SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta
Isu dan Solusi Strategis
Oswar Mungkasa
Perencana Ahli Utama Bappenas
Workshop II Penyusunan RPJPN 2025-2045
Tangerang Selatan, 14 September 2020
Kisi Tayangan
.
 Isu Strategis
 Tata Ruang
 Lingkungan Hidup
 Tata Kelola
 Solusi Strategis Tata Ruang
 Konsep Pengembangan Keruangan
 Lingkungan Hidup 30 Tahun Mendatang
 Kolaborasi
 Desain Besar Isu Strategis
01/11/2022
2
3
PROVINCE
JAKARTA
Sang Ibukota
• Jumlah Penduduk 10,61 juta Jiwa (2021)
•Penglaju sekitar 2 juta orang
•Kota terpadat Indonesia 156,8 jiwa/ha.
Metropolitan Terbesar Kedua Dunia 
30 juta (2020) (setelah Tokyo  35 juta)
• Laju pertumbuhan penduduk per
tahun sebesar 0,57%
•PDRB mencapai sekitar Rp. 3.000 Triliun
(18 persen dari PDB Nasional).
Isu Strategis Tata Ruang
01/11/2022
Kemacetan dan
high cost
economy
Isu Strategis Penyebab Kebijakan
Pergerakan
yang tidak
efisien
Car-oriented, orientasi
pada pembangunan jalan-
jalan baru
Pengembangan Kota
berbasis transit
Inefisiensi
pola aktivitas
dan mobilitas
warga
Akses digital
belum merata;
data dan
informasi belum
terintegrasi;
platform belum
dimanfaatkan
optimal
Pengembangan
infrastruktur
telekomunikasi masih
parsial belum
terintegrasi dengan
akses pelayanan pada
lingkungan hunian dan
teknologi di masa depan
Pergeseran Paradigma
Transformasi digital
untuk mendukung
perubahan pola
aktivitas dan
mobilitas warga serta
optimalisasi
pelayanan
Tumbuhnya
permukiman liar
yang tidak
terkendali
(squatter dan
sprawling)
Kurangnya
supply hunian
layak dan
terjangkau yang
aksesibel
Masih tejadinya
pengembang- an hunian
horizontal; penyediaan
hunian belum
mempertimbangkan
aksesibilitas
Penyediaan hunian
vertikal yang layak
dan terjangkau serta
terinteg-rasi dengan
transportasi dan
fasilitas publik
Sumber: Diolah dari Materi Pemprov DKI Jakarta, 2022
Permasalahan
lingkungan
(banjir,
penurunan
tanah,
pencemaran air
dan udara, dll)
Pembangunan
tidak
terkendali di
hulu dan hilir
Kendala :
● pemenuhan RTH
● koordinasi
pengendalian banjir
hulu hilir
● penggunaan air tanah
Indeks hijau, konsep
wilayah pengendalian,
pembatasan ekstraksi
air tanah, penyediaan
air bersih
5
“Sekitar 2 juta penglaju Jabodetabek menuju Jakarta setiap hari
(2017), dengan total perjalanan mencapai 47 juta, dan hanya 30%
menggunakan transportasi publik (BPTJ, 2018).”
Transportasi Publik dan Keterhubungan
Sumber: Sekretariat Jakarta Berketahanan, 2022
Rangkuman Isu Lingkungan Hidup
01/11/2022
Rangkuman Isu Pokok Lingkungan Hidup
01/11/2022
Isu Lingkungan Hidup :
Cakupan Layanan Air, Sanitasi dan Sampah
01/11/2022
“Jakarta
menghasilkan
sampah 7.147 ton
per hari dan
sekitar 10% tidak
terangkut (Dinas
Lingkungan Hidup
DKI, 2017)”
“Cakupan
layanan air
limbah hanya
menjangkau 4-5%
wilayah Jakarta
(PD PAL Jaya,
2018).”
“sumber air Jakarta
sekitar 97% berasal
dari luar Jakarta dan
cakupan layanan
hanya sekitar 60
persen wilayah (PAM
Jaya, 2018).”
“Hasil pengukuran pada
90 titik dari of 20 sungai
di Jakarta, menunjukkan ,
12% tercemar ringan, 17%
tercemar sedang, dan
61% tercemar berat
(Dinas Lingkungan Hidup
DKI, 2018).”
Isu Lingkungan Hidup :
Pencemaran Udara
01/11/2022
Sekitar 19 juta
kendaraan motor
berkontribusi
terhadap
pencemaran udara
Jakarta
Tantangan Pengelolaan Lingkungan Hidup :
Tahun 2055
01/11/2022
Isu Tata Kelola:
Bekerja dalam Silo
01/11/2022
fragmentasi fungsi diantara SKPD telah menjadi masalah utama birokrasi
termasuk Jakarta
Bekerja sendiri-sendiri
=
Solusi tidak lengkap
Tanpa koordinasi-sinergi-kolaborasi
+
Working in “silos”
Source: www.gliffy.com
Source: tadamichi/Shutterstock.com
Incomprehensive solution
Isu Tata Kelola: Menyerpih (Fragmented)
01/11/2022
• Fragmented governance  pengelolaan suatu kawasan tertentu seperti
Metropolitan dilakukan oleh lebih dari satu entitas pemerintahan bahkan lebih dari
satu jenjang pemerintahan. Contoh Metropolitan Jabodetabek (3 Gubernur, 8
Walikota/Bupati)
• Contoh Kasus BKSP Jabodetabek  dipandang tidak efektif karena (i) adanya
kendala sinergitas dan sinkronisasi perencanaan antardaerah. Masa efektif RPJMD
masing-masing daerah berbeda; (ii) kegiatan berfokus pada masalah Jakarta.
Terbentuk hubungan ‘principal-agent’ (atasan-bawahan) melalui penyediaan dana
bantuan ke daerah sekitar; (iii) ego daerah masih dominan; (iv) kerjasama belum
melibatkanpihaknonpemerintahtermasukkomponenmasyarakat
Fragmented Governance Legends
Special Province of Jakarta
(Led By Governor)
Province of West Java
(Led By Governor)
Province of Banten
(Led By Governor)
Bogor Regency
(Led By Head of Regency)
Bogor City
(Led By Mayor)
Depok City
(Led By Mayor)
Bekasi City
(Led By Mayor)
Bekasi Regency
(Led By Head of Regency)
Tangerang Regency
(Led By Head of Regency)
Tangerang City
(Led By Mayor)
South Tangerang City
(Led By Mayor)
Isu Tata Kelola: Menyerpih (Fragmented)
01/11/2022
Sumber: Pemprov DKI Jakarta, 2022
Solusi : Konsep Pengembangan Keruangan
01/11/2022
16
Sumber: Pemprov DKI Jakarta, 2022
01/11/2022
01/11/2022
01/11/2022
Sumber: Pemprov DKI Jakarta, 2022
01/11/2022
Sumber: Pemprov DKI Jakarta, 2022
01/11/2022
Sumber: Pemprov DKI Jakarta, 2022
Solusi : Kondisi Lingkungan Hidup Masa Datang
01/11/2022
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022
Solusi : Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah
(RPRKD)
01/11/2022
AFOLU  Agriculture, Forestry and Other Land Uses, IPPU  Industrial Process and Product Uses
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022
Solusi : Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah
(RPRKD)
01/11/2022
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022
Solusi : Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah
(RPRKD)
01/11/2022
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022
Solusi : Kolaborasi
01/11/2022
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022
Pemerintah sebagai Kolaborator.
iMasyarakat sebagai penyusun (co-
creators).
Empat Tingkatan
Evolusi Kota
Pemerintah sebagai administrator
Masyarakat sebagai penduduk
Pemerintah sebagai penyedia layanan.
Masyarakat sebagai konsumen
Pemerintah sebagai fasilitator.
Masyarakat sebagai peserta
Kota
1.0
2.0
3.0
4.0
Sumber: Marcus Foth
Kota
Kota
Kota
Solusi : Desain Besar Isu Strategis Kolaboratif
01/11/2022
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022
Solusi : Strategi Jakarta Berketahanan
01/11/2022
Sumber: Sekretariat Jakarta Berketahanan Pemprov DKI Jakarta, 2022
Terima kasih
oswar.mungkasa63@gmail.com
pitt.academia.edu/oswarmungkasa
www.researchgate.net/profile/Oswar_Mungkasa2
01/11/2022
29
Beberapa Rujukan
 Mungkasa, Oswar (2019). Towards More Sustainable Jakarta. Presentation. May. melalui
https://www.researchgate.net/publication/354689881_Towards_A_More_Sustainable_Jaka
rta
 Mungkasa, Oswar (2020). Pembangunan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar
dan Pembelajaran. Oktober.
https://www.researchgate.net/publication/344784061_Pengembangan_Berorientasi_Transi
t_Berkeadilan_Equitable_TOD_Konsep_dan_Pembelajaran
 Mungkasa, Oswar (2021). Kebutuhan Kelembagaan Pengelolaan Perkotaan Lintas
Daerah. Desember
https://www.researchgate.net/publication/357341229_Kebutuhan_Kelembagaan_Pengelol
aan_Perkotaan_Lintas_Daerah
 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (2022). Paparan Rencana Tata Ruang Wilayah DKI
Jakarta .2042, Juni.
 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (tanpa tahun). Jakarta Climate Action Plan.
 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (2022). Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup 2022-2052. Materi Teknis. 01/11/2022
30
Lampiran A. Transit Oriented Development
.
.
01/11/2022
31
 Pengertian
 Prinsip Dasar
Pengertian Dasar
 Indonesian Urban Transport Insititute (2016) sebuah
konsep pengembangan kawasan yang bersifat mix-use dan
kompak, berada dalam jangkauan berjalan kaki dari titik
layanan angkutan masal dan pusat kawasan komersil
 Institute for Transportation and Development Policy (2017)
 sebuah rancangan perkotaan terpadu untuk menyatukan
orang-kegiatan-bangunan-ruang publik melalui kemudahan
keterhubungan dengan berjalan kaki dan berada dekat
layanan transit yang terhubung dengan seluruh kota
 Kata kunci  lingkungan berjalan kaki, pemanfaatan lahan
beragam, kepadatan tinggi di seputar stasiun transit.
01/11/2022
32
Prinsip Dasar TOD (1)
Prinsip pengembangan TOD (Institute for Transportation and
Development Policy, 2017) :
 Walk/berjalan kaki merupakan ciri utama dari kawasan TOD
sehingga keterhubungan antarlokasi diniscayakan dapat
ditempuh dengan berjalan kaki.
 Cycle/bersepeda, ditandai dengan pemberian prioritas bagi
kendaraan tidak bermotor untuk mewujudkan kawasan TOD
yang bebas polusi, terjangkau, menyehatkan dan inklusif.
 Connect/keterhubungan yang memudahkan sirkulasi jalan
sehingga akses lebih pendek bagi pengguna kendaraan
tidak bermotor. 01/11/2022
33
Prinsip Dasar TOD (2)
 Transit/angkutan umum, yang sangat berkualitas dipadukan
dengan berbagai ragam pemanfaatan ruang di sekitar titik
transit.
 Mix/campuran berupa penggunaan lahan campuran dan
saling melengkapi sehingga kebutuhan dapat dipenuhi
dengan cepat dan tepat.
 Densify/kepadatan dalam kesatuan kawasan TOD perlu
diperhatikan agar dapat terus mengakomodasi berbagai
pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi di dalam
kawasan yang luasannya tidak bertambah/terbatas
01/11/2022
34
Prinsip Dasar TOD (3)
 Compact/kerapatan yang menunjukkan bahwa di dalam
kawasan TOD semua kebutuhan dapat dengan mudah
dipenuhi, berdekatan dan penataan ruang yang efisien.
 Shift/peralihan melalui intervensi kebijakan parkir dan
penggunaan jalan yang membatasi penggunaan kendaraan
pribadi sehingga berdampak pada pemilihan moda
tranportasi publik yang berdampak pada kapasitas jalan
(berkaitan dengan beban jalan)
01/11/2022
35
Lampiran B. Analisis Drive Pressure State Impact
Response (DPSIR)
01/11/2022
36
 Pemahaman DPSIR
 Hasil DPSIR Isu Pokok Lingkungan Hidup
Lampiran B. Proses DPSIR
.
01/11/2022
37
Lampiran B. Pengelolaan Lingkungan Hidup Belum
Terintegrasi dengan Wilayah Perbatasan
.
01/11/2022
38
Lampiran B. Sistim Pengelolaan Air Limbah Domestik dan
Industri
.
01/11/2022
39
Lampiran B. Pengendalian Kebencanaan
.
.
01/11/2022
40
Lampiran B. Ketersediaan Air Baku
.
.
01/11/2022
41
Lampiran B. Sistim Pengelolaan Air Minum
.
.
01/11/2022
42
Lampiran B. Sistim Pengelolaan Sampah
.
.
01/11/2022
43
Lampiran B. Pengendalian Laju Penurunan Muka Tanah
.
.
01/11/2022
44
Lampiran B. Pengelolaan RTH, RTB dan Pulau Kecil
.
.
01/11/2022
45
Lampiran B. Pengelolaan Kualitas Udara
.
.
01/11/2022
46
Lampiran B.
Pengelolaan Kualitas Air Sungai, Waduk, Situ Air Tanah
01/11/2022
47
Lampiran C. Tata Kelola Kolaboratif.
01/11/2022
48
 Pengertian dan Prinsip Dasar
 Transformasi Kolaborasi
 Forum Kolaboratif
01/11/2022
49
• Penerapan Tata Kelola Kolaboratif yaitu cara pengelolaan
pemerintahan yang melibatkan secara langsung seluruh pemangku
kepentingan termasuk komponen non pemerintah, berorientasi pada
konsensus, dan musyawarah dalam proses pengambilan keputusan
kolektif. Penekanannya adalah pada pencapaian konsensus di
antara para pemangku kepentingan (Ansell dan Gash, 2007) dan
kolaborasiantarorganisasi.
• Institusi governance meliputi tiga ranah yaitu negara atau pemerintah,
swasta atau dunia usaha dan masyarakat yang saling berinteraksi dan
menjalankanfungsinyamasing-masing(Sedarmayanti,2003).
• Perubahan istilah government menjadi governance mengandung
maksud perubahan peran pemerintah tidak lagi memonopoli dalam
pengelolaan tata pemerintahan tetapi bersama pemangku kepentingan
non-pemerintah.
Pengertian Dasar
.
01/11/2022
50
• tatakelola adalah tentangaturan mainpenyusunan keputusan bersama diantara keberagaman pelaku
danorganisasi, dantidakterdapat sistemkendali formal yang mampumendikte polahubunganantara
pelaku danorganisasi (Kurniadi,2020)
• kolaborasi dapatdipahamisebagaihubunganantarorganisasi yangsaling berpartisipasi dansaling
menyetujui untukbersama mencapaitujuan, saling berbagi informasi, sumberdaya, manfaat,dan
bertanggungjawab dalampengambilankeputusan bersama untukmenyelesaikan berbagai masalah
(Lai,2011).
• Dalam kerjasama kolaboratif hubunganprinsipal-agen tidakberlaku karena kerjasama yangterjadi
adalah kerjasama antara prinsipaldenganprinsipal. Tidakadahirarki dalamkolaborasi (Peter,1998)
• transformasi hubungandari pengakuan keberadaaan bersama (co-existence),kemudian melakukan
komunikasi (communication),kerjasama (cooperation), koordinasi(co-ordination) hinggasampaipada
kolaborasi (Eppel,2013).Selengkapnya padaGambar 1.
Pengertian Dasar
.
01/11/2022
51
Gambar 1 Rangkaian Transformasi Kolaborasi
Transformasi Kolaborasi
.
Forum Kolaboratif
01/11/2022
52
• Bentuk kelembagaansebaiknya fleksibel dantidak kaku sertatidak menambahbirokrasi
• Forum pemangku kepentingan menjadi pilihan rasional  wadahparapemangku
kepentingan (pemerintah dannon pemerintah) dalam pengambilan kebijakan publik
berdasarkonsensustermasukbertanggungjawab dalampenyusunan,pemantauandan
evaluasi DesainBesar.Pelaksanaan DesainBesardilakukan oleh masing-masing
pemerintahdaerah/OPD maupun pemerintahpusatsesuaidengankewenangannya dengan
mengacupada Desain Besar.
• DesainBesarbersifat jangka menengahdan/atau panjang. Sementaraisustrategisdan
jangka pendekdibahas dan disepakatidalam Forum.
• Didukung oleh sekretariatprofesional yangmemberikandukungan administrasi,keuangan
dansubstansial.
• Mempunyai rencanakerja yang disepakatibersamadandilaksanakan oleh Sekretariat.
Lampiran D. Desain Besar Isu Strategis
01/11/2022
53
 Fungsi Desain Besar
 Proses Penyusunan Desain Besar
 Substansi Desain Besar
.
PROSESPENYUSUNANDESAINBESAR
Diskusi isu, pengumpulan
data awal, dan pemetaan
kapasitas para pemangku
kepentingan
Pembentukan forum para
pemangku kepentingan
Pem-
bentukan
tim kecil
Lokakarya
I:
rumusan
isu dan
kondisi
saat ini
(baseline)
Lokakarya II:
rumusan Visi,
Misi, dan
Target, serta
kebijakan dan
strategi
Lokakarya
III:
rumusan
peta jalan
dan
rencana
aksi
Rapat kerja: diskusi hal-hal spesifik untuk bahan atau penyempurnaan hasil
lokakarya/konsultasi
Konsultasi
Publik:
Finalisasi
dokumen
Desain
Besar
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6
Kegiatan Pendukung
Pelun-
curan dan
Sosialisasi
Desain
Besar
Tahap 7
Pengumpulan data dan pemetaan kapasitas para pemangku kepentingan
dilakukan terus-menerus sampai selesainya desain besar
55
Tinjauan Isu
Sasaran dan
Target
Pemantauan dan
Evaluasi
Program dan
Kegiatan
Strategi
Arahan Kolabotrasi Acuan Pemangku
Kepentingan
Rujukan Rencana
Jangka Menengah
Percepatan
pelaksanaan
Fungsi
Desain Besar
4
Kisi Desain Besar
.
FUNGSIDESAINBESAR
Desainbesaradalah dokumen yangmemuatkomitmendan konsensusterhadap konseppenanganan
suatu isu strategis/Kawasan gtertentu denganmenggunakanpendekatankolaboratif
Analisa Isu dan Masalah
Pendahuluan
Kondisi Saat Ini
(Baseline)
Visi dan Misi
Target
Kebijakan dan Strategi
Peta Jalan (Roadmap)
Rencana Aksi
Pemantauan dan Evaluasi
Bagian I:
Bagian II:
Bagian III:
Bagian IV:
Bagian V:
Bagian VI:
I

More Related Content

What's hot

Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahAgus Dwi Wicaksono
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121WahyudiAgustian1
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
 
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowontoRencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowontofranz yogha
 
Hukum peradilan-militer
Hukum peradilan-militerHukum peradilan-militer
Hukum peradilan-militerArif Budiman
 
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptxPOKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptxIndividuMerdeka
 
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhModel Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhBagus ardian
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerahhenny ferniza
 
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdb
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdbKajian formulasi perhitungan kwt kzb kdb
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdbindra_sugito
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1laboratorium pwkuinam
 
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap BangunKawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangunindwirahma
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanEvant Manö
 
Manajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahanManajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahanFanly Sondakh
 
S1 teoper-6-perencanaan rasional-ok
S1 teoper-6-perencanaan rasional-okS1 teoper-6-perencanaan rasional-ok
S1 teoper-6-perencanaan rasional-okAry Ajo
 
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRTata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRKhalid Adam
 
Dit. Rumah Swadaya PUPR - Bahan Sosialisasi Teknis DAK Integrasi 22 April 2022
Dit. Rumah Swadaya PUPR - Bahan Sosialisasi Teknis DAK Integrasi 22 April 2022Dit. Rumah Swadaya PUPR - Bahan Sosialisasi Teknis DAK Integrasi 22 April 2022
Dit. Rumah Swadaya PUPR - Bahan Sosialisasi Teknis DAK Integrasi 22 April 2022Gugum Gumilar
 

What's hot (20)

Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayah
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
PTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptxPTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptx
 
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowontoRencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
 
Hukum peradilan-militer
Hukum peradilan-militerHukum peradilan-militer
Hukum peradilan-militer
 
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptxPOKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
 
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan KumuhModel Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
Model Perda Pengendalian Kawasan Kumuh
 
PETA PROBIS.pdf
PETA PROBIS.pdfPETA PROBIS.pdf
PETA PROBIS.pdf
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
 
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdb
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdbKajian formulasi perhitungan kwt kzb kdb
Kajian formulasi perhitungan kwt kzb kdb
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
 
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap BangunKawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
 
Manajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahanManajemen lahan dan pertanahan
Manajemen lahan dan pertanahan
 
S1 teoper-6-perencanaan rasional-ok
S1 teoper-6-perencanaan rasional-okS1 teoper-6-perencanaan rasional-ok
S1 teoper-6-perencanaan rasional-ok
 
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRTata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
 
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
 
Dit. Rumah Swadaya PUPR - Bahan Sosialisasi Teknis DAK Integrasi 22 April 2022
Dit. Rumah Swadaya PUPR - Bahan Sosialisasi Teknis DAK Integrasi 22 April 2022Dit. Rumah Swadaya PUPR - Bahan Sosialisasi Teknis DAK Integrasi 22 April 2022
Dit. Rumah Swadaya PUPR - Bahan Sosialisasi Teknis DAK Integrasi 22 April 2022
 

Similar to DPSIR Isu Strategis Jabodetabekpunjur.pptx

ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...tommy203353
 
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...oswarmungkasa1
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan PembelajaranPengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaranoswarmungkasa1
 
Bandung111209.pdf
Bandung111209.pdfBandung111209.pdf
Bandung111209.pdfirfandoank2
 
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahan
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahanTeknis konstruksi sistem pengelolaan persampahan
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahanOswar Mungkasa
 
urban regeneration.pptx
urban regeneration.pptxurban regeneration.pptx
urban regeneration.pptx. surjono
 
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node DistrictLaras Kun Rahmanti Putri
 
Hout urbanisasi & wilayah mega urban
Hout urbanisasi & wilayah mega urbanHout urbanisasi & wilayah mega urban
Hout urbanisasi & wilayah mega urbanImaniar Nastiti
 
Kajian Daya Dukung Lahan Kota Bandung.pdf
Kajian Daya Dukung Lahan Kota Bandung.pdfKajian Daya Dukung Lahan Kota Bandung.pdf
Kajian Daya Dukung Lahan Kota Bandung.pdfAfrizal61
 
Telkom University Contribution for Developing Bandung Smart City
Telkom University Contribution for Developing Bandung Smart CityTelkom University Contribution for Developing Bandung Smart City
Telkom University Contribution for Developing Bandung Smart CityTelkom University
 
Compact city,a sustainable development
Compact city,a sustainable developmentCompact city,a sustainable development
Compact city,a sustainable developmentANDI EDY SUDRAJAT
 
11 39-1-pb
11 39-1-pb11 39-1-pb
11 39-1-pbdniel6
 
PENERAPAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT DI CURITIBA.pdf
PENERAPAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT DI CURITIBA.pdfPENERAPAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT DI CURITIBA.pdf
PENERAPAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT DI CURITIBA.pdfHajarSuwantoro
 
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptx
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptxpaparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptx
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptxSyams Ideris
 
Bahan Tayang Sosialisasi.pptx
Bahan Tayang Sosialisasi.pptxBahan Tayang Sosialisasi.pptx
Bahan Tayang Sosialisasi.pptxVhanKa
 
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...suningterusberkarya
 
Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persam...
Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persam...Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persam...
Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persam...Oswar Mungkasa
 
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdf
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdfBahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdf
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdfAnton865922
 

Similar to DPSIR Isu Strategis Jabodetabekpunjur.pptx (20)

ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
 
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
zemi.pptx
zemi.pptxzemi.pptx
zemi.pptx
 
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan PembelajaranPengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
 
Bandung111209.pdf
Bandung111209.pdfBandung111209.pdf
Bandung111209.pdf
 
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahan
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahanTeknis konstruksi sistem pengelolaan persampahan
Teknis konstruksi sistem pengelolaan persampahan
 
urban regeneration.pptx
urban regeneration.pptxurban regeneration.pptx
urban regeneration.pptx
 
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
 
Hout urbanisasi & wilayah mega urban
Hout urbanisasi & wilayah mega urbanHout urbanisasi & wilayah mega urban
Hout urbanisasi & wilayah mega urban
 
Kajian Daya Dukung Lahan Kota Bandung.pdf
Kajian Daya Dukung Lahan Kota Bandung.pdfKajian Daya Dukung Lahan Kota Bandung.pdf
Kajian Daya Dukung Lahan Kota Bandung.pdf
 
Telkom University Contribution for Developing Bandung Smart City
Telkom University Contribution for Developing Bandung Smart CityTelkom University Contribution for Developing Bandung Smart City
Telkom University Contribution for Developing Bandung Smart City
 
Compact city,a sustainable development
Compact city,a sustainable developmentCompact city,a sustainable development
Compact city,a sustainable development
 
11 39-1-pb
11 39-1-pb11 39-1-pb
11 39-1-pb
 
PENERAPAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT DI CURITIBA.pdf
PENERAPAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT DI CURITIBA.pdfPENERAPAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT DI CURITIBA.pdf
PENERAPAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT DI CURITIBA.pdf
 
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptx
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptxpaparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptx
paparan_kadiskominfo_pada_rakor_smart_city_-_mei_2021(1).pptx
 
Bahan Tayang Sosialisasi.pptx
Bahan Tayang Sosialisasi.pptxBahan Tayang Sosialisasi.pptx
Bahan Tayang Sosialisasi.pptx
 
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...
 
Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persam...
Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persam...Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persam...
Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persam...
 
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdf
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdfBahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdf
Bahan Paparan RTRW Kota Bandung Tahun 2022 sd 2042.pdf
 

Recently uploaded

RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 

Recently uploaded (14)

RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 

DPSIR Isu Strategis Jabodetabekpunjur.pptx

  • 1. Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isu dan Solusi Strategis Oswar Mungkasa Perencana Ahli Utama Bappenas Workshop II Penyusunan RPJPN 2025-2045 Tangerang Selatan, 14 September 2020
  • 2. Kisi Tayangan .  Isu Strategis  Tata Ruang  Lingkungan Hidup  Tata Kelola  Solusi Strategis Tata Ruang  Konsep Pengembangan Keruangan  Lingkungan Hidup 30 Tahun Mendatang  Kolaborasi  Desain Besar Isu Strategis 01/11/2022 2
  • 3. 3 PROVINCE JAKARTA Sang Ibukota • Jumlah Penduduk 10,61 juta Jiwa (2021) •Penglaju sekitar 2 juta orang •Kota terpadat Indonesia 156,8 jiwa/ha. Metropolitan Terbesar Kedua Dunia  30 juta (2020) (setelah Tokyo  35 juta) • Laju pertumbuhan penduduk per tahun sebesar 0,57% •PDRB mencapai sekitar Rp. 3.000 Triliun (18 persen dari PDB Nasional).
  • 4. Isu Strategis Tata Ruang 01/11/2022 Kemacetan dan high cost economy Isu Strategis Penyebab Kebijakan Pergerakan yang tidak efisien Car-oriented, orientasi pada pembangunan jalan- jalan baru Pengembangan Kota berbasis transit Inefisiensi pola aktivitas dan mobilitas warga Akses digital belum merata; data dan informasi belum terintegrasi; platform belum dimanfaatkan optimal Pengembangan infrastruktur telekomunikasi masih parsial belum terintegrasi dengan akses pelayanan pada lingkungan hunian dan teknologi di masa depan Pergeseran Paradigma Transformasi digital untuk mendukung perubahan pola aktivitas dan mobilitas warga serta optimalisasi pelayanan Tumbuhnya permukiman liar yang tidak terkendali (squatter dan sprawling) Kurangnya supply hunian layak dan terjangkau yang aksesibel Masih tejadinya pengembang- an hunian horizontal; penyediaan hunian belum mempertimbangkan aksesibilitas Penyediaan hunian vertikal yang layak dan terjangkau serta terinteg-rasi dengan transportasi dan fasilitas publik Sumber: Diolah dari Materi Pemprov DKI Jakarta, 2022 Permasalahan lingkungan (banjir, penurunan tanah, pencemaran air dan udara, dll) Pembangunan tidak terkendali di hulu dan hilir Kendala : ● pemenuhan RTH ● koordinasi pengendalian banjir hulu hilir ● penggunaan air tanah Indeks hijau, konsep wilayah pengendalian, pembatasan ekstraksi air tanah, penyediaan air bersih
  • 5. 5 “Sekitar 2 juta penglaju Jabodetabek menuju Jakarta setiap hari (2017), dengan total perjalanan mencapai 47 juta, dan hanya 30% menggunakan transportasi publik (BPTJ, 2018).” Transportasi Publik dan Keterhubungan Sumber: Sekretariat Jakarta Berketahanan, 2022
  • 6. Rangkuman Isu Lingkungan Hidup 01/11/2022
  • 7. Rangkuman Isu Pokok Lingkungan Hidup 01/11/2022
  • 8. Isu Lingkungan Hidup : Cakupan Layanan Air, Sanitasi dan Sampah 01/11/2022 “Jakarta menghasilkan sampah 7.147 ton per hari dan sekitar 10% tidak terangkut (Dinas Lingkungan Hidup DKI, 2017)” “Cakupan layanan air limbah hanya menjangkau 4-5% wilayah Jakarta (PD PAL Jaya, 2018).” “sumber air Jakarta sekitar 97% berasal dari luar Jakarta dan cakupan layanan hanya sekitar 60 persen wilayah (PAM Jaya, 2018).” “Hasil pengukuran pada 90 titik dari of 20 sungai di Jakarta, menunjukkan , 12% tercemar ringan, 17% tercemar sedang, dan 61% tercemar berat (Dinas Lingkungan Hidup DKI, 2018).”
  • 9. Isu Lingkungan Hidup : Pencemaran Udara 01/11/2022 Sekitar 19 juta kendaraan motor berkontribusi terhadap pencemaran udara Jakarta
  • 10. Tantangan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Tahun 2055 01/11/2022
  • 11. Isu Tata Kelola: Bekerja dalam Silo 01/11/2022 fragmentasi fungsi diantara SKPD telah menjadi masalah utama birokrasi termasuk Jakarta Bekerja sendiri-sendiri = Solusi tidak lengkap Tanpa koordinasi-sinergi-kolaborasi +
  • 12. Working in “silos” Source: www.gliffy.com Source: tadamichi/Shutterstock.com Incomprehensive solution
  • 13. Isu Tata Kelola: Menyerpih (Fragmented) 01/11/2022 • Fragmented governance  pengelolaan suatu kawasan tertentu seperti Metropolitan dilakukan oleh lebih dari satu entitas pemerintahan bahkan lebih dari satu jenjang pemerintahan. Contoh Metropolitan Jabodetabek (3 Gubernur, 8 Walikota/Bupati) • Contoh Kasus BKSP Jabodetabek  dipandang tidak efektif karena (i) adanya kendala sinergitas dan sinkronisasi perencanaan antardaerah. Masa efektif RPJMD masing-masing daerah berbeda; (ii) kegiatan berfokus pada masalah Jakarta. Terbentuk hubungan ‘principal-agent’ (atasan-bawahan) melalui penyediaan dana bantuan ke daerah sekitar; (iii) ego daerah masih dominan; (iv) kerjasama belum melibatkanpihaknonpemerintahtermasukkomponenmasyarakat
  • 14. Fragmented Governance Legends Special Province of Jakarta (Led By Governor) Province of West Java (Led By Governor) Province of Banten (Led By Governor) Bogor Regency (Led By Head of Regency) Bogor City (Led By Mayor) Depok City (Led By Mayor) Bekasi City (Led By Mayor) Bekasi Regency (Led By Head of Regency) Tangerang Regency (Led By Head of Regency) Tangerang City (Led By Mayor) South Tangerang City (Led By Mayor) Isu Tata Kelola: Menyerpih (Fragmented)
  • 15. 01/11/2022 Sumber: Pemprov DKI Jakarta, 2022 Solusi : Konsep Pengembangan Keruangan
  • 22. Solusi : Kondisi Lingkungan Hidup Masa Datang 01/11/2022 Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022
  • 23. Solusi : Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah (RPRKD) 01/11/2022 AFOLU  Agriculture, Forestry and Other Land Uses, IPPU  Industrial Process and Product Uses Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022
  • 24. Solusi : Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah (RPRKD) 01/11/2022 Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022
  • 25. Solusi : Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah (RPRKD) 01/11/2022 Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022
  • 26. Solusi : Kolaborasi 01/11/2022 Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022 Pemerintah sebagai Kolaborator. iMasyarakat sebagai penyusun (co- creators). Empat Tingkatan Evolusi Kota Pemerintah sebagai administrator Masyarakat sebagai penduduk Pemerintah sebagai penyedia layanan. Masyarakat sebagai konsumen Pemerintah sebagai fasilitator. Masyarakat sebagai peserta Kota 1.0 2.0 3.0 4.0 Sumber: Marcus Foth Kota Kota Kota
  • 27. Solusi : Desain Besar Isu Strategis Kolaboratif 01/11/2022 Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, 2022
  • 28. Solusi : Strategi Jakarta Berketahanan 01/11/2022 Sumber: Sekretariat Jakarta Berketahanan Pemprov DKI Jakarta, 2022
  • 30. Beberapa Rujukan  Mungkasa, Oswar (2019). Towards More Sustainable Jakarta. Presentation. May. melalui https://www.researchgate.net/publication/354689881_Towards_A_More_Sustainable_Jaka rta  Mungkasa, Oswar (2020). Pembangunan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran. Oktober. https://www.researchgate.net/publication/344784061_Pengembangan_Berorientasi_Transi t_Berkeadilan_Equitable_TOD_Konsep_dan_Pembelajaran  Mungkasa, Oswar (2021). Kebutuhan Kelembagaan Pengelolaan Perkotaan Lintas Daerah. Desember https://www.researchgate.net/publication/357341229_Kebutuhan_Kelembagaan_Pengelol aan_Perkotaan_Lintas_Daerah  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (2022). Paparan Rencana Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta .2042, Juni.  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (tanpa tahun). Jakarta Climate Action Plan.  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (2022). Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2022-2052. Materi Teknis. 01/11/2022 30
  • 31. Lampiran A. Transit Oriented Development . . 01/11/2022 31  Pengertian  Prinsip Dasar
  • 32. Pengertian Dasar  Indonesian Urban Transport Insititute (2016) sebuah konsep pengembangan kawasan yang bersifat mix-use dan kompak, berada dalam jangkauan berjalan kaki dari titik layanan angkutan masal dan pusat kawasan komersil  Institute for Transportation and Development Policy (2017)  sebuah rancangan perkotaan terpadu untuk menyatukan orang-kegiatan-bangunan-ruang publik melalui kemudahan keterhubungan dengan berjalan kaki dan berada dekat layanan transit yang terhubung dengan seluruh kota  Kata kunci  lingkungan berjalan kaki, pemanfaatan lahan beragam, kepadatan tinggi di seputar stasiun transit. 01/11/2022 32
  • 33. Prinsip Dasar TOD (1) Prinsip pengembangan TOD (Institute for Transportation and Development Policy, 2017) :  Walk/berjalan kaki merupakan ciri utama dari kawasan TOD sehingga keterhubungan antarlokasi diniscayakan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.  Cycle/bersepeda, ditandai dengan pemberian prioritas bagi kendaraan tidak bermotor untuk mewujudkan kawasan TOD yang bebas polusi, terjangkau, menyehatkan dan inklusif.  Connect/keterhubungan yang memudahkan sirkulasi jalan sehingga akses lebih pendek bagi pengguna kendaraan tidak bermotor. 01/11/2022 33
  • 34. Prinsip Dasar TOD (2)  Transit/angkutan umum, yang sangat berkualitas dipadukan dengan berbagai ragam pemanfaatan ruang di sekitar titik transit.  Mix/campuran berupa penggunaan lahan campuran dan saling melengkapi sehingga kebutuhan dapat dipenuhi dengan cepat dan tepat.  Densify/kepadatan dalam kesatuan kawasan TOD perlu diperhatikan agar dapat terus mengakomodasi berbagai pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi di dalam kawasan yang luasannya tidak bertambah/terbatas 01/11/2022 34
  • 35. Prinsip Dasar TOD (3)  Compact/kerapatan yang menunjukkan bahwa di dalam kawasan TOD semua kebutuhan dapat dengan mudah dipenuhi, berdekatan dan penataan ruang yang efisien.  Shift/peralihan melalui intervensi kebijakan parkir dan penggunaan jalan yang membatasi penggunaan kendaraan pribadi sehingga berdampak pada pemilihan moda tranportasi publik yang berdampak pada kapasitas jalan (berkaitan dengan beban jalan) 01/11/2022 35
  • 36. Lampiran B. Analisis Drive Pressure State Impact Response (DPSIR) 01/11/2022 36  Pemahaman DPSIR  Hasil DPSIR Isu Pokok Lingkungan Hidup
  • 37. Lampiran B. Proses DPSIR . 01/11/2022 37
  • 38. Lampiran B. Pengelolaan Lingkungan Hidup Belum Terintegrasi dengan Wilayah Perbatasan . 01/11/2022 38
  • 39. Lampiran B. Sistim Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Industri . 01/11/2022 39
  • 40. Lampiran B. Pengendalian Kebencanaan . . 01/11/2022 40
  • 41. Lampiran B. Ketersediaan Air Baku . . 01/11/2022 41
  • 42. Lampiran B. Sistim Pengelolaan Air Minum . . 01/11/2022 42
  • 43. Lampiran B. Sistim Pengelolaan Sampah . . 01/11/2022 43
  • 44. Lampiran B. Pengendalian Laju Penurunan Muka Tanah . . 01/11/2022 44
  • 45. Lampiran B. Pengelolaan RTH, RTB dan Pulau Kecil . . 01/11/2022 45
  • 46. Lampiran B. Pengelolaan Kualitas Udara . . 01/11/2022 46
  • 47. Lampiran B. Pengelolaan Kualitas Air Sungai, Waduk, Situ Air Tanah 01/11/2022 47
  • 48. Lampiran C. Tata Kelola Kolaboratif. 01/11/2022 48  Pengertian dan Prinsip Dasar  Transformasi Kolaborasi  Forum Kolaboratif
  • 49. 01/11/2022 49 • Penerapan Tata Kelola Kolaboratif yaitu cara pengelolaan pemerintahan yang melibatkan secara langsung seluruh pemangku kepentingan termasuk komponen non pemerintah, berorientasi pada konsensus, dan musyawarah dalam proses pengambilan keputusan kolektif. Penekanannya adalah pada pencapaian konsensus di antara para pemangku kepentingan (Ansell dan Gash, 2007) dan kolaborasiantarorganisasi. • Institusi governance meliputi tiga ranah yaitu negara atau pemerintah, swasta atau dunia usaha dan masyarakat yang saling berinteraksi dan menjalankanfungsinyamasing-masing(Sedarmayanti,2003). • Perubahan istilah government menjadi governance mengandung maksud perubahan peran pemerintah tidak lagi memonopoli dalam pengelolaan tata pemerintahan tetapi bersama pemangku kepentingan non-pemerintah. Pengertian Dasar .
  • 50. 01/11/2022 50 • tatakelola adalah tentangaturan mainpenyusunan keputusan bersama diantara keberagaman pelaku danorganisasi, dantidakterdapat sistemkendali formal yang mampumendikte polahubunganantara pelaku danorganisasi (Kurniadi,2020) • kolaborasi dapatdipahamisebagaihubunganantarorganisasi yangsaling berpartisipasi dansaling menyetujui untukbersama mencapaitujuan, saling berbagi informasi, sumberdaya, manfaat,dan bertanggungjawab dalampengambilankeputusan bersama untukmenyelesaikan berbagai masalah (Lai,2011). • Dalam kerjasama kolaboratif hubunganprinsipal-agen tidakberlaku karena kerjasama yangterjadi adalah kerjasama antara prinsipaldenganprinsipal. Tidakadahirarki dalamkolaborasi (Peter,1998) • transformasi hubungandari pengakuan keberadaaan bersama (co-existence),kemudian melakukan komunikasi (communication),kerjasama (cooperation), koordinasi(co-ordination) hinggasampaipada kolaborasi (Eppel,2013).Selengkapnya padaGambar 1. Pengertian Dasar .
  • 51. 01/11/2022 51 Gambar 1 Rangkaian Transformasi Kolaborasi Transformasi Kolaborasi .
  • 52. Forum Kolaboratif 01/11/2022 52 • Bentuk kelembagaansebaiknya fleksibel dantidak kaku sertatidak menambahbirokrasi • Forum pemangku kepentingan menjadi pilihan rasional  wadahparapemangku kepentingan (pemerintah dannon pemerintah) dalam pengambilan kebijakan publik berdasarkonsensustermasukbertanggungjawab dalampenyusunan,pemantauandan evaluasi DesainBesar.Pelaksanaan DesainBesardilakukan oleh masing-masing pemerintahdaerah/OPD maupun pemerintahpusatsesuaidengankewenangannya dengan mengacupada Desain Besar. • DesainBesarbersifat jangka menengahdan/atau panjang. Sementaraisustrategisdan jangka pendekdibahas dan disepakatidalam Forum. • Didukung oleh sekretariatprofesional yangmemberikandukungan administrasi,keuangan dansubstansial. • Mempunyai rencanakerja yang disepakatibersamadandilaksanakan oleh Sekretariat.
  • 53. Lampiran D. Desain Besar Isu Strategis 01/11/2022 53  Fungsi Desain Besar  Proses Penyusunan Desain Besar  Substansi Desain Besar
  • 54. . PROSESPENYUSUNANDESAINBESAR Diskusi isu, pengumpulan data awal, dan pemetaan kapasitas para pemangku kepentingan Pembentukan forum para pemangku kepentingan Pem- bentukan tim kecil Lokakarya I: rumusan isu dan kondisi saat ini (baseline) Lokakarya II: rumusan Visi, Misi, dan Target, serta kebijakan dan strategi Lokakarya III: rumusan peta jalan dan rencana aksi Rapat kerja: diskusi hal-hal spesifik untuk bahan atau penyempurnaan hasil lokakarya/konsultasi Konsultasi Publik: Finalisasi dokumen Desain Besar Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6 Kegiatan Pendukung Pelun- curan dan Sosialisasi Desain Besar Tahap 7 Pengumpulan data dan pemetaan kapasitas para pemangku kepentingan dilakukan terus-menerus sampai selesainya desain besar
  • 55. 55 Tinjauan Isu Sasaran dan Target Pemantauan dan Evaluasi Program dan Kegiatan Strategi Arahan Kolabotrasi Acuan Pemangku Kepentingan Rujukan Rencana Jangka Menengah Percepatan pelaksanaan Fungsi Desain Besar 4 Kisi Desain Besar . FUNGSIDESAINBESAR
  • 56. Desainbesaradalah dokumen yangmemuatkomitmendan konsensusterhadap konseppenanganan suatu isu strategis/Kawasan gtertentu denganmenggunakanpendekatankolaboratif Analisa Isu dan Masalah Pendahuluan Kondisi Saat Ini (Baseline) Visi dan Misi Target Kebijakan dan Strategi Peta Jalan (Roadmap) Rencana Aksi Pemantauan dan Evaluasi Bagian I: Bagian II: Bagian III: Bagian IV: Bagian V: Bagian VI: I