SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Perusahaan Manufaktur
Dina Novia P. SP. MSi.
Lab of Agribusiness Analysis and Management,
Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Email : dl@ub.ac.id
1. Perbedaan pokok akuntansi perusahaan dagang dengan akuntansi
perusahaan manufaktur
2. Rekening khusus dan laporan harga pokok produksi dalam
perusahaan manufaktur
3. Neraca lajur dan laporan keuangan perusahaan manufaktur
PENDAHULUAN
Perusahaan Manufaktur yang tidak begitu besar dan
sederhana proses produksinya, kadang-kadang menggunakan
sistem akuntasi yang sederhana berdasarkan pada sistem
persediaan periodik, pencatatan persediaan yang digunakan
dalam proses produksi, penentuan barang yang masih dalam
proses, dan barang yang telah terjual, didasarkan pada
perhitungan fisik periodik yang biasanya dilakukan pada akhir
tahun. Sistem akuntansi seperti digambar di atas disebut
sistem akuntansi umum (general accounting system)
Perusahaan manufaktur yang lebih besar, lebih-lebih bila
proses produksinya yang kompleks, biasanya menggunakan
sistem akuntasi yang didasarkan pada persediaan perpetual.
Sistem akuntansi untuk operasi manufaktur yang didasarkan
pada persediaan perpetual disebut sistem akuntansi biaya
(cost aconting system). Sistem ini dapat menghasilkan
informasi tentang harga pokok produksi per unit dan lebih
efektif dalam membantu manajemen dalam pengawasan biaya.
MODUL
8
MANAJEMEN
KEUANGAN
Page 2 of 8
2012
Brawijaya University
Mata Kuliah / MateriKuliah
TUJUAN
Adapun tujuan dari mempelajari bab ini adalah :
1. Menjelaskan perbedaan pokok antara laporan keuangan dalam perusahaan
manufaktur dengan perusahaan dagang, dan prosedur-prosedur yang
digunakan dalam system akuntansi umum suatu perusahaan manufaktur.
2. Menjelaskan rekening-rekening yang khusus digunakan dalam perusahaan
manufaktur, menyusun laporan harga pokok produksi, dan menjelaskan
tujuan serta hubungannya dengan laporan keuangan.
3. Menyusun neraca lajur dan laporan keuangan untuk perusahaan
manufaktur.
A. PERBEDAAN POKOK AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
DENGAN AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Perusahaan pengolahan / manufaktur: perusahaan yang mengolah bahan
mentah (bahan baku) menjadi barang jadi. Operasi perusahaan manufaktur tidak
sesederhana perusahaan dagang, karena perusahaan manufaktur membuat
sendiri barang yang akan dijualnya. Laporan keuangan perusahaan manufaktur
hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang. Perbedaannya
terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga Pokok Penjualan di
Laporan Rugi-Laba. Dalam perusahaan manufaktur, penentuan harga pokok
barang yang diproduksi dan harga pokok penjualan harus melalui beberapa
tahapan yang lebih rumit. Perusahaan manufaktur harus menggabungkan harga
bahan yang dipakai dengan biaya tenaga kerja dan biaya produksi lain untuk
dapat menentukan harga pokok barang yang siap unuk dijual.
Untuk memberikan gambaran tentang perbedaan ini, kita bandingkan
harga pokok penjualan dalam laporan rugi–laba perusahaan dagang dan
perusahaan manufaktur.
Perbandingan Neraca Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur:
Perusahaan Dagang Perusahaan Manufaktur
Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal barang
dagangan
Pembelian bersih
Rp. 14.200,00
34.150,00
Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal barang
jadi
Harga Pokok Produksi
Rp. 11.200,00
170.500,00
Barang tersedia dijual
Persediaan akhir barang
Dagangan
Rp. 48.350,00
12.100,00
Barang tersedia dijual
Persediaan akhir barang
dagangan
Rp. 181.700,00
10.300,00
Harga Pokok Penjualan Rp. 36.250,00 Harga Pokok Penjualan Rp. 171.400,00
Pada perusahaan manufaktur diperlukan banyak rekening untuk menentukan
harga pokok produksi, tetapi dalam Laporan Rugi-Laba hanya disajikan totalnya
saja, sedangkan rinciannya disajikan dalam Skedul Harga Pokok Produksi.
B. ELEMEN-ELEMEN BIAYA PRODUKSI
Dalam proses prduksi untuk menghasilkan suatu produk, perusahaan
manufaktur biasanya mengeluarkan berbagai macam-macam biaya. Biaya yang
beraneka ragam tersebut dapat digolongkan menjadi 3 besar, antara lain :
- Bahan langsung
- Tenaga kerja langsung
- Overhead pabrik
Page 3 of 8
2012
Brawijaya University
Mata Kuliah / MateriKuliah
Bahan Langsung
Bahan langsung merupakan bahan yang digunakan dan menjadi bagian
dari produksi, biaya bahan langsung dibebankan secara langsung ke satuan hasil
yang diproduksi atau ke proses produksi tertentu tanpa melalui alokasi biaya
terlebih dahulu. Bahan langsung harus dibedakan dari bahan tak langsung yang
digunakan dalam proses produksi tetapi tidak menjadi bagian dari produksi jadi.
Barang-barang yang dibeli perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi
disebut bahan baku (raw material). Biasanya bahan baku digunakan dalam
proses produksi, seperti halnya bahan langsung. Pada saat dibeli, bahan tersebut
di debet ke rekening pembelian bahan baku. Akan tetapi jika bahan yang
dibeli tersebut akan digunakan sebagai bahan tak langsung, maka rekening yang
digunakan adalah perlengkapan pabrik.
Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki kinerja langsung
terhadap proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan fisiknya
maupun dengan bantuan mesin. Tenaga kerja langsung memperoleh
kontraprestasi yang dikategorikan sebagai Biaya tenaga kerja langsung. Jadi,
biaya tenaga kerja langsung adalah semua kontraprestasi yang diberikan kepada
tenaga kerja langsung. Dalam akuntansi untuk operasi perusahaan manufaktur,
tenaga kerja langsung harus dibedakan dari tenaga kerja tak langsung. Tenaga
kerja tak langsung digunakan dalam proses produksi tetapi tidak bisa
dihubungkan atau diterapkan pada suatu produk tertentu.
Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik adalah biaya-biaya yang timbul dalam proses pengolahan,
yang tidak dapat digolongkan dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung. Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik, antara lain :
 Biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti Upah pengawas, mandor,
mekanik, bagian reparasi, dll
 Biaya bahan penolong, yaitu macam-macam bahan yang digunakan dalam
proses pengolahan, tetapi kuantitasnya sangat kecil dan tidak dapat
ditelusur keberadaannya pada barang jadi.
 Biaya penyusutan gedung pabrik, Biaya penyusutan mesin, dll
C. HARGA POKOK PRODUK DAN BIAYA PERIODE
Dalam perusahaan manufaktur terjadi baik biaya periode maupun pokok
produk. Harga pokok produk dikeluarkan untuk tujuan mendapatkan barang
dagangan atau menghasilkan produk jadi. Karena harga pokok produk terjadi
dalam usaha mendapatkan aktiva, maka pengeluaran tersebut membentuk harga
perolehan aktiva. Biaya periode erat hubungannya dengan periode waktu
terjadinya pengeluaran biaya. Pengeluaran ini tidak langsung berhubungan
dengan proses menghasilkan produk. Oleh karena itu biaya periode dibebankan
sebagai biaya pada periode pada terjadinya biaya tersebut. Termasuk dalam
biaya periode adalah biaya penjualan dan biaya umum & administrasi.
Neraca Laporan Rugi-Laba
Harga Pokok Harga Pokok
Produk Persediaan Penjualan
(aktiva)
Biaya Periode Biaya Operas
Page 4 of 8
2012
Brawijaya University
Mata Kuliah / MateriKuliah
REKENING-REKENING KHUSUS DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Rekening-rekening dalam buku besar sebuah perusahaan perusahaan
manufaktur biasanya lebih banyak bila dibandingkan dengan rekening buku besar
sebuah perusahaan dagang. Hal ini disebabkan oleh sifat operasi perusahaan
manufaktur yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan perusahaan dagang.
Berikut ini adalah beberapa rekening yang biasa dijumpai dalam perusahaan
manufaktur :
1. Rekening pembelian bahan baku
Apabila perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum (sistem
persediaan periodik), maka semua biaya bahan langsung dicatat dengan
mendebet rekening pembelian bahan baku. Apabila perusahaan
menggunakan sistem voucher register bisa disediakan kolom khusus untuk
pendebetan ke dalam rekening pembelian bahan baku.
2. Rekening ikhtisar biaya produksi
Rekening ini didebet dengan biaya pemakaian bahan baku (kredit: rekening
pembelian bahan baku), biaya tenaga kerja (kredit: rekening biaya tenaga
kerja), dan biaya overhead pabrik (kredit: biaya overhead pabrik). Pada
akhir tahun, melalui jurnal penutup, rekening ini dikredit dengan persediaan
akhir bahan baku, persediaan akhir barang dalam proses, dan sisanya
dipindahkan ke rekening rugi-laba. Jumlah yang dipindahkan ke rekening
rugi-laba mencerminkan harga pokok barang yang selesai diproduksi pada
periode yang bersangkutan.
3. Rekening persediaan bahan baku
Jika perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum, maka persediaan
bahan baku yang ada dalam persediaan harus ditentukan dengan cara
melakukan perhitungan fisik. Kemudian melalui jurnal penutup dicatat ke
dalam rekening persedian bahan baku.
4. Rekening persediaan barang dalam proses
Barang-barang yang masih dalam keaadaan belum selesai dikerjakan pada
akhir periode tersebut disebut persediaan barang dalam proses. Jika
perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum, penentuan jumlah
barang dalam proses pada akhir periode dengan caraperhitungan fisik yang
kemudian ditutup jurnal penutup.
5. Rekening persediaan barang jadi
Persediaanbarang jadi dalam sebuah perusahaan manufaktur hamper sama
dengan persediaan barang dagangan dalam perusahaan dagang,.
Perbedaaannya keduannya merupakan barang dagangan diperoleh melalui
pembelian, sedangkan persediaan barang jadi diperoleh dari proses
produksi.
D. LAPORAN RUGI-LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Laporan rugi laba pada perusahaan manufaktur sama dengan laporan
rugi-laba pada perusahaan dagang. Keduannya melaporkan pendapatan
(penjualan), biaya penjualan dan biaya umum & administrsi. Dalam laporan rugi-
laba perusahaan manufaktur, “Pembelian” diganti dengan “Harga Pokok
Produksi” dan “Persedian Barang Dagangan” diganti dengan “Persedian Barang
Jadi”. Untuk memberikan informasi yang lengkap, biasanya laporan rugi-laba
diberi lampiran yang berupa Laporan Harga Pokok Produksi, dan bila perlu
kadang-kadang dilampiran juga denga Daftar biaya Overhead pabrik.
E. LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
Elemen-elemen biaya produksi terdiri dari bahan langsung, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Page 5 of 8
2012
Brawijaya University
Mata Kuliah / MateriKuliah
Contoh :
PT. SEMERU
Laporan Harga Pokok Produksi
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 1992
Bahan Langsung
Persediaan bahan baku, 31 Des 1991 Rp. 8.000
Persediaan bahan baku Rp. 85.000
Biaya angkut pembelian 1.500
Pembelian bersih 86.500
Bahan baku tersedia digunakan Rp. 94.500
Persediaan bahan baku , 31 Des 1992 9.000
Biaya pemakaian bahan baku Rp. 85.500
Tenaga kerja langsung 60.000
Biaya overhead pabrik
Tenaga kerja tak langsung Rp. 9.000
Pengawasan 6.000
Listrik dan air 2.600
Reparasi dan pemeliharaan mesin 2.500
Pajak bumi dan bangunan pabrik 1.900
Pemakaian perlengkapan pabrik 600
Asuransi pabrik 1.100
Penghapusan peralatan kerja 200
Depresiasi mesin dan peralatan 3.500
Depresiasi gedung pabrik 1.800
Amortisasi hak paten 800
Jumlah biaya overhead pabrik 30.000
Jumlah biaya produksi Rp. 175.500
Tambah: barang dalam proses, 31 Des 1991 2.500
Jumlah barang dalam proses selama tahun ini Rp. 178.000
Kurangi: Barang dalam proses, 31 Des 1992 7.500
Harga pokok produksi 170.500
F. NERACA LAJUR PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Neraca lajur dibuat peerusahaan dengan tujuan :
1. Untuk melihat pengaruh penyesuaian atas rekening-rekening sebelum
membuat penyesuaian dalam jurnal dan membukukannya ke dalam
rekening yang bersangkutan.
2. Memisah-misahkan rekening-rekening (setelah disesuaikan) berdasarkan
laoporan yang akan terjadi tempat pelaporan masing-masing rekening.
3. Menghitung dan menguji ketelitian perhitungan laba bersih.
Penyusunan neraca lajur pada perusahaan manufaktur dimulai dengan
memasukan saldo-saldo rekening yang belum disesuaikan ke dalam kolom
“neraca saldo”. Selanjutnya dimasukan juga penyesuaian yang diperlukan pada
kolom “Penyesuaian”.
Contoh Neraca Lajur Sebagian:
Page 6 of 8
2012
Brawijaya University
Mata Kuliah / MateriKuliah
Perusahaan Manufaktur
Neraca Lajur sebagian
Periode tahun 2005
Nama Rekening NSSD Harga Pokok Poduksi Laporan Rugi-Laba Neraca
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Persediaan Barang Jadi 12.000 12.000 15.000 15.000
Persed. Barang Dlm. Proses 10.000 10.000 18.000 18.000
Persediaan Bahan Baku 5.000 5.000 9.000 9.000
Pembelian Bahan Baku 100.000 100.000
Biaya Tenaga Kerja Lgsg. 200.000 200.000
Biaya Tenaga Kerja Tak Lgsg. 50.000 50.000
Biaya Listrik dan Air 140.000 140.000
Biaya Bahan Habis Pakai 30.000 30.000
Biaya Penyst. Gedung Pabrik 120.000 120.000
Biaya Penyst. Mesin 60.000 60.000
Biaya Pemasaran 40.000 40.000
Penjualan 1.500.000 1.500.000
………. ……….. 715.000 27.000
Harga Pokok Produksi 688.000
715.000 715.000
Page 7 of 8
2012
Brawijaya University
Mata Kuliah / MateriKuliah
G. JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup untuk perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan
dagang. Dalam perusahaan manufaktur, rekening Harga Pokok Produksi
digunakan untuk menutup semua rekening yang akan dilaporkan di Skedul
Harga Pokok Produksi. Saldo rekening ini kemudian ditransfer ke rekening
Ikhtisar Rugi-Laba.
Contoh:
Des. 31
31
31
31
31
Harga Pokok Produksi
Persediaan Barang Dalam Proses
Persediaan Bahan Baku
Pembelian Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung
Biaya Listrik dan Air
Biaya Bahan Habis Pakai
Biaya Penyusutan Gedung Pabrik
Biaya Penyusutan Mesin
(untuk menutup rekening-rekening Persediaan Bahan
Baku awal, Barang Dalam Proses awal, dan rekening-
rekening Biaya Produksi)
Persediaan Barang Dalam Proses
Persediaan Bahan Baku
Harga Pokok Produksi
(untuk mencatat persediaan akhir barang dalam
proses dan bahan baku)
Persediaan Barang Jadi
Penjualan
Ikhtisar Rugi-Laba
(untuk mencatat persediaan akhir barang jadi dan
menutup rekening penjualan)
Ikhtisar Rugi-Laba
Persediaan Barang Jadi
Harga Pokok Produksi
(untuk menutup rekening persediaan awal barang jadi
dan harga pokok produksi)
Ikhtisar Rugi-Laba
Biaya Pemasaran
(untuk menutup biaya pemasaran)
715.000
18.000
9.000
15.000
1.500.000
700.000
40.000
10.000
5.000
100.000
200.000
50.000
140.000
30.000
120.000
60.000
27.000
1.515.000
12.000
688.000
40.000
Page 8 of 8
2012
Brawijaya University
Mata Kuliah / MateriKuliah
RANCANGAN TUGAS
1. Jelaskan tentang perbedaan sistem akuntansi dan operasi perusahaan
manufaktur dan perusahaan dagang disertai contoh !
2. Buatlah contoh di bidang agribisnis tentang penyusunan laporan keuangan di
perusahaan manufaktur !
KRITERIAPENILAIAN
1. Kebenaran penjelasan
2. Inovatif dan kreatif
3. Kekompakan kerja sama dalam kelompok (team work)
DAFTARPUSTAKA
Jusup, Al.Haryono. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 2. Yogyakarta: STIE
YKPN

More Related Content

Similar to MK_8 Perush.Manufaktur.pdf

Similar to MK_8 Perush.Manufaktur.pdf (20)

1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
 
Akuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptxAkuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptx
 
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptxTemu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baru
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Resume 1 psak 14 persediaan
Resume 1  psak 14 persediaanResume 1  psak 14 persediaan
Resume 1 psak 14 persediaan
 
Akuntansi Manufaktur
Akuntansi ManufakturAkuntansi Manufaktur
Akuntansi Manufaktur
 
Akuntansi Perusahaan Manufaktur.pdf
Akuntansi Perusahaan Manufaktur.pdfAkuntansi Perusahaan Manufaktur.pdf
Akuntansi Perusahaan Manufaktur.pdf
 
Akuntansi Perusahaan Manufaktur
Akuntansi Perusahaan ManufakturAkuntansi Perusahaan Manufaktur
Akuntansi Perusahaan Manufaktur
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Makalah audit
Makalah auditMakalah audit
Makalah audit
 
Makalah Auditing
Makalah AuditingMakalah Auditing
Makalah Auditing
 
Makalah Audit
Makalah AuditMakalah Audit
Makalah Audit
 
Makalah audit
Makalah auditMakalah audit
Makalah audit
 
Akuntansi biaya bab 6.pptx
Akuntansi biaya bab 6.pptxAkuntansi biaya bab 6.pptx
Akuntansi biaya bab 6.pptx
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
 
Pengujian pengendalian 2
Pengujian pengendalian 2Pengujian pengendalian 2
Pengujian pengendalian 2
 

Recently uploaded

MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 

Recently uploaded (17)

MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 

MK_8 Perush.Manufaktur.pdf

  • 1. Perusahaan Manufaktur Dina Novia P. SP. MSi. Lab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email : dl@ub.ac.id 1. Perbedaan pokok akuntansi perusahaan dagang dengan akuntansi perusahaan manufaktur 2. Rekening khusus dan laporan harga pokok produksi dalam perusahaan manufaktur 3. Neraca lajur dan laporan keuangan perusahaan manufaktur PENDAHULUAN Perusahaan Manufaktur yang tidak begitu besar dan sederhana proses produksinya, kadang-kadang menggunakan sistem akuntasi yang sederhana berdasarkan pada sistem persediaan periodik, pencatatan persediaan yang digunakan dalam proses produksi, penentuan barang yang masih dalam proses, dan barang yang telah terjual, didasarkan pada perhitungan fisik periodik yang biasanya dilakukan pada akhir tahun. Sistem akuntansi seperti digambar di atas disebut sistem akuntansi umum (general accounting system) Perusahaan manufaktur yang lebih besar, lebih-lebih bila proses produksinya yang kompleks, biasanya menggunakan sistem akuntasi yang didasarkan pada persediaan perpetual. Sistem akuntansi untuk operasi manufaktur yang didasarkan pada persediaan perpetual disebut sistem akuntansi biaya (cost aconting system). Sistem ini dapat menghasilkan informasi tentang harga pokok produksi per unit dan lebih efektif dalam membantu manajemen dalam pengawasan biaya. MODUL 8 MANAJEMEN KEUANGAN
  • 2. Page 2 of 8 2012 Brawijaya University Mata Kuliah / MateriKuliah TUJUAN Adapun tujuan dari mempelajari bab ini adalah : 1. Menjelaskan perbedaan pokok antara laporan keuangan dalam perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang, dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam system akuntansi umum suatu perusahaan manufaktur. 2. Menjelaskan rekening-rekening yang khusus digunakan dalam perusahaan manufaktur, menyusun laporan harga pokok produksi, dan menjelaskan tujuan serta hubungannya dengan laporan keuangan. 3. Menyusun neraca lajur dan laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur. A. PERBEDAAN POKOK AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG DENGAN AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR Perusahaan pengolahan / manufaktur: perusahaan yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi. Operasi perusahaan manufaktur tidak sesederhana perusahaan dagang, karena perusahaan manufaktur membuat sendiri barang yang akan dijualnya. Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba. Dalam perusahaan manufaktur, penentuan harga pokok barang yang diproduksi dan harga pokok penjualan harus melalui beberapa tahapan yang lebih rumit. Perusahaan manufaktur harus menggabungkan harga bahan yang dipakai dengan biaya tenaga kerja dan biaya produksi lain untuk dapat menentukan harga pokok barang yang siap unuk dijual. Untuk memberikan gambaran tentang perbedaan ini, kita bandingkan harga pokok penjualan dalam laporan rugi–laba perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Perbandingan Neraca Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur: Perusahaan Dagang Perusahaan Manufaktur Harga Pokok Penjualan Persediaan awal barang dagangan Pembelian bersih Rp. 14.200,00 34.150,00 Harga Pokok Penjualan Persediaan awal barang jadi Harga Pokok Produksi Rp. 11.200,00 170.500,00 Barang tersedia dijual Persediaan akhir barang Dagangan Rp. 48.350,00 12.100,00 Barang tersedia dijual Persediaan akhir barang dagangan Rp. 181.700,00 10.300,00 Harga Pokok Penjualan Rp. 36.250,00 Harga Pokok Penjualan Rp. 171.400,00 Pada perusahaan manufaktur diperlukan banyak rekening untuk menentukan harga pokok produksi, tetapi dalam Laporan Rugi-Laba hanya disajikan totalnya saja, sedangkan rinciannya disajikan dalam Skedul Harga Pokok Produksi. B. ELEMEN-ELEMEN BIAYA PRODUKSI Dalam proses prduksi untuk menghasilkan suatu produk, perusahaan manufaktur biasanya mengeluarkan berbagai macam-macam biaya. Biaya yang beraneka ragam tersebut dapat digolongkan menjadi 3 besar, antara lain : - Bahan langsung - Tenaga kerja langsung - Overhead pabrik
  • 3. Page 3 of 8 2012 Brawijaya University Mata Kuliah / MateriKuliah Bahan Langsung Bahan langsung merupakan bahan yang digunakan dan menjadi bagian dari produksi, biaya bahan langsung dibebankan secara langsung ke satuan hasil yang diproduksi atau ke proses produksi tertentu tanpa melalui alokasi biaya terlebih dahulu. Bahan langsung harus dibedakan dari bahan tak langsung yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak menjadi bagian dari produksi jadi. Barang-barang yang dibeli perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi disebut bahan baku (raw material). Biasanya bahan baku digunakan dalam proses produksi, seperti halnya bahan langsung. Pada saat dibeli, bahan tersebut di debet ke rekening pembelian bahan baku. Akan tetapi jika bahan yang dibeli tersebut akan digunakan sebagai bahan tak langsung, maka rekening yang digunakan adalah perlengkapan pabrik. Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki kinerja langsung terhadap proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan fisiknya maupun dengan bantuan mesin. Tenaga kerja langsung memperoleh kontraprestasi yang dikategorikan sebagai Biaya tenaga kerja langsung. Jadi, biaya tenaga kerja langsung adalah semua kontraprestasi yang diberikan kepada tenaga kerja langsung. Dalam akuntansi untuk operasi perusahaan manufaktur, tenaga kerja langsung harus dibedakan dari tenaga kerja tak langsung. Tenaga kerja tak langsung digunakan dalam proses produksi tetapi tidak bisa dihubungkan atau diterapkan pada suatu produk tertentu. Overhead Pabrik Biaya Overhead Pabrik adalah biaya-biaya yang timbul dalam proses pengolahan, yang tidak dapat digolongkan dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik, antara lain :  Biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti Upah pengawas, mandor, mekanik, bagian reparasi, dll  Biaya bahan penolong, yaitu macam-macam bahan yang digunakan dalam proses pengolahan, tetapi kuantitasnya sangat kecil dan tidak dapat ditelusur keberadaannya pada barang jadi.  Biaya penyusutan gedung pabrik, Biaya penyusutan mesin, dll C. HARGA POKOK PRODUK DAN BIAYA PERIODE Dalam perusahaan manufaktur terjadi baik biaya periode maupun pokok produk. Harga pokok produk dikeluarkan untuk tujuan mendapatkan barang dagangan atau menghasilkan produk jadi. Karena harga pokok produk terjadi dalam usaha mendapatkan aktiva, maka pengeluaran tersebut membentuk harga perolehan aktiva. Biaya periode erat hubungannya dengan periode waktu terjadinya pengeluaran biaya. Pengeluaran ini tidak langsung berhubungan dengan proses menghasilkan produk. Oleh karena itu biaya periode dibebankan sebagai biaya pada periode pada terjadinya biaya tersebut. Termasuk dalam biaya periode adalah biaya penjualan dan biaya umum & administrasi. Neraca Laporan Rugi-Laba Harga Pokok Harga Pokok Produk Persediaan Penjualan (aktiva) Biaya Periode Biaya Operas
  • 4. Page 4 of 8 2012 Brawijaya University Mata Kuliah / MateriKuliah REKENING-REKENING KHUSUS DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR Rekening-rekening dalam buku besar sebuah perusahaan perusahaan manufaktur biasanya lebih banyak bila dibandingkan dengan rekening buku besar sebuah perusahaan dagang. Hal ini disebabkan oleh sifat operasi perusahaan manufaktur yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan perusahaan dagang. Berikut ini adalah beberapa rekening yang biasa dijumpai dalam perusahaan manufaktur : 1. Rekening pembelian bahan baku Apabila perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum (sistem persediaan periodik), maka semua biaya bahan langsung dicatat dengan mendebet rekening pembelian bahan baku. Apabila perusahaan menggunakan sistem voucher register bisa disediakan kolom khusus untuk pendebetan ke dalam rekening pembelian bahan baku. 2. Rekening ikhtisar biaya produksi Rekening ini didebet dengan biaya pemakaian bahan baku (kredit: rekening pembelian bahan baku), biaya tenaga kerja (kredit: rekening biaya tenaga kerja), dan biaya overhead pabrik (kredit: biaya overhead pabrik). Pada akhir tahun, melalui jurnal penutup, rekening ini dikredit dengan persediaan akhir bahan baku, persediaan akhir barang dalam proses, dan sisanya dipindahkan ke rekening rugi-laba. Jumlah yang dipindahkan ke rekening rugi-laba mencerminkan harga pokok barang yang selesai diproduksi pada periode yang bersangkutan. 3. Rekening persediaan bahan baku Jika perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum, maka persediaan bahan baku yang ada dalam persediaan harus ditentukan dengan cara melakukan perhitungan fisik. Kemudian melalui jurnal penutup dicatat ke dalam rekening persedian bahan baku. 4. Rekening persediaan barang dalam proses Barang-barang yang masih dalam keaadaan belum selesai dikerjakan pada akhir periode tersebut disebut persediaan barang dalam proses. Jika perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum, penentuan jumlah barang dalam proses pada akhir periode dengan caraperhitungan fisik yang kemudian ditutup jurnal penutup. 5. Rekening persediaan barang jadi Persediaanbarang jadi dalam sebuah perusahaan manufaktur hamper sama dengan persediaan barang dagangan dalam perusahaan dagang,. Perbedaaannya keduannya merupakan barang dagangan diperoleh melalui pembelian, sedangkan persediaan barang jadi diperoleh dari proses produksi. D. LAPORAN RUGI-LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Laporan rugi laba pada perusahaan manufaktur sama dengan laporan rugi-laba pada perusahaan dagang. Keduannya melaporkan pendapatan (penjualan), biaya penjualan dan biaya umum & administrsi. Dalam laporan rugi- laba perusahaan manufaktur, “Pembelian” diganti dengan “Harga Pokok Produksi” dan “Persedian Barang Dagangan” diganti dengan “Persedian Barang Jadi”. Untuk memberikan informasi yang lengkap, biasanya laporan rugi-laba diberi lampiran yang berupa Laporan Harga Pokok Produksi, dan bila perlu kadang-kadang dilampiran juga denga Daftar biaya Overhead pabrik. E. LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI Elemen-elemen biaya produksi terdiri dari bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
  • 5. Page 5 of 8 2012 Brawijaya University Mata Kuliah / MateriKuliah Contoh : PT. SEMERU Laporan Harga Pokok Produksi Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 1992 Bahan Langsung Persediaan bahan baku, 31 Des 1991 Rp. 8.000 Persediaan bahan baku Rp. 85.000 Biaya angkut pembelian 1.500 Pembelian bersih 86.500 Bahan baku tersedia digunakan Rp. 94.500 Persediaan bahan baku , 31 Des 1992 9.000 Biaya pemakaian bahan baku Rp. 85.500 Tenaga kerja langsung 60.000 Biaya overhead pabrik Tenaga kerja tak langsung Rp. 9.000 Pengawasan 6.000 Listrik dan air 2.600 Reparasi dan pemeliharaan mesin 2.500 Pajak bumi dan bangunan pabrik 1.900 Pemakaian perlengkapan pabrik 600 Asuransi pabrik 1.100 Penghapusan peralatan kerja 200 Depresiasi mesin dan peralatan 3.500 Depresiasi gedung pabrik 1.800 Amortisasi hak paten 800 Jumlah biaya overhead pabrik 30.000 Jumlah biaya produksi Rp. 175.500 Tambah: barang dalam proses, 31 Des 1991 2.500 Jumlah barang dalam proses selama tahun ini Rp. 178.000 Kurangi: Barang dalam proses, 31 Des 1992 7.500 Harga pokok produksi 170.500 F. NERACA LAJUR PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Neraca lajur dibuat peerusahaan dengan tujuan : 1. Untuk melihat pengaruh penyesuaian atas rekening-rekening sebelum membuat penyesuaian dalam jurnal dan membukukannya ke dalam rekening yang bersangkutan. 2. Memisah-misahkan rekening-rekening (setelah disesuaikan) berdasarkan laoporan yang akan terjadi tempat pelaporan masing-masing rekening. 3. Menghitung dan menguji ketelitian perhitungan laba bersih. Penyusunan neraca lajur pada perusahaan manufaktur dimulai dengan memasukan saldo-saldo rekening yang belum disesuaikan ke dalam kolom “neraca saldo”. Selanjutnya dimasukan juga penyesuaian yang diperlukan pada kolom “Penyesuaian”. Contoh Neraca Lajur Sebagian:
  • 6. Page 6 of 8 2012 Brawijaya University Mata Kuliah / MateriKuliah Perusahaan Manufaktur Neraca Lajur sebagian Periode tahun 2005 Nama Rekening NSSD Harga Pokok Poduksi Laporan Rugi-Laba Neraca Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Persediaan Barang Jadi 12.000 12.000 15.000 15.000 Persed. Barang Dlm. Proses 10.000 10.000 18.000 18.000 Persediaan Bahan Baku 5.000 5.000 9.000 9.000 Pembelian Bahan Baku 100.000 100.000 Biaya Tenaga Kerja Lgsg. 200.000 200.000 Biaya Tenaga Kerja Tak Lgsg. 50.000 50.000 Biaya Listrik dan Air 140.000 140.000 Biaya Bahan Habis Pakai 30.000 30.000 Biaya Penyst. Gedung Pabrik 120.000 120.000 Biaya Penyst. Mesin 60.000 60.000 Biaya Pemasaran 40.000 40.000 Penjualan 1.500.000 1.500.000 ………. ……….. 715.000 27.000 Harga Pokok Produksi 688.000 715.000 715.000
  • 7. Page 7 of 8 2012 Brawijaya University Mata Kuliah / MateriKuliah G. JURNAL PENUTUP Jurnal penutup untuk perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang. Dalam perusahaan manufaktur, rekening Harga Pokok Produksi digunakan untuk menutup semua rekening yang akan dilaporkan di Skedul Harga Pokok Produksi. Saldo rekening ini kemudian ditransfer ke rekening Ikhtisar Rugi-Laba. Contoh: Des. 31 31 31 31 31 Harga Pokok Produksi Persediaan Barang Dalam Proses Persediaan Bahan Baku Pembelian Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung Biaya Listrik dan Air Biaya Bahan Habis Pakai Biaya Penyusutan Gedung Pabrik Biaya Penyusutan Mesin (untuk menutup rekening-rekening Persediaan Bahan Baku awal, Barang Dalam Proses awal, dan rekening- rekening Biaya Produksi) Persediaan Barang Dalam Proses Persediaan Bahan Baku Harga Pokok Produksi (untuk mencatat persediaan akhir barang dalam proses dan bahan baku) Persediaan Barang Jadi Penjualan Ikhtisar Rugi-Laba (untuk mencatat persediaan akhir barang jadi dan menutup rekening penjualan) Ikhtisar Rugi-Laba Persediaan Barang Jadi Harga Pokok Produksi (untuk menutup rekening persediaan awal barang jadi dan harga pokok produksi) Ikhtisar Rugi-Laba Biaya Pemasaran (untuk menutup biaya pemasaran) 715.000 18.000 9.000 15.000 1.500.000 700.000 40.000 10.000 5.000 100.000 200.000 50.000 140.000 30.000 120.000 60.000 27.000 1.515.000 12.000 688.000 40.000
  • 8. Page 8 of 8 2012 Brawijaya University Mata Kuliah / MateriKuliah RANCANGAN TUGAS 1. Jelaskan tentang perbedaan sistem akuntansi dan operasi perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang disertai contoh ! 2. Buatlah contoh di bidang agribisnis tentang penyusunan laporan keuangan di perusahaan manufaktur ! KRITERIAPENILAIAN 1. Kebenaran penjelasan 2. Inovatif dan kreatif 3. Kekompakan kerja sama dalam kelompok (team work) DAFTARPUSTAKA Jusup, Al.Haryono. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 2. Yogyakarta: STIE YKPN