SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
PERSPEKTIF EI
Potensi I Mitigasi
tsencana di Laut
POTENSI BENCANA DI LAUT
ANORAMA laut Indonesia yang sangat indah, namun bumi
khatulistiwa ini ternyata menyimpan potensi bencana alam
yang sangat besar. Wilayah nusantara dihimpit lempengan,
serta dikelilingi Ring of Fire, ratusan gunung berapi. Melihat ke-
suburan dan ketentraman ibu pertiwi, sulit rasanya menerima ke-
nyataan bahwa wilayah yang kaya sumber daya alam ini, bak " surga
dunia di atas tungku neraka". Ledakan gunung berapi, gempa bumi
dan tsunami mengancam.
Topografi dan struktur geologi Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara,
Maluku Utara, Papua hingga Sulawesi Utara memperlihatkan bukti
keberadaan lempeng bumi dan patahan serta 154 gunung berapi
aktif. Ballkary Jakarta yang dinilai wilayah aman pernah dilanda
empat kali gempa bumi besar pada periode tiga abad terakhir.
Peta rawan gempa menunjukkan dua per tiga wilayah Indonesia
merupakan area sumber Bempa dan atau rawan dampak gempa.
Hanya sebagian area yang relatif aman, meliputi wilayah pantai ti-
mur Sumatera (Riau, sebagianlambi, Sumatera Selatan), Laut China
Selatan, Kalimantan dan bagian utara Laut Jawa, serta perairafi Laut
gPeBpehdf Menuiu Ma5a Oepan Maritim lndon6ie I 381
POTENSI BENCANA DI LAUT
Arafuru selatan Papua. Terletak di jalur "ring of hre" ,Indonesia juga
menjadi negara yang memiliki jumlah gunung berapi terbanyak di
dunia. Tercatat 130 gunung berapi mengitari wilayah Nusantara,
atau 10 persen dari jumlah gunung berapi di dunia. Dari jumlah
tersebut, 17 di antaranya masih aktif.
Jalur "Ring of Fire' sendiri adalah rangkaian lempeng atau pa-
tahan besar yang menjadi ancaman potensial gempa. Posisinya
mengepung perairan hrdonesia mulai dari LautAndaman menjalar
dari atas pesisir Sumatera hingga timur. Lempeng Semangka di
sepanjang daratan pantai barat Sumatera dan berakhir di Selat
Sunda, bersambung dengan rangkaian puluhan gunung berapi
aktif di Jawa-Bali-Lombok-Sumbawa-Flores hingga Pulau Alor.
Di Pulau |awa juga diketahrri ada beberapa patahan lokal yang
pernah menjadi sumber gempa daratan, seperti lempeng Lembang,
dan lempeng di sekitar Gunturg Gede. Hal ini menyebabkan gempa
bumi besar di Jakarta pada'1.699,1780 dan 1852.
Patahan darj Zone Subduksi Euroasia-Austronesia (Maintrust) men-
jalar dari Laut Andaman menyusuri perairan Barat Sumatera - Jawa
- Nusa Tenggara - Laut Arafuru - Laut Seram -Sulawesi Utara -
Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Pertemuan Lempeng EuraAsia-Lempeng Australia dan Lempeng
Philipina-Lempeng Pasifik pergerakannya bagai sebuah bom
wakfu. Potensi paling rawan pertemuan dari tiga "jalur ap7", yaita
patahan dari Samudra Indonesia, patahan dari Pasifik Selatan yang
berbelok ke Laut Pasifik menuju Jepang dan patahan dari China-
Taiwan-Philipina di wilayah itu. Artinya, wilayah Timur Laut
[rdonesia (Papua Maluku Utara dan Sulawesi Utara) adalah tempat
pertemuan tiga Lempeng Mayor (Eurasian Plate, Australian Plate dan
Pacific Plate), serta satu Lempeng Minor (Philippine Plate).
382 | f fcrpetmucnuio Ma$ ocp.n Medtim |rdoci.
POTENSI BENCANA DI LAUT
Gempa danTsunami
Gempa vulkanik disebabkan letusan gunung berapi, baik yang
berada di daratan maupun di bawah permukaan laut. Sumber
gempa vulkanik mudah diketahui berdasarkan peta gunungberapi,
daerah yang terguncang dan efek kerusakan yang ditimbulkan.
Gempa yang paling sering terjadi justru tektonik. Gempa ini bisa
terjadi hingga puluhan ribu kali dan lebih kuat dari gempa vulkanik.
Gempa tektonik disebabkan pergeseran lempeng tektonik (tectonic
plate) pada kerak (crust) bumi, khususnya pergerakan sepanjang
retakan-retakan (faults) dan patahan (cracks) lempeng tektonik.
Ring of Fire map teori pergeseran lempeng tektonik atau hanyutan
benua (continental drifi) atatt penyebaran dasar laut (sea-floor spreading)
merupakan teori geofisika paling modem tentang perilaku kerak
bumi yang mampu menjelaskan secara rinci sebab gempa tektonik.
9 PerspehtifMenuiu Masa Oepan Maridm lndonesla | 383
POTENSI BENCANA DI LAUT
Teori ini mendasarkan pada kenyataanbahwa kerakbumi merupakan
sekumpulan lempengan padat dan berat yang mengambang di atas
lapisan bumi caiq, dan lunak seperti lumpur beku.
Formasi bebatuan dan karang pada kerak bumi dibentuk dari dasar
kerak danberlangsung terus menerus sebagai efek pelepasan panas
inti bumi cair yang mendidih melalui selimut (mantel) bumi. Saat
formasi baru dibentuk, terjacli desakan yang menggeser lempengan,
sehingga terjadi keretakan dan benturan antar patahan lempeng.
Melihat kenyataan tersebut ti<lak ada jaminan bagi wilayah hrdonesia
bebas gempa mengingat semlra lempeng di bumi saling berkaitan dan
saling mempengaruhi. Hal ini merrjelaskan kenapa gempa besar saling
beriringan dalam 3 tahun terakhir di wilayahAsia dan Pasifik. Gempa
besar di Aceh, Yogyakart4 Pekistan, Mentawai, Taiwan, China Haiti,
Selendia Baru dan yang terbarun Jepan& yang menyebabkan tsunami
adalah bukti nyata keganasan alam.
Sebagai gambaran dari dahsyatnya bencana laut di Indonesia
adalah sejarah ledakan Gunung Krakatau. Menurut para peneliti
di University of North Dakota, Amerika Serikat, ledakan Krakatau
bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic
Explosioity lndex (YEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness
Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan vang
paling hebat yang terekam dalam sejarah. Ledakan Krakatau telah
melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volurne
18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencapai 80 km.
Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran
pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, Indi4
Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan,
serta sebagian Gunung Rakat+ di mana setengah kerucutnya
384 | e A"rpnUfUenulu Maea D€Dan Martilh tndonGia
POTEN5I BENCANA DI LAUT
hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter.
Gelombang tsunami setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa
dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul
bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.
Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai36.417 orang berasal dari
295 kampung rnulai dari Merak (Serang) hingga Cilamaya di Karawang
pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan, Ujung
Kulon serta Sumatera bagian selatan. Di Ujung kulory air bah masuk
sampai 15 km ke arah barat. Keesokan harinya sampai beberapa hari
kernudiari, penduduk fakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi
melihat matahari. Gelombang Tsunarni yang ditimhrlkan bahkan
merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan
Semenanjung Arab yang jauhny a 7 ribu kilometer.
Tragedi terdahsyat yang paling banyak memakan korban jiwa dalam
sejarah bencana alam di krdonesia dan dunia adalah tsunami di Aceh.
Peristiwa itu terjadi pada26 f)esember 2ffi4. Nr pasang diawali gempa
besar pukul 7:58:.53 MB. Kejadian berawal dari gempa tektonik yang
beqprrsat di bujur 3.316' N 95.854" E koordinat 3.316' N 95.854o E kurang
lebih 160 km sebelah barat Acetu di kedalam 10 kilometer bawah laut.
Gempa berkekuatan 9,3 menurut skala ridrter itu merupakan gempa
bumi terdahsyat dalam kurunwaktu40tahun terakhiryang
Acelr, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia Thailan4
Pantai Timur hrdia, Sri Lanka bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Gempa yang mengakibatkan tsunami setinggi 9 meter tersebut
menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di delapan negara.
Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah.
Indonesia, Sri Lanka, Indi+ dan Thailand merupakan negara dengan
iumlah korban terbesar. Wilayah Lrdonesia secara geografis terletak
pada pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu lempeng Benua
Asia, Benua Australia, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik,
9 lr€r5p.hif M.nulu M.e O.9.n M.diln ldon6l. | 385
POTENSI BENCANA DI LAUT
di bagian selatan dan timrrr terdapat sabuk vulkanik (aolcantc
arc) yang memanjang dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara dan
Sulawesi. Kondisi ini memiliki potensi tinggi terhadap bencana,
lseperti letusan gunung berapi, gemPa bumi, tsunami, banjir, dan
,tanah longsor.
hrdonesia yang merupakan bagian dari rangkaian Cincin Api Pasifik
atau LingkaranApi Pasifik merupakan daerah yang sering mengalami
gempa bumi dan. letusan gunung. Cakupan wilayah cincin api ini
sepanjang 40.000 km deng'an bentuk seperti tapal kuda. Tak heran, 81
persen gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang wilayah ini. Daerah
Bempa berikutrya (}{ persen dari seluruh gemPa dan'17 persen dari
gempa terbesar) adalah sabuk Alpide yang membentang dari Iawa
Sumatera, Himalaya Mediterania hingga Atlantika
Gempa yang disebabkan patahan lapisan tanah dan letusan
gunung merupakan rangkaian cerita dari kondisi alam nusantara,.
Terbentuknya patahan "ber;ar" di Sumatera misalnya, bermula
jutaan tahun lampau saat Lempeng (Samudra) Hindia-Australia
menabrak secara menyerong bagian barat Sumatera yang menjadi
bagian dari Lempeng (Benua) Eurasia.
Tabrakan menyerong ini memicu munculnya dua komponen gaya.
Komponen pertama bersifat tegak lurus, menyeret ujung Lempeng
Hindia masuk ke bawah Lempeng Sumatera. Batas kedua lempeng
ini sampai kedalaman 40 kilometer umumnya mempunyai sifat
regas, dan di beberapa tempat terekat kuat. Suatu saaf tekanan
yang terhimpun tak sangguP lagi ditahan sehingga menghasilkan
gempa bumi yang berpusat di sekitar zona penunjamatt atau zona
subduksi. Setelah itu, bidang kontak akan merekat lagi sampai
suatu saat kembali terjadi gemPa bumi besar. Gempa di zona inilah
yang kerap memieu terjadinya tsunami, sebagaimana terjadi di
Aceh pada 26 Desember 2004.
386 | gPeEpehtif Menu,u Masa Depan Mafiim ln&nesia
POTENSI BENCANA DI LAUT
Adapun komponen kedua berupa gaya horizontal yang sejajar arah
palung menyeret bag:an barat pulau ini ke arah barat laut. Gaya inilah
yang menciptakan retakan memanjang sejajar batas lemperrg, ytrtg
kemudian dikenal sebagai Patahan Besar Sumatera. Geolog Katili
dalam The Great Sumateran Fault (1967) menyebutkan, retakan ini
terbentuk pada periode Miosen'tengah atau sekitar 13 juta tahun Qlu.
Lempeng Bumi di bagian barat Patahan Sumatera ini senantiasa
bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 10 milimeter per tahun
sampai 30 mm per tahun. Sebagaimana di zona subduksi, bidang
Patahan Sumatera sampai pada kedalaman 10-20 km terkunci erat
sehingga terjadi ukr*rluritekanan.
Suatu saat tekanan yang terkumpul semakin besar sehingga bidang
kontak di zona patahan tidak kuat lagi menahan sehingga pecah.
Batuan di kanan-kirinya melenting dengan kuat sehingga terjadi
gempa bumi besar. Setelah gempa, bidang patahan akan kembali
merekat dan terkunci lagi, hingga mengumpulkan tekanan elastik
sampai suatu hari nanti Lrj'hdi kembali g"-p, bumi besar.
Pusat gempa di Patahan Sumatera pada umumnva dangkal dan
dekat dengan permukiman. Dampak energi yang dilepas dirasakan
sangat keras dan biasanya sangat merusak. Apalagi gempa bumi di
zona patahan selalu disertai gerakan horizontal yang menyebabkan
retaknya tanahyang akanmerobohkanbangunan di atas permukaan.
Topografi di sepanjangzor.a patahan yang.dikepung Bukit Barisan
jugabisa memicu tanah longsor. Adapun lapisan tanah yang dilapisi
abu Vulkanik semakin memperkuat efek guncangan gempa.
Beberapa tempat di Patahan Besar Sumatera merupakan zona lemah
yang ditembus magrna dati"ilalarn bumi. Cetaran gempa bumi bisa
menyebabkan air liermukaan bersentuhan dengan magma. Karena
itu,. pada saat gempa bumi, kerap terj adi letupan u ap (letupan fte atik)
9 Persp€hrlfM€nuiu Mas Deptn Mtdtlm lndo.6i. I 387
POTENSI BENCANA DI LAUT
yang dapat diikuti munculnya gas beracuni sebagaimana terjadi di
Suo[ Lampung, pada 1933.
Pakar Gempa LIP!, Danny Hilman mengemukakaru melihat kondisi
wi$yah Indonesia yang rawan gempa hingga kini belum ada
teknologi yang bisa memperkirakan gernpa. Sehingga, masyarakat
tidak perlu khawatir terhadap isu-isu te{adinya gempa. Bisa saja
mereka mengklaim bisa meramal gempa dengan berbagai cara.
Tapi, butinya belum ada teknik;a{au metode merarnal gempa yang
diakui secara ilmialr-
Namun, seorang ilmuan bernama Dr Rf Roberts, dalam situsnya
Livescience, mengklaim bahwa timnya berhasil memprediksi gempa
di Hawaii, pada 20 Oktober 2011 lahu dengan akurasi 90 persen.
Tak hanya kekuatan gempa predik si situs tersebut juga menentqmkan
prediksi hari dan lokasi gempa. Ivtisalnya ramalan gempa di wilayah
Utara Sumatera, diprediksi sekitar 500 kilometer dari Medan.
Diprediksi gempa dengan magnitud 45 sampai 5,5 S& terjadi sekitar
20 Desember 20LL, kurang lebih tiga hari sebelum atau sesudah.
Namury Roberts menolak membuka metodologi ramalan gempa
yang diciptakanny4 dengan alasan khawatir jadi korban pencurian
kekayaan intelektual. Dia mengklaim, latar belakangnya sebagai
entomolog (ahli yang mempelajari dinamika populasi serangga),
membuatrya menjadi ahli pola dasar lempeng.
Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf l{rusus Pre-
siden Bidang Bantuan Sosial dan llencana, Iwan Sumule mengatakan,
meski gempa tak bisa diramalkan kup* datang timnya bisa meng-
gunakan data sejarah unhrk melakukan mitigasi bencana. Gempa-gem-
pa besar biasanya memiliki perulangan yang konsisten, misaLrya 200
tahun sekali. Sehingga wilayah yang diketahui pemah diguncang gem-
pa hams bersiap menghadapi keuurngkinan pengulangan gempa.
388 | rreap*irU.roiu Mas DeFn Ma.iiim lntued.
i, ..dd -,-.,n.
lI P"*rjr*K
I.dB
,r$,-,',.:, l-
Fakta Menarik
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi, dan 130
di antaranya gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung
berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari
permukaan. Negera ini juga menjadi temPat pertemuan dua
rangkaian gunung berapi aktif ( Ring of Fire ).
Letusan gunung terdahsyat di dunia adalah Gunung
'fambora, yang terletak di Pulau Sumbawa. Cunung ini
meletus pada April 1815 dengan skala tujuh padaVolcanic
Explosiztity lndex (YEI). Tambora menjadi letusan terbesar
sejak letusan danau Taupo pada 181. Letusan gunung ini
terdengar hingga pulau Sumatera (lebih dari 2.000 km) yang
,1{ /
C-
I
I
POTENSI BENCANA DI LAUT
' H
9 PerspehtirMenuiu Masa Depan Mailtlm lndonesia | 389
POTENSI BENCANA DI LAUT
menyebabkan kematian tidak kurang dari 71.000 oran&
dengan 11.000-L2.000 di antaranya tewas seketika. Lebih dari
itu, letusan gunung Tambora menyebabkan perubahan iklim
dunia. Satu tahun berikutnya ( 1815 ) sering disebut sebagai
tahun tanpa musim paras, karena perubahan drastis akibat
debu yang dihasilkan letusan Tambora. Alhasil, banyak
panen yang gagal dan kematian temak di Belahan Utara
yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada
abad ke-18.
Para ilmuw€m menemul<.an katak ternyata dlpat
memperkirakan gempa bumi. Pada 2009, katak-katak di
IJAquila Italia menghilang dari kolam setempat, tiga hari
sebelum gempa besar. Para peneliti dalam laporan yang
diterbitkan di Jumal Intemasional (untuk Penelitian
Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat) mengatakan, batu-
batu di kerak bumi rnengeluarkan partikel bermuatan,
sebelum gempa. Hal ini mempengaruhi air. Para ilmuwan
memperkirakan katak dapa{ mendeteksi perubahan ini
sebelum lempeng tektonik bergeser.
Peristiwa Gempa Terbesar Abad 19 - 20
Gempa bumi sebagai aktivitas umum akibat pelepasan energi dari
dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Be-
berapa negara di dunia pemalr diguncang gempa bumi besar sejak
L 900-an, termasuk Indonesia.
22 Mei L960 (Chili): Gempa bumi berkekuatan %5 melanda Santiago
dan Concepcion. Gempa ini memicu gelombang pasang dan letusan
vulkanik. Sekitar 5.000 orang tewas dan2 juta orang kehilangan
tempat tinggal.
39O I p pcrxhdruenuiu Mr$ Dapan Medilm lndonGla
NEGERI TSUNAMI, MINIM MITIGASI
28 Maret -1964 (Alaska): Gempa dan tsunami berikutnya mene-
waskan 125 orang. Besarnya gemPa 9.2 SR menerPa sebagian
besar area Alaska dan bagian barat Yukon Territory dan British
Columbia di Kanada.
26 Desember 2004 (Indonesla): GemPa berkekuatan 9,1 terjadi di lepas
pantai provinsi Aceh di pulau Sumatera Indonesia. Gempa beruiung
tsunami menewaskan lebih dati 226 ribu orang di Indonesia, Sri
Lanka, Thailand, India dan sernbilan negara lain.
L1 Maret 2011 Uepanil; Gempa berkekuatan 9,0 melanda ]epang'
Gempa yang terkuat di jepang juga menimbulkan tsunami besar
diikuti krisis nuklir. Akibatnya,lebih dari 15.000 orang meninggal
31 lanuari 1906 (Ekuador); Gempa dengan kekuatan 8,8 SR menerpa
pantai Ekuador dan Kolombia sehingga menghasilkan gelombang
tsunami yang menewaskan hingga 1.000 orang. Gempa ini juga
dirasakan di sepanjang par.rtai Amerika Tengah, utara san Francisco
hingga Jepang.
27 Februari201.0 (Chiti): Cempa dengan kekuatan 8,8 SR dan tsunami
di Chile menewaskan iebih dari 500 oranB.
28 Mmet 2005 (Sumatera):Gempa berkekuatan &6 sR diperkirakan telah
menewaskan 1.300 orang di pulau Nias di lepas pantai barat sumatera.
NEGERI TSUNAMI, MINIM MITIGASI
Tsunami merupakan sebuah gelombang ombak yang menakutkan
bagi masyarakat pesisil yang dapat membunuh massal memang tidak
terduga dan terjadi secara tiba-tiba. Di Lrdonesia, tsunami bukan
merupakan bencana yang sangat asing masih ingat bencana tsunami
9 P.EpehdfMenulu Masa o.9.n M..itifi hdon6ia | 391
NEGERI TSUNAMI, MINIM MITIGASI
pada tahun 1883 yang membawa korban lebih dari 36.000 oran&
dan mungkin yang paling dikenang oleh masyarakat Indonesia jika
mendengar kata tsunami maka akan terhrju kepada Nangroe Aceh
Darussalam, di rnana pada tahun 2004 lalq daerah yang terkenal
.
dengan sebutan Serambi Mekkah tersebut dihantam tsunami setinggr
12 meter dan menewaskan se.likit 120.000 orang. Dan ini merupakan
gempa dan tsunami terbesar di abad ini. Kata tsunami merupakan
bahasa Jepang yang berasal derri kata Tsu yang berarti 'pelabuhan, dan
nami adalah. 'gelombang'. Iadt, istilah tsunami tersebut merupakan
suatu istilah yang digunakan untuk mendesrkipsikan tentang gelom-
bang-gelombang yang menerjang pantai dan pelabuhan.
Indonesia sendiri sebenamva bukan negara yang rawan akan
bencana stunami, karena negara yang sering terkena tsunami, yaifu
negara lepang.Namun, memang Indonesia merupakan salah satu
wilayah di muka bumi secara tektonik merupakan daerah yang
aktif atau malah sangat'aktif. Karena, Indonesia secara geoiogi
merupakan tempat pertemuan tiga buah lempeng, yaitu lempeng
Hindia-Australia yang bergerak kearah utara dengan kecepatan
7cm per tahuru lalu lempeng Pasifik yang bergerak ke barat dengan
kecepatan 10cm per tahun, dan lempeng Eurasia yang relatif diam.
Sementara tsunami sendiri tid ak datang begitu saja, karena memang
terjadinya tsunami melalui beberapa proset di antaranya gempa
bumi yang terjadi di lauf namun tentunya tidak semua gempa bumi
di laut bisa mengakibatkan terjadinya tsunami, karena ada beberapa
persyaratan di antaranya yaita, kekuatan gempa harus diatas 6
skala richter, lalu adanya per:gerakan kulit bumi ke arah vertikaf
dan ke dalam pusat gempa tidak melebihi dari B0 km. pergeseran
mendatar pada umumnya tidak akan menghasilkan tsunami.
Menurut Pakar Mtigasi Kementerian Kelautan dan perikanan (KKp)
Subandono Diposaptono, saat ini pemerintah tengah melakukan
392 | Smopntf U.nuiu Ma6a Oepan Maiiim tndonesia
NEGERI TSUNAMI, MINIM MITIGASI
pencegahan korban tsunami atau yang biasa disebut Mitigasi Tsunami.
Bicara rnengenai migitasi bencana khususnya tsunami, KKP sudah
melakukan kegiatan itu sejak berdirinya kementerian ini karena me-
mang ada unit sub direktorat migitasi lingkungan. KKP sendiri kan
b:ru berdiri 10 tahun yang lalu, yaitu tahun 2000, dan pada tahun 200L
kita baru melakukan kegiatan mitigasi lingkungan walaupun dulu
anggarannya kecil sekali sewaktu awal berdi{ dan terbatas pada pe-
ngumpulan data dan sebagainya pada perkemban ganya2:C[Jl2, 2003, dan
20&1 kita mengadakan pelatihan-pelatihan tentang bencana termasuk
tsunami kemudian juga melakukan sosialisasi tentang bencana.
Menurut Subandono, ada dua vang menjadi patokan KKP dalam
melakukan pencegahan bencana, terutama tsunami. Pertama,
upaya struktur (fisik), hal tersebut meliputi metode pelindungan
alami, seperti m;Ingrove, sand dune, trumbu karang, hutan pantai,
kemudian Metode Perlindungan Buatan, diantaranya breakwater,
tembok laut, tanggul, konstruksi pelindung, shelter, bukit buatan.
Dan poin lainnya yaitu, struktur tahan bencana.
Faktor kedua yaitu, upaya n onstruktur (non fisik), seperti pembuatan
peta rawan bencana, peraturan perundangan, kelembagaan dan
sisitem peringatan dini, poin lainya yaitu pemindahan/relokasi, di
mana meliputi tata ruang, tata guna lahan, zonasi. Hal ini sudah
sering dilakukan, selain melakukan sosialiasi melalui komik tsu-
nami, peta tsunami, dan juga melakukan himbauan kepada pemda-
pemda untuk memperbanyak peta rawan tsunami.
Bahkan, apa yang sudah clilakukan oleh KKP, terkait dengan
sosialisasi bencana sudah sepenuhnya dilakukan saat ini. Metode
yang dilakukan untuk sosialisasi yaitu dengan metode hiburan yang
berakar pada budaya setempa! misalkan dengan menggunakan
dangdu! dan di saat pertunjukan dangdut tersebut disela-sela
dilakukan sosialisasi masalah bencana tsunami.
I P.FFftdf M6uiu t e orprn Mnfim rraomh | 393
NEGERI TSUNAMI, MINIM MITIGASI
Dalam mengantisipasi terjadinya tsunami, ada beberapa tindakan
yarlg dapat dilakukan, pertama yaitu disebut secara alamai,
melakukan penanaman pohon, seperti cemar4 ketapang waru, baku
dan mangrove, secara buatan, rnelakukan pembangunan tembok laut,
membangun rumah panggun& dan tempat perlindungan sementara.
Sementara itu, Staf Khusus I'residen Bidang Bantuan Sosial dan
Bencana, Andi Arief, mengatalcan soal mitigasi bencana pemerintah
sudah menyiapkan Posko Satuan Reaksi Cepat-PenanggularLgan
Bencana (SRCPB). Posko ini dinilai sudah bekerja cukup cepat.
IRespons cepat dinilai sudah diberlakukan dalam bencana gempaT ,2
skala richter (SR) di Sinabang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Hanya dalam 15 menit setelah gempa, Posko SRCPB wilayah barat
siap melaksanakan instruksi tanggap darurat Presiden.
394 I 9 PerspehtifMenuiu Masa Depan Mailtim lndonesia
HILANGNYA PERADABAN MARITIM DI' NEGERI TSUNAMI'
Respons itu dilihat dari indikasi peningkatan kesiapan dan koordinasi
yang semakin baik, dari berbagai lembaga pemerintah dalam
menangani bencana yang terjadi. Beberapa lembaga itu seperti BNPB
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Pusat Penanggulangan
Krisis (PPK Kemkes), Satuan Siaga Bencana (Tagana Kemsos), Basamas,
f iUfC paaan Meteorologl Klimatologi, dan Geofi sika). Selain kesiapan
tanggap daruratyang semakin prima, sistem peringatan diniyangtelah
beriangsr.rng di masyarakat juga membantu pemulihan situasi'
Meski demikiary sistem peringatan dini dan kesiapan tanqgap
d.arurat perlu disempurnakan dengan penyiapan sistem mitigasi
bencana. Idealnya, Indonesia memiliki Undang-undang Mitigasi
Bencana. Sebelum itu terwujud, kita perlu membuat sebuah pe-
doman mitigasi bencana secara nasional'
secara terpisah, Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai De-
mokrat, Ingrid Kansil menilai, untuk meminimalisir dampak ben-
cana alam, khususnya korban jiw4 pemerintah memang harus
meningkatkan kegiatan preventif bencana. Setidaknya untuk me-
minimalisir jatuhnya korbau jiw4 pemerintatu baik pusat maupun
daerah semestinya melakukan peningkatan kesiapsiagaan bencana,
sehingga masyarakat bisa menyelamatkan diri.
Upaya preventif itu, kata Ingrid, bisa dilakukan dengan banyak
cara, di antaranya dengan melakukan simulasi bencana dan pe-
ngadaan tempat perlindungan. |adi, kalau terjadi tsunami misalnya,
masyarakat tidak lagi panik karena sudah tahu harus ke mana'
Pemerintah Daerah harus memperhatikan soal ini.
Di samping itu, sistem peringatan dini juga harus ditingkatkan'
Sebab, tidak sedikit sistem yang ada saat ini ternyata kondisinya
sudah msak. Contohnya saja sistem peringatan dini di Pelabuhan
Ratu, di sana itu sudah rusak. Alangkahbaik kalau sistem peringatan
9 Pe6pehlifMenulu Masa Depan Maritimlndonesia | 395
HILANGNYA PERADABAN MARITIM DI'NEGERI TSUNAMT
dini diperbaiki dan ditambah. Menurut Ingrid, pemerintah jangan
terlalu terpaku pada besar atau kecilnya anggaran. Karena, jika
memang pemerintah mau secara serius meningkatkan kegiatan
preventif bencana, maka pihaknya pasti akan berusaha membantu
meloloskan dana yang dibutuhkan.
Selain kegiatan preventif, pemerintah juga harus segera me-
nyempurnakan peralatan dan prasarana lain yang dibutuhkan
dalam penanggulangan bencana, termasuk kebutuhan untuk
memperlancar prograrn tanggap darurat. Di Mentawai saj4 saya
mendengar barak pengungsinya tidak layak. Bahkaru di sana satu
MCK katanya untuk dipakai 100 orang.
HILANGNYA PERADABAN
MARITIM DI'NEGERI TSUNAMI'
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dunia maka tidak heran
jika bmcana dahsyat berasal dari laut. Salah satunya gempa bumi di
NanggroeAceh Darussalam (NAD) berkekuatan 9,3 skala richter hingga
teriudi tsunami yang menelan korban jiwa hingga ratusan ribuan pada
2004 lalu. Benarkahbencana tsun ami dan letusan gunung mengakibatkan
hilangnya peradaban Lrdonesia sebagai negara maritim?
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana Alam, Andi
Arief, menuturkan melihat kondisi letak geografis Indonesia yang
merupakannegara kepulauan, pada masa lalu Indonesia merupakan
wilayah dengan peradaban maritim yang sangat hebat. Menurut
Andi, dengan melihat letusan katastropik toba yang diperkirakan
terjadi pemusnahan massal dari populasi mahluk hidup di seluruh
dunia, termasuk manusia. Hanya sebagian kecil yang dapat bertahan.
Catatanmengenai letusan Krakatau Purbaitu diambil dari sebuah teks
fawa Kuno yang berjudul "Pustaka Raja Parrva" yfrrg diperkirakan
396 | e naspefrtif Uenulu M.$ Dcprn Mr.idfr lndnGia
HILANGNYA PERADABAN lvlARlTlM Dl'NEGERI TSUNAMT
berasal dari tahun 416 Masehi. Dalam teks kuno itu juga disinggung
mengenai bencana alam di kawasan yang kini dikenal sebagai selat
Sunda yang akhimya memisahkan dua pulau yang kini dikenal
sebagai ]awa dan Sumatera.
nutti-uutti secara geologis yang ditemukan oleh para ilmuwan dan
peneliti Indonesia maupun Iuar negeri, menemukan banyak sekali
peradaban yang terkubur akibat bencana tsunami dan letusan
gunung. Contohnya di situs batujaya di karawang seluas ribuan
hektar yang terkubur akibat bencana.
Sementara itu, peta kebencanaan khususnya laut, pemerintah untuk
pertama katinya telah merilis Peta Hazard,Gempa Indonesia20L0,
sebagai acuan dasar perancanganinfrastruktur tahan gempa' Peta ini
menggambarkan percepatan puncak dan respon spektra di batuan
dasar hasil analisa probabilistik untuk berbagai periode gempa. Peta
ini hasil dari analisis probabilistik untuk berbagai periode SemPa
yang terjadi di Indonesia. Indonesia yang merupakan negara rawan
bencana seharusnya memiliki undang-undang Mitigasi Bencana.
Sebelum itu terwujud, kita perlu membuat sebuah pedoman
mitigasi bencana secara nasional.
Seperti dalam bencana gempa 7,2 SR di Sinabang Aceh, Posko satuan
Reaksi cepat Penanggulangan Bencana (RSCPB) bekeria denganbaik
dalam rnelaksanakan instruksi tanggap darurat Presiden. Respons
itu dilihat dari indikasi peningkatan kesiapan dan koordinasi yang
semakin baik, dari berbagai lembaga pemerintah seperti Badan
Nasional Penangulangan Bencana (BNPB), Pusat Penanggulangan
Krisis (PPK Kemkes), Satuan Siaga Bencana (Tagana Kemsos),
Basamas, Badan Meteorologi, Klirnatologl dan Geofisika (BMKG)'
Selain kesiapan tanggaP darurat yang semakin prim4 sistem pe-
ringatan dini yang telahberlangsung di masyarakat juga membantu
t hp.hdfM.iliu ko oopen Mrr$m rn&rde | 397
lr
HILANGNYA PERADABAN MARITIM DI'NEGERI TSUNAMI'
pemulihan situasi. Namun meskipun demikian, sistem peringatan
dini dan kesiapan tanggap clarurat masih perlu disemp.r.r-,"uku.,
dengan penyiapan sistem mitigasi bencana.
Pemerintah telah membentuk'tim Katastropik purba untuk meneliti
Eerbagaibencana akiin berkategori katastropit (bencana alam yang
sangat besar)'yang terjadi di ma5a lalu, sejauh yang bisa dikenali 'i,
dari peninggalan-peninggalarr alam dan catatan seiarah. 'fujuan
mempelajari daftar ini, adalah untuk mengetahui sikslus)'pola d#
besaran bencana.
, it 'l :: i. : il '
Tirn teidiridarisejurnlahiiakal, krutamu ge'otog yung memiliki perhatian
kepada bidang tersebut. Penelitian ini <ialam langkah mifigasi untuk
meminimalkan korban bencama alam, ag* tiark r.perti korian gempa
dan tsunhmi di Aceh pada tahrLn 2004.-Dalam pbne[Uan ai Ue'rbajai ,
ternpat, s€perti 'sesar, patahari, arrr griry"g dii'sepanlang Sumatelal' '
Jaw4 Sulawesi, BaIi, dan lairinya, Tim menemukan sejumlah kejadian; '
geologfs yang menarik. Termasuk di dalimnya, bangunan yang diduga
piramida diba#.ah Gunung Sacialiuiip,'Garut, Jdwa Barat. r ilr ' ;:
.: : rla | ),' i,,. ,. .. ,
?.Od t"-S, {ig.i@'barigirnih t<ota rrdi,a i,-,3rwa dan lrdra patra
di bawah' laut. &iperti"ilikei&ilitri. lntlra pawvi Ihdra patrardan Indra
Puri adalah daerah yang disebut segitiga sago. Masih diteliti penyebab
tenggelamnya Koti fid itu,tlilil8tesa semehtara adalah kat'ena tsunami.
Denglh penddkatan Palebst*irirni, Tim Mitigasi Bencana KatadtJopik
Purba menernukan fakta bahwa sekitar tahun 1450 M dan 1390 M
.t'i. c . ...:,j:..,q r nii:r ,!, , .,,,: '<i
398 I s nerpttifVenu'u Masa Depan Madtim Indonesia
HILANGNYA PERADAEAN MARITIM DI'NEGERITSUNAMI'
telah terjadi tsunami besar di Aceh. Melihat bukti scientific ihr, maka
mengingatkan bahwa Aceh masih simpan potensi tsunami.
Hingga saat ini, Indonesia masih kekurangan ahli kelautan/ me-
ngingat sebagaian besar bencana yang melanda berasal dari laut'
Kita butuh melakukan kompilasi data kelautan untuk evaluasi
tektonik aktif dan Kegempaan di Indonesia.
Datamengenai isu-isu tektonik dankegempaary yang nantinya akan
menjadi masukan dan menjacli jembatan antar lembaga sudah men-
desak dilakukan. Diharapkan, nantinya akan mendukung kebiiakan
9 PerspehtifMenuju Masa Depan Mariiim lndonesia i 399
HILANGNYA PERADABAN MARITIM DI'NEGERI TSUNAMI'
4OO I S eerepetUrUenuiu Masa Depan Martim tndonEia
HILANGNYA PERADABAN MARITIM DI'NEGERITSUNAMI'
kebencanaan bagi pemerintah" Andi Arief juga mengingatkan bahwa
Indonesia belum bebas bencana di tahun 2012ini. Menurutnya, ada
sembilan fenomena alam yang penting dicermati dan diwaspadai'
Berclasarkan data yang diperoleh, ada ancaman dari gempa dan
tsinami Mentawai (Siberut) 8,9 SR yang dapat mengancam satu ju-
ta lebih penduduk di Padang, Pariaman, Painan dan wilayah lain
di Sumatera Barat serta Bengkulu, khususnya di sepanjang pesisir
barat. Catatan pengukuran jaringan CGPS SuGAr LIPI menunjukan
keadaan lewat jatuh tempo pengulangan gemPa besar 8'7 SR tahun
1.833. Potensi Gempa di Selat Srrnda - Selatan |awa Barat, serta
gempa di sesar Cimandiri, sesar Lembanglawa Barat, Bali. Setelah
gempa Aceh 2004 dan Gempa Sendai, Jepang 201L, kita dihadapkan
pada Gunung-gunung api yang tErus menerus menggeliat. Setelah
letusan besar Merapi 2010, sekarang dihadapkan dengan letusan
khususnya Gunung Gamalama dan aktivitas Krakatau serta 23
gunung lain yg berstatus Waspada dan Siaga.
Untuk Patahan Sumatera segmen yg sudah lama bertapa termasuk
di wilayah Aceh, Toba, Pasaman, Bukit Tinggi ke Utara, Dempo,
dan Teluk Semangko serta Selat Sunda. Bahaya sekunder Sunung
api teruta.ma di sekitar aliran sungai pasca letusan Merapi 2010,
berpotensi banjir longsoran material erupsi Merapi 120 juta m3.
9 p.rsp.hrlfMenuiu Maea Depan Marltlm Indon*h | 4Ol
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam

More Related Content

What's hot

Pengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat HaulingPengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat HaulingArif Wicaksono
 
Propsal geografi gunung meletus
Propsal geografi gunung meletusPropsal geografi gunung meletus
Propsal geografi gunung meletustathian net
 
03. oseanografi
03. oseanografi03. oseanografi
03. oseanografiNkhansa
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenIchi Debbora
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik'Oke Aflatun'
 
POWER POINT MATERI BENUA AUSTRALIA
POWER POINT MATERI BENUA AUSTRALIA POWER POINT MATERI BENUA AUSTRALIA
POWER POINT MATERI BENUA AUSTRALIA winardi3
 
Jenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapJenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapibnurusyd
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...Mario Yuven
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Nurul Afdal Haris
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonKhemenk
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaSwastika Nugraheni,S.Pd
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Nurul Afdal Haris
 

What's hot (20)

Hotspot dan Mantle Plume
Hotspot dan Mantle PlumeHotspot dan Mantle Plume
Hotspot dan Mantle Plume
 
Pengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat HaulingPengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat Hauling
 
Propsal geografi gunung meletus
Propsal geografi gunung meletusPropsal geografi gunung meletus
Propsal geografi gunung meletus
 
03. oseanografi
03. oseanografi03. oseanografi
03. oseanografi
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
 
ppt pertambangan
ppt pertambanganppt pertambangan
ppt pertambangan
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
Benua Australia
Benua AustraliaBenua Australia
Benua Australia
 
POWER POINT MATERI BENUA AUSTRALIA
POWER POINT MATERI BENUA AUSTRALIA POWER POINT MATERI BENUA AUSTRALIA
POWER POINT MATERI BENUA AUSTRALIA
 
Jenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapJenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkap
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
Vulkanisme
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
 
BENUA AMERIKA
BENUA AMERIKABENUA AMERIKA
BENUA AMERIKA
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbon
 
Morfologi karst
Morfologi karstMorfologi karst
Morfologi karst
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
 

Viewers also liked

Ar 03 lessons_in_arabic_language
Ar 03 lessons_in_arabic_languageAr 03 lessons_in_arabic_language
Ar 03 lessons_in_arabic_languageAzlan Abdurrahman
 
Ar 01 lessons_in_arabic_language
Ar 01 lessons_in_arabic_languageAr 01 lessons_in_arabic_language
Ar 01 lessons_in_arabic_languageAzlan Abdurrahman
 
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasi
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasiArti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasi
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasiAzlan Abdurrahman
 
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasa
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasaAir masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasa
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasaAzlan Abdurrahman
 
Tanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-ungdangannya
Tanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-ungdangannyaTanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-ungdangannya
Tanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-ungdangannyaHansen Wijaya
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015Bunga AnanDjuean
 
Pengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran LautPengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran Lautgalih
 
Pencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di IndonesiaPencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di IndonesiaKarina Oriza
 
tanggap darurat bencana tsunami
tanggap darurat bencana tsunamitanggap darurat bencana tsunami
tanggap darurat bencana tsunamiMutia Rizqa Ofir
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMNesha Mutiara
 
Negara maritim dan kelembagaan kelautan
Negara maritim dan kelembagaan kelautanNegara maritim dan kelembagaan kelautan
Negara maritim dan kelembagaan kelautanSunoto Mes
 
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhdvolcart
 

Viewers also liked (20)

Ar 03 lessons_in_arabic_language
Ar 03 lessons_in_arabic_languageAr 03 lessons_in_arabic_language
Ar 03 lessons_in_arabic_language
 
Ar 01 lessons_in_arabic_language
Ar 01 lessons_in_arabic_languageAr 01 lessons_in_arabic_language
Ar 01 lessons_in_arabic_language
 
bertrnak ayam kampung
bertrnak ayam kampungbertrnak ayam kampung
bertrnak ayam kampung
 
11 bab ix strategi maritim
11 bab ix strategi maritim11 bab ix strategi maritim
11 bab ix strategi maritim
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Anatomi hewan
Anatomi hewanAnatomi hewan
Anatomi hewan
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim
 
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasi
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasiArti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasi
Arti koordinasi, komunikasi, motivasi, sentralisasi
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasa
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasaAir masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasa
Air masuk ke perut ketika berwudhu membatalkan puasa
 
Tanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-ungdangannya
Tanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-ungdangannyaTanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-ungdangannya
Tanah Longsor: Pembahasan, Mitigasi, dan Hukum Perundang-ungdangannya
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
 
B A B1 1
B A B1 1B A B1 1
B A B1 1
 
Pengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran LautPengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran Laut
 
Pencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di IndonesiaPencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di Indonesia
 
tanggap darurat bencana tsunami
tanggap darurat bencana tsunamitanggap darurat bencana tsunami
tanggap darurat bencana tsunami
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
Negara maritim dan kelembagaan kelautan
Negara maritim dan kelembagaan kelautanNegara maritim dan kelembagaan kelautan
Negara maritim dan kelembagaan kelautan
 
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
 

Similar to 10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam

Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Nanda Reda
 
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusiaLingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusiaalfantishindikasari
 
Ppt tugas komputer yogi11051360
Ppt tugas komputer yogi11051360Ppt tugas komputer yogi11051360
Ppt tugas komputer yogi11051360YogiShidiq
 
Proses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesiaProses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesiapapa dedek
 
Posisi geologis
Posisi geologisPosisi geologis
Posisi geologiszhubila
 
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3BAHRULRoji
 
proses terbentuknya bumi
proses terbentuknya bumiproses terbentuknya bumi
proses terbentuknya bumiyuyunalviana
 
Konsepdasar tektonik
Konsepdasar tektonikKonsepdasar tektonik
Konsepdasar tektonikOvan Geovano
 
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdfWandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdfWandiaMellaniTrihaps
 
Pesona danau toba
Pesona danau tobaPesona danau toba
Pesona danau tobaIeb Nou
 

Similar to 10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam (20)

Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
 
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusiaLingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
 
Ppt tugas komputer yogi11051360
Ppt tugas komputer yogi11051360Ppt tugas komputer yogi11051360
Ppt tugas komputer yogi11051360
 
Teks Eksplanasi Gempa Bumi
Teks Eksplanasi Gempa BumiTeks Eksplanasi Gempa Bumi
Teks Eksplanasi Gempa Bumi
 
Proses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesiaProses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesia
 
Posisi geologis
Posisi geologisPosisi geologis
Posisi geologis
 
Laporan museum merapi
Laporan museum merapiLaporan museum merapi
Laporan museum merapi
 
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Pergerakan lempeng
Pergerakan lempengPergerakan lempeng
Pergerakan lempeng
 
proses terbentuknya bumi
proses terbentuknya bumiproses terbentuknya bumi
proses terbentuknya bumi
 
Konsepdasar tektonik
Konsepdasar tektonikKonsepdasar tektonik
Konsepdasar tektonik
 
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdfWandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
Wandia Mellani Trihapsari_427566_Tugas Essay Topik TI1 dan TI2.pdf
 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
 
Pesona danau toba
Pesona danau tobaPesona danau toba
Pesona danau toba
 
-bab 2 gsi
-bab 2 gsi-bab 2 gsi
-bab 2 gsi
 
Pengenalan gempa bumi (1)
Pengenalan gempa bumi (1)Pengenalan gempa bumi (1)
Pengenalan gempa bumi (1)
 
gunung semeru.pptx
gunung semeru.pptxgunung semeru.pptx
gunung semeru.pptx
 

More from Azlan Abdurrahman

Ar 02 lessons_in_arabic_language
Ar 02 lessons_in_arabic_languageAr 02 lessons_in_arabic_language
Ar 02 lessons_in_arabic_languageAzlan Abdurrahman
 
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologiAzlan Abdurrahman
 
7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakan7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakanAzlan Abdurrahman
 
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamananAzlan Abdurrahman
 
2 sekapur sirih &amp; daftar isi
2 sekapur sirih &amp; daftar isi2 sekapur sirih &amp; daftar isi
2 sekapur sirih &amp; daftar isiAzlan Abdurrahman
 
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan HormonKelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan HormonAzlan Abdurrahman
 
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...Azlan Abdurrahman
 
Skala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaSkala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaAzlan Abdurrahman
 

More from Azlan Abdurrahman (15)

Ar 02 lessons_in_arabic_language
Ar 02 lessons_in_arabic_languageAr 02 lessons_in_arabic_language
Ar 02 lessons_in_arabic_language
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
12 sumber
12 sumber12 sumber
12 sumber
 
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi
9 bab vii ilmu pengetahuan dan teknologi
 
7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakan7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakan
 
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
 
5 bab iii transportasi laut
5 bab iii transportasi laut5 bab iii transportasi laut
5 bab iii transportasi laut
 
3 BAB I sosial budaya
3 BAB  I sosial budaya3 BAB  I sosial budaya
3 BAB I sosial budaya
 
2 sekapur sirih &amp; daftar isi
2 sekapur sirih &amp; daftar isi2 sekapur sirih &amp; daftar isi
2 sekapur sirih &amp; daftar isi
 
1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiu1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiu
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan HormonKelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
 
Tugas pip powerpoint 2
Tugas pip powerpoint 2Tugas pip powerpoint 2
Tugas pip powerpoint 2
 
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...
Strategi pembangunan pertahanan &amp; keamanan untuk menegakkan kedaulatan na...
 
Skala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaSkala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data Statistika
 

Recently uploaded

Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 

Recently uploaded (20)

Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 

10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam

  • 1. PERSPEKTIF EI Potensi I Mitigasi tsencana di Laut POTENSI BENCANA DI LAUT ANORAMA laut Indonesia yang sangat indah, namun bumi khatulistiwa ini ternyata menyimpan potensi bencana alam yang sangat besar. Wilayah nusantara dihimpit lempengan, serta dikelilingi Ring of Fire, ratusan gunung berapi. Melihat ke- suburan dan ketentraman ibu pertiwi, sulit rasanya menerima ke- nyataan bahwa wilayah yang kaya sumber daya alam ini, bak " surga dunia di atas tungku neraka". Ledakan gunung berapi, gempa bumi dan tsunami mengancam. Topografi dan struktur geologi Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku Utara, Papua hingga Sulawesi Utara memperlihatkan bukti keberadaan lempeng bumi dan patahan serta 154 gunung berapi aktif. Ballkary Jakarta yang dinilai wilayah aman pernah dilanda empat kali gempa bumi besar pada periode tiga abad terakhir. Peta rawan gempa menunjukkan dua per tiga wilayah Indonesia merupakan area sumber Bempa dan atau rawan dampak gempa. Hanya sebagian area yang relatif aman, meliputi wilayah pantai ti- mur Sumatera (Riau, sebagianlambi, Sumatera Selatan), Laut China Selatan, Kalimantan dan bagian utara Laut Jawa, serta perairafi Laut gPeBpehdf Menuiu Ma5a Oepan Maritim lndon6ie I 381
  • 2. POTENSI BENCANA DI LAUT Arafuru selatan Papua. Terletak di jalur "ring of hre" ,Indonesia juga menjadi negara yang memiliki jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Tercatat 130 gunung berapi mengitari wilayah Nusantara, atau 10 persen dari jumlah gunung berapi di dunia. Dari jumlah tersebut, 17 di antaranya masih aktif. Jalur "Ring of Fire' sendiri adalah rangkaian lempeng atau pa- tahan besar yang menjadi ancaman potensial gempa. Posisinya mengepung perairan hrdonesia mulai dari LautAndaman menjalar dari atas pesisir Sumatera hingga timur. Lempeng Semangka di sepanjang daratan pantai barat Sumatera dan berakhir di Selat Sunda, bersambung dengan rangkaian puluhan gunung berapi aktif di Jawa-Bali-Lombok-Sumbawa-Flores hingga Pulau Alor. Di Pulau |awa juga diketahrri ada beberapa patahan lokal yang pernah menjadi sumber gempa daratan, seperti lempeng Lembang, dan lempeng di sekitar Gunturg Gede. Hal ini menyebabkan gempa bumi besar di Jakarta pada'1.699,1780 dan 1852. Patahan darj Zone Subduksi Euroasia-Austronesia (Maintrust) men- jalar dari Laut Andaman menyusuri perairan Barat Sumatera - Jawa - Nusa Tenggara - Laut Arafuru - Laut Seram -Sulawesi Utara - Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Pertemuan Lempeng EuraAsia-Lempeng Australia dan Lempeng Philipina-Lempeng Pasifik pergerakannya bagai sebuah bom wakfu. Potensi paling rawan pertemuan dari tiga "jalur ap7", yaita patahan dari Samudra Indonesia, patahan dari Pasifik Selatan yang berbelok ke Laut Pasifik menuju Jepang dan patahan dari China- Taiwan-Philipina di wilayah itu. Artinya, wilayah Timur Laut [rdonesia (Papua Maluku Utara dan Sulawesi Utara) adalah tempat pertemuan tiga Lempeng Mayor (Eurasian Plate, Australian Plate dan Pacific Plate), serta satu Lempeng Minor (Philippine Plate). 382 | f fcrpetmucnuio Ma$ ocp.n Medtim |rdoci.
  • 3. POTENSI BENCANA DI LAUT Gempa danTsunami Gempa vulkanik disebabkan letusan gunung berapi, baik yang berada di daratan maupun di bawah permukaan laut. Sumber gempa vulkanik mudah diketahui berdasarkan peta gunungberapi, daerah yang terguncang dan efek kerusakan yang ditimbulkan. Gempa yang paling sering terjadi justru tektonik. Gempa ini bisa terjadi hingga puluhan ribu kali dan lebih kuat dari gempa vulkanik. Gempa tektonik disebabkan pergeseran lempeng tektonik (tectonic plate) pada kerak (crust) bumi, khususnya pergerakan sepanjang retakan-retakan (faults) dan patahan (cracks) lempeng tektonik. Ring of Fire map teori pergeseran lempeng tektonik atau hanyutan benua (continental drifi) atatt penyebaran dasar laut (sea-floor spreading) merupakan teori geofisika paling modem tentang perilaku kerak bumi yang mampu menjelaskan secara rinci sebab gempa tektonik. 9 PerspehtifMenuiu Masa Oepan Maridm lndonesla | 383
  • 4. POTENSI BENCANA DI LAUT Teori ini mendasarkan pada kenyataanbahwa kerakbumi merupakan sekumpulan lempengan padat dan berat yang mengambang di atas lapisan bumi caiq, dan lunak seperti lumpur beku. Formasi bebatuan dan karang pada kerak bumi dibentuk dari dasar kerak danberlangsung terus menerus sebagai efek pelepasan panas inti bumi cair yang mendidih melalui selimut (mantel) bumi. Saat formasi baru dibentuk, terjacli desakan yang menggeser lempengan, sehingga terjadi keretakan dan benturan antar patahan lempeng. Melihat kenyataan tersebut ti<lak ada jaminan bagi wilayah hrdonesia bebas gempa mengingat semlra lempeng di bumi saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Hal ini merrjelaskan kenapa gempa besar saling beriringan dalam 3 tahun terakhir di wilayahAsia dan Pasifik. Gempa besar di Aceh, Yogyakart4 Pekistan, Mentawai, Taiwan, China Haiti, Selendia Baru dan yang terbarun Jepan& yang menyebabkan tsunami adalah bukti nyata keganasan alam. Sebagai gambaran dari dahsyatnya bencana laut di Indonesia adalah sejarah ledakan Gunung Krakatau. Menurut para peneliti di University of North Dakota, Amerika Serikat, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosioity lndex (YEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan vang paling hebat yang terekam dalam sejarah. Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volurne 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencapai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, Indi4 Pakistan, Australia dan Selandia Baru. Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan, serta sebagian Gunung Rakat+ di mana setengah kerucutnya 384 | e A"rpnUfUenulu Maea D€Dan Martilh tndonGia
  • 5. POTEN5I BENCANA DI LAUT hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Gelombang tsunami setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut. Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai36.417 orang berasal dari 295 kampung rnulai dari Merak (Serang) hingga Cilamaya di Karawang pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan, Ujung Kulon serta Sumatera bagian selatan. Di Ujung kulory air bah masuk sampai 15 km ke arah barat. Keesokan harinya sampai beberapa hari kernudiari, penduduk fakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari. Gelombang Tsunarni yang ditimhrlkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhny a 7 ribu kilometer. Tragedi terdahsyat yang paling banyak memakan korban jiwa dalam sejarah bencana alam di krdonesia dan dunia adalah tsunami di Aceh. Peristiwa itu terjadi pada26 f)esember 2ffi4. Nr pasang diawali gempa besar pukul 7:58:.53 MB. Kejadian berawal dari gempa tektonik yang beqprrsat di bujur 3.316' N 95.854" E koordinat 3.316' N 95.854o E kurang lebih 160 km sebelah barat Acetu di kedalam 10 kilometer bawah laut. Gempa berkekuatan 9,3 menurut skala ridrter itu merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurunwaktu40tahun terakhiryang Acelr, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia Thailan4 Pantai Timur hrdia, Sri Lanka bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Gempa yang mengakibatkan tsunami setinggi 9 meter tersebut menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di delapan negara. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, Indi+ dan Thailand merupakan negara dengan iumlah korban terbesar. Wilayah Lrdonesia secara geografis terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, 9 lr€r5p.hif M.nulu M.e O.9.n M.diln ldon6l. | 385
  • 6. POTENSI BENCANA DI LAUT di bagian selatan dan timrrr terdapat sabuk vulkanik (aolcantc arc) yang memanjang dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Kondisi ini memiliki potensi tinggi terhadap bencana, lseperti letusan gunung berapi, gemPa bumi, tsunami, banjir, dan ,tanah longsor. hrdonesia yang merupakan bagian dari rangkaian Cincin Api Pasifik atau LingkaranApi Pasifik merupakan daerah yang sering mengalami gempa bumi dan. letusan gunung. Cakupan wilayah cincin api ini sepanjang 40.000 km deng'an bentuk seperti tapal kuda. Tak heran, 81 persen gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang wilayah ini. Daerah Bempa berikutrya (}{ persen dari seluruh gemPa dan'17 persen dari gempa terbesar) adalah sabuk Alpide yang membentang dari Iawa Sumatera, Himalaya Mediterania hingga Atlantika Gempa yang disebabkan patahan lapisan tanah dan letusan gunung merupakan rangkaian cerita dari kondisi alam nusantara,. Terbentuknya patahan "ber;ar" di Sumatera misalnya, bermula jutaan tahun lampau saat Lempeng (Samudra) Hindia-Australia menabrak secara menyerong bagian barat Sumatera yang menjadi bagian dari Lempeng (Benua) Eurasia. Tabrakan menyerong ini memicu munculnya dua komponen gaya. Komponen pertama bersifat tegak lurus, menyeret ujung Lempeng Hindia masuk ke bawah Lempeng Sumatera. Batas kedua lempeng ini sampai kedalaman 40 kilometer umumnya mempunyai sifat regas, dan di beberapa tempat terekat kuat. Suatu saaf tekanan yang terhimpun tak sangguP lagi ditahan sehingga menghasilkan gempa bumi yang berpusat di sekitar zona penunjamatt atau zona subduksi. Setelah itu, bidang kontak akan merekat lagi sampai suatu saat kembali terjadi gemPa bumi besar. Gempa di zona inilah yang kerap memieu terjadinya tsunami, sebagaimana terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004. 386 | gPeEpehtif Menu,u Masa Depan Mafiim ln&nesia
  • 7. POTENSI BENCANA DI LAUT Adapun komponen kedua berupa gaya horizontal yang sejajar arah palung menyeret bag:an barat pulau ini ke arah barat laut. Gaya inilah yang menciptakan retakan memanjang sejajar batas lemperrg, ytrtg kemudian dikenal sebagai Patahan Besar Sumatera. Geolog Katili dalam The Great Sumateran Fault (1967) menyebutkan, retakan ini terbentuk pada periode Miosen'tengah atau sekitar 13 juta tahun Qlu. Lempeng Bumi di bagian barat Patahan Sumatera ini senantiasa bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 10 milimeter per tahun sampai 30 mm per tahun. Sebagaimana di zona subduksi, bidang Patahan Sumatera sampai pada kedalaman 10-20 km terkunci erat sehingga terjadi ukr*rluritekanan. Suatu saat tekanan yang terkumpul semakin besar sehingga bidang kontak di zona patahan tidak kuat lagi menahan sehingga pecah. Batuan di kanan-kirinya melenting dengan kuat sehingga terjadi gempa bumi besar. Setelah gempa, bidang patahan akan kembali merekat dan terkunci lagi, hingga mengumpulkan tekanan elastik sampai suatu hari nanti Lrj'hdi kembali g"-p, bumi besar. Pusat gempa di Patahan Sumatera pada umumnva dangkal dan dekat dengan permukiman. Dampak energi yang dilepas dirasakan sangat keras dan biasanya sangat merusak. Apalagi gempa bumi di zona patahan selalu disertai gerakan horizontal yang menyebabkan retaknya tanahyang akanmerobohkanbangunan di atas permukaan. Topografi di sepanjangzor.a patahan yang.dikepung Bukit Barisan jugabisa memicu tanah longsor. Adapun lapisan tanah yang dilapisi abu Vulkanik semakin memperkuat efek guncangan gempa. Beberapa tempat di Patahan Besar Sumatera merupakan zona lemah yang ditembus magrna dati"ilalarn bumi. Cetaran gempa bumi bisa menyebabkan air liermukaan bersentuhan dengan magma. Karena itu,. pada saat gempa bumi, kerap terj adi letupan u ap (letupan fte atik) 9 Persp€hrlfM€nuiu Mas Deptn Mtdtlm lndo.6i. I 387
  • 8. POTENSI BENCANA DI LAUT yang dapat diikuti munculnya gas beracuni sebagaimana terjadi di Suo[ Lampung, pada 1933. Pakar Gempa LIP!, Danny Hilman mengemukakaru melihat kondisi wi$yah Indonesia yang rawan gempa hingga kini belum ada teknologi yang bisa memperkirakan gernpa. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu-isu te{adinya gempa. Bisa saja mereka mengklaim bisa meramal gempa dengan berbagai cara. Tapi, butinya belum ada teknik;a{au metode merarnal gempa yang diakui secara ilmialr- Namun, seorang ilmuan bernama Dr Rf Roberts, dalam situsnya Livescience, mengklaim bahwa timnya berhasil memprediksi gempa di Hawaii, pada 20 Oktober 2011 lahu dengan akurasi 90 persen. Tak hanya kekuatan gempa predik si situs tersebut juga menentqmkan prediksi hari dan lokasi gempa. Ivtisalnya ramalan gempa di wilayah Utara Sumatera, diprediksi sekitar 500 kilometer dari Medan. Diprediksi gempa dengan magnitud 45 sampai 5,5 S& terjadi sekitar 20 Desember 20LL, kurang lebih tiga hari sebelum atau sesudah. Namury Roberts menolak membuka metodologi ramalan gempa yang diciptakanny4 dengan alasan khawatir jadi korban pencurian kekayaan intelektual. Dia mengklaim, latar belakangnya sebagai entomolog (ahli yang mempelajari dinamika populasi serangga), membuatrya menjadi ahli pola dasar lempeng. Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf l{rusus Pre- siden Bidang Bantuan Sosial dan llencana, Iwan Sumule mengatakan, meski gempa tak bisa diramalkan kup* datang timnya bisa meng- gunakan data sejarah unhrk melakukan mitigasi bencana. Gempa-gem- pa besar biasanya memiliki perulangan yang konsisten, misaLrya 200 tahun sekali. Sehingga wilayah yang diketahui pemah diguncang gem- pa hams bersiap menghadapi keuurngkinan pengulangan gempa. 388 | rreap*irU.roiu Mas DeFn Ma.iiim lntued.
  • 9. i, ..dd -,-.,n. lI P"*rjr*K I.dB ,r$,-,',.:, l- Fakta Menarik Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi, dan 130 di antaranya gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan. Negera ini juga menjadi temPat pertemuan dua rangkaian gunung berapi aktif ( Ring of Fire ). Letusan gunung terdahsyat di dunia adalah Gunung 'fambora, yang terletak di Pulau Sumbawa. Cunung ini meletus pada April 1815 dengan skala tujuh padaVolcanic Explosiztity lndex (YEI). Tambora menjadi letusan terbesar sejak letusan danau Taupo pada 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatera (lebih dari 2.000 km) yang ,1{ / C- I I POTENSI BENCANA DI LAUT ' H 9 PerspehtirMenuiu Masa Depan Mailtlm lndonesia | 389
  • 10. POTENSI BENCANA DI LAUT menyebabkan kematian tidak kurang dari 71.000 oran& dengan 11.000-L2.000 di antaranya tewas seketika. Lebih dari itu, letusan gunung Tambora menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya ( 1815 ) sering disebut sebagai tahun tanpa musim paras, karena perubahan drastis akibat debu yang dihasilkan letusan Tambora. Alhasil, banyak panen yang gagal dan kematian temak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-18. Para ilmuw€m menemul<.an katak ternyata dlpat memperkirakan gempa bumi. Pada 2009, katak-katak di IJAquila Italia menghilang dari kolam setempat, tiga hari sebelum gempa besar. Para peneliti dalam laporan yang diterbitkan di Jumal Intemasional (untuk Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat) mengatakan, batu- batu di kerak bumi rnengeluarkan partikel bermuatan, sebelum gempa. Hal ini mempengaruhi air. Para ilmuwan memperkirakan katak dapa{ mendeteksi perubahan ini sebelum lempeng tektonik bergeser. Peristiwa Gempa Terbesar Abad 19 - 20 Gempa bumi sebagai aktivitas umum akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Be- berapa negara di dunia pemalr diguncang gempa bumi besar sejak L 900-an, termasuk Indonesia. 22 Mei L960 (Chili): Gempa bumi berkekuatan %5 melanda Santiago dan Concepcion. Gempa ini memicu gelombang pasang dan letusan vulkanik. Sekitar 5.000 orang tewas dan2 juta orang kehilangan tempat tinggal. 39O I p pcrxhdruenuiu Mr$ Dapan Medilm lndonGla
  • 11. NEGERI TSUNAMI, MINIM MITIGASI 28 Maret -1964 (Alaska): Gempa dan tsunami berikutnya mene- waskan 125 orang. Besarnya gemPa 9.2 SR menerPa sebagian besar area Alaska dan bagian barat Yukon Territory dan British Columbia di Kanada. 26 Desember 2004 (Indonesla): GemPa berkekuatan 9,1 terjadi di lepas pantai provinsi Aceh di pulau Sumatera Indonesia. Gempa beruiung tsunami menewaskan lebih dati 226 ribu orang di Indonesia, Sri Lanka, Thailand, India dan sernbilan negara lain. L1 Maret 2011 Uepanil; Gempa berkekuatan 9,0 melanda ]epang' Gempa yang terkuat di jepang juga menimbulkan tsunami besar diikuti krisis nuklir. Akibatnya,lebih dari 15.000 orang meninggal 31 lanuari 1906 (Ekuador); Gempa dengan kekuatan 8,8 SR menerpa pantai Ekuador dan Kolombia sehingga menghasilkan gelombang tsunami yang menewaskan hingga 1.000 orang. Gempa ini juga dirasakan di sepanjang par.rtai Amerika Tengah, utara san Francisco hingga Jepang. 27 Februari201.0 (Chiti): Cempa dengan kekuatan 8,8 SR dan tsunami di Chile menewaskan iebih dari 500 oranB. 28 Mmet 2005 (Sumatera):Gempa berkekuatan &6 sR diperkirakan telah menewaskan 1.300 orang di pulau Nias di lepas pantai barat sumatera. NEGERI TSUNAMI, MINIM MITIGASI Tsunami merupakan sebuah gelombang ombak yang menakutkan bagi masyarakat pesisil yang dapat membunuh massal memang tidak terduga dan terjadi secara tiba-tiba. Di Lrdonesia, tsunami bukan merupakan bencana yang sangat asing masih ingat bencana tsunami 9 P.EpehdfMenulu Masa o.9.n M..itifi hdon6ia | 391
  • 12. NEGERI TSUNAMI, MINIM MITIGASI pada tahun 1883 yang membawa korban lebih dari 36.000 oran& dan mungkin yang paling dikenang oleh masyarakat Indonesia jika mendengar kata tsunami maka akan terhrju kepada Nangroe Aceh Darussalam, di rnana pada tahun 2004 lalq daerah yang terkenal . dengan sebutan Serambi Mekkah tersebut dihantam tsunami setinggr 12 meter dan menewaskan se.likit 120.000 orang. Dan ini merupakan gempa dan tsunami terbesar di abad ini. Kata tsunami merupakan bahasa Jepang yang berasal derri kata Tsu yang berarti 'pelabuhan, dan nami adalah. 'gelombang'. Iadt, istilah tsunami tersebut merupakan suatu istilah yang digunakan untuk mendesrkipsikan tentang gelom- bang-gelombang yang menerjang pantai dan pelabuhan. Indonesia sendiri sebenamva bukan negara yang rawan akan bencana stunami, karena negara yang sering terkena tsunami, yaifu negara lepang.Namun, memang Indonesia merupakan salah satu wilayah di muka bumi secara tektonik merupakan daerah yang aktif atau malah sangat'aktif. Karena, Indonesia secara geoiogi merupakan tempat pertemuan tiga buah lempeng, yaitu lempeng Hindia-Australia yang bergerak kearah utara dengan kecepatan 7cm per tahuru lalu lempeng Pasifik yang bergerak ke barat dengan kecepatan 10cm per tahun, dan lempeng Eurasia yang relatif diam. Sementara tsunami sendiri tid ak datang begitu saja, karena memang terjadinya tsunami melalui beberapa proset di antaranya gempa bumi yang terjadi di lauf namun tentunya tidak semua gempa bumi di laut bisa mengakibatkan terjadinya tsunami, karena ada beberapa persyaratan di antaranya yaita, kekuatan gempa harus diatas 6 skala richter, lalu adanya per:gerakan kulit bumi ke arah vertikaf dan ke dalam pusat gempa tidak melebihi dari B0 km. pergeseran mendatar pada umumnya tidak akan menghasilkan tsunami. Menurut Pakar Mtigasi Kementerian Kelautan dan perikanan (KKp) Subandono Diposaptono, saat ini pemerintah tengah melakukan 392 | Smopntf U.nuiu Ma6a Oepan Maiiim tndonesia
  • 13. NEGERI TSUNAMI, MINIM MITIGASI pencegahan korban tsunami atau yang biasa disebut Mitigasi Tsunami. Bicara rnengenai migitasi bencana khususnya tsunami, KKP sudah melakukan kegiatan itu sejak berdirinya kementerian ini karena me- mang ada unit sub direktorat migitasi lingkungan. KKP sendiri kan b:ru berdiri 10 tahun yang lalu, yaitu tahun 2000, dan pada tahun 200L kita baru melakukan kegiatan mitigasi lingkungan walaupun dulu anggarannya kecil sekali sewaktu awal berdi{ dan terbatas pada pe- ngumpulan data dan sebagainya pada perkemban ganya2:C[Jl2, 2003, dan 20&1 kita mengadakan pelatihan-pelatihan tentang bencana termasuk tsunami kemudian juga melakukan sosialisasi tentang bencana. Menurut Subandono, ada dua vang menjadi patokan KKP dalam melakukan pencegahan bencana, terutama tsunami. Pertama, upaya struktur (fisik), hal tersebut meliputi metode pelindungan alami, seperti m;Ingrove, sand dune, trumbu karang, hutan pantai, kemudian Metode Perlindungan Buatan, diantaranya breakwater, tembok laut, tanggul, konstruksi pelindung, shelter, bukit buatan. Dan poin lainnya yaitu, struktur tahan bencana. Faktor kedua yaitu, upaya n onstruktur (non fisik), seperti pembuatan peta rawan bencana, peraturan perundangan, kelembagaan dan sisitem peringatan dini, poin lainya yaitu pemindahan/relokasi, di mana meliputi tata ruang, tata guna lahan, zonasi. Hal ini sudah sering dilakukan, selain melakukan sosialiasi melalui komik tsu- nami, peta tsunami, dan juga melakukan himbauan kepada pemda- pemda untuk memperbanyak peta rawan tsunami. Bahkan, apa yang sudah clilakukan oleh KKP, terkait dengan sosialisasi bencana sudah sepenuhnya dilakukan saat ini. Metode yang dilakukan untuk sosialisasi yaitu dengan metode hiburan yang berakar pada budaya setempa! misalkan dengan menggunakan dangdu! dan di saat pertunjukan dangdut tersebut disela-sela dilakukan sosialisasi masalah bencana tsunami. I P.FFftdf M6uiu t e orprn Mnfim rraomh | 393
  • 14. NEGERI TSUNAMI, MINIM MITIGASI Dalam mengantisipasi terjadinya tsunami, ada beberapa tindakan yarlg dapat dilakukan, pertama yaitu disebut secara alamai, melakukan penanaman pohon, seperti cemar4 ketapang waru, baku dan mangrove, secara buatan, rnelakukan pembangunan tembok laut, membangun rumah panggun& dan tempat perlindungan sementara. Sementara itu, Staf Khusus I'residen Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, mengatalcan soal mitigasi bencana pemerintah sudah menyiapkan Posko Satuan Reaksi Cepat-PenanggularLgan Bencana (SRCPB). Posko ini dinilai sudah bekerja cukup cepat. IRespons cepat dinilai sudah diberlakukan dalam bencana gempaT ,2 skala richter (SR) di Sinabang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Hanya dalam 15 menit setelah gempa, Posko SRCPB wilayah barat siap melaksanakan instruksi tanggap darurat Presiden. 394 I 9 PerspehtifMenuiu Masa Depan Mailtim lndonesia
  • 15. HILANGNYA PERADABAN MARITIM DI' NEGERI TSUNAMI' Respons itu dilihat dari indikasi peningkatan kesiapan dan koordinasi yang semakin baik, dari berbagai lembaga pemerintah dalam menangani bencana yang terjadi. Beberapa lembaga itu seperti BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Pusat Penanggulangan Krisis (PPK Kemkes), Satuan Siaga Bencana (Tagana Kemsos), Basamas, f iUfC paaan Meteorologl Klimatologi, dan Geofi sika). Selain kesiapan tanggap daruratyang semakin prima, sistem peringatan diniyangtelah beriangsr.rng di masyarakat juga membantu pemulihan situasi' Meski demikiary sistem peringatan dini dan kesiapan tanqgap d.arurat perlu disempurnakan dengan penyiapan sistem mitigasi bencana. Idealnya, Indonesia memiliki Undang-undang Mitigasi Bencana. Sebelum itu terwujud, kita perlu membuat sebuah pe- doman mitigasi bencana secara nasional' secara terpisah, Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai De- mokrat, Ingrid Kansil menilai, untuk meminimalisir dampak ben- cana alam, khususnya korban jiw4 pemerintah memang harus meningkatkan kegiatan preventif bencana. Setidaknya untuk me- minimalisir jatuhnya korbau jiw4 pemerintatu baik pusat maupun daerah semestinya melakukan peningkatan kesiapsiagaan bencana, sehingga masyarakat bisa menyelamatkan diri. Upaya preventif itu, kata Ingrid, bisa dilakukan dengan banyak cara, di antaranya dengan melakukan simulasi bencana dan pe- ngadaan tempat perlindungan. |adi, kalau terjadi tsunami misalnya, masyarakat tidak lagi panik karena sudah tahu harus ke mana' Pemerintah Daerah harus memperhatikan soal ini. Di samping itu, sistem peringatan dini juga harus ditingkatkan' Sebab, tidak sedikit sistem yang ada saat ini ternyata kondisinya sudah msak. Contohnya saja sistem peringatan dini di Pelabuhan Ratu, di sana itu sudah rusak. Alangkahbaik kalau sistem peringatan 9 Pe6pehlifMenulu Masa Depan Maritimlndonesia | 395
  • 16. HILANGNYA PERADABAN MARITIM DI'NEGERI TSUNAMT dini diperbaiki dan ditambah. Menurut Ingrid, pemerintah jangan terlalu terpaku pada besar atau kecilnya anggaran. Karena, jika memang pemerintah mau secara serius meningkatkan kegiatan preventif bencana, maka pihaknya pasti akan berusaha membantu meloloskan dana yang dibutuhkan. Selain kegiatan preventif, pemerintah juga harus segera me- nyempurnakan peralatan dan prasarana lain yang dibutuhkan dalam penanggulangan bencana, termasuk kebutuhan untuk memperlancar prograrn tanggap darurat. Di Mentawai saj4 saya mendengar barak pengungsinya tidak layak. Bahkaru di sana satu MCK katanya untuk dipakai 100 orang. HILANGNYA PERADABAN MARITIM DI'NEGERI TSUNAMI' Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dunia maka tidak heran jika bmcana dahsyat berasal dari laut. Salah satunya gempa bumi di NanggroeAceh Darussalam (NAD) berkekuatan 9,3 skala richter hingga teriudi tsunami yang menelan korban jiwa hingga ratusan ribuan pada 2004 lalu. Benarkahbencana tsun ami dan letusan gunung mengakibatkan hilangnya peradaban Lrdonesia sebagai negara maritim? Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief, menuturkan melihat kondisi letak geografis Indonesia yang merupakannegara kepulauan, pada masa lalu Indonesia merupakan wilayah dengan peradaban maritim yang sangat hebat. Menurut Andi, dengan melihat letusan katastropik toba yang diperkirakan terjadi pemusnahan massal dari populasi mahluk hidup di seluruh dunia, termasuk manusia. Hanya sebagian kecil yang dapat bertahan. Catatanmengenai letusan Krakatau Purbaitu diambil dari sebuah teks fawa Kuno yang berjudul "Pustaka Raja Parrva" yfrrg diperkirakan 396 | e naspefrtif Uenulu M.$ Dcprn Mr.idfr lndnGia
  • 17. HILANGNYA PERADABAN lvlARlTlM Dl'NEGERI TSUNAMT berasal dari tahun 416 Masehi. Dalam teks kuno itu juga disinggung mengenai bencana alam di kawasan yang kini dikenal sebagai selat Sunda yang akhimya memisahkan dua pulau yang kini dikenal sebagai ]awa dan Sumatera. nutti-uutti secara geologis yang ditemukan oleh para ilmuwan dan peneliti Indonesia maupun Iuar negeri, menemukan banyak sekali peradaban yang terkubur akibat bencana tsunami dan letusan gunung. Contohnya di situs batujaya di karawang seluas ribuan hektar yang terkubur akibat bencana. Sementara itu, peta kebencanaan khususnya laut, pemerintah untuk pertama katinya telah merilis Peta Hazard,Gempa Indonesia20L0, sebagai acuan dasar perancanganinfrastruktur tahan gempa' Peta ini menggambarkan percepatan puncak dan respon spektra di batuan dasar hasil analisa probabilistik untuk berbagai periode gempa. Peta ini hasil dari analisis probabilistik untuk berbagai periode SemPa yang terjadi di Indonesia. Indonesia yang merupakan negara rawan bencana seharusnya memiliki undang-undang Mitigasi Bencana. Sebelum itu terwujud, kita perlu membuat sebuah pedoman mitigasi bencana secara nasional. Seperti dalam bencana gempa 7,2 SR di Sinabang Aceh, Posko satuan Reaksi cepat Penanggulangan Bencana (RSCPB) bekeria denganbaik dalam rnelaksanakan instruksi tanggap darurat Presiden. Respons itu dilihat dari indikasi peningkatan kesiapan dan koordinasi yang semakin baik, dari berbagai lembaga pemerintah seperti Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB), Pusat Penanggulangan Krisis (PPK Kemkes), Satuan Siaga Bencana (Tagana Kemsos), Basamas, Badan Meteorologi, Klirnatologl dan Geofisika (BMKG)' Selain kesiapan tanggaP darurat yang semakin prim4 sistem pe- ringatan dini yang telahberlangsung di masyarakat juga membantu t hp.hdfM.iliu ko oopen Mrr$m rn&rde | 397
  • 18. lr HILANGNYA PERADABAN MARITIM DI'NEGERI TSUNAMI' pemulihan situasi. Namun meskipun demikian, sistem peringatan dini dan kesiapan tanggap clarurat masih perlu disemp.r.r-,"uku., dengan penyiapan sistem mitigasi bencana. Pemerintah telah membentuk'tim Katastropik purba untuk meneliti Eerbagaibencana akiin berkategori katastropit (bencana alam yang sangat besar)'yang terjadi di ma5a lalu, sejauh yang bisa dikenali 'i, dari peninggalan-peninggalarr alam dan catatan seiarah. 'fujuan mempelajari daftar ini, adalah untuk mengetahui sikslus)'pola d# besaran bencana. , it 'l :: i. : il ' Tirn teidiridarisejurnlahiiakal, krutamu ge'otog yung memiliki perhatian kepada bidang tersebut. Penelitian ini <ialam langkah mifigasi untuk meminimalkan korban bencama alam, ag* tiark r.perti korian gempa dan tsunhmi di Aceh pada tahrLn 2004.-Dalam pbne[Uan ai Ue'rbajai , ternpat, s€perti 'sesar, patahari, arrr griry"g dii'sepanlang Sumatelal' ' Jaw4 Sulawesi, BaIi, dan lairinya, Tim menemukan sejumlah kejadian; ' geologfs yang menarik. Termasuk di dalimnya, bangunan yang diduga piramida diba#.ah Gunung Sacialiuiip,'Garut, Jdwa Barat. r ilr ' ;: .: : rla | ),' i,,. ,. .. , ?.Od t"-S, {ig.i@'barigirnih t<ota rrdi,a i,-,3rwa dan lrdra patra di bawah' laut. &iperti"ilikei&ilitri. lntlra pawvi Ihdra patrardan Indra Puri adalah daerah yang disebut segitiga sago. Masih diteliti penyebab tenggelamnya Koti fid itu,tlilil8tesa semehtara adalah kat'ena tsunami. Denglh penddkatan Palebst*irirni, Tim Mitigasi Bencana KatadtJopik Purba menernukan fakta bahwa sekitar tahun 1450 M dan 1390 M .t'i. c . ...:,j:..,q r nii:r ,!, , .,,,: '<i 398 I s nerpttifVenu'u Masa Depan Madtim Indonesia
  • 19. HILANGNYA PERADAEAN MARITIM DI'NEGERITSUNAMI' telah terjadi tsunami besar di Aceh. Melihat bukti scientific ihr, maka mengingatkan bahwa Aceh masih simpan potensi tsunami. Hingga saat ini, Indonesia masih kekurangan ahli kelautan/ me- ngingat sebagaian besar bencana yang melanda berasal dari laut' Kita butuh melakukan kompilasi data kelautan untuk evaluasi tektonik aktif dan Kegempaan di Indonesia. Datamengenai isu-isu tektonik dankegempaary yang nantinya akan menjadi masukan dan menjacli jembatan antar lembaga sudah men- desak dilakukan. Diharapkan, nantinya akan mendukung kebiiakan 9 PerspehtifMenuju Masa Depan Mariiim lndonesia i 399
  • 20. HILANGNYA PERADABAN MARITIM DI'NEGERI TSUNAMI' 4OO I S eerepetUrUenuiu Masa Depan Martim tndonEia
  • 21. HILANGNYA PERADABAN MARITIM DI'NEGERITSUNAMI' kebencanaan bagi pemerintah" Andi Arief juga mengingatkan bahwa Indonesia belum bebas bencana di tahun 2012ini. Menurutnya, ada sembilan fenomena alam yang penting dicermati dan diwaspadai' Berclasarkan data yang diperoleh, ada ancaman dari gempa dan tsinami Mentawai (Siberut) 8,9 SR yang dapat mengancam satu ju- ta lebih penduduk di Padang, Pariaman, Painan dan wilayah lain di Sumatera Barat serta Bengkulu, khususnya di sepanjang pesisir barat. Catatan pengukuran jaringan CGPS SuGAr LIPI menunjukan keadaan lewat jatuh tempo pengulangan gemPa besar 8'7 SR tahun 1.833. Potensi Gempa di Selat Srrnda - Selatan |awa Barat, serta gempa di sesar Cimandiri, sesar Lembanglawa Barat, Bali. Setelah gempa Aceh 2004 dan Gempa Sendai, Jepang 201L, kita dihadapkan pada Gunung-gunung api yang tErus menerus menggeliat. Setelah letusan besar Merapi 2010, sekarang dihadapkan dengan letusan khususnya Gunung Gamalama dan aktivitas Krakatau serta 23 gunung lain yg berstatus Waspada dan Siaga. Untuk Patahan Sumatera segmen yg sudah lama bertapa termasuk di wilayah Aceh, Toba, Pasaman, Bukit Tinggi ke Utara, Dempo, dan Teluk Semangko serta Selat Sunda. Bahaya sekunder Sunung api teruta.ma di sekitar aliran sungai pasca letusan Merapi 2010, berpotensi banjir longsoran material erupsi Merapi 120 juta m3. 9 p.rsp.hrlfMenuiu Maea Depan Marltlm Indon*h | 4Ol