3. Drama adalah :
salah satu genre sastra yang ditulis dalam
bentuk dialog dengan maksud
menggambarkan lakon/cerita.
Teater adalah: panggung/ gedung maupun
ruangan tempat pertunjukan
Pementasan adalah :
suatu kegiatan apresiasi yang bertujuan
menampilkan suatu karya atau seni yang
mana bertujuan sebagai hiburan atau untuk
4. Jadi, pementasan drama adalah :
kegiatan mengapresiasikan naskah drama
sebagai bentuk kesenian yang
dipentaskan di atas panggung/ tempat
pertunjukan sehingga dapat di rasakan
nilai seninya dan juga mampu direnungi
amanat dalam cerita baik yang tersurat
maupun yang tersirat.
5. Teknik Persiapan Pementasan
Drama
Persiapan harus dilakukan sebelum
pementasan dilakukan bertujuan agar
pementasan drama berjalan lancar dan
berhasil hal yang diperhatikan adalah :
Pembagian tugas Tim pementasan dan
penyelenggaraan
Tahap persiapan
6. Pada dasarnya kerja pementasan adalah
kerja kelompok atau tim. Tim terbagi
menjadi dua, yaitu :
1. Tim pementasan
Yang dimaksud tim pementasan adalah
sekelompok orang yang bertugas
menyajikan karya seni (drama) untuk
ditonton. Tim pementasan drama yaitu :
Sutradara, Penulis Naskah, Penata
7. 2. Tim penyelenggara
Yang dimaksud tim penyelenggara
pementasan adalah orang-orang yang
bekerja untuk melaksanakaan "acara"
pementasan. Tim penyelenggara meliputi:
Ketua Panitia, Sekretaris, Bendahara, Sie
Acara, Sie Dana, Sie Dokumentasi, Sie
Perlengkapan, Sie Konsumsi, dan Sie
Tempat.
8. Tahap persiapan
1. Menyiapkan naskah
Naskah drama yang dipentaskan harus
dipilih secara cermat berdasarkan hal-hal
berikut:
a. Kemampuan pemain dalam memahami
isi dan menghafalkan naskah drama
b. Kemampuan pemain untuk melakonkan
9. c. Kemampuan kru drama untuk
mempersiapakan kostum, tata rias,
tata lampu, tata music, dan panggung
yang akan mendukung pementasan
drama
d. Kejelasann tema yang teerdapat dalam
naskah drama
e. Kesesuaian isi cerita dengan latar
10. 2. Mempelajari naskah drama
Pemahaman terhadap isi drama akan
menentukan baik buruknya permainan dan
juga memudahkan sutrdara untuk memilih
pemain yang akan memerankan tokoh
dalam drama.
3. Memilih pemain
Pemain dipilih oleh sutradara. Pemilihan
pemain drama harus berdasarkan pada
11. Menurut herman J. waluyo (2006:36) ada
lima macam teknik casting yang dapat
digunakan untuk memilih pemain, yaitu
sebagai berikut:
• Casting by ability
• Casting to type
• Anti type casting
• Casting to emotional tempertmnent
12. 4. Mengadakan observasi
Observasi terhadap tokoh yang akan diperankn adalah
salah satu bentuk usaha untuk dapat mendalami peran.
Dalam observasi, pemain harus mencermati sifat, tingkah
laku, dan kebiasaan tokoh yang akan diperankan.
5. Menghafal dan berlatih memerankan dialog drama
Seseorang pemain drama harus menghafalkan dialog
tokoh yang akan diperankan, hafal urutan dialog pemain
yang laim agar tidak tumpang tindih saat mereka
melakukan percakapan dan berlatih memperagakan.
Latihan peragaan tersebut dimaksudkan agar para
13. 6. Melatih ketrampilan acting
Akting adalah seni berperan diatas pentas
atau di film. Untuk memperoleh
kemmapuan acting, pemain drama harus
melakukan berbagai latihan. Latihan-
latihan sebagai berikut:
• Latihan tubuh
• Latihan suara
14. 7. Mempersiapkan kostum dan tata rias
Peran kostum dalam pementasan drama
sangat penting karena kostum dapat
menunjang keberhasilan sebuah
pementasan dan kostum harus diimbangi
dengan tata rias yang sesuai. Tata arias dan
tata busana merupakan dua hal yang saling
mendukung.
15. Untuk kostum yang sesuai, penata busana
harus memperhatikan beberapa hal
berikut:
• Mempelajari usia tokoh yang akan
diperankan
• Mempelajari tokoh yang akan diperankan
• Mempelajari latar waktu drama yang akan
disajikan
16. 8. Mempersiapkan panggung
Panggung harus memuat semua unsur yang
mendukung setting pementasan drama.
Diperlukan juga latar belakang suasana yang
mendukung keadaan
(dekor/background/scenery). Untuk
menyempurnakan dekor panggung, tata
cahaya/lampu memegang peranan yang
sangat penting dan diperlukan latar belakang
suasana yang mendukung keadaan
17. 9. Manajemen produksi
Manajemen produksi atau sering disebut
perencanaan produksi sangat penting
dilakukan sebelum pementasan.
Perencanaan prodkusi meliputi publikasi,
promosi, pendanaan, urusan karcis, dan
bagian pemasaran.
18. 3. Dasar-dasar Pementasan drama
Junaedi (1989) dan Ramelan (1982)
mengemukakan beberapa dasar-dasar yang
harus dimiliki pemain dalam pementasan
sebagai berikut :
1. Penguasaan Vokal
Seorang calon pemain drama harus
menguasai pelafalan bunyi konsonan dan
19. 2. Penguasaan Mimik-Intonasi Dasar
Seorang calon pemain harus menguasai
mimik dasar seperti mimik sedih, gembira,
marah harus pula menguasai intonasi
dasar sedih (tempo lambat-nada rendah-
tekanan lembut) intonasi marah (tempo
cepat nada tinggi, tekanan keras) dan
intonasi gembira (tempo-nada-tekanan
20. 3. Penguasan Kelenturan Tubuh
Tubuh seorang pemain drama harus
lentur atau elastis sehingga dalam
memainkan peran tertentu tidak kelihatan
kaku.
4. Penguasaan Pemahaman Watak Peran
Suatu peran menjadi hidup bila aktornya
memiliki penguasaan pemahaman dan
21. Teknik Pementasan Drama
Keberhasilan pementasan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan para pemain dramanya dan kemampuan
para pemain memerankan lakon di atas pentas. Untuk
itu pemain drma harus memperhatikan hal-hal berikut :
- Bermain dengan penuh konsentrasi
- Mengucapakan dialog sesuai dengan isi naskah drama
- Menghilangkan rasa malu dan takut saat pementasan
- Mementaskan drama dengan penghayatan dan
ekspresi yang sesuai dengan isi drama.
22. Menurut Rendra (1978) ada beberapa teknik yang perlu
diperhatikan dalam mementaskan drama Teknik
tersebut yaitu :
1. Teknik Muncul
2. Teknik memberi Isi
3. Teknik Pengembangan
4. Teknik Timing
5. Teknik Penonjolan
6. Teknik Melakukan Gerakan
7. Teknik Penguasaan Panggung
8. Teknik Pengucapan Dialog dan Bersuara
23. KESIMPULAN
Pementasan drama adalah mengapresiasikan
naskah drama sebagai kesenian yang kompleks
sehingga dapat di rasakan nilai seni dan amanat
yang tersurat maupun tersirat. Pada
pementasan drama membutuhkan kerjasama
tim penyelenggaraan dan pementasan. Agar
pementasan dikatakan sukses, perhatikan teknik
persiapan dan teknik melakukan pementasan
drama.
24. 1. TUGAS KELOMPOK:
2. 1. Buatlah 3 kelompok untuk pementasan drama.
3. 2. Deskripsikan sebuah rancangan pementasan drama teater
modern berdasarkan hasil diskusi kelompok Anda!
4. 3. Identifikasikanlah kebutuhan dalam rancangan pementasan
drama yang akan kalian selenggarakan