Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang akhlak terhadap orang tua dalam Islam yang mencakup berbuat ihsan, memuliakan, dan tetap berbuat baik walaupun orang tua tidak beragama Islam. Islam sangat menghargai kedudukan orang tua dan memerintahkan umatnya untuk selalu menghormati dan menghargai orang tua.
1. BAGIAN III :
AKHLAQ TERHADAP ORANG TUA
نيدالوالبنمؤالقلخأ : ثالثالمسقال
Rikza Maulan, Lc., M.Ag
Sekretaris Dewan Pengawas Syariah
Grup Takaful Indonesia
3. Urgensi Berakhlak Terhadap Orang Tua
نيدالوالبقلخالةيمهأ
Keberadaan manusia di muka bumi ini adalah dengan
perantaraan orang tuanya. Sunnatullah menentukan demikian.
Karena tanpa mereka, kita tidak pernah lahir dan muncul di
dunia ini.
Orang tua pulalah yang telah membesarkan dan merawat kita
sejak kecil. Segala suka dan duka dilalui tanpa pamrih,
dengan tujuan agar sang anak bahagia. Kebahagiaan anak
adalah kebahagiaan orang tua, dan kesedihan anak adalah
kesedihan orang tua juga
Pendidikan pertama yang didapatkan kita juga berasal dari
orang tua. Kondisi kita saat ini yang “sukses” adalah berkat
didikan dan bimbingan mereka. Bahkan mereka rela
mengorbankan apapun, demi pendidikan sang anak tercinta.
4. 1. Berbuat Ihsan Terhadap Keduanya
امهبناسحال : لوال
Diantara sifat utama seorang muslim adalah berbuat baik
terhadap kedua orang tuanya. Karena berbakti terhadap orang
tua merupakan salah satu sifat yang paling diperhatikan oleh
Islam. Hal ini terbukti bahwa Islam menjadikan durhaka kepada
kedua orang tua sebagai dosa terbesar setelah menyekututkan
Allah. Oleh karena itulah, setiap muslim mendapatkan perintah
Allah untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Dalam Al-
Qur’an Allah berfirman: (QS. 4 : 36)
نا˝ا!س#ح%إ%ن#ي!د%ال!و.ال%ب!وا˝ئ#ي!ش%ه%با #كو5%ر#ش5ت:ل!:والا # ود#باع!و
“Dan sembahlah Allah, dan janganlah kamu mempersekutukan-
Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklak kepada dua
orang ibu bapak..”
5. 2. Memuliakan Kedua Orang tua
•
امهبماتحال
Memuliakan’ mereka berdua, serta mengetahui apa yang wajib
dilakukan terhadap mereka berdua. Karena sesungguhnya
Islam mengangkat derajat kedua orang tua pada tingkatan
yang sangat tinggi dalam sejarah kehidupan manusia. Dimana
Allah menjadikan berbuat baik terhadap mereka berdua
sebagai derajat tertinggi dalam beribadah, setelah ibadah
kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman (QS. 17 :
23)
ر!ب%ك.ال:ك!د#ن%ع&ن:لغ5#ب!يا &م%إ،ا˝ان!س#ح%إ%ين#!د%ال!و.ال%ب! وياه&%إ%,لإ#اود#بع:ت,ل:أ!ك0ب!ر
ى:ض:ق!و*ا5يم#%ر:ك˝ل#قو:!امه :ل.قل5!وا !#مهر!ه#ن:ت:ل!:وف5أ: ام:.لل5ق:ت!ل:فا !!مهل%ك#و:أمه!ا
:ح!د أا *5ر#ي%غ! صي %ان!ي&ب!را !م:كا ! مه #م!ح#ارBب!ر.قل5!و%ة!م#ح&الر!من%EلG الذ!اح!ن!جا ! مه :ل
#فض%#اخ!و
6. 2. Memuliakan Kedua Orang tua
امهبماتحال
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika
salah seorang di atantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan pada
keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak merreka dan
ucapkanlakh kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap mereka berdua dengan pneuh kesangayanga dan ucapkanlah, ‘Wahai
Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana merreka berdua telah
mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Isra’ : 23)
Ayat di atas sangat jelas memberikan batasan kepada kita, bagaimana seharusnya
berinteraksi dengan kedua orang tua. Terutama pada saat-saat mereka telah
memasuki usia lanjut, yang terkadang segala tindakan mereka menyebabkan
munculnya kejengkelan terhadap mereka. Namun Islam dengan tegas
memberikan perintah untuk tetap harus berbuat baik terhadap mereka berdua.
Bahkan Islam melarang, walaupun untuk sekedar mengatakan “ah”, kepada
meraka berdua. Islam memerintahkan untuk menggunakan tutur kata yang baik
dan sopan kepada keduanya, apapun kondisinya.
7. 3. Tetap Ihsan Kendati Mereka Tidak Beriman
يملسميغاناكولوامهببي
Bahkan sekiranya kita memiliki orang tua yang bukan muslim
sekalipun, kita tetap harus menunaikan kewajiban kita
terhadap mereka berdua. Tetap harus berbuat baik kepada
mereka, harus bertutur kata yang sopan santun dan penuh
kelembutan dan juga harus tetap taat kepada mereka berdua,
selagi tidak dalam perbuatan melanggar perintah Allah SWT.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
!ه¸ي و$يم& أ)(يل!ع,ت !م!د)ق,ت )ال)قام !3ه,ن!عل6 !اي¸ض!ر; رب,!كي¸ب)أت¸ ,ن¸ب#ماء!,س)أن,! عال
)ل,سو3!رت3,ي!تف!ت,اس)ف!م.سل!!و¸ه,ي)عل! 6 الى.ل!صل ¸ ¸ال,سو3!ر¸,دع!ه,ي¸فة 2)ك¸ر,مش3ال)قمي $&أل&
¸ص)أ)ف)أ2ة!ب¸اغ!ر!¸ي!هو,ت !م!د)قي$م& أإ¸.ن3لت&ق!م.ل!س!و¸ه,لي)!ع6 الى .ل!ص
( اخبالريهاور ) ¸ك(أم&ي¸ل¸ص,م!ع!ن
8. 3. Tetap Ihsan Kendati Mereka Tidak Beriman
يملسميغاناكولوامهببي
Dari Asma’ binti Abu Bakar ra, beliau berkata, ‘Ibuku datang kepadaku, dan dia
masih seorang yang musyrik pada zaman Rasulullah SAW. Lalu aku bertanya
pada Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasulullah SAW, ibuku datang kepada
mengharapkan sesuatu dari ku, apakah aku harus berbuat baik kepadanya,
sedangkan ia masih musyrik? Rasulullah SAW menjawab, ya, berbuat baiklah
kepadanya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Beginilah Islam memperlakukan orang tua, meskipun orang tua kita berada
dalam agama lain yang bukan Islam. Namun Islam memerintahkan untuk
berbuat baik kepadanya. Meskipun demikian, Islam tetap memiliki rambu-
rambu dalam berbuat baik kepada orang tua yang tidak muslim. Dalam Al-
Qur’an Allah mengatakan (QS. 31 : 15)
ا!ه3م,ع¸تط3)ل)فEمع¸ل¸ه¸ب!!ل)كس,ي)لا !,مبي¸!ك¸ر,تش3 ن) أل)ى!ع!اك!ا!ده! جن
¸إ!وا Iف,و3ر,ع!ما!ي,نJالدف¸يا !م3ه,حب¸ا!ص!و
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu
mengkuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.”
9. 4. Khawatir Berbuat Durhaka Pada Keduanya
امهقوقعنمالوفيثك
• Selain memerintahkan untuk berbuat baik terhadap keduanya, Islam
juga melarang kita untuk berbuat durhaka kepada orang tua. Karena
durhaka terhadap orang tua merupakan dosa terbesar dalam Islam,
setelah menyekutukan Allah. Dalam sebuah riwayat disebutkan:
م&ك&ئ$نب!&أ)")أل!م.ل!س!و¸ه,ي)ل!ع6 الى.ل!ص¸&الل,سو3!را)ل)ق:)لا)ق¸ا¸ثر! حلا ¸ن, بع ¸,ي)نف3)ة! رب,!كبي¸)أ,ن!ع
"¸ن,ي!د¸ال! وال 3وق,&ق3ع!وب¸لا¸ك3ا!ر,لش¸:ا ل)ا)ق، ¸&الل,سو3! ري!اى)بل!: ا!نل&ق.ثاI)ثل)؟¸ر¸ائ!كب)ال¸ر!بأك)ب¸
( لعيهمتفق )
Dari Abu Bakrah Nufai’ bin al-Harits, bahwa Rasulullah SAW bersabda
“Maukah kalian aku beritahu tentang dosa yang paling besar?” Kami
menjawab, “Tentu wahai Rasulullah SAW.” Beliau berkata,
“Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.”
(Mutafaqun Alaih)
10. 5. Mendahulukan Ibu, Kemudian Ayah
هابأمثهمأبي
Bagaimanapun juga, seorang ibu lebih memiliki peran
yang besar dalam diri kita. Ibu kitalah yang telah
mengandung kita selama sembilan bulan, melahirkan
kita dengan susah payah, membesarkan, merawat
dan mendidik kita hingga dewasa seperti saat ini.
Meskipun dalam hal tersebut peran bapak juga besar,
namun tidak sedominan peranan ibu. Oleh karena
itulah, Islam menjadikan berbakti kepada ibu, lebih
prioritas dibandingkan dengan berbakti kepada bapak.
11. 5. Mendahulukan Ibu, Kemudian Ayah
هابأمثهمأبي
ه,ي)عل!6 الى.ل!صل ¸ ¸ال,سو3!رل)ى¸إل23ج!ر#اء!ج)ال)ق3ه,ن!ع6ال!ي¸ض!ر)ة!ر,ي!ر3ه,ي¸ب)أ,ن! عال )ق
،!كJم&أل)ا) قي؟¸بت!حا!!صن ¸,حس3¸ب¸اس(النقJ!أ)حن,! م،ل¸)ال,سو3!را!يق)لا))ف!م.ل!س!و
متفق)"ك,و3ب)أ)قال)،,(م!نم&ث)ال)ق، !كJم&أل)ا) قن؟ ,!(مم&ثل )ا)ق، !مكJ&أ)ال)ق؟ ,(م!نثم&
(لعيه
Dari Abu Hurairah ra, bahwa seseorang datang kepada rasulullah
SAW, lalu bertanya, wahai rasulullah, siapakan orang yang paling
berhak aku berbuat baik kepadanya? Rasulullah menjawab, ibumu.
Lalu ia bertanya lagi, kemudian siapa wahai rasulullah ? Beliau
menjawab ibumu. Kemudian ia bertanya lagi, lalu siapa wahai
rasulullah? Beliau menjawab, ibumu. Lalu ia bertanya lagi, kemudian
siapa wahai rasulullah? Beliau menjawab, bapakmu. (Mutafaqun
Alaih)
12. 6. Berbuat Baik Pada Sahabat & Kerabat Orang Tua
امهدولهأبي
Sekiranya pun orang tua kita telah tiada, kita masih memiliki
kewajiban sekaligus menunjukkan etika kita kepada kedua
orang tua kita, yaitu dengan menyambung tali persaudaraan
dengan orang-orang yang dicintai orang tua kita, apakah famili,
kerabat, teman dan lain sebagainya. Dalam sebuah riwayat
digambarkan:
بر!)أ)قال)!م.ل!وس!¸يه,)ل!ع6 الى.ل!ص(بي¸( النن .)أ،ه3,ن!ع6ال!ي¸ض!رر!!م3ع¸ن,اب¸ن!ع
( ملسمهاور ) ه¸,بي¸)أ(دو3&ل3رج(الل )¸يص! نأ )ر(¸لبا
Dari ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik
perbuatan baik terhadap orang tua adalah mernyambung
persaudaraan terhadap orang-orang yang cintai orang tuanya.”
(HR. Muslim)
13. 6. Berbuat Baik Pada Sahabat & Kerabat Orang Tua
امهدولهأبي
Dalam riwayat lain, digambarkan :
ر¸ب,ن¸!مي¸ق! بل! ه،ل ¸)ال,و3س!ار!يل)ا)ق)ف!م.سل!!و¸ه,ي)عل!6 الى.ل!ص(بي¸(النل2!ج!ر))لأ!س
ام!3ه)ل6عاء!Jالد:بع!,ر)أل2ا!ص¸خ،,م!ع!ن)قال)ا؟!م3هJر!ب)أام!¸ه¸ت,و!م!عد,!بaيء,!ش(ي!و!أب)ى¸لت.ا¸ال(ح¸مر
&ة)ل¸وص!،ا!¸هق¸م,ي¸د!ص¸ام! رإك ¸!و،ا !!هع,د¸ه¸م&اذ)ق,ن¸إ!و،ا !)هل3م3ار)ف,غ¸ت,لس¸ا!(و درغالبدال
فاخبالريهجرخأ )ا!م¸ه¸ل!قب¸ن,¸إل.م¸!ل)ر!ح¸م!ل)ك
Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, wahai Rasulullah,
apakah masih tersisa kewajibanku untuk berbuat baik kepada kedua
orangtuaku, apakah aku masih harus berbakti kepada keduanya?
Rasulullah SAW menjawab, Ya. Ada empat hal yang harus dilakukan:
Mendoakan dan memohon ampunkan bagi keduanya, merealisasikan
janji/ keinginan mereka berdua, memuliakan teman-teman mereka
berdua dan menyambung tali persaudaraan yang engkau tidak
memiliki hubungan lagi dengan mereka kecuali melalui kedua orang
tuamu. (HR. Bukhari dalam Adab Mufrad)
14. 7. Menyenangkan Hati Keduanya
امهسفنفرورسالإدخال
Pada dasarnya, dalam kondisi apapun juga, kita diperintahkan oleh Allah dan
Rasulullah SAW untuk selalu berbuat baik dan menyenangkan hati orang tua
serta menghormatinya dengan penghormatan yang mulia. Berikut merupakan
beberapa hal yang posisitf yang seyogyanya dilakukan seorang muslim:
Berdiri untuk menyambutnya, menakala mereka tiba di tempat kita berada.
Mencium tangan kedua orang tua, ketika akan pergi atau tiba dari orang
tua.
Mengecilkan volume suara kita dihadapan orang tua kita, sebagai
penghormatan terhadapnya.
Senantiasa berusaha menyenangkan hati keduanya.
Menggunakan cara dan bahasa yang lembut ketika berbicara pada
keduanya.
Tidak menampakkan sikap negatif dari diri kita, manakala kita
mendapatkan hal yang kurang menyenangkan yang berasal dari orang tua
kita.
15. AKHLAK TERHADAP ORANG TUA
نيدالوالبقلخال
Ihsan Pada
Orang Tua
Memuliakan
Orang Tua
Tetap Ihsan Kendati
Tdk Beriman
Khawatir Durhaka
Pada Org Tua
Mendahulukan Ibu
Kemudian Ayah
Ihsan Terhadap
Sahabat Org Tua
Menyenangkan
Hati Org Tua