SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
AWELTA Y. TASESEB
DESIANA Y. BENO
KRISTIANI C. NGKAI
MAHENDRA
MARIANCE DAO
PUTRI NUBAN
RINA TAKUMAU
YORNATIANA PADATA
YULIUS LEWO SUBAN
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Anak
Properti Investasi
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
DAN ANAK
ENTITAS ASOSIASI
Suatu entitas,
termasuk entitas
bukan Perseroan
Terbatas seperti
persekutuan
investor mempunyai
pengaruh signifikan
Pengaruh signifikan:
kekuasaan untuk
berpartisipasi dalam
keputusan kebijakan
keuangan dan operasional
strategik atas suatu entitas
bukan merupakan entitas
anak ataupun bagian
dalam joint venture
Hak suara <20% dianggap tidak memiliki
pengaruh signifikan, kecuali dapat
dibuktikan sebaliknya
Hak suara ≥20% dianggap memiliki
pengaruh signifikan, kecuali dapat
dibuktikan sebaliknya
ENTITAS ANAK
Pengendalian:
kemampuan
untuk
mengatur
kebijakan
keuangan dan
operasional
dari suatu
entitas
sehingga
mendapatkan
manfaat dari
aktivitas
tersebut
dianggap ada jika
entitas induk
memiliki baik
setengah hak
suara dari suatu
entitas
hak suara lebih
dari setengah
berdasarkan
suatu perjanjian
dengan
pemegang saham
lainMempunyai hak
untuk mengatur
kebijakan keuangan
dan operasional
berdasarkan
anggaran dasar
atau perjanjian
Mempunyai hak
untuk menunjuk
atau
memberhentikan
mayoritas anggota
dewan direksi
Mempunyai hak
untuk bertindak
sebagai suara
mayoritas dalam
rapat dewan direksi
suatu entitas
yang
dikendalikan
oleh entitas
induk.
INVESTASI PADA ENTITAS DALAM
NERACA
investasi pada entitas
asosiasi
metode biaya
(cost method) :
biaya perolehan - akumulasi
kerugian penurunan nilai
investasi pada entitas
anak
metode ekuitas
(equity method) :
investasi pada entitas anak diakui
pada biaya perolehan termasuk
biaya transaksi
Ditambah atau dikurangi untuk
mengakui bagian laba atau rugi
investee setelah tanggal perolehan
1
2
Untuk tujuan perpajakan, Pasal 10 ayat (6) UU PPh
Nomor 36 Tahun 2008 menyatakan bahwa investasi
saham dibukukan berdasarkan harga perolehan tanpa
memperhatikan presentasi kepemilikan.
INVESTASI PADA ENTITAS DALAM
LAPORAN LABA RUGI
 Penerimaan dividen saham dicatat dalam perhitungan laba rugi
dalam jumlah neto. Dividen yang diperoleh atau diterima adalah
objek pajak yang dikenakan PPh karena dividen sebagai
penghasilan dari investasi saham. Pembayaran pajak yang
dipungut itu dapat dikreditkan pada akhir tahun pajak.
 Atas penghasilan dividen tersebut dikenakan pajak yang
bersifat final dengan tarif 10% dari penghasilan bruto.
 Saham bonus yang berasal dari retained earning adalah
merupakan bagian keuntungan sehingga termasuk pengertian
dividen
 Penghasilan berupa saham bonus tersebut harus dilaporkan
dalam SPT Tahunan PPh, dengan ketentuan bahwa pengakuan
penghasilan atas saham bonus yang berasal dari konversi agio
adalah pada saat dijual, karena belum dimasukkan sebagai
penghasilan pada saat diterima atau diperoleh.
INVESTASI PADA ENTITAS DALAM
LAPORAN LABA RUGI
 Untuk mempertahankan proporsi pemilikan saham persero,
apabila perusahaan akan menerbitkan saham baru kepada
persero lama diberikan hak pembeli terlebih dahulu (pre-
emptive rights).
 Penjualan rights diatas harga alokasi itu merupakan
keuntungan.
 Jika hak itu dimanfaatkan untuk membeli saham baru maka
harga perolehan (alokasi) rights ditambahkan pada pembelian
dan diakui sebagai harga perolehan saham baru. Apabila rights
tidak dimanfaatkan, alokasi biaya umumnya dianggap sebagai
kerugian. Dalam ketentuan perpajakan, alokasi tersebut tidak
dilakukan sehingga hasil penjualan rights merupakan PhKP
seluruhnya.
 Laba/rugi dari penjualan investasi pada entitas asosiasi dan
pada entitas anak, biasanya dilaporkan dalam perhitungan laba
rugi.
Jurnal akuntansi perpajakan untuk transaksi investasi
dalam saham pada entitas asosiasi dengan
menggunakan metode biaya adalah sebagai berikut:
Transaksi Metode Biaya (cost method)
Pembelian
Saham
Investasi pada entitas asosiasi –
PT....
xxx
Kas/Bank xxx
Pengakuan
laba/rugi
Tidak ada jurnal
Pembagian
dividen
Kas/Bank xxx
PPh 23 dibayar dimuka xxx
Pendapatan dividen
xxx
Penjualan
saham
Kas/Bank xxx
PPh Pasal 4 ayat (2) xxx
Rugi/Laba penjualan investasi
saham
xxx
jurnal akuntansi perpajakan untuk transaksi investasi saham
pada entitas anak dengan menggunakan metode ekuitas
adalah sebagai berikut :
Transaksi
Metode Ekuitas (Equity Method)
apabila kepemilikan saham < 25%
Pembelian Saham
Investasi pada entitas anak –PT.... xxx
Kas/Ba
nk xxx
Pengakuan laba
Investasi pada entitas anak –PT.... xxx
Pendapatan dividen xxx
Pengakuan rugi
Pendapatan dividen xxx
Investasi pada entitas anak –
PT.... xxx
Pembagian
dividen
Kas/Bank xxx
PPh 23 dibayar dimuka xxx
Investasi pada entitas anak –
PT.... xxx
Kas/Bank xxx
Transaksi
Metode Ekuitas (Equity Method)
apabila kepemilikan saham ≥ 25%
Pembelian
Saham
Sama dengan di atas
Pengakuan
laba/rugi
Sama dengan di atas
Pembagian
dividen
Kas/Bank xxx
Investasi pada entitas anak
–PT.... xxx
Penjualan
saham
Sama dengan di atas
PROPERTI INVESTASI
Properti
Investasi
dikuasai oleh pemilik
aset berwujud
tanah/bangunan atau
bagian dari suatu
bangunan atau
keduanya
untuk menghasilkan
sewa dan untuk
kenaikan nilai atau
keduanya
tidak untuk digunakan
dalam produksi atau
penyediaan barang/jasa
atau untuk tujuan
administratif, atau untuk
dijual
PROPERTI INVESTASI DALAM
PERPAJAKAN
aset tetap: harta berwujud
yang dapat disusutkan,
berada di Indonesia,
mempunyai masa manfaat
lebih dari 1 tahun.
Metode penyusutan: metode garis
lurus (straight line method).
penyusutan dimulai pada saat bulan
pengeluaran aset tetap tersebut.
properti investasi untuk
pertama kalinya tidak
disusutkan, kecuali nilainya
berkurang dalam pemakaian
Jika WP membangun bangunan dengan luas ≥
300 m2 dikenakan PPN sesuai dengan Pasal
16C UU PPN Nomor 42 Tahun 2009 sebesar
10% x 40% x jumlah biaya yang dikeluarkan
dan/atau yang dibayarkan, tapi tidak termasuk
harga perolehan tanah.
Saat terutang PPN adalah
pada saat setiap bulan sejak
saat dimulainya kegiatan
membangun sendiri secara
fisik.
WP wajib melakukan penyetoran
setiap tanggal 15 bulan berikutnya
setelah bulan terjadinya pengeluaran
atau berakhirnya masa pajak.
Example
 PT SWat (PKP) membeli properti investasi berupa sebidang tanah
kaveling di Bogor seluas 600m2. Pembelian dilakukan secara tunai
senilai Rp600.000.000 dari PT Propertindo (PKP) dengan
membayar uang muka sebesar Rp5.000.000 tanggal 31 Agustus
2008. PPN dipungut oleh PT Propertindo sebesar Rp500.000.
 properti investasi = uang muka + PPnBM = Rp5.000.000 + (20% x
Rp5.000.000)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31-08-2008 Properti investasi 6.000.000
Pajak masukan 500.000
Bank 6.500.000
 Pelunasan di hadapan notaris PPAT Dr Parulian, SH, MH pada tanggal 5
September NJOPTKP Rp5.000.000. BPHTB sebesar 5% dilunasi paling lambat
tanggal 5 Sept2008. NJOP bumi per m2 sebesar Rp916.000 (A16) dengan
NPOPTKP Rp60.000.000 serta ember2008 pada bank persepsi dengan
menggunakan surat setoran BPHTB (SSB). PPN dipungut oleh PT Propertindo
sebesar Rp59.500.000
 PT Propertindo juga memungut PPnBM sebesar 20% untuk transaksi penjualan
tersebut, dengan menggunakan faktur pajak. PPnBM yang dipungut tidak dapat
dikreditkan sebagai pajak masukan tetapi termasuk biaya yang boleh
dikurangkan oleh pajak.
 properti investasi = sisa harga beli tanah kaveling + BPHTB + PPnBM =
Rp595.000.000 + [5% + (Rp600.000.000 – Rp60.000.000)] + (20% x Rp
Rp595.000.000)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
05-09-2008 Properti investasi (Rp5.000.000 + (20% x Rp5.000.000)) 6.000.000
Pajak masukan 500.000
Bank
6.500.000
 Pada tahun 2008, perusahaan belum melakukan penyusutan atas properti
investasi yang dibeli PT Swat karena properti investasi yang dimiliki masih
berupa tanah kaveling.
 Atas pengeluaran untuk pembangunan gedung selama bulan Februari
sampai Desember 2009, PT Swat dikenakan PPN Pasal 16C untuk masa
pajak Februari-Desember 2009 yang telah disetorkan setiap tanggal 15
bulan berikutnya setelah bulan pengeluaran.
31-01-2009 Bangunan dalam pelaksanaan 41.600.000
Bank 40.000.000
Utang PPN pasal 16c 1.600.000
*PPN pasal 16C = 10% x 40% x Rp40.000.000
15-02-2009 Utang PPN Pasal 16C 1.600.000
Bank
1.600.000
INVESTASI ENTITAS

More Related Content

What's hot

Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillFuturum2
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamSidik Abdullah
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-leaseMengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-leaseFuturum2
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangSidik Abdullah
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IZombie Black
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 

What's hot (20)

Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahanPerubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
 
Akuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor sahamAkuntansi dan pelaporan investor saham
Akuntansi dan pelaporan investor saham
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-leaseMengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
 
Spm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasiSpm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasi
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 

Similar to INVESTASI ENTITAS

Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptxPelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptxFitrieUtari
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Sri Apriyanti Husain
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Sri Apriyanti Husain
 
PPh badan JS 2020.pdf
PPh badan JS 2020.pdfPPh badan JS 2020.pdf
PPh badan JS 2020.pdfsyahrini4
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaIkbalAdytiaNst
 
Laporan keuangan konsolidasi metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi metode harga perolehanfadhly arsani
 
Tax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran UsahaTax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran Usahapuspa
 
Pertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptxPertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptxSaveFile1
 
Akuntansi pajak-saham-investasi
Akuntansi pajak-saham-investasiAkuntansi pajak-saham-investasi
Akuntansi pajak-saham-investasirap27
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Sri Apriyanti Husain
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Sri Apriyanti Husain
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganyogga adiwigunaa
 
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013 19032015
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013   19032015Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013   19032015
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013 19032015PPA FEUI
 
AKM2 ENENG SAGITA.pptx
AKM2 ENENG SAGITA.pptxAKM2 ENENG SAGITA.pptx
AKM2 ENENG SAGITA.pptxMaftuhiRamlee
 
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)Sri Apriyanti Husain
 

Similar to INVESTASI ENTITAS (20)

Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptxPelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
 
Advance.pptx
Advance.pptxAdvance.pptx
Advance.pptx
 
PPh badan JS 2020.pdf
PPh badan JS 2020.pdfPPh badan JS 2020.pdf
PPh badan JS 2020.pdf
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
 
Laporan keuangan konsolidasi metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi metode harga perolehan
 
Tax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran UsahaTax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran Usaha
 
Pertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptxPertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptx
 
Akuntansi pajak-saham-investasi
Akuntansi pajak-saham-investasiAkuntansi pajak-saham-investasi
Akuntansi pajak-saham-investasi
 
Pph badan
Pph badanPph badan
Pph badan
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
 
Asset 3
Asset 3Asset 3
Asset 3
 
P ph badan oleh pm
P ph badan oleh pmP ph badan oleh pm
P ph badan oleh pm
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuangan
 
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013 19032015
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013   19032015Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013   19032015
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013 19032015
 
AKM2 ENENG SAGITA.pptx
AKM2 ENENG SAGITA.pptxAKM2 ENENG SAGITA.pptx
AKM2 ENENG SAGITA.pptx
 
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
 

Recently uploaded

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 

Recently uploaded (16)

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 

INVESTASI ENTITAS

  • 1. AWELTA Y. TASESEB DESIANA Y. BENO KRISTIANI C. NGKAI MAHENDRA MARIANCE DAO PUTRI NUBAN RINA TAKUMAU YORNATIANA PADATA YULIUS LEWO SUBAN Investasi pada Entitas Asosiasi dan Anak Properti Investasi
  • 2. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN ANAK ENTITAS ASOSIASI Suatu entitas, termasuk entitas bukan Perseroan Terbatas seperti persekutuan investor mempunyai pengaruh signifikan Pengaruh signifikan: kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional strategik atas suatu entitas bukan merupakan entitas anak ataupun bagian dalam joint venture Hak suara <20% dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya Hak suara ≥20% dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya
  • 3. ENTITAS ANAK Pengendalian: kemampuan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dari suatu entitas sehingga mendapatkan manfaat dari aktivitas tersebut dianggap ada jika entitas induk memiliki baik setengah hak suara dari suatu entitas hak suara lebih dari setengah berdasarkan suatu perjanjian dengan pemegang saham lainMempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian Mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas anggota dewan direksi Mempunyai hak untuk bertindak sebagai suara mayoritas dalam rapat dewan direksi suatu entitas yang dikendalikan oleh entitas induk.
  • 4. INVESTASI PADA ENTITAS DALAM NERACA investasi pada entitas asosiasi metode biaya (cost method) : biaya perolehan - akumulasi kerugian penurunan nilai investasi pada entitas anak metode ekuitas (equity method) : investasi pada entitas anak diakui pada biaya perolehan termasuk biaya transaksi Ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian laba atau rugi investee setelah tanggal perolehan 1 2 Untuk tujuan perpajakan, Pasal 10 ayat (6) UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 menyatakan bahwa investasi saham dibukukan berdasarkan harga perolehan tanpa memperhatikan presentasi kepemilikan.
  • 5. INVESTASI PADA ENTITAS DALAM LAPORAN LABA RUGI  Penerimaan dividen saham dicatat dalam perhitungan laba rugi dalam jumlah neto. Dividen yang diperoleh atau diterima adalah objek pajak yang dikenakan PPh karena dividen sebagai penghasilan dari investasi saham. Pembayaran pajak yang dipungut itu dapat dikreditkan pada akhir tahun pajak.  Atas penghasilan dividen tersebut dikenakan pajak yang bersifat final dengan tarif 10% dari penghasilan bruto.  Saham bonus yang berasal dari retained earning adalah merupakan bagian keuntungan sehingga termasuk pengertian dividen  Penghasilan berupa saham bonus tersebut harus dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh, dengan ketentuan bahwa pengakuan penghasilan atas saham bonus yang berasal dari konversi agio adalah pada saat dijual, karena belum dimasukkan sebagai penghasilan pada saat diterima atau diperoleh.
  • 6. INVESTASI PADA ENTITAS DALAM LAPORAN LABA RUGI  Untuk mempertahankan proporsi pemilikan saham persero, apabila perusahaan akan menerbitkan saham baru kepada persero lama diberikan hak pembeli terlebih dahulu (pre- emptive rights).  Penjualan rights diatas harga alokasi itu merupakan keuntungan.  Jika hak itu dimanfaatkan untuk membeli saham baru maka harga perolehan (alokasi) rights ditambahkan pada pembelian dan diakui sebagai harga perolehan saham baru. Apabila rights tidak dimanfaatkan, alokasi biaya umumnya dianggap sebagai kerugian. Dalam ketentuan perpajakan, alokasi tersebut tidak dilakukan sehingga hasil penjualan rights merupakan PhKP seluruhnya.  Laba/rugi dari penjualan investasi pada entitas asosiasi dan pada entitas anak, biasanya dilaporkan dalam perhitungan laba rugi.
  • 7. Jurnal akuntansi perpajakan untuk transaksi investasi dalam saham pada entitas asosiasi dengan menggunakan metode biaya adalah sebagai berikut: Transaksi Metode Biaya (cost method) Pembelian Saham Investasi pada entitas asosiasi – PT.... xxx Kas/Bank xxx Pengakuan laba/rugi Tidak ada jurnal Pembagian dividen Kas/Bank xxx PPh 23 dibayar dimuka xxx Pendapatan dividen xxx Penjualan saham Kas/Bank xxx PPh Pasal 4 ayat (2) xxx Rugi/Laba penjualan investasi saham xxx
  • 8. jurnal akuntansi perpajakan untuk transaksi investasi saham pada entitas anak dengan menggunakan metode ekuitas adalah sebagai berikut : Transaksi Metode Ekuitas (Equity Method) apabila kepemilikan saham < 25% Pembelian Saham Investasi pada entitas anak –PT.... xxx Kas/Ba nk xxx Pengakuan laba Investasi pada entitas anak –PT.... xxx Pendapatan dividen xxx Pengakuan rugi Pendapatan dividen xxx Investasi pada entitas anak – PT.... xxx Pembagian dividen Kas/Bank xxx PPh 23 dibayar dimuka xxx Investasi pada entitas anak – PT.... xxx Kas/Bank xxx
  • 9. Transaksi Metode Ekuitas (Equity Method) apabila kepemilikan saham ≥ 25% Pembelian Saham Sama dengan di atas Pengakuan laba/rugi Sama dengan di atas Pembagian dividen Kas/Bank xxx Investasi pada entitas anak –PT.... xxx Penjualan saham Sama dengan di atas
  • 10. PROPERTI INVESTASI Properti Investasi dikuasai oleh pemilik aset berwujud tanah/bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduanya untuk menghasilkan sewa dan untuk kenaikan nilai atau keduanya tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang/jasa atau untuk tujuan administratif, atau untuk dijual
  • 11. PROPERTI INVESTASI DALAM PERPAJAKAN aset tetap: harta berwujud yang dapat disusutkan, berada di Indonesia, mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Metode penyusutan: metode garis lurus (straight line method). penyusutan dimulai pada saat bulan pengeluaran aset tetap tersebut. properti investasi untuk pertama kalinya tidak disusutkan, kecuali nilainya berkurang dalam pemakaian Jika WP membangun bangunan dengan luas ≥ 300 m2 dikenakan PPN sesuai dengan Pasal 16C UU PPN Nomor 42 Tahun 2009 sebesar 10% x 40% x jumlah biaya yang dikeluarkan dan/atau yang dibayarkan, tapi tidak termasuk harga perolehan tanah. Saat terutang PPN adalah pada saat setiap bulan sejak saat dimulainya kegiatan membangun sendiri secara fisik. WP wajib melakukan penyetoran setiap tanggal 15 bulan berikutnya setelah bulan terjadinya pengeluaran atau berakhirnya masa pajak.
  • 12. Example  PT SWat (PKP) membeli properti investasi berupa sebidang tanah kaveling di Bogor seluas 600m2. Pembelian dilakukan secara tunai senilai Rp600.000.000 dari PT Propertindo (PKP) dengan membayar uang muka sebesar Rp5.000.000 tanggal 31 Agustus 2008. PPN dipungut oleh PT Propertindo sebesar Rp500.000.  properti investasi = uang muka + PPnBM = Rp5.000.000 + (20% x Rp5.000.000) Tanggal Keterangan Debit Kredit 31-08-2008 Properti investasi 6.000.000 Pajak masukan 500.000 Bank 6.500.000
  • 13.  Pelunasan di hadapan notaris PPAT Dr Parulian, SH, MH pada tanggal 5 September NJOPTKP Rp5.000.000. BPHTB sebesar 5% dilunasi paling lambat tanggal 5 Sept2008. NJOP bumi per m2 sebesar Rp916.000 (A16) dengan NPOPTKP Rp60.000.000 serta ember2008 pada bank persepsi dengan menggunakan surat setoran BPHTB (SSB). PPN dipungut oleh PT Propertindo sebesar Rp59.500.000  PT Propertindo juga memungut PPnBM sebesar 20% untuk transaksi penjualan tersebut, dengan menggunakan faktur pajak. PPnBM yang dipungut tidak dapat dikreditkan sebagai pajak masukan tetapi termasuk biaya yang boleh dikurangkan oleh pajak.  properti investasi = sisa harga beli tanah kaveling + BPHTB + PPnBM = Rp595.000.000 + [5% + (Rp600.000.000 – Rp60.000.000)] + (20% x Rp Rp595.000.000) Tanggal Keterangan Debit Kredit 05-09-2008 Properti investasi (Rp5.000.000 + (20% x Rp5.000.000)) 6.000.000 Pajak masukan 500.000 Bank 6.500.000
  • 14.  Pada tahun 2008, perusahaan belum melakukan penyusutan atas properti investasi yang dibeli PT Swat karena properti investasi yang dimiliki masih berupa tanah kaveling.  Atas pengeluaran untuk pembangunan gedung selama bulan Februari sampai Desember 2009, PT Swat dikenakan PPN Pasal 16C untuk masa pajak Februari-Desember 2009 yang telah disetorkan setiap tanggal 15 bulan berikutnya setelah bulan pengeluaran. 31-01-2009 Bangunan dalam pelaksanaan 41.600.000 Bank 40.000.000 Utang PPN pasal 16c 1.600.000 *PPN pasal 16C = 10% x 40% x Rp40.000.000 15-02-2009 Utang PPN Pasal 16C 1.600.000 Bank 1.600.000