Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Pengantar ekonomi mikro (pasar input)
1. Pengantar Ekonomi Mikro
Pasar Input
Disusun Oleh :
Adi Muharis
2013510018
Dwi Irawan
2013510017
Deri Ulandari
2013510019
Suci Rhomadona Dirman 2013510016
Tiara Greeyani
2013510015
Tahun 2013
Ekonomi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Indo Global Mandiri Palembang
2. Pengertian Pasar Input
Pasar Input adalah pasar yang menyediakan faktor produksi
Terdiri dari : pasar sumber daya alam/tanah,tenaga kerja,modal,dan
kewirausahaan.
Hal yang membedakan pasar input dan pasar output adalah sebagai berikut
Dari sisi permintaan : maka permintaan input bukan permintaan asli
melainkan turunan atau permintaan tidak langsung.
Dari segi penawaran : faktor biaya tidak langsung membentuk penawaran.
Kelebihan atau ke khususan pasar input :
Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia maya.
Memungkinkan adaya upaya diverifikasi.
Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor
kekurangan.
Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh.
Saham pasar modal bersifat spekulasih sehingga dapat merugikan pihak
tertentu.
Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak
tertentuyang akan terlibat di dalamnya.
3. 1.Tingkat Penggunaan Input Optimal
Besar keuntungan tergantung dari perbedaan antara pendapatan dan
biaya tersebut.
Secara singkat dapat ditulis sebagai :
π = TRP – TIC
Keterangan :
TRP = Total Revenue Product merupakan nilai penjualan dari
produksi total atau hasil dari produksi total atau hasil kali (TPi)
dengan (Pq).
TIC = Total Inventori Cost merupakan total persediaan yang
terdiri dari biaya input variabel dan biaya input tetap.
4. Gambar dibawah ini akan memperjelas titik penggunaan input
optimal
Input akan digunakan secara optimal jika kuantitas yang digunakan
menghasilkan perbedaan antara lain :
Bila pada kuantitas itu kedua lereng garis TIC dan TRP sama atau MRP =
MIC.Pada titik itu kuantitas input yang dihasilkan adalah sebesar QQ.
Masalahnya sekarang adalah apakah Q yang ditentukan dengan cara ini
sama dengan kuantitas produksi yang optimal,yang ditentukan dengan
cara yang biasanya dipakai yaitu MR = MC yang dikatakan memenuhi
syarat ekuilibrium usaha.
MRP = MIC ekuivalen dengan rumusan MR = MC. Dalam persaingan
sempurna MR = P .
5. Gambar Dibawah ini Merupakan Kemantapan Titik Optimal
Bila harga input turun,juga apa yang terjadi bila harga
produk yang berubah,baik naik atau turun.Selanjutnya
dapat dicari faktor lainnya yang mungkin dapat
mengubah posisi ekuilibrium tersebut.
6. 2.Penggunaan Dua Input
Yaitu : Input variabel lebih dari dua jenis
Bila harga input L turun menjadi PL¹ penggunaan L menjadi lebih murah.
Dalam keadaan K tetap sama dengan Ko,jumlah L yang dipakai menjadi
OL¹o.Tetapi dalam kasus ini K tidak tetap melainkan bersifat variabel.
Pada Akhirnya memang penggunaan K yang lebih banyak akan menaikkan
Harga K,Pk sehingga mempertajam lereng DL.Namun demikian setidaktidaknya kita punya gambar dasar bila banyak input variabel dipakai.
7. 3.Titik Gulung Tikar
* Perusahaan mempunyai tujuan mencari keuntungan,bila terpaksa merugi
maka alternatif yang menghasilkan kerugian paling rendah,berapa banyak
kerugian yang sanggup ditanggung perusahaan tanpa membayangkan
eksistensi perusahaan.
* Namun jika pendapatannya lebih rendah daripada biaya variabel total,lebih
baik perusahaan menutup operasinya karena bila aktif,kerugiannya justru
lebih besar daripada kalau tidak aktif.
Dapat dirumuskan sebagai berikut :
TVIC
>
TRP
PL L
Atau
PL
+ P KK
>
TRP
+ PkK
L
>
ARP
Atau setidak-tidaknya bila PL
>
ARP
8. 4.Bentuk-Bentuk Pasar
Berdasarkan
atas kemampuanya dalam
mempengaruhi tingkat harga
Yang pertama perusahaan tidak
mampu mempengaruhi harga,
perusahaan hanya mengikuti tingkat
harga yang ditentukan oleh pihak lain
(produsen). Yang kedua perusahaan
dapat menetapkanharga produknya
sendiri. Kedua bentuk ini di wakili oleh
persaingan sempurna dan monopoli.
9. A.Harga Sebagai Datum
Dalam kasus ini perusahaan tidak dapat menentukan harga. Karena, harga
sebagai datum (fakta yang tidak dapat di ubah).
Gambar :
Dampaknya bagi permintaan input adalah bahwa MRPi = Pq Mpi
10. B.Perusahaan sebagai penentu harga
dipasar produk.
Bentuk pasar yang sesuai dengan kasus ini tergambar pada gambar mirip
dengan bentuk pasar monopoli.
Permintaaan inputnya menjadi agar lebih melastis karena MRPi = MPi .MPq
dimana MRq < Pq dan MRq turun lebih drastis daripada Pq. Perhatikan gambar
Dibawah berikut ini :
Juga kurva penawaran tidak berubah dari bentuk normal.
11. C.Perusahaan sebagai penentu harga
input
Kasus ini perusahaan bertindak sebagai pembeli tunggal.
Harga input adalah biaya produksi, perusahaan perlu
memperhitungkan tambahan biaya input sebagai akibat dari
penambahan pembeli.
Gambar Pembelian Input Optimal :
Dari kurva diatas keuntungan yang diperoleh sebesar ABCD
adalah maksimal. Pembelian input yang lebih besar atau lebih kecil
dari OI* akan menghasilkan keuntungan yang lebih rendah.
12. D.Monopsoni-monopoli dalam pasar input
Gambar bertemunya antara Monopoli dengan monopsonis di pasar :
Kuantintas kesepakatan antara kedua pihak adalah OI*. Pada
kuantitas kesepakatan I* tersebut monopolis menghendaki harga Pa
yang sama dengan struktur pendapatanya. Akan tetapi monopolis
menghendaki harga yang harus dibayarnya adalah Pb yang sama
dengan struktur biayanya. Harga yang disepakati tergantung
kekuatan tawar-menawar (bargaining power) masing-masing pihak.
13. E.Diskriminasi Harga.
Dalam pasar input praktek deskriminasi harga biasanya
dilaksanakan oleh monopoli untuk memperbesar keuntunganya.
Gambar diskriminasi harga beli :
Pasar 1 dan pasar 2 sedemikian rupa sehingga MIC1 = MIC2
dengan kuantitas input I1 dipasr I2 dengan harga masing-masing A
dan B.
14. F. Harga Dasar
Bila pasar input dikuasai oleh seorang pembeli saja sehingga
dikhawatirkan pendapatan penjual menjadi sangat rendah dan
kebetulan penjual termasuk pengusaha golongan ekonomi lemah
yang perlu dilindungi oleh pemerintahpemerintah dapat menetapkan
harga dasar untuk input.
Gambar Harga Dasar :
15. tanpa peraturan pemerintah harga
pasar akan terjadi pada tingkat Pa, Pb
monopsonis membeli input sebesar I1.
Pada tingkat diatas Pb kebijakan harga
tidak efektif.