SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
Penyakit Jantung Bawaan Sianotik
Oleh :
Muhammad Rizki Pratama
22174004
Pembimbing :
dr. Lyra Febrianda, Sp.JP, FIHA
BAGIAN/SMF JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
ABULYATAMA RSUD MEURAXA
BANDA ACEH
2023
Referat
ANATOMI JANTUNG FISIOLOGI JANTUNG
Pendahuluan
PJB sianotik didapatkan kelainan struktur dan fungsi jantung
sedemikian rupa sehingga sebagian atau seluruh darah balik
vena sistemik yang mengandung darah rendah oksigen
kembali beredar ke sirkulasi sistemik
Terdapat aliran pirau dari kanan ke kiri atau terdapat
percampuran darah balik vena sistemik dan vena
pulmonalis
Sianosis pada mukosa bibir dan mulut serta kuku jari tangan
kaki adalah penampilan utama pada golongan PJB ini dan
akan terlihat bila reduce haemoglobin yang beredar dalam
darah lebih dari 5 gram%.
Sianosis perifer berasal dari daerah dengan perfusi jaringan yang kurang
baik, terbatas pada daerah ini, tidak pada daerah dengan perfusi baik.
Sebaliknya sianosis sentral tampak pada daerah dengan perfusi jaringan
yang baik seperti pada lidah, dan dinding mukosa, walaupun sering lebih
jelas pada tempat dengan perfusi kurang baik
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
Asianotik
 Ventricular Septal Defect
 Atrial Septal Defect
 Patent Ductus Arteriosus
Sianotik
 Tetralogy of Fallot
Klasifikasi
 PJB Sianotik dengan vaskularisasi paru berkurang atau normal :
• Tetralogi fallot (TF)
• Atresia pulmonal (AP)
• Atresia Trikuspid (AT)
• Anomali Ebstein
 PJB Sianotik dengan vaskularisasi paru meningkat :
• Anomali Totao Drainase Vena Pulmonal (ATDVP)
• Ventrikel Kanan dengan Jalan Keluar Ganda (VKAJKG)
• Transposisi Arteri Besar (TAB)
• Trunkus Arteriosus
• Ventrikel Tunggal
• Hipoplasia ventrikel kiri
Tetralogy Of Fallot
• TOF terjadi pada 10% total kelainan kongenital. ToF adalah jenis tersering
kelainan jantung sianotik.
• Terdapat empat kelainan anatomi yaitu : defek septum ventrikel, stenosis
pulmonal, overriding aorta” dan hipertrofi ventrikel kanan.
• Sebagian anak mendapat serangan sianotik (Cyanotic Spells/Hypoxic Spells) yang
disebabkan karena spasme infundibulum Sianosis merupakan gejala utama, namun
kadang-kdang belum menyolok pada masa neonatus.
Tetralogy Of Fallot
Tetralogi Fallot (TOF) merupakan
penyakit jantung bawaan sianotik
akibat adanya pirau kanan ke kiri
sebagian besar pasien Tetralogi
fallot didapat diatas 5 tahun dan
prevalensi menurun setelah
berumur 10 tahun
Tetralogy Of Fallot
Klasifikasi Tetralogi Fallot
Hipertrofi ventrikel kanan : penebalan otot di ventrikel kanan karena peningkatan
tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal
VSD dengan arah kebocoran : lubang pada sekat antara kedua rongga ventrikel
Stenosis Pulmonal : terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang keluar
dari bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan
menimbulkan penyempitan
Semitransposisi letak aorta/ overriding aorta
Manifestasi Klinis
Pada anak lebih besar dapat ditemukan “Squatting (posisi jongkok), dan jari tabuh (Clubbing
of the fingers). Selain itu dapat juga ditemukan anemia relatif dan polisitemia.
Bunyi jantung I normal, bunyi jantung II tunggal, dan terdengar bising sistolik ejeksi di sela
iga-3 parasternal kiri, menyebar ke belakang.
Pemeriksaan Penunjang
• Hemoglobin, hematokrit, dan hitung eritrosit pada umumnya meningkat berkaitan
dengan desaturasi arterial.
• Foto toraks, menunjukkan gambaran jantung seperti boot shape (sepatu bot) dan
vaskularisasi paru yang menurun (oligemik) ; segmen pulmonal cekung dengan apeks
terangkat.
• Elektrokardiografi didapatkan deviasi aksis ke kanan dan hipertrofi ventrikel kanan.
• Ekokardiografi dan kateterisasi jantung akan menunjukkan kelainan anatomis, kelainan
fungsi serta saturasi oksigen di ruangan-ruangan jantung dan pembuluh darah.
Angiografi : Diperlukan sebelum tindakan pembedahan untuk
mengetahui defek septum ventrikel multiple, mendeteksi
kelainan arteri koronari dan mendeteksi stenosis pulmonal
perifer
Magnetic resonance imaging : pada penyakit jantung bawaan
Tetralogi fallot pada mri sering menunjukkan defek septum
ventrikel yang besar dan hipertrofi ventrikel kanan
Tetralogi of Fallot
Foto thoraks
Pembesaran ventrikel kanan menyebabkan
bayangan jantung melebar kekiri dengan apex
di atas diafragma. Pinggang jantung menjadi
lebih konkaf karena tidak ada pembesaran dari
jalur keluar ventrikel kanan. Pada stenosis
berat, pinggang jantung lebih dalam lagi
sehingga menimbulkan gambaran jantung
seperti sepatu kayu (coeur ensabot). Pembuluh
darah paru menjadi kecil dan berkurang
sehingga paru nampak lebih radiolusen
Tetralogi of Fallot
Ekhokardiografi
VSD perimembran infundibular besar
dengan overriding aorta dapat dilihat
dengan pandangan parasternal long axis
Anatomi jalan keluar ventrikel kanan,
katup pulmonal, anulus pulmonal, dan a.
Pulmonalis beserta cabang-cabangnya
dapat dilihat dengan pandangan short axis
Tetralogi of Fallot
MRI
Tetralogi of Fallot
Angiografi
Pada arteriografi ini terlihat arteri
pulmonalis yang hipoplastik, dan
cabang dari arteri pulmonalis
memiliki karakteristik seagull
appearance.
Penatalaksanaan
Terapi Paliatif
Pemberian obat-obatan sifatnya suportif.
Terapi propanolol oral 0,5-1,5 mg/kg tiap 6 jam untuk prevensi spell.
Pemberian suportif antibiotika, preparat Fe
pada spell:
Knee-chest position, atau dipanggul untuk meningkatkan SVR
MO 0,2 mg/kgBB untuk supresi pusat pernapasan
NaHCO3 1 mEq/kgBB iv untuk koreksi asidosis
Oksigenasi
Vasokonstriktor, seperti fenilefrin 0,02mg/kgBB secara intravena
Ketamin 1-3 mg/kgBB; untuk sedasi dan meningkatkan SVR
Thank you for your attention ~

More Related Content

Similar to PPT PJB Rizki.pptx

ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptxASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptxIcuCovid1
 
Laporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppeeLaporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppeeasepsuki
 
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptxNON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptxYulizaAriani1
 
Komplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleuraKomplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleuraFian Nisa
 
CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxulfahulkarimah21
 
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptxRifqiRamdhani10
 
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptx
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptxCopy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptx
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptxTaradharaniWikantian
 
Kelon%20Essensial%20Radio%202%20-%20dr%20Gilang.pdf.pdf
Kelon%20Essensial%20Radio%202%20-%20dr%20Gilang.pdf.pdfKelon%20Essensial%20Radio%202%20-%20dr%20Gilang.pdf.pdf
Kelon%20Essensial%20Radio%202%20-%20dr%20Gilang.pdf.pdfBeFine2
 
Praktikum pa-blok 2.3-kelainan-jantung-kongenital
Praktikum pa-blok 2.3-kelainan-jantung-kongenitalPraktikum pa-blok 2.3-kelainan-jantung-kongenital
Praktikum pa-blok 2.3-kelainan-jantung-kongenitalEdi Fitriyanto
 
144395486 case-report-cad-omi
144395486 case-report-cad-omi144395486 case-report-cad-omi
144395486 case-report-cad-omihomeworkping3
 
Laporan Kasus - Pneumothorax.pptx
Laporan Kasus - Pneumothorax.pptxLaporan Kasus - Pneumothorax.pptx
Laporan Kasus - Pneumothorax.pptxssusere849b2
 
laporankasus-pneumothorax-231114120217-3822fc5b.pdf
laporankasus-pneumothorax-231114120217-3822fc5b.pdflaporankasus-pneumothorax-231114120217-3822fc5b.pdf
laporankasus-pneumothorax-231114120217-3822fc5b.pdfPanduAkbar6
 

Similar to PPT PJB Rizki.pptx (20)

Tetralogi fallo1
Tetralogi fallo1Tetralogi fallo1
Tetralogi fallo1
 
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptxASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptx
 
ASKEP jantung anak.pptx
ASKEP jantung anak.pptxASKEP jantung anak.pptx
ASKEP jantung anak.pptx
 
Laporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppeeLaporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppee
 
Embolisme paru
Embolisme paruEmbolisme paru
Embolisme paru
 
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptxNON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
 
Komplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleuraKomplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleura
 
CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptx
 
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
 
Hemathoraks.pptx
Hemathoraks.pptxHemathoraks.pptx
Hemathoraks.pptx
 
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptx
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptxCopy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptx
Copy of PP Bimbingan Koas TORAKS PATOLOGIS, OK.pptx
 
Kelon%20Essensial%20Radio%202%20-%20dr%20Gilang.pdf.pdf
Kelon%20Essensial%20Radio%202%20-%20dr%20Gilang.pdf.pdfKelon%20Essensial%20Radio%202%20-%20dr%20Gilang.pdf.pdf
Kelon%20Essensial%20Radio%202%20-%20dr%20Gilang.pdf.pdf
 
TETRALOGI OF FALLOT
TETRALOGI OF FALLOTTETRALOGI OF FALLOT
TETRALOGI OF FALLOT
 
Praktikum pa-blok 2.3-kelainan-jantung-kongenital
Praktikum pa-blok 2.3-kelainan-jantung-kongenitalPraktikum pa-blok 2.3-kelainan-jantung-kongenital
Praktikum pa-blok 2.3-kelainan-jantung-kongenital
 
144395486 case-report-cad-omi
144395486 case-report-cad-omi144395486 case-report-cad-omi
144395486 case-report-cad-omi
 
Lp efusi pleura
Lp efusi pleura Lp efusi pleura
Lp efusi pleura
 
Laporan Kasus - Pneumothorax.pptx
Laporan Kasus - Pneumothorax.pptxLaporan Kasus - Pneumothorax.pptx
Laporan Kasus - Pneumothorax.pptx
 
laporankasus-pneumothorax-231114120217-3822fc5b.pdf
laporankasus-pneumothorax-231114120217-3822fc5b.pdflaporankasus-pneumothorax-231114120217-3822fc5b.pdf
laporankasus-pneumothorax-231114120217-3822fc5b.pdf
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 

More from SuciMayvera1

FIX PPT LAPKAS RIZKI (HSP).pptx
FIX PPT LAPKAS RIZKI (HSP).pptxFIX PPT LAPKAS RIZKI (HSP).pptx
FIX PPT LAPKAS RIZKI (HSP).pptxSuciMayvera1
 
ppt DKA muffakir.pptx
ppt DKA muffakir.pptxppt DKA muffakir.pptx
ppt DKA muffakir.pptxSuciMayvera1
 
ppt teknik monitor ekg fauzan.ppt
ppt teknik monitor ekg fauzan.pptppt teknik monitor ekg fauzan.ppt
ppt teknik monitor ekg fauzan.pptSuciMayvera1
 
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptxPPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptxSuciMayvera1
 
PPT referat tuli mendadak akbar.pptx
PPT referat tuli mendadak akbar.pptxPPT referat tuli mendadak akbar.pptx
PPT referat tuli mendadak akbar.pptxSuciMayvera1
 
PPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxPPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxSuciMayvera1
 
PPT referat ikhlasul amal.pptx
PPT referat ikhlasul amal.pptxPPT referat ikhlasul amal.pptx
PPT referat ikhlasul amal.pptxSuciMayvera1
 
90100261-82896606-wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri-150510062744-lva1-app68...
90100261-82896606-wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri-150510062744-lva1-app68...90100261-82896606-wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri-150510062744-lva1-app68...
90100261-82896606-wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri-150510062744-lva1-app68...SuciMayvera1
 
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxDengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxSuciMayvera1
 
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptx
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptxREFARAT HIPERTENSI REZA.pptx
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptxSuciMayvera1
 
PPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxPPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxSuciMayvera1
 

More from SuciMayvera1 (11)

FIX PPT LAPKAS RIZKI (HSP).pptx
FIX PPT LAPKAS RIZKI (HSP).pptxFIX PPT LAPKAS RIZKI (HSP).pptx
FIX PPT LAPKAS RIZKI (HSP).pptx
 
ppt DKA muffakir.pptx
ppt DKA muffakir.pptxppt DKA muffakir.pptx
ppt DKA muffakir.pptx
 
ppt teknik monitor ekg fauzan.ppt
ppt teknik monitor ekg fauzan.pptppt teknik monitor ekg fauzan.ppt
ppt teknik monitor ekg fauzan.ppt
 
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptxPPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
PPT REFARAT HEPATITIS FAUZAN.pptx
 
PPT referat tuli mendadak akbar.pptx
PPT referat tuli mendadak akbar.pptxPPT referat tuli mendadak akbar.pptx
PPT referat tuli mendadak akbar.pptx
 
PPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxPPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptx
 
PPT referat ikhlasul amal.pptx
PPT referat ikhlasul amal.pptxPPT referat ikhlasul amal.pptx
PPT referat ikhlasul amal.pptx
 
90100261-82896606-wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri-150510062744-lva1-app68...
90100261-82896606-wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri-150510062744-lva1-app68...90100261-82896606-wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri-150510062744-lva1-app68...
90100261-82896606-wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri-150510062744-lva1-app68...
 
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxDengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
 
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptx
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptxREFARAT HIPERTENSI REZA.pptx
REFARAT HIPERTENSI REZA.pptx
 
PPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptxPPT LAPKAS AMAY.pptx
PPT LAPKAS AMAY.pptx
 

PPT PJB Rizki.pptx

  • 1. Penyakit Jantung Bawaan Sianotik Oleh : Muhammad Rizki Pratama 22174004 Pembimbing : dr. Lyra Febrianda, Sp.JP, FIHA BAGIAN/SMF JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA RSUD MEURAXA BANDA ACEH 2023 Referat
  • 3. Pendahuluan PJB sianotik didapatkan kelainan struktur dan fungsi jantung sedemikian rupa sehingga sebagian atau seluruh darah balik vena sistemik yang mengandung darah rendah oksigen kembali beredar ke sirkulasi sistemik Terdapat aliran pirau dari kanan ke kiri atau terdapat percampuran darah balik vena sistemik dan vena pulmonalis Sianosis pada mukosa bibir dan mulut serta kuku jari tangan kaki adalah penampilan utama pada golongan PJB ini dan akan terlihat bila reduce haemoglobin yang beredar dalam darah lebih dari 5 gram%. Sianosis perifer berasal dari daerah dengan perfusi jaringan yang kurang baik, terbatas pada daerah ini, tidak pada daerah dengan perfusi baik. Sebaliknya sianosis sentral tampak pada daerah dengan perfusi jaringan yang baik seperti pada lidah, dan dinding mukosa, walaupun sering lebih jelas pada tempat dengan perfusi kurang baik
  • 4. PENYAKIT JANTUNG BAWAAN Asianotik  Ventricular Septal Defect  Atrial Septal Defect  Patent Ductus Arteriosus Sianotik  Tetralogy of Fallot
  • 5. Klasifikasi  PJB Sianotik dengan vaskularisasi paru berkurang atau normal : • Tetralogi fallot (TF) • Atresia pulmonal (AP) • Atresia Trikuspid (AT) • Anomali Ebstein  PJB Sianotik dengan vaskularisasi paru meningkat : • Anomali Totao Drainase Vena Pulmonal (ATDVP) • Ventrikel Kanan dengan Jalan Keluar Ganda (VKAJKG) • Transposisi Arteri Besar (TAB) • Trunkus Arteriosus • Ventrikel Tunggal • Hipoplasia ventrikel kiri
  • 6. Tetralogy Of Fallot • TOF terjadi pada 10% total kelainan kongenital. ToF adalah jenis tersering kelainan jantung sianotik. • Terdapat empat kelainan anatomi yaitu : defek septum ventrikel, stenosis pulmonal, overriding aorta” dan hipertrofi ventrikel kanan. • Sebagian anak mendapat serangan sianotik (Cyanotic Spells/Hypoxic Spells) yang disebabkan karena spasme infundibulum Sianosis merupakan gejala utama, namun kadang-kdang belum menyolok pada masa neonatus.
  • 8. Tetralogi Fallot (TOF) merupakan penyakit jantung bawaan sianotik akibat adanya pirau kanan ke kiri sebagian besar pasien Tetralogi fallot didapat diatas 5 tahun dan prevalensi menurun setelah berumur 10 tahun
  • 9. Tetralogy Of Fallot Klasifikasi Tetralogi Fallot Hipertrofi ventrikel kanan : penebalan otot di ventrikel kanan karena peningkatan tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal VSD dengan arah kebocoran : lubang pada sekat antara kedua rongga ventrikel Stenosis Pulmonal : terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang keluar dari bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan menimbulkan penyempitan Semitransposisi letak aorta/ overriding aorta
  • 10. Manifestasi Klinis Pada anak lebih besar dapat ditemukan “Squatting (posisi jongkok), dan jari tabuh (Clubbing of the fingers). Selain itu dapat juga ditemukan anemia relatif dan polisitemia. Bunyi jantung I normal, bunyi jantung II tunggal, dan terdengar bising sistolik ejeksi di sela iga-3 parasternal kiri, menyebar ke belakang.
  • 11. Pemeriksaan Penunjang • Hemoglobin, hematokrit, dan hitung eritrosit pada umumnya meningkat berkaitan dengan desaturasi arterial. • Foto toraks, menunjukkan gambaran jantung seperti boot shape (sepatu bot) dan vaskularisasi paru yang menurun (oligemik) ; segmen pulmonal cekung dengan apeks terangkat. • Elektrokardiografi didapatkan deviasi aksis ke kanan dan hipertrofi ventrikel kanan. • Ekokardiografi dan kateterisasi jantung akan menunjukkan kelainan anatomis, kelainan fungsi serta saturasi oksigen di ruangan-ruangan jantung dan pembuluh darah.
  • 12. Angiografi : Diperlukan sebelum tindakan pembedahan untuk mengetahui defek septum ventrikel multiple, mendeteksi kelainan arteri koronari dan mendeteksi stenosis pulmonal perifer Magnetic resonance imaging : pada penyakit jantung bawaan Tetralogi fallot pada mri sering menunjukkan defek septum ventrikel yang besar dan hipertrofi ventrikel kanan
  • 13. Tetralogi of Fallot Foto thoraks Pembesaran ventrikel kanan menyebabkan bayangan jantung melebar kekiri dengan apex di atas diafragma. Pinggang jantung menjadi lebih konkaf karena tidak ada pembesaran dari jalur keluar ventrikel kanan. Pada stenosis berat, pinggang jantung lebih dalam lagi sehingga menimbulkan gambaran jantung seperti sepatu kayu (coeur ensabot). Pembuluh darah paru menjadi kecil dan berkurang sehingga paru nampak lebih radiolusen
  • 14. Tetralogi of Fallot Ekhokardiografi VSD perimembran infundibular besar dengan overriding aorta dapat dilihat dengan pandangan parasternal long axis Anatomi jalan keluar ventrikel kanan, katup pulmonal, anulus pulmonal, dan a. Pulmonalis beserta cabang-cabangnya dapat dilihat dengan pandangan short axis
  • 16. Tetralogi of Fallot Angiografi Pada arteriografi ini terlihat arteri pulmonalis yang hipoplastik, dan cabang dari arteri pulmonalis memiliki karakteristik seagull appearance.
  • 17. Penatalaksanaan Terapi Paliatif Pemberian obat-obatan sifatnya suportif. Terapi propanolol oral 0,5-1,5 mg/kg tiap 6 jam untuk prevensi spell. Pemberian suportif antibiotika, preparat Fe pada spell: Knee-chest position, atau dipanggul untuk meningkatkan SVR MO 0,2 mg/kgBB untuk supresi pusat pernapasan NaHCO3 1 mEq/kgBB iv untuk koreksi asidosis Oksigenasi Vasokonstriktor, seperti fenilefrin 0,02mg/kgBB secara intravena Ketamin 1-3 mg/kgBB; untuk sedasi dan meningkatkan SVR
  • 18. Thank you for your attention ~