SlideShare a Scribd company logo
1 of 73
Download to read offline
Kelon Essensial Koas
Radiologi 2
Mediko made the med-easy!
f)
nemenlnkonsvlen
f I
Grainger Serinymengitanj
Foto Thorax
Part 3 : Essential Koass By MEDIKO.ID
psvmnp.am
.
nompeinn
" A
µ?!
"
!baa
me
refers .
PA vs AP
ftrouble.ge#tidur.
lateral .
① 0
to f)por
O
Syarqtfotothorahslayahbaca .
1) ldentitas
2) Marber f- ant
3) lnspirasimahma.tl/--PD
4.Simetni
g.
svperposnsi
→ scapula .× !
RADIOGRAFI TORAK NORMAL
Syarat kondisi foto standard :
1. Simetris
2. Kualitas baik
3. Inspirasi maksimal
4. Skapula di luar paru
5. Identitas dan marker
Syarat Gambaran Torak normal :
1. CTR < 50%
2. Aorta tidak melebar, tidak kalsifikasi
dan tidak elongasio
3. Mediastinum superior tak melebar
4. Trachea di tengah
• Hilus tak menebal, tak suram dan tak
melebar
• Corakan bronchovaskular < 2/3 paru,
tak tampak infiltrat/ lesi
1. Diafragma licin
• Sinus kostofrenikus lancip
1. Tulang intak
2. Jaringan lunak ekstrapulmonum baik
Urutan membaca foto thorax
• Identitas: nama, sex, usia, tgl foto, R/L, PA/AP
• Inspirasi cukup bila diafragma setinggi VThX, costa 6 anterior memotong
ABCDEFGHI
• Airway
• Bone
• Costophrenic angle
• Diafragma
• Edge of heart
• Field of lung
• Gastric bubble
• Hilum
• Instrument
Abnormalitas Black*
White*
*
Emphysema
Pneumothorax
Costophrenic Angle
Within Lung
Pleural
Effusion
Batas Tak
Jelas
Batas Jelas
Batas Meniscus
Batas Tak Beraturan,
dibatasi fisura
Masih Cair
Organized
Pocketed
Encapsulated (Fissura)
Air Bronchogram
+ 🡪Pneumonia
- 🡪Bronchopneumonia
Bentuk Garis Bentuk Milier Memenuhi Lobus
Pneumonia
Atelectasis
Fibrosis luas
Inverted S
Milliar
yTB
Milliary
Metastasis
Abses
Cavitas TB
Divergen
dari hilus
Tidak sesuai
vaskuler
Horizontal
Bercabang
spt. pohon
Normal
Pulmonal
Vascularity
Central
Batwing Appearance
Lung Edema
Fibrosis Kerley Lines
Interstitial
Lung Edema
Tepi irreguler
Tumor Paru
(ganas)
Tanda penarikan
Berbentuk Lubang
Bronchiectasis
di puncak paru
+ Air-fluid
Honey-comb appearance
Tepi reguler
Tumor Mediastinum
atau
Tumor Paru (jinak)
Bentuk koin
Metastasis
**Radio-opaque
*Radio-lucent
Syarat X-Foto Thorax
• Diafragma kanan setinggi
Costae 9-10 posterior.
• Posisi vertebrae di tengah
• Kondisi sinar cukup
I -
T ra tea . 2.med sup
0 0
ogfos.to
Mr
*
✓anti
PYHS-QTRLS-09.gs
apex
¥%;iQ÷-a¥.
1¥ -
Kardiomegali
CTR > 50% dan apex tertanam ke diafragma CTR > 50% dan apex terangkat ke atas
kaput
'
kranlokqvdal
Datwry
Mfg appear
tɧg;
%÷
→ TOF
'
ofcute
long edenm / ADHF
LVH : penyempitan ruang retrocardial RVH : penyempitan ruang retrosternal
Kardiomegali
☒
-
Gambaran
Left atrial enlargement
Gambaran double contour dan peninggian bronkus kiri
Right atrial enlargement :
Pelebaran batas jantung kanan
1¥
Batwing appearance Kerley-Lines
EDEMA PULMO
ALO /ADHI
Ig
is
→
•
"
o
ATELEKTASIS
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas,
dengan hasil pemeriksaan fisik sebagai berikut :
•Inspeksi : Asimetris, hemithoraks tertinggal
pada sinistra
•Palpasi : Deviasi trakea ke sinistra, Fremitus
sinistra turun
•Perkusi : Redup sinistra
•Auskultasi : Suara nafas menurun pada sinistra
C) TA → Tank
I 0
µm
town
1. Nama pemeriksaan : X foto thoraks proyeksi PA
2. Deskripsi :
Tampak gambaran OPAQUE HOMOGEN BATAS TEGAS,
pada seluruh Hemithorax sinistra, disertai :
1. Penarikan trakea, bronkus, jantung ke arah
sinistra
2. Penyempitan sela iga
3. Diagnosis : Atelektasis sinistra
ATELEKTASIS
o
'
EFUSI PLEURA
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas, dengan
hasil pemeriksaan fisik sebagai berikut :
• Inspeksi : Asimetris, hemithoraks tertinggal pada
sinistra
• Palpasi : Deviasi trakea ke dextra, Fremitus sinistra
turun
• Perkusi : Redup
• Auskultasi : Suara nafas menurun, friction rub (+)
- '
Terdorong
÷
EFUSI PLEURA
•Nama pemeriksaan : X foto thoraks proyeksi PA
•Deskripsi :
•Tampak gambaran OPAQUE HOMOGEN BATAS
TEGAS pada seluruh Hemithorax sinistra
disertai :
• Pendorongan trakea, bronkus, jantung, ke arah
dextra
• Sudut costrophrenicus sinistra tampak tumpul
•Diagnosis : Efusi pleura sinistra
☐
-
-
-
Tampak perselubungan homogen pada
tengah paru, dan membentuk
gambaran coin lesion
Tampak perselubungan homogen setinggi SIC IV pada
hemithorax dextra, dengan gambaran meniscus sign
✓
In
homogenyeh
g-
in
"
gettin
Sudut costophrenicus yang tumpul
pada efusi pleura dextra
Pasien datang dengan keluhan Batuk berdahak dan Demam >
40o
C, dengan hasil pemeriksaan :
• Inspeksi : Asimetris, gerak nafas menurun pada dextra
• Palpasi : Fremitus meningkat
• Perkusi : Pekak (konsolidasi)
• Auskultasi : Ronki basah halus (fine crackles)
PNEUMONIA
Inter
y g
"""
¥¥%!↳
/
"
" medial
PNEUMONIA
• Nama pemeriksaan : X foto thoraks proyeksi PA
• Deskripsi :
• Tampak gambaran KESURAMAN HOMOGEN BATAS
TIDAK TEGAS pada lobus atas hemithoraks dekstra,
tidak disertai penarikan maupun pendorongan
struktur sekitar
• Diagnosis : Pneumonia lobus atas hemithoraks dekstra
% .
/ 0
Pneumonia
Gambaran konsolidasi pada paru Bronchopneumonia
Bercak infiltrate dan air bronchogramnya negatif
Oh
8 O
o 0
00
TUBERKULOSIS PARU
GAMBARAN KLINIS
Gejala
Respiratorik
Gejala respiratorik : batuk ≥ 2
minggu, hemoptisis, sesak nafas,
nyeri dada.
Gejala
sistemik
Demam, malaise, keringat malam,
anoreksia, berat badan menurun.
Pemeriksaan
fisik
Kelainan terutama pada apeks,
ronkhi basah, suara nafas
melemah dsb
GAMBARAN TB PARU
Aktif • Bayangan berawan/nodular pada
segmen apikal dan posterior lobus
• Kavitas
• Bercak milier
• Efusi pleura
TB inaktif/tenang • Fibrotik
• Kalsifikasi
• Schwarte atau penebalan pleura
Destroyed lung • Gambaran radiologi destroyed lung
terdiri dari atelectasis,
bronkiektasis/multikaviti dan fibrosis
parenkim paru.
,
=
.
-
-
°
÷
.
-8
TB INAKTIF
Kalsifikasi Tuberkulosis Fibrosis
0
Kavitas pada TB Bercak granuler pada seluruh lapangan paru
TB PARU
TB Miller
f- at ☐
.
.
.
"
"
O
TB Milier
Nodul kecil multiple yang
tersebar diseluruh lapang paru
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
• Inspeksi : Barrel chest (+), ekspansi menurun
• Palpasi : fremitus menurun
• Perkusi : Hipersonor
• Auskultasi : ekspirasi memanjang
EMFISEMA
Jantung Pendulum
*
I 0
PNEUMOTORAKS
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
•Inspeksi : Asimetris, gerak nafas menurun
•Palpasi : Fremitus menurun
•Perkusi : Hipersonor (+)
•Auskultasi : Suara nafas menurun
l
•Nama pemeriksaan : X foto thoraks
proyeksi PA
•Deskripsi :
•Tampak gambaran LUSEN pada seluruh
hemithorax sinistra disertai :
• Avascular pattern
• Pelebaran sela iga
• Pendorongan mediastinum ke arah dextra
•Diagnosis : Pneumothoraks hemithoraks
sinistra
PNEUMOTORAKS
f
HEMOTORAKS
•Akumulasi darah dalam rongga pleura setelah trauma
tumpul atau penetrasi
•Biasanya berasosiasi dengan pneumothorax dan
cedera ekstratorakal lain
•Gambaran radiologi
Penumpulan sudut kostofrenikus 🡪 terlihat pada
volume darah minimal 250 cc
Opasifikasi menyeluruh pada hemitoraks telrihat
pada foto berbaring
¥
BRONKIEKTASIS
Pasien datang dengan keluhan batuk produktif
berdahak sputum 3 lapis
•Inspeksi : Dyspneu (sesak nafas)
•Palpasi : -
•Perkusi : -
•Auskultasi : Ronki basah kasar (coarse crackles)
-
sputum] loop
00%-1honeycomb '
BRONKIEKTASIS
•Nama pemeriksaan : X foto thoraks proyeksi PA
•Deskripsi :
•Tampak gambaran LUSEN pada seluruh
hemithorax kanan dan kiri, disertai :
• Honeycomb appearance
• Corakan bronkovaskular kasar
•Diagnosis : Bronkiektasis pada lobus bawah
hemithoraks dextra dan sinistra
¥
¥
:
④ gastric
.
Tampak kavitas pada lapangan tengah paru dinding
tebal, tepi regular, gambaran air-fluid level
ABSES PARU
⑥
pan
Kanan
•Tidak sianosis (pink) dan tampak
terengah-engah (puffer)
•Muncul jika kelainan emfisema lebih
dominan 🡪 kompensasi dengan
hiperventilasi dan penurunan curah jantung
agar rasio ventilasi dengan perfusi menjadi
seimbang (V/Q ratio)
•Hiperventilasi 🡪 pasien tampak
terengah-engah
•Penurunan curah jantung menyebabkan
pasien kurus
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Pink puffer
•Pasien tampak kembung oleh karena udara
yang terperangkap dalam rongga dada
(bloater)
•Muncul jika kelainan bronkitis lebih
dominan 🡪 udara terperangkap dalam
rongga dada
•Pasien akan bernafas dengan cara lip
pursing secara perlahan-lahan
•Curah jantung akan meningkat akibat
hipoksemia 🡪 lama kelamaan
menyebabkan kelainan jantung (kor
pulmonal).
Blue Bloater
Gambaran Radiologi
Paru mengalami hiperinflasi dengan
pendataran kedua diafragma
Barrel-shaped chest
Peningkatan rongga udara retrosternal
H
Contoh Expertise X-Foto Thorax AP Semierect
| ÷,
KLINIS : CA PARU
COR:
• Bentuk dan letak jantung normal
• Kalsifikasi arcus aorta
PULMO :
• Corakan vaskular tampak meningkat
• Tampak opasitas bentuk relatif bulat batas sebagian tak tegas tepi sebagian irreguler yang
membentuk acute angle dengan parenkim paru pada lapangan atas tengah paru kiri
• Tampak multiple opasitas bentuk bulat batas sebagian tak tegas, tepi sebagian irreguler ukuran
nonuniform pada lapangan atas tengah paru kanan dan lapangan bawah paru kiri
• Hemidiafragma kanan setinggi costa 11posterior
• Sinus costofrenikus kanan lancip, kiri tumpul
• Tak tampak lesi litik, sklerotik maupun destruksi pada os costae, os claviculae dan scapulae yang
tervisualisasi
KESAN :
• Cor tak membesar
• Kalsifikasi arcus aorta
• Opasitas bentuk relatif bulat yang membentuk acute angle dengan parenkim paru pada lapangan
atas tengah paru kiri, cenderung massa paru
• Multiple opasitas bentuk bulat ukuran nonuniform pada lapangan atas tengah paru kanan dan
lapangan bawah paru kiri 🡪 nodul metastasis
• Suspek efusi pleura kiri
Muskuloskeletal
Part 4 : Essential Koass By MEDIKO.ID
-
MUSKULO
SKELETAL
Ingat Tulang!
Ingat Regio!
Urutan membaca foto MSK
ABCs
Systematic Evaluation
a.Alignment
b.Bone
c.Cartilage (joint space)
d.Soft tissue
ok
☐ → Tulany
→ Fridmann ?
I Jens ?
grdh?
ATampaksublutsu.si
B
'
Pills
.
÷:*
:*
bath
M
Joint anatomy
_
0A -
-
Celahsendimenyompit
osteofil
a
FOTO POLOS
SYARAT :
1. 2 PROYEKSI
2. SATU/ DUA SENDI TERFOTO
3. BANDINGKAN YANG NORMAL DAN YANG SAKIT
<
= -
FRAKTUR
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang baik bersifat total maupun parsial.
Dengan etiologi karena trauma langsung dan trauma tidak langsung.
Penilaian Fraktur
1. Lokasi
2. Tipe
3. Arah garis fraktur.
4. Alignment dan aposisi.
o Displacement.
o Angulasi.
o Rotasi.
o Overlapping – distraction.
-
=/
*
I
0¥ 4
ol
LOKASI FRAKTUR
•Tulang apa, kanan-kiri
•Bagian dari tulang : Caput, colum, tochanter, supracondylar, epicondylar
•Diafise : 1/3 tengah, 1/3 proksimal, 1/3 distal
Fraktur 1/3 Proksimal (a), 1/3
tengah (b). 1/3 distal (c)
supracondiler intraartikular
00
88
PM
les
ar
-
r
8
JENIS FRAKTUR
Fraktur komplit dan inkomplit.
• Fraktur komplit : garis patah melalui seluruh penampang tulang atau melalui korteks
tulang.
• Fraktur inkomplit : garis patah tidak melalui seluruh penampang tulang, biasanya terjadi
pada anak-anak karena periosteum masih tebal.
Hairline fracture Buckle fracture Greenstick fracture
If
I
Fraktur Incomplete : Bowing, Torus, Greenstick
Bowing
Torus
Greenstick
1
o
' '
ARAH FRAKTUR
*
is
Segmental
Spiral
Obliq
119
ALIGNMENT DAN APOSISI
1. Displacement (pergeseran) : Medial, Lateral.
2. Angulasi: Apeks di lateral (varus)/ Apeks di medial (valgus).
3. Rotasi: interna, eksterna.
4. Ujung fragmen: overiding (overlapping), distraksi (menjauh)
=
-
I *
gender £
Berdasarkan ada tidaknya pergeseran
Fraktur displaced Terjadi pergeseran fragmen-fragmen fraktur (dislokasi fragmen)
Fraktur undisplaced Garis patah komplit tetapi kedua fragmen tidak bergeser
E- =
yah! Of f
.
0
Fraktur Forearm
Monteggia Galeazzi
Fraktur Proksimal Ulna Distal Radius
Dislokasi Caput Radius (Proksimal) Distal sendi radio-ulnar
Mekanisme trauma Jatuh dalam posisi ronasi forearm Jatuh dalam posisi fleksi siku
Tatalaksana ORIF Reduksi terbuka (dewasa)
Reduksi tertutup (anak-anak)
Monteggia Galeazzi
E E
=
=
800
Colles Smith
Fraktur Distal radius
Displace Ke arah posterior Ke arah anterior
Angulasi Dorsal Ventral/palmar
Colles Smith
0
°
/ Horsa,
¥j
Fraktur Pada Anak
Fraktur Lempeng Epifisis
¥:
SALTER
Fraktur Greenstick
•Fraktur inkomplit, akibat trauma bending pada tulang anak
•Ditandai dengan adanya sisi korteks dan periosteum yang
tetap intak, pada sisi lainnya terjadi disrupsi
Fraktur Torus/Buckle
• Dijumpai pada metafisis yang disertai kompresi sepanjang
sumbu aksis tulang
• Korteks kolaps, periosteum intak; pada sisi lain korteks
bengkok menjauhi growth plate
Fraktur
Greenstick
Fraktur
Torus/Buckle
= -
o
00
Dislokasi Bahu
• lengan ditahan saat abduksi dan sedikit rotasi eksternal
(abduksi lebih tampak dengan dislokasi subglenoid)
• Pasien tidak dapat aduksi atau memutar bahu secara
internal
Dislokasi Anterior
Io
AND I
D
Dislokasi Posterior
• lengan dipegang dalam posisi sling dengan
adduksi dan rotasi internal
• Abduksi dan rotasi eksternal menyebabkan rasa
sakit
Dislokasi Bahu
0
PBE
Gambaran radiologis
•Mekanisme 🡪 penarikan atau mengayunkan
anak
•Predileksi anak usia 0-7 tahun karena jaringan
penyokong sendi masih belum sempurna
Subluksasi Caput Radius
e
Dislokasi Sendi Panggul
• Disebabkan high energy trauma
• Caput femoralis rentan terhadap avascular nekrosis 🡪 karena vaskularisasi hanya berasal
dari arteri femoralis circumflex
Dislokasi panggul posterior
• Berhubungan dengan cedera n. sciatik dan
avascular necrosis
• Kaki tampak adduksi, internal rotasi, sedikit
fleksi
Dislokasi panggul anterior
• Berhubungan dengan cedera n. obturator
• Kaki tampak abduksi, eksternal rotasi, sedikit
fleksi
=
→
Fapossurat
-1*1=1
Do
q ante
bdi ta range Ks
Gambaran Radiologi
X-Foto Polos Pelvis AP dan Frog lateral
Dislokasi panggul anterior Dislokasi panggul posterior
Plenty
☒
-
Fraktur Collum Femoris
• Peningkatan insidensi dengan usia diduga
akibat penurunan densitas tulang.
• Dibagi menjadi fraktur intra- (suplai darah ke
caput femoris terganggu) dan ekstra-kapsular
(suplai darah tetap baik)
• Fraktur intrakapsular diklasifikasi menurut
Garden menjadi 4 tingkat:
- Incomplete : Korteks inferior tidak patah
secara komplit
- Complete : Korteks inferior patah; pola
trabekula terganggu namun tidak terdapat
angulasi
- Slightly displaced : Pola trabekula yang
angulasi
- Fully displaced : Tingkat paling parah.
Seringkali tidak terdapat kontinuitas tulang
Klasifikasi Garden
=
.EE
Fraktur Collum Femoris Kiri; adanya disrupsi shenton line
5^0
Fraktur Corpus Femoris
• Dibagi menjadi fraktur 1/3 proksimal, tengah, dan
distal
• Dapat terjadi pada kecelakaan lalu lintas, crush injury
atau jatuh dari ketinggian
• Fraktur patologis terlihat berkaitan dengan fiksasi
internal, osteoporosis dan keganasan
I
Contoh Expertise X-Foto Cruris Kanan AP-OBLIQ
KLINIS : FRAKTUR CRURIS DEKSTRA
•Tampak terpasang fiksasi eksterna pada regio cruris kanan
•Tampak diskontinuitas komunitif pada 1/3 tengah os tibia dan os
fibula kanan disertai displacement segment distal fraktur kearah
lateroposterior, aposisi dan alignment tidak baik
•Tak tampak dislokasi pada femorotibia joint, femoropatela joint,
tibiofibula proksimal joint, dan ankle joint kanan
•Tampak soft tissue swelling pada region cruris kanan
•Tak tampak lusensi soft tissue
KESAN :
Fraktur komunitif pada1/3 tengah os tibia dan os fibula kanan
disertai displacement segment distal fraktur kearah
lateroposterior, aposisi dan alignment tidak baik
-0
¥4
Skenario Kasus 1
Seorang laki-laki dengan keluhan sesak nafas disertai
riwayat DM sebelumnya, BAK dirasakan semakin sedikit
sejak beberapa bulan lalu
Tugas :
1. Ajukan Pemeriksaan Radiologi yang diperlukan
2. Deskripsi Foto Radiologi
3. Diagnosis
↳É↳%
Skenario Kasus 2
Seorang wanita, 15 tahun mengalami kecelakaan lalu
lintas, os ditabrak motor dengan kecepatan tinggi.tangan
kiri terasa nyeri dan sukar digerakkan
Tugas :
1. Ajukan Pemeriksaan Radiologi yang diperlukan
2. Deskripsi Foto Radiologi
3. Diagnosis
- =
i
-
Align )
Bone
¥ Em
Radiografi Torak Normal

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
 
Cara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriCara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometri
 
Leaflet pneumonia akper muna
Leaflet pneumonia akper munaLeaflet pneumonia akper muna
Leaflet pneumonia akper muna
 
Keluarga 1
Keluarga 1Keluarga 1
Keluarga 1
 
Cedera Kepala -- Refreshment Meeting
Cedera Kepala -- Refreshment MeetingCedera Kepala -- Refreshment Meeting
Cedera Kepala -- Refreshment Meeting
 
Kontusio paru
Kontusio paruKontusio paru
Kontusio paru
 
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptxPLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
 
Volvulus
VolvulusVolvulus
Volvulus
 
Crs selulitis orbita
Crs selulitis orbitaCrs selulitis orbita
Crs selulitis orbita
 
Sinus otak
Sinus otakSinus otak
Sinus otak
 
Terapi Mannitol
Terapi MannitolTerapi Mannitol
Terapi Mannitol
 
236227596 case-dhf
236227596 case-dhf236227596 case-dhf
236227596 case-dhf
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Pemeriksaan gangguan penghidu.pptx
Pemeriksaan gangguan penghidu.pptxPemeriksaan gangguan penghidu.pptx
Pemeriksaan gangguan penghidu.pptx
 
3. laring
3. laring3. laring
3. laring
 
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan SistematisMembaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
 
Kebutuhan Cairan
Kebutuhan CairanKebutuhan Cairan
Kebutuhan Cairan
 
Manajemen kasus tonsilitis
Manajemen kasus tonsilitisManajemen kasus tonsilitis
Manajemen kasus tonsilitis
 

Similar to Radiografi Torak Normal

CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxulfahulkarimah21
 
Foto toraks budi
Foto toraks budiFoto toraks budi
Foto toraks budivindy6
 
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptxBST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptxsyifa sari
 
PPT PJB Rizki.pptx
PPT PJB Rizki.pptxPPT PJB Rizki.pptx
PPT PJB Rizki.pptxSuciMayvera1
 
144395486 case-report-cad-omi
144395486 case-report-cad-omi144395486 case-report-cad-omi
144395486 case-report-cad-omihomeworkping3
 
Embriologi jantung (1)
Embriologi jantung (1)Embriologi jantung (1)
Embriologi jantung (1)HerwantoYusa
 
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptx
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptxCopy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptx
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptxTaradharaniWikantian
 
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Ajo Yayan
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal NafasArif WR
 
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptxRifqiRamdhani10
 
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.pptEMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.pptAnantaGinting1
 
Modul I No. 1-50.pptx
Modul I No. 1-50.pptxModul I No. 1-50.pptx
Modul I No. 1-50.pptxshandy61
 
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdfKULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdfharrysondriowibowo
 

Similar to Radiografi Torak Normal (20)

CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptx
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Foto toraks budi
Foto toraks budiFoto toraks budi
Foto toraks budi
 
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptxBST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
 
PPT PJB Rizki.pptx
PPT PJB Rizki.pptxPPT PJB Rizki.pptx
PPT PJB Rizki.pptx
 
144395486 case-report-cad-omi
144395486 case-report-cad-omi144395486 case-report-cad-omi
144395486 case-report-cad-omi
 
Embriologi jantung (1)
Embriologi jantung (1)Embriologi jantung (1)
Embriologi jantung (1)
 
92221596 foto-thorax
92221596 foto-thorax92221596 foto-thorax
92221596 foto-thorax
 
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptx
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptxCopy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptx
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptx
 
PPT ASKEP KRITIS.pptx
PPT ASKEP KRITIS.pptxPPT ASKEP KRITIS.pptx
PPT ASKEP KRITIS.pptx
 
Hemothorax
HemothoraxHemothorax
Hemothorax
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
 
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
 
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.pptEMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt
 
Modul I No. 1-50.pptx
Modul I No. 1-50.pptxModul I No. 1-50.pptx
Modul I No. 1-50.pptx
 
Junaedi-Thorax.pptx
Junaedi-Thorax.pptxJunaedi-Thorax.pptx
Junaedi-Thorax.pptx
 
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdfKULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
KULIAH RADIOGRAFI TORAKS NORMAL, blok 4.pdf
 

Radiografi Torak Normal

  • 1. Kelon Essensial Koas Radiologi 2 Mediko made the med-easy! f) nemenlnkonsvlen f I Grainger Serinymengitanj
  • 2. Foto Thorax Part 3 : Essential Koass By MEDIKO.ID psvmnp.am . nompeinn " A µ?! " !baa me refers .
  • 4. Syarqtfotothorahslayahbaca . 1) ldentitas 2) Marber f- ant 3) lnspirasimahma.tl/--PD 4.Simetni g. svperposnsi → scapula .× !
  • 5. RADIOGRAFI TORAK NORMAL Syarat kondisi foto standard : 1. Simetris 2. Kualitas baik 3. Inspirasi maksimal 4. Skapula di luar paru 5. Identitas dan marker Syarat Gambaran Torak normal : 1. CTR < 50% 2. Aorta tidak melebar, tidak kalsifikasi dan tidak elongasio 3. Mediastinum superior tak melebar 4. Trachea di tengah • Hilus tak menebal, tak suram dan tak melebar • Corakan bronchovaskular < 2/3 paru, tak tampak infiltrat/ lesi 1. Diafragma licin • Sinus kostofrenikus lancip 1. Tulang intak 2. Jaringan lunak ekstrapulmonum baik
  • 6. Urutan membaca foto thorax • Identitas: nama, sex, usia, tgl foto, R/L, PA/AP • Inspirasi cukup bila diafragma setinggi VThX, costa 6 anterior memotong ABCDEFGHI • Airway • Bone • Costophrenic angle • Diafragma • Edge of heart • Field of lung • Gastric bubble • Hilum • Instrument
  • 7. Abnormalitas Black* White* * Emphysema Pneumothorax Costophrenic Angle Within Lung Pleural Effusion Batas Tak Jelas Batas Jelas Batas Meniscus Batas Tak Beraturan, dibatasi fisura Masih Cair Organized Pocketed Encapsulated (Fissura) Air Bronchogram + 🡪Pneumonia - 🡪Bronchopneumonia Bentuk Garis Bentuk Milier Memenuhi Lobus Pneumonia Atelectasis Fibrosis luas Inverted S Milliar yTB Milliary Metastasis Abses Cavitas TB Divergen dari hilus Tidak sesuai vaskuler Horizontal Bercabang spt. pohon Normal Pulmonal Vascularity Central Batwing Appearance Lung Edema Fibrosis Kerley Lines Interstitial Lung Edema Tepi irreguler Tumor Paru (ganas) Tanda penarikan Berbentuk Lubang Bronchiectasis di puncak paru + Air-fluid Honey-comb appearance Tepi reguler Tumor Mediastinum atau Tumor Paru (jinak) Bentuk koin Metastasis **Radio-opaque *Radio-lucent
  • 8. Syarat X-Foto Thorax • Diafragma kanan setinggi Costae 9-10 posterior. • Posisi vertebrae di tengah • Kondisi sinar cukup I - T ra tea . 2.med sup 0 0 ogfos.to Mr * ✓anti PYHS-QTRLS-09.gs apex ¥%;iQ÷-a¥.
  • 10. Kardiomegali CTR > 50% dan apex tertanam ke diafragma CTR > 50% dan apex terangkat ke atas kaput ' kranlokqvdal Datwry Mfg appear tɧg; %÷ → TOF ' ofcute long edenm / ADHF
  • 11. LVH : penyempitan ruang retrocardial RVH : penyempitan ruang retrosternal Kardiomegali ☒ -
  • 12. Gambaran Left atrial enlargement Gambaran double contour dan peninggian bronkus kiri Right atrial enlargement : Pelebaran batas jantung kanan 1¥
  • 13. Batwing appearance Kerley-Lines EDEMA PULMO ALO /ADHI Ig is → • " o
  • 14. ATELEKTASIS Pasien datang dengan keluhan sesak nafas, dengan hasil pemeriksaan fisik sebagai berikut : •Inspeksi : Asimetris, hemithoraks tertinggal pada sinistra •Palpasi : Deviasi trakea ke sinistra, Fremitus sinistra turun •Perkusi : Redup sinistra •Auskultasi : Suara nafas menurun pada sinistra C) TA → Tank I 0 µm town
  • 15. 1. Nama pemeriksaan : X foto thoraks proyeksi PA 2. Deskripsi : Tampak gambaran OPAQUE HOMOGEN BATAS TEGAS, pada seluruh Hemithorax sinistra, disertai : 1. Penarikan trakea, bronkus, jantung ke arah sinistra 2. Penyempitan sela iga 3. Diagnosis : Atelektasis sinistra ATELEKTASIS o '
  • 16. EFUSI PLEURA Pasien datang dengan keluhan sesak nafas, dengan hasil pemeriksaan fisik sebagai berikut : • Inspeksi : Asimetris, hemithoraks tertinggal pada sinistra • Palpasi : Deviasi trakea ke dextra, Fremitus sinistra turun • Perkusi : Redup • Auskultasi : Suara nafas menurun, friction rub (+) - ' Terdorong ÷
  • 17. EFUSI PLEURA •Nama pemeriksaan : X foto thoraks proyeksi PA •Deskripsi : •Tampak gambaran OPAQUE HOMOGEN BATAS TEGAS pada seluruh Hemithorax sinistra disertai : • Pendorongan trakea, bronkus, jantung, ke arah dextra • Sudut costrophrenicus sinistra tampak tumpul •Diagnosis : Efusi pleura sinistra ☐ - - -
  • 18. Tampak perselubungan homogen pada tengah paru, dan membentuk gambaran coin lesion Tampak perselubungan homogen setinggi SIC IV pada hemithorax dextra, dengan gambaran meniscus sign ✓ In homogenyeh g- in " gettin
  • 19. Sudut costophrenicus yang tumpul pada efusi pleura dextra Pasien datang dengan keluhan Batuk berdahak dan Demam > 40o C, dengan hasil pemeriksaan : • Inspeksi : Asimetris, gerak nafas menurun pada dextra • Palpasi : Fremitus meningkat • Perkusi : Pekak (konsolidasi) • Auskultasi : Ronki basah halus (fine crackles) PNEUMONIA Inter y g """ ¥¥%!↳ / " " medial
  • 20. PNEUMONIA • Nama pemeriksaan : X foto thoraks proyeksi PA • Deskripsi : • Tampak gambaran KESURAMAN HOMOGEN BATAS TIDAK TEGAS pada lobus atas hemithoraks dekstra, tidak disertai penarikan maupun pendorongan struktur sekitar • Diagnosis : Pneumonia lobus atas hemithoraks dekstra % . / 0
  • 21. Pneumonia Gambaran konsolidasi pada paru Bronchopneumonia Bercak infiltrate dan air bronchogramnya negatif Oh 8 O o 0 00
  • 22. TUBERKULOSIS PARU GAMBARAN KLINIS Gejala Respiratorik Gejala respiratorik : batuk ≥ 2 minggu, hemoptisis, sesak nafas, nyeri dada. Gejala sistemik Demam, malaise, keringat malam, anoreksia, berat badan menurun. Pemeriksaan fisik Kelainan terutama pada apeks, ronkhi basah, suara nafas melemah dsb GAMBARAN TB PARU Aktif • Bayangan berawan/nodular pada segmen apikal dan posterior lobus • Kavitas • Bercak milier • Efusi pleura TB inaktif/tenang • Fibrotik • Kalsifikasi • Schwarte atau penebalan pleura Destroyed lung • Gambaran radiologi destroyed lung terdiri dari atelectasis, bronkiektasis/multikaviti dan fibrosis parenkim paru. , = . - - ° ÷ . -8
  • 24. Kavitas pada TB Bercak granuler pada seluruh lapangan paru TB PARU TB Miller f- at ☐ . . . " " O
  • 25. TB Milier Nodul kecil multiple yang tersebar diseluruh lapang paru Pasien datang dengan keluhan sesak nafas • Inspeksi : Barrel chest (+), ekspansi menurun • Palpasi : fremitus menurun • Perkusi : Hipersonor • Auskultasi : ekspirasi memanjang EMFISEMA Jantung Pendulum * I 0
  • 26. PNEUMOTORAKS Pasien datang dengan keluhan sesak nafas •Inspeksi : Asimetris, gerak nafas menurun •Palpasi : Fremitus menurun •Perkusi : Hipersonor (+) •Auskultasi : Suara nafas menurun l
  • 27. •Nama pemeriksaan : X foto thoraks proyeksi PA •Deskripsi : •Tampak gambaran LUSEN pada seluruh hemithorax sinistra disertai : • Avascular pattern • Pelebaran sela iga • Pendorongan mediastinum ke arah dextra •Diagnosis : Pneumothoraks hemithoraks sinistra PNEUMOTORAKS f
  • 28. HEMOTORAKS •Akumulasi darah dalam rongga pleura setelah trauma tumpul atau penetrasi •Biasanya berasosiasi dengan pneumothorax dan cedera ekstratorakal lain •Gambaran radiologi Penumpulan sudut kostofrenikus 🡪 terlihat pada volume darah minimal 250 cc Opasifikasi menyeluruh pada hemitoraks telrihat pada foto berbaring ¥
  • 29. BRONKIEKTASIS Pasien datang dengan keluhan batuk produktif berdahak sputum 3 lapis •Inspeksi : Dyspneu (sesak nafas) •Palpasi : - •Perkusi : - •Auskultasi : Ronki basah kasar (coarse crackles) - sputum] loop 00%-1honeycomb '
  • 30. BRONKIEKTASIS •Nama pemeriksaan : X foto thoraks proyeksi PA •Deskripsi : •Tampak gambaran LUSEN pada seluruh hemithorax kanan dan kiri, disertai : • Honeycomb appearance • Corakan bronkovaskular kasar •Diagnosis : Bronkiektasis pada lobus bawah hemithoraks dextra dan sinistra ¥ ¥ : ④ gastric .
  • 31. Tampak kavitas pada lapangan tengah paru dinding tebal, tepi regular, gambaran air-fluid level ABSES PARU ⑥ pan Kanan
  • 32. •Tidak sianosis (pink) dan tampak terengah-engah (puffer) •Muncul jika kelainan emfisema lebih dominan 🡪 kompensasi dengan hiperventilasi dan penurunan curah jantung agar rasio ventilasi dengan perfusi menjadi seimbang (V/Q ratio) •Hiperventilasi 🡪 pasien tampak terengah-engah •Penurunan curah jantung menyebabkan pasien kurus Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Pink puffer •Pasien tampak kembung oleh karena udara yang terperangkap dalam rongga dada (bloater) •Muncul jika kelainan bronkitis lebih dominan 🡪 udara terperangkap dalam rongga dada •Pasien akan bernafas dengan cara lip pursing secara perlahan-lahan •Curah jantung akan meningkat akibat hipoksemia 🡪 lama kelamaan menyebabkan kelainan jantung (kor pulmonal). Blue Bloater
  • 33. Gambaran Radiologi Paru mengalami hiperinflasi dengan pendataran kedua diafragma Barrel-shaped chest Peningkatan rongga udara retrosternal H
  • 34. Contoh Expertise X-Foto Thorax AP Semierect | ÷,
  • 35. KLINIS : CA PARU COR: • Bentuk dan letak jantung normal • Kalsifikasi arcus aorta PULMO : • Corakan vaskular tampak meningkat • Tampak opasitas bentuk relatif bulat batas sebagian tak tegas tepi sebagian irreguler yang membentuk acute angle dengan parenkim paru pada lapangan atas tengah paru kiri • Tampak multiple opasitas bentuk bulat batas sebagian tak tegas, tepi sebagian irreguler ukuran nonuniform pada lapangan atas tengah paru kanan dan lapangan bawah paru kiri • Hemidiafragma kanan setinggi costa 11posterior • Sinus costofrenikus kanan lancip, kiri tumpul • Tak tampak lesi litik, sklerotik maupun destruksi pada os costae, os claviculae dan scapulae yang tervisualisasi
  • 36. KESAN : • Cor tak membesar • Kalsifikasi arcus aorta • Opasitas bentuk relatif bulat yang membentuk acute angle dengan parenkim paru pada lapangan atas tengah paru kiri, cenderung massa paru • Multiple opasitas bentuk bulat ukuran nonuniform pada lapangan atas tengah paru kanan dan lapangan bawah paru kiri 🡪 nodul metastasis • Suspek efusi pleura kiri
  • 37. Muskuloskeletal Part 4 : Essential Koass By MEDIKO.ID -
  • 39. Urutan membaca foto MSK ABCs Systematic Evaluation a.Alignment b.Bone c.Cartilage (joint space) d.Soft tissue ok ☐ → Tulany → Fridmann ? I Jens ? grdh?
  • 42. M
  • 45. FOTO POLOS SYARAT : 1. 2 PROYEKSI 2. SATU/ DUA SENDI TERFOTO 3. BANDINGKAN YANG NORMAL DAN YANG SAKIT < = -
  • 46. FRAKTUR Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang baik bersifat total maupun parsial. Dengan etiologi karena trauma langsung dan trauma tidak langsung. Penilaian Fraktur 1. Lokasi 2. Tipe 3. Arah garis fraktur. 4. Alignment dan aposisi. o Displacement. o Angulasi. o Rotasi. o Overlapping – distraction. - =/ * I 0¥ 4 ol
  • 47. LOKASI FRAKTUR •Tulang apa, kanan-kiri •Bagian dari tulang : Caput, colum, tochanter, supracondylar, epicondylar •Diafise : 1/3 tengah, 1/3 proksimal, 1/3 distal Fraktur 1/3 Proksimal (a), 1/3 tengah (b). 1/3 distal (c) supracondiler intraartikular 00 88 PM les ar - r 8
  • 48. JENIS FRAKTUR Fraktur komplit dan inkomplit. • Fraktur komplit : garis patah melalui seluruh penampang tulang atau melalui korteks tulang. • Fraktur inkomplit : garis patah tidak melalui seluruh penampang tulang, biasanya terjadi pada anak-anak karena periosteum masih tebal. Hairline fracture Buckle fracture Greenstick fracture If I
  • 49. Fraktur Incomplete : Bowing, Torus, Greenstick Bowing Torus Greenstick 1 o ' '
  • 52. ALIGNMENT DAN APOSISI 1. Displacement (pergeseran) : Medial, Lateral. 2. Angulasi: Apeks di lateral (varus)/ Apeks di medial (valgus). 3. Rotasi: interna, eksterna. 4. Ujung fragmen: overiding (overlapping), distraksi (menjauh) = - I * gender £
  • 53. Berdasarkan ada tidaknya pergeseran Fraktur displaced Terjadi pergeseran fragmen-fragmen fraktur (dislokasi fragmen) Fraktur undisplaced Garis patah komplit tetapi kedua fragmen tidak bergeser E- = yah! Of f . 0
  • 54. Fraktur Forearm Monteggia Galeazzi Fraktur Proksimal Ulna Distal Radius Dislokasi Caput Radius (Proksimal) Distal sendi radio-ulnar Mekanisme trauma Jatuh dalam posisi ronasi forearm Jatuh dalam posisi fleksi siku Tatalaksana ORIF Reduksi terbuka (dewasa) Reduksi tertutup (anak-anak) Monteggia Galeazzi
  • 56. 800
  • 57. Colles Smith Fraktur Distal radius Displace Ke arah posterior Ke arah anterior Angulasi Dorsal Ventral/palmar Colles Smith 0 ° / Horsa, ¥j
  • 58. Fraktur Pada Anak Fraktur Lempeng Epifisis ¥: SALTER
  • 59. Fraktur Greenstick •Fraktur inkomplit, akibat trauma bending pada tulang anak •Ditandai dengan adanya sisi korteks dan periosteum yang tetap intak, pada sisi lainnya terjadi disrupsi Fraktur Torus/Buckle • Dijumpai pada metafisis yang disertai kompresi sepanjang sumbu aksis tulang • Korteks kolaps, periosteum intak; pada sisi lain korteks bengkok menjauhi growth plate Fraktur Greenstick Fraktur Torus/Buckle = - o 00
  • 60. Dislokasi Bahu • lengan ditahan saat abduksi dan sedikit rotasi eksternal (abduksi lebih tampak dengan dislokasi subglenoid) • Pasien tidak dapat aduksi atau memutar bahu secara internal Dislokasi Anterior Io AND I D
  • 61. Dislokasi Posterior • lengan dipegang dalam posisi sling dengan adduksi dan rotasi internal • Abduksi dan rotasi eksternal menyebabkan rasa sakit Dislokasi Bahu 0 PBE
  • 62. Gambaran radiologis •Mekanisme 🡪 penarikan atau mengayunkan anak •Predileksi anak usia 0-7 tahun karena jaringan penyokong sendi masih belum sempurna Subluksasi Caput Radius e
  • 63. Dislokasi Sendi Panggul • Disebabkan high energy trauma • Caput femoralis rentan terhadap avascular nekrosis 🡪 karena vaskularisasi hanya berasal dari arteri femoralis circumflex Dislokasi panggul posterior • Berhubungan dengan cedera n. sciatik dan avascular necrosis • Kaki tampak adduksi, internal rotasi, sedikit fleksi Dislokasi panggul anterior • Berhubungan dengan cedera n. obturator • Kaki tampak abduksi, eksternal rotasi, sedikit fleksi = → Fapossurat -1*1=1 Do q ante bdi ta range Ks
  • 64. Gambaran Radiologi X-Foto Polos Pelvis AP dan Frog lateral Dislokasi panggul anterior Dislokasi panggul posterior Plenty ☒ -
  • 65. Fraktur Collum Femoris • Peningkatan insidensi dengan usia diduga akibat penurunan densitas tulang. • Dibagi menjadi fraktur intra- (suplai darah ke caput femoris terganggu) dan ekstra-kapsular (suplai darah tetap baik) • Fraktur intrakapsular diklasifikasi menurut Garden menjadi 4 tingkat: - Incomplete : Korteks inferior tidak patah secara komplit - Complete : Korteks inferior patah; pola trabekula terganggu namun tidak terdapat angulasi - Slightly displaced : Pola trabekula yang angulasi - Fully displaced : Tingkat paling parah. Seringkali tidak terdapat kontinuitas tulang Klasifikasi Garden = .EE
  • 66. Fraktur Collum Femoris Kiri; adanya disrupsi shenton line 5^0
  • 67. Fraktur Corpus Femoris • Dibagi menjadi fraktur 1/3 proksimal, tengah, dan distal • Dapat terjadi pada kecelakaan lalu lintas, crush injury atau jatuh dari ketinggian • Fraktur patologis terlihat berkaitan dengan fiksasi internal, osteoporosis dan keganasan I
  • 68. Contoh Expertise X-Foto Cruris Kanan AP-OBLIQ KLINIS : FRAKTUR CRURIS DEKSTRA •Tampak terpasang fiksasi eksterna pada regio cruris kanan •Tampak diskontinuitas komunitif pada 1/3 tengah os tibia dan os fibula kanan disertai displacement segment distal fraktur kearah lateroposterior, aposisi dan alignment tidak baik •Tak tampak dislokasi pada femorotibia joint, femoropatela joint, tibiofibula proksimal joint, dan ankle joint kanan •Tampak soft tissue swelling pada region cruris kanan •Tak tampak lusensi soft tissue KESAN : Fraktur komunitif pada1/3 tengah os tibia dan os fibula kanan disertai displacement segment distal fraktur kearah lateroposterior, aposisi dan alignment tidak baik -0 ¥4
  • 69. Skenario Kasus 1 Seorang laki-laki dengan keluhan sesak nafas disertai riwayat DM sebelumnya, BAK dirasakan semakin sedikit sejak beberapa bulan lalu Tugas : 1. Ajukan Pemeriksaan Radiologi yang diperlukan 2. Deskripsi Foto Radiologi 3. Diagnosis
  • 71. Skenario Kasus 2 Seorang wanita, 15 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas, os ditabrak motor dengan kecepatan tinggi.tangan kiri terasa nyeri dan sukar digerakkan Tugas : 1. Ajukan Pemeriksaan Radiologi yang diperlukan 2. Deskripsi Foto Radiologi 3. Diagnosis - = i -