Buku yang berisi kisah para None Jakarta dari tahun 1981-2016 diluncurkan. Buku ini mendokumentasikan pengalaman para None Jakarta selama pemilihan dan aktivitas mereka saat ini di bidang jurnalisme, pariwisata, dan lainnya. Harapannya buku ini dapat menginspirasi generasi muda.
1. Launching Buku Kisah None Jakarta
Perpustakaan Nasional, 30 Oktober 2019
Deputi Gubernur
Bidang Budaya dan Pariwisata
2. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yth.
- Bapak Fauzi Bowo,
- Bapak Triawan Munaf,
- Ibu Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si,
- Hadirin sekalian yang saya banggakan.
Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 1968 memiliki tradisi pemilihan Abang None
Jakarta setiap tahun hingga sekarang. Pemilihan Abang None Jakarta ini
diharapkan akan memunculkan bibit- bibit yang mampu berkontribusi bagi
kemajuan Ibu Kota Jakarta.
Para pemenang ajang pemilihan Abang None Jakarta ini, khususnya None
Jakarta sejak tahun 1981 – 2016, memiliki ide yang sama untuk menulis buku
yang mengkisahkan suka duka selama pemilihan None Jakarta, sekaligus
harapan mereka terhadap Ibu Kota Jakarta.
Menjadi None Jakarta tentu tidak harus lahir dan berkiprah di Jakarta, siapa
saja boleh berpartisipasi dalam ajang pemilihan ini. Lebih jauh lagi, menjadi
None Jakarta boleh jadi untuk menunjukkan baktinya dan mewujudkan
pandangan hidup mereka demi kemajuan dan cinta kepada bangsa.
alam buku ini berikut nama-nama None Jakarta sejak tahun 1981 – 2016, yaitu
Sylviana Murni, (1981), Romi Triana Herlambang (1988). Lula Kamal (1990),
Deivy Zulyanti (1994), Fifi Aleyda Yahya (1995), Santi Dharmaputra (Garnasih
Aseanti) (1997), Dessy Ilsanti (1998), Valerina Daniel (1999), Rahma Alia
(2001), Orchida Ramadhania (2002), Rizka Ismailia Puteri Iskandar (RIP 2014)
(2003), Hayu Sayektiningati (2005), Sussy Kusumawardhani (2006), Andara
Rainy Ayudini (2007), Million Sekarsari (2008), Afiffa Mardhotillah (2012),
Delicia Gemma Syah Marita (2013), Vina Andhani Muliana (2014), Muthia
Khanza (2015), Yasmine Kurnia (2016).
Para None Jakarta tersebut dengan penih semangat (dan tentu dalam
keterbatasan waktu) berhasil menuangkan kembali pengalaman mereka
selama pemilihan None Jakarta. Banyak pengalaman yang indah sekaligus
mengharukan yang mereka alami, selain itu merekapun bercerita tentang
kegiatan sekarang ini, ada yang berkiprah di bidang jurnalisme, pariwisata,
perhotelan, seniman, pengusaha, dan lainnya.
Seluruh tulisan para None Jakarta ini dibukukan dengan judul Cerita Cinta dan
Cita-cita; Kumpulan Kisah None Jakarta (1981 – 2016).
Saya ucapkan selamat atas peluncuran buku Cerita Cinta dan Cita-cita;
Kumpulan Kisah None Jakarta (1981 – 2016), sempga dapat menginspirasi
para generasi muda untuk senantiasa berkarya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata
Launching Buku Kisah None Jakarta
Perpustakaan Nasional, 30 Oktober 2019
4. Pada awal 2019 ia terpilih sebagai Ketua Dewan Riset Daerah DKI periode 2018-2022. Dan pada Agustus 2019 ia lulus
sebagai Peserta Terbaik pada Pelatihan Fungsional Penjenjangan Perencana Utama Angkatan XI dari LPEM-FEB
Universitas Indonesia.
Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA
Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata ini adalah seorang Doktor Ilmu
Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Bandung dan MA in Economics dari University of Colorado
at Denver, USA.
Sebagai PNS, Dadang Solihin sudah berkarir lebih dari 32 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal
1988, dimana ia pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih. Ia juga pernah menjadi Rektor
Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa Bakti 2015- 2018.
Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II
Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program
Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.
Ia dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
Sejak 2015 ia dipercayai menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi
Perguruan Tinggi Swasta (APTISI), sejak 2016 ia menduduki posisi sebagai salah satu Ketua Dewan
Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI).