1. Telaah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidik (KTSP) 2006
dan Penjabarannya dalam
Rancangan Pembelajaran IPA
di Tingkat SD/MI, Kurikulum
2013 dan Kurikulum Merdeka
Elsa Melinda (857503835)
Shofa Aini Shafafa (857510522)
Tita Novita (857501895)
2. MODUL 8
Penyusunan KTSP dan
Rancangan Pembelajaran
Materi Esensial di Kelas III
Merancang Pembelajaran
IPA Kelas IV
KB
01
KB
02
4. Pengertian KTSP
KTSP merupakan kurikulum operasional
yag disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan.
KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum satuan pendidikan, kalender
pendidikan dan silabus.
5. Landasan Implementasi KTSP
Beberapa Aturan a) UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP
Rebuplik Indonesia No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
b) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 tahun 2006 (Standar Isi) dan
Permen Diknas No 23 Tahun 2006 (Standar Kompetensi Lulusan)
c) UU No 20 tahun 2003 tentang Sidiknas.
Standar Isi Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan. Santar isi termasuk:
kerangka dasar dan struktur kurikulum, standar kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD)
Standar Kompetensi Lulusan Merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang telas ditetapkan oleh Kepmendiknas No 22 Tahun 2006
6.
7.
8. Berdasarkan ke dua table di atas, perbedaan yang mencolok adalah:
● Terjadi pengurangan beban belajar pada kurikulum 2004 dan Standar Isi secara
signifikan jika dibandingka kurikulum 1994.
● Pada kurikulum 1994 materi, alokasi waktu dan penilaian telah rinci.
● Mata pelajaran IPA dan IPS pada kurikulum 1994 tidak secara implisit di sajikan.
● Pendekatan yang digunakan pada kurikulum 2004 pada kelas I,II, dan III berbeda dengan
kurikulum 1994.
● Kurikulum 1994 menggunakan system caturwulan sedangkan pada kurikulum 2004 dan
Standar Isi menggunakan system semester.
● Pembentukan sikap dan perilaku siswa pada kurikulum 1994 terintegrasi pada seluruh
mata pelajaran sehingga tidak Nampak pada struktur program, sedangkan pada
kurikulum 2004 memiliki struktur tersendiri melalui program pembiasaan.
● Sistem penilaian pada kurikulum 1994 menggunakan penilaian formatif dan sumatif,
sedangkan pada kurikulum 2004 dan standar isi menggunakan penilaian kelas yang
mengetengahkan peranan guru dalam penilaian baik proses maupun hasil.
9. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan KTSP:
1. Mengidentifikasi Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) sebagai acuan.
2. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang
meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan,
sarana prasarana, biaya dan program-program.
3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di
masyarakat dan lingkungan sekitar.
Pelaksanaan Penyusunan
KTSP
10. 1. Tim Penyusun
a. Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK
b. Tim penyusun KTSP pada MI, MTs, MA dan MAK
c. Tim penyusun pada pendidikan khusus (SDLB, SMPLB dan SMALB)
Tim penyusun terdiri dari guru, konselor dan kepala sekolah.
2. Pemberlakuan
Dokumen KTSP dinyatakan berlaku oleh Kepala Sekolah setelah mendapat pertimbangan dari
komite sekolah dan diketahui Dinas tingkat kabupaten/kota yang bertanggungjawab di bidang
pendidikan untuk SD dan SMP dan tingkat provinsi untuk SMA dan SMK.
3. Pelaksanaan Penyusunan KTSP
a. Penyususn ktsp merupakan bagian dari kegiatan perencanaan.
b. Tahap kegiatan meliputi: penyiapan, draf, reviu, revisi dan finalisasi.
Mekanisme Penyusunan KTSP
11. 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
Prinsip Pengembangan KTSP
13. 1. Pengertian silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu dan sumber,bahan/alat belajar.
2. Prinsip Pengembangan Silabus
a. Ilmiah
b. Relevan
c. Sistematis
d. Konsisten
e. Memadai
f. Aktual dan Kontekstual
g. Fleksibel
h. menyeluruh
Pengembangan Silabus
16. 4. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
• Mengisi kolom identifiasi
• Mengkaji standar kompetensi
• Mengkaji kompetensi dasar
• Mengidentifikasi materi pokok
• Mengembangkan kegiatan pembelajaran
• Merumuskan indicator
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
6. Merumuskan Indikator
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan indicator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan dan potensi daerah
rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
17. 7. Menentukan Jenis Penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis meupun lisan,
pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan
portofolio dan penilaian diri.
8. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi
dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.
9. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, social dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran
dan indicator pencapaian kompetensi.
18. Struktur Kurikulum IPA di SD
Ruang Lingkup Bahan Kajian IPA:
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaan meliputi cair, gas dan padat.
3. Energi dan perubahan energi.
4. Bumi dan alam semesta.
Tujuan Pembelajaran IPA secara Umum:
1. Memperoleh keyakinan terhadap Tuhan YME.
2. Mengembangkan pengetahuan dan konsep IPA.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sikap positif.
4. Mengembangkan keterampilan proses.
5. Meningkatkan kesadaran menghargai alam.
19. • Pencemaran udara
• Faktor penyebab udara
tercemar
• Udara tercemar bahaya
untuk kesehatan
• Polusi udara
• Lingkungan sehat
• Lingkungan tidak sehat
Merancang
pembelajaran
IPA kelas III
Materi
esensial kelas
III
Lingkungan
Lingkup
materi
24. Materi Essensial Kelas IV
Gaya, Gerak dan Energi
Gaya adalah sesuatu yang dapat menyebabkan suatu benda/makhluk
hidup yang dikenainya mengalami hal-hal berikut ini:
1. Berubah bentuk
2. Berubah kecepatan
3. Berubah arah gerak
25. Materi Essensial Kelas IV
Macam-macam Gaya
1. Gaya magnet
2. Gaya gravitasi
3. Gaya pegas
4. Gaya listrik
5. Gaya gesek
26. Merancang Pembelajaran Materi
Kelas IV
Dalam merancang program pembelajaran penting diperhatikan
bahwa antara tujuan yang telah ditetapkan harus relevan dengan
materi yang diajarkan dan penilaian yang dibuat.
29. Contoh Rencana Pembelajaran di atas merupakan rambu-rambu
untuk mengajar. Perlu diperhatikan bahwa antara tujuan yang telah
ditetapkan harus relevan dengan materi yang diajarkan dan penilaian
yang dibuat.
42. Kurikulum Merdeka
• Diluncurkan oleh
Mendikbud Ristek pada
tanggal 11 Pebruari 2022
• Berdasarkan Permendikbud
Ristek No. 56 Tahun 2022
• Diluncurkan Berbarengan
dengan Platform Merdeka
Mengajar
43. Dasar
• Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
• Keputusan Kepala BSKAP
No.008/H/KR/2022Tahun 2022 Tentang
Capaian Pembelajaran
• Keputusan Kepala No.009/H/KR/2022 Tahun 2022
Tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar
Pancasila
44. Kurikulum Merdeka
1 Lebih Sederhana dan Mendalam
Fokus pada materi yang esensial dan pengembangan
kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi
lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan
menyenangkan.
45. Kurikulum Merdeka
2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program
di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian
dan perkembangan peserta didik.
Sekolah: memiliki wewenang untuk
mengembangkan dan mengelola kurikulum
dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan dan peserta didik.
46. Kurikulum Merdeka
3 Lebih Relevan dan Interaktif
Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas
kepada peserta didik untuk secara
aktif mengeksplorasi isu-isu aktual
misalnya isu lingkungan, kesehatan,
dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
52. Intra kurikuler
1. Jumlah jam mata pelajaran ditentukan dalam periode 1 tahun
2. Alokasiwaktu kegiatan intra kurikuer adalah jumlah alokasi waktu
satu tahun dikurangi alokasi waktu untuk kegiatan projek
penguatan profil pelajar Pancasila (30%)
Contoh
Alokasi Waktu Pendidikan Agama dan Budi Pekerti = 108 JP
Alokasi kegiatan pembelajaran intra kurikuler = 72 JP
Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila = 36 JP
53. • Alokasi Mata Pelajaran Muatan Lokal dan Seni hanya ada alokasi untuk
kegiatan intra kurikuler
• Satuan Pendidikan dan Pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan
kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai tujuan pembelajaran,
konteks satuan Pendidikan dan karakteristik peserta didik
• Satuan Pendidikan dan Pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan
jenis Teknik dan bentuk asesmen serta waktu asesmen sesuai
karakteristik tujuan pembelajaran
54. Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka
Memenuhi 5 Prinsip :
1. Sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik
2. Membangun kapasitas menjadi pembelajar sepanjang
hayat
3. Mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
secara holistic
4. Sesuai konteks lingkungan, budaya dan melibatkan orang
tua dan komunitas
5. Berorientasi pada masa depan dan berkelanjutan
55. Pelaksanaan Asesmen
Memenuhi 5 Prinsip Asesmen :
1. Bagian terpadu dalam proses pembelajaran
2. Dilakukan sesuai dengan fungsinya
3. Adil, proporsional, valid dan dapat dipercaya
4. Laporan bersifat sederhana
5. Hasil asesmen sebagai bahan refleksi
56. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Merupakan kegiatan yang terpisah dari mata pelajaran
2. Alokasi waktu untuk kegiatan projek adalah 20% s.d 30 % jumlah alokasi waktu tota
satu tahun sesuai tingkat kelas
3. Dimaksudkan agar peserta didik mengalami pengetahuan
4. Pembelajaran lintas disiplin ilmu
5. Pemerintah menetapkan tema-tema projek (7 Tema)
6. Pengaturan waktu setiap tema ditentukan oleh satuan Pendidikan
57.
58.
59.
60.
61.
62. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon and infographics & images by Freepik
Terima
Kasih