3. PENGERTIAN GEOGRAFI
Geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu geo (bumi) dan graphica (gambar / tulisan).
Menurut Semlok IGI di Semarang tahun 1988, geografi adalah ilmu yang mempelajari
persamaan dan perbedaan gejala geosfer dari sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan
dalam konteks keruangan.
4. GEOSFER?
Segala kenampakan maupun aktifitas yang terjadi di permukaan bumi, baik kenampakan
fisik maupun kenampakan sosial (alam dan manusia)
17. FISIK
Terdiri dari lingkungan alam serta bentangan alam yang merupakan bagian yang tampak
dari lingkungan alam. (batuan, laut, sungai, tanah dll)
18. SOSIAL
Terdiri dari masyarakat, lingkungan sosial serta bentangan alam budaya, yang merupakan
kenampakan nyata dari hasil adaptasi manusia dengan lingkungan. (budaya, kependudukan,
mobilitas, dll)
20. PENDEKATAN KERUANGAN
Fenomena dan masalah geografi yang menyangkut aspek fisik maupun sosial, tersebar
menempati ruang di muka bumi.
(Dalam mengkaji masalah geografi pada wilayah tertentu dapat di awali dari topik tertentu
yang menjadi perhatian utama seperti banjir.)
( Dapat diarahkan pada aktivitas manusia dengan Interelasinya baik menyangkut fisik
ataupun sosial)
21. PENDEKATAN
LINGKUNGAN
Lingkungan sebagai semua keadaan yang mengelilingi manusia di setiap tempat
dipermukaan bumi. Keterkaitan antar manusia dengan lingkungan mempunyai kaitan dengan
manusia mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya lingkungan mempengaruhi kehidupan
manusia.
23. PENDEKATAN WILAYAH
Pendekatan kewilayahn merupakan perpaduan antara pendekatan keruangan dan
pendekatan kelingkungan.
Pendekatan kewilayahan dikaji penyebaran fenomena, gaya dan masalah dalam ruang
interaksi variabel manusia dan variabel fisik lingkungannya yang saling terkait dan
mempengaruhi satu sama lain.
24. Pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan dalam kerjanya merupakan satu
kesatuan yang utuh. Pendekatan yang tepat inilah yang di sebut pendekatan geografi.
25. ASPEK GEOGRAFI
Aspek sosial
• Populasi
• Mobilitas
• persebaran
Aspek fisik
• Relief bumi
• Iklim serta unsur-unsurnya
26. KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI
1. Konsep Lokasi 6. Konsep Aglomerasi
2. Konsep Jarak 7. Konsep Nilai Guna
3. Konsep Keterjangkauan 8. Konsep Interaksi
4. Konsep Pola 9. Konsep Deferensi Area
5. Konsep Morfologi 10. Konsep Keterkaitan Ruang
27. LETAK/ LOKASI
Merupakan posisi atau alamat suatu wilayah, Letak dapat di bedakan menjadi dua
yakni letak fisiografis dan letak sosiografis. Letak fisografis yaitu letak suatu wilayah
terhadap kondisi fisik wilayah, seperti iklim, daratan, lautan, pegunungan dll. Letak
sosiografis, yaitu letak suatu wilayah terhadap wilayah lainnya.
28. JARAK
Antara lokasi tertentu sangat penting dalam geografi dan banyak hal sampai di tentukan oleh
jarak. Misalnya harga tanah semakin mahal apabila mendekati kawasan kota
30. KETERJANGKAUAN
Merupakan dapat tidaknya suatu lokasi di jangkau dari lokasi lain. ketrjangkauan tergantung
dari jarak yang di tempuh, yang di ukur dengan jarak fisik, biaya dan waktu serta berbagai
hambatan medan.
31. INTERAKSI
Antara manusia dengan unsur lingkungan saling berinteraksi, interaksi manusia dengan
manusia (kelompok), manusia dengan lingkungannya membentuk suatu system yang di sebut
ekosistem (rumah tangga) serta system keruangan (spatial system).
32. DIFERENSEASI KERUANGAN (AREA)
Yakni wilayah di permukaan bumi mempunyai kondisi fisik, sumber daya dan manusia yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Berbagai gejala dan permasalahan geografis yang
tersebar dalam ruang mempunyai karakteristik yang berbeda.
33. NILAI PENTING / GUNA
Yakni interaksi antara manusia dengan lingkungan diberikan suatu nilai penting ada aspek
tertentu. Sebagai contoh suatu ruang terbuka hijau suatu kota atau kawasan permukaan
mempunyai nilai penting dalam geografi.
34. KETERPADUAN/ KETERKAITAN
RUANG
Meruapak ilmu sintesis, dimana saling terkait antara fenomena fisik dan sosial, yang
mencirikan suatu wilayah dengan corak keterpaduan atau sintesis Nampak jelas pada kajian
wilayah.
35. POLA
Berupa gambar fenomena geosfer seperti pola aliran sungai, pemukiman, lipatan, patahan dan
lain sebaginya.
36. MORFOLOGI
Menunjukan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang membentuk
dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan.
38. PRINSIP DESKRIPSI
Keterkaitan antar berbagai aspek fisik (lingkungan) dan manusia dapat dideskripsi fakta gejala
dan masalah. Sebab akibat secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik,
diagram, dll.
39. PRINSIP PENYEBARAN/
DISTRIBUSI
Gejala masalah fisik dan manusia tersebar dalam ruang permukaan
bumi, permasalahan yang sama, yang berbeda ruangnya memiliki
karakteristik yang berbeda. Sehingga memerlukan alternatif
pemecahan masalah yang berbeda.
40. PRINSIP INTERELASI:
Gejala dan permasalahn aspek fisik dan aspek manusia aling terkait satu sama lain, yaitu
manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan dan lingkungan dengan lingkungan.
gejala dan permasalahn geografis selalu terkait antara aspek satu sama lain. berdasarkan
keterkaitan berbagai aspek tersebut akan menentukan karakteristik permasalahan suatu
wilayah.
41. PRINSIP KOROLOGI
Digunakan untuk menganalisa gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau dari penyebaran,
interelasi, dan interaksinya dalam ruang.