Dokumen tersebut membahas tentang pengantar konsep pencahayaan dalam produksi film, termasuk perbedaan lighting alami dan pictorial, hard light dan soft light, arah datang cahaya, dan berbagai unsur pencahayaan seperti warna cahaya, kualitas cahaya, posisi lampu, dan pengaturan white balance.
1. Part : Introduction to Lighting/Pengantar Tata Cahaya
Oleh : Budi Dwi Arifianto
Referensi :
Modul Digital “The Art of Lighting for Film”
www.kodak.com/go/training
2. Tujuan Pembelajaran
- Mendeskripsikan Perbedaan konsep
Natural lighting dan pictorial lighting
- Mengidentifikasi perbedaan
pencahayaan Hard Light dan Soft Light
- Mengenal Posisi arah datang cahaya
Introduction to Lighting / Pengantar Tata Cahaya
3. Pencahayaan pada sebuah objek / dapat membangun
MOOD diantaranya:
• Kedalaman atau datar (depth or flatness)
• Kegembiraan atau kesedihan
• Kenyataan atau Kepalsuan (reality or artificiality)
Pencahayaan yang salah dapat menyebabkan ketidak-
cocokan suasana visual sehingga dapat mengganggu
penceritaan pada film
4. Orang pertama yang memegang kendali dalam urusan pencahayaan dalam sebuah produksi
Film adalah sinematografer atau lebih dikenal sebagai Director of Photography.
Sangat penting bagi D.O.P mempertimbangkan :
- Arah datang cahaya yang jatuh di sekitar aktor/object.
- Efek yang dihasilkan dari pencahayaanya terhadap pantulan object dan hasilnya di wajah aktor.
Dia harus paham akan logika “Highlights dan Shadows” yang dihasilkan oleh arah datang
cahaya
5. Gaya Pencahayaan
dipengaruhi oleh :
- Keinginan Sutradara dan Cerita
yang dibuat
- Keuangan yang ada
- Pengalaman dan keinginan
artistik dari D.O.P
- Lensa dan peralatan
pendukung
- Perkembangan teknologi
dalam sinematografi
6. Basic Philosophies Lighting
Mengikuti posisi logis sumber
cahaya dalam sebuah adegan.
Ini sering disebut pencahayaan
termotivasi oleh arah datang
cahaya.
Menghalalkan penggunaan
sudut cahaya yang melanggar
logika sebenarnya, jika hasilnya
mencapai gambar yang lebih
menyenangkan.
8. Motivated Ligthing
Motivasi pencahayaan berdasarkan logika sumber
cahaya di dalam setting sebuah scene
Pertanyaan seorang DOP:
Dari mana arah sumber cahaya datang?
Sebagai bahan saya dalam memutuskan logika pencahayaan yang ada….
9. Ligthing Planes
Teknik pencahayaan untuk memberikan persepsi kedalaman
pada ruang atau lokasi agar tercipta kesan tiga dimensi dengan
mempertimbangkan bagaimana dan dimana logika arah
datangnya cahaya.
Misal: dengan membuat terobosan dari logika darimana arah
datang cahayanya
,
10. The Quality of Light
Hasil jatuhnya cahaya pada subject bisa HARD, SOFT, atau
diantaranya, semua tergantung pada karakter bayangan yang
dihasilkan
11. Tata cahaya diatur dan
ciptakan dengan tujuan
menunjukkan :
• Suasana adegan,
• Logika waktu
• Karakter lokasi
• Point Of Interest dari
adegan,
• Menciptakan detail dan
tektur
• Mungkin juga sebaliknya
dengan sengaja
mengaburkan bentuk dan
tekstur
The Direction of Light
12. Fill Light only Key Light only
Back Light only
Background Light
only
Three Point Position Basic
13.
14. Berbagai lampu khusus juga bisa digunakan untuk
lebih memperdalam tampilan scene
Top Light Eye Light
Accent Light
Di Kombinasi
15. COLOUR of LIGHT
Setiap cahaya memiliki warna yang mengandung
suhu tertentu
Suhu cahaya dalam sinematografi diukur dalam
derajat kelvin
Jenis sumber cahaya yang mengadung suhu dan
warna dalam skala derajat Kelvin
17. 3 Jenis suhu dan warna cahaya yang mendasar
TUNGTENS DAYLIGHT FLORENCENT
3 jenis ini popular karena terdapat pada lampu2
yang diproduksi.
Baik itu untuk keperluan pada umumnya ataupun
kebutuhan khusus.
Seperti halnya untuk keperluan sinematografi dan
panggung.
COLOUR of LIGHT
18. Alat perekam (kamera film ataupun digital) membutuhkan aturan main yang
bisa menyeimbangkan dengan suhu yang terkandung dalam cahaya.
Untuk menyeimbangkan (menangkap dengan baik) suhu cahaya tersebut, pada
teknologi film terdapat di bahan perekamnya
(film expose).
Sebagai contoh Kodak mengeluarkan dua tipe film expose untuk
mengkodisikan sumber cahaya yang paling umum yaitu Tungtens dan
Daylight.
COLOUR of LIGHT
19. DAYLIGHT
DAYLIGHT film di desain untuk digunakan ketika pencahayaan utamanya mengunakan
matahari, lampu HMI, Outdoor/skylight, dan yang mendekati jenis tersebut. Daylight sangat
sensitif pada sumber cahaya yang berwarna kuning, orange, dan kemerahan yang dihasilkan
dari jenis Tungten.
COLOUR of LIGHT
20. TUNGTEN
Tungten film di desain untuk digunakan dibawah pencahayaan hangat yang
disebabkan oleh cahaya dengan suhu tungten.
Tungten mengkondisikan sumber cahaya yang berwarna kuning,orange, dan
kemerahan,akan tetapi sensitif terhadap cahaya dengan suhu 5600k atau cahaya yang
dihasilkan dari jenis daylight.
COLOUR of LIGHT
21. Pada era film seluloid ketika membuat film di bawah sumber cahaya berbeda dari yang
direkomendasikan pada materi film, kita dapat menempatkan filter di depan lensa kamera
atau sumber cahayanya yang diubah agar terjadi keseimbangan antara warna dari cahaya
dengan materi filmnya.
COLOUR of LIGHT
24. Sementara untuk teknologi kamera elektronik aturan
mainnya pada pengaturan WHITE BALANCE
Feature “White Balance” pada kemera digital elektronik
siap mengkondisikan sumber cahaya yang digunakan.
TUNGTENS dan DAYLIGHT
Bisa juga dengan AUTO WB, MANUAL WB,dan Coluor
Temp
COLOUR of LIGHT