3. Edisi Asli Bahasa Inggris
Judul: On Being A Servant of God
Penulis: Warren W. Wiersbe
Penerbit: Baker
Tahun terbit: 1993, 2007
Edisi Terjemahan Bahasa Indonesia
Judul: On Being A Servant of God
Penerbit: Penerbit Andi
Tahun terbit: 2009
5. On Being a Servant of God berisi 30 bahasan
mengenai prinsip-prinsip (bukan metode)
dalam melayani Tuhan. Setiap halaman, bahkan
hampir setiap paragraf berisi hikmat dan
pengertian praktis dalam pelayanan, baik
pelayanan para ‘pelayan penuh waktu’ maupun
pelayanan dari semua orang percaya.
Buku ini ditulis dari kekayaan pengalaman
penulisnya yang sangat luas, baik sebagai
seorang gembala dan pakar pemahaman
Alkitab. Warren Wiersbe menulis dengan gaya
yang personal dan penuh gairah sehingga kita
seringkali merasa seperti berada dalam suatu
percakapan pribadi.
6. • Billy Graham menyebutnya “salah satu dari
ekspositor Alkitab terbaik di generasi kita”.
• Penulis dari lebih dari 150 buku, termasuk
seri tafsiran Alkitab populer BE series
(terjual >4 juta eks); penulis dan editor dari
berbagai penerbit Kristen: Baker Book
House, Christianity Today, Divisi Literatur
Youth for Christ International, Cornerstone
University, dll.
• Pendeta Central Baptist Church (1951-
1957), Calvary Baptist Church of Covington
(1961-1971), Chicago's Moody Church
(1971-1978).
7. • Pelayanan radio: pengkhotbah/penyiar/
produser di “Calvary Hour”, “Songs in the
Night”, Back to the Bible radio program.
• Pengajar teologi praktis di Trinity Evangelical
Divinity School in Deerfield, pengajar
khotbah alkitabiah di Trinity dan Dallas
Seminary, Distinguished Professor of
Preaching di Grand Rapids Theological
Seminary, mendapat dua gelar doktoral
kehormatan.
• Bersama istrinya, Betty, tinggal di Lincoln,
Nebraska.
8. Saya telah membeli dan membagikan buku ini
lebih dari 100 eks karena saya berharap para
pendeta dan teman-teman memperoleh manfaat
dari buku yang sangat berharga ini. Tidak seorang
pun yang membaca buku ini dengan hati terbuka
dan hati penuh doa akan tetap sama seperti
sebelumnya. Pada masa ketika pelayanan Kristen
diserang dan ditantang dalam berbagai cara,
Tuhan telah menyediakan sebuah sumber
kebijaksanaan yang ajaib kepada semua orang
yang akan membaca dan kemudian memohon
kepada Tuhan di takhta karunia-Nya untuk
menjadi seorang pelayan Allah yang sejati.
-- JIM CYMBALA, pendeta senior The Brooklyn
Tabernacle
9. Melayani Tuhan adalah hal yang luar biasa jika kita
memahami makna pelayanan itu dan
cara Tuhan melakukannya melalui kita.
Tidak peduli berapa sulit pekerjaan atau berapa
sering kita merasa ingin berhenti, kita dapat
terus melanjutkan dan bertumbuh jika kita
melayani sesuai dengan jalan yang
Tuhan tunjukkan dalam firman-Nya.
Metode banyak, prinsip sedikit.
Metode selalu
berubah, prinsip tidak pernah
11. Satu-satunya mukjizat yang dicatat dalam 4 Injil (Mat
14:15-21; Mrk 6:35-44; Luk 9:12-17; Yoh 6:1-14).
Usulan para murid:
• “Suruhlah mereka pergi, …” (Mrk 6:36 cf. Mat
15:22-23; 19:13) – Hindarkan masalah
• “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan
cukup …” (Yoh 6:7) – Tidak cukup uang
• “Di sini ada …; tetapi apakah artinya itu
untuk orang sebanyak ini?” (Yoh 6:9)
– Tidak cukup sumber
Murid-murid mencoba menjadi produsen.
13. Jika Anda dapat menjelaskan
apa yang sedang terjadi,
[kemungkinan] Tuhan tidak
melakukannya.
Dr. BOB COOK
Youth for Christ
14. ”Ia sendiri tahu, apa yang
hendak dilakukan-Nya”
(Yoh 6:6)
Yesus membutuhkan murid-
murid-Nya, bukan sebagai
produsen, tetapi sebagai
penyalur.
Pelipatgandaan terjadi dalam
tangan-Nya, penyaluran adalah
pekerjaan murid-murid.
16. Keadaan kita seperti
orang-orang yang bermimpi ...
TUHAN telah melakukan perkara besar
kepada kita, maka kita bersukacita.
MAZMUR 126:1,3
17. Permasalahannya banyak dari kita berpikir bahwa
Tuhan memanggil kita untuk menjadi produsen
(penghasil), sedangkan Dia sebenarnya memanggil
kita untuk menjadi distributor (penyalur).
Dialah yang mempunyai sumber untuk memenuhi
kebutuhan manusia; yang kita lakukan
adalah menerima kekayaan-Nya dan
membagikan kepada yang lain.
Seperti Paulus, kita “sebagai orang miskin,
namun memperkaya banyak orang”
(2Kor 6:10).
18. “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang
baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang
tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.
Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur,
akan diukurkan kepadamu.” (Luk 6:38)
Mereka yang memberi paling banyak akan
menerima paling banyak, dengan demikian
memiliki paling banyak juga untuk dibagikan.
Hukum Kerajaan Allah: Pelayan yang tahu
kemiskinannya akan menjadi yang terkaya.
19. Karena aku adalah yang paling hina dari semua
rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku
telah menganiaya Jemaat Allah.
Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah
sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia
yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.
Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada
mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan
kasih karunia Allah yang menyertai aku.
1 KORINTUS 15:9-10
20. Perbuatan-perbuatan baik bukan untuk
membayar anugerah; hal-hal tersebut
meminjam lebih banyak anugerah.
… Sampai kemudian umat mampu
memahami hal ini, Saudaraku, ajari
mereka untuk tidak melayani Tuhan!
JOHN PIPER
21. Sekali Anda menerima diri Anda sebagai seorang
penyalur kekayaan Tuhan, bukan produsen:
• Anda tidak takut pada tantangan-tantangan baru
karena tahu Tuhan mempunyai sumber untuk
memenuhinya.
• Anda tidak akan frustrasi karena mencoba
menghasilkan segala sesuatu untuk
menyelesaikan pelayanan.
• Anda tidak tergoda untuk mendapatkan pujian
saat Tuhan memberkati pelayanan Anda.
• Anda akan mengalami kebebasan yang baru
dan sukacita yang besar dalam melayani.
23. Kita hidup di dunia yang dipenuhi orang yang memiliki
segala macam kebutuhan besar. Kita bersikap terhadap
kebutuhan-kebutuhan ini dengan beberapa cara:
1. Kita tidak mau tahu mengenai kebutuhan itu dan
menjalani kehidupan kita sendiri.
25. Kita hidup di dunia yang dipenuhi orang yang memiliki
segala macam kebutuhan besar. Kita bersikap terhadap
kebutuhan-kebutuhan ini dengan beberapa cara:
1. Kita tidak mau tahu mengenai kebutuhan itu dan
menjalani kehidupan kita sendiri.
2. Kita mengetahui kebutuhan itu tetapi
tidak mau melakukan apa pun.
27. • Dijamin, merupakan hal yang mustahil bagi
pelayan Tuhan untuk berbuat sesuatu
terhadap setiap kebutuhan yang kita lihat
atau dengar; tetapi kita seharusnya tidak
menjadi tidak peka dan tidak berperasaan.
• Dalam pelayanan kita juga bisa terjebak
dalam profesionalitas tanpa kasih.
“Yang Kukehendaki ialah belas kasihan
dan bukan persembahan” (Mat 12:7)
28. Kita hidup di dunia yang dipenuhi orang yang memiliki
segala macam kebutuhan besar. Kita bersikap terhadap
kebutuhan-kebutuhan ini dengan beberapa cara:
1. Kita tidak mau tahu mengenai kebutuhan itu dan
menjalani kehidupan kita sendiri.
2. Kita mengetahui kebutuhan itu tetapi
tidak mau melakukan apa pun.
3. Kita mau mengambil keuntungan dari
kebutuhan tersebut untuk kepentingan kita.
29. Jika kita tidak berhati-hati, kita dapat melayani
dengan cara memanfaatkan kebutuhan orang lain
untuk memperoleh penghargaan, kehormatan,
keuntungan, dan keistimewaan bagi diri sendiri.
30. Apakah pelayanan yang saya lakukan:
• Didorong oleh keinginan untuk memuaskan
hasrat & ambisi pribadi?
• Didorong oleh keinginan untuk mengisi
kekosongan & kebutuhan jiwa (mendapatkan
kasih, penghargaan, penghormatan)?
• Didorong oleh keinginan untuk
menyenangkan hati orang lain saja
(pembimbing, pendeta, orang tua,
atasan, teman hidup, orang lain yang
berpengaruh besar dalam hidup saya)?
31. Pelayan Tuhan yang sejati menolong orang lain,
baik apakah diri mereka memperoleh sesuatu
darinya maupun tidak.
Perhatian mereka hanyalah supaya Tuhan
dimuliakan dan orang datang kepada Kristus.
32. Kita hidup di dunia yang dipenuhi orang yang memiliki
segala macam kebutuhan besar. Kita bersikap terhadap
kebutuhan-kebutuhan ini dengan beberapa cara:
1. Kita tidak mau tahu mengenai kebutuhan itu dan
menjalani kehidupan kita sendiri.
2. Kita mengetahui kebutuhan itu tetapi
tidak mau melakukan apa pun.
3. Kita mau mengambil keuntungan dari
kebutuhan tersebut untuk kepentingan kita.
4. Kita mau melakukan apa yang Tuhan
mau untuk kita lakukan.
33. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan
jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan
kepada-Ku untuk melakukannya. (Yoh 17:4)
Kebutuhan manusia dalam dunia saat ini tidak
terhingga, tidak terhitung, dan (jika Anda memiliki
hati yang lembut) hampir tidak tertahankan.
Anda dan saya tidak dapat melakukan semua,
tetapi kita dapat melakukan sesuatu.
Sesuatu itu adalah pelayanan di mana Tuhan
telah memanggil kita untuk memenuhinya.
34. Pelayanan terjadi ketika
sumber ilahi
memenuhi kebutuhan manusia
melalui saluran kasih
bagi kemuliaan Tuhan.
WARREN W. WIERSBE,
On Being a Servant of God
35. • Jika motivasi pelayanan kita adalah segala sesuatu
yang lain yang kurang dari kasih—kasih-Nya kepada
kita dan kasih kita kepada-Nya—pelayanan kita tidak
akan benar-benar memenuhi kebutuhan manusia
atau memuliakan Tuhan.
• Kasih yang diperlukan dalam pelayanan bukanlah
bakat alami. Kasih yang kita perlukan adalah kualitas
supernatural yang hanya dapat disediakan Tuhan.
• “Saluran kasih” bukan berarti pasif.
Tuhan bekerja bukan tanpa kita atau mewakili kita,
melainkan di dalam kita dan melalui kita.
36. • Seiring dengan Dia berkarya melalui salurannya,
Tuhan memberkati salurannya juga. Jika pekerja tidak
memperoleh berkat dari pekerjaannya ada sesuatu yang
salah secara radikal. Melayani Tuhan bukanlah sebuah
hukuman, melainkan makanan (Yoh 4:34).
• Tuhan peduli kepada para pelayan. Jika semua yang
Tuhan inginkan hanyalah menyelesaikan pekerjaan,
Dia dapat mengirimkan malaikat-Nya, dan mereka akan
melakukannya dengan lebih baik dan lebih cepat.
Namun Dia tidak hanya berkarya melalui kita, Dia juga
ingin melakukannya di dalam kita. Orang yang sulit dan
keadaan yang sulit dapat digunakan oleh Roh Tuhan
untuk menumbuhkan kita makin serupa Kristus.
37. Apa yang dicari Tuhan di dunia ini? Asisten?
Bukan. Injil bukanlah iklan untuk mencari
bantuan. Injil adalah iklan untuk
menawarkan bantuan. Tuhan bukan mencari
umat untuk bekerja bagi Dia, melainkan
umat yang membiarkan Dia bekerja dengan
penuh kuasa di dalam dan melalui mereka.
JOHN PIPER
38. • Kadang Anda merasa ingin menyerah dan melarikan diri
(cf Musa Bil 11:14-15; Elia 1Raj 19:4,10). Itu adalah hal
yang manusiawi juga hal terburuk yang dapat Anda
lakukan. Anda akan bertemu dengan keadaan yang sama
atau orang yang sama (dengan nama berbeda) dalam
pelayanan Anda berikutnya. Mengapa? Karena Tuhan akan
terus berkarya sampai Dia mencapai tujuan-Nya (Rm 8:28-
29). Iblis akan menggunakan masalah untuk menjatuhkan
Anda, tetapi Roh Tuhan memakainya untuk membangun
Anda menjadi pelayan yang lebih baik.
• Salah satu cara terbaik untuk untuk menemukan sumber
ilahi yang orang lain butuhkan adalah membuatnya
menjadi kebutuhan Anda dan mempercayai Tuhan
untuk menyediakannya (2Kor 1:3-4).
39. Pelayanan terjadi ketika
sumber ilahi
memenuhi kebutuhan manusia
melalui saluran kasih
bagi kemuliaan Tuhan.
WARREN W. WIERSBE,
On Being a Servant of God
40. • Kemuliaan Tuhan adalah elemen terpenting, karena
merupakan tujuan dari keselamatan (Ef 1:6,12,14) dan
hidup kita (1Kor 10:31; Kol 1:15-16).
• Jika motivasi kita untuk melayani adalah hal lain
di luar kemuliaan Tuhan, hal yang kita lakukan
hanya akan menjadi aktivitas religius,
bukan pelayanan yang sejati.
• Tuhan dimuliakan ketika orang melihat
Tuhan, bukan pelayannya (Mat 5:16).
Anda harus memutuskan akan mempermuliakan
Kristus atau diri sendiri (Fl 1:20-21).
Tuhan cemburu akan kemuliaan-Nya (Yes 42:8).
41. • Tuhan dimuliakan ketika pelayanan Anda berbuah
banyak (Yoh 15:8). Ada perbedaan antara “buah” dan
“hasil”. “Hasil” dapat diperoleh dengan mengikuti
formula sukses, memanipulasi orang, atau
memanfaatkan kharisma Anda. “Buah” berasal dari Roh
kehidupan yang bekerja melalui Firman kehidupan.
• Satu bukti bahwa pekerjaan Anda memuliakan Tuhan:
musuh menentang hal yang Anda lakukan.
Paulus mengumumkan, “Di sini banyak kesempatan
bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan
penting, sekalipun ada banyak penentang” (1Kor 16:9).
Kesempatan dan pertentangan biasanya ada bersamaan.
42. Apa pun yang manusia lakukan
tanpa Tuhan,
ia pasti gagal dengan sangat buruk—
atau sukses dengan lebih buruk lagi.
GEORGE MACDONALD
43. Tidak peduli pelayanan apa Tuhan ingin untuk
Anda lakukan, berada dalam pelayanan untuk
melayani Yesus adalah sebuah kehormatan.
Dalam beberapa hal, ini adalah pekerjaan paling
sulit di dunia; tetapi dalam banyak hal ini adalah
pekerjaan paling membahagiakan di dunia.
Ya, pekerjaan ini tidak jauh dari
air mata dan pencobaan, tetapi juga
sukacita dan kemenangan!
44. Apa yang akan Anda lakukan jika Tuhan
mengambil pelayanan Anda? Apakah Anda
akan merasa lega dan mulai mencari sesuatu
yang lain untuk dilakukan?
Jika demikian, mungkin Anda seharusnya
tidak melayani.
Apakah Anda akan keluar dari pertandingan,
menjadi pahit, dan berpaling dari Tuhan?
Atau Anda akan mencari wajah-Nya dan
memohon keistimewaan untuk melayani Dia?
45. Saya berharap Anda akan mengatakan:
“Saya lebih baik mati dan pergi ke surga
daripada melakukan sesuatu yang
menyedihkan hati Tuhan dan membuat
saya kehilangan pelayanan saya.”
WARREN W. WIERSBE