1. Dokumen tersebut membahas tentang jati diri dan kepemimpinan orang Melayu. Jati diri Melayu terdiri dari nilai-nilai luhur seperti nilai senegeri, semoyang, seaib dan semalu yang diturunkan melalui tunjuk ajar Melayu.
2. Kepemimpinan Melayu digambarkan sebagai orang yang dituakan yang memiliki sifat-sifat seperti jujur, bijak, dapat dipercaya, dan
2.
JATI DIRI
“Jati Diri” sering disamakan pengertiannya dengan
“Identitas” (Bahasa Inggris : Identity).
Penyamaan itu, Misalnya terdapat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:417)
Sebagai berikut:
Iden.ti.tas n ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang;
Jati diri […dst]
Beridentitas v mempunyai identitas
3.
Menurut Tenas Effendy
“Tenas Effendy” menakrifkan jati diri
sebagai nilai-nilai luhur yang melekat dan
mandarah daging dalam diri seseorang,
suatu kaum, puak, suku dan bangsa. Ia
menjadi acuan, pedoman, pegangan,
landasan yang dipakai terus menerus serta
tercermin dari perilaku dan sikap
seseorang, kaum, puak, suku, dan bangsa
dalam menjalankan hidup dan
kehidupannya sehari-hari.
Nilai-nilai asas jati diri melayu itu
ditanamkan melalui apa yang disebut
sebagai “Tunjuk Ajar Melayu”
4.
Tunjuk ajar melayu
“Tunjuk ajar” ialah pernyataan dalam Bahasa khas, yang
mengemukakan petuah, nasehat, amanah, petunjuk,
pengajaran dan suri teladan untuk mengarahkan manusia
Kepada kehidupan yang benar dan baik.
Atau dalam pengertian keagamaan, membawa manusia
kejalan yang lurus dan diridhoi Allah, yang berkahnya
menyelamatkan manusia dalam kehidupan didunia dan
Akhirat.
5.
Nilai-nilai Tunjuk Ajar Melayu:
1, nilai senenek dan semoyang.
2, nilai seaib dan semalu.
3, nilai seanak sekemenakan.
4, nilai seadat sepusaka, sepucuk setali darah.
5, nilai sesampan dan sehaluan.
6, nilai mendapat sama berlaba, hilang sama
merugi
7, nilai menegakkan marwah dalam musyawarah,
menegakkan daulat dalam mufakat
8, nilai tahan menentang matahari.
6.
Intisari Jatidiri Melayu:
Orang Melayu apabila sehari-hari berbahasa Melayu, beradat istiadat Melayu dan
beragama Islam.
Orang Melayu selalu percaya kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran Rasulullah
Orang Melayu taat kepada hukum demi keamanan dan kemakmuran masyarakatnya
Orang Melayu mengutamakan budi dan bahasa.
Orang Melayu mengutamakan pendidikan dan ilmu.
Orang Melayu mengutamakan budaya Melayu, becakap tidaklah kasar,
berbaju menutupi aurat, menjauhkan pantang larang dan dosa
Orang Melayu mengutamakan musyawarah dan mufakat sebagai sendi kehidupan
Orang Melayu tak suka mencari lawan ataupun melawan
7.
Kepemimpinan Melayu
Secara Harfiah, pimpin bermakna bimbing atau tuntun.
Kepemimpinan bermakna perihal pemimpin dan atau
cara memimpin.
dalam pengertian umum:
Kepemimpinan adalah suatu proses ketika seseorang
memimpin, membimbing, mempengaruhi dan atau
mengontrol pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain.
Dalam Kepemimpinan Melayu, pemimpin adalah orang
yang biasa disebut “orang yang dituakan, didahulukan
selangkah, ditinggikan seranting”
8.
Memberi Kata Putus
Meminta Keadilan
Memperbaiki
Dalam adat melayu peran pemimpin
digambarkan sebagai:
9.
Pakaian Batin Pemimpin
Adalah sifat-sifat dan kesadaran asas yang ada/diadakan dalam
diri Pemimpin, Diantaranya:
Kejujuran
Aturan
Akalbudi
Keteladanan
Keelokan
Kelapangan Hati
Kesederhanaan
Menenggang
Kesabaran dan Keuletan
11.
1. Nilai Tahan uji/ ulet
“Tuanku Tambusai” Sebagai Contoh
Pemimpin Melayu yang menjadi
Pahlawan Nasional.
Nilai-nilai kepahlawan yang dapat kita ambil antara lain:
2. Nilai Rela Berkorban
3. Nilai berjiwa kesatuan dan persatuan
4. Nilai berjiwa pemimpin
5. Nilai kepercayaan terhadap Tuhan YME
12. https://www.academia.edu/37677021/KONSEP_JATI_DIRI_MELAYU
https://www.kompasiana.com/yuzelma/588ed4244f7a614825f762d4/akan-
hilang-melayu-di-bumi-kalau-tidak-kembali-ke-jati-diri?
https://www.facebook.com/notes/setiakawan-tengku/jati-diri-
melayu/Petikan dari Butang Emas.
Lembaga Adat Melayu Riau, 2018. Buku “Pendidikan Budaya Melayu Riau,
Buku Sumber Pegangan Guru/
Ginda. 2013. Aktivitas Dakwah Tuanku Tambusai dalam Proses Perkembangan dan
Pembaharuan Islam di Daerah Rokan Hulu dan Sekitarnya Awal Abad ke-19. Jurnal
UIN Suska Riau. An-Nida’ Vol. 38 No. 2 Juli – Desember 2013.
Serli Yani Saputri. 2019. Jurnal Perjuangan Tuanku Tambusai di Daerah Rokan
Kanan Tahun 1820-1839, FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.
01 Bandar Lampung
Sumber: