Dokumen tersebut merangkum konsep dasar geografi, meliputi pengertian, objek studi, ruang lingkup, konsep-konsep penting, pendekatan, aspek-aspek geografi, serta pengertian penanggulangan bencana dan mitigasi bencana.
3. A. PENGERTIAN GEOGRAFI
Secara Umum.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji segala fenomena yang ada
di permukaan bumi. Berasal dari kata “geo” dan “graphia”
Fenomena
Kependudukan
Fenomena Persebaran
Fauna
Fenomena Iklim
Sumber : kirkandmimi, pixabay.com Sumber : Alexas_Fotos, pixabay.com Sumber : en.wikipedia.org
4. DEFINISI GEOGRAFI
Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
persamaan dan perbedaan gejala alam dan
kehidupan di muka bumi serta interaksi antara
manusia dan lingkungannya dalam konteks
keruangan dan kewilayahan.
5. PERKEMBANGAN ILMU GEOGRAFI
Muncul
sejak abad
ke-300 SM
oleh
Erathosthenes
Oleh
Aristoteles,
Strabo,
Ptolomeus dan
Herodotus
Abad
Pertengahan
dikembangkan
“Arab”
oleh Idrisi,
Ibnu Batutah
& Ibnu
Khaldun
Dikembangkan
oleh
Marcopolo
Berkembang
Pesat pada
Abad
Renaissance
Masuk ke
Indonesia
Oleh Alfred
Russel Wallace
6. • Claudius Ptolomeus suatu penyajian sebagian
atau seluruh permukaan bumi bersama fenomena
yang terkandung di dalamnya dalam bentuk peta.
• I Made Sandy ilmu pengetahuan yang berusaha
menemukan dan memahami persamaan2 dan
perbedaan2 yang ada di dalam ruang muka bumi.
DEFINISI GEOGRAFI
Menurut Ahli
7. B. OBJEK STUDI GEOGRAFI
Lapisan Kulit Bumi
Objek Material
Objek Formal
Sumber
:
commons.wikimedia.org
Objek Material
Litosfer
12. Mengkaji fenomena geosfer dengan
menganalisis seluruh fenomena geosfer
pada suatu ruang tertentu.
KERUANGAN
OBJEK FORMAL
KERUANGAN
Sumber : rajib, pixabay.com
Sumber : commons.wikimedia.org
13. KELINGKUNGAN
Mempelajari suatu tempat dalam
kaitannya dengan komponen-
komponen biotik dan abiotik di
dalamnya.
OBJEK FORMAL
KELINGKUNGAN
Sumber : commons.wikimedia.org
15. Persebaran dan keterbatasan
penduduk di muka bumi
Interaksi manusia dengan lingkungan
fisik
Kajian terhadap wilayah atau region
1
2
3
Sumber : commons.wikimedia.org
C. RUANG LINGKUP GEOGRAFI
35. Sumber : luctheo, pixabay.com
Kelebihan suatu
wilayah dan memiliki
nilai kegunaan yang
berbeda berdasarkan
fungsinya.
36. Sumber : quadinsan, pixabay.com
Penduduk di sekitar
pantai berprofesi
sebagai nelayan.
DIFERENSI AREA
37. Sumber : luctheo, pixabay.com
Karakteristik yang
khas dari suatu
wilayah.
38. E. PENDEKATAN GEOGRAFI
Sudut pandang untuk mengkaji
fenomena geografi dari topik
tertentu yang menjadi perhatian.
39. PENDEKATAN KERUANGAN
1. Di mana terjadinya
kebakaran hutan?
2. Wilayah mana saja
yang terkena dampak
kebakaran hutan?
3. Di wilayah mana
pada mulanya
kebakaran hutan
terjadi?
Sumber : www.flickr.com
41. PENDEKATAN KOMPLEKS WILAYAH
Selain faktor
kondisi fisik
wilayah,
kebakaran hutan
juga dapat
disebabkan oleh
faktor manusia.
Sumber : www.flickr.com
42. PERSEBARAN INTERELASI
DESKRIPSI KOROLOGI
Fenomena yang
tersebar di muka
bumi.
Menyajikan
fenomena geosfer
dalam bentuk peta.
Hubungan antara
fenomena yang satu
dengan yang
lainnya
Prinsip yang
memadukan
persebaran, interelasi,
dan deskripsi.
PRINSIP
GEOGRAFI
46. Suhu udara di daerah pegunungan lebih dingin dari pada di daerah
dataran rendah karena terjadi perbedaan penyinaran matahari.
Sumber
:
kaliberda,
pixabay.com
51. PENANGGULANGAN
BENCANA
Menurut Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan
Bencana, penyelenggaraan
penanggulangan bencana
adalah serangkaian upaya
yang meliputi penetapan
kebijakan pembangunan
yang beresiko timbulnya
bencana, kegiatan
pencegahan bencana,
tanggap darurat dan
rehabilitasi. SUMBER :https://www.bmkg.go.id/press-release
52. PENANGGULANGAN BENCANA
• Tahap Pra Bencana
1. Dalam situasi tidak terjadi bencana
2. Dalam situasi terjadi bencana
• Tahap Tanggap darurat
• Tahap Pemulihan Pasca Bencana
1. Rehabilitasi
2. Rekontruksi
53. PENANGGULANGAN BENCANA
PRINSIP-PRINSIP PENANGGULANGAN BENCANA
• Cepat dan tepat;
• Prioritas;
• Koordinasi dan keterpaduan;
• Berdaya guna dan berhasil guna;
• Transparansi dan akuntabilitas;
• Kemitraan;
• Pemberdayaan;
• Nondiskriminatif;
• Nonproletisi (dilarang menyebarkan
agama atau keyakinan)
TUJUAN PENANGGULANGAN BENCANA
• Menciptakan perdamaian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
• Memberikan perlindungan kepada
masyarakat dari ancaman bencana
• Menyelaraskan peraturan perundang-
undangan yang sudah ada
• Menjamin terselenggaranya penanggulangan
bencana secara terencana, terpadu,
terkoordinasi, dan menyeluruh
• Menghargai budaya lokal
• Membangun partisipasi dan kemitraan publik
serta swasta
• Mendorong semangat gotong royong,
kesetiakawanan, kedermawanan
54. MITIGASI BENCANA
Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007,
mitigasi didefinisikan sebagai serangkaian upaya
untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana.
55. MITIGASI BENCANA
TUJUAN UTAMA MITIGASI
• Mengurangi resiko bencana bagi
penduduk dalam bentuk korban
jiwa, kerugian ekonomi dan
kerusakan sumber daya alam.
• Menjadi landasan perencanaan
pembangunan
• Meningkatkan kepedulian
masyarakat untuk menghadapi
serta mengurangi dampak dan
resiko bencana sehingga
masyarakat dapat hidup aman
MACAM-MACAM MITIGASI
• Mitigasi Struktural
– Pembangunan system peringatan dini
– Pembangunan sarana prasarana
– Pengelolaan lingkungan untuk mengurangi
resiko bencana
• Mitigasi Nonstruktural
– Penyusunan peraturan perundang-
undangan
– Penyusunan peta rawan bencana
– Penyusunan peta resiko bencana
– Penyusunan AMDAL
– Penyusunan tata ruang
– Pendidikan dan penyuluhan
– Penyadaran masyarakat