Dokumen ini membahas analisis dan perancangan desain formulir edukasi terintegrasi pasien rawat inap di RSUD Kota Semarang tahun 2015. Tujuannya adalah menganalisis dan merancang kembali formulir edukasi terintegrasi pasien rawat inap berdasarkan hasil wawancara dengan dokter dan perawat. Hasil analisis menunjukkan bahwa aspek fisik, anatomik, dan isi formulir sebelumnya masih perlu penyempurnaan berdasarkan masukan dari pen
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Edukasi pasien dan keluarga
1. ANALISIS DAN PERANCANGAN DESAIN FORMULIR EDUKASI TERINTEGRASI
PASIEN RAWAT INAP DI RSUDKOTA SEMARANG TAHUN 2015
Ika Dian Pratiwi*), Retno Astuti Setijaningsih, SS,MM**)
*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
**) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Email : ikadianpratiwi@gmail.com
ABSTRACT
Based on a survey early at rsud city of semarang, that was already carried out
education to the patient and family patient would but there has never been any form design
education integrated inpatients, with respect will be conducted of accreditation at rsud city of
semarang, then form integrated education inpatients at made on the 1st april 2015.Penelitin
aims to analyze and design form design education integrated inpatients at rsudsemarang
city 2015.
A kind of data collection methods used in this is descriptive method of cross-sectional
with the approach, using the instruments and guidelines observation poll .The object of
research of this research is a form of integrated education city hospital in-patient in
semarang 2015 .The subject of this research is in-patient five doctors and nurses in-patient 5
Based on the results of research on a form of integrated education in-patient hospital
in semarang city 2015 to three aspects of the physical aspects which is material used paper
is hvs 70 grams , a rectangular form , the color of paper used white with black ink . Anatomik
aspects of form does not have number edition because has never been revised .Introduction
to be demonstrated by the title of form. Instruction there is no instruction in fill forms
according to the interviews and observation required to be added the change in instruction
on the margin. The completeness of the aspect of the contents of the grains of data consists
of identity data patient and clinical data patients.
Based on research results can be suggested that in the physical aspects already in
accordance with the theory. With complete identity of the patients have the address. At
name need to incracing responsible person of signature in column.
Keyword : Design form, Form integrated education integrated inpatients.
Bibliographical : 15 (1993-2012)
ABSTRAK
Berdasarkan survei awal di RSUD Kota Semarang, bahwa sudah dilaksanakan
edukasi kepada pasien dan keluarga pasien. Akan tetapi belum terdapat rancangan
formulir edukasi terintegrasi pasien rawat inap, Sehubungan akan dilakukan akreditasi di
RSUD Kota Semarang, maka formulir edukasi terintegrasi pasien rawat inap dibuat pada
tanggal 1 April tahun 2015. Penelitin ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang
desain formulir Edukasi Terintegrasi Pasien Rawat Inap di RSUD Kota Semarang tahun
2015.
Jenis metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan instrumen pedoman observasi dan
angket. Objek penelitian dari penelitian ini adalah formulir Edukasi Terintegrasi Pasien
Rawat Inap di RSUD Kota Semarang Tahun 2015. Subjek penelitian ini adalah 5 dokter
rawat inap dan 5 perawat rawat inap.
2. Berdasarkan hasil penelitian pada formulir Edukasi Terintegrasi Pasien Rawat Inap di
RSUD Kota Semarang tahun 2015 terhadap 3 aspek aspek fisik yaitu bahan yang
digunakan adalah kertas HVS 70 gram, bentuk persegi panjang, warna kertas yang
digunakan putih dengan tinta hitam. Aspek anatomik formulir tidak memiliki nomor edisi
karena belum pernah direvisi. Introduction ditunjukan oleh judul formulir. Instruction tidak
terdapat instruksi dalam pengisian formulir berdasarkan hasil wawancara dan observasi
perlu ditambahkan instruksi adanya perubahan pada margin. Aspek isi kelengkapan butir
data terdiri dari data identitas pasien dan data klinis pasien.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa pada aspek fisik sudah sesuai
teori. Aspek anatomik perlu adanya instruksi dalam pengisian formulir, margin yang sesuai.
Pada aspek isi kelengkapan identitas pasien perlu penambahan alamat. Pada bagian
penutup perlu ditambahkanya nama terang pada kolom tanda tangan penaggung jawab.
Kata Kunci : Desain Formulir, edukasi terintegrasi, pasien rawat inap.
Kepustakaan : 15 (1993-2012)
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah institusi
kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat.(1) Agar dapat
dilakukan pelayanan yang maksimal,
maka setiap sarana pelayanan
kesehatan terutama rumah sakit
hendaknya menyelenggarakan
Rekam Medis. Seperti yang diatur
dalam Permenkes RI
No.269/Menkes/Per/III/2008
menerapkan bahwa setiap
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan harus dibuatkan rekam
medis yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien. Bukti yang
sah dari pelayanan kesehatan
adalah DRM. Oleh karena itu, DRM
harus disimpan dengan baik agar
kerahasiaannya dapat terjaga
dengan baik.
Formulir edukasi terintegrasi
pasien rawat inap adalah pendidikan
pasien dan keluarga mengenai
pengetahuan yang diperlukan oleh
pasien dan keluarga selama proses
asuhan maupun pengetahuan yang
dibutuhkan setelah pasien
dipulangkan ke pelayanan
kesehatan lain atau ke rumah.
Penjelasan yang disampaikan oleh
tenaga kesehatan harus
berkesinambungan dan membentuk
suatu kesatuan yang utuh dan bulat,
sehingga pasien dapat memahami
dengan jelas, dan sebagai bukti
bahwa tenaga medis telah
memberikan penjelasan mengenai
informasi medis yang diberikan
kepada pasien dan keluarga pasien.
Cara pengisian formulir ini adalah
dengan cara mengisi data identitas
sosial pasien dan memberi tanda
centang. Yang berhak dalam
pengisian formulir ini adalah dokter
dan perawat rawat inap.
Berdasarkan survei awal yang
dilakukan pada saat magang bulan
Maret 2015, diperoleh informasi dari
wawancara dengan kepala perawat
bangsal dan tenaga rekam medis
bahwa sudah dilaksanakan edukasi
kepada pasien dan keluarga pasien,
selama ini petugas tenaga
kesehatan (perawat dan dokter)
hanya menjelaskan secara lisan dan
ditulis di RM 5 formulir Perjalanan
Penyakit / Perintah Dokter dan
3. Pengobatan, yaitu pada kolom
pendidikan kepada pasien (termasuk
kewajibannya terhadap rumah sakit).
Sehubungan akan dilakukan
akreditasi di RSUD Kota Semarang,
maka formulir edukasi terintegrasi
pasien rawat inap di buat pada
tanggal 1 April tahun 2015, namun
informasi yang dicatat dalam formulir
tersebut tidak selengkap yang
disampaikan kepada pasien karena
keterbatasan desain formulir dan
masih dalam proses evaluasi.
Dengan melihat masalah
tersebut diatas, peneliti tertarik untuk
meneliti dan menjadi alasan
penelitian dengan mengambil judul
Analisis dan Perancangan Desain
Formulir Edukasi Terintegrasi Pasien
Rawat Inap di RSUD Kota
Semarang Tahun 2015.
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Menganalisis dan merancang
desain formulir Edukasi
Terintegrasi Pasien Rawat Inap
di RSUD Kota Semarang tahun
2015.
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis formulir
Edukasi Terintegrasi Pasien
Rawat Inap dari 3 aspek:
1) Fisik meliputi bahan,
bentuk, ukuran, warna,
dan kemasan.
2) Anatomik meliputi
heading, introduction,
instruction, body, close.
3) Isi meliputi kelengkapan
butir data, terminologi
dan singkatan.
b. Mengidentifikasi kebutuhan
pengguna formulir.
c. Merancang ulang formulir
edukasi terintegrasi pasien
rawat inap.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan
adalah penelitian deskriptif.
Pendekatan yang dilakukan adalah
menggunakan cross sectional.
Waktu pelaksanaan penelitian bulan
Juni 2015 di RSUD Kota Semarang.
Obek dalam penelitian ini adalah
formulir edukasi terintegrasi pasien
rawat inap dan subjek penelian ini
adalah 5 dokter dan 5 perawat rawat
inap. Instrumen dalam penelitian ini
adalah menggunakan pedoman
observasi dan angket yang berisi
pertanyaan yang diberikan kepada
dokter dan perawat untuk
mengetahui kebutuhan pengguna
formulir. Pengolahan data yang
dilakukan Editing, Tabulating dan
Penyajian data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Wawancara kepada dokter
terhadap kebutuhan Aspek Fisik
Formulir Edukasi Terintegrasi
Pasien Rawat Inap.
Berdasarkan tabel hasil
wawancara tentang kebutuhan
dokter terhadap Aspek Fisik
Formulir Edukasi Terintegrasi
Pasien Rawat Inap, dapat
diketahui bahwa 80% dokter
menyatakan setuju formulir
menggunakan kertas HVS 70
gr, 80 % menyatakan setuju
menggunakan kertas persegi
panjang, 80 % setuju
menggunakan ukuran folio, 80
% menyatakan setuju kertas
yang digunakan berwarna putih
4. dengan tinta hitam, dan 80 %
menyatakan tidak setuju bila
formulir edukasi terintegrasi
pasien rawat inap diberi
kemasan.
2. Hasil Wawancara kepada
perawat terhadap kebutuhan
Aspek Fisik Formulir Edukasi
Terintegrasi Pasien Rawat Inap.
Berdasarkan tabel hasil
wawancara tentang kebutuhan
perawat terhadap Aspek Fisik
Formulir Edukasi Terintegrasi
Pasien Rawat Inap, dapat
diketahui bahwa 80% perawat
menyatakan setuju formulir
menggunakan kertas HVS 70
gr, 80 % menyatakan setuju
menggunakan kertas persegi
panjang, 80 % setuju
menggunakan ukuran folio, 80
% menyatakan setuju kertas
yang digunakan berwarna putih
dengan tinta hitam, dan 60 %
menyatakan tidak setuju bila
formulir edukasi terintegrasi
pasien rawat inap diberi
kemasan.
3. Hasil Wawancara kepada dokter
terhadap kebutuhan Aspek
Anatomik Formulir Edukasi
Terintegrasi Pasien Rawat Inap.
Berdasarkan tabel hasil
wawancara tentang kebutuhan
dokter terhadap Aspek
Anatomik Formulir Edukasi
Terintegrasi Pasien Rawat Inap,
dapat diketahui bahwa 100%
dokter menyatakan setuju
apabila formulir ditambahkan
judul, letak judul dengan tengah
atas, kesesuaian
pengelompokan butir data yakni
identitas sosial dan data medis
pasien, jenis huruf yang
digunkan, cara pengisian
formulir menggunaka check box,
dan selalu menulis nama terang
serta tanda tangan sebagai
pertanggungjawaban terhadap
tindakan yang diberikan kepada
pasien.
4. Hasil Wawancara kepada
perawat terhadap kebutuhan
Aspek Anatomik Formulir
Edukasi Terintegrasi Pasien
Rawat Inap. Berdasarkan tabel
hasil wawancara tentang
kebutuhan perawat terhadap
Aspek Anatomik Formulir
Edukasi Terintegrasi Pasien
Rawat Inap, dapat diketahui
bahwa 100% perawat
menyatakan setuju apabila
formulir ditambahkan judul, letak
judul dengan tengah atas,
kesesuaian pengelompokan
butir data yakni identitas sosial
dan data medis pasien, jenis
huruf yang digunka. cara
pengisian formulir menggunaka
check box, dan selalu menulis
nama terang serta tanda tangan
sebagai pertanggungjawaban
terhadap tindakan yang
diberikan kepada pasien.
5. Hasil Wawancara kepada dokter
terhadap kebutuhan Aspek isi
Formulir Edukasi Terintegrasi
Pasien Rawat Inap.
Berdasarkan tabel hasil
wawancara tentang kebutuhan
dokter terhadap Aspek Isi
Formulir Edukasi Terintegrasi
Pasien Rawat Inap, dapat
diketahui bahwa 100% dokter
menyatakan setuju dengan
adanya butir data klinis pada
5. pasien, kolom tanda tangan
serta nama terang sebagai
penanggungjawab yang
memeriksa, serta perlunya
kolom tanda tangan dan nama
terang keluarga pasien.
Sedangkan 80% dokter
menyatakan perlunya tanggal
kunjungan pasien dan
penggunaan istilah/singkatan
yang mudah dipahami.
6. Hasil Wawancara kepada
perawat terhadap kebutuhan
Aspek Isi Formulir Edukasi
Terintegrasi Pasien Rawat
Inap.Berdasarkan tabel hasil
wawancara tentang kebutuhan
perawat terhadap Aspek Isi
Formulir Edukasi Terintegrasi
Pasien Rawat Inap, dapat d
iketahui bahwa 100% perawat,
sedangkan 80% perawat
menyatakan perlunya tanggal
kunjungan pasien dalam formulir
menyatakan setuju dengan
adanya butir data klinis pada
pasien, kolom tanda tangan dan
nama terang sebagai
penanggungjawab yang
memeriksa, serta perlunya
kolom tandatangan dan nama
terang keluarga pasien.
PEMBAHASAN
1. Analisis formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat inap
Dari hasil yang diperoleh
mengenai hasil desain formulir
edukasi terintegrasi pasien
rawat inap di RSUD Kota
Semarang adalah sebagai
berikut.
a. Aspek Fisik
Bahan yang
digunakan pada formulir
edukasi terintegrasi pasien
rawat inap di RSUD Kota
Semarang adalah kertas
HVS dengan berat 70 gram.
Merurut hasil wawancara
terhadap dokter dan
perawat sebanyak 80%
menyatakan setuju dengan
bahan yang ada. Karena
formulir ini tidak diabadikan,
maka sudah sesuai dengan
teori yang ada. (4) Ukuran
kertas yang digunakan
pada formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap di RSUD Kota
Semarang yaitu
menggunakan kertas
dengan panjang 33 cm dan
leber 21,5 cm. Dari hasil
wawancara terhadap dokter
dan perawat sebesar 80%
setuju menggunakan
ukuran kertas yang ada. Hal
ini sudah sesuai dengan
teori yaitu bentuk formulir
harus disesuaikan dengan
standar dan disesuaikan
dengan formulir lain agar
mudah dalam
penyimpananya. Biasanya
bentuk yang digunakan
adalah persegi panjang.(4)
Warna yang digunakan
pada formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap di RSUD Kota
Semarang adalah kertas
berwarna putih dengan tinta
berwarna hitam. Menurut
hasil wawancara terhadap
dokter sebesar 80% dan
6. perawat sebesar 60%
setuju dengan warna yang
ada. Hal ini sudah sesuai
dengan teori Edna K.
Huffman tentang
penggunaan warna akan
mempengaruhi prepepsi
pandagan bagi
pembacanya.(4) Selain
warna kertas yang
digunakan penggunaan
warna tinta juga akan
berprngaruh terhadap
kejelasan isi formulir.
Pemilihan warna tinta juga
sebaiknya warna yang lebih
terang atau jelas dari warna
kertasnya. Formulir
edukasi terintegrasi pasien
rawat inap tidak
menggunakan kemasan.
Dari hasill wawancara
dokter sebesar 80% dan
perawat sebesar 60%
menyatakan tidak setuju
bahwa formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap diberi kemasan.
Berdasarkan teori, formulir
tersebut disimpan dalam
folder DRM dengan formulir
lain sehingga tidak
memerlukan kemasan.
b. Aspek Anatomik
1) Heading
Formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap di RSUD Kota
Semarang memiliki judul
formulir Edukasi
Terintegrasi Pasien
Rawat Inap, terletak
pada bagian tengah
atas. Dari hasil
wawancara oleh dokter
sebesar 100% dan
perawat sebesar 80%
berpendapat setuju
bahwa letak judul berada
di tengah atas formulir.
Hal ini sudah sesuai
dengan teori karena
judul formulir sudah
dapat menunjukan isi
formulir. Pada formulir
tidak memiliki sub judul,
berdasarkan teori
subjudul harus
digunakan apabila judul
utama memerlukan
penjelasan lebih
lanjut.(4) Pada formulir
memiliki identitas rumah
sakit yang terletak di kiri
atas. Berdasarkan teori
apabila formulir akan di
isi oleh tau dikirimkan ke
luar organisasi, nama
dan alamat fasilitas
asuhan kesehatan harus
dimasukkan kedalam
judul.(4) Pada formulir
terdapat identitas
formulir yang terletak di
pojok kanan atas atau
kanan bawah merupakan
tempat terbaik untuk
identifikasi formulir dan
tanggal penerbitan. Pada
lokasi ini perobekan atau
tertutupnya informasi
dapat dihindarkan jika
formulir di stample pada
sudut kiri atas.(4) Pada
formulir tidak terdapat
nomor edisi Berdasarkan
teori, nomor edisi dan
tanggal penerbitan perlu
7. karena nomor edisi
digunakan supaya
membantu dalam
menentukan apakah
edisi terbaru yang
sedang digunakan dan
membantu dalam
pembuangan stok yang
tidak dipakai lagi.(4)
Pada formulir tidak
terdapat nomor halaman
karena formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap hanya memiliki satu
halaman. Apabila
formulir terdiri lebih dari
satu halaman, maka tiap
halaman harus di buat
nomor dan judul
halaman terletak pada
sebelah kanan atas. Ini
akan membantu
percetakan dalam
menyusun material ntuk
dicetak dan disusun.
2) Introduction
Introduction pada
formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap RSUD Kota
Semarang nama formulir
yaitu Edukasi
Terintegrasi Pasien
Rawat Inap, nama
tersebut sudah
menjelaskan tujuan
formulir. Introduction
pada formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap sudah sesuai
dengan teori, yaitu tidak
perlu mencantumkan
Introduction karena judul
formulir sudah mewakili
Introduction . (4)
3) Instruction
Pada formulir
edukasi tidak terdapat
instruksi pada pengisian
formulir, menurut teori
instruksi seharusnya ada
dan jelas dan diletakkan
pada bagian depan
formulir. Instruksi tidak
boleh diletakkan antara
ruang-ruang entri karena
hal tersebut membuat
formulir terkesan
berantakan dan
mempersulit pengisian.
Instruksi juga harus
diberikan pada entri data
yang berupa pilihan.
Misalnya bagaimana
cara pengisiannya yaitu
di ceklist () dan instruksi
tersebut dicetak tebal
agar jelas dalam
pengisian. (4)
4) Body
Pengelompokan
pada formulir yaitu
mengelompokkan data
berdasarkan data
identitas sosial pasien
dan data klinis pasien
sehingga memudahkan
dalam pengisian formulir.
Urutan kelompok data
harus dimulai dari data
identitas pasien
kemudian data klinis
pasien.(4) Urutan
kelompok data pada
formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap sudah sesuai
8. dengan teori. Pada
formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap perataan yang
digunakan adalah rata
kiri (Left) dan rata tengah
(Center). Perataan yang
digunakan sudah sesuai
dengan teori, yaitu
menggunakan perataan
kiri (Left) dan perataan
tengah (Center)
sehingga formulir akan
tampak lebih rapi.
Manfaat penggunaan
margin adalah sebagai
daerah pembatas
dengan tepi formulir.
Berdasarkan teori,
margin minimal yang
digunakan adalah atas
2/16”, kanan 3/10”,
bawah 3/6”, kiri 3/10”.(4)
Margin pada
formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap belum sesuai teori
yaitu kiri dengan 1 cm,
atas 2 cm bawah 3,5 cm,
kanan 1 cm. Spasi yang
digunakan pada formulir
edukasi terintegrasi
pasien rawat inap adalah
1 spasi vertical dan 1,5
spasi horizontal. Spasi
adalah ukuran area entry
data. Pada waktu
mendesain formulir
dengan data yang akan
diisi dengan tulisan
tangan, berikan
horizontal spacing 1/10”
sampai 1/12”
perkarakter. Vertical
spacing memerlukan ¼”
sampai 1/3”. Kalau
desain kotak yang
digunakan, 1/3”
diperlukan. Spasi vertikal
1/3” akan menerima baik
entry tulisan tangan
maupun mesin.(4)
Sehingga spasi yang
digunakan sudah sesuai
dengan teori. Dalam
formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap jenis huruf yang
digunakan adalah Times
New Roman ukuran 18
pada judul formulir,
Times New Roman
ukuran 14 pada identitas
rumah sakit, dan Times
New Roman ukuran 11
untuk butir data.
berdasarkan hasil
wawancara, 60% dokter,
perawat 40%
menyatakan ukuran dan
jenis huruf mudah
dibaca. Cara pengisian
dalam formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap dengan cara entri
data dan meberi tanda
check box.
5) Close
Dalam formulir
edukasi terintegrasi
pasien rawat inap tidak
terdapat keterangan
tempat. Berdasarkan
teori, close pada formulir
edukasi terintegrasi
pasien rawat inap tidak
harus ada keterangan
tempat, karena formulir
9. edukasi terintegrasi
pasien rawat inap
merupakan formulir yang
tidak dibawa keluar dari
instansi pelayanan
kesehatan. Sehingga
penilaian terhadap
tempat pada close
formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap sudah sesuai
berdasarkan teori.(4)
Dalam formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap tidak perlu diberi
garis pembatas antara
item satu dengan item
yang lain karena
pengisian dilakukan oleh
satu dokter atau atau
satu perawat. Pada
formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap tidak terdapat
keterangan waktu dalam
kolom tanda tangan.
Berdasarkan teori pada
bagian penutup formulir
ada waktu dalam
penandatanganan.
Sehingga hal tersebut
belum sesuai dengan
teori. (4) Pada formulir
edukasi terintegrasi
pasien rawat inap di
RSUD Kota Semarang
bagian penutup nama
dokter atau perawat dan
tanda tangan. Hal ini
bertujuan sebagai
pertanggungjawaban
petugas medis dalam
pelayanan medis.
Berdasarkan hasil
wawancara terhadap
dokter 100% dan
perawat 100% setuju
dengan adanya kolom
tanda tanagan.
Berdasarkan teori setiap
formulir harus ada tanda
tangan dokter yang
sebagai tanda
autentifikasi.(4)
c. Aspek Isi
Dalam formulir
edukasi terintegrasi pasien
rawat inap terdapat antara
butir data yang
dikelompokan menjadi dua
jenis yaitu data identitas
pasien dan data medis.
Kelompok identitas pasien
pada formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inap meliputi Nama Pasien,
tgl. Lahir, umur, jenis
kelamin, ruang, kelas, nama
DPJP, nama PPJP dan
kelompok data medis
pasien meliputi No.RM,
penjelasan atau sumber
edukasi dari dokter,
penjelasan atau sumber
edukasi dari perawat/bidan,
penjelasan atau sumber
edukasi dari farmasi,
Penjelasan atau sumber
edukasi dari nutrisi,
Penjelasan atau sumber
edukasi dari rehabilitasi
medik. Pada formulir
edukasi terintegrasi pasien
rawat inap tidak terdapat
penggunaan terminologi.
Pada formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
10. inap tidak terdapat
penggunaan singkatan.
2. Identifikasi kebutuhan
pengguna formulir
a. Instruksi pengisian pada
formulir edukasi terintegrasi
pasien rawat inap.
b. Perubahan margin bagian
kiri 2 cm guna untuk
penyatuan dengan formulir
yang lain pada dokumen
rekam medis.
c. Mencantumkan nomor edisi
pada bagaian kanan bawah
formulir guna untuk
mengetahui bahwa formulir
tersebut sudah dilaukan
revisi.
d. Penambahan alamat pada
butir data identitas sosial
pasien.
e. Pada bagian penutup
ditambahkan keterangan
nama terang dan tanda
tangan.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan
pembahasan di Bab IV maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Desain Formulir Edukasi
Terntegrasi Pasien Rawat
Inap dilihat dari tiga aspek
yaitu:
a. Aspek Fisik
1) Bahan kertas yang
digunakan sudah sesuai
dengan teori yaitu 70 gr.
2) Bentuk kertas sudah
sesuai dengan teori yaitu
persegi panjang.
3) Ukuran kertas yang
digunakan sudah sesuai
dengan teori yaitu panjang
33 cm dan lebar 21,5 cm.
4) Warna kertas yang
digunakan sudah sesuai
teori yaitu dengan warna
dasar kertas putih dengan
tulisan tinta hitam.
b. Aspek Anatomik
Komponen – komponen yang
terdapat pada aspek anatomik
yaitu heading, introduction,
instruction, body dan close.
1) Heading
a) Judul : terletak pada
posisi tengah atas dan
sudah sesuai.
b) Sub judul : pada formulir
tidak memiliki sub judul,
tidak memerlukan
penjelasan lebih rinci.
c) Identitas rumah sakit :
terletak pada bagian kiri
atas hai ini sudah sesuai.
d) Identitas formulir :
terletak pada bagian
kanan atas hal ini sudah
sesuai.
e) Nomor edisi : tidak
terdapat nomor edisi hal
ini belum sesuai.
f) Nomor halaman : tidak
terdapat nomor halaman
pada formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat
inaphaal ini sudah sesuai
karena hanya memiliki
halaman tunggal.
2) Introduction : tidak terdapat
Introduction sudah sesuai judul
sudah memberikan penjelasan
tujuan formulir.
3) Instruction : tidak terdapat
instruction dalam pengisian
item-item formulir edukasi
11. terintegrasi pasien rawat inap
hal ini belum sesuai.
4) Body
a) Pengelompokan butir
data: pengelompokan
butir data antara data
identitas pasien dan data
medis klinis pasien
sudah sesuai yaitu
terpisah tidak menjadi
satu.
b) Urutan kelompok: Urutan
data sudah sesuai
tersusun secara logis
dan sistematis.
c) Perataan: perataan yang
dikunan pada formulir
adalah rata kiri (Left) dan
rata tengah (Center).
Perataan yang
digunakan sudah sesuai
dengan teori.
d) Margin: Margin pada
formulir belum sesuai teori
yaitu kiri dengan 1 cm,
atas 2 cm bawah 3,5 cm,
kanan 1 cm.
e) Spasi: Spasi yang
digunakan pada formulir
sudah sesuai.
f) Jenis dan ukuran huruf:
Jenis dan ukuran huruf
yang digunakan sudah
sesuai.
g) Cara pengisian: Cara
pengisian dalam formulir
dengan cara entri data
dan memberi tanda check
box, hal ini sudah sesuai.
5) Close : close atau penutup ini
merupakan komponen utama
dimana terdapat kolom tempat
tanda tangan pengontentikasi
atau persetujuan, hal ini sudah
sesuai.
c. Aspek Isi
Aspek isi terdiri dari
kelengkapan butir data,
terminologi dan singkatan.
Pada formulir untuk
kelengkapan butir data sudah
sesuai sedangkan untuk
terminologi dan singkatan tidak
terdapat terminologi dan
singkatan.
SARAN
1. Perlunya revisi terhadap formulir
edukasi terintegrasi pasien
rawat inap sebagai berikut:
a. Aspek Fisik
Dari aspek fisik tidak
terdapat revisi karena sudah
sesuai bahan menggunakan
kertas HVS 70 gr karena
tidak diabadikan, bentuk
formulir yang di inginkan
persegi panjang dengan
ukuran panjang 33 cm dan
lebar 21,5 cm, warna sudah
sesuai dengan teori, formulir
edukasi terintegrasi pasien
rawat inap tidak memerlukan
kemasan.
b. Aspek Anatomik
Dalam formulir edukasi
terintegrasi pasien rawat inap
pada bagian instruction perlu
dicantumkan cara pengisian
formulir pilihan ditunjukan
oleh tanda *). Untuk body
pada bagian margin perlu
ditambahkan pada bagian kiri
formulir 2 cm karena bisa
berpengaruh pada saat
pelubangan ferforator pada
saat formulir dijadikan satu
folder. Cara pengisian
12. formulir sebaiknya
menggunakan check box
untuk memudahkan petugas
dalam mengisi. Untuk bagian
close atau penutup perlu
ditambahkan nama terang
dokter atau petugas medis
yang memberikan pelayanan
sebagai bukti
pertanggungjawaban.
c. Aspek Isi
Kelengkapan butir data
identitas pasien pada formulir
edukasi terintegrasi pasien
rawat inap perlu
penambahan yaitu alamat
pasien.
2. Merancang ulang desain
formulir eduksi terintegrasi
pasien rawat inap sesuai
dengan teori dan kebutuhan
pengguna.
3. Perlu adanya pembuatan protap
dalam pengisian formulir
edukasi terintegrasi pasien
rawat inap di RSUD Kota
Semarang.
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Mentrei Kesehatan
Republik Indonesia, Klasifikasi
Rumah Sakit. No.
340/Menkes/PERIII/2010
2. Huffman Edna K. Health
Information Manajemen.
Berwyn, Illions: Pshysician
Record Company, 1994
3. Direktur Jenderal Republik
Indonesia, Direktorat Pelayanan
Medik. Peraturan Mentrei
Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 269/Menkes/Per/III/2008,
Penyelenggaraan Rekam Medis
di Rumah Sakit, 2008.
4. Huffman, Edna K, Health
Information Management.
Volume2. Alih bahasa Erkadius.
Apikes Dharma Lanbaw.
Padang 1999
5. Departeman Kesehatan
Republik Indonesia. Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik,
Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Rekam Medis
Rumah Sakit, 1993.
6. Departeman Kesehatan
Republik Indonesia. Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik,
Pedoman Pengelolaan Rekam
Medis Rumah Sakit di
Indonesia, 1997.
7. Riyadhy, Noor. Desain Formulir
Rekam Medis. Akademi
Keperawatan Kesehatan.
Universitas Esa Unggul, 1999.
8. Rachmani, Enny. Modul
Praktikum Desain Formulir, D III
RMIK (tidak dipublikasikan)
9. Imam, Sunartini, Dasar
Organisasi Manajemen,
Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta.
10. Riyanto, Agus. Aplikasi
Metodologi Penelitian
Kesehatan. Yogyakarta : Nuha
Medika. 2011
11. Yusbar.Kebijakan dan
Pedoman. 2011. [home page on
the internet].
http://yusbar2011.blogdetik.com/
uncategorized/kebijakan-dan-
pedoman/ (diakses pada
tanggal 15 Mei 2015)
budi, S. C.(2003). Buku 3 Bahan
Ajar Pertemuan ke-9 Desain
Formulir Rekam Medis.
Yogyakarta: Sekolah Vokasi
13. Diploma Rekam Medis
Universitas Gadjah Mada.
12. Yusbar. Manajemen Rumah
Sakit.2011. [home page on the
internet].
http://yusbar2011.blogdetik.com/
manajemen-rumah-
sakit/standar-prosedur-operasi-
spo/ (diakses pada tanggal 15
Mei 2015)
gemala R, Hatta, Pedoman
Manajemen Informasi
Kesehatan di Sarana Pelayanan
Kesehatan (Jakarta :
Permenkes
No.269/Menkes/Per/III/2008)
13. Notoatmodjo, Soekidjo.
Metodologi Penelitian
Kesehatan. Cetakan kedua.
Rineka cipta. Jakarta 2012
14. http://id.wikipedia.org/wiki/Integr
asi_sosial (diakses pada tanggal
3 Mei 2015)
15. http://kbbi.web.id/integrasi
(diakses pada tangga; 3 Mei
2015)