SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PASAR MONOPOLI
OLEH :
Ni Luh Grace Ayu Cahyaningtyas
Dominikus I Wayan Devanantha
I Gusti Ayu Made Arista Moontari
Pengertian Pasar Monopoli
• Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu
perusahaan saja atau bisa disebut suatu pasar yang penjualnya hanya
ada satu dan pembelinya banyak dan menghasilkan barang yang tidak
mempunyai pengganti.
• Keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah
keuntungan yang melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat
hambatan yang sangat tangguh yang dihadapi perusahaan –
perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut.
Ciri-ciri Pasar Monopoli :
1. Tidak mempunyai barang pengganti
2. Tidak dapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
3. Dapat mempengaruhi harga
4. Promosi iklan kurang diperlukan
Faktor-faktor yang Menimbulkan Monopoli
Terdapat 3 faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar monopoli, antara lain :
• Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh
perusahaan lain
• Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ketingkat produksi
yang sangat tinggi
• Monopli wujud dan berkembang melalui undang-undang. Yaitu pemerintah memberi hak
monopoli kepada perusahaan tersebut.
Perusahaan tidak memiliki pesaing karena adanya hambatan (barriers to entry) bagi perusahaan lain
untuk memasuki industri yang bersangkutan. Dilihat dari penyebabnya, hambatan masuk
dikelompokkan menjadi hambatan teknis (technical barriers to entry) dan hambatan legalitas (legal
barriers to entry).
Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry)
Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing
dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis ini
disebabkan oleh beberapa hal:
• Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus (special knowledge)
yang memungkinkan berproduksi sangat efisien.
• Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva
biaya (MC dan AC) yang menurun. Makin besar skala produksi, biaya marginal makin
menurun, sehingga biaya produksi per unit (AC) makin rendah (decreasing MC and AC).
• Pemsahaan memiliki kemampuan kontrol sumber faktor produksi, baik berupa sumber
daya alam, sumber daya manusia maupun lokasi produksi.
Perusahaan-porusahaan yang mempunyai daya monopoli karena kemampuan toknis
disebut pcrusahaan monopolis alamiah (natural monopolist).
Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry)
1. Undang-undang dan Hak Khusus
2. Hak Paten (Patent Right) afau Hak Cipta
Maka berdasarkan uraian-uraian di atas, industri penyediaan tenaga listrik (industri
listrik) di Indonesia dikatakan berstruktur pasar monopoli, karena:
• Hanya ada satu produsen, yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
• Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi, walaupun sumber tenaga
listriknya memiliki beberapa altematif (disel, tenaga air, tenaga uap dan nuklir).
• Perusahaan-perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena ada
hambalan (barrier to entry), yaitu hak monopoli PLN berdasarkan Undang-
Undang.
Permintaan dan Penerimaan Perusahaan
Monopoli
• Permintaan
• Dalam pasar monopoli, pennintaam terhadap output perusahaan
(firm‘s demand) mempakan pennintaan industri. Karena itu
perusahaan mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga
pasar dengan mangatur jumlah output. Posisi perusahaan monopolis
adalah penentu harga (price setter atau price maker). Dengan
demikian, kurva permimaan yang dihadapi monopolis adalah juga
kurva permintaan pasar/industri.
• Penerimaan Total dan Penerimaan Marginal
Kurva MR Dalam Perasahaan Monopoli
D
P1
P2
P3
P4
Rp
0 Kuantitas
A
B
Penurunan TR karena Penurunan Harga
Penambahan TR karena Penurunan Harga
Permintaan Industri = Permintaan Perusahaan
Kuantitas
MR D
Rp
(a) (b)
Diagram A
• Hubungan antara besamya TR dan MR digambarkan pada Diagram B
Rp
0 Kuantitas
MR
D
Q*
Ep > 1
Ep < 1
Ep = 1
TR
Kuantitas
Rp
0 Q*
• Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
Sebagaimana halnya perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan sempurna, pernsaham monopoli
juga harus menyamakaan MR dengan MC agar mencapai laba maksimum, seperti yang digambarkan. pada
Diagram C.
Digram C
Keseimabangan Jangaka Pendek Dalam Perusahaan Monopoli
MR
MC
AC
C
MR = MC
MR < MCMR > MC
Q*Q1 Q2
P*
A
Kuantitas0
D
D
Rp
• Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka panjang
Perusahaan monopoli tidak mempunyai masalah besar dengan keseimbangan jangka panjang, selama dalam
jangka pendek memperoleh laba maksimum. Dalam pasar persaingan sempuma, laba super normal akan
menarik perusahaan lain untuk masuk he dalam industri sehingga dalam jangka panjang perusahaan hanya
menikmati laba normal saja. Hal tersebut tidak berlaku dalam pasar monopoli. Hambatan untuk masuk
menyebabkan perusahaan monopoli mampu menikmali laba super normal, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Perusahaan monopoli hanya akan kehilangan laba super normal jangka panjang,
bila tidak mampu mempertahankan daya monopolinya.
• Hal tersebut dapat saja terjadi, terutama jika perusahaan lalai melakukan riset dan
pengembangan untuk memperoleh teknologi yang meningkatkan efisiensi produksi. Akibatnya
posisi perusahaan tergantikan oleh perusahaan lain yang mampu menghasilkan atau
memanfaatkan teknologi produksi yang lebih efisien. Hal tersebut terjadi pada Perusahaan-
perusahaan jam tangan di negara Swiss. Karena menolak memanfaatkan beknologi digital,
mereka kehilangan kemampuan monopolinya.
SESI DISKUSI
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaCikoyen
 
Pasar Faktor Produksi:Tenaga Kerja dan Tanah (Yusnia Rahmah Afianti)
Pasar Faktor Produksi:Tenaga Kerja dan Tanah (Yusnia Rahmah Afianti)Pasar Faktor Produksi:Tenaga Kerja dan Tanah (Yusnia Rahmah Afianti)
Pasar Faktor Produksi:Tenaga Kerja dan Tanah (Yusnia Rahmah Afianti)Universitas Negeri Jakarta
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikFisa Tiana
 
Pasar Monopolistik
Pasar MonopolistikPasar Monopolistik
Pasar Monopolistikfauzie zie
 
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8Cipta Ajeng Pratiwi
 
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)PT. Maleo Prima Ideal
 
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran Bersaing
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran BersaingLTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran Bersaing
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran BersaingFarah Fauziah Hilman
 
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoliyuniar putri
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theoryOpissen Yudisyus
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaZombie Black
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanEkinanda Anggita
 
Bab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiBab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiTossan Ihsan
 
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)Nurulita Rahayu
 

What's hot (20)

Pasar monopoli
Pasar monopoliPasar monopoli
Pasar monopoli
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Pasar Faktor Produksi:Tenaga Kerja dan Tanah (Yusnia Rahmah Afianti)
Pasar Faktor Produksi:Tenaga Kerja dan Tanah (Yusnia Rahmah Afianti)Pasar Faktor Produksi:Tenaga Kerja dan Tanah (Yusnia Rahmah Afianti)
Pasar Faktor Produksi:Tenaga Kerja dan Tanah (Yusnia Rahmah Afianti)
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
 
Pasar Monopolistik
Pasar MonopolistikPasar Monopolistik
Pasar Monopolistik
 
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
 
J002419394
J002419394J002419394
J002419394
 
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
Pasar persaingan sempurna (Semester 1)
 
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran Bersaing
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran BersaingLTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran Bersaing
LTM Mikroekonomi - Bab 8 Memaksimalkan Laba dan Penawaran Bersaing
 
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 
Pasar monopoli
Pasar monopoliPasar monopoli
Pasar monopoli
 
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Bab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiBab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksi
 
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
 

Similar to MENGUASAI PASAR

Makalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoliMakalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoliUNY
 
Pasar persaingan monopolistik
Pasar persaingan monopolistikPasar persaingan monopolistik
Pasar persaingan monopolistikmahasiswaunida
 
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerialnamakuguten
 
11-PASAR MONOPOLI.pptx
11-PASAR MONOPOLI.pptx11-PASAR MONOPOLI.pptx
11-PASAR MONOPOLI.pptxRizkyAgustin2
 
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'Anisa Rochmiana
 
Mikroekonomi Topik 7
Mikroekonomi Topik 7Mikroekonomi Topik 7
Mikroekonomi Topik 7WanBK Leo
 
Etika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptxEtika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptxHMToha1
 
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar Monopoli
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar MonopoliTeori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar Monopoli
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar MonopoliM. Ifaldi Sidik
 
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013   pasaran persaingan tak sempurnaEcn 2013   pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurnaSukhairi Husain
 
Bab 9 oligopoli & persaingan monopolis
Bab 9 oligopoli & persaingan monopolisBab 9 oligopoli & persaingan monopolis
Bab 9 oligopoli & persaingan monopolisTossan Ihsan
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoliSari Riani
 

Similar to MENGUASAI PASAR (20)

Struktur Pasar Monopoli
Struktur Pasar MonopoliStruktur Pasar Monopoli
Struktur Pasar Monopoli
 
Mikro
MikroMikro
Mikro
 
Makalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoliMakalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoli
 
Pasar persaingan monopolistik
Pasar persaingan monopolistikPasar persaingan monopolistik
Pasar persaingan monopolistik
 
Industri oligopoli
Industri oligopoliIndustri oligopoli
Industri oligopoli
 
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerial
 
11-PASAR MONOPOLI.pptx
11-PASAR MONOPOLI.pptx11-PASAR MONOPOLI.pptx
11-PASAR MONOPOLI.pptx
 
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'
 
Bab 8 monopoli
Bab 8 monopoliBab 8 monopoli
Bab 8 monopoli
 
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
 
Mikroekonomi Topik 7
Mikroekonomi Topik 7Mikroekonomi Topik 7
Mikroekonomi Topik 7
 
Etika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptxEtika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptx
 
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar Monopoli
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar MonopoliTeori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar Monopoli
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar Monopoli
 
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
 
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013   pasaran persaingan tak sempurnaEcn 2013   pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurna
 
Slide 11 (pe)
Slide 11 (pe)Slide 11 (pe)
Slide 11 (pe)
 
Paparan bab 12 regulasi dan antitrust
Paparan bab 12 regulasi dan antitrustPaparan bab 12 regulasi dan antitrust
Paparan bab 12 regulasi dan antitrust
 
Bab 9 oligopoli & persaingan monopolis
Bab 9 oligopoli & persaingan monopolisBab 9 oligopoli & persaingan monopolis
Bab 9 oligopoli & persaingan monopolis
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Pasar monopolistik
Pasar monopolistikPasar monopolistik
Pasar monopolistik
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

MENGUASAI PASAR

  • 1. PASAR MONOPOLI OLEH : Ni Luh Grace Ayu Cahyaningtyas Dominikus I Wayan Devanantha I Gusti Ayu Made Arista Moontari
  • 2. Pengertian Pasar Monopoli • Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan saja atau bisa disebut suatu pasar yang penjualnya hanya ada satu dan pembelinya banyak dan menghasilkan barang yang tidak mempunyai pengganti. • Keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan yang melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh yang dihadapi perusahaan – perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut.
  • 3. Ciri-ciri Pasar Monopoli : 1. Tidak mempunyai barang pengganti 2. Tidak dapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri 3. Dapat mempengaruhi harga 4. Promosi iklan kurang diperlukan
  • 4. Faktor-faktor yang Menimbulkan Monopoli Terdapat 3 faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar monopoli, antara lain : • Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain • Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ketingkat produksi yang sangat tinggi • Monopli wujud dan berkembang melalui undang-undang. Yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut. Perusahaan tidak memiliki pesaing karena adanya hambatan (barriers to entry) bagi perusahaan lain untuk memasuki industri yang bersangkutan. Dilihat dari penyebabnya, hambatan masuk dikelompokkan menjadi hambatan teknis (technical barriers to entry) dan hambatan legalitas (legal barriers to entry).
  • 5. Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry) Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis ini disebabkan oleh beberapa hal: • Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus (special knowledge) yang memungkinkan berproduksi sangat efisien. • Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva biaya (MC dan AC) yang menurun. Makin besar skala produksi, biaya marginal makin menurun, sehingga biaya produksi per unit (AC) makin rendah (decreasing MC and AC). • Pemsahaan memiliki kemampuan kontrol sumber faktor produksi, baik berupa sumber daya alam, sumber daya manusia maupun lokasi produksi. Perusahaan-porusahaan yang mempunyai daya monopoli karena kemampuan toknis disebut pcrusahaan monopolis alamiah (natural monopolist).
  • 6. Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry) 1. Undang-undang dan Hak Khusus 2. Hak Paten (Patent Right) afau Hak Cipta Maka berdasarkan uraian-uraian di atas, industri penyediaan tenaga listrik (industri listrik) di Indonesia dikatakan berstruktur pasar monopoli, karena: • Hanya ada satu produsen, yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) • Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi, walaupun sumber tenaga listriknya memiliki beberapa altematif (disel, tenaga air, tenaga uap dan nuklir). • Perusahaan-perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena ada hambalan (barrier to entry), yaitu hak monopoli PLN berdasarkan Undang- Undang.
  • 7. Permintaan dan Penerimaan Perusahaan Monopoli • Permintaan • Dalam pasar monopoli, pennintaam terhadap output perusahaan (firm‘s demand) mempakan pennintaan industri. Karena itu perusahaan mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga pasar dengan mangatur jumlah output. Posisi perusahaan monopolis adalah penentu harga (price setter atau price maker). Dengan demikian, kurva permimaan yang dihadapi monopolis adalah juga kurva permintaan pasar/industri.
  • 8. • Penerimaan Total dan Penerimaan Marginal Kurva MR Dalam Perasahaan Monopoli D P1 P2 P3 P4 Rp 0 Kuantitas A B Penurunan TR karena Penurunan Harga Penambahan TR karena Penurunan Harga Permintaan Industri = Permintaan Perusahaan Kuantitas MR D Rp (a) (b) Diagram A
  • 9. • Hubungan antara besamya TR dan MR digambarkan pada Diagram B Rp 0 Kuantitas MR D Q* Ep > 1 Ep < 1 Ep = 1 TR Kuantitas Rp 0 Q*
  • 10. • Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek Sebagaimana halnya perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan sempurna, pernsaham monopoli juga harus menyamakaan MR dengan MC agar mencapai laba maksimum, seperti yang digambarkan. pada Diagram C. Digram C Keseimabangan Jangaka Pendek Dalam Perusahaan Monopoli MR MC AC C MR = MC MR < MCMR > MC Q*Q1 Q2 P* A Kuantitas0 D D Rp
  • 11. • Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka panjang Perusahaan monopoli tidak mempunyai masalah besar dengan keseimbangan jangka panjang, selama dalam jangka pendek memperoleh laba maksimum. Dalam pasar persaingan sempuma, laba super normal akan menarik perusahaan lain untuk masuk he dalam industri sehingga dalam jangka panjang perusahaan hanya menikmati laba normal saja. Hal tersebut tidak berlaku dalam pasar monopoli. Hambatan untuk masuk menyebabkan perusahaan monopoli mampu menikmali laba super normal, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan monopoli hanya akan kehilangan laba super normal jangka panjang, bila tidak mampu mempertahankan daya monopolinya.
  • 12. • Hal tersebut dapat saja terjadi, terutama jika perusahaan lalai melakukan riset dan pengembangan untuk memperoleh teknologi yang meningkatkan efisiensi produksi. Akibatnya posisi perusahaan tergantikan oleh perusahaan lain yang mampu menghasilkan atau memanfaatkan teknologi produksi yang lebih efisien. Hal tersebut terjadi pada Perusahaan- perusahaan jam tangan di negara Swiss. Karena menolak memanfaatkan beknologi digital, mereka kehilangan kemampuan monopolinya.