5. Kekuatan Webbed
Adanya faktor
motivasional yang
dihasilkan dari
menyeleksi tema yang
sangat diminati.
Model jaring laba-laba
relatif lebih mudah
dilakukan oleh guru yang
belum berpengalaman.
Model ini mempermudah
perencanaan kerja tim
untuk mengembangkan
tema ke dalam semua
bidang isi pelajaran.
Kelemahan Webbed
Langkah yang sulit dalam
pembelajaran terpadu model
jaring laba-laba adalah
menyeleksi tema.
Adanya kecenderungan
merumuskan suatu tema yang
dangkal, sehingga hal ini
hanya berguna secara artifisial
di dalam perencanaan
kurikulum.
Dalam pembelajaran guru
lebih fokus pada kegiatan dari
pada pengembangan konsep.
6. Model Keterhubungan
(Connected)
Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang
secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep
dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu
keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan
dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan di hari
berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester
dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di
dalam satu mata pelajaran.
7. Kekuatan Connected
Dengan mengaitkan ide-
ide dalam satu mata
pelajaran.
Konsep-konsep kunci
dikembangkan siswa
secara terus menerus
sehingga terjadi
internalisasi.
Mengaitkan ide-ide
dalam suatu mata
pelajaran memungkinkan
siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi,
memperbaiki, dan
mengasimilasi.
Kelemahan Connected
Berbagai mata pelajaran dalam
model ini tetap terpisah dan
nampak tidak terkait
Guru tidak didorong untuk
bekerjasama secara bersama-
sama sehingga isi pelajaran
tetap terfokus tanpa
merentangkan konsep-konsep
dan ide-ide antara mata
pelajaran.
Usaha-usaha yang
terkonsentrasi untuk
mengintegrasikan ide-ide
dalam suatu mata pelajaran
9. Kekuatan Integrated
Memudahkan siswa
untuk mengarahkan
keterkaitan dan
keterhubungan diantara
berbagai mata pelajaran.
Memungkinkan
pemahaman antar mata
pelajaran dan
memberikan
penghargaan terhadap
pengetahuan dan
keahlian.
Mampu membangun
motovasi.
Kelemahan Integrated
Model ini model yang
sangat sulit diterapkan
secara penuh.
Model ini menghendaki
guru yang terampil,
percaya diri dan menguasai
konsep, sikap dan
keterampilan yang sangat
diprioritaskan.
Model ini menghendaki
tim antar mata pelajaran
yang terkadang sulit
dilakukan, baik dalam
perencanaan maupun
pelaksanaan.
10. Model Bergalur
( Threaded )
Model Bergalur (Threaded)
adalah model pembelajaran
yang memfokuskan pada
metakurikulum yang
menggantikan atau yang
berpotongan dengan inti
materi subjek.
11. Kelebihan Threaded
Memutar sekitar
konsep
metakurikulum.
Guru menekankan
perilaku metakognisi
sehingga siswa belajar
mengenai bagaimana
mereka belajar.
Kebutuhan untuk
menambahkan
kurikulum “yang lain”.
Permukaan
metakurikulum, kecuali
disiplin tetap statis.
Hubungan di antara
dan antar isi mata
pelajaran tidak
ditekankan.
Kelemahan Thereaded
13. Kelebihan Immersed
siswa dapat memadukan
semua data dari setiap
bidang ilmu dan
menghasilkan pemikiran
sesuai dengan minatnya.
Siswa mengembangkan
konsep-konsep kunci
secara terus menerus
sehingga terjadi proses
internalisasi.
Kekurangan Immersed
Penyaringan semua gagasan
melalui cara pandang tunggal
yang sempit dapat
menimbulkan terlalu
prematur atau terlalu
tajamnya sebuah fokus.
Agar dimensi sudut pandang
siswa menjadi lebih dalam,
diperlukan pengalaman dan
pengetahuan yang luas.
Keadaan ini tentu cukup
sulit dipenuhi oleh siswa
pada jenjang pendidikan
dasar.
14. Lanjutan
Membenamkan ide-ide
beberapa bidang studi
memungkinkan siswa
mengkaji,
mengkonseptualisasi,
memperbaiki, serta
mengasimilasi ide-ide secara
terus menerus sehingga
memudahkan terjadinya
proses transfer ide-ide
bidang studi tersebut.
Menekankan pada
penggabungan pengetahuan
pada beberapa bidang studi
berbeda untuk membahas
suatu masalah khusus.
Pada jenjang pendidikan
dasar, keluasan wawasan
pemikiran siswa merupakan
hal semestinya ditekankan,
tidak perlu terburu-buru
untuk mengkhususkannya
15. Implementasi Perencanaan
Pembelajaran Terpadu
Menyusun sendiri butir-butirpembelajaran apa
saja yang dapat dipadu dan dipayungkan dalam
unit tematis tertentu.
Menetapkan Kompetensi Dasar(KD) dan
merumuskan indikatorpembelajarannya.
Mengidentifikasi keselarasan hubungan KD
dengan butir-butir indikatorhasil belajardari
antartopikpembelajaran.
Menentukan tema dan teks yang akan
dijadikan payung dan landas tumpu