3. Distribusi Normal
Berikut adalah rumus untuk mencari hujan periode ulang dengan metode distribusi nomal.
𝑿𝒕 = ഥ
𝒙 + 𝑲𝒕𝑺
dengan:
𝑿𝒕 : curah hujan periode ulang (mm/hari);
ഥ
𝒙 : nilai hujan maksimum rata-rata (mm/hari);
𝑺 : simpangan baku;
𝑲𝒕 : faktor frekuensi (nilai variabel reduksi gauss)
Perhitungan hujan periode ulang dengan metode distribusi normal dipengaruhi oleh nilai
variabel reduksi Gauss, seperti yang disajikan dalam Tabel 2.10.
4. Distribusi Log Normal
Berikut adalah rumus untuk mencari hujan periode ulang dengan metode distribusi log nomal.
𝑿𝒕 = 𝟏𝟎𝒍𝒐𝒈ഥ
𝒙+𝑲𝒕𝑺
dengan:
𝑿𝒕 : curah hujan periode ulang (mm/hari);
ഥ
𝒙 : nilai hujan maksimum rata-rata (mm/hari);
𝑺 : simpangan baku;
𝑲𝒕 : faktor frekuensi (nilai variabel reduksi gauss)
Metode ini mirip dengan metode normal, hanya saja pada metode distribusi log normal
digunakan nilai logaritma.
5. Distribusi Gumbel
Berikut adalah rumus untuk mencari hujan periode ulang dengan metode distribusi gumbel.
𝑿𝒕 = ഥ
𝒙 +
(𝒀𝒕−𝒀𝒏)
𝑺𝒏
𝒔
dengan:
𝑿𝒕 : curah hujan periode ulang (mm/hari);
ഥ
𝒙 : nilai hujan maksimum rata-rata (mm/hari);
𝑺 : simpangan baku;
𝑲𝒕 : faktor frekuensi (nilai variabel reduksi gauss)
𝒀𝒕 : reduced variable
𝒀𝒏 : reduced mean
𝑺𝒏 : reduced standard deviasi
6. Distribusi Log Pearson III
Berikut adalah rumus untuk mencari hujan periode ulang dengan metode distribusi log pearson
III.
𝑿𝒕 = 𝟏𝟎𝒍𝒐𝒈ഥ
𝒙+𝑲𝑺
dengan:
𝑿𝒕 : curah hujan periode ulang (mm/hari);
ഥ
𝒙 : nilai hujan maksimum rata-rata (mm/hari);
𝑺 : simpangan baku;
𝑲 : faktor frekuensi log pearson
Perhitungan hujan periode ulang dengan metode distribusi Log Pearson III dipengaruhi oleh nilai
k untuk distribusi Log Pearason III, seperti yang disajikan dalam Tabel 2.11.