SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aldehid dan keton merupakan dua dari sekian banyak kelompok
senyawa organik yang mengandung gugus karbonil. Gugus karbonil
adalah gugus yang sangat menentukan sifat kimia dari aldehid dan
keton. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika kebanyakan sifat-
sifat dari senyawa-senyawa ini adalah mirip satu sama lain. Aldehid
dan keton merupakan dua senyawa yang sangat penting, dan lazim
terdapat dalam sistem makhluk hidup. Gula ribosa dan hormon betina
progesteron merupakan dua contoh aldehid dan keton yang penting
secara biologis. Banyak aldehid dan keton mempunyai bau khas yang
membedakannya. Umumnya aldehid berbau merangsang dan keton
berbau harum. Misalnya, trans sinamaldehid adalah komponen utama
minyak kayumanis dan enantiomer-enantiomer karbon yang
menimbulkan bau jintan dan tumbuhan permen. Keton testosteron dan
estron banyak dikenal sebagai hormon yang menimbulkan cairan
seksual.
Aldehid mempunyai paling sedikit satu atom hidrogen yang
melekat pada gugus karbonil. Gugus lainnya dapat berupa gugus
hidrogen, alkil atau aril. Sedangkan keton mengandung dua gugus
alkil atau aril yang terikat pada atom karbon karbonil.
Dalam bidang farmasi pembahasan tentang aldehid dan keton
sangatlah penting untuk dipelajari. Hal ini berhubungan dengan
bagaimana nantinya senyawa obat dapat bereaksi dengan aldehid
dan keton. Misalnya formaldehid sering dibuat dalam larutan 37 %
yang dinamakan formalin dimana larutan ini berguna sebagai
desinfektan dan pengawet.
Aldehid dan keton menyumbangkan manfaat yang cukup besar
dalam kehidupan. Salah stu contohnya yaitu metanal yang merupakan
contoh dari senyawa aldehid. Metanal ini lebih dikenal dengan nama
formaldehida. Larutan formaldehida 40% digunakan sebagai antiseptik
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
atau yang dikenal dengan sebutan formalin. Sedangkan pada keton
yang pailing banyak dikenal yaitu aseton yang digunakan sebagai
pelarut dan pembersih kaca. Oleh karena banyak manfaatnya maka
kita harus mampu membedakan mana senyawa keton dan senyawa
aldehid agar tidak terjadi kekeliruan dalam pemanfaatannya.
1.2 Maksud Praktikum
Untuk mengetahui dan memahami perbedaan aldehid dan keton
berdasarkan reaksi kimia.
1.3 Tujuan Praktikum
1. Menentukan kelarutan aldehid dan keton didalam air.
2. Menentuka reaksi antara aldehid dan keton dengan KMnO4.
3. Untuk membedakan aldehid dan keton menggunakan pereaksi
Tollens dan pereaksi Fehling.
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
Aldehid dan keton merupakan kelompok senyawa organik yang
mengandung gugus karbonil (C = O). Rumus umum struktur aldehid
dan keton seperti tertulis dibawah ini dengan R adalah alkil atau aril.
O O
║ ║
R-C-H R-C-R
aldehid keton
Aldehid keton berubah dua dari sekian banyak kelompok
senyawaan organik yang mengandung gugus karbonil. Suatu keton
mempunyai dua gugus alkil (aril) yang terikat pada karbon karbonil,
sedangkan aldehida mempunyai satu gugus alkil(aril) dan satu
hidrogen yang terikat pada karbon karbonil itu (A. Hadyana
Pudjaatmaka, 1982).
Sifat-sifat unik gugus karbonil mempengaruhi sifat fisika
aldehida dan keton. Karena senyawaan ini polar, dan karena itu
melakukan tarik-menarik dipol-dipol antarmolekul, aldehida dan keton
mendidih pada temperatur yang lebih tinggi dari pada senyawaan
nonpolar yang bobot molekulnya bersamaan. Secara terbatas aldehid
dan keton dapat mensolvasi ion (A. Hadyana Pudjaatmaka, 1982).
Aldehid dan keton suatu senyawa yang tersusun dari unsur-
unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Keduanya dapat diperoleh dari
oksidasi alkohol, aldehida dari alkohol primair, sedangkan keton dari
alkohol sekunder (Ismail Besari, 1982)
Aldehid dan keton mempunyai gugus fungsional (gugus
karbonil) yang sama, maka sifat kimianya hampir sama, tetapi sifat
fisikanya berlainan (Ismail Besari, 1982).
Jika kedua gugus yang menempel pada gugus karbonil adalah
gugus-gugus karbon, maka senyawa itu dinamakan keton. Jika salah
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
satu dari kedua gugus tersebut adalah hidrogen, senyawa tersebut
termasuk golongan aldehid (Suminar Achmadi, 1989).
Formaldehida, suatu gas tidak berwarna, mudah larut dalam air.
Larutan 40 % dalam air dinamakan formalin, yang digunakan dalam
pembuatan resin sintetik. Polimer dari formaldehida, yang disebut
paraformaldehida, digunakan sabagai antiseptik dan insektisisda.
Aldehida adalah bahan baku penting dalam pembuatan asam asetat,
anhidrida asetat dan esternya, yaitu etil asetat (Suminar Achmadi,
1989).
Aseton adalah keton yang paling penting. Ia merupakan cairan
volatil (titik didih 56o C) dan mudah terbakar. Aseton adalah pelarut
yang baik untuk macam-macam senyawa organik, banyak digunakan
sebagai pelarut pernis, lak dan plastik. Tidak seperti kebanyakan
pelarut organik lain, aseton bercampur dengan air dalam segala
perbandingan. Sifat ini digabungkan dengan volatilitasnya, membuat
aseton sering digunakan sebagai pengering alat-alat laboratorium.
Alat-alat gelas laboratorium yang masih basah dibilas dengan aseton,
dan lapisan aseton yang menempel kemudian menguap dengan
mudah. Salah satu metode pembuatan aseton adalah melalui
dehidrogenasi isopropil alkohol dengan bantuan katalis tembaga
(Suminar Achmadi, 1989).
Ada beberapa perbedaan antara aldehid dan keton pada sifat
dan struktur yang mempengaruhinya:
a. Aldehid sangat mudah untuk beroksidasi, sedangkan keton
mengalami kesukaran dalam beroksidasi.
b. Aldehid biasanya lebih reaktif dari keton, terhadap suau reagen
yang sama. Hal ini disebabkan karena atom karbonil dari aldehid
kurang dilindungi dibandingkan dengan keton, begitu pula aldehid
lebih mudah dioksidasi dari keton.
c. Aldehid kalau teroksidasi akan menghasilkan asam karboksilat
dengan jumlah atom yang sama tetapi untuk keton tidak,
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
dikarenakan pada keton sering mengalami pemutusan ikatan yang
menghasilkan 2 ikatan asamkarboksilat dengan jumlah atom
karbon dari keton mula-mula (akibat putusnya ikatan karbon), keton
siklik menghasilkan asam karboksilat dengan jumlah atom karbon
yang sama banyak. (Fessenden, 1992)
Jadi perbedaan kereaktifan antara aldehid dan keton melalui
oksidator dapat digunakan untuk membedakan kedua senyawa
tersebut. (Fessenden, 1992)
Uji Tollens merupakan salah satu uji yang digunakan untuk
membedakan mana yang termasuk senyawa aldehid dan mana yang
termasuk senyawa keton. Selain dengan menggunakan Uji Tollen
untuk membedakan senyawa aldehid dan keton dapat juga
menggunakan Uji Fehling. Aldehid lebih mudah dioksidasi dibanding
keton. Oksidasi aldehid menghasilkan asam dengan jumlah atom
karbon yang sama ( Hart, 1990).
Reaksi-reaksi aldehid dan keton (Ir. Respati, 1986)
a. Oksidasi
Dipergunakan untuk membedakan aldehid dan keton.
Aldehid mudah sekali dioksidasi, sedangkan keton tahan
terhadap oksidator. Aldeid dapat dioksidasi dengan oksidator
yang sangat lemah misalnya larutan Ag-amoniakal (reaksi
cermin perak) dan dengan reagen fehling.
b. Reduksi
1) Reduksi menjadi alohol
2) Reduksi menjadi hidrokarbon
3) Reduksi pinakol
c. Addisi senyawa grignard
Aldehid membentuk alkohol sekunder, sedangkan keton
menghasilkan alkohol tersier.
d. Addisi sianida pembentukan sianohidrin
Senyawa ini berguna pembuatan asam alfa hidroksi.
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
e. Addisi NaHSO3
Aldehid keton yang sederhana, dapat mengaddisi NaHSO3
menghasilkan senyawa yang berbentuk Kristal.
2.2 Prosedur Kerja (Anonim, 2015)
A. Kelarutan dalam air
1. Siapkan 2 buah tabung reaksi
2. Tabung (1) diisi dengan 0,5 ml formaldehid dan tabung (2)
dengan 0,5 ml aseton.
3. Perhatikan warna dan baunya.
4. Selanjutnya tambahkan setetes demi setetes air dan kocok (+
10 tetes)
5. Catat pengamatan saudara (larutan jangan dibuang)
B. Dengan KMnO4 0,1 N
1. Ambil larutan A d iatas
2. Tiap tabung ditambah 1-2 tetes KMnO4 0,1 N
3. Perhatikan warna KMnO4 tersebut
4. Catat pengamatan saudara
C. Dengan AgNO3 0,1 N dan NH4OH 0,5 N
1. Siapkan 2 buah tabung reaksi
2. Masing-masing diisi dengan tabung reaksi 1 ml AgNO3 0,1 N
3. Tambahkan setetes demi setetes NH4OH 0,5 N sampai
endapan yang terbentuk larut kembali (NH4OH berlebih =
pereaksi Tollens)
4. Ke dalam tabung (1) tambahkan 0,5 ml formaldehid dan tabung
(2) dengan 0,5 ml aseton.
5. Panaskan beberapa menit di atas penangas air
6. Perhatikan dan catat pengamatan saudara
D. Dengan Fehling A dan B
1. Siapkan 2 buah tabung reaksi
2. Masing–masing diisi dengan 1 ml larutan Fehling A dan 1 ml
lsrutan Fehling B
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
3. Ke dalam tabung (1) tambahkan 0,5 ml formaldehid dan tabung
(2) dengan 0,5 ml aseton, kocok
4. Panaskan beberapa menit di atas penangas air
5. Perhatikan perubahan yang terjadi dan catat pengamatan
saudara
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
BAB 3 KAJIAN PRAKTIKUM
3.1 Alat yang digunakan
Pada praktikum ini alat-alat yang digunakan yaitu tabung reaksi,
rak tabung, pipit skala, pipet tetes, botol semprot, gegep kayu, dan
lampu spiritus.
3.2 Bahan yang digunakan
Pada praktikum ini bahan yang digunakan yaitu aldehid
(formaldehid), keton (aseton),aquades, KMnO4 0,1 N, AgNO3 0,1 N,
NH4OH 0,5 N, pereaksi fehling A dan B.
3.3 Cara Kerja
Pada percobaan pertama yaitu penentuan kelarutan aldehid dan
keton dalam air, langkah pertama yang dilakukan adalah disiapkan
tabung reaksi sebanyak 2 buah, lalu pada tabung (1) diisi dengan
formaldehid 0,5 ml dan tabung (2) diisi dengan aseton 0,5 ml,
kemudian diperhatikan warna dan baunya, selanjutnya ditambahkan
setetes demi setetes air dan kocok , kemudian catat perubahan yang
terjadi.
Pada percobaan kedua yaitu reaksi antara aldehid dan keton
dengan KMnO4, langkah pertama yang dilakukan yaitu ambil larutan
yang telah dibuat pada percobaan pertama tadi,kemudian tiap-tiap
tabung ditambahkan 1-2 tetea KMnO4 0,1 N, lalu diperhatikan warna
KMnO4 tersebut dan dicatat hasilnya.
Selanjutnya percobaan ketiga yaitu reaksi antara aldehid dan
keton dengan NH4OH, langkah pertama yang dilakukan adalah
disiapkan 2 buah tabung reaksi, yang kemudian masing-masing
tabung diisi dengan 1 ml AgNO3 0,1 N, lalu ditambahlan setetes demi
setetes NH4OH 0,5 N sampai endapan yang terbentuk larut kembali,
kemudian pada tabung (1) ditambahkan 0,5 ml formaldehid dan pada
tabung (2) ditambahkan 0,5 ml aseton, lalu dipanaskan beberapa
menit kemudian diperhatikan di catat perubahan yang terjadi.
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
Pada percobaan terakhir yaitu reaksi antara aldehid dan keton
dengan pereaksi fehling, langkah pertama yang dilakukan yaitu
disiapkan 2 buah tabung reaksi, kemudian masing-masing tabung diisi
dengan 1 ml larutan fehling A dan fehling B, lalu ke dalam tabung (1)
ditambahkan 0,5 ml formaldehid dan tabung (2) 0,5 ml aseton lau
dikocok, kemudian panaskan beberapa menit lalu diperhatikan
perubahan yang terjadi dan dicatat.
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
BAB 4 KAJIAN HASIL PRAKTIKUM
4.1 Hasil Praktikum
4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan
A. Kelarutan dalam air
Zat Warna Bau
Kelarutan
dalam air
Formaldehid Bening
Air kelapa
muda
Larut
Aseton Bening Balon tiup Larut
B. Dengan KMnO4 0,1 N
Zat Perubahan warna KMnO4
Formaldehid Endapan coklat, tidak larut
Aseton Ungu, larut
C. Dengan AgNO3 0,1 N dan NH4OH 0,5 N
Zat Pereaksi Tollens
Formaldehid Cermin perak
Aseton Tidak ada perubahan
D. Dengan Fehling A dan B
Zat Pereaksi Fehling
Formaldehid Endapan merah bata
Aseton
Tidak ada perubahan (biru tua
tetap)
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
C
O
O
H H
CH
O
CH3 3C
C
O
O
H H
C
O
O
H H
CH
O
CH3 3C
4.1.2 Reaksi
B. Dengan KMnO4
+ MnO4
- + 2H+ + 2MnO2 + H2O
Formaldehid Asam Metanoat
+ KMnO4 tidak bereaksi
Aseton
C. Dengan peraksi Tollens
+ 2Ag(NH3)2OH 2Ag↓ + 4NH3 + H2O +
Formaldehid Cermin Perak
+ 2Ag(NH3)2 tidak bereaksi
Aseton
D. Dengan peraksi Fehling
+ 2 Cu2+ + 5 OH- Cu2O↓ + 3 H2O +
Formaldehid Asam Metanoat
+ 2 Cu2+ + 5 OH- tidak berekasi
Aseton
CH
O
CH3 3C
C
O
H H
C
O
H H
C
O
H H
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
4.2 Pembahasan
Aldehid dan keton adalah senyawa organik yang mengandung
salah satu dari gugus-gugus penting dalam kimia organik,yaitu gugus
karbonil C=O. Perbedaan gugus karbonil antara aldehid dan
keton,menimbulkan adanya dua sifat kimia yang menonjol
perbedaanya dari kedua senyawa tersebut yaitu:
a. Aldehid cukup mudah teroksidasi sedangkan keton sulit.
b. Aldehid lebih reaktif daripada keton terhadap adisi nukleofilik,yang
mana reaksi ini karakteristik terhadap gugus karbonal.
Suatu keton dengan dua gugus alkil lebih stabil daripada aldehid
yang memiliki satu gugus alkil.Salah satu cara sederhana untuk
membedakannya adalah melalui reaksi oksidasi reduksi.Hampir
semua reagensia apa saja yang mengoksidasi suatu alkohol dapat
juga mengoksidasi alehid.
Pada percobaan ini untuk formaldehid digunakan aldehid,
sedangkan pada aseton digunakan keton. Pereaksi yang digunakan
untuk yaitu KMnO4, pereaksi tollens dan fehling A dan B, digunakan
pereaksi ini untuk membedakan antara aldehid dan keton.
A. Uji kelarutan dalam air
Pada uji kelarutan dalam air, diisi tabung (1) dengan
formaldehid dan pada tabung (2) dengan aseton kemudian
ditambah 10 tetes air. Setelah itu diamati, keduanya mudah larut
dalam air dan memiiki bau yang khas. Dilakukan percobaan ini
untuk melihat sifat fisik keduanya.
B. Uji dengan KMnO4
Uji dengan pereaksi kalium permanganat yaitu dengan
menggunakan larutan pertama, tiap tabung ditambah 1-2 tetes
KMnO4 0,1 N, kemudian diperhatikan warna KMnO4 tersebut dan
catat hasil pengamatan. Larutan pada formaldehid dan aseton
adalah berwarna putih. Setelah dipanaskan larutan pada tabung (1)
yang berisi formaldehid yang ditambahkan KMnO4, larutannya
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
berubah membentuk endapan coklat, sedangkan pada tabung (2)
yang berisi aseton dan KMnO4 membentuk endapan berwarna
ungu. Hal ini menunjukkan bahwa aldehid lebih reaktif dari pada
keton. Aldehid teroksidasi terbentuk endapan coklat sedangkan
pada aseton teroksidasi tetapi dengan cara yang tidak sempurna.
C. Uji dengan pereaksi Tollens
Uji dengan pereaksi tollens yaitu diisi 2 buah tabung reaksi,
yang diisi dengan masing-masing 1 ml AgNO3. Setelah itu,
tambahkan setetes demi setetes NH4OH 0,5 N sampai endapan
yang terbentuk larut kembali (NH4OH berlebih = pereaksi tollens).
Pada tabung (1) tambahkan 0,5 ml formaldehid, setelah dipanaskan
dalam penangas air terbentuk endapan cermin perak karena
aldehid dapat mereduksi pereaksi tollens sehingga membebaskan
unsur perak (Ag) sehingga terbentuk cermin perak pada dinding
tabung sedangkan pada aseton tabung (2) tidak terjadi perubahan
karena telah diketahui bahwa aseton sulit teroksidasi dengan ion-
ion perak dari perak nitrat dan ammonium pengoksidasi, dan
mampu mereduksi dari Ag3+ menjadi Ag+. Fungsi dari penambahan
amoniumhidroksida sendiri adalah sebagai mediumpembentuk
basa dab jugas ebagai donor proton atom oksigen untuk
pembentukan senyawa karboksilat
D. Uji dengan pereaksi Fehling A dan B
Pada percobaan ini digunakan fehling A dan fehling B,
formaldehid yang ditetesi dengan fehling A warn biru muda
ditambah fehling B warnanya menjadi biru tua dan setelah
dipanaskan terbentuk endapan berwrna merah bata, hal ini
dikarenakan aldehid mampumereduksi Cu2+ menjadi Cu+ sehingga
terbentuk endapan merah bata. Sedangkan pada aseton yang
ditambahkan pereaksi fehling setelah dipanaskan tidak terjadi
perubahan warna (tetap berwarna biru tua). Hal ini disebabkan
karena aseton dengan dua gugus alkil lebih stabil dibandingkan
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
formaldehid yang tidak memiliki ggus alkil. Aseton tidak bereaksi
dengan pereaksi fehling karena gugus karbonil distabilkan oleh alkil
didekatnya yang sifatnya menolak elektron. Menurut teori pereaksi
fehling adalah zat pengoksidasi lemah, hanya aldehid yang dapat
bereaksi dengan pereaksi fehling sehingga untuk membedakan
antara aldehid dan keton digunakan pereaksi tollens dan pereaksi
fehling yaitu fehling A dan B.
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dalam percobaan ini,dapat
disimpulkan bahwa:
1. Formaldehid dan aseton memiliki kelarutan yang baik dalam air
2. Aldehid (formaldehid) teroksidasi oleh pereaksi KmnO4 dalam
bentuk endapan, pereaksi tollens dalam bentuk cermin perak dan
pereaksi fehling membentuk endapan merah bata.
3. Keton (aseton) tidak teroksidasi dengan pereaksi KmnO4, peraksi
tollens dan pereaksi fehling.
5.2 Saran
Sebaiknya alat dan bahan disiapkan sebelum praktikum agar
tidak menghabiskan banyak waktu di dalam laborotorium.
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Suminar. 1989. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi
keempat_Jilid 3. Jakarta : Erlangga.
Besari, Ismail. 1982. Kimia Organik untuk Universitas. Bandung : Armico.
Fessenden & Fessenden.1992. Kimia Organik Edisi III. Erlangga : Jakarta.
Pudjaatmaka, Handayana. 1982. Kimia Organik Edisi Kedua. Jakarta :
Erlangga.
Respati. 1986. Pengantar Kimia organic Jilid 1. Jakarta : Aksara Baru
LAMPIRAN
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
Skema Kerja
A. Kelarutan Dalam Air
Siapkan 2 tabung reaksi
Isi tabung dengan 0,5 ml formaldehid (1) dan 0,5 ml aseton (2)
Perhatikan warna dan baunya
+ air 10 tetes dan kocok
Catat Pengamatan
B. Dengan KMnO4
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
Ambil larutan A
Tiap tabung di + 1-2 tetes KMnO4
Perhatikan perubahannya dan catat
C. Dengan Pereaksi Tollens
Siapkan 2 tabung reaksi
Masing-masing isi 1 ml AgNO3
masing-masing 1 ml
+ setetes demi setetes Nh4OH sampai terbentu endapan
Tabung (1) 0,5 formaldehid dan Tabung (2) 0,5 aseton
panaskan
amati perubahan
D. Dengan Pereaksi Fehling
Laporan Praktikum Aldehid dan Keton
AYU MELINDA ASISTEN
15020140081 MUH. DZULFADLY
Siapkan 2 tabung reaksi
Masing-masing diisi 1 ml Fehling A dan B
+ 0,5 ml formaldehid (1) dan 0,5 aseton (2)
Panaskan dan catat perubahannya

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalahaji indras
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanAhmad Dzikrullah
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaGina Sari
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniaji indras
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganNita Mardiana
 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniaji indras
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriFransiska Puteri
 

What's hot (20)

Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
 
Etil asetat
Etil asetatEtil asetat
Etil asetat
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuni
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuni
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
 

Similar to 2 aldehid dan keton

Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2Endang Lestari
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
 
Aldehid and keton
Aldehid and ketonAldehid and keton
Aldehid and ketonalditeuku1
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
Tugas pembelajaran elektronik kel9
Tugas pembelajaran elektronik kel9Tugas pembelajaran elektronik kel9
Tugas pembelajaran elektronik kel9Arsela Eko Listiono
 
Makalah-aldehid 111.docx
Makalah-aldehid 111.docxMakalah-aldehid 111.docx
Makalah-aldehid 111.docxTIRASBALYO
 
Makala ester stip
Makala ester stipMakala ester stip
Makala ester stipWarnet Raha
 
Mengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonMengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonIndriati Dewi
 
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9eftikurnia
 
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9ennyshevioletha
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 

Similar to 2 aldehid dan keton (20)

Aldehid dan keton ( 3 )
Aldehid dan keton ( 3 )Aldehid dan keton ( 3 )
Aldehid dan keton ( 3 )
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Laporan awal 6
Laporan awal 6Laporan awal 6
Laporan awal 6
 
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
 
Identifikasi aldehid dan keton
Identifikasi aldehid dan ketonIdentifikasi aldehid dan keton
Identifikasi aldehid dan keton
 
Aldehid and keton
Aldehid and ketonAldehid and keton
Aldehid and keton
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
Tugas pembelajaran elektronik kel9
Tugas pembelajaran elektronik kel9Tugas pembelajaran elektronik kel9
Tugas pembelajaran elektronik kel9
 
Makalah-aldehid 111.docx
Makalah-aldehid 111.docxMakalah-aldehid 111.docx
Makalah-aldehid 111.docx
 
3 beberapa reaksi senyawa karbon
3 beberapa reaksi senyawa karbon3 beberapa reaksi senyawa karbon
3 beberapa reaksi senyawa karbon
 
Makala ester stip
Makala ester stipMakala ester stip
Makala ester stip
 
Makala ester stip
Makala ester stipMakala ester stip
Makala ester stip
 
Mengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonMengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan keton
 
1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol
 
KELOMPOK 5(KETON).pptx
KELOMPOK 5(KETON).pptxKELOMPOK 5(KETON).pptx
KELOMPOK 5(KETON).pptx
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
 
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 

Recently uploaded

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

2 aldehid dan keton

  • 1. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aldehid dan keton merupakan dua dari sekian banyak kelompok senyawa organik yang mengandung gugus karbonil. Gugus karbonil adalah gugus yang sangat menentukan sifat kimia dari aldehid dan keton. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika kebanyakan sifat- sifat dari senyawa-senyawa ini adalah mirip satu sama lain. Aldehid dan keton merupakan dua senyawa yang sangat penting, dan lazim terdapat dalam sistem makhluk hidup. Gula ribosa dan hormon betina progesteron merupakan dua contoh aldehid dan keton yang penting secara biologis. Banyak aldehid dan keton mempunyai bau khas yang membedakannya. Umumnya aldehid berbau merangsang dan keton berbau harum. Misalnya, trans sinamaldehid adalah komponen utama minyak kayumanis dan enantiomer-enantiomer karbon yang menimbulkan bau jintan dan tumbuhan permen. Keton testosteron dan estron banyak dikenal sebagai hormon yang menimbulkan cairan seksual. Aldehid mempunyai paling sedikit satu atom hidrogen yang melekat pada gugus karbonil. Gugus lainnya dapat berupa gugus hidrogen, alkil atau aril. Sedangkan keton mengandung dua gugus alkil atau aril yang terikat pada atom karbon karbonil. Dalam bidang farmasi pembahasan tentang aldehid dan keton sangatlah penting untuk dipelajari. Hal ini berhubungan dengan bagaimana nantinya senyawa obat dapat bereaksi dengan aldehid dan keton. Misalnya formaldehid sering dibuat dalam larutan 37 % yang dinamakan formalin dimana larutan ini berguna sebagai desinfektan dan pengawet. Aldehid dan keton menyumbangkan manfaat yang cukup besar dalam kehidupan. Salah stu contohnya yaitu metanal yang merupakan contoh dari senyawa aldehid. Metanal ini lebih dikenal dengan nama formaldehida. Larutan formaldehida 40% digunakan sebagai antiseptik
  • 2. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY atau yang dikenal dengan sebutan formalin. Sedangkan pada keton yang pailing banyak dikenal yaitu aseton yang digunakan sebagai pelarut dan pembersih kaca. Oleh karena banyak manfaatnya maka kita harus mampu membedakan mana senyawa keton dan senyawa aldehid agar tidak terjadi kekeliruan dalam pemanfaatannya. 1.2 Maksud Praktikum Untuk mengetahui dan memahami perbedaan aldehid dan keton berdasarkan reaksi kimia. 1.3 Tujuan Praktikum 1. Menentukan kelarutan aldehid dan keton didalam air. 2. Menentuka reaksi antara aldehid dan keton dengan KMnO4. 3. Untuk membedakan aldehid dan keton menggunakan pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling.
  • 3. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Aldehid dan keton merupakan kelompok senyawa organik yang mengandung gugus karbonil (C = O). Rumus umum struktur aldehid dan keton seperti tertulis dibawah ini dengan R adalah alkil atau aril. O O ║ ║ R-C-H R-C-R aldehid keton Aldehid keton berubah dua dari sekian banyak kelompok senyawaan organik yang mengandung gugus karbonil. Suatu keton mempunyai dua gugus alkil (aril) yang terikat pada karbon karbonil, sedangkan aldehida mempunyai satu gugus alkil(aril) dan satu hidrogen yang terikat pada karbon karbonil itu (A. Hadyana Pudjaatmaka, 1982). Sifat-sifat unik gugus karbonil mempengaruhi sifat fisika aldehida dan keton. Karena senyawaan ini polar, dan karena itu melakukan tarik-menarik dipol-dipol antarmolekul, aldehida dan keton mendidih pada temperatur yang lebih tinggi dari pada senyawaan nonpolar yang bobot molekulnya bersamaan. Secara terbatas aldehid dan keton dapat mensolvasi ion (A. Hadyana Pudjaatmaka, 1982). Aldehid dan keton suatu senyawa yang tersusun dari unsur- unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Keduanya dapat diperoleh dari oksidasi alkohol, aldehida dari alkohol primair, sedangkan keton dari alkohol sekunder (Ismail Besari, 1982) Aldehid dan keton mempunyai gugus fungsional (gugus karbonil) yang sama, maka sifat kimianya hampir sama, tetapi sifat fisikanya berlainan (Ismail Besari, 1982). Jika kedua gugus yang menempel pada gugus karbonil adalah gugus-gugus karbon, maka senyawa itu dinamakan keton. Jika salah
  • 4. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY satu dari kedua gugus tersebut adalah hidrogen, senyawa tersebut termasuk golongan aldehid (Suminar Achmadi, 1989). Formaldehida, suatu gas tidak berwarna, mudah larut dalam air. Larutan 40 % dalam air dinamakan formalin, yang digunakan dalam pembuatan resin sintetik. Polimer dari formaldehida, yang disebut paraformaldehida, digunakan sabagai antiseptik dan insektisisda. Aldehida adalah bahan baku penting dalam pembuatan asam asetat, anhidrida asetat dan esternya, yaitu etil asetat (Suminar Achmadi, 1989). Aseton adalah keton yang paling penting. Ia merupakan cairan volatil (titik didih 56o C) dan mudah terbakar. Aseton adalah pelarut yang baik untuk macam-macam senyawa organik, banyak digunakan sebagai pelarut pernis, lak dan plastik. Tidak seperti kebanyakan pelarut organik lain, aseton bercampur dengan air dalam segala perbandingan. Sifat ini digabungkan dengan volatilitasnya, membuat aseton sering digunakan sebagai pengering alat-alat laboratorium. Alat-alat gelas laboratorium yang masih basah dibilas dengan aseton, dan lapisan aseton yang menempel kemudian menguap dengan mudah. Salah satu metode pembuatan aseton adalah melalui dehidrogenasi isopropil alkohol dengan bantuan katalis tembaga (Suminar Achmadi, 1989). Ada beberapa perbedaan antara aldehid dan keton pada sifat dan struktur yang mempengaruhinya: a. Aldehid sangat mudah untuk beroksidasi, sedangkan keton mengalami kesukaran dalam beroksidasi. b. Aldehid biasanya lebih reaktif dari keton, terhadap suau reagen yang sama. Hal ini disebabkan karena atom karbonil dari aldehid kurang dilindungi dibandingkan dengan keton, begitu pula aldehid lebih mudah dioksidasi dari keton. c. Aldehid kalau teroksidasi akan menghasilkan asam karboksilat dengan jumlah atom yang sama tetapi untuk keton tidak,
  • 5. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY dikarenakan pada keton sering mengalami pemutusan ikatan yang menghasilkan 2 ikatan asamkarboksilat dengan jumlah atom karbon dari keton mula-mula (akibat putusnya ikatan karbon), keton siklik menghasilkan asam karboksilat dengan jumlah atom karbon yang sama banyak. (Fessenden, 1992) Jadi perbedaan kereaktifan antara aldehid dan keton melalui oksidator dapat digunakan untuk membedakan kedua senyawa tersebut. (Fessenden, 1992) Uji Tollens merupakan salah satu uji yang digunakan untuk membedakan mana yang termasuk senyawa aldehid dan mana yang termasuk senyawa keton. Selain dengan menggunakan Uji Tollen untuk membedakan senyawa aldehid dan keton dapat juga menggunakan Uji Fehling. Aldehid lebih mudah dioksidasi dibanding keton. Oksidasi aldehid menghasilkan asam dengan jumlah atom karbon yang sama ( Hart, 1990). Reaksi-reaksi aldehid dan keton (Ir. Respati, 1986) a. Oksidasi Dipergunakan untuk membedakan aldehid dan keton. Aldehid mudah sekali dioksidasi, sedangkan keton tahan terhadap oksidator. Aldeid dapat dioksidasi dengan oksidator yang sangat lemah misalnya larutan Ag-amoniakal (reaksi cermin perak) dan dengan reagen fehling. b. Reduksi 1) Reduksi menjadi alohol 2) Reduksi menjadi hidrokarbon 3) Reduksi pinakol c. Addisi senyawa grignard Aldehid membentuk alkohol sekunder, sedangkan keton menghasilkan alkohol tersier. d. Addisi sianida pembentukan sianohidrin Senyawa ini berguna pembuatan asam alfa hidroksi.
  • 6. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY e. Addisi NaHSO3 Aldehid keton yang sederhana, dapat mengaddisi NaHSO3 menghasilkan senyawa yang berbentuk Kristal. 2.2 Prosedur Kerja (Anonim, 2015) A. Kelarutan dalam air 1. Siapkan 2 buah tabung reaksi 2. Tabung (1) diisi dengan 0,5 ml formaldehid dan tabung (2) dengan 0,5 ml aseton. 3. Perhatikan warna dan baunya. 4. Selanjutnya tambahkan setetes demi setetes air dan kocok (+ 10 tetes) 5. Catat pengamatan saudara (larutan jangan dibuang) B. Dengan KMnO4 0,1 N 1. Ambil larutan A d iatas 2. Tiap tabung ditambah 1-2 tetes KMnO4 0,1 N 3. Perhatikan warna KMnO4 tersebut 4. Catat pengamatan saudara C. Dengan AgNO3 0,1 N dan NH4OH 0,5 N 1. Siapkan 2 buah tabung reaksi 2. Masing-masing diisi dengan tabung reaksi 1 ml AgNO3 0,1 N 3. Tambahkan setetes demi setetes NH4OH 0,5 N sampai endapan yang terbentuk larut kembali (NH4OH berlebih = pereaksi Tollens) 4. Ke dalam tabung (1) tambahkan 0,5 ml formaldehid dan tabung (2) dengan 0,5 ml aseton. 5. Panaskan beberapa menit di atas penangas air 6. Perhatikan dan catat pengamatan saudara D. Dengan Fehling A dan B 1. Siapkan 2 buah tabung reaksi 2. Masing–masing diisi dengan 1 ml larutan Fehling A dan 1 ml lsrutan Fehling B
  • 7. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY 3. Ke dalam tabung (1) tambahkan 0,5 ml formaldehid dan tabung (2) dengan 0,5 ml aseton, kocok 4. Panaskan beberapa menit di atas penangas air 5. Perhatikan perubahan yang terjadi dan catat pengamatan saudara
  • 8. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY BAB 3 KAJIAN PRAKTIKUM 3.1 Alat yang digunakan Pada praktikum ini alat-alat yang digunakan yaitu tabung reaksi, rak tabung, pipit skala, pipet tetes, botol semprot, gegep kayu, dan lampu spiritus. 3.2 Bahan yang digunakan Pada praktikum ini bahan yang digunakan yaitu aldehid (formaldehid), keton (aseton),aquades, KMnO4 0,1 N, AgNO3 0,1 N, NH4OH 0,5 N, pereaksi fehling A dan B. 3.3 Cara Kerja Pada percobaan pertama yaitu penentuan kelarutan aldehid dan keton dalam air, langkah pertama yang dilakukan adalah disiapkan tabung reaksi sebanyak 2 buah, lalu pada tabung (1) diisi dengan formaldehid 0,5 ml dan tabung (2) diisi dengan aseton 0,5 ml, kemudian diperhatikan warna dan baunya, selanjutnya ditambahkan setetes demi setetes air dan kocok , kemudian catat perubahan yang terjadi. Pada percobaan kedua yaitu reaksi antara aldehid dan keton dengan KMnO4, langkah pertama yang dilakukan yaitu ambil larutan yang telah dibuat pada percobaan pertama tadi,kemudian tiap-tiap tabung ditambahkan 1-2 tetea KMnO4 0,1 N, lalu diperhatikan warna KMnO4 tersebut dan dicatat hasilnya. Selanjutnya percobaan ketiga yaitu reaksi antara aldehid dan keton dengan NH4OH, langkah pertama yang dilakukan adalah disiapkan 2 buah tabung reaksi, yang kemudian masing-masing tabung diisi dengan 1 ml AgNO3 0,1 N, lalu ditambahlan setetes demi setetes NH4OH 0,5 N sampai endapan yang terbentuk larut kembali, kemudian pada tabung (1) ditambahkan 0,5 ml formaldehid dan pada tabung (2) ditambahkan 0,5 ml aseton, lalu dipanaskan beberapa menit kemudian diperhatikan di catat perubahan yang terjadi.
  • 9. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY Pada percobaan terakhir yaitu reaksi antara aldehid dan keton dengan pereaksi fehling, langkah pertama yang dilakukan yaitu disiapkan 2 buah tabung reaksi, kemudian masing-masing tabung diisi dengan 1 ml larutan fehling A dan fehling B, lalu ke dalam tabung (1) ditambahkan 0,5 ml formaldehid dan tabung (2) 0,5 ml aseton lau dikocok, kemudian panaskan beberapa menit lalu diperhatikan perubahan yang terjadi dan dicatat.
  • 10. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY BAB 4 KAJIAN HASIL PRAKTIKUM 4.1 Hasil Praktikum 4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan A. Kelarutan dalam air Zat Warna Bau Kelarutan dalam air Formaldehid Bening Air kelapa muda Larut Aseton Bening Balon tiup Larut B. Dengan KMnO4 0,1 N Zat Perubahan warna KMnO4 Formaldehid Endapan coklat, tidak larut Aseton Ungu, larut C. Dengan AgNO3 0,1 N dan NH4OH 0,5 N Zat Pereaksi Tollens Formaldehid Cermin perak Aseton Tidak ada perubahan D. Dengan Fehling A dan B Zat Pereaksi Fehling Formaldehid Endapan merah bata Aseton Tidak ada perubahan (biru tua tetap)
  • 11. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY C O O H H CH O CH3 3C C O O H H C O O H H CH O CH3 3C 4.1.2 Reaksi B. Dengan KMnO4 + MnO4 - + 2H+ + 2MnO2 + H2O Formaldehid Asam Metanoat + KMnO4 tidak bereaksi Aseton C. Dengan peraksi Tollens + 2Ag(NH3)2OH 2Ag↓ + 4NH3 + H2O + Formaldehid Cermin Perak + 2Ag(NH3)2 tidak bereaksi Aseton D. Dengan peraksi Fehling + 2 Cu2+ + 5 OH- Cu2O↓ + 3 H2O + Formaldehid Asam Metanoat + 2 Cu2+ + 5 OH- tidak berekasi Aseton CH O CH3 3C C O H H C O H H C O H H
  • 12. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY 4.2 Pembahasan Aldehid dan keton adalah senyawa organik yang mengandung salah satu dari gugus-gugus penting dalam kimia organik,yaitu gugus karbonil C=O. Perbedaan gugus karbonil antara aldehid dan keton,menimbulkan adanya dua sifat kimia yang menonjol perbedaanya dari kedua senyawa tersebut yaitu: a. Aldehid cukup mudah teroksidasi sedangkan keton sulit. b. Aldehid lebih reaktif daripada keton terhadap adisi nukleofilik,yang mana reaksi ini karakteristik terhadap gugus karbonal. Suatu keton dengan dua gugus alkil lebih stabil daripada aldehid yang memiliki satu gugus alkil.Salah satu cara sederhana untuk membedakannya adalah melalui reaksi oksidasi reduksi.Hampir semua reagensia apa saja yang mengoksidasi suatu alkohol dapat juga mengoksidasi alehid. Pada percobaan ini untuk formaldehid digunakan aldehid, sedangkan pada aseton digunakan keton. Pereaksi yang digunakan untuk yaitu KMnO4, pereaksi tollens dan fehling A dan B, digunakan pereaksi ini untuk membedakan antara aldehid dan keton. A. Uji kelarutan dalam air Pada uji kelarutan dalam air, diisi tabung (1) dengan formaldehid dan pada tabung (2) dengan aseton kemudian ditambah 10 tetes air. Setelah itu diamati, keduanya mudah larut dalam air dan memiiki bau yang khas. Dilakukan percobaan ini untuk melihat sifat fisik keduanya. B. Uji dengan KMnO4 Uji dengan pereaksi kalium permanganat yaitu dengan menggunakan larutan pertama, tiap tabung ditambah 1-2 tetes KMnO4 0,1 N, kemudian diperhatikan warna KMnO4 tersebut dan catat hasil pengamatan. Larutan pada formaldehid dan aseton adalah berwarna putih. Setelah dipanaskan larutan pada tabung (1) yang berisi formaldehid yang ditambahkan KMnO4, larutannya
  • 13. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY berubah membentuk endapan coklat, sedangkan pada tabung (2) yang berisi aseton dan KMnO4 membentuk endapan berwarna ungu. Hal ini menunjukkan bahwa aldehid lebih reaktif dari pada keton. Aldehid teroksidasi terbentuk endapan coklat sedangkan pada aseton teroksidasi tetapi dengan cara yang tidak sempurna. C. Uji dengan pereaksi Tollens Uji dengan pereaksi tollens yaitu diisi 2 buah tabung reaksi, yang diisi dengan masing-masing 1 ml AgNO3. Setelah itu, tambahkan setetes demi setetes NH4OH 0,5 N sampai endapan yang terbentuk larut kembali (NH4OH berlebih = pereaksi tollens). Pada tabung (1) tambahkan 0,5 ml formaldehid, setelah dipanaskan dalam penangas air terbentuk endapan cermin perak karena aldehid dapat mereduksi pereaksi tollens sehingga membebaskan unsur perak (Ag) sehingga terbentuk cermin perak pada dinding tabung sedangkan pada aseton tabung (2) tidak terjadi perubahan karena telah diketahui bahwa aseton sulit teroksidasi dengan ion- ion perak dari perak nitrat dan ammonium pengoksidasi, dan mampu mereduksi dari Ag3+ menjadi Ag+. Fungsi dari penambahan amoniumhidroksida sendiri adalah sebagai mediumpembentuk basa dab jugas ebagai donor proton atom oksigen untuk pembentukan senyawa karboksilat D. Uji dengan pereaksi Fehling A dan B Pada percobaan ini digunakan fehling A dan fehling B, formaldehid yang ditetesi dengan fehling A warn biru muda ditambah fehling B warnanya menjadi biru tua dan setelah dipanaskan terbentuk endapan berwrna merah bata, hal ini dikarenakan aldehid mampumereduksi Cu2+ menjadi Cu+ sehingga terbentuk endapan merah bata. Sedangkan pada aseton yang ditambahkan pereaksi fehling setelah dipanaskan tidak terjadi perubahan warna (tetap berwarna biru tua). Hal ini disebabkan karena aseton dengan dua gugus alkil lebih stabil dibandingkan
  • 14. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY formaldehid yang tidak memiliki ggus alkil. Aseton tidak bereaksi dengan pereaksi fehling karena gugus karbonil distabilkan oleh alkil didekatnya yang sifatnya menolak elektron. Menurut teori pereaksi fehling adalah zat pengoksidasi lemah, hanya aldehid yang dapat bereaksi dengan pereaksi fehling sehingga untuk membedakan antara aldehid dan keton digunakan pereaksi tollens dan pereaksi fehling yaitu fehling A dan B.
  • 15. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dalam percobaan ini,dapat disimpulkan bahwa: 1. Formaldehid dan aseton memiliki kelarutan yang baik dalam air 2. Aldehid (formaldehid) teroksidasi oleh pereaksi KmnO4 dalam bentuk endapan, pereaksi tollens dalam bentuk cermin perak dan pereaksi fehling membentuk endapan merah bata. 3. Keton (aseton) tidak teroksidasi dengan pereaksi KmnO4, peraksi tollens dan pereaksi fehling. 5.2 Saran Sebaiknya alat dan bahan disiapkan sebelum praktikum agar tidak menghabiskan banyak waktu di dalam laborotorium.
  • 16. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Suminar. 1989. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi keempat_Jilid 3. Jakarta : Erlangga. Besari, Ismail. 1982. Kimia Organik untuk Universitas. Bandung : Armico. Fessenden & Fessenden.1992. Kimia Organik Edisi III. Erlangga : Jakarta. Pudjaatmaka, Handayana. 1982. Kimia Organik Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga. Respati. 1986. Pengantar Kimia organic Jilid 1. Jakarta : Aksara Baru LAMPIRAN
  • 17. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY Skema Kerja A. Kelarutan Dalam Air Siapkan 2 tabung reaksi Isi tabung dengan 0,5 ml formaldehid (1) dan 0,5 ml aseton (2) Perhatikan warna dan baunya + air 10 tetes dan kocok Catat Pengamatan B. Dengan KMnO4
  • 18. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY Ambil larutan A Tiap tabung di + 1-2 tetes KMnO4 Perhatikan perubahannya dan catat C. Dengan Pereaksi Tollens Siapkan 2 tabung reaksi Masing-masing isi 1 ml AgNO3 masing-masing 1 ml + setetes demi setetes Nh4OH sampai terbentu endapan Tabung (1) 0,5 formaldehid dan Tabung (2) 0,5 aseton panaskan amati perubahan D. Dengan Pereaksi Fehling
  • 19. Laporan Praktikum Aldehid dan Keton AYU MELINDA ASISTEN 15020140081 MUH. DZULFADLY Siapkan 2 tabung reaksi Masing-masing diisi 1 ml Fehling A dan B + 0,5 ml formaldehid (1) dan 0,5 aseton (2) Panaskan dan catat perubahannya