2. Merancang Pementasan Teater Tradisional
BAB 15
Tujuan Pembelajaran
• Memahami pengertian
pengelolaan pentas,
• Memahami organisasi
pementasan teater,
• Mengidentifikasi hal–hal yang
dikelola dalam pementasan
teater,
• dan Merancang pementasan seni
teater tradisional.
Sumber : commons.wikimedia.org
3. Apa saja hal yang harus
dilakukan dalam
merancang sebuah
pementasan teater
tradisional?
Perhatikanlah gambar
berikut ini:
4. Naskah adalah karangan yang berisi
cerita atau lakon, serta memuat
nama-nama dan lakon tokoh dalam
cerita, dialog yang diucapkan para
tokoh, dan keadaan (set) panggung
yang diperlukan.
A. Tahap Perencanaan Pementasan Teater
Tradisional
1. Memilih Naskah
5. Dalam memilih naskah lakon harus mempertimbangkan
nilai-nilai berikut.
1. Memilih Naskah
Nilai Filosofis Nilai Artistik
Nilai
Etis/Etika
Nilai
Komersial
A. Tahap Perencanaan Pementasan Teater
Tradisional
6. Sutradara adalah orang yang
bertugas mengoordinasikan
seluruh bagian teater dengan
pemahaman, kecakapan, serta
daya imajinasi yang baik untuk
menghasilkan pertunjukan yang
berhasil.
2. Menentukan Sutradara
A. Tahap Perencanaan Pementasan Teater
Tradisional
7. Terdapat tiga tugas utama seorang
sutradara, yaitu
Merencanakan
Produksi
Memimpin
Latihan
Mengorganisasi
Produksi
Pementasan
2. Menentukan Sutradara
A. Tahap Perencanaan Pementasan Teater
Tradisional
8. Pemain adalah jantung dari
pementasan teater, berjalan
baik atau tidaknya sebuah
pertunjukan bergantung
padanya.
3. Pemilihan Pemain/Pemeran
A. Tahap Perencanaan Pementasan Teater
Tradisional
9. • Potensi semangat
• Potensi
lingkungan
• Potensi tubuh
• Potensi dirinya
3. Pemilihan Pemain/Pemeran
A. Tahap Perencanaan Pementasan Teater
Tradisional
Seorang pemain yang berkualitas harus mampu meleburkan berbagai potensi
yang ada dalam dirinya seperti:
• Potensi akal
• Potensi hati
• Potensi imajinasi
• Potensi vokal
• Potensi jiwa
10. Kru adalah pelaksana teknis kerja produksi, baik yang
bersifat artistik (kebutuhan panggung) maupun yang bersifat administratif.
A. Tahap Perencanaan Pementasan
Teater Tradisional
4. Pemilihan Kru
11. B. Proses Latihan Pementasan Teater Tradisional
• Sutradara membacakan naskah lakon secara keseluruhan kepada
pemain kemudian menjelaskan maksud dari lakon tersebut.
1. Membaca naskah
• Menghafal dialog harus segera dilakukan ketika sudah mendapat
naskah.
2. Menghafal dialog
• Merancang tata gerak dan fokus pemain terdiri dari blocking,
leveling, balancing, dan focus.
3. Merancang tata gerak dan fokus pemain
12. B. Proses Latihan Pementasan Teater Tradisional
• Stop and go adalah proses latihan menghafal secara keseluruhan atau per
bagian.
4. Stop and go
• Proses latihan top-tail dilakukan untuk menghafal rancangan blocking
yang telah ditetapkan oleh sutradara.
5. Top-tail
• Para pemain berlatih memainkan peran dari awal sampai akhir cerita
tanpa menggunakan naskah (lepas naskah).
6. Run-through
13. • Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam latihan teknik
adalah sebagai berikut: perlengkapan tangan (hand property),
tata panggung, tata busana, tata cahaya (lampu), tata rias, dan
tata suara.
7. Run-through
• Setelah semua persyaratan untuk pementasan dipenuhi, dress
rehearsal atau latihan penutup (terakhir) secara lengkap dan
menyeluruh dapat dilakukan.
8. Dress rehearsal
B. Proses Latihan Pementasan Teater Tradisional