1. Kurikulum Merdeka
Project Based Learning (PBL)
Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran
(CP dan ATP)
Perangkat Ajar
Asesmen
Latihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Menu Pembahasan
2. Standar Kompetensi Lulusan
pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Dasar-Dasar Hukum Implementasi
Kurikulum Merdeka
Permendikbudristek
No. 5 Tahun 2022
Permendikbudristek
No. 7 Tahun 2022
Kepmendikbudristek
No. 56 Tahun 2022
Keputusan Kepala
BSKAPNo.008/H/KR
/2022 Tahun 2022
Keputusan Kepala
BSKAPNo.009/H/KR
/2022 Tahun 2022
Standar Isi pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Pedoman Penerapan Kurikulum
dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran
Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka
Dimensi, Elemen dan Sub
Elemen Profil Pelajar
Pancasila pada
Kurikulum Merdeka
3. Mengenal Kurikulum Merdeka
Apa itu Kurikulum Merdeka ?
Kurikulum dengan pembelajaran yang beragam,
berfokus pada konten-konten yang esensial agar
peserta didik memiliki waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi
Pembelajarannya mengacu pada bakat dan minat
peserta didik
4. Mengapa Kurikulum Merdeka dijadikan opsi?
Mengapa Kurikulum Merdeka itu tidak langsung ditetapkan
untuk semua sekolah?
5. Mengapa Kurikulum Merdeka dijadikan opsi?
Mengapa tidak langsung ditetapkan untuk semua sekolah?
1. Sekolah memiliki kewenangan dan
tanggung jawab untuk mengembangkan
kurikulum
2. Proses perubahan kurikulum nasional
harapannya dapat terjadi secara lancar
dan bertahap
6. Keunggulan dari Kurikulum
Merdeka
Lebih sederhana
Dan mendalam
1.
2. Lebih merdeka
3. Lebih relevan
Dan interaktif
Fokus pada materi yang esensial dan pengembangan
kompetensi peserta didik pada fasenya.
Guru dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola
kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan
dan peserta didik.
Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan
kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk
secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual.
7. Kenapa kita memerlukan Kurikulum
Merdeka
Indonesia mengalami
krisis pembelajaran yang
cukup lama
Banyak anak-anak Indonesia
yang sangat rendah
kemampuan literasi
membaca
Anak-anak Indonesia tidak
mampu menerapkan konsep
Numerasi Matematika Dasar
02 03
01
8. 1. Mengunjungi laman
kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id
4. Ikuti 2 langkah
menyelesaikan pendaftaran,
dengan klik DAFTAR
5. Langkah 1: Menonton
video terkait Kurikulum
Merdeka
3. Lakukan log in menggunakan:
Akun SIMPKB untuk Kepala Satuan
Pendidikan dan Akun SIMPATIKA untuk
Kepala Madrasah
2. Pilih menu Daftar
6. Langkah 2: Klik isi
kuesioner, lalu ikuti tahapan
pengisiannya
Tata Cara Pendaftaran Implementasi
Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
9. Karakteristik Kurikulum Merdeka
03
01 02
Fleksibilitas dalam
merancang
pembelajaran :
1. Pendekatan
Tematik atau
Mata Pelajaran.
2. Capaian
Pembelajaran
disusun per fase
bukan perjenjang.
3. Capaian
Pembelajaran
disusun pertahun
bukan perminggu.
Berpokus pada
materi esensial
pembelajaran
lebih
mendalam,me
ngembangkan
literasi dan
numerasi.
Profil Pelajar
Pancasila untuk
mengembangkan
soft skill dan
karakter siswa.
10. Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka
Jalur Mandiri
Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa bagian
dan prisip Kurikulum
Merdeka, tanpa mengganti
kurikulum satuan pendidikan
yang sedang diterapkan
Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum
Merdeka menggunakan
perangkat ajar yang sudah
disediakan pada satuan
pendidikan,Kelas 1dan 4
Mandiri Berbagi
Menerapkan Kurikulum
Merdeka dengan
menggembangkan sendiri
berbagai perangkat ajar di
satuan pendidikan Kelas 1
dan 4
1 2 3
11. Beberapa Yang Berubah Di Tingkat SD
Penggabungan
IPA+IPS = IPAS
IPAS diajarkan
mulai kelas 3
Bahasa Inggris sebagai
Mapel Pilihan. Bahasa
Inggris bukan lagi
ekstrakulikuler/wajib
Mapel
Keterampilan
diganti dengan
mapel Seni
Pendidikan
Pancasila sebagai
Penganti PPKN
12. Fase A
untuk Kelas I dan
Kelas II
Fase B
untuk Kelas III dan
Kelas IV
Fase C
untuk Kelas V dan
Kelas VI
Bentuk Struktur Kurikulum SD
dalam Penerapan Kurikulum Merdeka
13. Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD Kelas I
NO Mata Pelajaran Alokasi per tahun
(tahun)
Alokasi Proyek per
tahun
Total
1. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti
108 (3) 36 144
2. Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
3. Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
4. Matematika 144 (4) 36 180
5. PJOK 108 (3) 36 144
6. Seni dan Budaya
- Seni Musik
- Seni Rupa
- Seni Teater
- Seni Tari
108 (3) 36 144
7. Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72 ***
8. Muatan Lokal 72 (2) *** 72 ***
Total**** 828 (23) 252 1080
14. • Akhlak beragama
• Akhlak pribadi
• Akhlak kepada manusia
• Akhlak kepada alam
• Akhlak bernegara
• Pemahaman diri dan
situasi
• Regulasi diri
• Memperolah dan memproses
informasi dan gagasan
• Menganalisa dan mengevaluasi
penalaran
• Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
• Mengenal dan menghargai budaya
• Komunikasi dan interaksi antar
budaya
• Refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengelaman kebinekaan
• Berkeadilan sosial
• Kolaborasi
• Kepedulian
• Menghasilkan gagasan yang orisinil
• Menghasilkan karya dan Tindakan
yang orisinal
• Memiliki keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif permasalahan
15. Mengapa sangat penting projek penguatan
profil pelajar pancasila diterapkan dalam
kurikulum ?
16. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai
proses penguatan karakter.
Pentingnya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai berikut :
2. Peserta didik memiliki kesempatan untuk
mempelajari-tema tema atau isu penting.
3. menginspirasi peserta didik untuk memberikan
kontribusi dan dampak bagi lingkungan
sekitarnya.
17. Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1.
BAGI SISWA
Memperkuat karakter dan
mengembangkan kompetensi sebagai
warga dunia yang aktif.
Berpartisipasi merencanakan
pembelajaran secara aktif
dan berkelanjutan.
Mengembangkan keterampilan,
sikap, dan pengetahuan yang
dibutuhkan dalam mengerjakan
projek pada periode waktu tertentu.
2.
3.
4.
5.
6.
Melatih kemampuan
pemecahan masalah dalam
beragam situasi belajar.
Memperlihatkan tanggung jawab
dan kepedulian terhadap isu di
sekitar mereka sebagai salah satu
bentuk hasil belajar.
Menghargai proses belajar
dan bangga dengan hasil
pencapaian yang telah
diupayakan secara optimal.
18. Tema-Tema dalam Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Jenjang SD
Gaya Hidup Berkelanjutan
Kearifan lokal
Bhinneka Tunggal Ika
Rekayasa dan Teknologi
Kewirausahaan
1.
2.
3.
4.
5.
19. Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional
di Satuan Pendidikan
Berpusat pada peserta didik (Profil Pelajar
Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua
tahapan dalam penyusunan kurikulum
operasional sekolah).
Kontekstual (menunjukkan kekhasan dan
sesuaidengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan
lingkungan).
1.
Esensial, yaitu memuat semua unsur
informasi penting/utama yang
dibutuhkan dan digunakan di satuan
pendidikan.
Akuntabel, dapat
dipertanggungjawabkan
karena berbasis data dan aktual.
Melibatkan berbagai
pemangku kepentingan.
2.
3.
4.
5.
20. Pembelajaran dilakukan melalui 2 kegiatan
1. Intrakurikuler, bobotnya 80 %
2. Pembelajaran Proyek Profil Pancasila 20 %
contohnya, jika Matematika ada 4 JP, intranya 3
JP , 1 JP untuk proyek.
Proporsi Struktur Kurikulum
21. Capaian Pembelajaran ( CP )
Capaian pembelajaran (CP) adalah
kompetensi minimum yang harus dicapai
peserta didik untuk setiap mata pelajaran.
Dalam CP, strategi yang semakin
dikuatkan untuk mencapai tujuan tersebut
adalah dengan mengurangi cakupan materi
dan perubahan tata cara penyusunan
capaian yang menekankan pada
fleksibilitas dalam pembelajaran.