SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Media Pembelajaran
Sosiologi
Kelompok Peminatan
Ilmu Pengetahuan Sosial
Untuk SMA Kelas XI
Partikularisme
Dan
Eksklusivisme kelompok sosial
BAB
1
Kelompok Sosial di
Masyarakat
 Mendeskripsikan dasar-dasar
pembentukan kelompok sosial.
 Mengidentifikasi berbagai bentuk dan jenis
kelompok kepentingan di masyarakat.
 Memahami karakteristik khusus atau
partikularisme dan ekslusivisme kelompok.
 Mendeskripsikan dinamika kelompok
sosial.
 Memahami pola hubungan antarkelompok
dalam masyarakat.
Tujuan pembelajaran:
Sumber : id.wikipedia.org
C. Partikularime dan Eksklusivisme
1. PARTIKULARISME
Partikularisme adalah sistem yang
mengutamakan kepentingan pribadi diatas
kepentingan umum atau aliran politik,
ekonomi, kebudayaan yang
membandingkan daerah atau kelompok
sekunder khusus.
Dalam masyarakat partikularisme ini
sering terjadi pada mereka yang hanya
dapat memikirkan dirinya sendiri saja
tanpa mempedulikan sekitarnya.
Partikularisme
Partikularisme kelompok dapat
menyebabkan munculnya sikap egois dan
cenderung tertutup dengan kebudayaan
yang lain. Selain itu, juga dapat
menimbulkan sikap primordialisme dan
etnosentrisme. Partikularisme memiliki
kemungkinan menjadi sumber konflik
karena cenderung mementingkan pribadi
atau kelompok sendiri dari pada
kepentingan umum atau publik.
Partikularisime juga dapat menghambat
integrasi sosial dan nasional.
PartikularismeMenurut Craig Stortie, partikularisme
berkaitan dengan bagaimana seseorang berperilaku
dalam situasi tertentu. Orang tersebut akan
memperlakukan keluarga, teman, dan in-group nya
sebaik yang dia bisa, dan membiarkan orang lain
mengurus dirinya sendiri.
Ciri-Ciri Partikularisme
a. Individualis, mementingkan kepentingan
pribadi daripada umum
b. Heterogen, bersifat dan berpandangan yang
berbeda/ macam-macam
c. Mobilitas tinggi, memiliki dan menghadapi
perubahan yang cepat
d. Berorientasi pada rasionalitas dan fungsi,
mengedepankan logika dan teknologi
Contoh Partikularisme:
Dalam kehidupan sehari-hari adalah seorang
pemimpin di suatu perusahaan kontruksi yang
hanya memperkerjakan buruh yang berasal dari
kampungnya sendiri. Contoh lain, Bangsa Israel
yang tidak mau melaksanakan pernikahan dengan
suku bangsa lain, dan seseorang yang selalu ingin
dianggap paling baik dan benar, dan sebagainya.
C. Partikularime dan Eksklusivisme
2. EKSKLUSIVISME
Eksklusivisme
berarti paham yang mempunyai
kecenderungan untuk memisahkan diri
dari masyarakat. Eksklusivisme ini
berkaitan erat dengan partikularisme,
sebab mengutamakan kepentingan pribadi
kemudian membuat kelompok tersebut
mempunyai kecenderungan memisahkan
diri dengan sikap khusus yang disepakati
dalam kelompok.
C. Partikularime dan Eksklusivisme
Dampak positif dan negatif eksklusivisme:
Dampak positif eksklusivisme,
yaitu masyarakat dapat tetap mempertahankan
kebudayaan kelompoknya karena menganggap
kelompoknya yang paling baik dan wajib
dipertahankan, mampu membedakan dirinya dengan
orang lain, serta tidak mudah terbawa oleh kelompok
lain.
Dampak negatif eksklusivisme
yaitu membuat seseorang menganggap kepentingan
kelompok sendiri menjadi satu-satunya hal yang
penting, tertutup pada pengaruh budaya lain sehingga
sangat sulit melakukan berbagai perubahan yang
bersifat progresif, dan dapat memecah belah
persatuan.
C. Partikularime dan Eksklusivisme
Ciri-Ciri Eksklusivisme Kelompok
a. Mengutamakan kepentingan pribadi.
b. Memiliki kecenderungan untuk
memisahkan diri dengan sikap khusus yang
disepakati dalam kelompok.
C. Partikularime dan Eksklusivisme
Contoh Eksklusivisme kelompok:
suatu budaya terpencil memisahkan diri dari
masyarakat karena mereka tidak mau budaya mereka
terpengaruh dengan budaya yang sedang berkembang
sehingga mereka lebih memilih untuk memisahkan
diri dari masyarakat agar budaya mereka yang mereka
percayai tidak berubah atau tidak terpengaruh dengan
budaya yang baru karena mereka sudah menganggap
peraturan dari budaya mereka sudah baik dan harus
dilaksanakan, seperti masyarakat Badui, masyarakat
Suku Naga, masyarakat Metawai, masyarakat
Madura, dan masyarakat Bugis. Contoh lain
masyarakat yang menganut konsep eksklusif dan
biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari dimana
terdapat satu kelompok yang terdiri dari orang-orang
yang hanya mau berteman dengan orang yang
dianggap kaya, keren, atau orang yang memiliki status
sosial yang tinggi.
C. Partikularime dan Eksklusivisme
Implementasi konsep partikularisme dan
eksklusivisme dalam kelompok sosial
Dapat dilihat dari bagaimana kelompok tersebut
diidentifikasi menurut karakteristik kelompok,
misalnya penerapan nilai dan norma dalam kelompok
tersebut.
Partikular dan eksklusif dapat dilihat dari cakupan
yang lebih luas, artinya melihat kelompok sosial
secara global. Konsep ini sering dikaitkan dengan
bahasan universalisme dan globalisasi. Melihat
konsep globalisasi, sering kelompok sosial dengan
konsep partikular ini diidentikkan dengan masyarakat
tradisional yang masih kuat mempertahankan nilai
dan norma yang dipercayai oleh kelompok tersebut.
Di Indonesia, ada banyak etnis yang ini sesuai dengan
konsep partikular dan eksklusif ini.
Partikularisme Ekslusivisme
Contoh dari partikularisme
adalah seorang pimpinan
di suatu perusahaan
konstruksi hanya mau
memperkerjakan buruh
yang berasal dari
kampungnya sendiri.
Eksklusivisme menurut
Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah paham
yang mempunyai
kecenderungan untuk
memisahkan diri dari
masyarakat.
Partikularisme dan Eksklusivisme Kelompok
Dimensi Sejarah
Dimensi Sikap
Dimensi Gerakan Sosial
Dimensi Institusi
Dimensi Hubungan
Antarkelompok
DIMENSI HUBUNGAN ANTARKELOMPOK
• Dimensi sejarah
hal ini berkaitan dengan perjalanan suatu atau
kelompok atau proses tumbuh dan kembangnya suatu
kelompok.
• Dimensi sikap
melihat suatu hubungan sosial yang dibina oleh
anggota suatu kelompok terhadap kelompok
lainnya yang dapat memunculkan suatu prasangka
• Dimensi perilaku
melihat tindakan atau perilaku yang
dilakukan oleh anggota suatu kelompok
terhadap kelompok lainnya
• Dimensi institusi
dimensi institusi merupakan suatu landasan
pertama terbentuknya suatu kelompok.

More Related Content

What's hot

Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
Umi Pujiati
 
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fix
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fixBab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fix
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fix
RezaWahyuni5
 
Gerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme indiaGerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme india
aswansetiawan
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
Sindhu Rizky
 

What's hot (20)

sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrismesosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
 
Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
Diferensiasi dan Stratifikasi SosialDiferensiasi dan Stratifikasi Sosial
Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
 
Sejarah - Nasionalisme Turki
Sejarah - Nasionalisme TurkiSejarah - Nasionalisme Turki
Sejarah - Nasionalisme Turki
 
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan  stratifikasi sosialDiferensiasi sosial dan  stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Kerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegaraKerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegara
 
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
 
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budhaPerkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
sosiologi "integrasi dan reintegrasi"
sosiologi "integrasi dan reintegrasi"sosiologi "integrasi dan reintegrasi"
sosiologi "integrasi dan reintegrasi"
 
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Bab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xiBab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xi
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosial
 
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fix
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fixBab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fix
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fix
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosial
 
Gerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme indiaGerakan nasionalisme india
Gerakan nasionalisme india
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
REVOLUSI PERANCIS.ppt
REVOLUSI PERANCIS.pptREVOLUSI PERANCIS.ppt
REVOLUSI PERANCIS.ppt
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
 

Similar to Bab 1.c. karakteristik atau partikularisme dan eksklusifisme kelompok

Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahliKlasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
melatimella
 
presentasi perilaku menyimpang kelompok 1.pptx
presentasi perilaku menyimpang kelompok 1.pptxpresentasi perilaku menyimpang kelompok 1.pptx
presentasi perilaku menyimpang kelompok 1.pptx
AhmadDaud23
 
Bab 2power point
Bab 2power pointBab 2power point
Bab 2power point
Hilmi Amri
 
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Bagoes Prasetya
 

Similar to Bab 1.c. karakteristik atau partikularisme dan eksklusifisme kelompok (20)

Bab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosialBab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosial
 
Bab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosialBab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosial
 
Sosiologi multikultur
Sosiologi multikulturSosiologi multikultur
Sosiologi multikultur
 
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompokKelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompok
 
Hubungan Etnik
Hubungan EtnikHubungan Etnik
Hubungan Etnik
 
Kelompok 3.pdf
Kelompok 3.pdfKelompok 3.pdf
Kelompok 3.pdf
 
Diferensiasi sosial
Diferensiasi sosialDiferensiasi sosial
Diferensiasi sosial
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
 
faktor penyebab perubahan sosial budaya.pptx
faktor penyebab perubahan sosial budaya.pptxfaktor penyebab perubahan sosial budaya.pptx
faktor penyebab perubahan sosial budaya.pptx
 
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
 
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahliKlasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
 
GERAK KEBUDAYAAN, PERUBAHAN SOSIAL, dan MODERNISASI
GERAK KEBUDAYAAN, PERUBAHAN SOSIAL, dan MODERNISASIGERAK KEBUDAYAAN, PERUBAHAN SOSIAL, dan MODERNISASI
GERAK KEBUDAYAAN, PERUBAHAN SOSIAL, dan MODERNISASI
 
presentasi perilaku menyimpang kelompok 1.pptx
presentasi perilaku menyimpang kelompok 1.pptxpresentasi perilaku menyimpang kelompok 1.pptx
presentasi perilaku menyimpang kelompok 1.pptx
 
Bab 2power point
Bab 2power pointBab 2power point
Bab 2power point
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Slide-LSE-LSE-Slide-4.ppt
Slide-LSE-LSE-Slide-4.pptSlide-LSE-LSE-Slide-4.ppt
Slide-LSE-LSE-Slide-4.ppt
 
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptxPPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
 
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakat
 

More from BudionoDrs

More from BudionoDrs (20)

P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakatP pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
 
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publikBab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
 
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
 
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
 
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakatP pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
 
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
 
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
 
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiPpt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
 
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiPpt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
 
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiPpt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
 
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiPpt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
 
Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...
Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...
Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...
 
Bab 2 a. pengertian, faktor, teori masalah sosial std fix
Bab 2 a. pengertian, faktor, teori masalah sosial std fixBab 2 a. pengertian, faktor, teori masalah sosial std fix
Bab 2 a. pengertian, faktor, teori masalah sosial std fix
 
Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...
Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...
Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...
 
Bab 2 a. pengertian, faktor, teori masalah sosial std fix
Bab 2 a. pengertian, faktor, teori masalah sosial std fixBab 2 a. pengertian, faktor, teori masalah sosial std fix
Bab 2 a. pengertian, faktor, teori masalah sosial std fix
 
Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...
Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...
Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...
 
Bab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosialBab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosial
 
Bab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosialBab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosial
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
 
Bab 1.e. pola hubungan antarkelompok
Bab 1.e. pola hubungan antarkelompokBab 1.e. pola hubungan antarkelompok
Bab 1.e. pola hubungan antarkelompok
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Bab 1.c. karakteristik atau partikularisme dan eksklusifisme kelompok

  • 1. Media Pembelajaran Sosiologi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMA Kelas XI Partikularisme Dan Eksklusivisme kelompok sosial
  • 2. BAB 1 Kelompok Sosial di Masyarakat  Mendeskripsikan dasar-dasar pembentukan kelompok sosial.  Mengidentifikasi berbagai bentuk dan jenis kelompok kepentingan di masyarakat.  Memahami karakteristik khusus atau partikularisme dan ekslusivisme kelompok.  Mendeskripsikan dinamika kelompok sosial.  Memahami pola hubungan antarkelompok dalam masyarakat. Tujuan pembelajaran: Sumber : id.wikipedia.org
  • 3. C. Partikularime dan Eksklusivisme 1. PARTIKULARISME Partikularisme adalah sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum atau aliran politik, ekonomi, kebudayaan yang membandingkan daerah atau kelompok sekunder khusus. Dalam masyarakat partikularisme ini sering terjadi pada mereka yang hanya dapat memikirkan dirinya sendiri saja tanpa mempedulikan sekitarnya.
  • 4. Partikularisme Partikularisme kelompok dapat menyebabkan munculnya sikap egois dan cenderung tertutup dengan kebudayaan yang lain. Selain itu, juga dapat menimbulkan sikap primordialisme dan etnosentrisme. Partikularisme memiliki kemungkinan menjadi sumber konflik karena cenderung mementingkan pribadi atau kelompok sendiri dari pada kepentingan umum atau publik. Partikularisime juga dapat menghambat integrasi sosial dan nasional.
  • 5. PartikularismeMenurut Craig Stortie, partikularisme berkaitan dengan bagaimana seseorang berperilaku dalam situasi tertentu. Orang tersebut akan memperlakukan keluarga, teman, dan in-group nya sebaik yang dia bisa, dan membiarkan orang lain mengurus dirinya sendiri. Ciri-Ciri Partikularisme a. Individualis, mementingkan kepentingan pribadi daripada umum b. Heterogen, bersifat dan berpandangan yang berbeda/ macam-macam c. Mobilitas tinggi, memiliki dan menghadapi perubahan yang cepat d. Berorientasi pada rasionalitas dan fungsi, mengedepankan logika dan teknologi
  • 6. Contoh Partikularisme: Dalam kehidupan sehari-hari adalah seorang pemimpin di suatu perusahaan kontruksi yang hanya memperkerjakan buruh yang berasal dari kampungnya sendiri. Contoh lain, Bangsa Israel yang tidak mau melaksanakan pernikahan dengan suku bangsa lain, dan seseorang yang selalu ingin dianggap paling baik dan benar, dan sebagainya.
  • 7. C. Partikularime dan Eksklusivisme 2. EKSKLUSIVISME Eksklusivisme berarti paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. Eksklusivisme ini berkaitan erat dengan partikularisme, sebab mengutamakan kepentingan pribadi kemudian membuat kelompok tersebut mempunyai kecenderungan memisahkan diri dengan sikap khusus yang disepakati dalam kelompok.
  • 8. C. Partikularime dan Eksklusivisme Dampak positif dan negatif eksklusivisme: Dampak positif eksklusivisme, yaitu masyarakat dapat tetap mempertahankan kebudayaan kelompoknya karena menganggap kelompoknya yang paling baik dan wajib dipertahankan, mampu membedakan dirinya dengan orang lain, serta tidak mudah terbawa oleh kelompok lain. Dampak negatif eksklusivisme yaitu membuat seseorang menganggap kepentingan kelompok sendiri menjadi satu-satunya hal yang penting, tertutup pada pengaruh budaya lain sehingga sangat sulit melakukan berbagai perubahan yang bersifat progresif, dan dapat memecah belah persatuan.
  • 9. C. Partikularime dan Eksklusivisme Ciri-Ciri Eksklusivisme Kelompok a. Mengutamakan kepentingan pribadi. b. Memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri dengan sikap khusus yang disepakati dalam kelompok.
  • 10. C. Partikularime dan Eksklusivisme Contoh Eksklusivisme kelompok: suatu budaya terpencil memisahkan diri dari masyarakat karena mereka tidak mau budaya mereka terpengaruh dengan budaya yang sedang berkembang sehingga mereka lebih memilih untuk memisahkan diri dari masyarakat agar budaya mereka yang mereka percayai tidak berubah atau tidak terpengaruh dengan budaya yang baru karena mereka sudah menganggap peraturan dari budaya mereka sudah baik dan harus dilaksanakan, seperti masyarakat Badui, masyarakat Suku Naga, masyarakat Metawai, masyarakat Madura, dan masyarakat Bugis. Contoh lain masyarakat yang menganut konsep eksklusif dan biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari dimana terdapat satu kelompok yang terdiri dari orang-orang yang hanya mau berteman dengan orang yang dianggap kaya, keren, atau orang yang memiliki status sosial yang tinggi.
  • 11. C. Partikularime dan Eksklusivisme Implementasi konsep partikularisme dan eksklusivisme dalam kelompok sosial Dapat dilihat dari bagaimana kelompok tersebut diidentifikasi menurut karakteristik kelompok, misalnya penerapan nilai dan norma dalam kelompok tersebut. Partikular dan eksklusif dapat dilihat dari cakupan yang lebih luas, artinya melihat kelompok sosial secara global. Konsep ini sering dikaitkan dengan bahasan universalisme dan globalisasi. Melihat konsep globalisasi, sering kelompok sosial dengan konsep partikular ini diidentikkan dengan masyarakat tradisional yang masih kuat mempertahankan nilai dan norma yang dipercayai oleh kelompok tersebut. Di Indonesia, ada banyak etnis yang ini sesuai dengan konsep partikular dan eksklusif ini.
  • 12. Partikularisme Ekslusivisme Contoh dari partikularisme adalah seorang pimpinan di suatu perusahaan konstruksi hanya mau memperkerjakan buruh yang berasal dari kampungnya sendiri. Eksklusivisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. Partikularisme dan Eksklusivisme Kelompok
  • 13. Dimensi Sejarah Dimensi Sikap Dimensi Gerakan Sosial Dimensi Institusi Dimensi Hubungan Antarkelompok
  • 14. DIMENSI HUBUNGAN ANTARKELOMPOK • Dimensi sejarah hal ini berkaitan dengan perjalanan suatu atau kelompok atau proses tumbuh dan kembangnya suatu kelompok. • Dimensi sikap melihat suatu hubungan sosial yang dibina oleh anggota suatu kelompok terhadap kelompok lainnya yang dapat memunculkan suatu prasangka • Dimensi perilaku melihat tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh anggota suatu kelompok terhadap kelompok lainnya • Dimensi institusi dimensi institusi merupakan suatu landasan pertama terbentuknya suatu kelompok.