2. OUTLINE
1. Mengetahui apa itu
Fatigue
2. Mengetahui gejala,
tingkatan, faktor risiko
dan dampak akibat
fatigue
3. Melakukan strategi
pengelolaan fatigue
3. DEFINISI
Etimologi
Berasal dari bahasa latin “Fatigare”
Artinya: Hilang, Lenyap (Waste Time)
Fisiologi
Penurunan kekuatan otot karena kehabisan
tenaga & peningkatan sisa-sisa metabolisme
4. DEFINISI
Psikologi
Keadaan mental dengan ciri: motivasi, kecermatan
dan kecepatan memecahkan masalah menjadi turun
Secara Umum
Keadaan dimana performa fisik-mental terganggu
dan kewaspadaan menurun.
bisa dipengaruhi pola tidur, aktivitas,
makanan & minuman.
7. Gejala Fisik Gejala Mental Gejala Emosi
• Menguap
• Terasa Haus
• Badan terasa berat
• Penampilan kurang
semangat
• Tidak merasa segar
setelah tidur
Konsentrasi kurang
Mudah bingung
Merasa susah
berfikir
Menjadi pendiam
Motivasi yang
berkurang
Meningkatnya stres
TINGKATAN FATIQUE
8. Gejala Fisik Gejala Mental Gejala Emosi
• Sakit kepala
• Mata sakit/merah
• Nausea
• Koordinasi lemah/lambat
• Kecepatan reaksi lambat
• Tidak seimbang dalam
berdiri
• Merasa ingin berbaring
• Seluruh badan lelah
• Kaku dan canggung dalam
gerakan
Bicara yang salah
Lelah berbicara
Menjadi gugup
Tidak dapat
mempunyai perhatian
terhadap
sesuatu/tidak
konsentrasi
Kehilangan ingatan
dalam waktu singkat,
lupa akan instruksi
Tidak dapat tekun
dalam bekerja
(terasa malas)
Perubahan mood
Menurunnya
kepedulian/tolerans
i
Mudah
marah/tersinggung
Tidak dapat
mengontrol sikap
TINGKATAN FATIQUE
9. Gejala Fisik Gejala Mental Gejala Emosi
• Mengantuk berat
• Kelopak mata berat
• Tidur sekejap/Kepala
mengangguk/ jatuh
• Jatuh tertidur
Membuat keputusan
yang buruk/salah
Mengambil tindakan
yang berisiko
Berbuat salah (Errors)
Temperamen yang
tidak terkontrol
Agresif
TINGKATAN FATIQUE
11. SAKIT MENYEBABKAN
KEKURANGAN ENERGI
1.Metabolisme energi terganggu.
2.Energi yang dihasilkan berkurang.
3.Energi tubuh dialihkan untuk
melawan penyakit.
4.Energi yang tersedia untuk bekerja
tidak mencukupi.
PENYEBAB FATIK
1. Irama alamiah tubuh manusia ( pengaruh sirkadian)
2. Sakit
13. EFEK SAMPING OBAT.
Efek samping obat, alkohol, atau
suplemen yang diminum dapat
berpengaruh negatif terhadap organ
tubuh, menyebabkan ngantuk, lemas,
nyeri lambung, mual atau berdebar-
debar.
PENYEBAB FATIK
3.Efek samping obat atau zat kimia lainnya
14. MASALAH PSIKOLOGIS:
1. Beban kerja yang berlebih
2. Tekanan yang tinggi pada pekerjaan
3. Sulit beradaptasi pada pekerjaan baru
PENYEBAB FATIK
4.Problem psikologis
18. PENGARUH SIRKADIAN
Penurunan kinerja tubuh terjadi secara alamiah (normal)
Semua pekerjaan yang
dilakukan lewat tengah
malam
(pada saat tubuh
seharusnya beristirahat
dapat menimbulkan fatik.
20. KOMPONEN HOMEOSTASIS
BERFUNGSI MENYEIMBANGKAN KONDISI INTERNAL TUBUH
Homeostasis adalah mekanisme yang mengatur
dan mempertahankan kesetimbangan dinamis dari
sistem biologi yang konstan.
Suhu tubuh
Tekanan darah
Metabolisme dan kadar gula darah
Kadar kolesterol dan lemak darah
Dll
Selalu berada dalam kondisi normal.
JIKA TIDUR CUKUP ( 7 JAM), MAKA
HOMEOSTASIS DAPAT BERTAHAN SELAMA 16
JAM.
JIKA TIDUR KURANG DARI 7 JAM MAKA
PENURUNAN FUNGSI HOMEOSTATIS AKAN
TERGANGGU LEBIH AWAL.
21. DAMPAK DARI TERGANGGUNYA
IRAMA SIRKADIAN
21
• Dapat memicu kanker
• Menganggu pengolahan memori
jangka panjang (Hipokampus)
• Dapat meningkatkan resiko penyakit
metabolik (kencing manis,
jantung,dll)
• Gangguan emosi dan mental
23. APA ITU MICROSLEEP ?
• Microsleep merupakan suatu
kejadian hilangnya kesadaran
atau perhatian seseorang
karena merasa lelah atau
mengantuk, pada umumnya
kejadian microsleep
berlangsung sekitar
sepersekian detik hingga 10
detik penuh (Kemenkes RI,
2022).
24. Efek fatigue terhadap kinerja
pengemudi
1. Perhatian menjadi
menurun, fokus dan tidak
konsentrasi
2. Pola menyetir zig-zag /
pelanggaran rambu jalan
3. Waktu reaksi lambat (rem)
4. Menilai resiko dalam
mendahului menjadi rendah
5. Motivasi perilaku
cenderung agresif
27. Bagaimana strategi mengelola
fatigue di tempat kerja ??
• Self assesment
• Pengaturan waktu istirahat yang
cukup
• Pengaturan beban kerja dan jam kerja
sesuai tiap individu
• Pengelolaan gizi di tempat kerja
• Pemantauan pengecekan fatique
• Edukasi dan sosialisasi fatique
• Pemantauan faktor lingkungan
28. ASSESMENT TOOLS
Prior Sleep Wake Model
X = Lama tidur 24 jam sebelumnya;
Y = Lama tidur 48 jam sebelumnya;
Z = Lama waktu terbangun.
30. PRIOR SLEEP WAKE MODEL
Pengukuran Pengendalian Fatigue
Pengawasan sendiri terhadap gejala, tidur sebentar,
pengawasan tim oleh teman sekerja, rotasi tugas.
Dokumentasi secara lokal oleh supervisor.
Pengawasan oleh supervisor. Dokumentasi secara
eksternal oleh supervisor. Organisasikan pemeriksaan
oleh supervisor. Lengkapi checklist gejala, rotasi tugas.
Jangan memulai shift sampai fit untuk bekerja, jangan
bekerja dengan perilaku beresiko. Dokumentasi secara
eksternal.
1-4
5-9
10+
31. Saya tidur 6 jam pada 24 jam
sebelumnya, 10 jam pada 48 jam
sebelumnya dan telah terjaga selama 8
jam.
Pengukuran kendali fatigue untuk penilaian
4: Pengawasan sendiri, pertukaran kerja,
pengawasan oleh teman kerja.
Langkah
1. X = 6
1. Y = 10
1. Z = 2
Fatigue score
Nilai
0
4
0
4
CONTOH SOAL :
33. APA YANG PERLU DILAKUKAN JIKA
ANDA FATIGUE SAAT MENGEMUDI
1. Buka jendela kabin
2. Turun dari unit bergerak dan
lakukan olahraga kecil
3. Tidur sesaat (napping)
selama 15 – 30 menit
4. Jika tidur sesaat tidak dapat
membantu anda segera lapor
pengawas wajib tidur /
istirahat ke klinik atau di
rumah / mess
34. HAL – HAL YANG TIDAK
DIREKOMENDASIKAN UNTUK
MENCEGAH LELAH
1. Hindari minum berenergi
2. Kafein dengan memakai gula (kopi manis)
secara aktual dapat berlawanan dg efek kafein
ini.
3. Hindari minuman kopi sebagai rutinitas untuk
melawan kantuk
4. Efek kopi muncul 15 – 30 menit bertahan 3 – 5
jam saat pulang akan sulit tidur.
35. CARA MENGOPTIMALKAN
KERJA SHIFT
1. Jadwal tidur dan bangun tidur tetap sama saat hari
kerja dan hari libur
2. Untuk pekerja non shift tidak bekerja malam, tidur 6
– 8 jam 1 kali periode tidur tanpa naps atau periode
tidur lain.
3. Sebelum memulai shift malam, tidur lebih mundur
dari kebiasaan dan bangun lebih siang dari
kebiasaan. Fase ini akan membuat ritme circadian
anda beradaptasi dengan shift baru.
4. Tidak melakukan pekerjaan lain saat off. Istirahat
tetap harus cukup yaitu antara 6 – 8 jam.
5. Dapat tidur yang cukup saat off / tidak bekerja
6. Hindari alkohol dan narkotika.
36. KEWAJIBAN PEKERJA SAAT KERJA
SHIFT:
TIDUR CUKUP
MULAI BEKERJA DALAM
KONDISI FIT
TANGGAP TERHADAP GEJALA
FATIQUE
37. TERAPKAN GAYA HIDUP SEHAT
• Olahraga rutin
• 3x – 5x seminggu @30 menit
• Pola makan sehat
• Manajemen stress yang baik di
lingkungan kerja
38. TIPS MENGATUR TIDUR YANG BAIK
• Atur waktu tidur yang cukup 6 – 8 jam /
hari
• Sesuaikan suhu kamar antara 18 – 24
derajat celcius
• Atur cahaya lampu menjadi redup /
matikan lampu
• Mandi dengan air hangat sebelum tidur
• Tidak mendengarkan music selama
tidur
39.
40. PENGELOLAAN FATIQUE LAINNYA
- Sidak fatique di jam jam kritis
- Drug test
- Program Follow up hasil MCU
- Health talk – Fatique
41. SIDAK FATIQUE
• Pelaksanaan Sidak Fatigue
dilakukan di jam kritis
(01.00 – 04.00) bersama
dengan Safety dan
pengawas
44. KESIMPULAN
• Fatique merupakan suatu kondisi yang kita alami sehari-hari
di dalam lingkungan pekerjaan
• Mengenai tanda-tandanya lebih awal dapat membantu kita
untuk mengatasinya
• Waktu tidur yang cukup sangat diperlukan untuk
menghindari fatique
• Manajemen fatique yang baik bermanfaat bagi keselamatan
diri sendiri dan lingkungan tempat kita bekerja.