SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
SIKLUS HIDUP OVARIUM
Oleh :
Oktalia Sabrida
1121228036
PENDAHULUAN
Ovarium adalah organ
dinamis yang
mengalami satu dari
beberapa perubahan
struktur yang dramatis
dan fungsi jaringan
setiap manusia dewasa.
Sel-sel kompartemen
folikuler berinteraksi
dalam cara yang sangat
terintegrasi untuk
mensekresikan steroid
seks yang
mempersiapkan saluran
reproduksi untuk
konsepsi.
Hipofisis merespon
untuk mendorong
pematangan
follicle,
menyebabkan
lonjakan hormon
luteinizing (LH) saat
pematangan follicle
selesai terjadilah
ovulasi, dan
memelihara corpus
luteum.
Meskipun banyak
follicle memulai
perkembangan,
hanya beberapa
(<1%) yang
melakukan
perjalanan yang
lengkap untuk
ovulasi.
Siklus
Ovarium
Ovarium
Masa Janin
- Lahir
Ovarium
Ms Kanak -
Pubertas
Ovarium
Masa
Reproduksi
Ovarium
Aging
SEL BENIH DAN MORFOGENESIS OVARIUM
Keturunan sel benih mamalia terjadi di awal perkembangan.
Sel germinal primordial berasal wilayah proksimal epiblast,
dekat dengan ekstraembrionik endoderm
ketika sejumlah kecil sel muncul di bawah pengaruh sinyal
induktif disampaikan oleh anggota dari perubahan faktor-β
pertumbuhan (TGF-β) superfamili, termasuk protein tulang
morphogenetic (BMP) -2, BMP-4, dan BMP-8
Prekursor sel germinal primordial harus mengekspresikan
SMAD1, SMAD5, dan SMAD8 yang mana mediator hilir
phosphoprotein dari aktifitas sinyal BMP.
Ketiadaan SMAD1, SMAD4, dan menghasilkan pengurangan
ditandai dalam sel pendiri garis keturunan sel germinal. Dosis
5-6 BMP-Smad gen sangat penting, dan distorsi rasio
merusak perkembangan sel benih.
SEL BENIH DAN MORFOGENESIS OVARIUM
Sel germinal primordial diidentifikasi dalam endoderm dari yolk sac
sedini mungkin pada akhir minggu ketiga kehamilan dengan ukuran
besar dan sitoplasma yang jelas, yang mengandung organel lebih
sedikit dibanding sel endoderm.
Ekspresi Fragilis/Iftm3 dan Blimp1/Prdm1 menandai munculnya sel
germinal primordial, yang kemudian mengekspresikan Dppa3 (juga
dikenal sebagai Stella), menandai pendiri primordial benih cells.
Penanda lain dari primordial germ sel termasuk jaringan-spesifik
phosphatase12 alkali dan Pou5f1 (juga dikenal sebagai Oct4), hasil
faktor transkripsi dalam sel induk embrionik dan sel benih
primordial.
SEL BENIH DAN MORFOGENESIS OVARIUM
Setelah ditentukan, sel germinal
primordial memasuki masa migrasi
dan proliferasi
Pada manusia, sel germinal
bermigrasi dari epitel yolk sac ke
hindgut pada sekitar 4 minggu
postfertilization, kemudian
bermigrasi melalui mesenterium
dorsal, akhirnya mencapai
punggungan genital sekitar 6
minggu postfertilization.
Perubahan sel-sel selama migrasi
dari morfologi "istirahat",
mengambil pada bentuk yang tidak
teratur, dengan tonjolan dan
pseudopodia diperlukan untuk
pergerakan aktif amoeboid.
Proliferasi sel benih primordial
ditandai dengan sitokinesis yang
tidak lengkap, sehingga kelompok
sel yang dikenal sebagai "sarang
oocyte" yang membentuk jaringan
sebagai akibat dari kontinuitas
sitoplasma melalui intraseluler
jembatan.
OVARIUM MASA JANIN
Perkembangan ovarium
mulai mgg ke-4 masa
embriologis. Tahap I
perkembangan adl migrasi
sel germinal dari epitel yolk
sac ke rigi genitalia pd mgg
ke-6
Sel germinal yg tiba di rigi
genitalia disebut oogonium
atau sel germinal primordial.
yang alami mitosis
berulang2 m’bentuk
populasi sel prekursor sel
gamet
Sel germinal kontak dgn
epitel selom yg lapisi rigi
genitalia dan berdifernsiasi
jd epitel germinal primitif.
Kombinasi sel germinal &
epitel germinal bentuk korda
seks primer
Perkembangan ovarium
ditentukan dgn degenerasi
duktus wolfii dan
menetapnya duktus mullerii.
Secara histologis ovarium
tampakk jelas pd mgg ke-8
masa embrio
Epitel yang kelilingi oogonia
diferensiasi jd sel granulosa,
mesenkim dibawah epitel
germinal jd sel teka, sel
interstisial yg pisahkan
folikel disebut stroma
Ovarium janin dpt
dibedakan jd bagian korteks
yg berisi folikel primordial
dan sel stroma, bagian
medula yg berisi sel stroma,
pemb. Darah, limfe & otot
polos
FUNGSIONAL OVARIUM
MASA JANIN - LAHIR
Sel germinal
primordial
diferensiasi jd
oogonia stlh
sampai di
ovarium,
mitosis dan
meiosis
Sebagian
tertahan pd
tahap diploten
profase
meiosis I sbg
oosit priimer,
dibungkus
selapis sel
epitel gepeng
shg disebut
folikel
primordial
Bulan ke-5 jml
oogonia 7 juta,
dan sebagian
mulai atretik.
Saat lahir,
diperkirakan
oogonium
b’juml 600.000-
800.000 hingga
pubertas
OVARIUM MASA ANAK-ANAK
HINGGA PRAPUBERTAS
berada dalam fase
istirahat dan tidak
ada aktivitas
endokrin sampai
menjelang pubertas
Cadangan oosit
primer yang
berjumlah 600.000-
800.000 saat lahir,
mengalami atresia
hingga menyisakan
400.000-500.000
saat pubertas
Dari jumlah itu,
hanya 400 – 500
folikel yang
ditakdirkan akan
berovulasi
OVARIUM MASA
REPRODUKSI
Setelah pubertas, tiap bulan 15-20 folikel
akan masuk ke proses pematangan
Hanya satu yang akn menjadi folikel
dominan dan matang hingga siap
diovulasikan
Perkembangan folikel dalam ovarium
masa reproduksi mencakup
perkembangan dari folikel primordial,
folikel primer, folikel sekunder, folikel
antral,dan folikel graff
Ovarium
dewasa
Dua bagian, korteks
berisi folikel dan
stroma, medula
terutama terdiri dari
stroma
Folikel terdiri dari
oosit dikelilingi sel
epitel yang awalnya
gepeng dan
berkembang menjadi
kuboid
Stroma ovarium
mengandung sel
fibroblastik yg tdk
miliki aktivitas
steroidogenik, fungsi
sbg pemisah antar
folikel
Permukaan epitel
ovarium berperan
sbg transport bahan
dari dan ke rongga
peritoneal, perbaikan
cacat permukaan
akibat ovulasi
FOLIKEL DAN YANG
MENGELILINGINYA
Sel teka
Sel
granulos
a
Oosit
A. FOLIKEL PRIMER
Oosit dikelilingi selapis sel granulosa gepeng
B. FOLIKEL SEKUNDER
Oosit dikelilingi zona pelusida awal dan bbrp
lapis sel granulosa kuboid
C. FOLIKEL ANTRAL
Oosit dikelilingi zona pelusida, banyak lapisan
granulosa kuboid, antrum, teka interna
D. FOLIKEL GRAFF
Oosit dikelilingi zona pelusida, sel kumulus,
antrum besar, granulosa dan teka interna
SIKLUS HIDUP
FOLIKULER
Folikel
primordi
al
Folikel
primer
(pra
antral)
Folikel
sekunde
r (antral)
Folikel
graff
Ovulasi
Korpus
luteum
dan
albikans
Folikel Primordial
• Oosit dilapisi
selapis sel epitel
gepeng
• Berada pada tahap
diploten profase
meiosis I
• Perkembangan
folikel tidak
dipengaruhi oleh
gonadotropin
Folikel Primer
(Pra Antral)
• Oosit mulai membesar
• Sel granulosa berubah
kuboid, terdiri 1-2 lapis
• Terbentuk zona
pelusida di permukaan
ooosit
Folikel Sekunder (Antral)
• Oosit tambah besar
• Sel granulosa kuboid 6-12
lapis
• Cairan folikuli berkumpul
membentuk antrum
• Sel granulosa disekililing
oosit bentuk cumulus
oophorus
• Sel stroma diferensiasi jd
teka interna dan teka
eksterna
• Sel granulosa
meningkatkan jumlah
reseptor FSH, estrogen dan
Folikel Tersier (Graff)
• Oosit berhenti tumbuh
• Lapisan granulosa
menipis terdesak oleh
antrum
• Lapisan sel granulosa
sekitar oosit bentuk
korona radiata
• Mendekati permukaan
ovarium siap utk
ovulasi
OVULASI
• Didahului lonjakan LH
• Dinding ovarium menonjol
membentuk stigma (kerucut)
• LH tinggi, cerna serat kolagen
dinding folikel, cairan folikel
mengalir ke stigma
• Prostaglandin tinggi, kontraksi
otot polos mendesak oosit dan
sel kumulus keluar ovarium
Korpus Luteum
Setelah ovulasi, sisa
sel granulosa dlm
ovarium alami
luetinisasi dan
membentuk korpus
luteum
Sel granulosa
terluteinisasi hasilkan
progesteron dan sel
teka terluteinisasi
hasilkan estrogen
shg 2 hormon ini
meningkat pada fase
luteal
Kadar gonadotropin
capai titik terendah
sampai korpus luteun
degenerasi
Bila tdk terjadi konsepsi,
korpus luteum alami
luteolisis jd korpus
albikans dan mati.
Hormon steroid turun,
menstruasi terjadi,
hormon gonadotropin
meningkat utk inisisasi
siklus berikutnya
Jika terjadi konsepsi,
korpus luteum
diselamatkan dari
luteolisis oleh hCG dari
trofoblas
ATRESIA FOLIKEL
• Terjadi di setiap
tahap
perkembangan
folikel sejak janin
hingga menopause
• Berlangsung
spontan atau
respon thd
lingkungan dan
obat-obatan
GONADOTROPIN DAN
OVARIUM
FSH
• Diperlukan pd transisi folikel preantral ke antral
• Peningkatan kadar pd luteal akhir, memicu mulainya siklus
ovarium baru
• Meningkatkan mitosis sel granulosa
• Meningkatkan jumlah gap junction dan celah membran antar sel
granulosa
• Induksi aromatase androgen dlm sel granulosa
• Induksi reseptor LH di sel granulosa folikel praovulasi shg LH
bantu FSH utk matangkan folikel
LH
• Merangsang steroidogenesis sel teka hasilkan androgen
• Bila diinduksi FSH, LH dpt ambil alih fungsi FSH dlm tahap
terminal pematangan folikel
• Lonjakan LH diperlukan utk ovulasi folikel
• Tingginya kadar LH perlu utk luteinisasi dan atresia folikel yg tdk
capai tahap graffian
AKTIVITAS ENDOKRIN PADA
OVARIUM DALAM KEHIDUPAN
REPRODUKSI
Biosintesis
estrogen
• Kerjasama 2 sel-
2 gonadotropin
• LH rangsang sel
teka hasilkan
androgen
• Androgen difusi
ke sel granulosa
• FSH induksi
enzim aromatase
sel granulosa
• Androgen
diaromatisasi jd
estrogen di
granulosa
Biosintesis
androgen
• Sel teka adl
sumber utama
androgen folikel
• Lapisan sel teka
ekspresikan
enzim-enzim yg
ubah kolesterol
jadi androgen
• Di pengaruhi oleh
LH
Biosintesis
progesteron
• Lonjakan LH picu
produksi
progesteron oleh
sel granulosa
pasca ovulasi
• Pogesteron mrp
prekursor
androgen dan
estrogen
FUNGSI STEROID PADA
OVARIUM
ESTROGEN
• Proliferasi sel granulosa
• Efek antiatretic
• Meningkatkan gap
junction antar sel &
pembentukan antrum
• Meningkatkan reseptor
estrogen di sel
granulosa
• Meningkatkan aktivitas
aromatase
ANDROGEN
• Akumulasi folikel primer
dan kelangsungan hidup
folikel
• Memperkuat FSH utk
rangsang ekspresi
aromatase
• Merangsang aktivitas
aromatase dan sintesis
progestin dlm sel folikel
praovulasi
• Efek negatif bila
kelebihan 5α-DHT dlm
cairan folikel
PROGESTERON
• Produksinya di folikel
praovulasi diperlukan
utk ovulasi
• Mempertahankan
korpus luteum bila yjd
kehamilan
• Sebagai luteotropin
• Kadar menurun akan
memicu luteolisis
AKTIVITAS ENDOKRIN PADA
OVARIUM PASCA MENOPAUSE
Walaupun tanpa folikel,
ovarium menopause
masih dapat
menghasilkan
androgen harian sekitar
20%, produksi
utamanya adl di
adrenal
Estrogen pada wanita
menopause dihasilkan
aromatisasi androgen
ekstraglandular krn
stroma ovarium wanita
menopause tdk bisa
lagi mengaromatisasi
androgen
Folikel Ovarium
A, Primordial folikel. Oocyte primer
dikelilingi oleh satu lapisan sel
granulosa. B, folikel, Sekunder.
Oocyte dikelilingi oleh zona
pelusida awal dan beberapa
lapisan sel granulosa cuboidal. C,
folikel antral. Oocyte dikelilingi
oleh sebuah zona pelusida
sepenuhnya terbentuk dan banyak
lapisan sel granulosa.Panggilan-
Exner tubuh (panah) terlihat dalam
lapisan sel granulosa. Cairan
folikel memiliki akumulasi,
membentuk antrum, dan lapisan
theca interna terlihat. D, Graafian
folikel. Oocyte dikelilingi oleh zona
sepenuhnya terbentuk pelusida
dan beberapa lapis sel kumulus.
Cairan folikel telah mengumpul,
membentuk antrum besar. Mural
sel granulosa dan theca interna
didefinisikan dengan baik.a
antrum, c, cumulus sel, g, sel
granulose, o, oocyte, t, theca
interna, z, zona pelusida.
Makrofag, limfosit, dan granulosit
polimorfonuklear hadir dalam ovarium
pada berbagai tahap siklus hidupnya.
Sistem persarafan ovarium juga
mengatur siklus hidup ovarium, serta
fungsi gonadotropin dan ovarium
diantaranya berbagai peranan hormon
yaitu estrogen, progesteron, androgen,
prolaktin, FSH dan hormon lutein.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to SIKLUS HIDUP OVARIUM

Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Siklus estrus
Siklus estrusSiklus estrus
Siklus estrusInXs Bg
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Reedha Williams
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPAMutiara Dwi Faiska
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Dani Ibrahim
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiavanessaclarista
 
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXAsmara Nova Susanto
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaharuna_06
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2ayikputri1
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaMujahidin Waru
 
BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2Nur Aini
 
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3MJM Networks
 
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4MJM Networks
 
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilanagungwahyudi709
 

Similar to SIKLUS HIDUP OVARIUM (20)

Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
 
Siklus estrus
Siklus estrusSiklus estrus
Siklus estrus
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Gangguan haid
Gangguan haidGangguan haid
Gangguan haid
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusia
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2
 
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
 
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
 
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
 
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptx
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptxBab 10 Sistem Reproduksi.pptx
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptx
 

Recently uploaded

PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 

SIKLUS HIDUP OVARIUM

  • 1. SIKLUS HIDUP OVARIUM Oleh : Oktalia Sabrida 1121228036
  • 2. PENDAHULUAN Ovarium adalah organ dinamis yang mengalami satu dari beberapa perubahan struktur yang dramatis dan fungsi jaringan setiap manusia dewasa. Sel-sel kompartemen folikuler berinteraksi dalam cara yang sangat terintegrasi untuk mensekresikan steroid seks yang mempersiapkan saluran reproduksi untuk konsepsi. Hipofisis merespon untuk mendorong pematangan follicle, menyebabkan lonjakan hormon luteinizing (LH) saat pematangan follicle selesai terjadilah ovulasi, dan memelihara corpus luteum. Meskipun banyak follicle memulai perkembangan, hanya beberapa (<1%) yang melakukan perjalanan yang lengkap untuk ovulasi.
  • 3. Siklus Ovarium Ovarium Masa Janin - Lahir Ovarium Ms Kanak - Pubertas Ovarium Masa Reproduksi Ovarium Aging
  • 4. SEL BENIH DAN MORFOGENESIS OVARIUM Keturunan sel benih mamalia terjadi di awal perkembangan. Sel germinal primordial berasal wilayah proksimal epiblast, dekat dengan ekstraembrionik endoderm ketika sejumlah kecil sel muncul di bawah pengaruh sinyal induktif disampaikan oleh anggota dari perubahan faktor-β pertumbuhan (TGF-β) superfamili, termasuk protein tulang morphogenetic (BMP) -2, BMP-4, dan BMP-8 Prekursor sel germinal primordial harus mengekspresikan SMAD1, SMAD5, dan SMAD8 yang mana mediator hilir phosphoprotein dari aktifitas sinyal BMP. Ketiadaan SMAD1, SMAD4, dan menghasilkan pengurangan ditandai dalam sel pendiri garis keturunan sel germinal. Dosis 5-6 BMP-Smad gen sangat penting, dan distorsi rasio merusak perkembangan sel benih.
  • 5. SEL BENIH DAN MORFOGENESIS OVARIUM Sel germinal primordial diidentifikasi dalam endoderm dari yolk sac sedini mungkin pada akhir minggu ketiga kehamilan dengan ukuran besar dan sitoplasma yang jelas, yang mengandung organel lebih sedikit dibanding sel endoderm. Ekspresi Fragilis/Iftm3 dan Blimp1/Prdm1 menandai munculnya sel germinal primordial, yang kemudian mengekspresikan Dppa3 (juga dikenal sebagai Stella), menandai pendiri primordial benih cells. Penanda lain dari primordial germ sel termasuk jaringan-spesifik phosphatase12 alkali dan Pou5f1 (juga dikenal sebagai Oct4), hasil faktor transkripsi dalam sel induk embrionik dan sel benih primordial.
  • 6. SEL BENIH DAN MORFOGENESIS OVARIUM Setelah ditentukan, sel germinal primordial memasuki masa migrasi dan proliferasi Pada manusia, sel germinal bermigrasi dari epitel yolk sac ke hindgut pada sekitar 4 minggu postfertilization, kemudian bermigrasi melalui mesenterium dorsal, akhirnya mencapai punggungan genital sekitar 6 minggu postfertilization. Perubahan sel-sel selama migrasi dari morfologi "istirahat", mengambil pada bentuk yang tidak teratur, dengan tonjolan dan pseudopodia diperlukan untuk pergerakan aktif amoeboid. Proliferasi sel benih primordial ditandai dengan sitokinesis yang tidak lengkap, sehingga kelompok sel yang dikenal sebagai "sarang oocyte" yang membentuk jaringan sebagai akibat dari kontinuitas sitoplasma melalui intraseluler jembatan.
  • 7. OVARIUM MASA JANIN Perkembangan ovarium mulai mgg ke-4 masa embriologis. Tahap I perkembangan adl migrasi sel germinal dari epitel yolk sac ke rigi genitalia pd mgg ke-6 Sel germinal yg tiba di rigi genitalia disebut oogonium atau sel germinal primordial. yang alami mitosis berulang2 m’bentuk populasi sel prekursor sel gamet Sel germinal kontak dgn epitel selom yg lapisi rigi genitalia dan berdifernsiasi jd epitel germinal primitif. Kombinasi sel germinal & epitel germinal bentuk korda seks primer Perkembangan ovarium ditentukan dgn degenerasi duktus wolfii dan menetapnya duktus mullerii. Secara histologis ovarium tampakk jelas pd mgg ke-8 masa embrio Epitel yang kelilingi oogonia diferensiasi jd sel granulosa, mesenkim dibawah epitel germinal jd sel teka, sel interstisial yg pisahkan folikel disebut stroma Ovarium janin dpt dibedakan jd bagian korteks yg berisi folikel primordial dan sel stroma, bagian medula yg berisi sel stroma, pemb. Darah, limfe & otot polos
  • 8. FUNGSIONAL OVARIUM MASA JANIN - LAHIR Sel germinal primordial diferensiasi jd oogonia stlh sampai di ovarium, mitosis dan meiosis Sebagian tertahan pd tahap diploten profase meiosis I sbg oosit priimer, dibungkus selapis sel epitel gepeng shg disebut folikel primordial Bulan ke-5 jml oogonia 7 juta, dan sebagian mulai atretik. Saat lahir, diperkirakan oogonium b’juml 600.000- 800.000 hingga pubertas
  • 9. OVARIUM MASA ANAK-ANAK HINGGA PRAPUBERTAS berada dalam fase istirahat dan tidak ada aktivitas endokrin sampai menjelang pubertas Cadangan oosit primer yang berjumlah 600.000- 800.000 saat lahir, mengalami atresia hingga menyisakan 400.000-500.000 saat pubertas Dari jumlah itu, hanya 400 – 500 folikel yang ditakdirkan akan berovulasi
  • 10. OVARIUM MASA REPRODUKSI Setelah pubertas, tiap bulan 15-20 folikel akan masuk ke proses pematangan Hanya satu yang akn menjadi folikel dominan dan matang hingga siap diovulasikan Perkembangan folikel dalam ovarium masa reproduksi mencakup perkembangan dari folikel primordial, folikel primer, folikel sekunder, folikel antral,dan folikel graff
  • 11. Ovarium dewasa Dua bagian, korteks berisi folikel dan stroma, medula terutama terdiri dari stroma Folikel terdiri dari oosit dikelilingi sel epitel yang awalnya gepeng dan berkembang menjadi kuboid Stroma ovarium mengandung sel fibroblastik yg tdk miliki aktivitas steroidogenik, fungsi sbg pemisah antar folikel Permukaan epitel ovarium berperan sbg transport bahan dari dan ke rongga peritoneal, perbaikan cacat permukaan akibat ovulasi
  • 12. FOLIKEL DAN YANG MENGELILINGINYA Sel teka Sel granulos a Oosit
  • 13. A. FOLIKEL PRIMER Oosit dikelilingi selapis sel granulosa gepeng B. FOLIKEL SEKUNDER Oosit dikelilingi zona pelusida awal dan bbrp lapis sel granulosa kuboid C. FOLIKEL ANTRAL Oosit dikelilingi zona pelusida, banyak lapisan granulosa kuboid, antrum, teka interna D. FOLIKEL GRAFF Oosit dikelilingi zona pelusida, sel kumulus, antrum besar, granulosa dan teka interna
  • 15. Folikel Primordial • Oosit dilapisi selapis sel epitel gepeng • Berada pada tahap diploten profase meiosis I • Perkembangan folikel tidak dipengaruhi oleh gonadotropin
  • 16. Folikel Primer (Pra Antral) • Oosit mulai membesar • Sel granulosa berubah kuboid, terdiri 1-2 lapis • Terbentuk zona pelusida di permukaan ooosit
  • 17. Folikel Sekunder (Antral) • Oosit tambah besar • Sel granulosa kuboid 6-12 lapis • Cairan folikuli berkumpul membentuk antrum • Sel granulosa disekililing oosit bentuk cumulus oophorus • Sel stroma diferensiasi jd teka interna dan teka eksterna • Sel granulosa meningkatkan jumlah reseptor FSH, estrogen dan
  • 18. Folikel Tersier (Graff) • Oosit berhenti tumbuh • Lapisan granulosa menipis terdesak oleh antrum • Lapisan sel granulosa sekitar oosit bentuk korona radiata • Mendekati permukaan ovarium siap utk ovulasi
  • 19. OVULASI • Didahului lonjakan LH • Dinding ovarium menonjol membentuk stigma (kerucut) • LH tinggi, cerna serat kolagen dinding folikel, cairan folikel mengalir ke stigma • Prostaglandin tinggi, kontraksi otot polos mendesak oosit dan sel kumulus keluar ovarium
  • 20. Korpus Luteum Setelah ovulasi, sisa sel granulosa dlm ovarium alami luetinisasi dan membentuk korpus luteum Sel granulosa terluteinisasi hasilkan progesteron dan sel teka terluteinisasi hasilkan estrogen shg 2 hormon ini meningkat pada fase luteal Kadar gonadotropin capai titik terendah sampai korpus luteun degenerasi Bila tdk terjadi konsepsi, korpus luteum alami luteolisis jd korpus albikans dan mati. Hormon steroid turun, menstruasi terjadi, hormon gonadotropin meningkat utk inisisasi siklus berikutnya Jika terjadi konsepsi, korpus luteum diselamatkan dari luteolisis oleh hCG dari trofoblas
  • 21. ATRESIA FOLIKEL • Terjadi di setiap tahap perkembangan folikel sejak janin hingga menopause • Berlangsung spontan atau respon thd lingkungan dan obat-obatan
  • 22. GONADOTROPIN DAN OVARIUM FSH • Diperlukan pd transisi folikel preantral ke antral • Peningkatan kadar pd luteal akhir, memicu mulainya siklus ovarium baru • Meningkatkan mitosis sel granulosa • Meningkatkan jumlah gap junction dan celah membran antar sel granulosa • Induksi aromatase androgen dlm sel granulosa • Induksi reseptor LH di sel granulosa folikel praovulasi shg LH bantu FSH utk matangkan folikel LH • Merangsang steroidogenesis sel teka hasilkan androgen • Bila diinduksi FSH, LH dpt ambil alih fungsi FSH dlm tahap terminal pematangan folikel • Lonjakan LH diperlukan utk ovulasi folikel • Tingginya kadar LH perlu utk luteinisasi dan atresia folikel yg tdk capai tahap graffian
  • 23. AKTIVITAS ENDOKRIN PADA OVARIUM DALAM KEHIDUPAN REPRODUKSI Biosintesis estrogen • Kerjasama 2 sel- 2 gonadotropin • LH rangsang sel teka hasilkan androgen • Androgen difusi ke sel granulosa • FSH induksi enzim aromatase sel granulosa • Androgen diaromatisasi jd estrogen di granulosa Biosintesis androgen • Sel teka adl sumber utama androgen folikel • Lapisan sel teka ekspresikan enzim-enzim yg ubah kolesterol jadi androgen • Di pengaruhi oleh LH Biosintesis progesteron • Lonjakan LH picu produksi progesteron oleh sel granulosa pasca ovulasi • Pogesteron mrp prekursor androgen dan estrogen
  • 24. FUNGSI STEROID PADA OVARIUM ESTROGEN • Proliferasi sel granulosa • Efek antiatretic • Meningkatkan gap junction antar sel & pembentukan antrum • Meningkatkan reseptor estrogen di sel granulosa • Meningkatkan aktivitas aromatase ANDROGEN • Akumulasi folikel primer dan kelangsungan hidup folikel • Memperkuat FSH utk rangsang ekspresi aromatase • Merangsang aktivitas aromatase dan sintesis progestin dlm sel folikel praovulasi • Efek negatif bila kelebihan 5α-DHT dlm cairan folikel PROGESTERON • Produksinya di folikel praovulasi diperlukan utk ovulasi • Mempertahankan korpus luteum bila yjd kehamilan • Sebagai luteotropin • Kadar menurun akan memicu luteolisis
  • 25. AKTIVITAS ENDOKRIN PADA OVARIUM PASCA MENOPAUSE Walaupun tanpa folikel, ovarium menopause masih dapat menghasilkan androgen harian sekitar 20%, produksi utamanya adl di adrenal Estrogen pada wanita menopause dihasilkan aromatisasi androgen ekstraglandular krn stroma ovarium wanita menopause tdk bisa lagi mengaromatisasi androgen
  • 26. Folikel Ovarium A, Primordial folikel. Oocyte primer dikelilingi oleh satu lapisan sel granulosa. B, folikel, Sekunder. Oocyte dikelilingi oleh zona pelusida awal dan beberapa lapisan sel granulosa cuboidal. C, folikel antral. Oocyte dikelilingi oleh sebuah zona pelusida sepenuhnya terbentuk dan banyak lapisan sel granulosa.Panggilan- Exner tubuh (panah) terlihat dalam lapisan sel granulosa. Cairan folikel memiliki akumulasi, membentuk antrum, dan lapisan theca interna terlihat. D, Graafian folikel. Oocyte dikelilingi oleh zona sepenuhnya terbentuk pelusida dan beberapa lapis sel kumulus. Cairan folikel telah mengumpul, membentuk antrum besar. Mural sel granulosa dan theca interna didefinisikan dengan baik.a antrum, c, cumulus sel, g, sel granulose, o, oocyte, t, theca interna, z, zona pelusida.
  • 27. Makrofag, limfosit, dan granulosit polimorfonuklear hadir dalam ovarium pada berbagai tahap siklus hidupnya. Sistem persarafan ovarium juga mengatur siklus hidup ovarium, serta fungsi gonadotropin dan ovarium diantaranya berbagai peranan hormon yaitu estrogen, progesteron, androgen, prolaktin, FSH dan hormon lutein.