SlideShare a Scribd company logo
1 of 84
Download to read offline
dadang-solihin.blogspot.com   2
Nama                         : Dr Dadang Solihin, SE, MA
                                Dr.       Solihin SE
 Tempat/Tgl Lahir             : Bandung 6 November 1961
 Pekerjaan                    : Direktur Evaluasi Kinerja
                                Pembangunan Daerah
                                Bappenas
 Alamat Kantor                : Jl. Taman Suropati No. 2
                                Jakarta 10310
 Telp/Fak Kantor              : (021) 392 6248
 HP                           : 0812 932 2202
 PIN BB                       : 277878F0
 Email                        : dadangsol@yahoo.com
 Website                      :
    http://dadang-solihin.blogspot.com

dadang-solihin.blogspot.com                           3
Materi
                         M t i
•   Permasalahan dan Tantangan Kemiskinan
    di Indonesia
•   Pengentasan Kemiskinan dalam RKP 2012
•   Program Nasional Pemberdayaan
    Masyarakat (PNPM)
•   Alokasi Dana Desa (ADD)
•   Corporate Social R
    C       t S i l Responsibility (CSR)
                            ibilit




                        dadang-solihin.blogspot.com   4
dadang-solihin.blogspot.com   5
Permasalahan Kemiskinan di Indonesia
P      l h K i ki          I d    i
 Tiga karakteristik kemiskinan yang menonjol saat ini
 1. Jumlah Penduduk miskin masih cukup besar
                                     p
 2. Ketimpangan kemiskinan antar wilayah
 3. Akses & kualitas pelayanan dasar p
                     p y             penduduk miskin masih j
                                                           jauh
    tertinggal.




                          dadang-solihin.blogspot.com             6
1/3
                                                                   1/3
          Penyebab
          Pen ebab Kemiskinan
Kemiskinan Natural
•   Kemiskinan natural adalah kemiskinan karena dari asalnya memang
                                                           y        g
    miskin.
•   Kelompok masyarakat ini miskin karena tidak memiliki sumberdaya
    yang memadai, baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia
    maupun sumber daya pembangunan lainnya,
•   sehingga mereka tidak dapat ikut secara aktif dalam pembangunan
      hi          k tid k d      t ik t      ktif d l      b
    atau kalaupun ikut serta dalam pembangunan mereka mendapatkan
    imbalan pendapatan y g amat rendah.
             p    p      yang




                          dadang-solihin.blogspot.com               7
2/3
          Penyebab
          Pen ebab Kemiskinan
Kemiskinan Struktural
•   Kemiskinan struktural adalah kemiskinan (baik kemiskinan absolut
                                             (
    maupun relatif) yang disebabkan oleh perbedaan struktur
    masyarakat yang telah ikut serta dalam proses pembangunan
    dengan masih t ti
    d          ih tertinggal.
                            l
•   Kemiskinan struktural ini dikenal juga dengan kemiskinan yang
    disebabkan hasil pembangunan yang belum seimbang
                                                 seimbang.




                           dadang-solihin.blogspot.com                 8
3/3
         Penyebab
         Pen ebab Kemiskinan
Kemiskinan Kultural
•   Kemiskinan kultural mengacu p
                           g    pada sikap seseorang atau
                                         p         g
    masyarakat yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan
    budidaya, mereka sudah merasa kekurangan.
•   Kelompok masyarakat ini tidak mudah untuk diajak berpartisipasi
    dalam pembangunan, tidak mudah melakukan perubahan, menolak
    mengikuti perkembangan dan tidak mau berusaha untuk
              perkembangan,
    memperbaiki tingkat kehidupannya sehingga menyebabkan
    pendapatan mereka rendah menurut ukuran yang umum dipakai.




                          dadang-solihin.blogspot.com                 9
Data Makro Kemiskinan
 54,2
                                                                                                                                             • Kemiskinan terus
                                                              ,
                                                            47,9                                                                               menurun, namun
                                                                                                                                                 e uu , a u
                                                                                                                                               lajunya relatif
 40,1                                                              38,4 37,4                      39,3                                         melambat
                                                                                   36,1                    37,2
                                                     34                                   35,1                      34,9
                                                                                                                            32,5 31 02
                                                                                                                              , 31,02
        28,6
                                           22,5
               21,6                                         23,4
                                                                   18,2
                                                                   18 2   17,4
                                                                          17 4                      17,8
                                                                                                    17 8
                      17,4
                      1 4                            17,3                          16,7    15,9            16,6
                             15,1   13,7                                                                            15,4       14,15 13,33
                                           11,3




1976 1980 1984 1987 1990 1993 1996 1996 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

                             penduduk miskin [juta]
                                d d k i ki [j t ]                          % penduduk miskin
                                                                                d d k i ki

                                               Indikator                                                                                                     2010
• Pertumbuhan relatif                                                     2004            2005             2006            2007        2008         2009
                                             Pembangunan                                                                                                    APBN-P
  stagnan sehingga
  tidak signifikan                         Pertumbuhan                       4.1              5.7             5.5             6.3             6.3     4.3        5.8
  terhadap
                                           Inflasi                           6.4            17.1              6.6             6.6            12.5     6.2        5,3
  penurunan
  kemiskinan                               Kemiskinan                     16.60            15.97            17.75           16.58        15.42      14.15    13.33
                                                               dadang-solihin.blogspot.com                                                                  10
Sebagian Besar Penduduk Miskin Tinggal di Perdesaan
      g                             gg

                                                                                     • Laju penurunan kemiskinan
           Perkembangan Jumlah Penduduk miskin                                         melambat. Dari tahun 2006, rata-
           di Perdesaan dan Perkotaan, 2000 - 2010                                     rata penurunan jumlah penduduk
30,00
  ,
                                                                                       miskin di perkotaan adalah 0 85
                                                                                                                   0,85
                                                                                       jt/th dan di perdesaan 1,22 jt/th.
25,00
                                                                                      Garis Kemiskinan Perkotaan & Perdesaan
                                                                                              (Rupiah/kapita/bulan)
20,00                                                                                  Tahun    Kota     Desa     Kota+Desa
                                                                                        2000    91.632   73.648       80.842
                                                                                        2001   100.011   80.382       88.234
15,00
                                                                                        2002   130.499   96.512      108.889
                                                                                        2003   138.803 105.888       118.554
10,00                                                                                   2004   143.455 108.725       122.775
                                                                                        2005   165.565 117.365       138.574
                                                                                        2006   175.324 131.256       151.997
 5,00
                                                                                        2007   187.942 146.837
                                                                                               187 942 146 837       166.697
                                                                                                                     166 697
                                                                                        2008   204.896 161.831       182.636
   -                                                                                    2009   222.123 179.835       200.262
        2000   2001   2002   2003   2004   2005   2006   2007   2008   2009   2010
                                                                                        2010   232.989 192.354
                                                                                               232 989 192 354       211.726
                                                                                                                     211 726
                      Penduduk miskin perkotaan (juta orang)
                      Penduduk miskin perdesaan (juta orang)
                                                   dadang-solihin.blogspot.com                                          11
Data Mikro Kemiskinan
          D t Mik K i ki

    RUMAH TANGGA                          2005                         2008
    SASARAN (RTS)             RIBU RTS               %           RIBU RTS     %
Sangat Miskin                      3.894,3                20,4     2.989,9     17,1
Miskin
Mi ki                              8.237,0
                                   8 237 0                43,1
                                                          43 1     6.828,8
                                                                   6 828 8     39,1
                                                                               39 1
Hampir Miskin (Near Poor)          6.969,6                36,5     7.665,3     43,8
Total
T t l                            19.100,9
                                 19 100 9            100,0
                                                     100 0        17.484,0
                                                                  17 484 0    100,0
                                                                              100 0

Sumber: BPS
• Jumlah penduduk yang dekat miskin atau vulnerable/rentan terhadap shock
  (krisis ekonomi, bencana, dsb) semakin besar  tidak bisa hanya dengan
  strategi penanggulangan kemiskinan yang seragam, perlu i t
   t t i            l      k i ki                       l intervensi
                                                                   i
  kebijakan yang beragam sesuai dg kelompok sasaran (targeting) yang
  tepat.

                            dadang-solihin.blogspot.com                           12
Penduduk Miskin Tersebar Tidak Merata

 21% tersebar di        3,4% tersebar
   Sumatera                                     7,5% tersebar
                        di Kalimantan            di Sulawesi




                                                                4,2%
                                                                4 2% tersebar di
                                                                Maluku & Papua
                   57.8% tersebar
                                           6 % te seba di
                                           6.2% tersebar d
                    di
                    d Jawa-Bali
                              l
                                            Nusa Tenggara
                             dadang-solihin.blogspot.com                           13
Kemiskinan dan Pengangguran
               di Desa dan Kota
                  D    d K t

   URAIAN            KEMISKINAN (2010)                    PENGANGGURAN (2009)

                                                                     3,81 juta jiwa
DESA                 19,93 juta jiwa (64,2%)
                                                                           (42,5 %)
                               11,10 juta jiwa                       5,15
                                                                     5,15 juta jiwa
KOTA
                                        (35,8%)                            (57,5%)

TOTAL                          31,02 juta jiwa                       8,96 juta jiwa

Catatan:
1. Tidak semua penganggur adalah miskin – Penganggur berkecukupan (discourage
   worker)
2. Orang bekerja tapi miskin: underemployed (<35 jam) dan unpaid worker
3. Dari total Angkatan Kerja (2009) sebesar 113.83 juta, hanya 29,11 juta (25.6%) formal
4. Di sektor formal, hanya 4,5 juta tercatat memiliki upah di atas Rp 3 juta.

                                dadang-solihin.blogspot.com                          14
1/3
                                                                  1/3
             Tantangan Saat Ini
1. Masih diperlukan pertumbuhan yg cukup tinggi dan konsisten untuk
   mempercepat kemiskinan secara signifikan.
    • Pertumbuhan saat ini bertumpu pada sektor yang kurang
      menyerap TK (a.l. jasa perdagangan dan keuangan), tidak
      diimbangi oleh p
              g      peningkatan kapasitas p
                          g         p      produksi DN yg menyerap
                                                               y p
      TK besar (seperti pertanian).
    • Di perdesaan kurang terjadi perluasan usaha off farm yang
      memberi peluang peningkatan pendapatan penduduk perdesaan
                                                           perdesaan.




                          dadang-solihin.blogspot.com              15
2/3
            Tantangan Saat Ini
2. Globalisasi meningkatkan kerentanan ekonomi dan masyarakat
   miskin.
  • Prospek ekonomi dunia membaik, namun masih dibayangi oleh
    tekanan inflasi sejalan dengan tingginya harga minyak dan
    komoditas pangan d i
    k    dit            dunia
  • kerentanan pasar domestik mengakibatkan masyarakat miskin
    semakin terekspos pada fluktuasi harga yang mempengaruhi
    daya beli dan tingkat kesejahteraan masyarakat.




                        dadang-solihin.blogspot.com             16
3/3
             Tantangan Saat Ini
3. Perubahan iklim
    – Masyarakat miskin (termasuk petani, nelayan, dsb) yang paling
      menderita akibat dampak musim yg tidak teratur, menurunnya
      ketersediaan air, bencana, dan munculnya berbagai penyakit
      akibat pemanasan g
             p            global.
4. Kebijakan perluasan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin
   masih belum menjangkau mereka yang tinggal terisolasi di daerah-
   daerah terpencil dan tertinggal.
5. Hasil SP 2010 menunjukkan bahwa kelompok penduduk terbesar
   adalah usia produktif 25 39 t h
    d l h i       d ktif 25-39 tahun, yang d l
                                           dalam j
                                                 jangka panjang
                                                     k     j
   berkonsekuensi pada kebutuhan perluasan kesempatan kerja,
   semakin tingginya p
              gg y persaingan memanfaatkan sumber daya, dan
                             g                            y ,
   beban dari munculnya kemiskinan baru.


                         dadang-solihin.blogspot.com              17
1/3
                                                                   1/3
          Tantangan Ke Depan
1. Pertumbuhan yg cukup tinggi dan konsisten untuk mendukung
   penurunan kemiskinan secara signifikan.
   a. Saat ini pertumbuhan tinggi hanya di sektor yang kurang
      menyerap TK (jasa perdagangan, sektor keuangan) dan
      konsumsi. Tid k dii b
      k         i Tidak diimbangi peningkatan k
                                i    i k t kapasitas produksi
                                                    it     d k i
      dalam negeri yg menyerap TK besar(sektor informal dan
      p
      pertanian).)
   b. Kegiatan di perdesaan masih didominasi on farm, kurang terjadi
      perluasan usaha off farm (jasa perdagangan, pengolahan
      hasil/industri) yang memberi peluang peningkatan pendapatan
      penduduk perdesaan.




                          dadang-solihin.blogspot.com                  18
2/3
          Tantangan Ke Depan
2. Desentralisasi dan demokratisasi yang efektif
  a. Kebijakan p
         j     pusat dan daerah y g pro-poor.
                                yang p p
  b. Peningkatan kapasitas pemda vs. pergantian/rotasi jabatan di
     daerah sangat cepat
               g     p
  c. Pemekaran wilayah  kurang kesiapan teknis, administrasi,
     finansial & ekonomi




                         dadang-solihin.blogspot.com                19
3/3
         Tantangan Ke Depan
3. Globalisasi yang meningkatkan kerentanan masyarakat miskin:
  a. Keterbukaan pasar –kerentanan pasar domestik dan fluktuasi
                 p                   p
     harga mempengaruhi daya beli kesejahteraan masyarakat
     miskin. Masyarakat miskin juga semakin sulit meningkatkan
     pendapatannya karena k
        d     t     k      kompetisi yang semakin t b k
                                  ti i           ki terbuka.
  b. Perubahan iklim global (musim yg tidak teratur, menurunnya
     ketersediaan air bencana dan munculnya berbagai penyakit)
                  air, bencana,
     membuat masyarakat miskin yang paling menderita.




                        dadang-solihin.blogspot.com               20
dadang-solihin.blogspot.com   21
Tema RKP 2012:
Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan
P      t d P l           P t b h Ek           i     I kl if d
       Berkeadilan bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

Tantangan Tahun 2012                      Strategi

1.
1 Membangun penyangga                     1.
                                          1 Memperluas sumber-sumber
                                                         sumber sumber
   terhadap gejolak global                   pertumbuhan untuk percepatan
                                             dan perluasan pertumbuhan
2. Mempertahankan
        p
                                             ekonomi
   momentum percepatan
   pertumbuhan ekonomi yang               2. Melibatkan seluas-luasnya
   sudah dicapai                             masyarakat dan pihak-pihak
                                                  y            p      p
                                             lain dalam proses
3. Peningkatan kesejahteraan
                                             pembangunan termasuk
   masyarakat melalui
                                             menikmati hasil hasilnya
                                                         hasil-hasilnya
   penurunan kemiskinan,
                                             (inklusif dan berkeadilan).
   pengangguran dan
   penanganan daerah
   p      g                               3. Menyusun kebijakan yang
   tertinggal.                               berpihak pada masyarakat
                                             miskin (affirmative policy)


                             dadang-solihin.blogspot.com                    22
Dua Jalur Penurunan Kemiskinan

1. Melalui “Mekanisme Ekonomi”            2. Melalui Fasilitasi & Bantuan
                                             Pemerintah

• Kebijakan ekonomi yang                  • Perluasan upaya
  mendukung penciptaan                      p      gg     g
                                            penanggulangan kemiskinan
  lapangan kerja bagi                       yang inklusif dan berkeadilan 
  masyarakat miskin                         perluasan sasaran maupun
• Kebijakan ini sangat terkait              program/kegiatan melalui
  dengan kebijakan ekonomi                  kegiatan yang bersifat
  makro yang disusun dalam                  affirmative.
  rangka percepatan dan
       k          t d                     • Peningkatan dan perluasan dari
  perluasan pertumbuhan                     3 klaster program
  ekonomi                                   penanggulangan kemiskinan.
                                                   gg     g




                             dadang-solihin.blogspot.com                      23
Peningkatan dan Perluasan Program Pro-rakyat
                                    Pro-

               MASTER PLAN EKONOMI
                                                                              Peningkatan
                                                                              P i k t
         Klaster-1              Klaster-2              Klaster-3             Kesejahteraan
  1. BEASISWA MISKIN                                     KREDIT               Masyarakat,
                               PROGRAM
  2. JAMKESMAS                                           USAHA               serta Perluasan
                             PEMBERDAYAAN
  3. RASKIN
  4. PKH
                              MASYARAKAT                 RAKYAT                    dan
  5.
  5 BLT (Bila diperlukan)                                 (KUR)               Peningkatan
                                  (PNPM)
  6. Dll.                                                                     Kesempatan
                                                                                   Kerja

                              Klaster-4
  1.   PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH
  2.
  2    PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH
  3.   PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT                                        Pengurangan
  4.   PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT                                             Angka
  5.   Program Peningkatan Kehidupan Nelayan *)
          g         g            p       y    )
  6.   Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Pinggir Perkotaan *)
                                                                               Kemiskinan
                                                                               K i ki

*) Program Peningkatan Kehidupan Nelayan dan Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat
   Pinggir Perkotaan merupakan program dengan target sasaran kelompok tertentu, pada umumnya 60%
   RTS termiskin.
                                        dadang-solihin.blogspot.com                         24
1/2
                                                                     1/2
                        Klaster 1
1. Bantuan sosial terpadu diarahkan pada peningkatan perlindungan
   sosial berbasis keluarga bagi rumah tangga miskin.
2. Penggunaan data keluarga miskin terpadu yang dihasilkan dari
   Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011 yang
   berbasis keluarga.
   b b i k l
3. Peningkatan cakupan pelayanan kepada masyarakat dengan
   masalah sosial terutama Rumah Tangga Miskin (RTM) serta korban
                                               (RTM),
   bencana dan komunitas adat terpencil;
4. Penyempurnaan kriteria, proses p
        y p              ,p       penargetan, serta p
                                       g    ,       proses seleksi
   penerima bantuan sosial, pengembangan sistem informasi
   manajemen yang berkualitas, serta peningkatan jumlah dan
   perluasan cakupan sasaran program;
      l        k



                          dadang-solihin.blogspot.com                25
2/2
                         Klaster 1
5. Perluasan cakupan Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi
   1.516 ribu Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) serta mencakup
   wilayah timur Indonesia;
6. Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
   tanah (P4T) melalui pemberian aset t
   t   h          l l i     b i        t tanah yang l
                                              h      layak t t
                                                         k terutama b i
                                                                    bagi
   kalangan kurang mampu sebanyak 219.391 bidang;
7.
7 Penguatan akses dan kualitas pelayanan program KB bagi keluarga
   miskin di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan didukung
   dengan promosi kebijakan pengendalian kependudukan serta
   peningkatan dukungan sarana dan prasarana pelayanan program
   KB dalam rangka mengendalikan pertumbuhan penduduk miskin
   serta meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin



                           dadang-solihin.blogspot.com                26
1/2
                                                                 1/2
                       Klaster 2
1. Melanjutkan pelaksanaan PNPM Mandiri inti di 6.625 kecamatan di
   seluruh Indonesia;
2. Peningkatan efektivitas dampak PNPM Mandiri dan peningkatan
   kualitas lembaga keswadayaan masyarakat yang sudah terbangun
   melalui PNPM M di i
      l l i      Mandiri;
3. Peningkatan kualitas dan perluasan integrasi PNPM Mandiri Inti
   dengan Penguatan, dengan pemanfaatan lembaga keswadayaan
           Penguatan
   sebagai wadah partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di
   wilayahnya dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa
   dan kecamatan;




                         dadang-solihin.blogspot.com              27
2/2
                         Klaster 2
4. Peningkatan keterkaitan perencanaan di tingkat masyarakat dengan
   perencanaan reguler dalam mendukung proses perencanaan dan
   penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin;
5. Peningkatan kegiatan ekonomi produktif dan infrastruktur skala kecil
   untuk memperluas k
     t k        l    kesempatan k j b i masyarakat miskin d l
                             t kerja bagi            k t i ki dalam
   rangka meningkatkan kesejahterannya.




                           dadang-solihin.blogspot.com               28
Klaster 3
1. Peningkatan akses UMKM dan koperasi ke sumber daya produktif
   dilaksanakan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang
   penyalurannya terus diperluas melalui dukungan penjaminan,
   pelibatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai bank
   penyalur,
   penyalur pengembangan pola kerja sama penyaluran antara bank
   dan lembaga keuangan masyarakat (linkage), peningkatan
   penyaluran KUR pada sektor-sektor produktif, serta meningkatkan
   kualitas pelaksanaan KUR;
2. Peningkatan peran dan jangkauan lembaga keuangan bukan bank
   untuk menyalurkan pembiayaan b i usaha mikro d k il d
     t k       l k       bi      bagi   h    ik dan kecil; dan
3. Peningkatan kapasitas pengelolaan usaha mikro dan kecil terutama
   dari sisi kewirausahaan penerapan teknologi tepat guna serta
             kewirausahaan,                            guna,
   praktik berkoperasi yang didukung revitalisasi sistem pendidikan
   dan pelatihan perkoperasian.

                         dadang-solihin.blogspot.com                 29
1/2
                                                                     1/2
                        Klaster 4
1. Pembangunan rumah murah dan sangat murah bagi masyarakat
   sangat miskin dan miskin melalui Program Pengembangan
   Perumahan dan Permukiman;
2. Penyediaan angkutan umum murah yang dilakukan melalui
   pengembangan mobil perdesaan serta pengembangan i d t i
          b           bil d         t          b       industri
   kendaraan bermotor roda empat hemat energi, ramah lingkungan,
   dan harga terjangkau;
          g     j g     ;
3. Penyediaan air bersih untuk rakyat yang ditekankan untuk daerah
   rawan air;
4. Penyediaan listrik murah dan hemat serta terjangkau bagi
   masyarakat miskin;




                          dadang-solihin.blogspot.com                30
2/2
                       Klaster 4
5. Peningkatan kehidupan nelayan yang diarahkan pada 400
   Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI);
6. Peningkatan kehidupan masyarakat pinggir perkotaan mencakup
   pembangunan rumah murah, pengembangan ekonomi masyarakat
   melalui KUR dan UKM juga penyediaan fasilitas kh
     l l i     d        j        di     f ilit khusus sekolah
                                                         k l h
   dan puskesmas.




                        dadang-solihin.blogspot.com              31
dadang-solihin.blogspot.com   32
Sejarah A al
                             Awal
•   Untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan
    penciptaan lapangan kerja, pemerintah meluncurkan Program Nasional
    Pemberdayaan Masyarakat (
              y       y        (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007.
                                      )
•   Pelaksanaan PNPM Mandiri tahun 2007 dimulai dengan Program
    Pengembangan Kecamatan (PPK) sebagai dasar pengembangan
    pemberdayaan masyarakat di perdesaan beserta program pendukungnya
    seperti:
    1. PNPM Generasi;
    2. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) sebagai
       dasar bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat di perkotaan;
    3.
    3 Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK)
       untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik.
•   Mulai tahun 2008 PNPM Mandiri diperluas dengan melibatkan Program
    Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk
    mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan daerah
    sekitarnya.

                            dadang-solihin.blogspot.com                    33
Pengertian
•   PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka
    kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program
    penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat
                                                      masyarakat.
•   PNPM Mandiri dilaksanakan melalui:
     – Harmonisasi dan pengembangan sistem, mekanisme dan
                                       sistem
       prosedur program,
     – Penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan
    untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya
    penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan.

Tujuan Umum PNPM
•   Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat
    miskin secara mandiri.

                         dadang-solihin.blogspot.com             34
1/2
                                                                 1/2
         Tujuan Khusus PNPM
         T j an Kh s s
1. Meningkatnya partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat
   miskin, kelompok perempuan, komunitas adat terpencil, dan
   kelompok masyarakat lainnya yang rentan dan sering terpinggirkan
   ke dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan
   pembangunan.
   pembangunan
2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar,
   representatif, dan akuntabel.
     p          ,
3. Meningkatnya kapasitas pemerintah dalam memberikan pelayanan
   kepada masyarakat terutama masyarakat miskin melalui kebijakan,
   program dan penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin
   (pro-poor).




                         dadang-solihin.blogspot.com              35
2/2
         Tujuan Khusus PNPM
         T j an Kh s s
4. Meningkatnya sinergi masyarakat, pemerintah daerah dan
   kelompok peduli (swasta, asosiasi, perguruan tinggi, media, LSM,
   dll) untuk mengefektifkan upaya-upaya penanggulangan
   kemiskinan.
5.
5 Meningkatnya keberdayaan dan kemandirian masyarakat serta
                                               masyarakat,
   kapasitas pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat dalam
   menanggulangi kemiskinan di wilayahnya.
           gg    g                  y    y
6. Meningkatnya modal sosial masyarakat yang berkembang sesuai
   dengan potensi sosial dan budaya serta untuk melestarikan kearifan
   lokal.
7. Meningkatnya inovasi dan pemanfaatan tekhnologi tepat guna,
   informasi dan komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat
                                                   masyarakat.



                          dadang-solihin.blogspot.com              36
Ruang Lingk p Program
      R ang Lingkup
1. Penyediaan dan perbaikan pasarana/sarana lingkungan
   permukiman, sosial dan ekonomi secara kegiatan padat karya.
2. Penyediaan sumberdaya keuangan melalui dana bergulir dan kredit
   mikro untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin.
   Perhatian yang lebih besar diberikan bagi kaum perempuan untuk
   memanfaatkan dana bergulir ini.
3.
3 Kegiatan terkait peningkatan kualitas sumberdaya manusia
                                                    manusia,
   terutama yang bertujuan mempercepat pencapaian target MDGs.
4. Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui
   peningkatan kemandirian masyarakat.




                         dadang-solihin.blogspot.com             37
Kategori PNPM
1.   PNPM-Inti: terdiri dari program/kegiatan pemberdayaan
     masyarakat berbasis kewilayahan, seperti PNPM Perdesaan
     (PPK), PNPM Perkotaan (P2KP), PNPM Daerah tertinggal dan
     Khusus (P2DTK), PNPM Infrastruktur Perdesaan (PPIP), dan
     PNPM Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)
2.   PNPM-Penguatan: terdiri dari program-program pemberdayaan
     masyarakat berbasis sektoral, kewilayahan, serta khusus untuk
         y                          ,      y      ,
     mendukung penanggulangan kemiskinan yang pelaksanaannya
     terkait pencapaian target tertentu, seperti Program Pengembangan
     Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) B t
     U h A ibi i P d              (PUAP), Bantuan L  Langsung
     Masyarakat untuk Keringanan Investasi Pertanian (BLM-KIP), dsb




                          dadang-solihin.blogspot.com              38
Harmonisasi Program PNPM
          2007-
          2007-2008 Transisi                                            2009-
                                                                        2009-2015
1. Harmonisasi program-program PNPM melalui:            • Di masing-masing desa/kelurahan terbentuk
   • Fokus pada lokasi PNPM Inti untuk                    lembaga keswadayaan masyarakat yang
     kecamatan dan desa                                   dibentuk dan ditetapkan oleh masyarakat
   • Integrasi prinsip, mekanisme dan prosedur            sendiri.
     melalui pengembangan Pedoman Umum dan              • Sinkronisasi proses p
                                                                       p      perencanaan p
                                                                                          partisipatif
                                                                                                 p
     pedoman pelaksanaan (
        d          l k       (pengaduan
                                   d                      masyarakat ke dalam perencanaan
     masyarakat, monitoring & evaluasi,                   pembanguan daerah.
     pengelolaan data dan informasi, serta strategi
     komunikasi) )                                      • Memperkuat integrasi dan sinergi PNPM-Inti
   • Sinkronisasi pedoman terknis operasional             dan PNPM Penguatan, termasuk
     tiap                                                 pendanaannya.
   • program dengan pedoman PNPM Mandiri                • Melakukan integrasi MIS untuk kegiatan
2.
2 Koordinasi pelaksanaan melalui Tim                      monitoring d evaluasi yang l bih b ik
                                                              it i dan      l   i     lebih baik.
   Pengendali PNPM Nasional, serta Tim
                                                        • Meningkatkan kualitas dan kapasitas
   Koordinasi PNPM Provinsi dan Kabupaten/Kota
                                                          Pemerintah Derah
3. Mengidentifikasi dan mengintegrasikan PNPM
   Penguatan yang berasal dari Departemen
   Teknis ke dalam PNPM-Inti.
4. Memperbaiki kualitas dan mobilisasi fasilitator


                                        dadang-solihin.blogspot.com                                  39
1/2
                                                                1/2
            Pihak yang Terlibat
                   ang
Pusat
P   t
• Di tingkat pemerintah pusat, pengendalian PNPM Mandiri dilakukan
  oleh Tim Pengendali PNPM Mandiri yang diketuai oleh Menko
  Bidang Kesejahteraan Rakyat.
• Tim ini terdiri dari Tim Pengarah dan Tim Pelaksana dari berbagai
                                 g                               g
  kementerian/ lembaga terkait, dengan masing-masing
  tanggungjawabnya sebagai berikut:
  1. Koordinasi pengendalian PNPM M di i K t K
  1 K di          i        d li         Mandiri: Kantor Kementerian
                                                             t i
      Koordinasi Kesra.
  2. Perencanaan dan Pengembangan kebijakan serta monitoring
      dan evaluasi: Bappenas
  3. Pembiayaan: Kementerian Keuangan
  4. Sosialisasi d k
  4 S i li        i dan komunikasi: K k i f
                                ik i Kemkominfo
  5. Pelaksanaan dan pembinaan teknis: masing-masing kementerian
      teknis terkait.
                         dadang-solihin.blogspot.com             40
2/2
              Pihak yang Terlibat
                     ang
Daerah
• Tim Koordinasi PNPM Mandiri Propinsi terdiri dari pejabat instansi terkait
  dan berada di bawah koordinasi TKPKD Propinsi.
• Tim Koordinasi PNPM Mandiri kabupaten/kota terdiri dari pejabat instansi
  terkait dan berada di bawah koordinasi TKPKD kabupaten/kota
                                               kabupaten/kota.
• Di setiap propinsi dan kabupaten, hanya akan ada satu Tim Koordinasi
  PNPM Mandiri.
• Untuk itu Gubernur dan Bupati/Walikota, selaku penanggungjawab TKPKD
  propinsi dan kabupaten membentuk dan menetapkan Tim Koordinasi PNPM
  Mandiri di wilayahnya masing masing dengan diketuai oleh Bappeda
                        masing-masing                      Bappeda.
• Tim tersebut bertugas mengkoordinir, memantau, memfasilitasi bantuan
  teknis dari dinas sektoral, memediasi penyelesaian masalah dan
  mengevaluasi pelaksanaan seluruh programprogram di bawah PNPM
  Mandiri.


                              dadang-solihin.blogspot.com                      41
1/2
                                                                 1/2
            Sumber
            S mber Dana PNPM
•   Sebagian besar dana bersumber dari APBN K/L.
•   K/L mengalokasikan anggaran untuk komponen bantuan teknis dan
            g             gg                p
    BLM sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan
    bertanggungjawab terhadap penggunaan anggaran operasional
    satker pelaksana PNPM M di i b ik di pusat, provinsi, maupun di
      tk     l k           Mandiri baik        t    i i
    kabupaten/ kota.
•   Penetapan pejabat satker dikoordinasikan dengan gubernur atau
    Bupati/Walikota dengan memperhatikan peraturan perundangan
    yang berlaku.
•   Selain itu, diperlukan juga dana daerah untuk mendukung kegiatan
    bersama PNPM Mandiri, mencakup pelaksanaan koordinasi,
    komponen Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dana pendamping,
    k            B t     L         M       k t       d       d    i
    dan bantuan teknis untuk mendampingi pelaksanaan BLM.


                          dadang-solihin.blogspot.com             42
2/2
             Sumber
             S mber Dana PNPM
•   Dana daerah tersebut dituangkan dalam dokumen APBD Provinsi atau
    Kab/Kota, dan dianggarkan sepanjang dibutuhkan untuk pelaksanaan
    PNPM Mandiri.
•   Dalam pelaksanaannya, Gubernur dan Bupati/Walikota menetapkan satker
    yang mendukung pelaksanaan pengendalian dan koordinasi lingkupnya
    masing-masing
    masing masing serta tugas rutin Tim Koordinasi PNPM Mandiri provinsi dan
    kab/kota yang bersumber dari APBD provinsi dan kab/kota.
•   Besaran dana APBD untuk mendukung pelaksanaan PNPM Mandiri adalah
    20 – 50% dari total biaya yang dibutuhkan, bergantung dari kapasitas fiskal
    masing-masing daerah.
•   PNPM Mandiri juga memperoleh dukungan dari berbagai donor baik
                                                            donor,
    berupa hibah maupun pinjaman.
•   Untuk mengkoordinasikan dukungan hibah dari berbagai donor, dibentuk
    Badan Fasilitas Pendukung PNPM Mandiri (PNPM Support Facility/PSF),
    yang diketuai oleh Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM
      pp
    Bappenas

                              dadang-solihin.blogspot.com                    43
Kegiatan yang Didanai PNPM
              ang
•   Penyediaan dan perbaikan prasarana/sarana lingkungan
    permukiman, sosial, dan ekonomi secara padat karya;
•   Penyediaan sumber daya keuangan melalui dana bergulir dan kredit
    mikro untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin.
    Perhatian
    P h ti yang l bih b
                  lebih besar perlu dib ik b i k
                                 l diberikan bagi kaum perempuan;
•   Kegiatan terkait peningkatan kualitas sumberdaya manusia,
    terutama yang bertujuan mempercepat pencapaian target MDGs;
•   Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui
    p y
    penyadaran kritis, pelatihan ketrampilan usaha, manajemen
                     ,p                p          ,     j
    organisasi dan keuangan, serta penerapan tata kepemerintahan
    yang baik.




                          dadang-solihin.blogspot.com                 44
Prinsip Dasar Pengelolaan Dana
          p          g
          BLM PNPM Mandiri
•   Melalui swakelola masyarakat
•   Dana BLM yang telah masuk ke rekening kolektif masyarakat
               y g                        g             y
    menjadi kekayaan dan milik sepenuhnya masyarakat penerima
•   Digunakan untuk membiayai kegiatan yang direncanakan oleh
    masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat
    secara bertanggung jawab, sesuai prinsip dan prosedur masing-
    masing program dan Negara melepaskan segala hak dan
           program,
    kewajiban terhadap dana tersebut.




                          dadang-solihin.blogspot.com               45
Pelaksanaan Kegiatan
                          g
                PNPM Mandiri
•   Kegiatan dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat.
•   Di desa/kelurahan, kegiatan tersebut dikelola oleh lembaga
                      , g                                   g
    keswadayaan masyarakat dibantu oleh tim-tim khusus yang
    dibentuk sesuai kebutuhan melalui musyawarah masyarakat
    desa/kelurahan.
    d    /k l h
•   Pada pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri, apabila dibutuhkan
    barang/jasa yang tidak dapat disediakan secara swadaya maka
    dilakukan pengadaan barang/ jasa oleh masyarakat melalui
    lembaga keswadayaan masyarakat
•   Atas permintaan lembaga keswadayaan masyarakat, dinas teknis
    terkait dapat membantu masyarakat untuk memperoleh kebutuhan
    tersebut.
    t    b t



                          dadang-solihin.blogspot.com             46
Lembaga Keswadayaan
             g         y
            Masyarakat
•   Lembaga kemasyarakatan yang dibentuk dan ditetapkan oleh
    masyarakat di setiap desa/kelurahan, yang berfungsi secara kolektif
    dan bertanggungjawab terhadap pengelolaan kegiatan PNPM
    Mandiri di desa/ kelurahan, dan bertanggung jawab kepada
    masyarakat melalui musyawarah desa/kelurahan
                                     desa/kelurahan.
•   Lembaga keswadayaan masyarakat tersebut bertanggungjawab
    atas, pengorganisasian, p
        ,p g g            , perencanaan, p g
                                       , pengelolaan, dan
                                                    ,
    pengawasan PNPM Mandiri di desa/kelurahan
•   Mekanisme dan prosedur pembentukan Lembaga Keswadayaan
    Masyarakat dan pelaksanaan musyawarah antar desa/kelurahan
    tersebut diatur dalam Pedoman Umum PNPM Mandiri dan petunjuk
    teknis masing-masing program dengan mengacu kepada peraturan
                          program,
    perundang-undangan yang berlaku.


                           dadang-solihin.blogspot.com               47
Pergantian Pengelola Program
          g          g         g    1/3
                                    1/3
                       PNPM Mandiri
•   Serah terima konsultan/fasilitator antar program dengan difasilitasi
    Tim Koordinasi PNPM Mandiri, melalui penandatanganan berita
    acara serah terima.
•   Lokasi Program. Seluruh desa/kelurahan di kecamatan lokasi-lokasi
    pergantian program berhak berpartisipasi dalam pelaksanaan
    PNPM Mandiri Perdesaan maupun Perkotaan.
•   Hasil proses perencanaan dari program sebelumnya supaya
    diperhatikan/ dipertimbangkan dan dimanfaatkan dalam proses
    perencanaan program pengganti.




                            dadang-solihin.blogspot.com                48
Pergantian Pengelola Program
          g          g         g    2/3
                      PNPM Mandiri
•   Pelaku-pelaku Program yang terlibat termasuk pengurus
    lembaga/unit di desa/kelurahan yang mengelola program
    sebelumnya, fasilitator desa, kader, relawan, anggota lembaga
    keswadayaan masyarakat, Tim Pengelola Kegiatan (TPK), termasuk
    unit-unit pengelola kegiatan (UPK) lainnya yang pernah dibentuk
    harus diumumkan keberadaannya dan dipertimbangkan dalam
    proses pemilihan pelaku dan/atau pengelola lembaga keswadayaan
    masyarakat PNPM Mandiri perkotaan/perdesaan.
•   Setiap fasilitator pengganti wajib memfasilitasi dan memberikan
    bimbingan, serta pemeriksaan administrasi d k
    bi bi            t       ik       d i i t i dan keuangan, sesuaii
    dengan pedoman/petunjuk yang berlaku sehingga harapan/
    kebutuhan masyarakat terpenuhi.
                      y         p




                           dadang-solihin.blogspot.com                  49
Pergantian Pengelola Program
         g          g         g    3/3
                     PNPM Mandiri
•   Kelompok-kelompok masyarakat penerima manfaat yang pernah
    mendapatkan pinjaman dari PNPM Mandiri atau program
    pemerintah lainnya harus didata dan diarsipkan dengan baik,
    mencakup keanggotaan dan kinerja pinjamannya.
•   Kelompok-kelompok yang tid k mengembalikan pinjaman atau
    K l     kk l      k     tidak        b lik   i j       t
    masih dalam masa pengembalian pinjaman tidak boleh
    mendapatkan p j
          p      pinjaman dari p g
                               program PNPM Mandiri p gg
                                                     pengganti
    sampai semua pinjamannya lunas.
•   PNPM Mandiri memberi kesempatan bagi masyarakat menerapkan
    sanksi dalam pelaksanaan program sepanjang sanksi tersebut
    mendukung penegakan prinsip-prinsip PNPM Mandiri.




                          dadang-solihin.blogspot.com             50
dadang-solihin.blogspot.com   51
Alokasi Dana Desa (ADD)
•   Wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan
    Otonomi Desa agar tumbuh dan berkembang mengikuti
    pertumbuhan dari Desa itu sendiri berdasarkan:
    1. Keanekaragaman,
    2. Partisipasi,
    3. Otonomi Asli,
    4. Demokratisasi, d
    4 D      k ti    i dan
    5. Pemberdayaan Mayarakat.




                         dadang-solihin.blogspot.com       52
Dasar Hukum ADD
                   H k m
•   UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;
•   PP 72/2005 tentang Desa;
                     g     ;
•   Permendagri 37/2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
    Desa;
•   SE Mendagri 140/640/SJ Tanggal 22 Maret 2005 perihal Pedoman
    Alokasi Dana Desa dari Pemerintah Kabupaten /Kota kepada
    Pemerintah D
    P     i t h Desa ;
•   SE Mendagri 140/286/SJ Tanggal 17 Pebruari 2006 perihal
    Pelaksanaan Alokasi Dana Desa ;
•   SE Mendagri 140/1784/2006 Tanggal 3 Oktober 2006 perihal
    Tanggapan atas Pelaksanaan ADD;
       gg p                        ;




                          dadang-solihin.blogspot.com              53
Tujuan ADD
1. Menanggulangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan
        gg    g                    g    g       j g
2. Meningkatkan perencanaan pembangunan desa dan
   pemberdayaan masyarakat
3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan
4. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan dan sosial budaya
5. Meningkatkan ketenteraman dan ketertiban masyarakat;
6. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa dalam rangka
   pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat
7. Mendorong keswadayaan dan gotong royong masyarakat
8. Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat melalui BUMDesa




                         dadang-solihin.blogspot.com             54
Pengelolaan ADD
•   ADD berasal dari APBD Kabupaten yang bersumber dari bagian
    dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh
    kabupaten untuk Desa paling sedikit 10 % (sepuluh persen)




                          dadang-solihin.blogspot.com               55
Prinsip Pengelolaan ADD
1. Seluruh kegiatan dilaksanakan secara transparan / terbuka dan
   diketahui oleh masyarakat luas.
2. Masyarakat berperan aktif mulai proses perencanaan, pelaksanaan,
   pengawasan dan pemeliharaan.
3. Seluruh kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara
   administratif, teknis dan hukum.
4.
4 Memfungsikan peran lembaga kemasyarakatan sesuai tugas pokok
   dan fungsinya.
5. Hasil kegiatan dapat diukur dan dapat dinilai tingkat
   keberhasilannya.
6. Hasil kegiatan dapat dilestarikan dan dikembangkan secara
   berkelanjutan dengan upaya pemeliharaan melalui partisipasi
   masyarakat.

                         dadang-solihin.blogspot.com              56
Penggunaan Dana ADD
        Pengg naan
•   ADD yang digunakan untuk penyelenggaraan Pemerintah Desa
    Sebesar 30% dari jumlah penerimaan ADD.
•   ADD yang digunakan untuk pemberdayaan masyarakat Desa
    sebesar 70%:
    1. Biaya perbaikan sarana publik dalam skala kecil.
    2. Penyertaan modal usaha masyarakat melalui BUMDesa.
    3. Biaya untuk pengadaan ketahanan pangan.
    4. Perbaikan lingkungan dan pemukiman.
    5. Teknologi Tepat Guna.
    6. Perbaikan kesehatan dan pendidikan.
    7. Pengembangan sosial budaya



                           dadang-solihin.blogspot.com         57
Mekanisme Penyaluran dan
                      y
             Pencairan ADD
1. ADD dalam APBD Kabupaten/Kota dianggarkan pada bagian
   Pemerintahan Desa
2. Kepala Desa mengajukan permohonan penyaluran ADD kepada
   Bupati c.q Kabag Pemerintahan Desa Setda Kabupaten melalui
   Camat setelah dil k k verifikasi oleh Ti P d
   C    t t l h dilakukan    ifik i l h Tim Pendamping
                                                   i
   Kecamatan
3.
3 Kabag Pemerintahan Desa meneruskan kepada Kepala BPKD
4. Kepala BPKD menyalurkan ADD secara bertahap




                        dadang-solihin.blogspot.com             58
Struktur
      Str kt r Organisasi
                               Tim Pembina
                                Kabupaten
                                K b   t


   Tim
                             Tim Pengendali
Pendamping
Kecamatan                      Kecamatan


                         Tim Pelaksana
                             Desa

             dadang-solihin.blogspot.com      59
Contoh Tim Pelaksana
Tim Pelaksana tingkat Desa terdiri :
1. Penanggung Jawab      : Kepala Desa
2. Ketua                 : Ketua LPKMD
3. Sekretaris            : Sekretaris Desa
4. Bendahara             : Staf Urusan Keuangan
5. Anggota               :-     Kepala Dusun/Lingkungan
                           -    Anggota LPKMD
                                A    t
                           -    Ketua RT/RW
                           -    Unsur Pemuda/Karang Taruna


                    dadang-solihin.blogspot.com              60
Tugas Tim Pelaksana
             g
               Tingkat Desa
1. Melaksanakan Program Kerja Pemerintah Desa
2. Mengiventarisasi data perkembangan pelaksanaan dan penyerapan
   dana ADD
3. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan




                        dadang-solihin.blogspot.com            61
Contoh Pen al ran ADD
              Penyaluran
•   Tahap pertama 50 %
•   Tahap kedua 25 %
        p
•   Tahap ketiga 25 %

Pengajuan dapat dilakukan jika :
• APBDs telah dituangkan dalam Peraturan Desa
• Telah diprogramkan




                         dadang-solihin.blogspot.com   62
Arah Penggunaan ADD
1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (30%):
1 P     l          P      i t h D          (30%)
    30% Tunjangan Kurang Penghasilan Kepala Desa & Perangkat Desa
    20% Biaya Operasional Pemerintah Desa
    25% BOP Baperdes
               B    d
    15% BOP LPKMD/K
    10% Peningkatan SDM & Asuransi Kepala Desa & Sekretaris Desa
2. Pemberdayaan Masyarakat
   A Pemberdayaan Manusia
      1. Peningkatan kemampuan pengelola          Lembaga Usaha Milik Desa
      2. Peningkatan gizi Balita
      3. Menunjang 10 Program PKK, Kesatuan Gerak PKK dan UP2K-PKK
      4. Pengadaan sarana TPA, TK, Sarana Olah raga, Karang Taruna
      5. Bantuan Kepada lansia, jompo dan cacat
   B Perbaikan Lingkungan
      1. Pembuatan jalan, talud / irigasi, jembatan, los pasar, lumbung pangan
      2. Penghijauan / tanaman holtikultura
      3. Kesehatan lingkungan, SPAL, Jamban Keluarga
      4. Menunjang kegiatan kelompok keluarga miskin
                j g g                p         g
   C Pemberdayaan Usaha / Ekonomi
      1. Pengembangan modal usaha BUMDes dan Lembaga Simpan Pinjam
      2. Pengembangan usaha mikro dan usaha kecil Masyarakat (p
             g       g                                      y       (penambahan
          modal, pemasaran produk)
                                dadang-solihin.blogspot.com                       63
1/3
                                                             1/3
       Tahapan Pelaksanaan
1. Tahap Persiapan
   a. Pembentukan kelembagaan pengelola ADD
   b. Perumusan Kebijakan ADD
    c. Sosialisasi Pelaksanaan ADD
2. Tahap Perencanaan
   a. Pembentukan Tim Pelaksana ADD (Kepdes)
   b. Membuat rencana detail alokasi dana untuk
   c. penyelenggaraan pemerintahan (Kpl Desa & perangkat desa,
      LPKMD, Baperdes)
      LPKMD B      d )
   d. Membuat rencana detail alokasi dana untuk pemberdayaan
      masyarakat (Kpl Desa LPKMD Tokoh Masyarakat)
                      Desa, LPKMD,Tokoh
   e. Desa: Penetapan APBDes ( Perdes )


                       dadang-solihin.blogspot.com               64
Tahapan Pelaksanaan                                       2/3

3.
3 Tahap Pelaksanaan
   1. Tim Pelaksana ADD melakukan kegiatan
   2.
   2 ADD Penyelenggaraan Pemerintahan dikelola Pemerintah
      Desa
   3. ADD Pemberdayaan Masyarakat dikelola Tim Pelaksana
                  y       y
      ADD
4. Tahap Pengdalian,Monitoring & Evaluasi
   1. Tim Pengendali Tingkat Kecamatan, Tim Pembina
      Kabupaten, Pendamping, Masyarkat, lembaga-lembaga yang
      ada
       d
   2. Realisasi pencairan dana telah mendapat rekomendasi dari
      Camat



                        dadang-solihin.blogspot.com              65
3/3
     Tahapan Pelaksanaan
5. Tahap Pelaporan
   a. Pengelolaan Dana : Bendahara Desa
   b. Kegiatan Kepala D
   b K i t :K       l Desa
      • Penyelenggaraan Pemerintahan Tim Pelaksana ADD
        Tingkat Desa
      • Kegiatan pemberdayaan Masyarakat




                    dadang-solihin.blogspot.com          66
Bendahara Desa
•   Unsur Perangkat Desa diangkat dengan Keputusan Kepala Desa
•   Bertugas :
         g
    1. Mengambil dana dengan Surat tugas dari Kepala Desa &
       rekomendasi dari Camat
    2. Mencatat penerimaan dan pengeluaran dana ADD dalam Buku
       kas Umum dan Buku Pembantu




                         dadang-solihin.blogspot.com             67
Pertanggungjawaban
•   Pertanggungjawaban ADD t i t
    P t        j   b       terintegrasi d
                                      i dengan pertanggungjawaban
                                                  t       j   b
    APBDesa
•   Bentuk pelaporan atas Kegiatan-kegiatan dalam APB Desa yang
    dibiayai dari ADD :
    – Laporan Berkala  bulanan, isinya adalah realisasi penerimaan
        p                         ,  y                   p
      ADD, dan realisasi belanja ADD
    – Laporan akhir dari penggunaan ADD: perkembangan pelaksanaan
      dan penyerapan dana, masalah yang dihadapi dan rekomendasi
      penyelesaian hasil akhir penggunaan ADD.




                           dadang-solihin.blogspot.com                68
Penyampaian Laporan
                                              Bupati



                             Tim P bi Tk.Kabupaten
                             Ti Pembina Tk K b     t
                            Rekap dari Lap Tk.Kecamatan
                                   Setiap bulan




                                        Tim Pendamping Tk.
Tim Pelaksana Tk
              Tk.                           Kecamatan
Desa Setiap Bulan                      Rekap dari seluruh desa
                                           Setiap bulan
                dadang-solihin.blogspot.com                      69
dadang-solihin.blogspot.com   70
Pengertian CSR
•   CSR adalah upaya manajemen yang dijalankan entitas bi i untuk
            d l h               j            dij l k        tit bisnis t k
    mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan berdasar
    keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan, dengan
                 g            ,       ,       g     g ,        g
    meminimumkan dampak negatif dan memaksimumkan dampak
    positif tiap pilar. (A+ CSR Indonesia)
•   He commitment of businesses to contribute to sustainable economic
    development by working with employees, their families, the local
    community and society at large to improve their lives in ways that
    are good for business and for development. (International Finance
    Corporation)
•   Use its (corporate) resources and engage in activities designed to
    increase its profits so long as it stays within the rules of the game,
    which is to say engages in open and free competition without
                 say,
    deception or fraud. (Milton Friedman)


                            dadang-solihin.blogspot.com                 71
Dasar Hukum
•   UU 40/2007 tentang Perseroan Terbatas (Pasal 74)
•   Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-117/M-MBU/2002
    tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada
    Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pasal 31dan 33
•   Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2007
    tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan
    Usaha K il Dan Program Bi Li k
    U h Kecil D P            Bina Lingkungan P
                                             Pasal 9 10 d 11
                                                 l 9,10, dan 11.




                        dadang-solihin.blogspot.com                72
Prinsip Dasar
•   Merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap Sumber Daya
    Alam dan lingkungannya
•   Bukan merupakan profit tetapi lebih pada benefit untuk ke 2 belah pihak
    (perusahaan dan pemakai)
•   Muncul sejak ada peraturan tentang PT dimana setiap PT bertanggung
    jawab pada pemakaian SDA.
•   Awalnya CSR bersifat sukarela, namun saat ini telah diatur secara yuridis.
•   Korporasi sebagai suatu institusi sosial bergantung kehidupannya dari
    masyarakat dan kelompok yang memiliki kepentingan langsung pada
    korporasi bukan sekedar insitusi ekonomi.
       p
•   Hubungan bukan hanya dengan shareholders tetapi juga stakeholders :
    Profit korporasi dari dukungan stakehoders.
•   Kontrak S i l implisit dengan masyarakat l bih efisien d i d t
    K t k Sosial i li it d                   k t lebih fi i daripada tawar-
    menawar


                               dadang-solihin.blogspot.com                       73
Pro dan Kontra-Terhadap CSR
               Kontra-
        Argumen P CSR
        A       Pro                               Argumen K t -CSR
                                                  A       Kontra-
                                                          Kontra
•   Mengimbangi kekuasaan                  •    Menurunkan efisiensi ekonomi
    korporasi dengan tanggung-jawab             dan keuntungan bisnis
•   Mengurangi peraturan pemerintah        •    Mengakibatkan biaya yang tidak
                                                setara antar pesaing bisnis
                                                  t      t       i bi i
•   Mempromosikan keuntungan               •    Mengakibatkan biaya terselubung
    jangka panjang bisnis                       yang diteruskan pada biaya
                                                pemangku kepentingan
•   Responsif terhadap tuntutan            •    Menuntut keterampilan sosial
    pemangku kepentingan                        yang tidak dimiliki bisnis
•   Mengoreksi p
        g        permasalahan sosial       •    Membebankan tanggung j
                                                                  gg g jawab
    akibat tindakan bisnis                      pada bisnis bukan pada individu


                             dadang-solihin.blogspot.com                       74
Landasan Prinsip-prinsip CSR
          Prinsip-p
                p       p
                  Prinsip Karitas            Prinsip Pemerhati Kepentingan Sosial

Definisi   • Bisnis harus memberi           • Bisnis bertindak sebagai ’pihak
             bantuan sukarela kepada          pelindung’ harta publik (’trustee of
             kelompok rentan dalam            public good) yang mempertimbangkan
             masyarakat                       kepentingan semua pihak yang terkena
                                              akibat dari keputusan dan kebijakan
                                              yang diambil bisnis
Jenis      • Filantrofi Korporasi           • Mengakui keterkaitan antar bisnis
Kegiatan   • Tindakan sukarela untuk          dengan masyarakat.
             mempromosikan ik               • M
                                              Mengimbangi k
                                                   i b   i kepentingan d
                                                                 ti     dan
             kepentingan sosial               kebutuhan beraneka ragam pihak
                                              dalam masyarakat.
Contoh     • Yayasan Filantropi             • Kepentingan diri yang menjadi sadar
             perusahaan                       akan kepentingan sosial.
           • Inisiatif pribadi untuk        • Memenuhi ketentuan hukum.
             menyelesaikan masalah          • Pendekatan pemangku kepentingan
             sosial                           dalam perencanaan strategis
           • Kemitraan sosial dengan
             kelompok rentan
             k l        k    t
                            dadang-solihin.blogspot.com                             75
Konsep Pi
K      Piramida CSR (A hi B. C
            id       Archie B Carrol)
                                   l)
1.   Tanggungjawab ekonomis.
2.   Tanggungjawab legal.
3.   Tanggungjawab etis.
4.   Tanggungjawab filantropis.

Prinsip CSR
1. Prinsip Kedermawanan (Charity Principle)
2. Prinsip Kerja Melayani (St
2 Pi i K j M l          i (Stewardship P i i l )
                                 d hi Principle)

Teori Triple Bottom CSR (John Elkington)
1. Profit
2. People
2 P    l
3. Planet

                            dadang-solihin.blogspot.com   76
Parameter CSR
•   Melebihi kepatuhan pada peraturan (beyond complience).
                                              complience)
•   Melebihi kontribusi dari keberadaannya sebagai warga
    masyarakat (lebih dari jenis kontribusi warga individu
    masyarakat).
•   Tanpa Pamrih (bukan ‘suap’ terselubung untuk keamanan)
       p         (          p            g               )
•   Melihat Kedepan, (kesempatan hidup generasi mendatang)
•   Mengatasi kondisi sosial secara langgeng (sustainable social
        g                              gg g (
    gains)




                         dadang-solihin.blogspot.com               77
CSR di Indonesia
•   Diantara negara-negara di Asia, penetrasi aktivitas CSR di
    Indonesia masih tergolong rendah.
•   Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Manajemen
    sejak tahun 2005 mengadakan Indonesia Sustainability Reporting
    Award (ISRA) , yang bertujuan untuk mempromosikan voluntary
    reporting CSR kepada perusahaan di Indonesia dengan
    memberikan penghargaan kepada perusahaan yang membuat
    laporan terbaik mengenai aktivitas CSR.
•   Perhatian pemerintah terhadap CSR tertuang dalam Undang-
    Undang P
    U d     Perseroan T b t (UU N
                      Terbatas     Nomor 40 T h 2007) B b V
                                             Tahun      Bab
    Pasal 74.




                          dadang-solihin.blogspot.com                78
Syarat
             S arat Program CSR
•   Adanya program-program nyata pelestarian lingkungan
•   Adanya sarana pengelolaan dampak lingkungan (misalnya limbah)
•   Adanya program yang berdampak positif bagi lingkungan
                                             f
•   Dampak negatif yang relatif kecil dan terkontrol pada kerusakan lingkungan
•   Adanya program-program nyata pelayanan sosial dan pemberdayaan
    masyarakat (misalnya penguatan layanan kesehatan dan pendidikan,
    pemberian bantuan sosial, modal usaha dan pelatihan wirausaha,
    kecakapan hidup)
    k    k       hid )
•   Adanya sistem perlindungan sosial terhadap kelompok-kelompok rentan,
    termasuk penghargaan terhadap kearifan lokal
               p g g                  p
•   Adanya program yang berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup,
    mata pencaharian dan kemandirian masyarakat
•   Dampak negatif yang relatif kecil dan terkontrol pada kerusakan sistem
    D       k       tif       l tif k il d t k t l d k          k     i t
    sosial (jarak sosial, kecemburuan sosial, konflik)


                              dadang-solihin.blogspot.com                    79
Prosedur
    Prosed r Pelaksanaan CSR
•   Dilakukan oleh lembaga yang “terpisah” dari perusahaan (misalnya
    bermitra dengan perguruan tinggi, LSM atau organisasi lokal yang
    credible)
•   Melibatkan ahli-ahli yang profesional di bidangnya
•   Integrasi CSR dengan kebijakan perusahaan
•   Keterlibatan aktif dan dukungan kuat dari pemerintah, LSM dan
    masyarakat, serta adanya k di
             k t     t d       koordinasi yang b ik di t
                                        i      baik diantara mereka
                                                                 k
•   Perencanaan Program, Monitoring&Evaluasi




                            dadang-solihin.blogspot.com                80
Key Performance Indicator CSR
1. Apakah kegiatan bersifat ‘bottom-up’?
2. Apakah kegiatan menguatkan ‘social capital’ masyarakat dan
   tidak merusak ‘kohesi sosial masyarakat (‘social fabrics’)
3. Apakah untuk solusi kondisi kelompok masyarakat paling
   rentan? (anak dan perempuan)
4. Apakah memberikan pemberdayaan untuk dapat mandiri?
   (empowerment)
5. Apakah dampak berlanjutnya (multipliers effects) meluas?
6. Apakah dampak bagi kepentingan publik bukan golongan atau
   penguasa? (magnitude of public impacts)
7. Apakah mengurangi kesenjangan sosial kelompok rentan?
   (kesejahteraan sosial)



                       dadang-solihin.blogspot.com              81
Prinsip Pelaporan CSR
•   Accuracy: informasi harus lengkap dan cukup detail agar bisa
    dinilai oleh pemangku kepentingan secara jelas, tepat dan akurat.
•   Balance: seimbang yang mencerminkan aspek-aspek positif dan
    negatif dari kegiatan CSR yang dilakukan.
•   Comparability: aspek atau variabel yang digunakan dan dilaporkan
    harus konsisten sehingga dapat dibandingkan antar waktu.
•   Clarity: informasi harus tersedia dalam bentuk yang mudah
    dipahami dan bisa diakses oleh pemangku kepentingan.
•   Reliability: informasi harus ajeg dan terpercaya yang dikumpulkan,
    direkam, dianalisis dan disajikan berdasarkan cara atau metodologi
    yang dapat dipertanggung jawabkan.
•   Timeliness: laporan dibuat secara reguler dan tersedia tepat waktu
    bagi pemangku kepentingan dan pihak-pihak lain yang memerlukan.

                           dadang-solihin.blogspot.com              82
Tindak Lanjut
                         Lanj t
•   Harus ada dana APBN yang khusus untuk Desa
•   Harus ada kewajiban Provinsi untuk Desa
                   j
•   Harus ada angka yang jelas berapa % dari CSR yang masuk APBD
•   PP ttg CSR untuk melindungi masyarakat
•   Payung Hukum berbentuk Perda ttg CSR




                         dadang-solihin.blogspot.com           83
dadang-solihin.blogspot.com   84

More Related Content

What's hot

Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanMuhammad Fahri
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanNuzulul Putri
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasDadang Solihin
 
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...National Cheng Kung University
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Mekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerahMekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerahArdi Susanto
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Operator Warnet Vast Raha
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANDadang Solihin
 
Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Dini Audi
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8Muhammad Luthfan
 

What's hot (20)

Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakan
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Mekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerahMekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerah
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
 
PPPK.pdf
PPPK.pdfPPPK.pdf
PPPK.pdf
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004
 
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHMASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Recently uploaded

PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Pengentasan Kemiskinan melalui Maksimalisasi Sinergitas Program PNPM, ADD, dan CSR

  • 1.
  • 3. Nama : Dr Dadang Solihin, SE, MA Dr. Solihin SE Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 PIN BB : 277878F0 Email : dadangsol@yahoo.com Website : http://dadang-solihin.blogspot.com dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. Materi M t i • Permasalahan dan Tantangan Kemiskinan di Indonesia • Pengentasan Kemiskinan dalam RKP 2012 • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) • Alokasi Dana Desa (ADD) • Corporate Social R C t S i l Responsibility (CSR) ibilit dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 6. Permasalahan Kemiskinan di Indonesia P l h K i ki I d i Tiga karakteristik kemiskinan yang menonjol saat ini 1. Jumlah Penduduk miskin masih cukup besar p 2. Ketimpangan kemiskinan antar wilayah 3. Akses & kualitas pelayanan dasar p p y penduduk miskin masih j jauh tertinggal. dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. 1/3 1/3 Penyebab Pen ebab Kemiskinan Kemiskinan Natural • Kemiskinan natural adalah kemiskinan karena dari asalnya memang y g miskin. • Kelompok masyarakat ini miskin karena tidak memiliki sumberdaya yang memadai, baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia maupun sumber daya pembangunan lainnya, • sehingga mereka tidak dapat ikut secara aktif dalam pembangunan hi k tid k d t ik t ktif d l b atau kalaupun ikut serta dalam pembangunan mereka mendapatkan imbalan pendapatan y g amat rendah. p p yang dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. 2/3 Penyebab Pen ebab Kemiskinan Kemiskinan Struktural • Kemiskinan struktural adalah kemiskinan (baik kemiskinan absolut ( maupun relatif) yang disebabkan oleh perbedaan struktur masyarakat yang telah ikut serta dalam proses pembangunan dengan masih t ti d ih tertinggal. l • Kemiskinan struktural ini dikenal juga dengan kemiskinan yang disebabkan hasil pembangunan yang belum seimbang seimbang. dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. 3/3 Penyebab Pen ebab Kemiskinan Kemiskinan Kultural • Kemiskinan kultural mengacu p g pada sikap seseorang atau p g masyarakat yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan budidaya, mereka sudah merasa kekurangan. • Kelompok masyarakat ini tidak mudah untuk diajak berpartisipasi dalam pembangunan, tidak mudah melakukan perubahan, menolak mengikuti perkembangan dan tidak mau berusaha untuk perkembangan, memperbaiki tingkat kehidupannya sehingga menyebabkan pendapatan mereka rendah menurut ukuran yang umum dipakai. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Data Makro Kemiskinan 54,2 • Kemiskinan terus , 47,9 menurun, namun e uu , a u lajunya relatif 40,1 38,4 37,4 39,3 melambat 36,1 37,2 34 35,1 34,9 32,5 31 02 , 31,02 28,6 22,5 21,6 23,4 18,2 18 2 17,4 17 4 17,8 17 8 17,4 1 4 17,3 16,7 15,9 16,6 15,1 13,7 15,4 14,15 13,33 11,3 1976 1980 1984 1987 1990 1993 1996 1996 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 penduduk miskin [juta] d d k i ki [j t ] % penduduk miskin d d k i ki Indikator 2010 • Pertumbuhan relatif 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Pembangunan APBN-P stagnan sehingga tidak signifikan Pertumbuhan 4.1 5.7 5.5 6.3 6.3 4.3 5.8 terhadap Inflasi 6.4 17.1 6.6 6.6 12.5 6.2 5,3 penurunan kemiskinan Kemiskinan 16.60 15.97 17.75 16.58 15.42 14.15 13.33 dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Sebagian Besar Penduduk Miskin Tinggal di Perdesaan g gg • Laju penurunan kemiskinan Perkembangan Jumlah Penduduk miskin melambat. Dari tahun 2006, rata- di Perdesaan dan Perkotaan, 2000 - 2010 rata penurunan jumlah penduduk 30,00 , miskin di perkotaan adalah 0 85 0,85 jt/th dan di perdesaan 1,22 jt/th. 25,00 Garis Kemiskinan Perkotaan & Perdesaan (Rupiah/kapita/bulan) 20,00 Tahun Kota Desa Kota+Desa 2000 91.632 73.648 80.842 2001 100.011 80.382 88.234 15,00 2002 130.499 96.512 108.889 2003 138.803 105.888 118.554 10,00 2004 143.455 108.725 122.775 2005 165.565 117.365 138.574 2006 175.324 131.256 151.997 5,00 2007 187.942 146.837 187 942 146 837 166.697 166 697 2008 204.896 161.831 182.636 - 2009 222.123 179.835 200.262 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2010 232.989 192.354 232 989 192 354 211.726 211 726 Penduduk miskin perkotaan (juta orang) Penduduk miskin perdesaan (juta orang) dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. Data Mikro Kemiskinan D t Mik K i ki RUMAH TANGGA 2005 2008 SASARAN (RTS) RIBU RTS % RIBU RTS % Sangat Miskin 3.894,3 20,4 2.989,9 17,1 Miskin Mi ki 8.237,0 8 237 0 43,1 43 1 6.828,8 6 828 8 39,1 39 1 Hampir Miskin (Near Poor) 6.969,6 36,5 7.665,3 43,8 Total T t l 19.100,9 19 100 9 100,0 100 0 17.484,0 17 484 0 100,0 100 0 Sumber: BPS • Jumlah penduduk yang dekat miskin atau vulnerable/rentan terhadap shock (krisis ekonomi, bencana, dsb) semakin besar  tidak bisa hanya dengan strategi penanggulangan kemiskinan yang seragam, perlu i t t t i l k i ki l intervensi i kebijakan yang beragam sesuai dg kelompok sasaran (targeting) yang tepat. dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. Penduduk Miskin Tersebar Tidak Merata 21% tersebar di 3,4% tersebar Sumatera 7,5% tersebar di Kalimantan di Sulawesi 4,2% 4 2% tersebar di Maluku & Papua 57.8% tersebar 6 % te seba di 6.2% tersebar d di d Jawa-Bali l Nusa Tenggara dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Kemiskinan dan Pengangguran di Desa dan Kota D d K t URAIAN KEMISKINAN (2010) PENGANGGURAN (2009) 3,81 juta jiwa DESA 19,93 juta jiwa (64,2%) (42,5 %) 11,10 juta jiwa 5,15 5,15 juta jiwa KOTA (35,8%) (57,5%) TOTAL 31,02 juta jiwa 8,96 juta jiwa Catatan: 1. Tidak semua penganggur adalah miskin – Penganggur berkecukupan (discourage worker) 2. Orang bekerja tapi miskin: underemployed (<35 jam) dan unpaid worker 3. Dari total Angkatan Kerja (2009) sebesar 113.83 juta, hanya 29,11 juta (25.6%) formal 4. Di sektor formal, hanya 4,5 juta tercatat memiliki upah di atas Rp 3 juta. dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. 1/3 1/3 Tantangan Saat Ini 1. Masih diperlukan pertumbuhan yg cukup tinggi dan konsisten untuk mempercepat kemiskinan secara signifikan. • Pertumbuhan saat ini bertumpu pada sektor yang kurang menyerap TK (a.l. jasa perdagangan dan keuangan), tidak diimbangi oleh p g peningkatan kapasitas p g p produksi DN yg menyerap y p TK besar (seperti pertanian). • Di perdesaan kurang terjadi perluasan usaha off farm yang memberi peluang peningkatan pendapatan penduduk perdesaan perdesaan. dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. 2/3 Tantangan Saat Ini 2. Globalisasi meningkatkan kerentanan ekonomi dan masyarakat miskin. • Prospek ekonomi dunia membaik, namun masih dibayangi oleh tekanan inflasi sejalan dengan tingginya harga minyak dan komoditas pangan d i k dit dunia • kerentanan pasar domestik mengakibatkan masyarakat miskin semakin terekspos pada fluktuasi harga yang mempengaruhi daya beli dan tingkat kesejahteraan masyarakat. dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. 3/3 Tantangan Saat Ini 3. Perubahan iklim – Masyarakat miskin (termasuk petani, nelayan, dsb) yang paling menderita akibat dampak musim yg tidak teratur, menurunnya ketersediaan air, bencana, dan munculnya berbagai penyakit akibat pemanasan g p global. 4. Kebijakan perluasan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin masih belum menjangkau mereka yang tinggal terisolasi di daerah- daerah terpencil dan tertinggal. 5. Hasil SP 2010 menunjukkan bahwa kelompok penduduk terbesar adalah usia produktif 25 39 t h d l h i d ktif 25-39 tahun, yang d l dalam j jangka panjang k j berkonsekuensi pada kebutuhan perluasan kesempatan kerja, semakin tingginya p gg y persaingan memanfaatkan sumber daya, dan g y , beban dari munculnya kemiskinan baru. dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. 1/3 1/3 Tantangan Ke Depan 1. Pertumbuhan yg cukup tinggi dan konsisten untuk mendukung penurunan kemiskinan secara signifikan. a. Saat ini pertumbuhan tinggi hanya di sektor yang kurang menyerap TK (jasa perdagangan, sektor keuangan) dan konsumsi. Tid k dii b k i Tidak diimbangi peningkatan k i i k t kapasitas produksi it d k i dalam negeri yg menyerap TK besar(sektor informal dan p pertanian).) b. Kegiatan di perdesaan masih didominasi on farm, kurang terjadi perluasan usaha off farm (jasa perdagangan, pengolahan hasil/industri) yang memberi peluang peningkatan pendapatan penduduk perdesaan. dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. 2/3 Tantangan Ke Depan 2. Desentralisasi dan demokratisasi yang efektif a. Kebijakan p j pusat dan daerah y g pro-poor. yang p p b. Peningkatan kapasitas pemda vs. pergantian/rotasi jabatan di daerah sangat cepat g p c. Pemekaran wilayah  kurang kesiapan teknis, administrasi, finansial & ekonomi dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. 3/3 Tantangan Ke Depan 3. Globalisasi yang meningkatkan kerentanan masyarakat miskin: a. Keterbukaan pasar –kerentanan pasar domestik dan fluktuasi p p harga mempengaruhi daya beli kesejahteraan masyarakat miskin. Masyarakat miskin juga semakin sulit meningkatkan pendapatannya karena k d t k kompetisi yang semakin t b k ti i ki terbuka. b. Perubahan iklim global (musim yg tidak teratur, menurunnya ketersediaan air bencana dan munculnya berbagai penyakit) air, bencana, membuat masyarakat miskin yang paling menderita. dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 22. Tema RKP 2012: Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan P t d P l P t b h Ek i I kl if d Berkeadilan bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Tantangan Tahun 2012 Strategi 1. 1 Membangun penyangga 1. 1 Memperluas sumber-sumber sumber sumber terhadap gejolak global pertumbuhan untuk percepatan dan perluasan pertumbuhan 2. Mempertahankan p ekonomi momentum percepatan pertumbuhan ekonomi yang 2. Melibatkan seluas-luasnya sudah dicapai masyarakat dan pihak-pihak y p p lain dalam proses 3. Peningkatan kesejahteraan pembangunan termasuk masyarakat melalui menikmati hasil hasilnya hasil-hasilnya penurunan kemiskinan, (inklusif dan berkeadilan). pengangguran dan penanganan daerah p g 3. Menyusun kebijakan yang tertinggal. berpihak pada masyarakat miskin (affirmative policy) dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Dua Jalur Penurunan Kemiskinan 1. Melalui “Mekanisme Ekonomi” 2. Melalui Fasilitasi & Bantuan Pemerintah • Kebijakan ekonomi yang • Perluasan upaya mendukung penciptaan p gg g penanggulangan kemiskinan lapangan kerja bagi yang inklusif dan berkeadilan  masyarakat miskin perluasan sasaran maupun • Kebijakan ini sangat terkait program/kegiatan melalui dengan kebijakan ekonomi kegiatan yang bersifat makro yang disusun dalam affirmative. rangka percepatan dan k t d • Peningkatan dan perluasan dari perluasan pertumbuhan 3 klaster program ekonomi penanggulangan kemiskinan. gg g dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Peningkatan dan Perluasan Program Pro-rakyat Pro- MASTER PLAN EKONOMI Peningkatan P i k t Klaster-1 Klaster-2 Klaster-3 Kesejahteraan 1. BEASISWA MISKIN KREDIT Masyarakat, PROGRAM 2. JAMKESMAS USAHA serta Perluasan PEMBERDAYAAN 3. RASKIN 4. PKH MASYARAKAT RAKYAT dan 5. 5 BLT (Bila diperlukan) (KUR) Peningkatan (PNPM) 6. Dll. Kesempatan Kerja Klaster-4 1. PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH 2. 2 PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH 3. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT Pengurangan 4. PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT Angka 5. Program Peningkatan Kehidupan Nelayan *) g g p y ) 6. Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Pinggir Perkotaan *) Kemiskinan K i ki *) Program Peningkatan Kehidupan Nelayan dan Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Pinggir Perkotaan merupakan program dengan target sasaran kelompok tertentu, pada umumnya 60% RTS termiskin. dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. 1/2 1/2 Klaster 1 1. Bantuan sosial terpadu diarahkan pada peningkatan perlindungan sosial berbasis keluarga bagi rumah tangga miskin. 2. Penggunaan data keluarga miskin terpadu yang dihasilkan dari Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011 yang berbasis keluarga. b b i k l 3. Peningkatan cakupan pelayanan kepada masyarakat dengan masalah sosial terutama Rumah Tangga Miskin (RTM) serta korban (RTM), bencana dan komunitas adat terpencil; 4. Penyempurnaan kriteria, proses p y p ,p penargetan, serta p g , proses seleksi penerima bantuan sosial, pengembangan sistem informasi manajemen yang berkualitas, serta peningkatan jumlah dan perluasan cakupan sasaran program; l k dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. 2/2 Klaster 1 5. Perluasan cakupan Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi 1.516 ribu Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) serta mencakup wilayah timur Indonesia; 6. Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T) melalui pemberian aset t t h l l i b i t tanah yang l h layak t t k terutama b i bagi kalangan kurang mampu sebanyak 219.391 bidang; 7. 7 Penguatan akses dan kualitas pelayanan program KB bagi keluarga miskin di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan didukung dengan promosi kebijakan pengendalian kependudukan serta peningkatan dukungan sarana dan prasarana pelayanan program KB dalam rangka mengendalikan pertumbuhan penduduk miskin serta meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. 1/2 1/2 Klaster 2 1. Melanjutkan pelaksanaan PNPM Mandiri inti di 6.625 kecamatan di seluruh Indonesia; 2. Peningkatan efektivitas dampak PNPM Mandiri dan peningkatan kualitas lembaga keswadayaan masyarakat yang sudah terbangun melalui PNPM M di i l l i Mandiri; 3. Peningkatan kualitas dan perluasan integrasi PNPM Mandiri Inti dengan Penguatan, dengan pemanfaatan lembaga keswadayaan Penguatan sebagai wadah partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di wilayahnya dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan kecamatan; dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. 2/2 Klaster 2 4. Peningkatan keterkaitan perencanaan di tingkat masyarakat dengan perencanaan reguler dalam mendukung proses perencanaan dan penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin; 5. Peningkatan kegiatan ekonomi produktif dan infrastruktur skala kecil untuk memperluas k t k l kesempatan k j b i masyarakat miskin d l t kerja bagi k t i ki dalam rangka meningkatkan kesejahterannya. dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. Klaster 3 1. Peningkatan akses UMKM dan koperasi ke sumber daya produktif dilaksanakan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang penyalurannya terus diperluas melalui dukungan penjaminan, pelibatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai bank penyalur, penyalur pengembangan pola kerja sama penyaluran antara bank dan lembaga keuangan masyarakat (linkage), peningkatan penyaluran KUR pada sektor-sektor produktif, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan KUR; 2. Peningkatan peran dan jangkauan lembaga keuangan bukan bank untuk menyalurkan pembiayaan b i usaha mikro d k il d t k l k bi bagi h ik dan kecil; dan 3. Peningkatan kapasitas pengelolaan usaha mikro dan kecil terutama dari sisi kewirausahaan penerapan teknologi tepat guna serta kewirausahaan, guna, praktik berkoperasi yang didukung revitalisasi sistem pendidikan dan pelatihan perkoperasian. dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 30. 1/2 1/2 Klaster 4 1. Pembangunan rumah murah dan sangat murah bagi masyarakat sangat miskin dan miskin melalui Program Pengembangan Perumahan dan Permukiman; 2. Penyediaan angkutan umum murah yang dilakukan melalui pengembangan mobil perdesaan serta pengembangan i d t i b bil d t b industri kendaraan bermotor roda empat hemat energi, ramah lingkungan, dan harga terjangkau; g j g ; 3. Penyediaan air bersih untuk rakyat yang ditekankan untuk daerah rawan air; 4. Penyediaan listrik murah dan hemat serta terjangkau bagi masyarakat miskin; dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. 2/2 Klaster 4 5. Peningkatan kehidupan nelayan yang diarahkan pada 400 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI); 6. Peningkatan kehidupan masyarakat pinggir perkotaan mencakup pembangunan rumah murah, pengembangan ekonomi masyarakat melalui KUR dan UKM juga penyediaan fasilitas kh l l i d j di f ilit khusus sekolah k l h dan puskesmas. dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 33. Sejarah A al Awal • Untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( y y (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007. ) • Pelaksanaan PNPM Mandiri tahun 2007 dimulai dengan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) sebagai dasar pengembangan pemberdayaan masyarakat di perdesaan beserta program pendukungnya seperti: 1. PNPM Generasi; 2. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) sebagai dasar bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat di perkotaan; 3. 3 Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik. • Mulai tahun 2008 PNPM Mandiri diperluas dengan melibatkan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan daerah sekitarnya. dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Pengertian • PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat masyarakat. • PNPM Mandiri dilaksanakan melalui: – Harmonisasi dan pengembangan sistem, mekanisme dan sistem prosedur program, – Penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Tujuan Umum PNPM • Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri. dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. 1/2 1/2 Tujuan Khusus PNPM T j an Kh s s 1. Meningkatnya partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat miskin, kelompok perempuan, komunitas adat terpencil, dan kelompok masyarakat lainnya yang rentan dan sering terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan. pembangunan 2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar, representatif, dan akuntabel. p , 3. Meningkatnya kapasitas pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama masyarakat miskin melalui kebijakan, program dan penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin (pro-poor). dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. 2/2 Tujuan Khusus PNPM T j an Kh s s 4. Meningkatnya sinergi masyarakat, pemerintah daerah dan kelompok peduli (swasta, asosiasi, perguruan tinggi, media, LSM, dll) untuk mengefektifkan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan. 5. 5 Meningkatnya keberdayaan dan kemandirian masyarakat serta masyarakat, kapasitas pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat dalam menanggulangi kemiskinan di wilayahnya. gg g y y 6. Meningkatnya modal sosial masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi sosial dan budaya serta untuk melestarikan kearifan lokal. 7. Meningkatnya inovasi dan pemanfaatan tekhnologi tepat guna, informasi dan komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat masyarakat. dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37. Ruang Lingk p Program R ang Lingkup 1. Penyediaan dan perbaikan pasarana/sarana lingkungan permukiman, sosial dan ekonomi secara kegiatan padat karya. 2. Penyediaan sumberdaya keuangan melalui dana bergulir dan kredit mikro untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin. Perhatian yang lebih besar diberikan bagi kaum perempuan untuk memanfaatkan dana bergulir ini. 3. 3 Kegiatan terkait peningkatan kualitas sumberdaya manusia manusia, terutama yang bertujuan mempercepat pencapaian target MDGs. 4. Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui peningkatan kemandirian masyarakat. dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. Kategori PNPM 1. PNPM-Inti: terdiri dari program/kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis kewilayahan, seperti PNPM Perdesaan (PPK), PNPM Perkotaan (P2KP), PNPM Daerah tertinggal dan Khusus (P2DTK), PNPM Infrastruktur Perdesaan (PPIP), dan PNPM Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 2. PNPM-Penguatan: terdiri dari program-program pemberdayaan masyarakat berbasis sektoral, kewilayahan, serta khusus untuk y , y , mendukung penanggulangan kemiskinan yang pelaksanaannya terkait pencapaian target tertentu, seperti Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) B t U h A ibi i P d (PUAP), Bantuan L Langsung Masyarakat untuk Keringanan Investasi Pertanian (BLM-KIP), dsb dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. Harmonisasi Program PNPM 2007- 2007-2008 Transisi 2009- 2009-2015 1. Harmonisasi program-program PNPM melalui: • Di masing-masing desa/kelurahan terbentuk • Fokus pada lokasi PNPM Inti untuk lembaga keswadayaan masyarakat yang kecamatan dan desa dibentuk dan ditetapkan oleh masyarakat • Integrasi prinsip, mekanisme dan prosedur sendiri. melalui pengembangan Pedoman Umum dan • Sinkronisasi proses p p perencanaan p partisipatif p pedoman pelaksanaan ( d l k (pengaduan d masyarakat ke dalam perencanaan masyarakat, monitoring & evaluasi, pembanguan daerah. pengelolaan data dan informasi, serta strategi komunikasi) ) • Memperkuat integrasi dan sinergi PNPM-Inti • Sinkronisasi pedoman terknis operasional dan PNPM Penguatan, termasuk tiap pendanaannya. • program dengan pedoman PNPM Mandiri • Melakukan integrasi MIS untuk kegiatan 2. 2 Koordinasi pelaksanaan melalui Tim monitoring d evaluasi yang l bih b ik it i dan l i lebih baik. Pengendali PNPM Nasional, serta Tim • Meningkatkan kualitas dan kapasitas Koordinasi PNPM Provinsi dan Kabupaten/Kota Pemerintah Derah 3. Mengidentifikasi dan mengintegrasikan PNPM Penguatan yang berasal dari Departemen Teknis ke dalam PNPM-Inti. 4. Memperbaiki kualitas dan mobilisasi fasilitator dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. 1/2 1/2 Pihak yang Terlibat ang Pusat P t • Di tingkat pemerintah pusat, pengendalian PNPM Mandiri dilakukan oleh Tim Pengendali PNPM Mandiri yang diketuai oleh Menko Bidang Kesejahteraan Rakyat. • Tim ini terdiri dari Tim Pengarah dan Tim Pelaksana dari berbagai g g kementerian/ lembaga terkait, dengan masing-masing tanggungjawabnya sebagai berikut: 1. Koordinasi pengendalian PNPM M di i K t K 1 K di i d li Mandiri: Kantor Kementerian t i Koordinasi Kesra. 2. Perencanaan dan Pengembangan kebijakan serta monitoring dan evaluasi: Bappenas 3. Pembiayaan: Kementerian Keuangan 4. Sosialisasi d k 4 S i li i dan komunikasi: K k i f ik i Kemkominfo 5. Pelaksanaan dan pembinaan teknis: masing-masing kementerian teknis terkait. dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. 2/2 Pihak yang Terlibat ang Daerah • Tim Koordinasi PNPM Mandiri Propinsi terdiri dari pejabat instansi terkait dan berada di bawah koordinasi TKPKD Propinsi. • Tim Koordinasi PNPM Mandiri kabupaten/kota terdiri dari pejabat instansi terkait dan berada di bawah koordinasi TKPKD kabupaten/kota kabupaten/kota. • Di setiap propinsi dan kabupaten, hanya akan ada satu Tim Koordinasi PNPM Mandiri. • Untuk itu Gubernur dan Bupati/Walikota, selaku penanggungjawab TKPKD propinsi dan kabupaten membentuk dan menetapkan Tim Koordinasi PNPM Mandiri di wilayahnya masing masing dengan diketuai oleh Bappeda masing-masing Bappeda. • Tim tersebut bertugas mengkoordinir, memantau, memfasilitasi bantuan teknis dari dinas sektoral, memediasi penyelesaian masalah dan mengevaluasi pelaksanaan seluruh programprogram di bawah PNPM Mandiri. dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. 1/2 1/2 Sumber S mber Dana PNPM • Sebagian besar dana bersumber dari APBN K/L. • K/L mengalokasikan anggaran untuk komponen bantuan teknis dan g gg p BLM sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan bertanggungjawab terhadap penggunaan anggaran operasional satker pelaksana PNPM M di i b ik di pusat, provinsi, maupun di tk l k Mandiri baik t i i kabupaten/ kota. • Penetapan pejabat satker dikoordinasikan dengan gubernur atau Bupati/Walikota dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. • Selain itu, diperlukan juga dana daerah untuk mendukung kegiatan bersama PNPM Mandiri, mencakup pelaksanaan koordinasi, komponen Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dana pendamping, k B t L M k t d d i dan bantuan teknis untuk mendampingi pelaksanaan BLM. dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 43. 2/2 Sumber S mber Dana PNPM • Dana daerah tersebut dituangkan dalam dokumen APBD Provinsi atau Kab/Kota, dan dianggarkan sepanjang dibutuhkan untuk pelaksanaan PNPM Mandiri. • Dalam pelaksanaannya, Gubernur dan Bupati/Walikota menetapkan satker yang mendukung pelaksanaan pengendalian dan koordinasi lingkupnya masing-masing masing masing serta tugas rutin Tim Koordinasi PNPM Mandiri provinsi dan kab/kota yang bersumber dari APBD provinsi dan kab/kota. • Besaran dana APBD untuk mendukung pelaksanaan PNPM Mandiri adalah 20 – 50% dari total biaya yang dibutuhkan, bergantung dari kapasitas fiskal masing-masing daerah. • PNPM Mandiri juga memperoleh dukungan dari berbagai donor baik donor, berupa hibah maupun pinjaman. • Untuk mengkoordinasikan dukungan hibah dari berbagai donor, dibentuk Badan Fasilitas Pendukung PNPM Mandiri (PNPM Support Facility/PSF), yang diketuai oleh Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM pp Bappenas dadang-solihin.blogspot.com 43
  • 44. Kegiatan yang Didanai PNPM ang • Penyediaan dan perbaikan prasarana/sarana lingkungan permukiman, sosial, dan ekonomi secara padat karya; • Penyediaan sumber daya keuangan melalui dana bergulir dan kredit mikro untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin. Perhatian P h ti yang l bih b lebih besar perlu dib ik b i k l diberikan bagi kaum perempuan; • Kegiatan terkait peningkatan kualitas sumberdaya manusia, terutama yang bertujuan mempercepat pencapaian target MDGs; • Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui p y penyadaran kritis, pelatihan ketrampilan usaha, manajemen ,p p , j organisasi dan keuangan, serta penerapan tata kepemerintahan yang baik. dadang-solihin.blogspot.com 44
  • 45. Prinsip Dasar Pengelolaan Dana p g BLM PNPM Mandiri • Melalui swakelola masyarakat • Dana BLM yang telah masuk ke rekening kolektif masyarakat y g g y menjadi kekayaan dan milik sepenuhnya masyarakat penerima • Digunakan untuk membiayai kegiatan yang direncanakan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat secara bertanggung jawab, sesuai prinsip dan prosedur masing- masing program dan Negara melepaskan segala hak dan program, kewajiban terhadap dana tersebut. dadang-solihin.blogspot.com 45
  • 46. Pelaksanaan Kegiatan g PNPM Mandiri • Kegiatan dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat. • Di desa/kelurahan, kegiatan tersebut dikelola oleh lembaga , g g keswadayaan masyarakat dibantu oleh tim-tim khusus yang dibentuk sesuai kebutuhan melalui musyawarah masyarakat desa/kelurahan. d /k l h • Pada pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri, apabila dibutuhkan barang/jasa yang tidak dapat disediakan secara swadaya maka dilakukan pengadaan barang/ jasa oleh masyarakat melalui lembaga keswadayaan masyarakat • Atas permintaan lembaga keswadayaan masyarakat, dinas teknis terkait dapat membantu masyarakat untuk memperoleh kebutuhan tersebut. t b t dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. Lembaga Keswadayaan g y Masyarakat • Lembaga kemasyarakatan yang dibentuk dan ditetapkan oleh masyarakat di setiap desa/kelurahan, yang berfungsi secara kolektif dan bertanggungjawab terhadap pengelolaan kegiatan PNPM Mandiri di desa/ kelurahan, dan bertanggung jawab kepada masyarakat melalui musyawarah desa/kelurahan desa/kelurahan. • Lembaga keswadayaan masyarakat tersebut bertanggungjawab atas, pengorganisasian, p ,p g g , perencanaan, p g , pengelolaan, dan , pengawasan PNPM Mandiri di desa/kelurahan • Mekanisme dan prosedur pembentukan Lembaga Keswadayaan Masyarakat dan pelaksanaan musyawarah antar desa/kelurahan tersebut diatur dalam Pedoman Umum PNPM Mandiri dan petunjuk teknis masing-masing program dengan mengacu kepada peraturan program, perundang-undangan yang berlaku. dadang-solihin.blogspot.com 47
  • 48. Pergantian Pengelola Program g g g 1/3 1/3 PNPM Mandiri • Serah terima konsultan/fasilitator antar program dengan difasilitasi Tim Koordinasi PNPM Mandiri, melalui penandatanganan berita acara serah terima. • Lokasi Program. Seluruh desa/kelurahan di kecamatan lokasi-lokasi pergantian program berhak berpartisipasi dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan maupun Perkotaan. • Hasil proses perencanaan dari program sebelumnya supaya diperhatikan/ dipertimbangkan dan dimanfaatkan dalam proses perencanaan program pengganti. dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 49. Pergantian Pengelola Program g g g 2/3 PNPM Mandiri • Pelaku-pelaku Program yang terlibat termasuk pengurus lembaga/unit di desa/kelurahan yang mengelola program sebelumnya, fasilitator desa, kader, relawan, anggota lembaga keswadayaan masyarakat, Tim Pengelola Kegiatan (TPK), termasuk unit-unit pengelola kegiatan (UPK) lainnya yang pernah dibentuk harus diumumkan keberadaannya dan dipertimbangkan dalam proses pemilihan pelaku dan/atau pengelola lembaga keswadayaan masyarakat PNPM Mandiri perkotaan/perdesaan. • Setiap fasilitator pengganti wajib memfasilitasi dan memberikan bimbingan, serta pemeriksaan administrasi d k bi bi t ik d i i t i dan keuangan, sesuaii dengan pedoman/petunjuk yang berlaku sehingga harapan/ kebutuhan masyarakat terpenuhi. y p dadang-solihin.blogspot.com 49
  • 50. Pergantian Pengelola Program g g g 3/3 PNPM Mandiri • Kelompok-kelompok masyarakat penerima manfaat yang pernah mendapatkan pinjaman dari PNPM Mandiri atau program pemerintah lainnya harus didata dan diarsipkan dengan baik, mencakup keanggotaan dan kinerja pinjamannya. • Kelompok-kelompok yang tid k mengembalikan pinjaman atau K l kk l k tidak b lik i j t masih dalam masa pengembalian pinjaman tidak boleh mendapatkan p j p pinjaman dari p g program PNPM Mandiri p gg pengganti sampai semua pinjamannya lunas. • PNPM Mandiri memberi kesempatan bagi masyarakat menerapkan sanksi dalam pelaksanaan program sepanjang sanksi tersebut mendukung penegakan prinsip-prinsip PNPM Mandiri. dadang-solihin.blogspot.com 50
  • 52. Alokasi Dana Desa (ADD) • Wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan Otonomi Desa agar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari Desa itu sendiri berdasarkan: 1. Keanekaragaman, 2. Partisipasi, 3. Otonomi Asli, 4. Demokratisasi, d 4 D k ti i dan 5. Pemberdayaan Mayarakat. dadang-solihin.blogspot.com 52
  • 53. Dasar Hukum ADD H k m • UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah; • PP 72/2005 tentang Desa; g ; • Permendagri 37/2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; • SE Mendagri 140/640/SJ Tanggal 22 Maret 2005 perihal Pedoman Alokasi Dana Desa dari Pemerintah Kabupaten /Kota kepada Pemerintah D P i t h Desa ; • SE Mendagri 140/286/SJ Tanggal 17 Pebruari 2006 perihal Pelaksanaan Alokasi Dana Desa ; • SE Mendagri 140/1784/2006 Tanggal 3 Oktober 2006 perihal Tanggapan atas Pelaksanaan ADD; gg p ; dadang-solihin.blogspot.com 53
  • 54. Tujuan ADD 1. Menanggulangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan gg g g g j g 2. Meningkatkan perencanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat 3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan 4. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan dan sosial budaya 5. Meningkatkan ketenteraman dan ketertiban masyarakat; 6. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa dalam rangka pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat 7. Mendorong keswadayaan dan gotong royong masyarakat 8. Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat melalui BUMDesa dadang-solihin.blogspot.com 54
  • 55. Pengelolaan ADD • ADD berasal dari APBD Kabupaten yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten untuk Desa paling sedikit 10 % (sepuluh persen) dadang-solihin.blogspot.com 55
  • 56. Prinsip Pengelolaan ADD 1. Seluruh kegiatan dilaksanakan secara transparan / terbuka dan diketahui oleh masyarakat luas. 2. Masyarakat berperan aktif mulai proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemeliharaan. 3. Seluruh kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara administratif, teknis dan hukum. 4. 4 Memfungsikan peran lembaga kemasyarakatan sesuai tugas pokok dan fungsinya. 5. Hasil kegiatan dapat diukur dan dapat dinilai tingkat keberhasilannya. 6. Hasil kegiatan dapat dilestarikan dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan upaya pemeliharaan melalui partisipasi masyarakat. dadang-solihin.blogspot.com 56
  • 57. Penggunaan Dana ADD Pengg naan • ADD yang digunakan untuk penyelenggaraan Pemerintah Desa Sebesar 30% dari jumlah penerimaan ADD. • ADD yang digunakan untuk pemberdayaan masyarakat Desa sebesar 70%: 1. Biaya perbaikan sarana publik dalam skala kecil. 2. Penyertaan modal usaha masyarakat melalui BUMDesa. 3. Biaya untuk pengadaan ketahanan pangan. 4. Perbaikan lingkungan dan pemukiman. 5. Teknologi Tepat Guna. 6. Perbaikan kesehatan dan pendidikan. 7. Pengembangan sosial budaya dadang-solihin.blogspot.com 57
  • 58. Mekanisme Penyaluran dan y Pencairan ADD 1. ADD dalam APBD Kabupaten/Kota dianggarkan pada bagian Pemerintahan Desa 2. Kepala Desa mengajukan permohonan penyaluran ADD kepada Bupati c.q Kabag Pemerintahan Desa Setda Kabupaten melalui Camat setelah dil k k verifikasi oleh Ti P d C t t l h dilakukan ifik i l h Tim Pendamping i Kecamatan 3. 3 Kabag Pemerintahan Desa meneruskan kepada Kepala BPKD 4. Kepala BPKD menyalurkan ADD secara bertahap dadang-solihin.blogspot.com 58
  • 59. Struktur Str kt r Organisasi Tim Pembina Kabupaten K b t Tim Tim Pengendali Pendamping Kecamatan Kecamatan Tim Pelaksana Desa dadang-solihin.blogspot.com 59
  • 60. Contoh Tim Pelaksana Tim Pelaksana tingkat Desa terdiri : 1. Penanggung Jawab : Kepala Desa 2. Ketua : Ketua LPKMD 3. Sekretaris : Sekretaris Desa 4. Bendahara : Staf Urusan Keuangan 5. Anggota :- Kepala Dusun/Lingkungan - Anggota LPKMD A t - Ketua RT/RW - Unsur Pemuda/Karang Taruna dadang-solihin.blogspot.com 60
  • 61. Tugas Tim Pelaksana g Tingkat Desa 1. Melaksanakan Program Kerja Pemerintah Desa 2. Mengiventarisasi data perkembangan pelaksanaan dan penyerapan dana ADD 3. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan dadang-solihin.blogspot.com 61
  • 62. Contoh Pen al ran ADD Penyaluran • Tahap pertama 50 % • Tahap kedua 25 % p • Tahap ketiga 25 % Pengajuan dapat dilakukan jika : • APBDs telah dituangkan dalam Peraturan Desa • Telah diprogramkan dadang-solihin.blogspot.com 62
  • 63. Arah Penggunaan ADD 1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (30%): 1 P l P i t h D (30%)  30% Tunjangan Kurang Penghasilan Kepala Desa & Perangkat Desa  20% Biaya Operasional Pemerintah Desa  25% BOP Baperdes B d  15% BOP LPKMD/K  10% Peningkatan SDM & Asuransi Kepala Desa & Sekretaris Desa 2. Pemberdayaan Masyarakat A Pemberdayaan Manusia 1. Peningkatan kemampuan pengelola Lembaga Usaha Milik Desa 2. Peningkatan gizi Balita 3. Menunjang 10 Program PKK, Kesatuan Gerak PKK dan UP2K-PKK 4. Pengadaan sarana TPA, TK, Sarana Olah raga, Karang Taruna 5. Bantuan Kepada lansia, jompo dan cacat B Perbaikan Lingkungan 1. Pembuatan jalan, talud / irigasi, jembatan, los pasar, lumbung pangan 2. Penghijauan / tanaman holtikultura 3. Kesehatan lingkungan, SPAL, Jamban Keluarga 4. Menunjang kegiatan kelompok keluarga miskin j g g p g C Pemberdayaan Usaha / Ekonomi 1. Pengembangan modal usaha BUMDes dan Lembaga Simpan Pinjam 2. Pengembangan usaha mikro dan usaha kecil Masyarakat (p g g y (penambahan modal, pemasaran produk) dadang-solihin.blogspot.com 63
  • 64. 1/3 1/3 Tahapan Pelaksanaan 1. Tahap Persiapan a. Pembentukan kelembagaan pengelola ADD b. Perumusan Kebijakan ADD c. Sosialisasi Pelaksanaan ADD 2. Tahap Perencanaan a. Pembentukan Tim Pelaksana ADD (Kepdes) b. Membuat rencana detail alokasi dana untuk c. penyelenggaraan pemerintahan (Kpl Desa & perangkat desa, LPKMD, Baperdes) LPKMD B d ) d. Membuat rencana detail alokasi dana untuk pemberdayaan masyarakat (Kpl Desa LPKMD Tokoh Masyarakat) Desa, LPKMD,Tokoh e. Desa: Penetapan APBDes ( Perdes ) dadang-solihin.blogspot.com 64
  • 65. Tahapan Pelaksanaan 2/3 3. 3 Tahap Pelaksanaan 1. Tim Pelaksana ADD melakukan kegiatan 2. 2 ADD Penyelenggaraan Pemerintahan dikelola Pemerintah Desa 3. ADD Pemberdayaan Masyarakat dikelola Tim Pelaksana y y ADD 4. Tahap Pengdalian,Monitoring & Evaluasi 1. Tim Pengendali Tingkat Kecamatan, Tim Pembina Kabupaten, Pendamping, Masyarkat, lembaga-lembaga yang ada d 2. Realisasi pencairan dana telah mendapat rekomendasi dari Camat dadang-solihin.blogspot.com 65
  • 66. 3/3 Tahapan Pelaksanaan 5. Tahap Pelaporan a. Pengelolaan Dana : Bendahara Desa b. Kegiatan Kepala D b K i t :K l Desa • Penyelenggaraan Pemerintahan Tim Pelaksana ADD Tingkat Desa • Kegiatan pemberdayaan Masyarakat dadang-solihin.blogspot.com 66
  • 67. Bendahara Desa • Unsur Perangkat Desa diangkat dengan Keputusan Kepala Desa • Bertugas : g 1. Mengambil dana dengan Surat tugas dari Kepala Desa & rekomendasi dari Camat 2. Mencatat penerimaan dan pengeluaran dana ADD dalam Buku kas Umum dan Buku Pembantu dadang-solihin.blogspot.com 67
  • 68. Pertanggungjawaban • Pertanggungjawaban ADD t i t P t j b terintegrasi d i dengan pertanggungjawaban t j b APBDesa • Bentuk pelaporan atas Kegiatan-kegiatan dalam APB Desa yang dibiayai dari ADD : – Laporan Berkala  bulanan, isinya adalah realisasi penerimaan p , y p ADD, dan realisasi belanja ADD – Laporan akhir dari penggunaan ADD: perkembangan pelaksanaan dan penyerapan dana, masalah yang dihadapi dan rekomendasi penyelesaian hasil akhir penggunaan ADD. dadang-solihin.blogspot.com 68
  • 69. Penyampaian Laporan Bupati Tim P bi Tk.Kabupaten Ti Pembina Tk K b t Rekap dari Lap Tk.Kecamatan Setiap bulan Tim Pendamping Tk. Tim Pelaksana Tk Tk. Kecamatan Desa Setiap Bulan Rekap dari seluruh desa Setiap bulan dadang-solihin.blogspot.com 69
  • 71. Pengertian CSR • CSR adalah upaya manajemen yang dijalankan entitas bi i untuk d l h j dij l k tit bisnis t k mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan berdasar keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan, dengan g , , g g , g meminimumkan dampak negatif dan memaksimumkan dampak positif tiap pilar. (A+ CSR Indonesia) • He commitment of businesses to contribute to sustainable economic development by working with employees, their families, the local community and society at large to improve their lives in ways that are good for business and for development. (International Finance Corporation) • Use its (corporate) resources and engage in activities designed to increase its profits so long as it stays within the rules of the game, which is to say engages in open and free competition without say, deception or fraud. (Milton Friedman) dadang-solihin.blogspot.com 71
  • 72. Dasar Hukum • UU 40/2007 tentang Perseroan Terbatas (Pasal 74) • Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pasal 31dan 33 • Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha K il Dan Program Bi Li k U h Kecil D P Bina Lingkungan P Pasal 9 10 d 11 l 9,10, dan 11. dadang-solihin.blogspot.com 72
  • 73. Prinsip Dasar • Merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap Sumber Daya Alam dan lingkungannya • Bukan merupakan profit tetapi lebih pada benefit untuk ke 2 belah pihak (perusahaan dan pemakai) • Muncul sejak ada peraturan tentang PT dimana setiap PT bertanggung jawab pada pemakaian SDA. • Awalnya CSR bersifat sukarela, namun saat ini telah diatur secara yuridis. • Korporasi sebagai suatu institusi sosial bergantung kehidupannya dari masyarakat dan kelompok yang memiliki kepentingan langsung pada korporasi bukan sekedar insitusi ekonomi. p • Hubungan bukan hanya dengan shareholders tetapi juga stakeholders : Profit korporasi dari dukungan stakehoders. • Kontrak S i l implisit dengan masyarakat l bih efisien d i d t K t k Sosial i li it d k t lebih fi i daripada tawar- menawar dadang-solihin.blogspot.com 73
  • 74. Pro dan Kontra-Terhadap CSR Kontra- Argumen P CSR A Pro Argumen K t -CSR A Kontra- Kontra • Mengimbangi kekuasaan • Menurunkan efisiensi ekonomi korporasi dengan tanggung-jawab dan keuntungan bisnis • Mengurangi peraturan pemerintah • Mengakibatkan biaya yang tidak setara antar pesaing bisnis t t i bi i • Mempromosikan keuntungan • Mengakibatkan biaya terselubung jangka panjang bisnis yang diteruskan pada biaya pemangku kepentingan • Responsif terhadap tuntutan • Menuntut keterampilan sosial pemangku kepentingan yang tidak dimiliki bisnis • Mengoreksi p g permasalahan sosial • Membebankan tanggung j gg g jawab akibat tindakan bisnis pada bisnis bukan pada individu dadang-solihin.blogspot.com 74
  • 75. Landasan Prinsip-prinsip CSR Prinsip-p p p Prinsip Karitas Prinsip Pemerhati Kepentingan Sosial Definisi • Bisnis harus memberi • Bisnis bertindak sebagai ’pihak bantuan sukarela kepada pelindung’ harta publik (’trustee of kelompok rentan dalam public good) yang mempertimbangkan masyarakat kepentingan semua pihak yang terkena akibat dari keputusan dan kebijakan yang diambil bisnis Jenis • Filantrofi Korporasi • Mengakui keterkaitan antar bisnis Kegiatan • Tindakan sukarela untuk dengan masyarakat. mempromosikan ik • M Mengimbangi k i b i kepentingan d ti dan kepentingan sosial kebutuhan beraneka ragam pihak dalam masyarakat. Contoh • Yayasan Filantropi • Kepentingan diri yang menjadi sadar perusahaan akan kepentingan sosial. • Inisiatif pribadi untuk • Memenuhi ketentuan hukum. menyelesaikan masalah • Pendekatan pemangku kepentingan sosial dalam perencanaan strategis • Kemitraan sosial dengan kelompok rentan k l k t dadang-solihin.blogspot.com 75
  • 76. Konsep Pi K Piramida CSR (A hi B. C id Archie B Carrol) l) 1. Tanggungjawab ekonomis. 2. Tanggungjawab legal. 3. Tanggungjawab etis. 4. Tanggungjawab filantropis. Prinsip CSR 1. Prinsip Kedermawanan (Charity Principle) 2. Prinsip Kerja Melayani (St 2 Pi i K j M l i (Stewardship P i i l ) d hi Principle) Teori Triple Bottom CSR (John Elkington) 1. Profit 2. People 2 P l 3. Planet dadang-solihin.blogspot.com 76
  • 77. Parameter CSR • Melebihi kepatuhan pada peraturan (beyond complience). complience) • Melebihi kontribusi dari keberadaannya sebagai warga masyarakat (lebih dari jenis kontribusi warga individu masyarakat). • Tanpa Pamrih (bukan ‘suap’ terselubung untuk keamanan) p ( p g ) • Melihat Kedepan, (kesempatan hidup generasi mendatang) • Mengatasi kondisi sosial secara langgeng (sustainable social g gg g ( gains) dadang-solihin.blogspot.com 77
  • 78. CSR di Indonesia • Diantara negara-negara di Asia, penetrasi aktivitas CSR di Indonesia masih tergolong rendah. • Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Manajemen sejak tahun 2005 mengadakan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) , yang bertujuan untuk mempromosikan voluntary reporting CSR kepada perusahaan di Indonesia dengan memberikan penghargaan kepada perusahaan yang membuat laporan terbaik mengenai aktivitas CSR. • Perhatian pemerintah terhadap CSR tertuang dalam Undang- Undang P U d Perseroan T b t (UU N Terbatas Nomor 40 T h 2007) B b V Tahun Bab Pasal 74. dadang-solihin.blogspot.com 78
  • 79. Syarat S arat Program CSR • Adanya program-program nyata pelestarian lingkungan • Adanya sarana pengelolaan dampak lingkungan (misalnya limbah) • Adanya program yang berdampak positif bagi lingkungan f • Dampak negatif yang relatif kecil dan terkontrol pada kerusakan lingkungan • Adanya program-program nyata pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat (misalnya penguatan layanan kesehatan dan pendidikan, pemberian bantuan sosial, modal usaha dan pelatihan wirausaha, kecakapan hidup) k k hid ) • Adanya sistem perlindungan sosial terhadap kelompok-kelompok rentan, termasuk penghargaan terhadap kearifan lokal p g g p • Adanya program yang berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup, mata pencaharian dan kemandirian masyarakat • Dampak negatif yang relatif kecil dan terkontrol pada kerusakan sistem D k tif l tif k il d t k t l d k k i t sosial (jarak sosial, kecemburuan sosial, konflik) dadang-solihin.blogspot.com 79
  • 80. Prosedur Prosed r Pelaksanaan CSR • Dilakukan oleh lembaga yang “terpisah” dari perusahaan (misalnya bermitra dengan perguruan tinggi, LSM atau organisasi lokal yang credible) • Melibatkan ahli-ahli yang profesional di bidangnya • Integrasi CSR dengan kebijakan perusahaan • Keterlibatan aktif dan dukungan kuat dari pemerintah, LSM dan masyarakat, serta adanya k di k t t d koordinasi yang b ik di t i baik diantara mereka k • Perencanaan Program, Monitoring&Evaluasi dadang-solihin.blogspot.com 80
  • 81. Key Performance Indicator CSR 1. Apakah kegiatan bersifat ‘bottom-up’? 2. Apakah kegiatan menguatkan ‘social capital’ masyarakat dan tidak merusak ‘kohesi sosial masyarakat (‘social fabrics’) 3. Apakah untuk solusi kondisi kelompok masyarakat paling rentan? (anak dan perempuan) 4. Apakah memberikan pemberdayaan untuk dapat mandiri? (empowerment) 5. Apakah dampak berlanjutnya (multipliers effects) meluas? 6. Apakah dampak bagi kepentingan publik bukan golongan atau penguasa? (magnitude of public impacts) 7. Apakah mengurangi kesenjangan sosial kelompok rentan? (kesejahteraan sosial) dadang-solihin.blogspot.com 81
  • 82. Prinsip Pelaporan CSR • Accuracy: informasi harus lengkap dan cukup detail agar bisa dinilai oleh pemangku kepentingan secara jelas, tepat dan akurat. • Balance: seimbang yang mencerminkan aspek-aspek positif dan negatif dari kegiatan CSR yang dilakukan. • Comparability: aspek atau variabel yang digunakan dan dilaporkan harus konsisten sehingga dapat dibandingkan antar waktu. • Clarity: informasi harus tersedia dalam bentuk yang mudah dipahami dan bisa diakses oleh pemangku kepentingan. • Reliability: informasi harus ajeg dan terpercaya yang dikumpulkan, direkam, dianalisis dan disajikan berdasarkan cara atau metodologi yang dapat dipertanggung jawabkan. • Timeliness: laporan dibuat secara reguler dan tersedia tepat waktu bagi pemangku kepentingan dan pihak-pihak lain yang memerlukan. dadang-solihin.blogspot.com 82
  • 83. Tindak Lanjut Lanj t • Harus ada dana APBN yang khusus untuk Desa • Harus ada kewajiban Provinsi untuk Desa j • Harus ada angka yang jelas berapa % dari CSR yang masuk APBD • PP ttg CSR untuk melindungi masyarakat • Payung Hukum berbentuk Perda ttg CSR dadang-solihin.blogspot.com 83