SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Drama adalah :
salah satu genre sastra yang ditulis dalam
bentuk dialog dengan maksud
menggambarkan lakon/cerita.
Teater adalah: panggung/ gedung maupun
ruangan tempat pertunjukan
Pementasan adalah :
suatu kegiatan apresiasi yang bertujuan
menampilkan suatu karya atau seni yang
mana bertujuan sebagai hiburan atau untuk
Jadi, pementasan drama adalah :
kegiatan mengapresiasikan naskah drama
sebagai bentuk kesenian yang
dipentaskan di atas panggung/ tempat
pertunjukan sehingga dapat di rasakan
nilai seninya dan juga mampu direnungi
amanat dalam cerita baik yang tersurat
maupun yang tersirat.
Teknik Persiapan Pementasan
Drama
Persiapan harus dilakukan sebelum
pementasan dilakukan bertujuan agar
pementasan drama berjalan lancar dan
berhasil hal yang diperhatikan adalah :
Pembagian tugas Tim pementasan dan
penyelenggaraan
Tahap persiapan
Pada dasarnya kerja pementasan adalah
kerja kelompok atau tim. Tim terbagi
menjadi dua, yaitu :
1. Tim pementasan
Yang dimaksud tim pementasan adalah
sekelompok orang yang bertugas
menyajikan karya seni (drama) untuk
ditonton. Tim pementasan drama yaitu :
Sutradara, Penulis Naskah, Penata
2. Tim penyelenggara
Yang dimaksud tim penyelenggara
pementasan adalah orang-orang yang
bekerja untuk melaksanakaan "acara"
pementasan. Tim penyelenggara meliputi:
Ketua Panitia, Sekretaris, Bendahara, Sie
Acara, Sie Dana, Sie Dokumentasi, Sie
Perlengkapan, Sie Konsumsi, dan Sie
Tempat.
Tahap persiapan
1. Menyiapkan naskah
Naskah drama yang dipentaskan harus
dipilih secara cermat berdasarkan hal-hal
berikut:
a. Kemampuan pemain dalam memahami
isi dan menghafalkan naskah drama
b. Kemampuan pemain untuk melakonkan
c. Kemampuan kru drama untuk
mempersiapakan kostum, tata rias,
tata lampu, tata music, dan panggung
yang akan mendukung pementasan
drama
d. Kejelasann tema yang teerdapat dalam
naskah drama
e. Kesesuaian isi cerita dengan latar
2. Mempelajari naskah drama
Pemahaman terhadap isi drama akan
menentukan baik buruknya permainan dan
juga memudahkan sutrdara untuk memilih
pemain yang akan memerankan tokoh
dalam drama.
3. Memilih pemain
Pemain dipilih oleh sutradara. Pemilihan
pemain drama harus berdasarkan pada
Menurut herman J. waluyo (2006:36) ada
lima macam teknik casting yang dapat
digunakan untuk memilih pemain, yaitu
sebagai berikut:
• Casting by ability
• Casting to type
• Anti type casting
• Casting to emotional tempertmnent
4. Mengadakan observasi
Observasi terhadap tokoh yang akan diperankn adalah
salah satu bentuk usaha untuk dapat mendalami peran.
Dalam observasi, pemain harus mencermati sifat, tingkah
laku, dan kebiasaan tokoh yang akan diperankan.
5. Menghafal dan berlatih memerankan dialog drama
Seseorang pemain drama harus menghafalkan dialog
tokoh yang akan diperankan, hafal urutan dialog pemain
yang laim agar tidak tumpang tindih saat mereka
melakukan percakapan dan berlatih memperagakan.
Latihan peragaan tersebut dimaksudkan agar para
6. Melatih ketrampilan acting
Akting adalah seni berperan diatas pentas
atau di film. Untuk memperoleh
kemmapuan acting, pemain drama harus
melakukan berbagai latihan. Latihan-
latihan sebagai berikut:
• Latihan tubuh
• Latihan suara
7. Mempersiapkan kostum dan tata rias
Peran kostum dalam pementasan drama
sangat penting karena kostum dapat
menunjang keberhasilan sebuah
pementasan dan kostum harus diimbangi
dengan tata rias yang sesuai. Tata arias dan
tata busana merupakan dua hal yang saling
mendukung.
Untuk kostum yang sesuai, penata busana
harus memperhatikan beberapa hal
berikut:
• Mempelajari usia tokoh yang akan
diperankan
• Mempelajari tokoh yang akan diperankan
• Mempelajari latar waktu drama yang akan
disajikan
8. Mempersiapkan panggung
Panggung harus memuat semua unsur yang
mendukung setting pementasan drama.
Diperlukan juga latar belakang suasana yang
mendukung keadaan
(dekor/background/scenery). Untuk
menyempurnakan dekor panggung, tata
cahaya/lampu memegang peranan yang
sangat penting dan diperlukan latar belakang
suasana yang mendukung keadaan
9. Manajemen produksi
Manajemen produksi atau sering disebut
perencanaan produksi sangat penting
dilakukan sebelum pementasan.
Perencanaan prodkusi meliputi publikasi,
promosi, pendanaan, urusan karcis, dan
bagian pemasaran.
3. Dasar-dasar Pementasan drama
Junaedi (1989) dan Ramelan (1982)
mengemukakan beberapa dasar-dasar yang
harus dimiliki pemain dalam pementasan
sebagai berikut :
1. Penguasaan Vokal
Seorang calon pemain drama harus
menguasai pelafalan bunyi konsonan dan
2. Penguasaan Mimik-Intonasi Dasar
Seorang calon pemain harus menguasai
mimik dasar seperti mimik sedih, gembira,
marah harus pula menguasai intonasi
dasar sedih (tempo lambat-nada rendah-
tekanan lembut) intonasi marah (tempo
cepat nada tinggi, tekanan keras) dan
intonasi gembira (tempo-nada-tekanan
3. Penguasan Kelenturan Tubuh
Tubuh seorang pemain drama harus
lentur atau elastis sehingga dalam
memainkan peran tertentu tidak kelihatan
kaku.
4. Penguasaan Pemahaman Watak Peran
Suatu peran menjadi hidup bila aktornya
memiliki penguasaan pemahaman dan
Teknik Pementasan Drama
Keberhasilan pementasan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan para pemain dramanya dan kemampuan
para pemain memerankan lakon di atas pentas. Untuk
itu pemain drma harus memperhatikan hal-hal berikut :
- Bermain dengan penuh konsentrasi
- Mengucapakan dialog sesuai dengan isi naskah drama
- Menghilangkan rasa malu dan takut saat pementasan
- Mementaskan drama dengan penghayatan dan
ekspresi yang sesuai dengan isi drama.
Menurut Rendra (1978) ada beberapa teknik yang perlu
diperhatikan dalam mementaskan drama Teknik
tersebut yaitu :
1. Teknik Muncul
2. Teknik memberi Isi
3. Teknik Pengembangan
4. Teknik Timing
5. Teknik Penonjolan
6. Teknik Melakukan Gerakan
7. Teknik Penguasaan Panggung
8. Teknik Pengucapan Dialog dan Bersuara
KESIMPULAN
Pementasan drama adalah mengapresiasikan
naskah drama sebagai kesenian yang kompleks
sehingga dapat di rasakan nilai seni dan amanat
yang tersurat maupun tersirat. Pada
pementasan drama membutuhkan kerjasama
tim penyelenggaraan dan pementasan. Agar
pementasan dikatakan sukses, perhatikan teknik
persiapan dan teknik melakukan pementasan
drama.
1. TUGAS KELOMPOK:
2. 1. Buatlah 3 kelompok untuk pementasan drama.
3. 2. Deskripsikan sebuah rancangan pementasan drama teater
modern berdasarkan hasil diskusi kelompok Anda!
4. 3. Identifikasikanlah kebutuhan dalam rancangan pementasan
drama yang akan kalian selenggarakan

More Related Content

Similar to RANCANGAN PEMENTASAN DRAMA

DRAMA #2 (1).pptx
DRAMA #2 (1).pptxDRAMA #2 (1).pptx
DRAMA #2 (1).pptxRusdanVj
 
sulaemanjuned-kerja_kreatif_teater_untuk_usu.ppt
sulaemanjuned-kerja_kreatif_teater_untuk_usu.pptsulaemanjuned-kerja_kreatif_teater_untuk_usu.ppt
sulaemanjuned-kerja_kreatif_teater_untuk_usu.pptvibeswater
 
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1Rachardy Andriyanto
 
DOC-20230510-WA0047..pptx
DOC-20230510-WA0047..pptxDOC-20230510-WA0047..pptx
DOC-20230510-WA0047..pptxGilangTaufik1
 
Modul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitasModul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitascindrya
 
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdfP11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdfiwayan suta
 
Bab 7 meragakan adegan fragmen
Bab 7 meragakan adegan fragmenBab 7 meragakan adegan fragmen
Bab 7 meragakan adegan fragmenSMPK Stella Maris
 
RANGKUMAN MATERI.docx
RANGKUMAN MATERI.docxRANGKUMAN MATERI.docx
RANGKUMAN MATERI.docxUmiHabibah22
 
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaAanSutrisno
 
Merancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasiMerancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasishelviaa
 
PRATIKUM DRAMA KEL 4.docx
PRATIKUM DRAMA KEL 4.docxPRATIKUM DRAMA KEL 4.docx
PRATIKUM DRAMA KEL 4.docxSalsaBilla50181
 
DRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxDRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxLety605892
 
DRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxDRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxLety776059
 
Olah rasa dan olah suara.pdf
Olah rasa dan olah suara.pdfOlah rasa dan olah suara.pdf
Olah rasa dan olah suara.pdfUlilNahwa
 

Similar to RANCANGAN PEMENTASAN DRAMA (20)

Ppt drama
Ppt dramaPpt drama
Ppt drama
 
Drama sebagai teater
Drama sebagai teaterDrama sebagai teater
Drama sebagai teater
 
DRAMA #2 (1).pptx
DRAMA #2 (1).pptxDRAMA #2 (1).pptx
DRAMA #2 (1).pptx
 
Istilah
IstilahIstilah
Istilah
 
sulaemanjuned-kerja_kreatif_teater_untuk_usu.ppt
sulaemanjuned-kerja_kreatif_teater_untuk_usu.pptsulaemanjuned-kerja_kreatif_teater_untuk_usu.ppt
sulaemanjuned-kerja_kreatif_teater_untuk_usu.ppt
 
file000031.pptx
file000031.pptxfile000031.pptx
file000031.pptx
 
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
 
DOC-20230510-WA0047..pptx
DOC-20230510-WA0047..pptxDOC-20230510-WA0047..pptx
DOC-20230510-WA0047..pptx
 
Modul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitasModul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitas
 
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdfP11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
 
Bab 7 meragakan adegan fragmen
Bab 7 meragakan adegan fragmenBab 7 meragakan adegan fragmen
Bab 7 meragakan adegan fragmen
 
Makalah Kritik Seni X AK 1
Makalah Kritik Seni X AK 1Makalah Kritik Seni X AK 1
Makalah Kritik Seni X AK 1
 
RANGKUMAN MATERI.docx
RANGKUMAN MATERI.docxRANGKUMAN MATERI.docx
RANGKUMAN MATERI.docx
 
Rpp drama
Rpp dramaRpp drama
Rpp drama
 
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
 
Merancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasiMerancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasi
 
PRATIKUM DRAMA KEL 4.docx
PRATIKUM DRAMA KEL 4.docxPRATIKUM DRAMA KEL 4.docx
PRATIKUM DRAMA KEL 4.docx
 
DRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxDRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptx
 
DRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxDRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptx
 
Olah rasa dan olah suara.pdf
Olah rasa dan olah suara.pdfOlah rasa dan olah suara.pdf
Olah rasa dan olah suara.pdf
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

RANCANGAN PEMENTASAN DRAMA

  • 1.
  • 2.
  • 3. Drama adalah : salah satu genre sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud menggambarkan lakon/cerita. Teater adalah: panggung/ gedung maupun ruangan tempat pertunjukan Pementasan adalah : suatu kegiatan apresiasi yang bertujuan menampilkan suatu karya atau seni yang mana bertujuan sebagai hiburan atau untuk
  • 4. Jadi, pementasan drama adalah : kegiatan mengapresiasikan naskah drama sebagai bentuk kesenian yang dipentaskan di atas panggung/ tempat pertunjukan sehingga dapat di rasakan nilai seninya dan juga mampu direnungi amanat dalam cerita baik yang tersurat maupun yang tersirat.
  • 5. Teknik Persiapan Pementasan Drama Persiapan harus dilakukan sebelum pementasan dilakukan bertujuan agar pementasan drama berjalan lancar dan berhasil hal yang diperhatikan adalah : Pembagian tugas Tim pementasan dan penyelenggaraan Tahap persiapan
  • 6. Pada dasarnya kerja pementasan adalah kerja kelompok atau tim. Tim terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Tim pementasan Yang dimaksud tim pementasan adalah sekelompok orang yang bertugas menyajikan karya seni (drama) untuk ditonton. Tim pementasan drama yaitu : Sutradara, Penulis Naskah, Penata
  • 7. 2. Tim penyelenggara Yang dimaksud tim penyelenggara pementasan adalah orang-orang yang bekerja untuk melaksanakaan "acara" pementasan. Tim penyelenggara meliputi: Ketua Panitia, Sekretaris, Bendahara, Sie Acara, Sie Dana, Sie Dokumentasi, Sie Perlengkapan, Sie Konsumsi, dan Sie Tempat.
  • 8. Tahap persiapan 1. Menyiapkan naskah Naskah drama yang dipentaskan harus dipilih secara cermat berdasarkan hal-hal berikut: a. Kemampuan pemain dalam memahami isi dan menghafalkan naskah drama b. Kemampuan pemain untuk melakonkan
  • 9. c. Kemampuan kru drama untuk mempersiapakan kostum, tata rias, tata lampu, tata music, dan panggung yang akan mendukung pementasan drama d. Kejelasann tema yang teerdapat dalam naskah drama e. Kesesuaian isi cerita dengan latar
  • 10. 2. Mempelajari naskah drama Pemahaman terhadap isi drama akan menentukan baik buruknya permainan dan juga memudahkan sutrdara untuk memilih pemain yang akan memerankan tokoh dalam drama. 3. Memilih pemain Pemain dipilih oleh sutradara. Pemilihan pemain drama harus berdasarkan pada
  • 11. Menurut herman J. waluyo (2006:36) ada lima macam teknik casting yang dapat digunakan untuk memilih pemain, yaitu sebagai berikut: • Casting by ability • Casting to type • Anti type casting • Casting to emotional tempertmnent
  • 12. 4. Mengadakan observasi Observasi terhadap tokoh yang akan diperankn adalah salah satu bentuk usaha untuk dapat mendalami peran. Dalam observasi, pemain harus mencermati sifat, tingkah laku, dan kebiasaan tokoh yang akan diperankan. 5. Menghafal dan berlatih memerankan dialog drama Seseorang pemain drama harus menghafalkan dialog tokoh yang akan diperankan, hafal urutan dialog pemain yang laim agar tidak tumpang tindih saat mereka melakukan percakapan dan berlatih memperagakan. Latihan peragaan tersebut dimaksudkan agar para
  • 13. 6. Melatih ketrampilan acting Akting adalah seni berperan diatas pentas atau di film. Untuk memperoleh kemmapuan acting, pemain drama harus melakukan berbagai latihan. Latihan- latihan sebagai berikut: • Latihan tubuh • Latihan suara
  • 14. 7. Mempersiapkan kostum dan tata rias Peran kostum dalam pementasan drama sangat penting karena kostum dapat menunjang keberhasilan sebuah pementasan dan kostum harus diimbangi dengan tata rias yang sesuai. Tata arias dan tata busana merupakan dua hal yang saling mendukung.
  • 15. Untuk kostum yang sesuai, penata busana harus memperhatikan beberapa hal berikut: • Mempelajari usia tokoh yang akan diperankan • Mempelajari tokoh yang akan diperankan • Mempelajari latar waktu drama yang akan disajikan
  • 16. 8. Mempersiapkan panggung Panggung harus memuat semua unsur yang mendukung setting pementasan drama. Diperlukan juga latar belakang suasana yang mendukung keadaan (dekor/background/scenery). Untuk menyempurnakan dekor panggung, tata cahaya/lampu memegang peranan yang sangat penting dan diperlukan latar belakang suasana yang mendukung keadaan
  • 17. 9. Manajemen produksi Manajemen produksi atau sering disebut perencanaan produksi sangat penting dilakukan sebelum pementasan. Perencanaan prodkusi meliputi publikasi, promosi, pendanaan, urusan karcis, dan bagian pemasaran.
  • 18. 3. Dasar-dasar Pementasan drama Junaedi (1989) dan Ramelan (1982) mengemukakan beberapa dasar-dasar yang harus dimiliki pemain dalam pementasan sebagai berikut : 1. Penguasaan Vokal Seorang calon pemain drama harus menguasai pelafalan bunyi konsonan dan
  • 19. 2. Penguasaan Mimik-Intonasi Dasar Seorang calon pemain harus menguasai mimik dasar seperti mimik sedih, gembira, marah harus pula menguasai intonasi dasar sedih (tempo lambat-nada rendah- tekanan lembut) intonasi marah (tempo cepat nada tinggi, tekanan keras) dan intonasi gembira (tempo-nada-tekanan
  • 20. 3. Penguasan Kelenturan Tubuh Tubuh seorang pemain drama harus lentur atau elastis sehingga dalam memainkan peran tertentu tidak kelihatan kaku. 4. Penguasaan Pemahaman Watak Peran Suatu peran menjadi hidup bila aktornya memiliki penguasaan pemahaman dan
  • 21. Teknik Pementasan Drama Keberhasilan pementasan sangat dipengaruhi oleh kemampuan para pemain dramanya dan kemampuan para pemain memerankan lakon di atas pentas. Untuk itu pemain drma harus memperhatikan hal-hal berikut : - Bermain dengan penuh konsentrasi - Mengucapakan dialog sesuai dengan isi naskah drama - Menghilangkan rasa malu dan takut saat pementasan - Mementaskan drama dengan penghayatan dan ekspresi yang sesuai dengan isi drama.
  • 22. Menurut Rendra (1978) ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan dalam mementaskan drama Teknik tersebut yaitu : 1. Teknik Muncul 2. Teknik memberi Isi 3. Teknik Pengembangan 4. Teknik Timing 5. Teknik Penonjolan 6. Teknik Melakukan Gerakan 7. Teknik Penguasaan Panggung 8. Teknik Pengucapan Dialog dan Bersuara
  • 23. KESIMPULAN Pementasan drama adalah mengapresiasikan naskah drama sebagai kesenian yang kompleks sehingga dapat di rasakan nilai seni dan amanat yang tersurat maupun tersirat. Pada pementasan drama membutuhkan kerjasama tim penyelenggaraan dan pementasan. Agar pementasan dikatakan sukses, perhatikan teknik persiapan dan teknik melakukan pementasan drama.
  • 24. 1. TUGAS KELOMPOK: 2. 1. Buatlah 3 kelompok untuk pementasan drama. 3. 2. Deskripsikan sebuah rancangan pementasan drama teater modern berdasarkan hasil diskusi kelompok Anda! 4. 3. Identifikasikanlah kebutuhan dalam rancangan pementasan drama yang akan kalian selenggarakan