RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
Demokrasi Indonesia
1. DEMOKRASI INDONESIA
Oleh :
Dewi Barida (D.111.15.0004)
Yoga Lahardi (D.111.15.0006)
Michael Kurniawan (D.111.15.0015)
Bernadette Febrilia Eka Krisianti S (D.111.15.0026)
Dodie Ammmar (D.111.15.0057)
2. • Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki
hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
-> sebagai pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat
demokrasi berasal dari bahasa Yunani,
“demos” rakyat
“kratos/kratein” kekuasaan
3. • Jenis-jenis demokrasi yang ada di Indonesia
1. Demokrasi parlementer (liberal) periode 1945-1959
2. Demokrasi terpimpin periode 1959-1965
3. Demokrasi pancasila pada era orde baru periode 1966-1998
4. Demokrasi pancasila pada era orde reformasi periode 1999- sekarang
4. 1. Demokrasi Parlementer (Liberal)
kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil program pemerintahan
berjalan dengan baik dan berkesinambungan Timbul : perbedaan pendapat
yang sangat mendasar diantara partai politik yang ada pada saat itu.
2. Demokrasi Terpimpin
Masa ini ditandai dengan : a. dominasi presiden
b. terbatasnya peran politik
c. perkembangan pengaruh komunis, dan
d. peran ABRI sebagai unsur sosial-politik
5. 3. Demokrasi Pancasila pada era orde baru
Berpangkal dari kekeluargaan dan gotong royong.
Semangat kekeluargaan sudah lama dianut dan berkembang dalam
masyarakat Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan.
4. Demokrasi Pancasila pada era orde reformasi
Peran partai politik menonjol Iklim demokrasi memperoleh nafas baru
perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan : a. Pemilihan umum lebih demokratis
b. Partai politik lebih mandiri
c. Lembaga demokrasi lebih berfungsi
d. Konsep trias politika (3 Pilar
Kekuasaan Negara) masing-masing bersifat otonom penuh
6. Perkembangan dan pelaksanaan demokrasi
di Indonesia
1. Pada Masa Revolusi periode 1945-1959 (Demokrasi parlementer)
masa ini kelemahan demokrasi parlementer memberi peluang untuk dominasi partai-partai
politik dan DPR. Sistem ini ternyata kurang cocok diterapkan di Indonesia. Hal ini ditunjukkan
dengan melemahnya persatuan bangsa
2. Orde lama Periode 1959-1965 (Demokrasi terpimpin)
Dalam banyak aspek telah banyak menyimpang dari demokrasi
konstitusional dan lebih menampilkan beberapa aspek dari
demokrasi rakyat
7. 3. Orde baru periode 1966-1998 (Demokrasi pancasila)
Yang menonjolkan sistem presidensial. Dalam perkembangannya, nama
pancasila hanya digunakan sebagai legitimasi politis penguasa saat itu
Pelaksanaan demokrasi pancasila sebagai berikut :
a) Masih belum sesuai dengan jiwa dan semangat ciri-ciri umum. Kekuasaan presiden
begitu dominan baik dalam suprastruktur politik.
b) Banyak terjadi manipulasi politik dan KKN yang telah membudaya. Ini
mengakibatkan negara Indonesia terjerumus dalam berbagai krisis yang
berkepanjangan.
8. 4. Reformasi (Sekarang) periode 1999-Sekarang
Pada masa ini peran partai politik kembali menonjol, sehingga iklim demokrasi memperoleh nafas baru.
Model demokrasi era reformasi dewasa ini, kurang mendasarkan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Masa reformasi lebih ditekankan pada :
- Penegakkan kedaulatan rakyat dengan memberdayakan pengawasan sebagai lembaga negara, lembaga
politik, dan kemasyarakatan.
- Pembagian secara tegas wewenang antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
- Penghormatan kepada keberadaan asas, ciri aspirasi, dan program parpol yang multipartai.
9. Prinsip Demokrasi
• Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
• Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
• Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh
para warga negara.
• Penghormatan terhadap supremasi hukum.
10. Prinsip demokrasi yang didasari konsep Rule
Of Law
• Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang.
• Kedudukan yang sama dalam hukum.
• Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang
11. Ciri-Ciri pemerintahan demokrasi
• Kedaulatan rakyat
• Pemerintahan didasarkan pada persetujuan rakyat
• Pemerintahan mayoritas dan perlindungan hak-hak minoritas
• Jaminan hak-hak asasi manusia
• Pemilu yang bebas dan adil
• Persamaan di depan hukum
• Perlindungan hukum
• Pemerintahan di batasi oleh konstitusi
• Penghargaan pada keberagaman
• Penghargaan terhadap nilai-nilai demokrasi
12. Penerapan budaya demokrasi di lingkungan
• Lingkungan Keluarga
a) Kesediaan untuk menerima kehadiran sanak saudara
b) Senantiasa musyawarah untuk pembagian kerja
c) Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama
• Lingkungan Masyarakat
a) Bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya
b) Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa diskriminasi
c) Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya
13. • Lingkungan Sekolah
a) Bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan
b) Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda dengan kita
c) Mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk menyelesaikan masalah
• Lingkungan kehidupan bernegara
a) Memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik
b) Menghargai perbedaan yang ada pada rakyat
c) Mengutamakan musyawarah untuk kesepakatan berrsama untuk menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan