2. Definisi Persediaan
Persediaan didefinisikan sebagai asset berwujud yang diperoleh
perusahaan untuk dijual kembali
Pada perusahaan retail/ dagang disebut persediaan barang dagangan
(merchandise inventory)
Pada perusahaan manufacture disebut (manufacturing enterprise)
yang meliputi; persediaan bahan baku, barang dalam proses dan
barang jadi.
Persediaan dicatat dan diakui sebesar harga “belinya” bukan harga
jualnya
Harga beli adalah harga yang tercantum dalam faktur pembelian
Jika dalam pembelian ada ongkos angkut, potongan pembelian,
maka akan dicatat di akun terpisah yaitu akun potongan pembelian
atau akun ongkos angkut
Yang dihitung adalah beban pokok penjualan = harga pokok penjualan
BPP = HPP
3. Untuk mengantisipasi adanya perubahan
harga per unit barang dagangan yang
berubah
Untuk dapat menentukan berapa harga
pokok dari barang yg dijual dan jumlah
persediaan yg ada pada akhir periode
Untuk mengantisipasi frekuensi
pembelian persediaan yang berbeda
(naik/turunnya harga beli)
Tujuan sistem penilaian persediaan
4. Sistem Persediaan dapat dicatat dengan dua cara
Setiap cara pencatatan mempunyai tiga metode
Metode FIFO
Metode LIFO
Metode Rata-Rata
Persediaan dicatat secara
Berkala/periodik/fisik
1.
2.
3.
Metode FIFO
Metode LIFO
Metode Rata-Rata
Persediaan dicatat secara
Perpetual
1.
2.
3.
5. a.FIFO (First in First Out)
Assumsi yang digunakan atas arus biaya.
Urutan-nya yang pertama masuk atau dibeli atau diperoleh,
yang pertama keluar atau dijual
Persediaan terakhir akan dinilai menggunakan harga pokok
yang paling baru
b. LIFO (Last In First Out)
Persediaan akhir dinilai dengan harga pokok dari pembelian
paling awal
c. Rata-rata tertimbang (Weight Average)
Harga pokok dari masing-masing barang dagangan dihitung
setiap ada pembelian baru oleh perusahaan
6. Pada system ini pencatatannya tidak mengikuti mutasi
persediaan
Pencatatannya tidak di catat secara rinci
Sehingga untuk mengetahui jumlah fisik persediaan pada
waktu tertentu harus melakukan stock opname/
perhitungan fisik barang yang ada di Gudang
Ciri barang yg dijual jumlahnya banyak, beragam
jenisnya, perputarannya barangnya tinggi, nilai uang
Contoh; Sembako, alat tulis kantor, baju dsb
Kelemahan : memperlambat pengerjaan laporan
keuangan
1. Persediaan dicatat secara Berkala/periodik/fisik
per-transaksinya rendah
7. Penggunaan pencatatan persediaan secara fisik
mengharuskan penghitungan barang yang ada (tersisa) pada
akhir periode akuntansi ketika menyusun laporan keuangan
11. Barang yang dikeluarkan/ dijual maupun
barang yang tersisa dinilai berdasarkan
harga rata-rata
Barang yang tersisa pada akhir periode
adalah barang dengan nilai rata-rata
Menggunakan contoh soal yang sama dan
ditanya berapa HPP nya
1.c. W. Average
12.
13. Pada system ini pencatatannya mengikuti mutasi
persediaan baik kuantitas maupun harga pokoknya
Setiap jenis persediaan mempunyai akun rekening
tersendiri yang ada dalam buku besar pembantu
(subsidiary ledger)
Ciri barang yang dijual harganya tinggi jumlahnya
terbatas
Contoh; Mobil, sepeda motor, perhiasan, mebel,
elektronik dsb
Keuntungan : perusahaan langsung dapat melihat
persediaan melalui catatan keuangan
2. Persediaan Perpetual