SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
KEPEMIMPINAN
PENGERTIAN
• Kepemimpinan adalah suatu seni atau proses
mempengaruhi sekelompok orang, shg
mereka mau bekerja dgn sungguh2 untuk
meraih tujuan kelompok (H. Koonts and Cyril
O’Donnel)
• Kepemimpinan adalah kegiatan untuk
mempengaruhi orang2 agar supaya bekerja
dgn ikhlas untuk mencapai tujuan bersama
(Terry)
Lanjutan. . .
• Menurut Hemhill dan Coons,
kepemimpinan adalah perilaku dari seorang
individu yang memimpin aktivitas-aktivitas
suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin
dicapai bersama (shared goals)
• Menurut Katz dan Kahn menyatakan
kepemimpinan bahwa adalah peningkatan
pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada
di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-
pengarahan rutin organisasi
Lanjutan. . .
• Kepemimpinan adalah suatu proses
memberikan arti (pengarahan yg berarti) thd
usaha kolektif dan yg mengakibatkan
kesediaan untuk melakukan usaha yg
diinginkan untuk mencapai sasaran (Yukl)
• Kepemimpinan adalah merupakan tindakan
seseorg pemimpin thd anggota kelompoknya
dalam upaya mencapai tujuan bersama yg
telah ditentukan
Natural Leader dan
Management Leader
• Natural leader adalah seseorang dg
kemampuannya dpt menciptakan keadaan shg
orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja
sama untuk mencapai tujuan.
• Management leader adalah seseorang dg
kedudukannya sbg pemimpin melaksanakan
tugasnya berdasarkan prinsip manajemen (4P →
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengendalian) shg dpt menciptakan keadaan
orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja
sama untuk mencapai tujuan.
PERAN PEMIMPIN
• Morgan ( 1996 : 156 ) mengemukakan 3 macam peran
pemimpin yang disebut dengan 3A, yakni :
– Alighting → Menyalakan semangat pekerja dengan tujuan
individunya.
– Aligning → Menggabungkan tujuan individu dengan tujuan
organisasi sehingga setiap orang menuju ke arah yang sama.
– Allowing → Memberikan keleluasaan kepada pekerja untuk
menantang dan mengubah cara kerja mereka.
Lanjutan
• Sebagai Penghubung Interpersonal
Yaitu merupakan simbol kepada suatu kelompok dalam melakukan tugas secara
hukum dan sosial, mempunyai tanggung jawab memotivasi, mengatur tenaga
dan mengadakan pengembangan, serta merupakan penghubung jaringan kerja
diluar kelompok.
• Sebagai penginformasi
Yaitu memonitor informasi yang ada dilingkungan organisasi, menyebarluaskan
informasi dari luar kepada bawahan dan mewakili kelompok sebagai pembicara.
• Sebagai pengambil keputusan
Dalam hal menangani konflik, mendesign peningkatan organisasi, sumber
penyediaan sarana/ prasarana, dan negosiator.
• Inovator /pembaharuan
Bahwa seorang pemimpin selalu dapat membawa pembaharuan dalam
menghidupkan situasi dan kondisi dilingkungan kerja staf.
Syarat-Syarat Kepemimpinan
• Kekuasaan
ialah kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang
kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan
untuk berbuat sesuatu
• Kewibawaan
ialah kelebihan, keunggulan, keutamaan sehingga orang mampu
mengatur orang lain serta patuh pada pemimpin dan bersedia
melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
• Kemampuan
Yaitu : segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan atau
ketrampilan teknis maupun sosial, yang dianggap melebihidan
kemampuan anggota biasa.
Pola Dasar Kepemimpinan
• Ada dua pola dasar dalam kepemimpinan :
– Kepemimpinan formal, yang dapat diartikan
kepemimpinan yang bersifat resmi dalam organisasi,
diatur sesuai pangkat, jabatan, hierarki, dan struktur
dalam organisasi.
– Kepemimpinan informal, yang dapat diartikan
kepemimpinan yang tidak didasarkan atas hierarki,
akan tetapi lebih didasarkan pada pengakuan nyata
dari orang-orang disekitarnya karena kemampuan
memikat, kemampuan ilmu, kemampuan membina
hubungan kerja, dll.
Teori Kepemimpinan
1. T. Genetis
Orang yang mjd pemimpin adalah orang yang dilahirkan dengan
bakat- bakat kepemimpinan. “leader are born and not made”.
2. T. Sosial
Orang bisa mjd pemimpin jika diberi pendidikan dan pengalaman
yang cukup. “leader are made not born”. Dia dapat menjadi
pemimpin karena lingkungannya yang mendukung, keadaan dan
waktu memungkinkan ia bisa menjadi pemimpin.
3. T. Ekologis
Gabungan adanya T. Genetis dan Sosial; seseorang akan menjadi
pemimpin membutuhkan bakat dan bakat tersebut mesti selalu dibina
agar berkembang. Kemungkinan untuk bisa mengembangkan bakat
tersebut itu tergantung dari lingkungannya.
Lanjutan. . .
4. Teori situasi, dalam teori kepemimpinan situasi ini
menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi
pemimpin ketika berada dalam situasi tertentu
karena dia memiliki kelebihan-kelebihan yang
dibutuhkan dalam situasi tersebut. Akan tetapi pada
situasi yang lainnya, kelebihannya tersebut tidak
dibutuhkan, akhirnya ia tidak akan menjadi
pemimpin lagi, bahkan bisa jadi menjadi pengikut
saja.
Pendekatan Kepemimpinan
• Secara umum, kita mengenal tiga pendekatan
kepemimpinan untuk memimpin suatu
unit organisasi yaitu : Pendekatan berdasarkan
sifat ( Traits Theory), Pendekatan berdasarkan
perilaku (Behaviour Theory), dan berdasarkan
situasi (Contigency Theory).
Lanjutan. . .
• Berdasarkan sifat ( Traits Theory)
– bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang
pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri
yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut
timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin
yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi
pemimpin.
– yang perlu dimiliki diantaranya pengetahuan umum yang luas,
daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme,
fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan,dsb
Lanjutan. . .
– Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap
keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
• Kecerdasan
pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan
rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang
lebih tinggi pula.
• Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan
internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai
emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah
panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian
• Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang
tinggi serta dorongan untuk berprestasi yg tercermin pada kinerja yang
optimal, efektif dan efisien.
• Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan
Lanjutan. . .
– Berdasarkan perilaku (Behaviour Theory)
Pendekatan pemimpin berdasarkan perilaku seperti :
a. Pendekatan bertolak pada anggapan bahwa perilaku
pemimpin yang membuat seseorang menjadi pemimpin
yang efektif.
b. Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang
manggunakan cara-cara yang dapat mewujudkan
sasarannya. Misalnya : mendelegasikan tugas,
komunikasi yang efektif, memotivasi bawahan dan
melaksanakan control.
Lanjutan. . .
– Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang
mendasarkan pada pendekatan ini memiliki kecendrungan
kearah 2 hal :
a. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang
pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan.
Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan,
memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan
bawahan.
b. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang
pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang
dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas,
kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
– Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik
adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian
yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi
pula.
Lanjutan. . .
• Berdasarkan situasi (Contigency Theory)
Pendekatan yang membahas hubungan antara pemimpin
dengan situasi. Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori
situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan
perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi
kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi
dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Ada tiga
situasional yang dapat membantu pemimpin yang efektif :
a. Hubungan atasan dengan bawahan
b. Struktur tugas yang harus dikerjakan
c. Posisi kewenangan seseorang
SIFAT KEPEMIMPINAN
• Menurut Terry
– Kekuatan → pny kekuatan jasmani & rohani
– Keseimbangan emosi
– Pengetahuan ttg hub. kemanusiaan →
– Kecakapan berkomunikasi → pandai menyampaikan
informasi dan maksud-maksudnya kpd pihak lain
– Kecakapan mengajar → mengajarkan sesuatu dhn
memberi petunjuk maupun keteladanan bagi bawahan
– Kemampuan teknis → menguasai kecakapan2
memimpin dalam merencana, mengorganisir,
melimpahkan tugas, memberi nasehat, membuat
keputusan, mengawasi, dan kerjasam
Lanjutan. . .
• Menurut Wexley dan Yukl
– Memiliki kecerdasan yg cukup
– Memiliki kemampuan berbicara
– Memiliki kepercayaan diri
– Memiliki inisiatif
– Memiliki motivasi berprestasi
– Memiliki ambisi
Wewenang Kepemimpinan
• Merupakan hak untuk bertindak atau
mempengaruhi tingkah laku orang lain yang
dipimpinnya.
1. Top Down Authority
2. Bottom Up Authority
top down authority
To Management
Lower Level
Manager
Pekerja
Pekerja Pekerja
Pekerja Pekerja
bottom up authority
Manager
pekerja pekerja pekerja pekerja pekerja
GAYA
KEPEMIMPINAN
• Menurut Silalahi, gaya kepemimpinan adalah
pola perilaku spesifik yg ditampilkan oleh
pemimpin dalam upaya mempengaruhi orang
lain guna mencapai tujuan organisasi atau
kelompoknya
PENGERTIAN
• Banyak memberikan pengarahan, sedikit memberikan
dukungan
• Pemimpin menentukan semua kebijakan
• Inisiatif pengambilan keputusan dilakukan pemimpin
• Wewenang & tanggung jawab terpusat pada pemimpin
• Komunikasi berlangsung satu arah (top down)
• Menggunakan imbalan (reward) dan hukuman
(punishment)
• Perhatian yg tinggi pd tugas, rendah pd manusia
• Menuntut prestasi & hasil
• Kurang memperhatikan kesejahteraan karyawan
Gaya Kepemimpinan Otokratik
• Banyak memberikan pengarahan & dukungan
• Pengambilan keputusan dilakukan dengan
mempertimbangkan usul & saran staf
• Memperlihatkan adanya pelimpahan wewenang kpd staf
• Tanggung jawab dilakukan bersama-sama pemimpin &
staf
• Meminta masukan & saran dr staf ttg keputusan yg akan
diambil
• Memperhatikan kesejahteraan pegawai
• Menunjukkan keramahan & kemampuan untuk
melakukan pendekatan
Gaya Kepemimpinan Suportif
• Sedikit memberikan pengarahan & dukungan
• Pengambilan keputusan dilimpahkan sepenuhnya
kpd staf
• Tanggung jawab pelaksanaan tugas berada pd
pegawai
• Tdk melakukan pengawasan
• Tdk ada komunikasi (hny ada bila diperlukan)
• Rendah perhatian pd tugas & pegawai
• Tdk memperhatikan lingkungan kerja &
kesejahteraan pegawai
Gaya Kepemimpinan Delegatif
• Banyak memberikan dukungan, sedikit memberikan
pengarahan
• Pengambilan keputusan dilakukan bersama-sama
pegawai
• Aktif mencari masukan & saran dlm menentukan
keputusan/ kebijakan
• Peranan pemimpin adalah memfasilitasi, mempermudah
• Komunikasi berlangsung dua arah
• Tinggi perhatian pd tugas & pegawai
• Memperhatikan kesejahteraan karyawan
Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Konsistensi Dlm Gaya Kepemimpinan
Adalah gaya kepemimpinan yang berorientasi
thd efektifitas organisasi sesuai dengan kondisi
yang dihadapi pimpinan tsb.
Hal- Hal yang harus Diperhatikan :
1. Tingkat kesiapan bawahan, dipengaruhi oleh
:
Kemampuan (pengetahuan & ketrampilan)
Kemauan (kehendak, keinginan, motivasi)
Lanjutan. . .
2. Pemilihan gaya kepemimpinan sesuai dengan
tingkat kesiapan bawahan
Memerintah (telling): dg penugasan/ perintah
dan memberi hub. Kemanusiaan
Menjual (selling): kombinasi penugasan tinggi
dan persahabatan
Partisipasi (participating) : prioritas tinggi thd
hub.kemanusiaan dg teknik komunikasi dua
arah yg persuatif, penugasan&pengarahan
rendah.
Pendelegasian tugas (delegating) :
pendelegasian tugas, tanggung jawab, dan
wewenang yg besar thd bawahan.
Tinggi K3 = Partisipasi K2 = Menjual tinggi
HUBUNGAN TINGKAH LAKU
PIMPINAN
K4 = Pendelegasian K1 = Memerintah
Tugas
Rendah PENUGASAN Tinggi (+)
Pengarahan oleh Pengarahan oleh
bawahan atasan
K4 K3 K2 K1
Mampu
Dan
Mau
Mampu
Tetapi
Tidak mau
Tidak
mampu
Tetapi
Mau
Tidak
mampu
Dan
Tidak mau

More Related Content

Similar to KEPEMIMPINAN.ppt

Similar to KEPEMIMPINAN.ppt (20)

Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah wors
 
Kep Warna(C)
Kep Warna(C)Kep Warna(C)
Kep Warna(C)
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
 
Tugas4
Tugas4Tugas4
Tugas4
 
Tipologi Kepemimpinan
Tipologi KepemimpinanTipologi Kepemimpinan
Tipologi Kepemimpinan
 
Tipologi kepemimpinan
Tipologi kepemimpinanTipologi kepemimpinan
Tipologi kepemimpinan
 
Bab3 pd
Bab3 pdBab3 pd
Bab3 pd
 
Manajemen kepemimpinan fix
Manajemen kepemimpinan fixManajemen kepemimpinan fix
Manajemen kepemimpinan fix
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting KepemimpinanTeori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
makalah kepemimpinan
makalah kepemimpinanmakalah kepemimpinan
makalah kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam Pelatihan
 
Makalah i
Makalah iMakalah i
Makalah i
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

KEPEMIMPINAN.ppt

  • 2. PENGERTIAN • Kepemimpinan adalah suatu seni atau proses mempengaruhi sekelompok orang, shg mereka mau bekerja dgn sungguh2 untuk meraih tujuan kelompok (H. Koonts and Cyril O’Donnel) • Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang2 agar supaya bekerja dgn ikhlas untuk mencapai tujuan bersama (Terry)
  • 3. Lanjutan. . . • Menurut Hemhill dan Coons, kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goals) • Menurut Katz dan Kahn menyatakan kepemimpinan bahwa adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan- pengarahan rutin organisasi
  • 4. Lanjutan. . . • Kepemimpinan adalah suatu proses memberikan arti (pengarahan yg berarti) thd usaha kolektif dan yg mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yg diinginkan untuk mencapai sasaran (Yukl) • Kepemimpinan adalah merupakan tindakan seseorg pemimpin thd anggota kelompoknya dalam upaya mencapai tujuan bersama yg telah ditentukan
  • 5. Natural Leader dan Management Leader • Natural leader adalah seseorang dg kemampuannya dpt menciptakan keadaan shg orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. • Management leader adalah seseorang dg kedudukannya sbg pemimpin melaksanakan tugasnya berdasarkan prinsip manajemen (4P → perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian) shg dpt menciptakan keadaan orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
  • 6. PERAN PEMIMPIN • Morgan ( 1996 : 156 ) mengemukakan 3 macam peran pemimpin yang disebut dengan 3A, yakni : – Alighting → Menyalakan semangat pekerja dengan tujuan individunya. – Aligning → Menggabungkan tujuan individu dengan tujuan organisasi sehingga setiap orang menuju ke arah yang sama. – Allowing → Memberikan keleluasaan kepada pekerja untuk menantang dan mengubah cara kerja mereka.
  • 7. Lanjutan • Sebagai Penghubung Interpersonal Yaitu merupakan simbol kepada suatu kelompok dalam melakukan tugas secara hukum dan sosial, mempunyai tanggung jawab memotivasi, mengatur tenaga dan mengadakan pengembangan, serta merupakan penghubung jaringan kerja diluar kelompok. • Sebagai penginformasi Yaitu memonitor informasi yang ada dilingkungan organisasi, menyebarluaskan informasi dari luar kepada bawahan dan mewakili kelompok sebagai pembicara. • Sebagai pengambil keputusan Dalam hal menangani konflik, mendesign peningkatan organisasi, sumber penyediaan sarana/ prasarana, dan negosiator. • Inovator /pembaharuan Bahwa seorang pemimpin selalu dapat membawa pembaharuan dalam menghidupkan situasi dan kondisi dilingkungan kerja staf.
  • 8. Syarat-Syarat Kepemimpinan • Kekuasaan ialah kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu • Kewibawaan ialah kelebihan, keunggulan, keutamaan sehingga orang mampu mengatur orang lain serta patuh pada pemimpin dan bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu. • Kemampuan Yaitu : segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan atau ketrampilan teknis maupun sosial, yang dianggap melebihidan kemampuan anggota biasa.
  • 9. Pola Dasar Kepemimpinan • Ada dua pola dasar dalam kepemimpinan : – Kepemimpinan formal, yang dapat diartikan kepemimpinan yang bersifat resmi dalam organisasi, diatur sesuai pangkat, jabatan, hierarki, dan struktur dalam organisasi. – Kepemimpinan informal, yang dapat diartikan kepemimpinan yang tidak didasarkan atas hierarki, akan tetapi lebih didasarkan pada pengakuan nyata dari orang-orang disekitarnya karena kemampuan memikat, kemampuan ilmu, kemampuan membina hubungan kerja, dll.
  • 10. Teori Kepemimpinan 1. T. Genetis Orang yang mjd pemimpin adalah orang yang dilahirkan dengan bakat- bakat kepemimpinan. “leader are born and not made”. 2. T. Sosial Orang bisa mjd pemimpin jika diberi pendidikan dan pengalaman yang cukup. “leader are made not born”. Dia dapat menjadi pemimpin karena lingkungannya yang mendukung, keadaan dan waktu memungkinkan ia bisa menjadi pemimpin. 3. T. Ekologis Gabungan adanya T. Genetis dan Sosial; seseorang akan menjadi pemimpin membutuhkan bakat dan bakat tersebut mesti selalu dibina agar berkembang. Kemungkinan untuk bisa mengembangkan bakat tersebut itu tergantung dari lingkungannya.
  • 11. Lanjutan. . . 4. Teori situasi, dalam teori kepemimpinan situasi ini menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin ketika berada dalam situasi tertentu karena dia memiliki kelebihan-kelebihan yang dibutuhkan dalam situasi tersebut. Akan tetapi pada situasi yang lainnya, kelebihannya tersebut tidak dibutuhkan, akhirnya ia tidak akan menjadi pemimpin lagi, bahkan bisa jadi menjadi pengikut saja.
  • 12. Pendekatan Kepemimpinan • Secara umum, kita mengenal tiga pendekatan kepemimpinan untuk memimpin suatu unit organisasi yaitu : Pendekatan berdasarkan sifat ( Traits Theory), Pendekatan berdasarkan perilaku (Behaviour Theory), dan berdasarkan situasi (Contigency Theory).
  • 13. Lanjutan. . . • Berdasarkan sifat ( Traits Theory) – bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. – yang perlu dimiliki diantaranya pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan,dsb
  • 14. Lanjutan. . . – Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain : • Kecerdasan pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. • Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian • Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi yg tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien. • Sikap Hubungan Kemanusiaan Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan
  • 15. Lanjutan. . . – Berdasarkan perilaku (Behaviour Theory) Pendekatan pemimpin berdasarkan perilaku seperti : a. Pendekatan bertolak pada anggapan bahwa perilaku pemimpin yang membuat seseorang menjadi pemimpin yang efektif. b. Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang manggunakan cara-cara yang dapat mewujudkan sasarannya. Misalnya : mendelegasikan tugas, komunikasi yang efektif, memotivasi bawahan dan melaksanakan control.
  • 16. Lanjutan. . . – Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan pada pendekatan ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal : a. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan. b. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai. – Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
  • 17. Lanjutan. . . • Berdasarkan situasi (Contigency Theory) Pendekatan yang membahas hubungan antara pemimpin dengan situasi. Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Ada tiga situasional yang dapat membantu pemimpin yang efektif : a. Hubungan atasan dengan bawahan b. Struktur tugas yang harus dikerjakan c. Posisi kewenangan seseorang
  • 18. SIFAT KEPEMIMPINAN • Menurut Terry – Kekuatan → pny kekuatan jasmani & rohani – Keseimbangan emosi – Pengetahuan ttg hub. kemanusiaan → – Kecakapan berkomunikasi → pandai menyampaikan informasi dan maksud-maksudnya kpd pihak lain – Kecakapan mengajar → mengajarkan sesuatu dhn memberi petunjuk maupun keteladanan bagi bawahan – Kemampuan teknis → menguasai kecakapan2 memimpin dalam merencana, mengorganisir, melimpahkan tugas, memberi nasehat, membuat keputusan, mengawasi, dan kerjasam
  • 19. Lanjutan. . . • Menurut Wexley dan Yukl – Memiliki kecerdasan yg cukup – Memiliki kemampuan berbicara – Memiliki kepercayaan diri – Memiliki inisiatif – Memiliki motivasi berprestasi – Memiliki ambisi
  • 20. Wewenang Kepemimpinan • Merupakan hak untuk bertindak atau mempengaruhi tingkah laku orang lain yang dipimpinnya. 1. Top Down Authority 2. Bottom Up Authority
  • 21. top down authority To Management Lower Level Manager Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
  • 22. bottom up authority Manager pekerja pekerja pekerja pekerja pekerja
  • 24. • Menurut Silalahi, gaya kepemimpinan adalah pola perilaku spesifik yg ditampilkan oleh pemimpin dalam upaya mempengaruhi orang lain guna mencapai tujuan organisasi atau kelompoknya PENGERTIAN
  • 25. • Banyak memberikan pengarahan, sedikit memberikan dukungan • Pemimpin menentukan semua kebijakan • Inisiatif pengambilan keputusan dilakukan pemimpin • Wewenang & tanggung jawab terpusat pada pemimpin • Komunikasi berlangsung satu arah (top down) • Menggunakan imbalan (reward) dan hukuman (punishment) • Perhatian yg tinggi pd tugas, rendah pd manusia • Menuntut prestasi & hasil • Kurang memperhatikan kesejahteraan karyawan Gaya Kepemimpinan Otokratik
  • 26. • Banyak memberikan pengarahan & dukungan • Pengambilan keputusan dilakukan dengan mempertimbangkan usul & saran staf • Memperlihatkan adanya pelimpahan wewenang kpd staf • Tanggung jawab dilakukan bersama-sama pemimpin & staf • Meminta masukan & saran dr staf ttg keputusan yg akan diambil • Memperhatikan kesejahteraan pegawai • Menunjukkan keramahan & kemampuan untuk melakukan pendekatan Gaya Kepemimpinan Suportif
  • 27. • Sedikit memberikan pengarahan & dukungan • Pengambilan keputusan dilimpahkan sepenuhnya kpd staf • Tanggung jawab pelaksanaan tugas berada pd pegawai • Tdk melakukan pengawasan • Tdk ada komunikasi (hny ada bila diperlukan) • Rendah perhatian pd tugas & pegawai • Tdk memperhatikan lingkungan kerja & kesejahteraan pegawai Gaya Kepemimpinan Delegatif
  • 28. • Banyak memberikan dukungan, sedikit memberikan pengarahan • Pengambilan keputusan dilakukan bersama-sama pegawai • Aktif mencari masukan & saran dlm menentukan keputusan/ kebijakan • Peranan pemimpin adalah memfasilitasi, mempermudah • Komunikasi berlangsung dua arah • Tinggi perhatian pd tugas & pegawai • Memperhatikan kesejahteraan karyawan Gaya Kepemimpinan Partisipatif
  • 29. Konsistensi Dlm Gaya Kepemimpinan Adalah gaya kepemimpinan yang berorientasi thd efektifitas organisasi sesuai dengan kondisi yang dihadapi pimpinan tsb. Hal- Hal yang harus Diperhatikan : 1. Tingkat kesiapan bawahan, dipengaruhi oleh : Kemampuan (pengetahuan & ketrampilan) Kemauan (kehendak, keinginan, motivasi)
  • 30. Lanjutan. . . 2. Pemilihan gaya kepemimpinan sesuai dengan tingkat kesiapan bawahan Memerintah (telling): dg penugasan/ perintah dan memberi hub. Kemanusiaan Menjual (selling): kombinasi penugasan tinggi dan persahabatan Partisipasi (participating) : prioritas tinggi thd hub.kemanusiaan dg teknik komunikasi dua arah yg persuatif, penugasan&pengarahan rendah. Pendelegasian tugas (delegating) : pendelegasian tugas, tanggung jawab, dan wewenang yg besar thd bawahan.
  • 31. Tinggi K3 = Partisipasi K2 = Menjual tinggi HUBUNGAN TINGKAH LAKU PIMPINAN K4 = Pendelegasian K1 = Memerintah Tugas Rendah PENUGASAN Tinggi (+)
  • 32. Pengarahan oleh Pengarahan oleh bawahan atasan K4 K3 K2 K1 Mampu Dan Mau Mampu Tetapi Tidak mau Tidak mampu Tetapi Mau Tidak mampu Dan Tidak mau