SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Nama : Menliman Joyfal Gulo
NIM : 22/492934/GE/09790
Matkul : Pengantar Geografi
Prodi : Kartografi dan Penginderaan Jauh
PENDEKATAN DAN ANALISIS GEOGRAFI
 Pendekatan Lingkungan (Ekological Approach)
Pendekataan lingkungan (ekologi) adalah cara penyelidikan terhadap fenomena geosfer
yang berada di suatu tempat atau wilayah tertentu, dalam hal ini fenomena sosial mencari
hubungannya dengan fenomena alam di tempat (wilayah) yang sama (Suharjo, 1996). Pendekatan
kelingkungan merupakan instrumen daripada pendekatan geografi untuk mengetahui adanya
hubungan dari unsur-unsur yang ada di suatu lingkungan. Dalam pendekatan ini pengertian analisis
ekologi hendaknya tidak diartikan secara sempit sebagai suatu bentuk hubungan antara mahluk
hidup dengan lingkungan fenomena saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan : (1) lingkungan
fenomena yang didalamnya terliput gejala alam beserta wujud fisik hasil campur tangan
manusia,dan (2) lingkungan tata laku yang meliputi perubahan gagasan dan nilai nilai geografi serta
tanggapan terhadap lingkungan (Kirk, 1963). Pendekatan kelingkungan juga disebut sebagai
ekologi karena melakukan riset dan analisis terhadap interaksi dan simbiosis antara organisme
hidup dengan lingkungannya. Misalnya, mengkaji distribusi penduduk Yogyakarta. Maka, analisis
geografinya adalah interalasi antara alam dan manusia dengan lingkungan di Yogyakarta tersebut.
Pemanfaatan dari manusia terhadap lingkungannya untuk dijadikan sesuatu hal yang positif.
 Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)
Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan
fenomena geosfer dalam ruang. Analisis keruangan merupakan pendekatan geografi yang mengkaji
tentang keanekaragaman ruang serta aspek keruangannya. Eksistensi ruang dalam artian geografi
dapat dipandang dari segi struktur keruangan (Spatial Structure), pola keruangan (Spatial Pattern)
dan proses keruangan (Spatial Processess) (Haggett, 1979, Bintarto, 1979, dan Yunus,1996). Dalam
struktur keruangan, ini menyangkut analisis yang berkaitan dengan elemen-elemen pembentuk
ruang itu sendiri. Elemen-elemen yang demikian dapat diabstraksikan ke dalam tiga bentuk utama
yakni (1) Kenampakan kenampakan titik (point features), (2) Kenampakan-kenampakan garis (line
features), dan (3) Kenampakan-kenampakan bidang (areal features). Misalnya, keterjangkauan di
Provinsi Sumatera Utara yang berbeda dari daerah yang berbeda dari suatu tempat ketempat lain.
Jadi, analisisnya fenomena distribusi keterjangkauan provinsi sumatera utara yang menjadi
konektivitas daerah tertentu dan membentuk pola sehingga penyebab konektivitas daerah yang
berbeda dari satu tempat ke tempat lain dapat di amati. Contoh lainnya, yaitu penggunaan lahan
DAS atau kerusakan pada lahan.
 Pendekatan Kompleks Wilayah (Region Complex Approach)
Kombinasi pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi dikenal dengan pendekatan
kompleks wilayah. Karena sorotan wilayahnya sebagai obyek bersifat multi variate, maka kajiannya
bersifat horizontal dalam artian keruangan dan juga vertikal dalam artian ekologi (Yunus, 1996).
Adanya interaksi antar wilayah akan memungkinkan terjadinya perkembangan. Hal ini bisa terjadi
karena secara harfiah suatu wilayah di bumi memiliki beberapa unsur pembeda di setiap
wilayahnya. Unsur pembeda ini terjadi karena adanya unsur dalam ruang-ruang berbeda, baik dari
segi kualitas maupun kuantitasnya. Misalnya untuk mengkaji produktifitas lahan di Provinsi Bali.
Provinsi itu dibedakan atas kabupaten, kemudian produktifitas dikaji secara ekologis untuk masing-
masing kabupaten. Analisis pengamatan memperoleh hasil yang berbeda akan muncul interaksi
berupa aliran barang, orang dan jasa dari daerah surplus menuju daerah minus. Dengan demikian,
maka terjadi pula saling ketergantungan dan interaksi antar wilayah di provinsi tersebut. Contoh
lainnya, pemilihan wilayah pembangunan dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah
sekitarnya. Misalnya rumah yang dibangun dipesisir pantai akan memiliki fondasi yang kuat dan
kokoh.
Daftar Pustaka
Yunus, Hadi Sabari (1996), Geografi Manusia. Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta.
Kirk, William (1963), Problems Geography, dalam Bintarto, R dan Hadisumarno Surastopo, (1979).
Metode Analisa Geografi. LP3S, Yogyakarta.
Haggett, P. (1979), Geography: A Modern Sinthesi, Harper & Row Publisher, New York.
Detik.com. 22 Agustus 2022. 3 Pendekatan Geografi Lengkap dengan Contohnya. Diakses pada 20
Oktober 2022, dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6212361/3-pendekatan-geografi-
lengkap-dengan-contohnya.
Walbiden Lumbantoruan. (2001). Pendekatan Geografi Sebagai Ciri Khas Ilmu Geografi. Jurnal
Pendidikan Science, Vol. 25 No. 3.
Suhardjo, A.J. (1996), Konsep-Konsep Dasar Dalam Geografi, Fakultas Geografi UGM,
Yogyakarta
Pengantar Geografi.docx

More Related Content

Similar to Pengantar Geografi.docx

Dasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografiDasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografialiluqman
 
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiMateri pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiOperator Warnet Vast Raha
 
Kelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiKelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiChacha Meirissa
 
Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptx
Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptxMedia+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptx
Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptxMukarobinspdMukarobi
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxssusera19585
 
pptmpgkonsepdanobjekgeografihilda-130102023535-phpapp02.pdf
pptmpgkonsepdanobjekgeografihilda-130102023535-phpapp02.pdfpptmpgkonsepdanobjekgeografihilda-130102023535-phpapp02.pdf
pptmpgkonsepdanobjekgeografihilda-130102023535-phpapp02.pdfMicePutriAfriyani
 
Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)
Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)
Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)Dendy Alvian
 
Tugas kelompok geografi
Tugas kelompok geografiTugas kelompok geografi
Tugas kelompok geografiMiiwaaa
 
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1yuligeo8
 
Pengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, pahamPengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, pahampuput rachmani
 

Similar to Pengantar Geografi.docx (20)

Dasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografiDasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografi
 
Ilmu geografi
Ilmu geografiIlmu geografi
Ilmu geografi
 
PPT Geografi 1
PPT Geografi 1PPT Geografi 1
PPT Geografi 1
 
Materi Geografi 1
Materi Geografi 1Materi Geografi 1
Materi Geografi 1
 
GEOGRAFI x.pptx
GEOGRAFI x.pptxGEOGRAFI x.pptx
GEOGRAFI x.pptx
 
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiMateri pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Modul geografi
Modul geografiModul geografi
Modul geografi
 
Kelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiKelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografi
 
Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptx
Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptxMedia+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptx
Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptx
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
pptmpgkonsepdanobjekgeografihilda-130102023535-phpapp02.pdf
pptmpgkonsepdanobjekgeografihilda-130102023535-phpapp02.pdfpptmpgkonsepdanobjekgeografihilda-130102023535-phpapp02.pdf
pptmpgkonsepdanobjekgeografihilda-130102023535-phpapp02.pdf
 
Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)
Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)
Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
Hakekat dasar geografi
Hakekat dasar geografiHakekat dasar geografi
Hakekat dasar geografi
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Tugas kelompok geografi
Tugas kelompok geografiTugas kelompok geografi
Tugas kelompok geografi
 
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
 
Pengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, pahamPengertian, ruang lingkup, paham
Pengertian, ruang lingkup, paham
 

Recently uploaded

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Pengantar Geografi.docx

  • 1. Nama : Menliman Joyfal Gulo NIM : 22/492934/GE/09790 Matkul : Pengantar Geografi Prodi : Kartografi dan Penginderaan Jauh PENDEKATAN DAN ANALISIS GEOGRAFI  Pendekatan Lingkungan (Ekological Approach) Pendekataan lingkungan (ekologi) adalah cara penyelidikan terhadap fenomena geosfer yang berada di suatu tempat atau wilayah tertentu, dalam hal ini fenomena sosial mencari hubungannya dengan fenomena alam di tempat (wilayah) yang sama (Suharjo, 1996). Pendekatan kelingkungan merupakan instrumen daripada pendekatan geografi untuk mengetahui adanya hubungan dari unsur-unsur yang ada di suatu lingkungan. Dalam pendekatan ini pengertian analisis ekologi hendaknya tidak diartikan secara sempit sebagai suatu bentuk hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungan fenomena saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan : (1) lingkungan fenomena yang didalamnya terliput gejala alam beserta wujud fisik hasil campur tangan manusia,dan (2) lingkungan tata laku yang meliputi perubahan gagasan dan nilai nilai geografi serta tanggapan terhadap lingkungan (Kirk, 1963). Pendekatan kelingkungan juga disebut sebagai ekologi karena melakukan riset dan analisis terhadap interaksi dan simbiosis antara organisme hidup dengan lingkungannya. Misalnya, mengkaji distribusi penduduk Yogyakarta. Maka, analisis geografinya adalah interalasi antara alam dan manusia dengan lingkungan di Yogyakarta tersebut. Pemanfaatan dari manusia terhadap lingkungannya untuk dijadikan sesuatu hal yang positif.  Pendekatan Keruangan (Spatial Approach) Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan fenomena geosfer dalam ruang. Analisis keruangan merupakan pendekatan geografi yang mengkaji tentang keanekaragaman ruang serta aspek keruangannya. Eksistensi ruang dalam artian geografi dapat dipandang dari segi struktur keruangan (Spatial Structure), pola keruangan (Spatial Pattern) dan proses keruangan (Spatial Processess) (Haggett, 1979, Bintarto, 1979, dan Yunus,1996). Dalam struktur keruangan, ini menyangkut analisis yang berkaitan dengan elemen-elemen pembentuk ruang itu sendiri. Elemen-elemen yang demikian dapat diabstraksikan ke dalam tiga bentuk utama yakni (1) Kenampakan kenampakan titik (point features), (2) Kenampakan-kenampakan garis (line features), dan (3) Kenampakan-kenampakan bidang (areal features). Misalnya, keterjangkauan di Provinsi Sumatera Utara yang berbeda dari daerah yang berbeda dari suatu tempat ketempat lain. Jadi, analisisnya fenomena distribusi keterjangkauan provinsi sumatera utara yang menjadi konektivitas daerah tertentu dan membentuk pola sehingga penyebab konektivitas daerah yang
  • 2. berbeda dari satu tempat ke tempat lain dapat di amati. Contoh lainnya, yaitu penggunaan lahan DAS atau kerusakan pada lahan.  Pendekatan Kompleks Wilayah (Region Complex Approach) Kombinasi pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi dikenal dengan pendekatan kompleks wilayah. Karena sorotan wilayahnya sebagai obyek bersifat multi variate, maka kajiannya bersifat horizontal dalam artian keruangan dan juga vertikal dalam artian ekologi (Yunus, 1996). Adanya interaksi antar wilayah akan memungkinkan terjadinya perkembangan. Hal ini bisa terjadi karena secara harfiah suatu wilayah di bumi memiliki beberapa unsur pembeda di setiap wilayahnya. Unsur pembeda ini terjadi karena adanya unsur dalam ruang-ruang berbeda, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Misalnya untuk mengkaji produktifitas lahan di Provinsi Bali. Provinsi itu dibedakan atas kabupaten, kemudian produktifitas dikaji secara ekologis untuk masing- masing kabupaten. Analisis pengamatan memperoleh hasil yang berbeda akan muncul interaksi berupa aliran barang, orang dan jasa dari daerah surplus menuju daerah minus. Dengan demikian, maka terjadi pula saling ketergantungan dan interaksi antar wilayah di provinsi tersebut. Contoh lainnya, pemilihan wilayah pembangunan dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah sekitarnya. Misalnya rumah yang dibangun dipesisir pantai akan memiliki fondasi yang kuat dan kokoh. Daftar Pustaka Yunus, Hadi Sabari (1996), Geografi Manusia. Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta. Kirk, William (1963), Problems Geography, dalam Bintarto, R dan Hadisumarno Surastopo, (1979). Metode Analisa Geografi. LP3S, Yogyakarta. Haggett, P. (1979), Geography: A Modern Sinthesi, Harper & Row Publisher, New York. Detik.com. 22 Agustus 2022. 3 Pendekatan Geografi Lengkap dengan Contohnya. Diakses pada 20 Oktober 2022, dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6212361/3-pendekatan-geografi- lengkap-dengan-contohnya. Walbiden Lumbantoruan. (2001). Pendekatan Geografi Sebagai Ciri Khas Ilmu Geografi. Jurnal Pendidikan Science, Vol. 25 No. 3. Suhardjo, A.J. (1996), Konsep-Konsep Dasar Dalam Geografi, Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta