SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
MENJADI
ORANG YANG
LEBIH
BERUNTUNG
AMAL JARIYAH
1. Shodaqoh Jaariyah
2. Doa Anak Sholeh
3. Ilmu Yang Bermanfaat
3
DENGAN
KETERBATASAN
WAKTU, TENAGA DAN
BIAYA YANG BISA
DIGUNAKAN, MANA
YANG KITA PILIH
UNTUK MENJADI
ANDALAN?
SHODAQOH JAARIYAH
Kalau diantara kita ada yang dikaruniai Allah dengan harta yang banyak, tentu
tidak ada masalah untuk bershodaqoh jaariyah sebanyak-banyaknya.
Silakan berlomba-lomba untuk membangun masjid, sekolah, rumah anak yatim,
dsb.
Pertanyaannya, bagaimana jika dompetnya pas-pasan?
Tentu tidak bisa menjadikan shodaqoh jaariyah sebagai amalan andalan.
“MENCETAK”
ANAK SHOLEH
• Di zaman sekarang, punya anak 3
sudah terasa sangat berat, apalagi
punya anak 11, tentu akan lebih berat
lagi.
• Berat apanya? Berat dari segi beban
biaya hidupnya, mendidiknya,
waktunya, tenaganya,
kesempatannya, kesehatan istrinya,
dsb.
• Jika anaknya sedikit, apakah
“mencetak” anak yang sholeh masih
akan menjadi andalan?
• Tentu saja masih kurang.
ILMU YANG BERMANFAAT
Ilmu yang bermanfaat, didakwahkan dan diajarkan kepada orang lain,
kemudian ilmu tersebut diamalkan oleh orang yang diajari maka
pahalanya akan terus mengalir kepada orang yang mengajarkannya.
Semakin banyak yang didakwahi dan semakin banyak yang mengikuti,
maka semakin banyak pula aliran pahala yang diperolehnya, walaupun
orang tersebut sudah meninggal dunia.
MENGAJAK KEPADA PETUNJUK
‫ﻪ‬
ُ ‫ﻌ‬
ُ
‫ﺒ‬
ُ
ُ‫ﺗ‬
‫ﻦ‬
ُ ‫ﻣ‬
ُ ‫ر‬
ُ‫ﻮ‬
ُ ‫ﺟ‬
ُ ‫أ‬
� ‫ﻞ‬
ُ ُ
‫ث‬ ‫ﻣ‬
ُ
‫ﺮ‬
ُ
‫ﺟ‬
ُ �
� ‫ا‬
ُ ‫ﻦ‬
ُ
‫ﻣ‬
ُ
�
ُ ُ
‫ن‬
ُ ‫ﰷ‬
ُ
‫ى‬
‫ﺪ‬
ُ ‫ﻫ‬
ُ
‫ﱃ‬
ُ
‫ا‬
�
‫ﺎ‬
ُ
�
ُ
‫ﻦد‬
ُ‫ﻣ‬
‫ﺎ‬ ‫ئ‬
ُ
ُ
‫ي‬ ‫ﺷ‬
ُ
‫ﰷ‬
ُ ُ
‫ر‬
ُ ‫ﻮ‬
ُ ‫ﺟ‬
ُ ‫أ‬
�
‫ﻦ‬
ُ ‫ﻣ‬
ُ
�
ُ ُ
‫ذ‬
ُ ‫ﺺ‬ُ ‫ﻘ‬
ُ ‫ﻨ‬
ُُ‫ﯾ‬
‫ﻻ‬
ُ
YANG DIKELUARKAN
UNTUK
MENYAMPAIKAN ILMU
• Berapa banyak tenaga, waktu, dan
biaya yang harus dikeluarkan untuk
menyampaikan ilmu, mendakwahi
orang, mengajak orang untuk
mengamalkan sebuah ilmu tertentu
dalam Islam?
• Dibanding amalan pertama dan kedua,
maka amalan ketiga inilah amalan yang
paling murah meriah karena tidak
membutuhkan biaya yang banyak,
tenaga yang banyak dan waktu yang
banyak.
SETIAP WAKTU DAN SETIAP SAAT
Kita dapat melakukan amalan ketiga.
Setiap bertemu orang, kita dapat berdakwah, kita
dapat menyampaikan ilmu, kita dapat mengajarkan
tentang Islam.
TIDAK HARUS JADI
USTADZ
• Untuk mendakwahi orang, kita tidak
harus berdiri diatas mimbar atau
berceramah di hadapan ribuan
jamaah pengajian.
• Untuk dapat berdakwah, kita tidak
harus bergelar “ustadz” terlebih
dahulu.
• Dan untuk menyampaikan Islam, kita
tidak harus bergelar “hafidz” yang
hapal Al-Quran terlebih dahulu.
• Untuk berdakwah kita dapat lakukan
dimana saja, kapan saja dan kepada
siapa saja.
SAMPAIKAN WALAU SATU AYAT
Dari Abdullah bin Amr ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
‫ﺔ‬
ُُ ‫ﯾ‬
ُ ‫أ‬
‫ﻮ‬
ُُ‫ﻟ‬ ‫و‬
ُ‫ﲎ‬
ُُ
‫ﻋ‬
ُ‫ا‬
‫ﻮ‬
‫ﻐ‬
ُُ ‫ﻠ‬
ُ
ُ‫ﺑ‬
“Sampaikan yang berasal dariku walaupun satu ayat.”
(HR. Bukhari)
Semakin rajin kita mendakwahi orang, dimana saja dan
kapan saja, maka akan ada banyak pahala jaariyah yang akan
terus mengalir kepada kita.
Apalagi jika yang mendengar dan mengikuti ajakan kita
mencapai ribuan, bahkan jutaan orang, maka kita tidak bisa
membayangkan, berapa banyak pahala yang akan mengalir
dan terus mengalir kepada kita.
SEMAKIN RAJIN SEMAKIN BANYAK
MULTI LEVEL PAHALA (MLP)
Kehebatan pahala jaariyah amalan ketiga diatas, ternyata masih belum seberapa
karena masih ada yang lebih dahsyat, lebih banyak, dan lebih melimpah. Apa itu?
Jika pahala yang diperoleh itu hanya didapatkan dari orang-orang yang mengikuti
ajakan kita secara langsung (level 1), maka sesungguhnya itu masih belum
seberapa.
Mari kita bayangkan, jika orang-orang di level 1 berdakwah kepada level di
bawahnya (level 2, 3, 4 dan seterusnya) maka berapa banyak pahala yang akan
diberikan Allah kepada orang pertama tersebut?
MULTILEVEL PAHALA
MENGAJAK SHALAT BERJAMAAH
Kalau ada seorang laki-laki mengerjakan shalat fardhu berjamaah secara
rutin selama 30 tahun, maka dia akan memperoleh pahala sebanyak: 27 x
5 waktu x 365 hari x 30 tahun = 1.478.250
Sekarang bayangkan jika ada seorang muslim berhasil mengajak 10 orang
(level 1) untuk shalat berjamaah dimana jamaah tersebut secara rutin
shalat berjamaah selama 30 tahun, maka sang muslim tersebut akan
mendapatkan aliran pahala shalat berjamaah sebanyak
10 x 1.478.250 = 14.782.500
Kalau 10 orang di level 2 masing-masing mengajak 10 orang lagi untuk
shalat berjamaah dan mereka semuanya melaksanakannya selama 30
tahun, maka sang muslim tersebut akan mendapatkan aliran pahala shalat
berjamaah sebanyak 10 x 10 x 14.782.500 = 1.478.250.000
Kalau 100 orang di level 3 masing-masing mengajak 10 orang lagi untuk
shalat berjamaah dan mereka semuanya melaksanakannya selama 30
tahun, maka sang muslim tersebut akan mendapatkan aliran pahala shalat
berjamaah sebanyak 100 x 10 x 1.478.250.000 = 1.478.250.000.000
MENGAJAK SHALAT BERJAMAAH
MENGAJAK SHALAT BERJAMAAH
Kalau 1.000 orang di level 4 masing-masing mengajak 10
orang lagi untuk shalat berjamaah dan mereka semuanya
melaksanakannya selama 30 tahun, maka sang muslim
tersebut akan mendapatkan aliran pahala shalat berjamaah
sebanyak 1.000 x 10 x 1.478.250.000.000 =
14.782.500.000.000.000
• Itu baru tentang shalat
berjamaah.
• Bagaimana jika muslim tadi juga
mengajarkan tentang puasa,
zakat, haji, wakaf, membaca Al
Quran, dsb?
• Kemudian ajarannya terus
berlanjut hingga beberapa
generasi dibawahnya?
• Tentu lebih dahsyat lagi
pahalanya.
TIDAK HANYA SHALAT
PAHALA WALI
SONGO
• Bayangkan betapa dahsyat dan
luar biasanya pahala yang
diperoleh para Wali Songo
yang telah menyebarkan Islam
di nusantara ini!
• Kalau Maulana Malik Ibrahim
(Sunan Gresik) mulai
berdakwah di Jawa pada tahun
1392 M, berapa banyak pahala
yang didapat beliau hingga hari
ini?
PAHALA PENULIS HADIST
Berapa banyak pahala yang diperoleh oleh para penulis hadits
seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam
Tirmidzi, dsb yang hidup sekitar 1.200 tahun yang lalu? Tentu lebih
banyak dan lebih dahsyat dibanding pahala yang diperoleh para
wali songo diatas.
Berapa banyak pahala yang diperoleh oleh para Imam Mazhab yang hidup
1.300 tahun yang lalu seperti Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i,
Imam Hambali, dsb dimana mereka tidak hanya mengajarkan hadits tapi
juga telah menyusun kitab-kitab fiqh yang cakupannya lebih luas?! Tentu
lebih banyak dan lebih dahsyat dibanding para imam hadits diatas.
PAHALA IMAM MADZHAB
Berapa banyak pahala yang diperoleh para Shahabat Rasul SAW yang hidup
1.400 tahun yang lalu dimana mereka adalah generasi yang paling awal
mendakwahkan dan mengajarkan Islam hingga Islam tersebar ke seluruh
dunia ini?! Tentu lebih banyak dan lebih dahsyat dibanding para imam
mazhab diatas.
PAHALA PARA SHAHABAT
APAKAH KITA BISA
SEPERTI MEREKA?
• Jawabannya insya Allah bisa!
• Mereka semua adalah manusia
seperti kita.
• Tangan mereka dua, kaki mereka
dua, mata mereka dua, telinga
mereka dua, sama seperti milik
kita.
• Usia hidup mereka relatif sama
dengan usia kita.
• Kemampuan otak dan otot
mereka pun tidak jauh berbeda
dengan kita.
• Kalau mereka bisa, mengapa kita
tidak?
• Kalau mereka sukses, mengapa
kita tidak?
• Kalau mereka hebat, mengapa
kita tidak?
• Kalau mereka bisa mendapat
pahala yang berlimpah, mengapa
kita tidak?
• Apa yang salah dalam diri kita?
• Tentu tidak ada yang salah.
LANTAS….
Persoalannya cuma satu,
mereka mau, tetapi kita
belum mau. Itu saja.
Jika kita mau, kemudian
bersungguh-sungguh
untuk mewujudkannya,
insya Allah bisa! Mengapa
tidak?
MAU DAN SUNGGUH-
SUNGGUH
Kita telah diberi kemampuan dan kesempatan yang relatif sama
dengan mereka, tinggal mau kita manfaatkan atau tidak.
Kita tinggal melangkahkan kaki untuk berdakwah, berdakwah dan
terus berdakwah.
Agar kita memiliki amunisi untuk berdakwah, konsekuensinya harus
mengaji, maka tugas kita mengaji, mengaji dan terus mengaji.
DAKWAH DAN MENGAJI
Jika sarana dakwah itu dua, yaitu lisan dan tulisan, maka
kita tinggal ngomong, ngomong dan terus ngomong;
menulis, menulis dan terus menulis. Apa susahnya?
Itu saja kunci rahasia suksesnya, mau apalagi?
BENTUK DAKWAH
MERAIH AMALAN
TERTINGGI
Untuk meraih pahala
sebanyak-banyaknya,
kuncinya hanya satu: kita
harus rajin berdakwah,
melakukan amar makruf
nahi munkar,
sebagaimana amalannya
para Shahabat Rasulullah
SAW.
APAKAH SEMUA ITU
CUKUP?
• Ternyata bagi kita belum cukup.
• Dalam waktu hidup yang amat
sangat sebentar ini kita harus
melakukan amalan yang lebih luar
biasa lagi.
• Amalan apa itu?
• Jawabannya adalah amalan dakwah,
tapi amalan dakwah ini adalah
amalan dakwah yang sangat spesial.
• Amalan dakwah ini memiliki nilai
yang paling tinggi dan bobotnya
paling berat di hadapan Allah SWT.
• Amal dakwah apa itu?
Jika ada orang tidak shalat, apakah itu kemungkaran besar atau kecil?
Jika ada orang tidak puasa, apakah itu kemungkaran besar atau kecil?
Jika ada orang tidak membayar zakat, apakah itu kemungkaran besar atau
kecil?
Jika ada orang yang mengambil riba, melakukan perzinahan, membunuh,
melakukan kemusyrikan dan kekufuran, apakah itu kemungkaran besar
atau kecil?
SEBELUM MASUK KE JAWABAN…
KEMUNGKARAN YANG BESAR
Jika jawabannya adalah besar, besar dan besar,
maka jawaban tersebut adalah benar.
Tapi, ternyata ada kemungkaran yang lebih besar
lagi. Apa itu?
Kemungkaran yang paling besar adalah kemungkaran yang dilakukan
oleh penguasa? Mengapa?
Karena dengan kebijakan yang ditetapkan oleh penguasa, rakyat 1
negara bisa tidak sholat semua, rakyat 1 negara bisa tidak puasa
semua, rakyat 1 negara bisa tidak bayar zakat semua, rakyat 1 negara
bisa memakan riba semua, rakyat 1 negara bisa melakukan
kemusyrikan semua, dan rakyat 1 negara bisa melakukan kekufuran
semua.
KEMUNGKARAN PARA PENGUASA
Tahun 80-90an Indonesia pernah di survey berapa jumlah umat Islam di
Indonesia yang sholat?
Hasilnya ternyata sangat mengejutkan, yaitu hanya 15%-nya saja. Sisanya
85% tidak shalat. Mengapa bisa begitu?
Karena hukum shalat di Indonesia adalah “mubah”, jika mau shalat boleh,
jika mau tidak mau shalat juga boleh. Apa buktinya?
Di negeri ini, orang yang tidak sholat tidak dihukum oleh negara. Betul?
KEMUNGKARAN YANG LEBIH BESAR
Bagaimana dengan zakat dan puasa?
Berapa persen rakyat Indonesia yang membayar zakat dan berpuasa
di bulan Ramadhan?
Jawabannya kurang lebih sama. Mengapa?
Karena hukum puasa dan zakat di Indonesia adalah “mubah”, jika mau
zakat/puasa boleh, jika mau tidak mau zakat/puasa juga boleh.
HUKUM ZAKAT DAN PUASA
• Berapa persen muslimah di Indonesia yang memakai
kerudung?
• Jawabannya kurang lebih sama. Mengapa?
• Karena hukum memakai kerudung adalah “mubah”.
• Yang wajib adalah memakai helm. Apa buktinya?
• Silakan dicoba, dua orang muslimah keluar naik motor.
Yang satu memakai kerudung tetapi tidak memakai helm.
Sedangkan yang satu lagi memakai helm tetapi tidak
memakai kerudung.
• Siapakah yang akan ditilang polisi?
• Jawabannya jelas, yang ditangkap adalah yang tidak
memakai helm.
• Jadi kesimpulannya, di Indonesia itu memakai helm
hukumnya “wajib” sementara memakai kerudung
hukumnya “mubah”.
BAGAIMANA DENGAN
KERUDUNG?
Apa hukum riba di Indonesia?
Jawabannya adalah “wajib”. Kok bisa?
Menurut UU perbankan di Indonesia, setiap transaksi utang-
piutang dalam perbankan wajib menggunakan bunga/riba.
Padahal dalam Islam, riba itu jelas hukumnya haram.
HUKUM RIBA
Kesimpulannya, jika penguasa “salah” dalam menetapkan
hukum, maka seluruh rakyatnya bisa mungkar secara
terpaksa maupun sukarela.
Artinya, sumber dari segala sumber kemungkaran yang
paling besar adalah kemungkaran yang berasal dari hukum
yang ditetapkan oleh penguasa.
SUMBER KEMUNGKARAN
YANG PALING BESAR
KEMAKRUFAN YANG PALING TINGGI
Jika kita sudah bisa menemukan jenis kemungkaran yang paling tinggi
derajatnya, maka kita bisa langsung menemukan jenis kemakrufan
yang paling tinggi derajatnya. Apa itu?
Kemakrufan yang paling tinggi derajatnya adalah kemakrufan yang
berasal dari syariah Islam yang ditetapkan oleh penguasa, karena bisa
menyebabkan seluruh rakyatnya makruf secara sukarela maupun
“terpaksa”.
Persoalannya, untuk mewujudkan amar makruf nahi mungkar kepada
penguasa bukanlah perkara yang mudah. Kenapa?
Karena kita bukanlah “manusia penting” yang bisa dengan mudahnya
bertemu dengan penguasa.
Maka bagaimana sikap kita agar tetap bisa melakukan amar makruf
nahi mungkar kepada penguasa?
BUKANLAH “MANUSIA PENTING”
BERDAKWAH SECARA BERJAMAAH
Jika kita secara individu tidak bisa melakukan amar
makruf nahi mungkar kepada penguasa secara langsung,
maka kita bisa melakukannya secara berkelompok atau
berjamaah sehingga kita bisa berbagi tugas dalam
dakwah.
WAJIB BERGABUNG DALAM
JAMAAH DAKWAH
Wajib hukumnya bagi kita untuk bergabung dengan jamaah
dakwah yang amalan utamanya adalah melakukan amar
makruf nahi mungkar kepada penguasa agar penguasa
tersebut menerapkan Syariat Islam secara kaffah.
• Jika kita bergabung dengan jamaah
dakwah, kemudian kita mau
bersungguh-sungguh dan terus-
menerus melakukan amar makruf
nahi munkar kepada penguasa agar
penguasa tersebut mau menerapkan
Syariat Islam secara kaffah, maka
insya Allah kita akan dapat meraih
pahala yang setinggi-tingginya di sisi
Allah SWT.
• Apakah ini sudah cukup?
• Belum cukup.
• Masih ada puncak pahala jaariyah.
Apa itu?
SUDAH CUKUPKAH?
PUNCAK PALING TINGGI
PAHALA JAARIYAH
• Untuk mengetahui puncak paling
tinggi pahala jaariyah, sebenarnya kita
tinggal menggabungkan hal-hal diatas.
• Jika kita ingin mendapatkan puncak
pahala jaariyah, maka yang harus kita
lakukan adalah “mencetak” kader-
kader dakwah sebanyak-banyaknya
agar mereka mau terlibat dakwah
penegakkan syariah secara kaffah.
PUNCAK PALING TINGGI
PAHALA JAARIYAH
• Kita harus giat “mencetak” kader yang
siap mengemban dakwah secara
berjamaah kepada penguasa sehingga
penguasa itu mau menerapkan Syariat
Islam secara kaffah.
• Jika kita berhasil mencetak ratusan
bahkan ribuan kader, selanjutnya setiap
kader itu melakukan proses
pengkaderan secara “turun-temurun”,
berapa multi level pahala (MLP) yang
akan kita peroleh?
• Inilah puncak pahala jaariyah yang
pahalanya akan terus mengalir, dengan
nilai pahala tertinggi walaupun kita
sudah meninggal dunia.
MENJADI ORANG YANG
LEBIH BERUNTUNG
1. Dakwah kepada masyarakat.
2. Dakwah kepada masyarakat plus mencetak
kader dakwah di masyarakat.
3. Dakwah kepada masyarakat, mencetak kader
dakwah di masyarakat plus dakwah kepada
penguasa.
4. Dakwah kepada masyarakat, mencetak kader
dakwah di masyarakat plus dakwah kepada
penguasa secara berjamaah.
5. Dakwah kepada masyarakat, mencetak kader
dakwah di masyarakat, dakwah kepada
penguasa plus mencetak kader dakwah yang
berdakwah kepada penguasa secara berjamaah.

More Related Content

Similar to 03 Menjadi Orang Yang Lebih Beruntung.pptx

Ahammiyatut tarbiyah
Ahammiyatut tarbiyahAhammiyatut tarbiyah
Ahammiyatut tarbiyahPT. SASA
 
Presentasi Bedah Buku ON
Presentasi Bedah Buku ONPresentasi Bedah Buku ON
Presentasi Bedah Buku ONMardianaaaaaa
 
Jurus jitu mendidik anak
Jurus jitu mendidik anakJurus jitu mendidik anak
Jurus jitu mendidik anakIlham Ismail
 
Training remaja masjid jogja
Training remaja masjid jogjaTraining remaja masjid jogja
Training remaja masjid jogjaRendra Visual
 
Appreciative Leadership & Inquiry: Jalan Setiap Orang untuk Mengubah Dunia
Appreciative Leadership & Inquiry: Jalan Setiap Orang untuk Mengubah DuniaAppreciative Leadership & Inquiry: Jalan Setiap Orang untuk Mengubah Dunia
Appreciative Leadership & Inquiry: Jalan Setiap Orang untuk Mengubah DuniaKanaidi Ken Part II
 
Motivasibelajar
MotivasibelajarMotivasibelajar
Motivasibelajarruslimnor
 
Bahagian3a164587lmcp15521 180326074956
Bahagian3a164587lmcp15521 180326074956Bahagian3a164587lmcp15521 180326074956
Bahagian3a164587lmcp15521 180326074956Wan Nasrul Hanif
 
Kajian Al-Qur'an tentang Etos Kerja
Kajian Al-Qur'an tentang Etos KerjaKajian Al-Qur'an tentang Etos Kerja
Kajian Al-Qur'an tentang Etos Kerjawildanzaid
 
Tantangan Shaum Ramadhan di Era Digital1.pdf
Tantangan Shaum Ramadhan di Era Digital1.pdfTantangan Shaum Ramadhan di Era Digital1.pdf
Tantangan Shaum Ramadhan di Era Digital1.pdfjonirahmatpramudia
 
Ringkasan ilmu tauhid
Ringkasan ilmu tauhidRingkasan ilmu tauhid
Ringkasan ilmu tauhidIrfan Ilham
 
Keawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuKeawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuDodyk Fallen
 

Similar to 03 Menjadi Orang Yang Lebih Beruntung.pptx (20)

Ahammiyatut tarbiyah
Ahammiyatut tarbiyahAhammiyatut tarbiyah
Ahammiyatut tarbiyah
 
Uas muhen
Uas muhenUas muhen
Uas muhen
 
Presentasi Bedah Buku ON
Presentasi Bedah Buku ONPresentasi Bedah Buku ON
Presentasi Bedah Buku ON
 
Jurus jitu mendidik anak
Jurus jitu mendidik anakJurus jitu mendidik anak
Jurus jitu mendidik anak
 
Belajar berpikir
Belajar berpikirBelajar berpikir
Belajar berpikir
 
Training remaja masjid jogja
Training remaja masjid jogjaTraining remaja masjid jogja
Training remaja masjid jogja
 
Peringatan Akhir Zaman
Peringatan  Akhir Zaman Peringatan  Akhir Zaman
Peringatan Akhir Zaman
 
Appreciative Leadership & Inquiry: Jalan Setiap Orang untuk Mengubah Dunia
Appreciative Leadership & Inquiry: Jalan Setiap Orang untuk Mengubah DuniaAppreciative Leadership & Inquiry: Jalan Setiap Orang untuk Mengubah Dunia
Appreciative Leadership & Inquiry: Jalan Setiap Orang untuk Mengubah Dunia
 
3051.pptx
3051.pptx3051.pptx
3051.pptx
 
Motivasibelajar
MotivasibelajarMotivasibelajar
Motivasibelajar
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Bahagian3a164587lmcp15521 180326074956
Bahagian3a164587lmcp15521 180326074956Bahagian3a164587lmcp15521 180326074956
Bahagian3a164587lmcp15521 180326074956
 
Dakwah, dont say why. Say why not
Dakwah, dont say why. Say why notDakwah, dont say why. Say why not
Dakwah, dont say why. Say why not
 
Anugerah ilahi rumi
Anugerah ilahi rumiAnugerah ilahi rumi
Anugerah ilahi rumi
 
Kajian Al-Qur'an tentang Etos Kerja
Kajian Al-Qur'an tentang Etos KerjaKajian Al-Qur'an tentang Etos Kerja
Kajian Al-Qur'an tentang Etos Kerja
 
Tantangan Shaum Ramadhan di Era Digital1.pdf
Tantangan Shaum Ramadhan di Era Digital1.pdfTantangan Shaum Ramadhan di Era Digital1.pdf
Tantangan Shaum Ramadhan di Era Digital1.pdf
 
Ringkasan ilmu tauhid
Ringkasan ilmu tauhidRingkasan ilmu tauhid
Ringkasan ilmu tauhid
 
AL_MAUN.pptx
AL_MAUN.pptxAL_MAUN.pptx
AL_MAUN.pptx
 
Objek Dakwah
Objek DakwahObjek Dakwah
Objek Dakwah
 
Keawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuKeawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmu
 

More from BamsAlFatih

01 Singkatnya Hidup Manusia.pptx
01 Singkatnya Hidup Manusia.pptx01 Singkatnya Hidup Manusia.pptx
01 Singkatnya Hidup Manusia.pptxBamsAlFatih
 
15 Memilih Teman Akrab.pptx
15 Memilih Teman Akrab.pptx15 Memilih Teman Akrab.pptx
15 Memilih Teman Akrab.pptxBamsAlFatih
 
Bisyarah Khilafah di Akhir Zaman.pptx
Bisyarah Khilafah di Akhir Zaman.pptxBisyarah Khilafah di Akhir Zaman.pptx
Bisyarah Khilafah di Akhir Zaman.pptxBamsAlFatih
 
Proposal FJB (1).pptx
Proposal FJB (1).pptxProposal FJB (1).pptx
Proposal FJB (1).pptxBamsAlFatih
 

More from BamsAlFatih (6)

YUK DAKWAH.pptx
YUK DAKWAH.pptxYUK DAKWAH.pptx
YUK DAKWAH.pptx
 
01 Singkatnya Hidup Manusia.pptx
01 Singkatnya Hidup Manusia.pptx01 Singkatnya Hidup Manusia.pptx
01 Singkatnya Hidup Manusia.pptx
 
15 Memilih Teman Akrab.pptx
15 Memilih Teman Akrab.pptx15 Memilih Teman Akrab.pptx
15 Memilih Teman Akrab.pptx
 
Bisyarah Khilafah di Akhir Zaman.pptx
Bisyarah Khilafah di Akhir Zaman.pptxBisyarah Khilafah di Akhir Zaman.pptx
Bisyarah Khilafah di Akhir Zaman.pptx
 
LPJ.pptx
LPJ.pptxLPJ.pptx
LPJ.pptx
 
Proposal FJB (1).pptx
Proposal FJB (1).pptxProposal FJB (1).pptx
Proposal FJB (1).pptx
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

03 Menjadi Orang Yang Lebih Beruntung.pptx

  • 2. AMAL JARIYAH 1. Shodaqoh Jaariyah 2. Doa Anak Sholeh 3. Ilmu Yang Bermanfaat 3
  • 3. DENGAN KETERBATASAN WAKTU, TENAGA DAN BIAYA YANG BISA DIGUNAKAN, MANA YANG KITA PILIH UNTUK MENJADI ANDALAN?
  • 4. SHODAQOH JAARIYAH Kalau diantara kita ada yang dikaruniai Allah dengan harta yang banyak, tentu tidak ada masalah untuk bershodaqoh jaariyah sebanyak-banyaknya. Silakan berlomba-lomba untuk membangun masjid, sekolah, rumah anak yatim, dsb. Pertanyaannya, bagaimana jika dompetnya pas-pasan? Tentu tidak bisa menjadikan shodaqoh jaariyah sebagai amalan andalan.
  • 5. “MENCETAK” ANAK SHOLEH • Di zaman sekarang, punya anak 3 sudah terasa sangat berat, apalagi punya anak 11, tentu akan lebih berat lagi. • Berat apanya? Berat dari segi beban biaya hidupnya, mendidiknya, waktunya, tenaganya, kesempatannya, kesehatan istrinya, dsb. • Jika anaknya sedikit, apakah “mencetak” anak yang sholeh masih akan menjadi andalan? • Tentu saja masih kurang.
  • 6. ILMU YANG BERMANFAAT Ilmu yang bermanfaat, didakwahkan dan diajarkan kepada orang lain, kemudian ilmu tersebut diamalkan oleh orang yang diajari maka pahalanya akan terus mengalir kepada orang yang mengajarkannya. Semakin banyak yang didakwahi dan semakin banyak yang mengikuti, maka semakin banyak pula aliran pahala yang diperolehnya, walaupun orang tersebut sudah meninggal dunia.
  • 7. MENGAJAK KEPADA PETUNJUK ‫ﻪ‬ ُ ‫ﻌ‬ ُ ‫ﺒ‬ ُ ُ‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬ ُ ‫ﻣ‬ ُ ‫ر‬ ُ‫ﻮ‬ ُ ‫ﺟ‬ ُ ‫أ‬ � ‫ﻞ‬ ُ ُ ‫ث‬ ‫ﻣ‬ ُ ‫ﺮ‬ ُ ‫ﺟ‬ ُ � � ‫ا‬ ُ ‫ﻦ‬ ُ ‫ﻣ‬ ُ � ُ ُ ‫ن‬ ُ ‫ﰷ‬ ُ ‫ى‬ ‫ﺪ‬ ُ ‫ﻫ‬ ُ ‫ﱃ‬ ُ ‫ا‬ � ‫ﺎ‬ ُ � ُ ‫ﻦد‬ ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ ‫ئ‬ ُ ُ ‫ي‬ ‫ﺷ‬ ُ ‫ﰷ‬ ُ ُ ‫ر‬ ُ ‫ﻮ‬ ُ ‫ﺟ‬ ُ ‫أ‬ � ‫ﻦ‬ ُ ‫ﻣ‬ ُ � ُ ُ ‫ذ‬ ُ ‫ﺺ‬ُ ‫ﻘ‬ ُ ‫ﻨ‬ ُُ‫ﯾ‬ ‫ﻻ‬ ُ
  • 8. YANG DIKELUARKAN UNTUK MENYAMPAIKAN ILMU • Berapa banyak tenaga, waktu, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk menyampaikan ilmu, mendakwahi orang, mengajak orang untuk mengamalkan sebuah ilmu tertentu dalam Islam? • Dibanding amalan pertama dan kedua, maka amalan ketiga inilah amalan yang paling murah meriah karena tidak membutuhkan biaya yang banyak, tenaga yang banyak dan waktu yang banyak.
  • 9. SETIAP WAKTU DAN SETIAP SAAT Kita dapat melakukan amalan ketiga. Setiap bertemu orang, kita dapat berdakwah, kita dapat menyampaikan ilmu, kita dapat mengajarkan tentang Islam.
  • 10. TIDAK HARUS JADI USTADZ • Untuk mendakwahi orang, kita tidak harus berdiri diatas mimbar atau berceramah di hadapan ribuan jamaah pengajian. • Untuk dapat berdakwah, kita tidak harus bergelar “ustadz” terlebih dahulu. • Dan untuk menyampaikan Islam, kita tidak harus bergelar “hafidz” yang hapal Al-Quran terlebih dahulu. • Untuk berdakwah kita dapat lakukan dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja.
  • 11. SAMPAIKAN WALAU SATU AYAT Dari Abdullah bin Amr ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‫ﺔ‬ ُُ ‫ﯾ‬ ُ ‫أ‬ ‫ﻮ‬ ُُ‫ﻟ‬ ‫و‬ ُ‫ﲎ‬ ُُ ‫ﻋ‬ ُ‫ا‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻐ‬ ُُ ‫ﻠ‬ ُ ُ‫ﺑ‬ “Sampaikan yang berasal dariku walaupun satu ayat.” (HR. Bukhari)
  • 12. Semakin rajin kita mendakwahi orang, dimana saja dan kapan saja, maka akan ada banyak pahala jaariyah yang akan terus mengalir kepada kita. Apalagi jika yang mendengar dan mengikuti ajakan kita mencapai ribuan, bahkan jutaan orang, maka kita tidak bisa membayangkan, berapa banyak pahala yang akan mengalir dan terus mengalir kepada kita. SEMAKIN RAJIN SEMAKIN BANYAK
  • 13. MULTI LEVEL PAHALA (MLP) Kehebatan pahala jaariyah amalan ketiga diatas, ternyata masih belum seberapa karena masih ada yang lebih dahsyat, lebih banyak, dan lebih melimpah. Apa itu? Jika pahala yang diperoleh itu hanya didapatkan dari orang-orang yang mengikuti ajakan kita secara langsung (level 1), maka sesungguhnya itu masih belum seberapa. Mari kita bayangkan, jika orang-orang di level 1 berdakwah kepada level di bawahnya (level 2, 3, 4 dan seterusnya) maka berapa banyak pahala yang akan diberikan Allah kepada orang pertama tersebut? MULTILEVEL PAHALA
  • 14. MENGAJAK SHALAT BERJAMAAH Kalau ada seorang laki-laki mengerjakan shalat fardhu berjamaah secara rutin selama 30 tahun, maka dia akan memperoleh pahala sebanyak: 27 x 5 waktu x 365 hari x 30 tahun = 1.478.250 Sekarang bayangkan jika ada seorang muslim berhasil mengajak 10 orang (level 1) untuk shalat berjamaah dimana jamaah tersebut secara rutin shalat berjamaah selama 30 tahun, maka sang muslim tersebut akan mendapatkan aliran pahala shalat berjamaah sebanyak 10 x 1.478.250 = 14.782.500
  • 15. Kalau 10 orang di level 2 masing-masing mengajak 10 orang lagi untuk shalat berjamaah dan mereka semuanya melaksanakannya selama 30 tahun, maka sang muslim tersebut akan mendapatkan aliran pahala shalat berjamaah sebanyak 10 x 10 x 14.782.500 = 1.478.250.000 Kalau 100 orang di level 3 masing-masing mengajak 10 orang lagi untuk shalat berjamaah dan mereka semuanya melaksanakannya selama 30 tahun, maka sang muslim tersebut akan mendapatkan aliran pahala shalat berjamaah sebanyak 100 x 10 x 1.478.250.000 = 1.478.250.000.000 MENGAJAK SHALAT BERJAMAAH
  • 16. MENGAJAK SHALAT BERJAMAAH Kalau 1.000 orang di level 4 masing-masing mengajak 10 orang lagi untuk shalat berjamaah dan mereka semuanya melaksanakannya selama 30 tahun, maka sang muslim tersebut akan mendapatkan aliran pahala shalat berjamaah sebanyak 1.000 x 10 x 1.478.250.000.000 = 14.782.500.000.000.000
  • 17. • Itu baru tentang shalat berjamaah. • Bagaimana jika muslim tadi juga mengajarkan tentang puasa, zakat, haji, wakaf, membaca Al Quran, dsb? • Kemudian ajarannya terus berlanjut hingga beberapa generasi dibawahnya? • Tentu lebih dahsyat lagi pahalanya. TIDAK HANYA SHALAT
  • 18. PAHALA WALI SONGO • Bayangkan betapa dahsyat dan luar biasanya pahala yang diperoleh para Wali Songo yang telah menyebarkan Islam di nusantara ini! • Kalau Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) mulai berdakwah di Jawa pada tahun 1392 M, berapa banyak pahala yang didapat beliau hingga hari ini?
  • 19. PAHALA PENULIS HADIST Berapa banyak pahala yang diperoleh oleh para penulis hadits seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Tirmidzi, dsb yang hidup sekitar 1.200 tahun yang lalu? Tentu lebih banyak dan lebih dahsyat dibanding pahala yang diperoleh para wali songo diatas.
  • 20. Berapa banyak pahala yang diperoleh oleh para Imam Mazhab yang hidup 1.300 tahun yang lalu seperti Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, Imam Hambali, dsb dimana mereka tidak hanya mengajarkan hadits tapi juga telah menyusun kitab-kitab fiqh yang cakupannya lebih luas?! Tentu lebih banyak dan lebih dahsyat dibanding para imam hadits diatas. PAHALA IMAM MADZHAB
  • 21. Berapa banyak pahala yang diperoleh para Shahabat Rasul SAW yang hidup 1.400 tahun yang lalu dimana mereka adalah generasi yang paling awal mendakwahkan dan mengajarkan Islam hingga Islam tersebar ke seluruh dunia ini?! Tentu lebih banyak dan lebih dahsyat dibanding para imam mazhab diatas. PAHALA PARA SHAHABAT
  • 22. APAKAH KITA BISA SEPERTI MEREKA? • Jawabannya insya Allah bisa! • Mereka semua adalah manusia seperti kita. • Tangan mereka dua, kaki mereka dua, mata mereka dua, telinga mereka dua, sama seperti milik kita. • Usia hidup mereka relatif sama dengan usia kita. • Kemampuan otak dan otot mereka pun tidak jauh berbeda dengan kita.
  • 23. • Kalau mereka bisa, mengapa kita tidak? • Kalau mereka sukses, mengapa kita tidak? • Kalau mereka hebat, mengapa kita tidak? • Kalau mereka bisa mendapat pahala yang berlimpah, mengapa kita tidak? • Apa yang salah dalam diri kita? • Tentu tidak ada yang salah. LANTAS….
  • 24. Persoalannya cuma satu, mereka mau, tetapi kita belum mau. Itu saja. Jika kita mau, kemudian bersungguh-sungguh untuk mewujudkannya, insya Allah bisa! Mengapa tidak? MAU DAN SUNGGUH- SUNGGUH
  • 25. Kita telah diberi kemampuan dan kesempatan yang relatif sama dengan mereka, tinggal mau kita manfaatkan atau tidak. Kita tinggal melangkahkan kaki untuk berdakwah, berdakwah dan terus berdakwah. Agar kita memiliki amunisi untuk berdakwah, konsekuensinya harus mengaji, maka tugas kita mengaji, mengaji dan terus mengaji. DAKWAH DAN MENGAJI
  • 26. Jika sarana dakwah itu dua, yaitu lisan dan tulisan, maka kita tinggal ngomong, ngomong dan terus ngomong; menulis, menulis dan terus menulis. Apa susahnya? Itu saja kunci rahasia suksesnya, mau apalagi? BENTUK DAKWAH
  • 27. MERAIH AMALAN TERTINGGI Untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya, kuncinya hanya satu: kita harus rajin berdakwah, melakukan amar makruf nahi munkar, sebagaimana amalannya para Shahabat Rasulullah SAW.
  • 28. APAKAH SEMUA ITU CUKUP? • Ternyata bagi kita belum cukup. • Dalam waktu hidup yang amat sangat sebentar ini kita harus melakukan amalan yang lebih luar biasa lagi. • Amalan apa itu? • Jawabannya adalah amalan dakwah, tapi amalan dakwah ini adalah amalan dakwah yang sangat spesial. • Amalan dakwah ini memiliki nilai yang paling tinggi dan bobotnya paling berat di hadapan Allah SWT. • Amal dakwah apa itu?
  • 29. Jika ada orang tidak shalat, apakah itu kemungkaran besar atau kecil? Jika ada orang tidak puasa, apakah itu kemungkaran besar atau kecil? Jika ada orang tidak membayar zakat, apakah itu kemungkaran besar atau kecil? Jika ada orang yang mengambil riba, melakukan perzinahan, membunuh, melakukan kemusyrikan dan kekufuran, apakah itu kemungkaran besar atau kecil? SEBELUM MASUK KE JAWABAN…
  • 30. KEMUNGKARAN YANG BESAR Jika jawabannya adalah besar, besar dan besar, maka jawaban tersebut adalah benar. Tapi, ternyata ada kemungkaran yang lebih besar lagi. Apa itu?
  • 31. Kemungkaran yang paling besar adalah kemungkaran yang dilakukan oleh penguasa? Mengapa? Karena dengan kebijakan yang ditetapkan oleh penguasa, rakyat 1 negara bisa tidak sholat semua, rakyat 1 negara bisa tidak puasa semua, rakyat 1 negara bisa tidak bayar zakat semua, rakyat 1 negara bisa memakan riba semua, rakyat 1 negara bisa melakukan kemusyrikan semua, dan rakyat 1 negara bisa melakukan kekufuran semua. KEMUNGKARAN PARA PENGUASA
  • 32. Tahun 80-90an Indonesia pernah di survey berapa jumlah umat Islam di Indonesia yang sholat? Hasilnya ternyata sangat mengejutkan, yaitu hanya 15%-nya saja. Sisanya 85% tidak shalat. Mengapa bisa begitu? Karena hukum shalat di Indonesia adalah “mubah”, jika mau shalat boleh, jika mau tidak mau shalat juga boleh. Apa buktinya? Di negeri ini, orang yang tidak sholat tidak dihukum oleh negara. Betul? KEMUNGKARAN YANG LEBIH BESAR
  • 33. Bagaimana dengan zakat dan puasa? Berapa persen rakyat Indonesia yang membayar zakat dan berpuasa di bulan Ramadhan? Jawabannya kurang lebih sama. Mengapa? Karena hukum puasa dan zakat di Indonesia adalah “mubah”, jika mau zakat/puasa boleh, jika mau tidak mau zakat/puasa juga boleh. HUKUM ZAKAT DAN PUASA
  • 34. • Berapa persen muslimah di Indonesia yang memakai kerudung? • Jawabannya kurang lebih sama. Mengapa? • Karena hukum memakai kerudung adalah “mubah”. • Yang wajib adalah memakai helm. Apa buktinya? • Silakan dicoba, dua orang muslimah keluar naik motor. Yang satu memakai kerudung tetapi tidak memakai helm. Sedangkan yang satu lagi memakai helm tetapi tidak memakai kerudung. • Siapakah yang akan ditilang polisi? • Jawabannya jelas, yang ditangkap adalah yang tidak memakai helm. • Jadi kesimpulannya, di Indonesia itu memakai helm hukumnya “wajib” sementara memakai kerudung hukumnya “mubah”. BAGAIMANA DENGAN KERUDUNG?
  • 35. Apa hukum riba di Indonesia? Jawabannya adalah “wajib”. Kok bisa? Menurut UU perbankan di Indonesia, setiap transaksi utang- piutang dalam perbankan wajib menggunakan bunga/riba. Padahal dalam Islam, riba itu jelas hukumnya haram. HUKUM RIBA
  • 36. Kesimpulannya, jika penguasa “salah” dalam menetapkan hukum, maka seluruh rakyatnya bisa mungkar secara terpaksa maupun sukarela. Artinya, sumber dari segala sumber kemungkaran yang paling besar adalah kemungkaran yang berasal dari hukum yang ditetapkan oleh penguasa. SUMBER KEMUNGKARAN YANG PALING BESAR
  • 37. KEMAKRUFAN YANG PALING TINGGI Jika kita sudah bisa menemukan jenis kemungkaran yang paling tinggi derajatnya, maka kita bisa langsung menemukan jenis kemakrufan yang paling tinggi derajatnya. Apa itu? Kemakrufan yang paling tinggi derajatnya adalah kemakrufan yang berasal dari syariah Islam yang ditetapkan oleh penguasa, karena bisa menyebabkan seluruh rakyatnya makruf secara sukarela maupun “terpaksa”.
  • 38. Persoalannya, untuk mewujudkan amar makruf nahi mungkar kepada penguasa bukanlah perkara yang mudah. Kenapa? Karena kita bukanlah “manusia penting” yang bisa dengan mudahnya bertemu dengan penguasa. Maka bagaimana sikap kita agar tetap bisa melakukan amar makruf nahi mungkar kepada penguasa? BUKANLAH “MANUSIA PENTING”
  • 39. BERDAKWAH SECARA BERJAMAAH Jika kita secara individu tidak bisa melakukan amar makruf nahi mungkar kepada penguasa secara langsung, maka kita bisa melakukannya secara berkelompok atau berjamaah sehingga kita bisa berbagi tugas dalam dakwah.
  • 40. WAJIB BERGABUNG DALAM JAMAAH DAKWAH Wajib hukumnya bagi kita untuk bergabung dengan jamaah dakwah yang amalan utamanya adalah melakukan amar makruf nahi mungkar kepada penguasa agar penguasa tersebut menerapkan Syariat Islam secara kaffah.
  • 41. • Jika kita bergabung dengan jamaah dakwah, kemudian kita mau bersungguh-sungguh dan terus- menerus melakukan amar makruf nahi munkar kepada penguasa agar penguasa tersebut mau menerapkan Syariat Islam secara kaffah, maka insya Allah kita akan dapat meraih pahala yang setinggi-tingginya di sisi Allah SWT. • Apakah ini sudah cukup? • Belum cukup. • Masih ada puncak pahala jaariyah. Apa itu? SUDAH CUKUPKAH?
  • 42. PUNCAK PALING TINGGI PAHALA JAARIYAH • Untuk mengetahui puncak paling tinggi pahala jaariyah, sebenarnya kita tinggal menggabungkan hal-hal diatas. • Jika kita ingin mendapatkan puncak pahala jaariyah, maka yang harus kita lakukan adalah “mencetak” kader- kader dakwah sebanyak-banyaknya agar mereka mau terlibat dakwah penegakkan syariah secara kaffah.
  • 43. PUNCAK PALING TINGGI PAHALA JAARIYAH • Kita harus giat “mencetak” kader yang siap mengemban dakwah secara berjamaah kepada penguasa sehingga penguasa itu mau menerapkan Syariat Islam secara kaffah. • Jika kita berhasil mencetak ratusan bahkan ribuan kader, selanjutnya setiap kader itu melakukan proses pengkaderan secara “turun-temurun”, berapa multi level pahala (MLP) yang akan kita peroleh? • Inilah puncak pahala jaariyah yang pahalanya akan terus mengalir, dengan nilai pahala tertinggi walaupun kita sudah meninggal dunia.
  • 44. MENJADI ORANG YANG LEBIH BERUNTUNG 1. Dakwah kepada masyarakat. 2. Dakwah kepada masyarakat plus mencetak kader dakwah di masyarakat. 3. Dakwah kepada masyarakat, mencetak kader dakwah di masyarakat plus dakwah kepada penguasa. 4. Dakwah kepada masyarakat, mencetak kader dakwah di masyarakat plus dakwah kepada penguasa secara berjamaah. 5. Dakwah kepada masyarakat, mencetak kader dakwah di masyarakat, dakwah kepada penguasa plus mencetak kader dakwah yang berdakwah kepada penguasa secara berjamaah.