutan dan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam usaha ini.
  • 9. 2.2 Bahan Baku Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas beras, pada tahun 2011, usaha agribisnis beras Limo Kelapo di Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, memperkenalkan penggunaan varietas cisokan yang bahan bakunya dipilih dengan cermat. Varietas cisokan telah terbukti cocok dengan kondisi tanah dan iklim di wilayah ini. Penggunaan varietas ini membawa perubahan positif dalam produktivitas pertanian, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan usaha agribisnis ini. 2.3 Produksi Pada tahun 2011, produksi beras usaha agribisnis Beras Limo Kelapo mengalami peningkatan yang mencolok setelah memperkenalkan varietas cisokan. Hasil panen meningkat secara signifikan. Peningkatan produksi ini dapat secara langsung dikaitkan dengan keberhasilan penggunaan varietas cisokan yang lebih cocok dengan kondisi tanah dan iklim di Kecamatan Senyerang. Hasil panen yang lebih tinggi ini juga membawa dampak positif pada pendapatan petani dan pertumbuhan usaha agribisnis beras Limo Kelapo secara keseluruhan. 2.4 Permodalan Permodalan dari usaha sendiri telah menjadi pilar utama dalam menjalankan agribisnis beras Limo Kelapo. Usaha ini berhasil mengandalkan sumber daya internal dan investasi yang berasal dari pemiliknya sendiri. Dengan permodalan yang kuat, usaha ini dapat terus beroperasi dan mengembangkan potensinya dengan lebih mandiri dan berkelanjutan. 2.5 Tenaga kerja Tenaga kerja yang terampil dan berdedikasi telah menjadi aset berharga dalam menjalankan usaha agribisnis beras Limo Kelapo. Para pekerja dan petani lokal berperan kunci dalam berbagai tahap produksi, mulai dari penanaman, perawatan, hingga proses pengolahan. Dengan keterlibatan tenaga kerja yang terlatih, usaha ini mampu menjaga kualitas produk dan meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan.
  • 11. Pengepakan Produk Beras Limo Kelapo: Menjamin Kualitas dan Kepuasan Pelanggan. Pengepakan produk merupakan tahap krusial dalam proses produksi beras Limo Kelapo kami. Kami menganggap bahwa kualitas dan keamanan produk adalah prioritas utama, dan pengepakan yang cermat dan profesional adalah bagian integral dari komitmen kami terhadap pelanggan kami. Langkah pertama dalam pengepakan adalah pemilihan kemasan yang tepat. Kami memilih kantong plastik berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk menjaga kelembaban dan kualitas beras kami. Kemasan ini juga memiliki ketahanan terhadap sinar UV yang dapat merusak produk. Setelah kemasan dipilih, kami mengambil langkah berikutnya dengan hati-hati. Beras Limo Kelapo kami ditimbang dengan teliti sesuai dengan berat yang tertera pada label. Kami memahami bahwa konsistensi dalam berat produk adalah kunci untuk memenuhi harapan pelanggan kami. Ketika berat yang tepat tercapai, kemasan kami ditutup dengan cermat menggunakan mesin segel plastik berkualitas tinggi. Proses ini memastikan bahwa produk tetap segar dan tidak terkontaminasi selama perjalanan ke tangan pelanggan kami. Kami juga memiliki staf yang terlatih secara khusus untuk memeriksa setiap segel secara manual guna memastikan ketahanan yang optimal. Label produk adalah langkah selanjutnya yang tidak boleh diabaikan. Kami mencetak label dengan informasi penting seperti merek, jenis beras, berat bersih, tanggal kedaluwarsa, dan petunjuk penyimpanan dengan jelas dan rapi. Ini membantu pelanggan kami untuk mengenali dan menggunakan produk kami dengan tepat. Kami juga sangat berkomitmen untuk mematuhi semua regulasi dan standar keamanan pangan yang berlaku. Semua produk kami menjalani pemeriksaan ketat untuk memastikan bahwa hanya produk berkualitas tinggi yang sampai ke tangan pelanggan kami. Terakhir, produk beras Limo Kelapo kami siap untuk didistribusikan ke berbagai toko dan pelanggan kami. Kami percaya bahwa pengepakan yang teliti adalah cara kami untuk memastikan bahwa pelanggan kami mendapatkan beras berkualitas tinggi yang dapat mereka andalkan setiap hari.
  • 12. 2.7 Pemasaran Pemasaran beras varietas cisokan telah berhasil diperluas hingga mencakup pasar di Provinsi Jambi dan Riau. Langkah ini mengindikasikan upaya proaktif dalam mengamplifikasi cakupan pasar dan mencapai konsumen yang lebih luas. Dengan mencapai Provinsi Jambi dan Riau, Agribisnis beras Limo Kelapo mampu menjangkau lebih banyak pelanggan yang menghargai kualitas dan karakteristik unggul dari beras varietas cisokan. 2.8 Penjualan Penjualan produk dari usaha agribisnis Beras Limo Kelapo telah meraih pencapaian yang signifikan dengan mencapai pasar hingga ke wilayah Riau dan Jambi. Proses penjualan ini telah menjadi bagian integral dari operasional bisnis ini, dan biasanya produk-produk beras hasil produksinya dibeli secara rutin oleh berbagai pabrik pengolahan beras di wilayah tersebut. Pengembangan jangkauan distribusi hingga ke Riau dan Jambi menjadi hasil dari strategi pemasaran yang matang dan kemitraan yang kuat dengan pihak-pihak terkait di industri ini. Adanya kerja sama yang baik antara usaha agribisnis ini dengan pabrik-pabrik pengolahan beras di kedua provinsi tersebut telah memungkinkan untuk mencapai pasar yang lebih luas. Penting untuk dicatat bahwa ekspansi ini tidak hanya memberikan manfaat pada usaha agribisnis Beras Limo Kelapo, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi lokal di wilayah Jambi dan Riau. Hal ini menciptakan peluang ekonomi tambahan bagi petani setempat, memperkuat rantai pasokan beras, dan meningkatkan pendapatan daerah. Dengan terus berkembangnya jangkauan distribusi dan kualitas produk yang terjaga, diharapkan usaha agribisnis ini dapat terus memberikan manfaat dan memperkuat keberadaannya di pasar beras yang semakin kompetitif di Riau dan Jambi, serta mendukung ketahanan pangan di daerah-daerah tersebut."
  • 13. 2.9 Kendala Usaha 1. Hutang dari Pelanggan: Salah satu kendala yang dihadapi dalam usaha agribisnis ini adalah masalah hutang dari pelanggan. Terkadang, pelanggan mungkin kesulitan membayar dalam waktu yang telah ditentukan, yang dapat berdampak negatif pada arus kas dan likuiditas usaha. Oleh karena itu, manajemen keuangan yang cermat dan kebijakan kredit yang jelas diperlukan untuk mengatasi kendala ini. 2. Kualitas Beras yang Kurang Baik: Kualitas beras adalah faktor kunci dalam daya saing produk. Beberapa kendala yang berkaitan dengan kualitas beras termasuk cuaca yang tidak selalu mendukung, serangan hama, dan penyimpanan yang tidak tepat. Upaya perbaikan kualitas beras melalui praktik pertanian yang lebih baik dan pengendalian mutu menjadi penting untuk menjaga citra produk. 3. Harga yang Lebih Rendah:Dalam persaingan pasar yang ketat, usaha ini mungkin dihadapkan pada masalah harga yang lebih rendah dari pesaing. Faktor ini bisa disebabkan oleh harga produksi yang tinggi, fluktuasi harga pasar, atau bahkan praktik perdagangan yang tidak adil. Pemantauan harga pasar, efisiensi operasional, dan strategi pemasaran yang cerdas diperlukan untuk mengatasi masalah ini. 4. Persaingan dengan Penjual Lain: Persaingan dengan penjual beras lain di pasar adalah kendala umum. Meningkatkan daya saing melalui inovasi produk, branding yang kuat, dan pelayanan pelanggan yang unggul dapat membantu usaha ini bersaing secara lebih efektif di pasar yang kompetitif. Dalam mengatasi kendala-kendala ini, usaha agribisnis beras Limo Kelapo perlu mengadopsi strategi yang holistik. Ini mencakup manajemen keuangan yang cermat, praktik pertanian yang unggul, pengelolaan mutu yang baik, strategi penetapan harga yang bijak, dan upaya untuk membedakan diri dari pesaing. Dengan pendekatan yang berfokus pada perbaikan dan inovasi, usaha ini dapat terus berkembang dan berkontribusi pada pengembangan sektor pertanian di wilayahnya.
  • 14. 2.10 Kemungkinan Perkembangan Kedepan 1. Ekspansi Pasar: Usaha ini dapat terus merambah pasar baru, baik di tingkat regional maupun nasional. Melalui strategi pemasaran yang efektif, mereka dapat meningkatkan penetrasi pasar dan mencapai lebih banyak pelanggan di berbagai daerah. 2. Diversifikasi Produk: Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan daya saing, usaha ini dapat mempertimbangkan diversifikasi produk. Ini bisa mencakup produk turunan dari beras seperti olahan beras atau produk pertanian lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 3. Inovasi Teknologi: Mengadopsi teknologi pertanian yang canggih, seperti penggunaan sensor, otomatisasi, dan analitik data, dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi dan manajemen sumber daya. 4. Kerjasama dengan Pihak Ketiga: Kerjasama dengan pihak ketiga, seperti lembaga riset atau pemerintah daerah, dapat memberikan akses kepada usaha ini untuk sumber daya tambahan, pelatihan, dan bantuan dalam pengembangan agribisnis. 5. Pengembangan Merek: Membangun merek yang kuat dan mengidentifikasi beras varietas cisokan sebagai merek yang dikenal akan membantu dalam mempertahankan loyalitas pelanggan dan membuka peluang untuk menetapkan harga lebih tinggi. 6. Ketahanan terhadap Perubahan Iklim: Dalam menghadapi perubahan iklim yang mungkin mempengaruhi pertanian, usaha ini dapat mengembangkan strategi ketahanan terhadap perubahan iklim, seperti penggunaan varietas beras yang tahan terhadap cuaca ekstrem atau perencanaan yang adaptif. 7. Pemberdayaan Petani Lokal: Melakukan pelatihan dan pendidikan kepada petani lokal dalam praktik pertanian yang unggul akan membantu meningkatkan kualitas bahan baku beras. 8. Ketahanan Keuangan: Menerapkan manajemen keuangan yang baik untuk mengatasi masalah seperti hutang pelanggan dan fluktuasi harga pasar adalah langkah penting dalam menjaga stabilitas usaha. 9. Kualitas Produk yang Konsisten: Memastikan kualitas beras varietas cisokan tetap konsisten adalah kunci dalam mempertahankan kepercayaan pelanggan dan reputasi baik.
  • 15.
  • 16. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam kesimpulan, Agribisnis beras Limo Kelapo di Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak berdiri pada tahun 2011. Usaha ini telah menjadi bagian integral dalam sektor pertanian dan agribisnis di wilayah tersebut. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat disimpulkan: 1. Potensi agribisnis : Usaha agribisnis beras Limo Kelapo memiliki potensi besar dalam menghasilkan beras varietas cisokan yang berkualitas tinggi. Varietas ini memiliki karakteristik unggul yang diminati oleh pasar. 2. Pemasaran yang Sukses: Usaha ini telah berhasil memperluas pasar hingga mencakup Provinsi Jambi dan Riau. Langkah ini menunjukkan upaya proaktif dalam mengamplifikasi cakupan pasar dan mencapai konsumen yang lebih luas. 3. Tantangan yang Dihadapi: Meskipun mengalami kesuksesan, agribisnis ini juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk hutang dari pelanggan, kualitas beras yang kurang baik, harga yang lebih rendah, dan persaingan dengan penjual lain. Kendala-kendala ini memerlukan strategi yang bijak untuk diatasi. 4. Pengembangan Masa Depan: Usaha ini memiliki potensi untuk terus berkembang di masa depan. Pengembangan pasar, diversifikasi produk, inovasi teknologi, dan perbaikan dalam manajemen sumber daya dapat menjadi langkah-langkah kunci dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan. 5. Peran dalam Ekonomi Lokal: Agribisnis beras Limo Kelapo telah memberikan kontribusi positif pada ekonomi lokal, terutama dengan memberikan peluang kerja dan peningkatan pendapatan petani dan tenaga kerja lokal. Sebagai kesimpulan, Usaha agribisnis beras Limo Kelapo merupakan contoh yang sukses dalam menggali potensi pertanian lokal dan mengembangkan agribisnis yang
  • 17. berkelanjutan. Dengan fokus pada perbaikan kualitas, strategi pemasaran yang efektif, dan inovasi berkelanjutan, usaha ini memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta sektor pertanian di daerah ini. 3.2 Rekomendasi 1. Diversifikasi Produk: Untuk mengurangi risiko dan meningkatkan pendapatan, pertimbangkan untuk diversifikasi produk. Selain beras, Anda dapat mempertimbangkan produksi produk turunan beras seperti tepung beras, beras organik, atau produk berbasis beras lainnya yang memiliki permintaan di pasar. 2. Pengembangan Merek yang Kuat: Investasikan dalam pengembangan merek yang kuat untuk produk beras varietas cisokan Anda. Merek yang dikenal baik akan membantu dalam mempertahankan dan menarik lebih banyak pelanggan. 3. Pertimbangkan Sertifikasi Organik: Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi organik. Produk organik sering memiliki nilai tambah dan bisa menarik segmen pasar yang lebih luas. 4. Perbaikan Manajemen Keuangan: Upayakan manajemen keuangan yang lebih cermat untuk mengatasi masalah hutang dari pelanggan. Ini bisa termasuk kebijakan kredit yang lebih ketat dan pengelolaan piutang yang lebih efisien. 5. Inovasi Teknologi: Teruslah mencari inovasi teknologi dalam produksi dan manajemen usaha. Teknologi modern dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi. 6. Pelatihan dan Pendidikan Petani: Terus berikan pelatihan dan pendidikan kepada petani lokal untuk meningkatkan kualitas bahan baku beras. Ini dapat membantu dalam memastikan pasokan beras yang berkualitas tinggi. 7. Ekspansi Pasar: Teruslah merambah pasar baru, baik dalam negeri maupun ekspor jika memungkinkan. Identifikasi pasar yang memiliki potensi pertumbuhan dan kembangkan strategi pemasaran yang sesuai. 8. Ketahanan terhadap Perubahan Iklim: Kembangkan strategi ketahanan terhadap perubahan iklim untuk mengatasi dampak perubahan cuaca yang mungkin mempengaruhi pertanian.
  • 18. 9. Strengthen Hubungan Pelanggan: Peningkatan pelayanan pelanggan dan hubungan yang kuat dengan konsumen dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar. 10.Keberlanjutan Lingkungan: Pertimbangkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan sekitar. 11.Kolaborasi dan Kemitraan: Pertimbangkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah, lembaga riset, atau organisasi pertanian, untuk mendukung pengembangan usaha dan akses ke sumber daya tambahan. 12.Monitoring dan Evaluasi: Selalu lakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja usaha secara berkala untuk memastikan bahwa strategi dan tujuan yang ditetapkan tercapai
  • 19. DAFTAR PUSTAKA  Widyastuti, B., Hamidah, S., & Utami, H. H. (2023). Peramalan Volume Penjualan dan Strategi Pengembangan Usaha Beras Organik Pada Kelompok Tani Rukun di Dusun Padasan, Desa Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman. Agrisociabus, 2(1), 115-122.  Putri, R. E., & Elisa, N. (2021). Evaluasi Mutu Fisik dan Nilai Gizi Parboiling Rice Varietas Cisokan Sumatera Barat. Jurnal Teknologi Pertanian, 10(1), 9- 24.  Anggraeni, F. D., Bija, M. S., Wardana, A. T., & Bupu, J. M. (2022). Strategi perluasan pemasaran beras kemasan dan pelatihan pembukuan sederhana di UMKM Dewi Sri Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji. Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS, 5(1), 128-135.