AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
Potensi Dan Strategi Usaha Sate Rembiga Di Wilayah Kota Mataram Artiska
1. POTENSI DAN STRATEGI PEMASARAN USAHA SATE
REMBIGA DI WILAYAH KOTA MATARAM
SKRIPSI
Oleh
ARTISKA ANGGUN PERWITASARI
B1A 009 008
Diserahakan Guna Memenuhi Sebagian Syarat yang
Diperlukan untuk Mendapatkan Derajat
Sarjana Peternakan
Pada
JURUSAN ILMU PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2013
1
2. POTENSI DAN STRATEGI PEMASARAN USAHA SATE REMBIGA DI
WILAYAH KOTA MATARAM
ABSTRAK
Oleh
ARTISKA ANGGUN PERWITASARI
B1A 009 008
Suatu penelitian telah dilaksanakan sejak Juni 2013 hingga September 2013
dengan tujuan untuk Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal yang
meliputi kekuatan dan kelemahan serta lingkungan eksternal yang meliputi
peluang dan ancaman yang mempengaruhi pemasaran usaha Sate Rembiga
dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat bagi usaha Sate Rembiga.
Penelitian ini dilaksanakan di 3 outlet usaha Sate Rembiga yaitu ; Jl. DR.
Wahidin N0.5, Rembiga (outlet I), Jl. Dr. Soetomo No.1 Rembiga (Outlet II),
dan Jl. Pariwisata Gunungsari (Outlet III). Penelitian ini dilakukan dengan 5
analisis yaitu ; Matriks IFE dan EFE dengan hasil masing-masing pembobotan
1, Matriks IE untuk mengetahui posisi perusahaan dengan nilai total skor
matrik IFE sebesar 2.876 sedangkan matrik EFE sebesar 3.913, sehingga
menempatkan perusahaan pada posisi sel II strategi yang digunakan adalah
strategi intensif (penetrasi pasar dan pengembangan produk), Analisis SWOT,
dan QSPM dengan cara skoring kemudian mengkalikannya dengan skor
pembobotan masing-masing faktor lalu di ranking. Rangking 1 dengan angka
TAS 11.335 menjadi strategi utama yaitu ; melakukan riset pemasaran dan
Ranking 6 dengan angka TAS 9. 973 menjadi strategi paling akhir yaitu ;
mempertahankan kualitas produk untuk menarik pelanggan.
Keywords : Strategy, Marketing, Sate, Analisis SWOT
2
3. POTENTION AND MARKETING STRATEGY OF SATE REMBIGA
BUSINESS IN MATARAM CITY REGION
ABSTRACT
By
ARTISKA ANGGUN PERWITASARI
B1A009008
An research that has been done yet since June 2013 until September 2013 and
having main purpose identified the internal and external factor covered by
Weakness, Strengthness, Opportunity, and Threat which influence the
marketing of Sate Rembiga Business. Second purpose is formulated by the
exact marketing strategy for Sate Rembiga Business. This research did in 3
outlets of Sate Rembiga branch they are ; Jl. DR. Wahidin N0.5, Rembiga
(outlet I), Jl. Dr. Soetomo No.1 Rembiga (Outlet II), dan Jl. Pariwisata
Gunungsari (Outlet III). This research methode is using the 5 methode they are
; Matriks IFE and EFE with each results got 1, Matriks IE to know the
quadrant position from IFE skor got 2.876 and EFE skor got 3.913 so that
placed the company on II position and the used strategy is intensif strategy
(market penetration and development produk), Analisis SWOT, and QSPM by
scorring then times the score by weighting skor for each factor then rank the
results. First rank with the TAS score 11.335 being first strategy that is doing
marketing research and the last rank, that is sixth with the TAS score 9.973
being the last strategy, that is maintain the produk quality to pull the customer.
Keywords : Strategy, Marketing, Satay, Analisis SWOT
3
4. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pulau Lombok merupakan pulau yang terletak di sebelah timur pulau
Bali dan merupakan bagian dari provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB ). Pulau
Lombok memiliki banyak tempat pariwisata yang sangat potensial dan,
terutama di Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram dan Kota Kabupaten
Lombok Utara. Tidak hanya keindahan alamnya saja yang terkenal tetapi juga
wisata kulinernya yang memiliki berbagai macam ragam. Salah satu yang
terkenal di antaranya adalah usaha kuliner Sate Rembiga.
Penentuan strategi ini sangat erat hubungannya dengan tujuan yang
telah ditentukan oleh pengusaha, serta sangat menentukan dalam pemilihan
taktik yang digunakan untuk melaksanakan strategi pemasaran tersebut agar
tujuan pengusaha tercapai. Secara umum tujuan dari pengusaha adalah untuk
memperoleh laba yang maksimum sehingga usaha dapat terus berkembang.
Penerapan strategi pemasaran dalam usaha sangat berpengaruh dalam kinerja
usaha yang bersangkutan, sebab dalam penerapannya posisi usaha dipasar
potensial sangat dipengaruhi oleh berhasil atau tidaknya strategi pemasaran
yang digunakan. Hal ini juga merupakan sumber dana bagi kelangsungan
hidup usaha untuk terus berkembang baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.
Tabel 1. Penjualan Sate Rembiga (kg) dalam 23 Juni – 08 Juli 2013
Tanggal
23 24 25 26 27 28 29 30 31 1
2
3
4
5
6
7
8
70 68 65 72 65 73 65 77 80 80 85 65 80 75 70 80 80
Penjualan Daging Sate Rembiga (kg)
Tabel 1, menunjukkan bahwa perkembangan penjualan Sate Rembiga dari tanggal
23 Juni 2013 sampai dengan tanggal 08 Juli 2013 mengalami ketidakstabilan
angka penjualan.
4
5. Bagaimana pengusaha memasarkan produknya untuk mempertahankan
kestabilan angka penjualan dimana dalam dunia usaha perlu memiliki pertahanan
mengingat banyaknya pesaing, khususnya usaha Sate Rembiga adalah suatu hal
yang menarik bagi penulis, setiap usaha atau langkah-langkah yang diambil oleh
pengusaha untuk mencapai keuntungan yang diharapkan. Untuk mengembangkan
usaha memerlukan adanya strategi-strategi dalam pemasaran dan tentunya hal ini
harus direncanakan dengan cermat dan teliti agar dapat mencapai tujuan dan
sasaran perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik membuat penelitian ilmiah ini
dengan judul “ POTENSI DAN STRATEGI PEMASARAN USAHA SATE
REMBIGA DI WILAYAH MATARAM “
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat di
identifikasikan beberapa masalah yaitu :
1. Faktor-faktor lingkungan internal yang meliputi kekuatan dan
kelemahan
serta faktor lingkungan eksternal yang meliputi peluang dan ancaman
apakah
yang mempengaruhi strategi pemasaran di Usaha Sate Rembiga ?
2. Strategi pemasaran apakah yang tepat bagi usaha Sate Rembiga ?
5
7. 4.2 Pembahasan Penelitian
4.2.1 Analisis Lingkungan Internal
Identifikasi faktor-faktor lingkungan internal merupakan indentifikasi
aspek-aspek yang mempengaruhi perusahaan yang meliputi aspek manajemen,
pemasaran, keuangan dan akuntansi, produksi dan operasi, penelitian dan
pengembangan, serta sistem informasi manajemen operasi. Identifikasi aspekaspek tersebut ditujukan untuk mendapatkan faktor strategis internal yang
mempengaruhi perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan.
Gambaran Umum Usaha Sate Rembiga
Sumber Daya Manusia
Keuangan
Produksi dan Operasi
Pemasaran
4.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan dilakukan untuk
mengetahui peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi perusahaan. Analisis
lingkungan eksternal penting dalam merumuskan strategi pemasaran karena
dengan mengetahui peluang serta ancaman yang dihadapi perusahaan dalam
pemasaran, perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancaman
yang ada.
Sosial, Budaya, dan Demografi
Ekonomi
Teknologi
Pelanggan
4.3 Perumusan Alternatif Strategi
4.3.1 Matrik Internal Factor Evaluation (Matrik IFE)
4.3.2 Matrik External Faktor Evaluation (Matrik EFE)
4.3.3 Matrik IE (Internal-Eksternal)
7
8. Total Skor IFE
Tinggi Rata-
Sedang
4.0
2.0
rata
3.0
Tinggi
Total
Skor
I
II
III
EFE
4.0
Sedang
IV
V
VI
VII
IX
2.0
Gambar 6.
Sate
Rembiga
Rendah VII
1.0
Matriks IE Usaha
2013
4.4 Analisis Matrik SWOT
4.5 Matrik QSPM (Quantitative Strategic Planing Matrix)
Strategi 1 : Mempertahankan kualitas produk untuk menarik pelanggan
Strategi 2 : Menjalankan kerjasama dengan investor untuk perolehan modal
Strategi 3 : Menambah jaringan distribusi melalui kerjasama dengan agenagen
baru
Strategi 4 : Melakukan riset pemasaran
Strategi 5 : Mempertahankan harga jual produk yang murah
Strategi 6 : Melakukan promosi produk yang lebih gencar dan efektif
Berdasarkan hasil penilaian dari matriks QSPM, maka diperoleh urutan
strategi dari yang nilai TASnya paling tinggi hingga paling rendah. Dari urutan
tersebut dapat dihasilkan strategi yang paling menarik untuk diimplementasikan
oleh usaha Sate Rembiga sesuai dengan kewenangan pemilik usaha. Perumusan
strategi ini hanya sampai tahap formulasi strategi. Adapun urutan strategi tersebut
adalah sebagai berikut :
Strategi 1 : Melakukan riset pemasaran (TAS=11.335)
Strategi 2 : Melakukan promosi produk yang lebih gencar dan efektif (11.140)
Strategi
3 : Menjalankan kerjasama dengan investor untuk perolehan modal
(TAS=11.097)
Strategi 4 : Mempertahankan harga jual produk yang murah (TAS=11.019)
8
9. Strategi 5 : Menambah jaringan distribusi melalui kerjasama dengan agen-agen
baru (TAS=10.526)
Strategi 6 : Mempertahankan kualitas produk untuk menarik pelanggan (TAS = 9.
973 )
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hasil analisis IFE menunjukkan usaha Sate Rembiga memiliki posisi
internal yang stabil dengan faktor kekuatan yang memiliki pengaruh paling besar
adalah kualitas produk yang baik, volume produksi optimal, tenaga kerja yang
professional, dan hubungan antara karyawan terjalin baik dengan skor
pembobotan rata-rata 0.325. Sedangkan faktor kelemahan yang memiliki
pengaruh terhadap usaha Sate Rembiga adalah kurangnya promosi,permodalan
yang terbatas, serta sistem akunting yang masih manual. Hasil analisis EFE
terhadap lingkungan eksternal didapat faktor peluang yang mempengaruhi
pemasaran adalah pangsa pasar yang masih luas serta perubahan gaya hidup
masyarakat yang lebih sehat dengan mengkonsumsi daging, kemudian ancaman
yang dihadapi oleh usaha Sate Rembiga adalah krisis ekonomi global yang
menyebabkan meningkatnya harga bahan baku.
Hasil analisis menggunakan matrik Internal-Eksternal (IE) menunjukkan
UPP Dafa berada pada posisi kuadran ke II. Posisi ini disebut strategi Tumbuh
dan Bina dan strategi yang tepat digunakan pada posisi ini adalah strategi intensif
(penetrasi pasar dan pengembangan produk).
Hasil analisis matrik SWOT menunjukkan alternatif strategi pemasaran
yang digunakan oleh usaha Sate Rembiga, yaitu ; mempertahankan kualitas
produk untuk menarik pelanggan, menjalankan kerjasama dengan investor untuk
menambah modal, menambah jaringan distribusi dengan menambah outlet di luar
daerah asal produksi, melakukan riset pemasaran, mempertahankan harga jual
produk yang murah, dan melakukan promosi produk yang lebih gencar dan
efektif. Berdasarkan hasil analisis menggunakan matrik QSPM maka strategi yang
9
10. paling baik dilakukan oleh usaha Sate Rembiga adalah: Melakukan riset
pemasaran dengan nilai TAS sebesar 11.335.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Sejarah Waralaba. Diakses 07 Juni 2007. Terarsip di :
http://www.wirausaha.com/waralaba/37-sejarah_waralaba.html
Bagong Suyanto dan Sutinah. 2006. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Kencana
Boorstin, Daniel. 1962. The Image. New York : Atheneum.
Basu Swastha Dharmestha, 1999, Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual
Sebagai Panduan Peneliti, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14,
No.3, 73-88.
Bungin, M. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Craven, Davids W. 1995. “Pemasaran Strategi”, Jilid 1-2 (Edisi Terjemahan).
Erlangga.
Creswell, John W., Vicki L. Plano Clark. 2007. Designing and Conducting Mixed
Methods Research.Thousand Oaks: SAGE Publications
http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/metode-penelitian-studi-kasus/ Oleh:
Erna Febru Aries S. | 8 Februari 2008
http://blog.uin-malang.ac.id/muttaqin/2010/11/28/10/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi-promosi-penjualan-definisi.html
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
http://www.psychologymania.com/2012/12/pengertian-analisis-swot.html
http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengertian-strategi-pemasaran-definisi.html
Koppale K, Preveen, and Lehman Donald R. 1995. “The Effects of Advertised
Quality on Expectation about New Product Quality. Journal of Marketing
Research. Vol. XIV, march
Kotler Philip, 1996. Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, dan
Pengendalian), Terjemahan Drs. Jaka Wasana MSM, Institut dan
Pembinaan Manajemen, Jilid I, Edisi Kelima, Cetakan Ketujuh, Jakarta:
Erlangga
10
11. Kotler
Philip, 2001. Manajemen di Indonesia (Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian), terjemahan A.B Suasnto, Buku Satu,
Jakarta: Salemba Empat
Kotler Philip, Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian),
Terjemahan Drs. Jaka Wasana MSM, Institut dan Pembinaan Manajemen,
Jilid I, Edisi Kelima, Erlangga, Cetakan Ketujuh, Jakarta, 1996
Kotler Philip, Manajemen di Indonesia (Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian), terjemahan A.B Suasnto, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta,
2001
Mela, Carl F., Sunil Gupta and Donald R. Lehmann. 1997. The Long Term
Impact of Promotion and Advertising on Sunsumer Brand Choice, Journal
of Marketing Research. Vol XXXIV. P. 248 – 261
Mg. Sri Wiyarti dan Sutapa Mulya. 2007. Sosiologi. Surakarta : UNS Press
Nazir. (1998). Metode Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Norris, James S. 1987. Advertising : Third Edition. New Delhi : Prentice Hall of
India.
Reynold, Fred dan William D.Wells. 1977. Consumer Behaviour. New York:
McGraw-Hill
11