SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Download to read offline
FITOKIMIA
(ALKALOID)
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Dosen Pengampu : Dr. Apt. Katrin, M.Sc
KELOMPOK 3
Isaskar Becham Abaa (20721026)
Kansha Nursalsabila (20721027)
Nirwana (20721039)
Putri Adilah Mulyana (20721043)
DEFINISI ALKALOID
Alkaloid merupakan suatu senyawa
basa yang mengandung satu atau lebih
atom nitrogen sebagai bagian dari
sistem sikliknya.
Alkaloid dapat ditemukan pada tumbuhan , hewan, serangga, organisme laut, dan tumbuhan rendah. Namun
alkaloid tidak ditemukan/jarang terdapat pada gymnospermae, paku-pakuan, lumut, dan tumbuhan rendah.
Keberadaan alkaloid di alam tidak pernah berdiri sendiri
Alkaloid pertama yang disintesis adalah coniine dari conium maculatum
pada tahun 1886
Isolasi alkaloid pertama kali terjadi pada 1803 oleh seorang apoteker,
Derosne yang melakukan isolasi senyawa alkaloid yang kemudian
dikenal sebagai narkotika
Serturner, 1806 menyelidiki lebih lanjut senyawa morfin dari tumbuhan
opium
Beberapa alkaloid yang kemudian diisolasi : strychnin, emetine (1817); brucine, piperine,
caffeine (1819); quinine, colchicine dan coniine (1820)
Coniine merupakan alkaloid pertama yang diketahui struktur kimianya (1870) dan berhasil
disintesis oleh Ladenburg (1889)
Pada paruh kedua abad-20, alkaloid sangat menonjol dalam pencarian obat dari bahan
alam untuk aktivitas antikanker
Aktivitas fisiologis alkaloid lain diantaranya untuk anestesi, obat penenang, dan stimulan.
ALKALOID
ALKALOID
Senyawa racun yang melindungi tumbuhan
Regulator faktor pertumbuhan tumbuhan
Produk akhir reaksi detoksifikasi senyawa berbahaya
Senyawa cadangan untuk sumber N atau elemen lain yang
berguna bagi tumbuhan
Sebagai obat yang memiliki aksi utama pada sistem saraf
Fungsi alkaloid :
Kebanyakan alkaloid memiliki rasa pahit
Sebagian besar alkaloid merupakan kristal halus yang bereaksi dengan asam membentuk
garam, sedikit alkaloid berbentuk amorf
Kebanyakan mengandung atom O kecuali Coniine (Hemlock) dan Nicotine (tembakau)
Berbentuk cairan
Rata-rata alkaloid tidak berwarna. Alkaloid berwarna yaitu berberine (kuning) dan garam
sanguinarine (merah tembaga)
KARAKTERISTIK ALKALOID
Kelarutan alkaloid bervariasi tergantung struktur
Dalam bentuk basa bebas alkaloid larut dalam pelarut organik dan sedikit larut air, sedangkan
dalam bentuk garam sebaliknya
Beberapa bentuk pseudo dan protoalkaloid dapat larut dalam air
Garam alkaloid dan alkaloid kuarterner sangat larut dalam air
KARAKTERISTIK ALKALOID
KARAKTERISTIK ALKALOID
Alkaloid mudah sekali mengalami dekomposisi selama dan sesudah isolasi,
terutama oleh panas dan cahaya dengan kehadiran oksigen
Bentuk garam asam organik/inorganik menjaga alkaloid dari dekomposisi
Secara komersial →alkaloid garamnya
Kebanyakan alkaloid akan terdekomposisi oleh panas kecuali strychnine
dan caffeine
Biosintesis alkaloid dibantu oleh asam amino yang berperan sebagai senyawa
pembangun biosintesis alkaloid
Kebanyakan alkaloid mengandung satu inti kerangka piridin, quinolin, dan
isoquinolin atau tropan dan bertanggung jawab terhadap efek fisiologis pada
manusia dan hewan
Rantai samping alkaloid dibentuk atau merupakan turunan dari terpena atau
asetat
Di alam, alkaloid terdapat pada banyak tumbuhan dengan proporsi yang lebih
besar pada biji dan akar. Seringkali dalam kombinasi dengan asam nabati
KARAKTERISTIK ALKALOID
PENGGOLONGAN
ALKALOID
PENGGOLONGAN
MENURUT HEGNAUER
ALKALOID SESUNGGUHNYA (TRUE ALKALOID)
1.
Bersifat basa (kecuali kolkhisin dan asam
aristolokhat)
Toksik
Lazim mengandung Nitrogen dalam cincin
heterosiklik (kecuali kolkhisin dan asam
aristolokhat)
Diturunkan dari asam amino
Terdapat dalam bentuk garam dengan asam
organic
Contoh : Atropin dan Morfin.
Atropin
Atropa Belladona
Morfin Papaver Somniferum
PENGGOLONGAN
MENURUT HEGNAUER
2. ALKALOID SEDERHANA (PROTOALKALOID)
Merupakan amin yang relatif
sederhana dimana nitrogen
dan asam amino tidak
terdapat dalam cincin
heterosiklik
Bersifat basa
Diperoleh berdasarkan
biosintesis dari asam amino
Contoh : Meskalin, ephedrine,
N,N –dimetiltriptamin Kaktus
Ephedra Sinica
Lopophora Williamsii
PENGGOLONGAN
MENURUT HEGNAUER
3. ALKALOID SEMU (PSEUDOALKALOID)
Tidak diturunkan dari prekusor
asam amino
Misal alkaloid terpen (aconitin :
alkaloid diterpen), alkaloid dari
jalur metabolisme asetat (coniin)
Sifat kebasaan rendah
Contoh : alkaloid steroidal (contoh
konessiin) dan purin (kaffein).
Steroid Alkaloid Daun Pepaya
Purin Kopi
PENGGOLONGAN BERDASARKAN SUKU
TANAMAN PENGHASIL
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
STRUKTUR INTI
Alkaloid Piridin-Piperidin
Mempunyai satu cincin karbon,
Mengandung 1 atom nitrogen
Conium macalatum (Fam.Apiaceae)
Nicootiana tabacum (Fam. Solanaceae)
1.
Contoh :
Conium macalatum Nicootiana tabacum
Mengandung satu atom nitrogen dengan
gugusmetil (N-CH3)
Mempengaruhi sistem saraf pusat termasuk
yang ada pada otak maupun sumsum tulang
belakang
Atropa belladonna (Fam.Solanaceae)
Hyoscyamus niger.
2. Alkaloid Tropan
Contoh :
Tropan
Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom
nitrogen
Quinin yang toxic terhadap Plasmodium vivax.
Cinchona ledgeriana (Fam.Rubiaceae
3. Alkaloid Quinnolin
Contoh :
Cinchona ledgeriana
Mempunyai 2 cincin karbon
mengandung 1 atom nitrogen.
Cytisusscoparius (Fam.Fabaceae)
4. Alkaloid isoquinolon
Contoh :
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
STRUKTUR INTI
Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 indol.
Ergine dan psilocybin Reserpin dari Rauwolfia
serpentine
Vinblastin dan vinkristin dari Catharanthus roseus
(Fam.Apocynaceae)
5. Alkaloid Indol
Contoh :
Indol
Berupa cincin karbon mengandung 2
atom nitrogen.
Jaborandi paragua (Fam.Rutaceae)
6. Alkaloid imidazol
Contoh :
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
STRUKTUR INTI
Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1
atom N.
Lunpinus luteus (Fam. Leguminoceae)
7. Alkaloid Lupinan
Contoh :
Mengandung 2 cincin karbon dengan 1 atom
nitrogen dan 1 rangka steroid yang mengandung
4 cincin karbon.
Zigadenus venenosus (Fam.Solananceae)
8. Alkaloid Steroid
Contoh :
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
STRUKTUR INTI
Mempunyai 2 cincin karbon dengan 4 atom nitrogen.
Coffea arabica (Fam. Rubiaceae)
Camellia sinensis (Fam. Theaceae)
Cola nitida (Fam. Sterculiaceae)
Theobroma cacao.
9. Alkaloid Purin
Contoh :
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
STRUKTUR INTI
Merupakan jenis alkaloid yang mengandung
gugus pirol atau pirolidin.
Erythroxylum coca
Leonurus cardiaca
10. Alkaloid Pirol-Pirolidin
Contoh :
Mempunyai inti yang terletak pada
bagian heterosiklik nomor 2 dan 5.
Senecio spp
E.plantagineum.
11. Alkaloid Pirolisidin
Contoh :
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
STRUKTUR INTI
Merupakan padatan amorf, berwarna putih
kemerah-merahan dengan titik leleh 105-107°C
Litsea cordata.Sp
12. Alkaloid Aporfin
Contoh :
Mempunyai kerangka dasar yang
terdiri dari 6 cincin 5 terpadu dengan
atom nitrogen sebagai difusi.
13. Alkaloid Indolisidin
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
STRUKTUR INTI
Merupakan senyawa turunan lipid yang tidak terhidrolisis yang strukturnya dibagi menjadi beberapa
unit isoprene (2-metil-1,3-butadiene), karena itu senyawa ini disebut juga isoprenoid (C5H8).
Melaleuca leucadendron
Thymus vulgaris
Artemisia annua
14. Alkaloid Terpenoid
Contoh :
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
STRUKTUR INTI
PENGGOLONGAN BERDASARKAN STRUKTUR INTI
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
PREKURSOR
TEKNIK PEMISAHAN ALKALOID
Pemisahan (ekstraksi) alkaloid berdasarkan perbedaan
kelarutan alkaloid bentuk basa dan garamnya dalam air dan
pelarut organik.
Ekstraksi alkaloid bentuk basa dengan penambahan basa
(NH4OH) dengan pelarut organik (CHCI3, diklorometana)
Ekstraksi dalam bentuk garam suasana asam menggunakan
pelarut air/alkohol.
Nirwana (20721039)
Ekstraksi Alkaloid dalam Suasana Asam
1.
Nirwana (20721039)
Ekstraksi Alkaloid dalam Suasana Basa
1.
Nirwana (20721039)
IDENTIFIKASI
SENYAWA ALKALOID
Larutan Percobaan Alkaloid Digolongkan :
Reagen Dragendroff (Kalium Bismut Iodida)
1.
1,6 gram bismuth subnitrat dan 60mL larutan asam asetat glasial 20%. Lalu
tambahkan 5 mL larutan KI 40%, 5mL asam asetat glasial lalu ad 100mL
dengan air. Beberapa tetes sampel ditaruh pada plat tetes, diasamkan
dengan HCl, kemudian teteskan pereaksi Dragendorf. Terbentuknya
endapan jingga menunjukkan adanya alkaloid (senyawa adisi yang tidak
larut)
Identifikasi Alkaloid Secara Umum
2. Reagen Mayer (Kalium Merkuri Iodida)
1,36 g Merkuri klorida, 3g Potasium iodida, ad 100mL air. Jika larutan
mengandung alkaloid, akan terjadi endapan warna putih atau kuning yang
larut dalam metanol pekat (senyawa adisi yang tidak larut)
Identifikasi Alkaloid Secara Umum
Reagen Wagner (Larutan Iodin)
Reagen Bouchardat
Reagen Iodoplatinat
Hasil positif alkaloid pada uji Wagner ditandai dengan terbentuknya endapan coklat
muda sampai kuning. Diperkirakan endapan tersebut adalah kalium-alkaloid.
Larutan sampel yang mengandung alkaloida dengan Bouchardat membentuk senyawa
kompleks bebas, kemudian membentuk endapan. Prinsip sama dengan pereaksi
Wagner.
Dibuat dari 10ml larutan platina klorida 5% dicampur dengan 240 ml kalium iodida 2%
dan diencerkan dengan air 500ml. Ketika disemprotkan ke plat sampel jika terdapat
warna, maka plat sampel terdapat alkaloid
Identifikasi Alkaloid Secara Umum
Identifikasi Alkaloid Piridin - lobelin
Identifikasi Alkaloid Piridin – Nikotin
Pada 5 ml ekstrak + larutan NaOH LP hingga bereaksi basa, kocok dengan eter
minyak tanah P ; uapkan sari eter minyak tanah pada suhu kamar;
Setelahnya + larutan amonium molibdat P 0,1 % b/v dalam asam sulfat P,
terjadi warna coklat yang berubah menjadi hijau.
Reaksi Sanchez : zat + vanillin dalam HCl 25% rosa, panaskan, warna makin
intensif
Identifikasi lkaloid Secara Umum
Identifikasi Alkaloid Tropan - Atropin
a. Reaksi Querbert (gugus benzoil)
Cara : zat + HNO3 berasap, uapkan di WB sampai kering + NaOH dil + Zn + HCl + NaNO2
+ ß-naftol + NH4OH endapan merah jingga
b. Reaksi Wassiky
Cara : zat + p-DAB/H2SO4 90%, panaskan merah violet/merah coklat merah darah
c. Reaksi Vitalli
Cara : zat + HNO3 pekat, uapkan sampai kering, dinginkan, + Spirt KOH ungu merah
kersen, lama – lama merah darah
Alkaloid atropine terbentuk pada saat ekstraksi
Identifikasi Alkaloid
Identifikasi Alkaloid Kinin
Uji pengendapan larutan alkaloida dalam asam (HCl atau H2SO4 ) encer +
pereaksi, seperti pereaksi Mayer→endapan.
Uji Thalleioquin (Uji khusus untuk kinina). Ekstrak dilarutkan dalam larutan
encer asam asetat dan 1-2 ml air, lalu diberi 1-2 tetes air dan dikocok.
Apabila ditambahkan 1 tetes ammonia pekat → warna hijau zamrud oleh
kinina (Berfluorosensi berwarna hijau zambrud). Apabila kemudian larutan
tersebut dinetralkan dengan H2SO4 encer maka kebiru2an yang berubah
menjadi merah apabila masih ditambah dengan asam.
1.
Identifikasi Alkaloid
Identifikasi Alkaloid Kinin
Uji erythrokinin
1.
Ekstrak dalam asam asetat encer diberi 1-2 tetes air brom, lalu diberi 1 tetes
larutan 10 % kalium ferrosianida. Bila kemudan diberi 1 tetes ammonia pekat →
warna merah, → Kuinina positip. Bila dikocok dengan 1 ml kloroform → warna
merah pindah ke lapisan kloroform.
2. Identifikasi Alkaloid Isokinolin – Emetina
Sejumlah 0,5 g serbuk dibubuhi 20 ml HCl 1 N dan 5 ml air, dikocok beberapa lama,
disaring, - 2 ml larutan saringan jernih diberi 10 ml KClO3, bila ada emetin →akan
terbentuk warna kuning yang setelah 1 jam →lambat laun berubah jadi merah
Identifikasi Alkaloid
Identifikasi Alkaloid Opium
Pereaksi Marquis : 2-3 tetes formaldehida + 3 ml H2SO4 pekat
Pereaksi Frochde : 5 mg asam molibdat dilarutkan dalam H2SO4 pekat.
Pereaksi Mandelin : 1 g serbuk smmonium vanadat dilarutkan dalam
200 ml H2SO4 pekat.
Pereaksi Erdman : 10 tetes campuran (10 tetes HNO3 + 100 ml air)
dibubuhkan kedalam 20 ml H2SO4 pekat.
1.
Identifikasi Alkaloid
Identifikasi Alkaloid Opium
Identifikasi Alkaloid Reserpin
Sejumlah serbuk Rauwolfia serpentina (pule pandak)disari dengan
kloroform P, disaring, uapkan filtrat hingga kering.
Pada sisa + larutan segar vanilin P 1 % b/v dalam asam klorida P, biarkan
2 menit →terjadi warna merah jambu.
Pada sisa + 2 tetes larutan natrium molibdat P 0,1 % b/v dalam asam
sulfat P →terjadi warna kuning yang lambat laun berubah menjadi biru
(FI II, 1973).
1.
Uji Kualitatif Alkaloid Indol
2. Cara Isolasi Alkaloid Strikhnin Dan Brucin
Uji Kualitatif Alkaloid Indol
Cara Isolasi Caffein
1. Cara Isolasi Alkaloid Golongan Purin
Uji Kualitatif Alkaloid Purin
Geisman, T.A. and Comt, D.H.G., 1969. Organic Chemistry of Secondary Plant Metabolism.
Gritter, R.J., Bobbit, J.M., Schwarting, A.E. 1991. Pengantar Kromatografi, Ed. 2.
Terjemahan Padmawinata, K.
Harborne J.B., 1987. Metode Fitokimia, terbitan ke-2, Penerbit ITB Bandung.
Markham KR., (1988). Cara identifikasi Flavonoid, Terjemahan Kosasih PW., Penerbit ITB
Bandung.
McNair, H.M., Bonell, E.J. 1988. Dasar Kromatografi Gas. Terjemahan Padmawinata, K.
Robinson, T., 1983. The Organic Constituent of Higher Plants 5 th Ed.
DepKes RI, 2000,. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat . Cetakan Pertama.
Daftar Pustaka
.
Daftar Pustaka
Rina Wijayanti,M.Sc.,Apt. Golongan Alkaloid
Senyawa Alkaloid Di Dalam Tumbuhan.
Halimah, Eliza Desriyanti, Silvy Febry Andini. Alkaloid Pirolizidin
Alkaloid Pirolizidin upload by Luly.Y Futri
Depkes RI. 1973. Farmakope Indonesia, Edisi II. Jakarta: Depkes
Shabur Julianto, Tatang. 2019. Fitokimia:Tinjauan Metabolit Sekunder Dan Skrining
Fitokimia. Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia.
Reski Ananda, Citra. 2021. Alkaloid. Pustaka Taman Ilmu.
Nurhasanah, Devika, 2018. Alkaloid.
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to ALKALOID - FITOKIMIA.pdf

TUGAS kimia bahan alam mmmmmmmmmmmmmmmmp
TUGAS kimia bahan alam mmmmmmmmmmmmmmmmpTUGAS kimia bahan alam mmmmmmmmmmmmmmmmp
TUGAS kimia bahan alam mmmmmmmmmmmmmmmmpaidaapriani2
 
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...Rahmahhutami
 
PPT_ALKALOID_KELOMPOK_4-1[1] [Autosaved].pptx
PPT_ALKALOID_KELOMPOK_4-1[1] [Autosaved].pptxPPT_ALKALOID_KELOMPOK_4-1[1] [Autosaved].pptx
PPT_ALKALOID_KELOMPOK_4-1[1] [Autosaved].pptxNurMuhammadIsmail1
 
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloidBagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloidDinda Gusti Ayu
 
Makalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoidMakalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoiddharma281276
 
Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDSapan Nada
 
makalah lobelin
makalah lobelin makalah lobelin
makalah lobelin aufia w
 
PPT Isolasi alkaloid dari biji kopi
PPT Isolasi alkaloid dari biji kopiPPT Isolasi alkaloid dari biji kopi
PPT Isolasi alkaloid dari biji kopiHani Ani
 
Materi kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.ppt
Materi  kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.pptMateri  kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.ppt
Materi kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.pptSarniSarni9
 
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)dewisetiyana52
 
Laporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeineLaporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeineIvander Gultom
 
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsilaporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
 

Similar to ALKALOID - FITOKIMIA.pdf (20)

TUGAS kimia bahan alam mmmmmmmmmmmmmmmmp
TUGAS kimia bahan alam mmmmmmmmmmmmmmmmpTUGAS kimia bahan alam mmmmmmmmmmmmmmmmp
TUGAS kimia bahan alam mmmmmmmmmmmmmmmmp
 
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
 
PPT_ALKALOID_KELOMPOK_4-1[1] [Autosaved].pptx
PPT_ALKALOID_KELOMPOK_4-1[1] [Autosaved].pptxPPT_ALKALOID_KELOMPOK_4-1[1] [Autosaved].pptx
PPT_ALKALOID_KELOMPOK_4-1[1] [Autosaved].pptx
 
Alkaloid 2014
Alkaloid 2014Alkaloid 2014
Alkaloid 2014
 
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloidBagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
 
Alkaloid
AlkaloidAlkaloid
Alkaloid
 
Makalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoidMakalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoid
 
Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOID
 
makalah lobelin
makalah lobelin makalah lobelin
makalah lobelin
 
Antioksidan 1 (versi 2)
Antioksidan 1 (versi 2)Antioksidan 1 (versi 2)
Antioksidan 1 (versi 2)
 
PPT Isolasi alkaloid dari biji kopi
PPT Isolasi alkaloid dari biji kopiPPT Isolasi alkaloid dari biji kopi
PPT Isolasi alkaloid dari biji kopi
 
kimdas PPT-1.pptx
kimdas PPT-1.pptxkimdas PPT-1.pptx
kimdas PPT-1.pptx
 
Materi kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.ppt
Materi  kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.pptMateri  kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.ppt
Materi kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.ppt
 
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
 
1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol
 
T a n i n
T a n i nT a n i n
T a n i n
 
Laporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeineLaporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeine
 
2 aldehid dan keton
2 aldehid dan keton2 aldehid dan keton
2 aldehid dan keton
 
Kimia rumondang klt jurnal
Kimia rumondang klt jurnalKimia rumondang klt jurnal
Kimia rumondang klt jurnal
 
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsilaporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

ALKALOID - FITOKIMIA.pdf

  • 1. FITOKIMIA (ALKALOID) PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI UNIVERSITAS GUNADARMA Dosen Pengampu : Dr. Apt. Katrin, M.Sc
  • 2. KELOMPOK 3 Isaskar Becham Abaa (20721026) Kansha Nursalsabila (20721027) Nirwana (20721039) Putri Adilah Mulyana (20721043)
  • 3. DEFINISI ALKALOID Alkaloid merupakan suatu senyawa basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen sebagai bagian dari sistem sikliknya.
  • 4. Alkaloid dapat ditemukan pada tumbuhan , hewan, serangga, organisme laut, dan tumbuhan rendah. Namun alkaloid tidak ditemukan/jarang terdapat pada gymnospermae, paku-pakuan, lumut, dan tumbuhan rendah.
  • 5.
  • 6. Keberadaan alkaloid di alam tidak pernah berdiri sendiri Alkaloid pertama yang disintesis adalah coniine dari conium maculatum pada tahun 1886 Isolasi alkaloid pertama kali terjadi pada 1803 oleh seorang apoteker, Derosne yang melakukan isolasi senyawa alkaloid yang kemudian dikenal sebagai narkotika Serturner, 1806 menyelidiki lebih lanjut senyawa morfin dari tumbuhan opium
  • 7. Beberapa alkaloid yang kemudian diisolasi : strychnin, emetine (1817); brucine, piperine, caffeine (1819); quinine, colchicine dan coniine (1820) Coniine merupakan alkaloid pertama yang diketahui struktur kimianya (1870) dan berhasil disintesis oleh Ladenburg (1889) Pada paruh kedua abad-20, alkaloid sangat menonjol dalam pencarian obat dari bahan alam untuk aktivitas antikanker Aktivitas fisiologis alkaloid lain diantaranya untuk anestesi, obat penenang, dan stimulan. ALKALOID
  • 8. ALKALOID Senyawa racun yang melindungi tumbuhan Regulator faktor pertumbuhan tumbuhan Produk akhir reaksi detoksifikasi senyawa berbahaya Senyawa cadangan untuk sumber N atau elemen lain yang berguna bagi tumbuhan Sebagai obat yang memiliki aksi utama pada sistem saraf Fungsi alkaloid :
  • 9. Kebanyakan alkaloid memiliki rasa pahit Sebagian besar alkaloid merupakan kristal halus yang bereaksi dengan asam membentuk garam, sedikit alkaloid berbentuk amorf Kebanyakan mengandung atom O kecuali Coniine (Hemlock) dan Nicotine (tembakau) Berbentuk cairan Rata-rata alkaloid tidak berwarna. Alkaloid berwarna yaitu berberine (kuning) dan garam sanguinarine (merah tembaga) KARAKTERISTIK ALKALOID
  • 10. Kelarutan alkaloid bervariasi tergantung struktur Dalam bentuk basa bebas alkaloid larut dalam pelarut organik dan sedikit larut air, sedangkan dalam bentuk garam sebaliknya Beberapa bentuk pseudo dan protoalkaloid dapat larut dalam air Garam alkaloid dan alkaloid kuarterner sangat larut dalam air KARAKTERISTIK ALKALOID
  • 11. KARAKTERISTIK ALKALOID Alkaloid mudah sekali mengalami dekomposisi selama dan sesudah isolasi, terutama oleh panas dan cahaya dengan kehadiran oksigen Bentuk garam asam organik/inorganik menjaga alkaloid dari dekomposisi Secara komersial →alkaloid garamnya Kebanyakan alkaloid akan terdekomposisi oleh panas kecuali strychnine dan caffeine
  • 12. Biosintesis alkaloid dibantu oleh asam amino yang berperan sebagai senyawa pembangun biosintesis alkaloid Kebanyakan alkaloid mengandung satu inti kerangka piridin, quinolin, dan isoquinolin atau tropan dan bertanggung jawab terhadap efek fisiologis pada manusia dan hewan Rantai samping alkaloid dibentuk atau merupakan turunan dari terpena atau asetat Di alam, alkaloid terdapat pada banyak tumbuhan dengan proporsi yang lebih besar pada biji dan akar. Seringkali dalam kombinasi dengan asam nabati KARAKTERISTIK ALKALOID
  • 14. PENGGOLONGAN MENURUT HEGNAUER ALKALOID SESUNGGUHNYA (TRUE ALKALOID) 1. Bersifat basa (kecuali kolkhisin dan asam aristolokhat) Toksik Lazim mengandung Nitrogen dalam cincin heterosiklik (kecuali kolkhisin dan asam aristolokhat) Diturunkan dari asam amino Terdapat dalam bentuk garam dengan asam organic Contoh : Atropin dan Morfin. Atropin Atropa Belladona Morfin Papaver Somniferum
  • 15. PENGGOLONGAN MENURUT HEGNAUER 2. ALKALOID SEDERHANA (PROTOALKALOID) Merupakan amin yang relatif sederhana dimana nitrogen dan asam amino tidak terdapat dalam cincin heterosiklik Bersifat basa Diperoleh berdasarkan biosintesis dari asam amino Contoh : Meskalin, ephedrine, N,N –dimetiltriptamin Kaktus Ephedra Sinica Lopophora Williamsii
  • 16. PENGGOLONGAN MENURUT HEGNAUER 3. ALKALOID SEMU (PSEUDOALKALOID) Tidak diturunkan dari prekusor asam amino Misal alkaloid terpen (aconitin : alkaloid diterpen), alkaloid dari jalur metabolisme asetat (coniin) Sifat kebasaan rendah Contoh : alkaloid steroidal (contoh konessiin) dan purin (kaffein). Steroid Alkaloid Daun Pepaya Purin Kopi
  • 18. PENGGOLONGAN BERDASARKAN STRUKTUR INTI Alkaloid Piridin-Piperidin Mempunyai satu cincin karbon, Mengandung 1 atom nitrogen Conium macalatum (Fam.Apiaceae) Nicootiana tabacum (Fam. Solanaceae) 1. Contoh : Conium macalatum Nicootiana tabacum Mengandung satu atom nitrogen dengan gugusmetil (N-CH3) Mempengaruhi sistem saraf pusat termasuk yang ada pada otak maupun sumsum tulang belakang Atropa belladonna (Fam.Solanaceae) Hyoscyamus niger. 2. Alkaloid Tropan Contoh : Tropan
  • 19. Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen Quinin yang toxic terhadap Plasmodium vivax. Cinchona ledgeriana (Fam.Rubiaceae 3. Alkaloid Quinnolin Contoh : Cinchona ledgeriana Mempunyai 2 cincin karbon mengandung 1 atom nitrogen. Cytisusscoparius (Fam.Fabaceae) 4. Alkaloid isoquinolon Contoh : PENGGOLONGAN BERDASARKAN STRUKTUR INTI
  • 20. Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 indol. Ergine dan psilocybin Reserpin dari Rauwolfia serpentine Vinblastin dan vinkristin dari Catharanthus roseus (Fam.Apocynaceae) 5. Alkaloid Indol Contoh : Indol Berupa cincin karbon mengandung 2 atom nitrogen. Jaborandi paragua (Fam.Rutaceae) 6. Alkaloid imidazol Contoh : PENGGOLONGAN BERDASARKAN STRUKTUR INTI
  • 21. Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom N. Lunpinus luteus (Fam. Leguminoceae) 7. Alkaloid Lupinan Contoh : Mengandung 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen dan 1 rangka steroid yang mengandung 4 cincin karbon. Zigadenus venenosus (Fam.Solananceae) 8. Alkaloid Steroid Contoh : PENGGOLONGAN BERDASARKAN STRUKTUR INTI
  • 22. Mempunyai 2 cincin karbon dengan 4 atom nitrogen. Coffea arabica (Fam. Rubiaceae) Camellia sinensis (Fam. Theaceae) Cola nitida (Fam. Sterculiaceae) Theobroma cacao. 9. Alkaloid Purin Contoh : PENGGOLONGAN BERDASARKAN STRUKTUR INTI
  • 23. Merupakan jenis alkaloid yang mengandung gugus pirol atau pirolidin. Erythroxylum coca Leonurus cardiaca 10. Alkaloid Pirol-Pirolidin Contoh : Mempunyai inti yang terletak pada bagian heterosiklik nomor 2 dan 5. Senecio spp E.plantagineum. 11. Alkaloid Pirolisidin Contoh : PENGGOLONGAN BERDASARKAN STRUKTUR INTI
  • 24. Merupakan padatan amorf, berwarna putih kemerah-merahan dengan titik leleh 105-107°C Litsea cordata.Sp 12. Alkaloid Aporfin Contoh : Mempunyai kerangka dasar yang terdiri dari 6 cincin 5 terpadu dengan atom nitrogen sebagai difusi. 13. Alkaloid Indolisidin PENGGOLONGAN BERDASARKAN STRUKTUR INTI
  • 25. Merupakan senyawa turunan lipid yang tidak terhidrolisis yang strukturnya dibagi menjadi beberapa unit isoprene (2-metil-1,3-butadiene), karena itu senyawa ini disebut juga isoprenoid (C5H8). Melaleuca leucadendron Thymus vulgaris Artemisia annua 14. Alkaloid Terpenoid Contoh : PENGGOLONGAN BERDASARKAN STRUKTUR INTI
  • 28. TEKNIK PEMISAHAN ALKALOID Pemisahan (ekstraksi) alkaloid berdasarkan perbedaan kelarutan alkaloid bentuk basa dan garamnya dalam air dan pelarut organik. Ekstraksi alkaloid bentuk basa dengan penambahan basa (NH4OH) dengan pelarut organik (CHCI3, diklorometana) Ekstraksi dalam bentuk garam suasana asam menggunakan pelarut air/alkohol. Nirwana (20721039)
  • 29. Ekstraksi Alkaloid dalam Suasana Asam 1. Nirwana (20721039)
  • 30. Ekstraksi Alkaloid dalam Suasana Basa 1. Nirwana (20721039)
  • 32. Larutan Percobaan Alkaloid Digolongkan :
  • 33. Reagen Dragendroff (Kalium Bismut Iodida) 1. 1,6 gram bismuth subnitrat dan 60mL larutan asam asetat glasial 20%. Lalu tambahkan 5 mL larutan KI 40%, 5mL asam asetat glasial lalu ad 100mL dengan air. Beberapa tetes sampel ditaruh pada plat tetes, diasamkan dengan HCl, kemudian teteskan pereaksi Dragendorf. Terbentuknya endapan jingga menunjukkan adanya alkaloid (senyawa adisi yang tidak larut) Identifikasi Alkaloid Secara Umum
  • 34. 2. Reagen Mayer (Kalium Merkuri Iodida) 1,36 g Merkuri klorida, 3g Potasium iodida, ad 100mL air. Jika larutan mengandung alkaloid, akan terjadi endapan warna putih atau kuning yang larut dalam metanol pekat (senyawa adisi yang tidak larut) Identifikasi Alkaloid Secara Umum
  • 35. Reagen Wagner (Larutan Iodin) Reagen Bouchardat Reagen Iodoplatinat Hasil positif alkaloid pada uji Wagner ditandai dengan terbentuknya endapan coklat muda sampai kuning. Diperkirakan endapan tersebut adalah kalium-alkaloid. Larutan sampel yang mengandung alkaloida dengan Bouchardat membentuk senyawa kompleks bebas, kemudian membentuk endapan. Prinsip sama dengan pereaksi Wagner. Dibuat dari 10ml larutan platina klorida 5% dicampur dengan 240 ml kalium iodida 2% dan diencerkan dengan air 500ml. Ketika disemprotkan ke plat sampel jika terdapat warna, maka plat sampel terdapat alkaloid Identifikasi Alkaloid Secara Umum
  • 36. Identifikasi Alkaloid Piridin - lobelin Identifikasi Alkaloid Piridin – Nikotin Pada 5 ml ekstrak + larutan NaOH LP hingga bereaksi basa, kocok dengan eter minyak tanah P ; uapkan sari eter minyak tanah pada suhu kamar; Setelahnya + larutan amonium molibdat P 0,1 % b/v dalam asam sulfat P, terjadi warna coklat yang berubah menjadi hijau. Reaksi Sanchez : zat + vanillin dalam HCl 25% rosa, panaskan, warna makin intensif Identifikasi lkaloid Secara Umum
  • 37. Identifikasi Alkaloid Tropan - Atropin a. Reaksi Querbert (gugus benzoil) Cara : zat + HNO3 berasap, uapkan di WB sampai kering + NaOH dil + Zn + HCl + NaNO2 + ß-naftol + NH4OH endapan merah jingga b. Reaksi Wassiky Cara : zat + p-DAB/H2SO4 90%, panaskan merah violet/merah coklat merah darah c. Reaksi Vitalli Cara : zat + HNO3 pekat, uapkan sampai kering, dinginkan, + Spirt KOH ungu merah kersen, lama – lama merah darah Alkaloid atropine terbentuk pada saat ekstraksi Identifikasi Alkaloid
  • 38. Identifikasi Alkaloid Kinin Uji pengendapan larutan alkaloida dalam asam (HCl atau H2SO4 ) encer + pereaksi, seperti pereaksi Mayer→endapan. Uji Thalleioquin (Uji khusus untuk kinina). Ekstrak dilarutkan dalam larutan encer asam asetat dan 1-2 ml air, lalu diberi 1-2 tetes air dan dikocok. Apabila ditambahkan 1 tetes ammonia pekat → warna hijau zamrud oleh kinina (Berfluorosensi berwarna hijau zambrud). Apabila kemudian larutan tersebut dinetralkan dengan H2SO4 encer maka kebiru2an yang berubah menjadi merah apabila masih ditambah dengan asam. 1. Identifikasi Alkaloid
  • 39. Identifikasi Alkaloid Kinin Uji erythrokinin 1. Ekstrak dalam asam asetat encer diberi 1-2 tetes air brom, lalu diberi 1 tetes larutan 10 % kalium ferrosianida. Bila kemudan diberi 1 tetes ammonia pekat → warna merah, → Kuinina positip. Bila dikocok dengan 1 ml kloroform → warna merah pindah ke lapisan kloroform. 2. Identifikasi Alkaloid Isokinolin – Emetina Sejumlah 0,5 g serbuk dibubuhi 20 ml HCl 1 N dan 5 ml air, dikocok beberapa lama, disaring, - 2 ml larutan saringan jernih diberi 10 ml KClO3, bila ada emetin →akan terbentuk warna kuning yang setelah 1 jam →lambat laun berubah jadi merah Identifikasi Alkaloid
  • 40. Identifikasi Alkaloid Opium Pereaksi Marquis : 2-3 tetes formaldehida + 3 ml H2SO4 pekat Pereaksi Frochde : 5 mg asam molibdat dilarutkan dalam H2SO4 pekat. Pereaksi Mandelin : 1 g serbuk smmonium vanadat dilarutkan dalam 200 ml H2SO4 pekat. Pereaksi Erdman : 10 tetes campuran (10 tetes HNO3 + 100 ml air) dibubuhkan kedalam 20 ml H2SO4 pekat. 1. Identifikasi Alkaloid
  • 42. Identifikasi Alkaloid Reserpin Sejumlah serbuk Rauwolfia serpentina (pule pandak)disari dengan kloroform P, disaring, uapkan filtrat hingga kering. Pada sisa + larutan segar vanilin P 1 % b/v dalam asam klorida P, biarkan 2 menit →terjadi warna merah jambu. Pada sisa + 2 tetes larutan natrium molibdat P 0,1 % b/v dalam asam sulfat P →terjadi warna kuning yang lambat laun berubah menjadi biru (FI II, 1973). 1. Uji Kualitatif Alkaloid Indol
  • 43. 2. Cara Isolasi Alkaloid Strikhnin Dan Brucin Uji Kualitatif Alkaloid Indol
  • 44. Cara Isolasi Caffein 1. Cara Isolasi Alkaloid Golongan Purin Uji Kualitatif Alkaloid Purin
  • 45. Geisman, T.A. and Comt, D.H.G., 1969. Organic Chemistry of Secondary Plant Metabolism. Gritter, R.J., Bobbit, J.M., Schwarting, A.E. 1991. Pengantar Kromatografi, Ed. 2. Terjemahan Padmawinata, K. Harborne J.B., 1987. Metode Fitokimia, terbitan ke-2, Penerbit ITB Bandung. Markham KR., (1988). Cara identifikasi Flavonoid, Terjemahan Kosasih PW., Penerbit ITB Bandung. McNair, H.M., Bonell, E.J. 1988. Dasar Kromatografi Gas. Terjemahan Padmawinata, K. Robinson, T., 1983. The Organic Constituent of Higher Plants 5 th Ed. DepKes RI, 2000,. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat . Cetakan Pertama. Daftar Pustaka
  • 46. . Daftar Pustaka Rina Wijayanti,M.Sc.,Apt. Golongan Alkaloid Senyawa Alkaloid Di Dalam Tumbuhan. Halimah, Eliza Desriyanti, Silvy Febry Andini. Alkaloid Pirolizidin Alkaloid Pirolizidin upload by Luly.Y Futri Depkes RI. 1973. Farmakope Indonesia, Edisi II. Jakarta: Depkes Shabur Julianto, Tatang. 2019. Fitokimia:Tinjauan Metabolit Sekunder Dan Skrining Fitokimia. Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia. Reski Ananda, Citra. 2021. Alkaloid. Pustaka Taman Ilmu. Nurhasanah, Devika, 2018. Alkaloid.