SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Kelompok II
Alkohol dan Eter
Untuk memenuhi tugas kimia dasar dengan dosen
pengampuh ibu DRA Nurhayati Bialangi. M,Si
Kelompok 2
Paical mootalu (431422032)
Ade Seftiyani Botutihe (431422046)
Anggun Pasisingi (431422016)
Fadilah Nur Fazria L. (431422058)
Fatra Giasi (431422006)
Musdalifah Badali (431422054)
Rahma Dwi Putri M (431422008)
Sutriani A. Longkop (431422057)
Sri Imelda Kasim (431422001)
Karina rizkyani Putri Napai (431422045)
Raihan Ruiba (431422017)
Aprianingsih Umar (431422011)
Alkohol dan Eter
1. pengertian alkohol dan eter
2. Struktur dan rumus umum, isomer, serta
ketatanamaan dari alkohol dan eter
3. sifat-sifat yang dimiliki oleh alkohol dan eter
4. pembuatan alcohol dan eter
5. Sumber daya alam yang menghasilkan alkohol dan
eter
6. kegunaan senyawa alkohol dan eter bagi
kehidupan sehari-hari
Alkohol Tersier merupakan atom
karbon yang mengikat gugus -OH
berikatan langsung dengan tiga
gugus alkil, yang bisa merupakan
kombinasi dari alkil yang sama
atau berbeda
Alkohol Tersier
Alkohol
Alkohol adalah senyawa-senyawa dimana satu atau lebih atom
hidrogen dalam sebuah alkana digantikan oleh sebuah gugus -OH
yang memiliki rumus kimia CnH2n+1 OH
Alkohol primer
Alkohol Sekunder
Alkohol sekunder merupakan
alkohol yang terikat pada atom
C sekunder
Alkohol Primer merupakan
alkohol yang gugus -OH
terikat pada atom C primer.
Eter
Eter merupakan senyawa dengan dua gugus alkil
berhubungan dengan satu atom oksigen yang sama. Rumus
umum kelompok senyawa ini adalah R-O R', dengan R dan
R' dapat merupakan gugus yang sama atau berbeda, dan
gugus itu berupa alkil maupun aril
Struktur dan rumus umum, isomer, serta
ketatanamaan dari alcohol dan eter
Alkohol
Rumus umum alcohol yaitu CnH2n+1
–OH. Dan rumus umum strukturnya
adalah R–OH
Eter
Rumus umum CnH2n+2O Eter mempunyai
rumus struktur R’–O–R’’, dengan gugus
fungsi –O– Yang terikat pada dua gugus
alkil (R’ dan R’’). gugus alkil yang terikat
dapat sama dan dapat berbeda.
STRUKTUR DAN RUMUS
UMUM
Isomer Pada Alkohol Dan Eter
Alkohol
Keisomeran posisi yaitu
keisomeran yang terjadi
karena perbedaan letak
gugus –OH dalam
molekul alcohol.
Keisomeran posisi dalam
alcohol mulai terdapat
pada propanol yang
mempunyai dua isomer
yaitu 1-propanol dan 2-
propanol.
Keisomeran optic berakiatan
dengan sifat optic, kemampuan
suatu senyawa untuk memutar
suatu bidang cahaya terpolarisasi.
Keisomeran optic terjadi karena
adanya atom c asimetrik, yaitu
atom c yang terikat pada 4 gugus
yang berbeda. Banyaknya isomer
optic dapat dicari dengan rumus
2’’ dengan n=jumlah atom c
asimetrik. 2-butanol mempunyai
satu atom c asimetrik, sehingga
isomer optic 2-butanol.
Keisomeran fungsi yaitu
keisomeran yang terjadi
karena perbedaan gugus
fungsi di antara dua
senyawa yang
mempunyai rumus
molekul yang sama.
Keisomeran Posisi Keisomeran Optik Keisomeran Fungsi
Isomer Pada Alkohol Dan Eter
Eter
Isomer struktur ialah senyawa
yang memiliki rumus molekul
sama, namun rumus
strukturnya berbeda. Contohnya
Dietil eter memiliki isomer
struktur dengan Metil propil eter
dan metil isopropil eter.
Alcohol dan eter keduanya
memiliki rumus umum yang
sama, akan tetapi, keduasnya
memiliki jenis gugus fungsional
yang berbeda. Dua senyawa
yang memiliki rumus umum
molekul sama namun gugus
fungsionalnya berbeda disebut
memiliki keisomeran fungsional.
Eter berisomer fungsional
dengan alcohol.
Isomeran struktur Isomer fungsional
Tata Nama Alkohol dan Eter
Tata Nama Alkohol
Penamaan sistem IUPAC pada alkana yaitu mengganti akhiran “a” pada
alkana dengan “ol” (Alkana menjadi alkanol).
Contoh : CH3-CH2-OH : Etanol
CH3-CH2-CH2-OH :Propanol
Tata Nama Alkohol dan Eter
Tata Nama Eter
Ada dua cara pemberian nama eter. yaitu:
1. Penamaan secara trivial dimulai dengan menyebut nama alkil yang terikat pada
gugus -0- kemudian diikuti oleh kata eter. Tata nama dengan nama trivial
dilakukan dengan menyebutkan nama alkil sesuai urutan abjad dan diakhiri
eter. Jika kedua alkil sama digunakan awalan di.
2. Penamaan berdasarkan IUPAC. yaitu dengan mengganti akhiran ana pada
alkana asal dengan akhiran oksi. Tata nama menurut IUPAC dilakukan dengan
menetapkan alkil yang lebih kecil sebagai alkoksi dan alkil yang lebih besar
sebagai alkana. Atau ikuti cara-cara penamaan senyawa eter berdasarkan
IUPAC
Sifat-sifat Alkohol dan Eter
1. Sifat fisik
• Tiga sifat pertama alcohol (Metanol, etanol, dan propanol) mudah larut dalam air dengan
semua perbandingan. Alkohol merupakna cairan tidak berwarna (jernih) dan berbau
khas.
• Titik cair dan titik didihnya meningkat sesuai dengan bertambahnya Mr alcohol.
2. Sifat kimia
• Alkohol bersifat lebih polar karena ada gugus –OH
• Titik didih alcohol lebih tinggi daripada turunan alkana lain
• Alkohol dapat bereaksi dengan logam aktif, seperti Na dan K, membentuk senyawa
alkoksida logam
Alkohol
Eter
1. Sifat Fisik
• Eter adalah cairan tidak berawarna yang mudah menguap dengan bau yang
khas
• Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar
• Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter
membentuk campuran yang eksplosif dengan udara.
• Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, iot
2. Sifat kimia
• Eter secara umumnya memiliki reaktivitas kimia yang rendah, meskipun lebih
reaktif daripada alkana
• Mudah terbakar
• Pada umumnya bersifat racun
• Bersifat anastetik (membius)
Pembuatan Alkohol dan Eter
Pembuatan alkohol
1. Reaksi substitusi nukleofilik
2. Reaksi Grignard
3. Hidrasi Alkena
4. Etanol dan peragian
Pembuatan eter
Umumnya eter dibuat dari dehidrasi
alkohol. Dietil eter dapat dibuat melalui
pemanasan etanol dengan asam sulfat
pekat pada suhu sekitar 140°C hingga
reaksi dehidrasi sempurna. Bila uap
etanol dan alkohol-alkohol primer suhu
rendah yang lain dilewatkan di atas
suatu alumina pada suhu 250-260° C
maka akan terjadi dehidrasi pada
alkohol tersebut dan menghasilkan eter.
Sumber Daya Alam Yang Menghasilkan Alkohol
Dan Eter
1. Lidah buaya
Lidah buaya terasa pahit jika dimasukkan dalam minuman. Rasa pahit
tersebut menghasilkan hasil zat didalamnya yang bernama aloin
2. Wortel putih
Wortel putih ini biasa direbus dan dicampur dengan guna dan air
kemudian difermentasi dengan jamur lain
3. Pisang
Minuman bir yang terdiri dari pisang merupakan minuman hasil buatan
rumah yang dibuat dengan hasil menghacurkan pisang mentah lengkap
dengan kulitnya kemudian menyedap airnya, dll.
kegunaan senyawa alkohol dan eter bagi kehidupan
sehari-hari
Alkohol
1. Monoalkohol
• Methanol
• Etanol
• Spritus
2. Polialkoho
• Gliserol
• Glikol
Eter
1. Sebagai zat pelarut ekstraksi
2. Sebagai zat yang digunakan pada
reaksi organic
3. Sebagai bahan pembuatan plastic
cizers
4. Sebagai bahan untuk mengubah nilai
oktan pada gasoline
5. Sebagai senyawa iner pada reaksi
medium industri pharmaceutical
6. Sebagai zat anestesi pada dunia
fasmasi. Dll.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to kimdas PPT-1.pptx

KIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxKIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxyusmiharti
 
Alkoho adalah suatu senyawa organik yang tersusun dari unsur
Alkoho adalah suatu senyawa organik yang tersusun dari unsurAlkoho adalah suatu senyawa organik yang tersusun dari unsur
Alkoho adalah suatu senyawa organik yang tersusun dari unsurmuhlisunazim
 
ALKALOID - FITOKIMIA.pdf
ALKALOID - FITOKIMIA.pdfALKALOID - FITOKIMIA.pdf
ALKALOID - FITOKIMIA.pdfCacakansha1
 
Kimia organik kel.1.pptx
Kimia organik kel.1.pptxKimia organik kel.1.pptx
Kimia organik kel.1.pptxgaskenchemiku
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Yunus Thariq
 
Hidrokarbon_pptx.pptx
Hidrokarbon_pptx.pptxHidrokarbon_pptx.pptx
Hidrokarbon_pptx.pptxlysa36
 
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILATALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILATRADONA97
 
Aldehid and keton
Aldehid and ketonAldehid and keton
Aldehid and ketonalditeuku1
 
reaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docxreaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docxSUCIATIuci4
 
Kelompok 1 (tata nama alkohol).pptx
Kelompok 1 (tata nama alkohol).pptxKelompok 1 (tata nama alkohol).pptx
Kelompok 1 (tata nama alkohol).pptxmiskazidna99
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
Laporan kimia organik hidrokarbon
Laporan kimia organik  hidrokarbonLaporan kimia organik  hidrokarbon
Laporan kimia organik hidrokarbonirmalawai
 
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit by Duwi.pptx
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit by Duwi.pptxLarutan Elektrolit dan Nonelektrolit by Duwi.pptx
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit by Duwi.pptxDifaniArmandita1
 
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revKd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revMuhammad Luthfan
 

Similar to kimdas PPT-1.pptx (20)

Makalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yaniMakalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yani
 
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxKIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
 
Alkoho adalah suatu senyawa organik yang tersusun dari unsur
Alkoho adalah suatu senyawa organik yang tersusun dari unsurAlkoho adalah suatu senyawa organik yang tersusun dari unsur
Alkoho adalah suatu senyawa organik yang tersusun dari unsur
 
ALKALOID - FITOKIMIA.pdf
ALKALOID - FITOKIMIA.pdfALKALOID - FITOKIMIA.pdf
ALKALOID - FITOKIMIA.pdf
 
Kimia organik kel.1.pptx
Kimia organik kel.1.pptxKimia organik kel.1.pptx
Kimia organik kel.1.pptx
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
 
Senyawa aromatik
Senyawa aromatikSenyawa aromatik
Senyawa aromatik
 
Laporan awal 6
Laporan awal 6Laporan awal 6
Laporan awal 6
 
Hidrokarbon_pptx.pptx
Hidrokarbon_pptx.pptxHidrokarbon_pptx.pptx
Hidrokarbon_pptx.pptx
 
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILATALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
 
Aldehid and keton
Aldehid and ketonAldehid and keton
Aldehid and keton
 
reaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docxreaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docx
 
Kelompok 1 (tata nama alkohol).pptx
Kelompok 1 (tata nama alkohol).pptxKelompok 1 (tata nama alkohol).pptx
Kelompok 1 (tata nama alkohol).pptx
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
Makalah ester
Makalah esterMakalah ester
Makalah ester
 
Laporan kimia organik hidrokarbon
Laporan kimia organik  hidrokarbonLaporan kimia organik  hidrokarbon
Laporan kimia organik hidrokarbon
 
Alkohol
AlkoholAlkohol
Alkohol
 
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit by Duwi.pptx
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit by Duwi.pptxLarutan Elektrolit dan Nonelektrolit by Duwi.pptx
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit by Duwi.pptx
 
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revKd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
 

kimdas PPT-1.pptx

  • 1. Kelompok II Alkohol dan Eter Untuk memenuhi tugas kimia dasar dengan dosen pengampuh ibu DRA Nurhayati Bialangi. M,Si
  • 2. Kelompok 2 Paical mootalu (431422032) Ade Seftiyani Botutihe (431422046) Anggun Pasisingi (431422016) Fadilah Nur Fazria L. (431422058) Fatra Giasi (431422006) Musdalifah Badali (431422054) Rahma Dwi Putri M (431422008) Sutriani A. Longkop (431422057) Sri Imelda Kasim (431422001) Karina rizkyani Putri Napai (431422045) Raihan Ruiba (431422017) Aprianingsih Umar (431422011)
  • 3. Alkohol dan Eter 1. pengertian alkohol dan eter 2. Struktur dan rumus umum, isomer, serta ketatanamaan dari alkohol dan eter 3. sifat-sifat yang dimiliki oleh alkohol dan eter 4. pembuatan alcohol dan eter 5. Sumber daya alam yang menghasilkan alkohol dan eter 6. kegunaan senyawa alkohol dan eter bagi kehidupan sehari-hari
  • 4. Alkohol Tersier merupakan atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda Alkohol Tersier Alkohol Alkohol adalah senyawa-senyawa dimana satu atau lebih atom hidrogen dalam sebuah alkana digantikan oleh sebuah gugus -OH yang memiliki rumus kimia CnH2n+1 OH Alkohol primer Alkohol Sekunder Alkohol sekunder merupakan alkohol yang terikat pada atom C sekunder Alkohol Primer merupakan alkohol yang gugus -OH terikat pada atom C primer.
  • 5. Eter Eter merupakan senyawa dengan dua gugus alkil berhubungan dengan satu atom oksigen yang sama. Rumus umum kelompok senyawa ini adalah R-O R', dengan R dan R' dapat merupakan gugus yang sama atau berbeda, dan gugus itu berupa alkil maupun aril
  • 6. Struktur dan rumus umum, isomer, serta ketatanamaan dari alcohol dan eter Alkohol Rumus umum alcohol yaitu CnH2n+1 –OH. Dan rumus umum strukturnya adalah R–OH Eter Rumus umum CnH2n+2O Eter mempunyai rumus struktur R’–O–R’’, dengan gugus fungsi –O– Yang terikat pada dua gugus alkil (R’ dan R’’). gugus alkil yang terikat dapat sama dan dapat berbeda. STRUKTUR DAN RUMUS UMUM
  • 7. Isomer Pada Alkohol Dan Eter Alkohol Keisomeran posisi yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan letak gugus –OH dalam molekul alcohol. Keisomeran posisi dalam alcohol mulai terdapat pada propanol yang mempunyai dua isomer yaitu 1-propanol dan 2- propanol. Keisomeran optic berakiatan dengan sifat optic, kemampuan suatu senyawa untuk memutar suatu bidang cahaya terpolarisasi. Keisomeran optic terjadi karena adanya atom c asimetrik, yaitu atom c yang terikat pada 4 gugus yang berbeda. Banyaknya isomer optic dapat dicari dengan rumus 2’’ dengan n=jumlah atom c asimetrik. 2-butanol mempunyai satu atom c asimetrik, sehingga isomer optic 2-butanol. Keisomeran fungsi yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan gugus fungsi di antara dua senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama. Keisomeran Posisi Keisomeran Optik Keisomeran Fungsi
  • 8. Isomer Pada Alkohol Dan Eter Eter Isomer struktur ialah senyawa yang memiliki rumus molekul sama, namun rumus strukturnya berbeda. Contohnya Dietil eter memiliki isomer struktur dengan Metil propil eter dan metil isopropil eter. Alcohol dan eter keduanya memiliki rumus umum yang sama, akan tetapi, keduasnya memiliki jenis gugus fungsional yang berbeda. Dua senyawa yang memiliki rumus umum molekul sama namun gugus fungsionalnya berbeda disebut memiliki keisomeran fungsional. Eter berisomer fungsional dengan alcohol. Isomeran struktur Isomer fungsional
  • 9. Tata Nama Alkohol dan Eter Tata Nama Alkohol Penamaan sistem IUPAC pada alkana yaitu mengganti akhiran “a” pada alkana dengan “ol” (Alkana menjadi alkanol). Contoh : CH3-CH2-OH : Etanol CH3-CH2-CH2-OH :Propanol
  • 10. Tata Nama Alkohol dan Eter Tata Nama Eter Ada dua cara pemberian nama eter. yaitu: 1. Penamaan secara trivial dimulai dengan menyebut nama alkil yang terikat pada gugus -0- kemudian diikuti oleh kata eter. Tata nama dengan nama trivial dilakukan dengan menyebutkan nama alkil sesuai urutan abjad dan diakhiri eter. Jika kedua alkil sama digunakan awalan di. 2. Penamaan berdasarkan IUPAC. yaitu dengan mengganti akhiran ana pada alkana asal dengan akhiran oksi. Tata nama menurut IUPAC dilakukan dengan menetapkan alkil yang lebih kecil sebagai alkoksi dan alkil yang lebih besar sebagai alkana. Atau ikuti cara-cara penamaan senyawa eter berdasarkan IUPAC
  • 11. Sifat-sifat Alkohol dan Eter 1. Sifat fisik • Tiga sifat pertama alcohol (Metanol, etanol, dan propanol) mudah larut dalam air dengan semua perbandingan. Alkohol merupakna cairan tidak berwarna (jernih) dan berbau khas. • Titik cair dan titik didihnya meningkat sesuai dengan bertambahnya Mr alcohol. 2. Sifat kimia • Alkohol bersifat lebih polar karena ada gugus –OH • Titik didih alcohol lebih tinggi daripada turunan alkana lain • Alkohol dapat bereaksi dengan logam aktif, seperti Na dan K, membentuk senyawa alkoksida logam Alkohol
  • 12. Eter 1. Sifat Fisik • Eter adalah cairan tidak berawarna yang mudah menguap dengan bau yang khas • Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar • Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara. • Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, iot 2. Sifat kimia • Eter secara umumnya memiliki reaktivitas kimia yang rendah, meskipun lebih reaktif daripada alkana • Mudah terbakar • Pada umumnya bersifat racun • Bersifat anastetik (membius)
  • 13. Pembuatan Alkohol dan Eter Pembuatan alkohol 1. Reaksi substitusi nukleofilik 2. Reaksi Grignard 3. Hidrasi Alkena 4. Etanol dan peragian Pembuatan eter Umumnya eter dibuat dari dehidrasi alkohol. Dietil eter dapat dibuat melalui pemanasan etanol dengan asam sulfat pekat pada suhu sekitar 140°C hingga reaksi dehidrasi sempurna. Bila uap etanol dan alkohol-alkohol primer suhu rendah yang lain dilewatkan di atas suatu alumina pada suhu 250-260° C maka akan terjadi dehidrasi pada alkohol tersebut dan menghasilkan eter.
  • 14. Sumber Daya Alam Yang Menghasilkan Alkohol Dan Eter 1. Lidah buaya Lidah buaya terasa pahit jika dimasukkan dalam minuman. Rasa pahit tersebut menghasilkan hasil zat didalamnya yang bernama aloin 2. Wortel putih Wortel putih ini biasa direbus dan dicampur dengan guna dan air kemudian difermentasi dengan jamur lain 3. Pisang Minuman bir yang terdiri dari pisang merupakan minuman hasil buatan rumah yang dibuat dengan hasil menghacurkan pisang mentah lengkap dengan kulitnya kemudian menyedap airnya, dll.
  • 15. kegunaan senyawa alkohol dan eter bagi kehidupan sehari-hari Alkohol 1. Monoalkohol • Methanol • Etanol • Spritus 2. Polialkoho • Gliserol • Glikol Eter 1. Sebagai zat pelarut ekstraksi 2. Sebagai zat yang digunakan pada reaksi organic 3. Sebagai bahan pembuatan plastic cizers 4. Sebagai bahan untuk mengubah nilai oktan pada gasoline 5. Sebagai senyawa iner pada reaksi medium industri pharmaceutical 6. Sebagai zat anestesi pada dunia fasmasi. Dll.