2. Pengertian Lingkungan Bisnis
Faktor Sosial dan Legal
Lingkungan Hijau Terkait Penggunaan Internet
Pajak, Faktor Ekonomi dan Persaingan, Politik dan
E-Governance
Dampak Perubahan Lingkungan Bisnis
Pokok
Pembahasan
Lingkungan E-business
3. Pengertian Lingkungan
Bisnis
Ada beberapa jenis lingkungan yang memengaruhi kegiatan
suatu bisnis, yang dijalankan oleh pelaku bisnis. Pada
dasarnya lingkungan tersebut dapat dibedakan atas dua
lapis. Lapis pertama merupakan lingkungan intern, yang
mungkin dapat dikendalikan secara organisastoris oleh para
pelaku usaha, sehingga dapat diarahkan sesuai dengan
keinginan perusahaan. Sedangkan lapis kedua disebut
lingkungan ekstern, yaitu lingkungan yang berada di luar
kegiatan bisnis yang tidak mungkin dapat dikendalikan
begitu saja oleh pelaku bisnis sesuai dengan keinginan
perusahaan. Malah pelaku bisnislah yang harus mengikuti
kemauan lingkungan ekstern tersebut, agar kegiatan bisnis
bisa selamat dari pengaruh lingkungan demikian (Saydam,
2006:32).
4. Lingkungan Bisnis
Lingkungan ekonomi dan hukum.
Berbagai alat dan mesin yang diciptakan
dalam sejarah telah sangat mengubah
lingkungan bisnis, tetapi hanya sedikit
perubahan teknologi yang mampu
menyebabkan pengaruh menyeluruh dan
bertahan lama pada bisnis.
Lingkungan teknologi.
Persaingan antar bisnis belum pernah
seketat saat ini. beberapa perusahaan
telah menemukan senjata untuk
bersaing dengan memfokuskan diri
pada kualitas.
Lingkungan persaingan.
Demografi adalah penelitian statistic
dari populasi manusia berkaitan
dengan jumlah, kepadatan, dan
karakteristik-karakteristik, seperti
umur, ras, gender, dan pendapatan.
Lingkungan sosial.
Lingkungan bisnis global sangat
penting. Bagaimana dari perubahan
penting pada lingkungan dalam tahun-
tahun ini adalah tumbuhnya
persaingan internasional dan
meningkatnya perdagangan bebas
antarbangsa. Dua hal yang
menyebabkan bertambahnya
perdagangan adalah perbaikan
transportasi dan komunikasi.
Perubahan-perubahan ini mencakup
sistem distribusi yang lebih efisien dan
kemajuan-kemajuan komunikasi
seperti internet. Perdagangan dunia
(globalisasi) telah sangat memperbaiki
standar hidup di seuruh dunia.
Lingkungan global.
Orang bersedia memulai bisnis
baru jika mereka percaya bahwa
risiko kehilangan uang mereka
tidaklah terlalu besar.
5. Pengertian Lingkungan
Secara Elektronik
E-Commerce kepanjangan dari Electronic Commerce bisa
dihubungkan dengan proses jual beli online atau semacam
transaksi yang melibatkan penjualan dan pembelian produk
maupun jasa melalui internet. E-Commerce adalah suatu
proses penjualan dan pembelian produk maupun jasa yang
dilakukan secara eletronik melalui jaringan computer atau
internet. Arti lain daripada E-Commerce yaitu penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi dalam melakukan
transaksi bisnis untuk menciptakan kembali hubungan yang
baru antara penjual dan pembeli.
6. Macam Model E-Commerce
B to B E-Commerce
merupakan perdagangan antara
organisasi atau perusahaan dan
konsumen.
B to C E-Commerce
Merupakan perdagangan antara
perusahaan dengan pemerintah
B to G E-Commerce
Merupakan perdagangan antara
individu dengan konsumen .
C to C E-Commerce
merupakan perdagangan melalui
perangkat elektronik tanpa kabel
atau nirkabel misalnya melalui
perangkat genggam seperti PDA.
M-Commerce, (Mobile Commerce)
Merupakan perdagangan secara
elektronik antara organisasi atau
perusahaan.
8. Faktor sosial menganalisis posisi perusahaan dalam
masyarakat dan sikap terhadap isu-isu sosial. Dan sekarang ini
tengah musimnya bisnis yang dikembangkan secara sosial,
yakni para pemilik usaha datang untuk memahami bisnis yang
merupakan bagian dari masyarakat dan demikian dalam rangka
untuk memenuhi tuntutan yang tinggi dan kebutuhan pelanggan
yang penting untuk menyadari semua tren sosial yang
menentukan perilaku pelanggan.Teknologi merupakan faktor
penting dalam pengembangan usaha yang harus ditekankan
oleh suatu perusahaan. Hal ini tidk dapat diragukan lagi, karena
tidak dapat dipungkiri bahwa bisnis modern yang ada sekarang
ini dikarenakan adanya kemajuan teknologi. Setidaknya setiap
pemilik bisnis (pengusaha) maupun manajer yang pintar dan
cerdas haruslah mengerti bagaimana cara penggunaan dari
teknologi terbaru secara efektif dan efisien agar perusahaan
tidak mengalami kegagalan.
Faktor hukum mencakup semua yang berhubungan dengan
permasalahan legislatif. Tidak peduli di negara mana
perusahaan tersebut berada dan terdaftar itu beroperasi maka
dalam bidang legislatif perusahaan tersebut harus dan wajib
untuk mematuhi norma perundang-undangan yang berlaku.
Analisa faktor hukum bertujuan untuk mengevaluasi
pendekatan sebuah perusahaan dalam menyelesaikan
permasalahan hukum, serta kemungkinan perubahan suatu
perusahaan dalam bidang hukum untuk menjadi lebih baik lagi.
Hukum yang terus mengalami perubahan dalam berbagai
bidang, misalnya UU perlindungan konsumen, UU kesehatan,
UU lingkungan dan keselamatan, hukum ketenagakerjaan.
Sosial Legal
10. Masalah
lingkungan yang
hijau terkait
dengan
penggunaan
internet
Keadaan masa depan planet kita adalah masalah
sosial yang dipegang secara luas.
1 .Teknologi umumnya dipandang sebagai factor yang
merugikan, tetapi ada beberapa argument, e-
commerce dan digital
2. Komunikasi dapat memiliki manfaat bagi lingkungan
3. Perusahan terkadang juga bisa membuat
penghematan biaya sambil memposisikan diri mereka
sebagai perusahaan yang peduli lingkungan.
4. Banyaknya situasi dimana masyarakat tidak lagi
berpergian ke toko-toko dan 100% barang dikirim
secara efisien dirumah atau tempat kerja. Ini akan
sangat mengurangi lalu lintas.
Lingkungan E-Business
12. Pajak
Aspek perpajakan pada perdagangan elektronik ini banyak
menjadi bahan diskusi para ekonom. Salah satu yang menjadi
sorotan adalah adanya kemungkinan bahwa pemerintah
akan kehilangan pendapatan dari makin meningkatnya
penggunaan media elektronik untuk keperluan komersial.
Selain itu efek harmonisasi harga internasional sebagai
dampak dari perdagangan internasional mungkin juga akan
berpengaruh pada basis pajak nasional. Menurut OECD
(1998), ada dua skenario dasar pajak penjualan dalam
perdagangan elektronik. Pertama, pemungutan pajak yang
berhubungan dengan barang-barang “intangible” yang
dipesan melalui alat media elektronik. Kedua, pemungutan
pajak pada pertukaran intangible.
13. Faktor Ekonomi dan Persaingan
Dalam ekonomi, persaingan atau kompetisi adalah bersaingnya para penjual
yang sama-sama berusaha mendapatkan keuntungan, pangsa pasar, dan jumlah
penjualan. Para penjual biasanya berusaha mengungguli persaingan dengan
membedakan harga, produk, distribusi dan promosi. Menurut Adam Smith dalam
The Wealth of Nations (1776), persaingan akan mendorong alokasi faktor
produksi ke arah penggunaan yang paling bernilai tinggi dan efisien.[1]Proses ini
sering disebut tangan tak terlihat (invisible hand).[2] Dalam teori mikroekonomi,
persaingan dalam suatu pasar dibedakan menjadi persaingan sempurna dan
persaingan tidak sempurna. Pasar yang tidak memiliki persaingan disebut
monopoli. Adanya persaingan menyebabkan perusahaan-perusahaan komersial
untuk mengembangkan produk, teknologi dan jasa, sehingga menyebabkan lebih
banyaknya pilihan, menghasilkan produk yang lebih baik, dan harga yang lebih
rendah.
14. Faktor Ekonomi dan Persaingan
Menurut ahli ekonomi Jerman dari lembaga Friedrich Naumann Stiftung, Dr. Rainer Adam
berpendapat bahwa persaingan adalah suatu mekanisme yang efektif dan efisien yang
bertujuan untuk menemukan solusi-solusi baru atas masalah-masalah baru dan
tantangan-tantangan baru yang selalu muncul dalam dunia ekonomi.[3]
Rainer Adam juga menambahkan, persaingan juga dapat diartikan sebagai instrumen
non-otoriter yang mencegah munculnya kekuatan dominan dalam sistem ekonomi,
sekaligus membatasi kekuasaan pada umumnya.[4]
Ahli ekonomi Britania Raya berdarah Austria, August von Hayek menyatakan persaingan
dalam ekonomi terkait dengan mekanisme pasar terhadap harga-harga. Menurutnya
secara singkat, sistem harga mentransfer informasi dengan cara yang paling singkat dan
sederhana antara produsen dan konsumen. Dari transfer informasi itu kemudian para
pelaku pasar dapat menganalisa indikator-indikator ekonomi untuk menghasilkan suatu
kesimpulan sendiri. Hasil analisa para pelaku pasar itu kemudian akan menghasilkan
perubahan pada perilaku pasar berdasarkan inovasi-inovasi organisasional dan teknis
15. Politik dan E-Governance
E-governance merupakan bentuk dukungan terhadap
jalannya egoverment dengan menekankan hubungan
antara pemerintah, masyarakat dan swasta berbasis
teknologi informasi E-governance muncul sebagai
wujud dari adanya e-goverment 3. E-governance
merupakan bentuk tatakelola terhadap implementasi
egoverment
16. Politik dan E-Governance
Kata ‘electronic’ pada e-Governance menunjukkan penggunaan TIK pada
governance, sama fungsinya dengan ‘electronic’ pada e-Government. Jika
dilihat dari definisi dari The World Bank Group, e-Government mengacu pada
penggunaan teknologi informasi oleh instansi pemerintah (seperti wide area
network, internet, dan mobile computing) yang memiliki kemampuan untuk
berhubungan dengan warga negara, bisnis, dan lembaga/instansi pemerintah
lainnya, dan dari definisi e-Government menurut United Nations adalah
penggunaan internet dan world-wide-web untuk memberikan informasi
pemerintahan dan layanan kepada masyarakat. Sehingga dipastikan e-
Governance umumnya dianggap sebagai konsep yang lebih luas daripada
eGovernment, karena dapat membawa perubahan dalam cara bagaimana
warga negara berhubungan dengan pemerintah dan sebaliknya. Dengan kata
lain, e-Governance dapat melahirkan konsep baru kewarganegaraan, baik dari
sisi hak dan tanggung jawab warga negara, yang bertujuan untuk melibatkan,
mengaktifkan dan memberdayakan warga negara.
18. Paradigma baru pada organisasi dan manajemen
Saat ini dunia usaha sedang dalam masa transisi menuju era revolusi
informasi berdampak pada:
Munculnya perusahaan berkelas dunia
Paradigma manajemen mutu
Akuntansi manajemen
Profesi akuntan manajemen