SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Strategi Pemasaran Industri Rumah Tangga Sale Pisang Merk Viona
di Kabupaten Bungo
Nanik Istianingsih, Hapzi Ali
Program Doktor Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya pengusaha kecil yang dalam
menjalankan bisnisnya tidak menerapkan strategi penjualan yang sistematis.
Sehingga pengusaha perlu mengenali kekuatan dan kelemahan usaha serta
mengetahui peluang serta ancaman yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha.
Dengan mengevaluasi faktor internal dan eksternal perusahaan, akan sangat
membantu perusahaan dalam mengenali diri, serta dapat digunakan untuk menyusun
strategi untuk meningkatkan omzet penjualan.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji strategi pemasaran yang selama
ini telah diterapkan oleh Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona dalam
memasarkan produknya. (2) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor
lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi strategi
pemasaran pada pemasaran produk Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona. (3)
Merumuskan dan menetapkan alternatif strategi pemasaran yang sesuai untuk
diterapkan Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona dalam memasarkan
produknya.
Hasil dari perhitungan matrik IFE diperoleh total skor sebesar 2,380 dengan
kekuatan utama perusahaan adalah produk yang berkualitas (skor 0,308) dan
kelemahan utama perusahaan adalah minimnya modal yang dimiliki (skor 0,074).
Hasil dari perhitungan matrik EFE diperoleh total skor sebesar sebesar 2,943 dengan
Peluang utama dari perusahaan adalah tingginya loyalitas konsumen terhadap produk
perusahaan (skor 0,291) dan Ancaman utama dari perusahaan adalah banyaknya
produk substitusi (skor 0,288). Hasil dari penilaian matrik IE menempatkan
perusahaan pada posisi sel V yaitu strategi menjaga dan mempertahankan
KATA KUNCI : Strategi Pemasaran, Sale Pisang, SWOT
2
I. LATAR BELAKANG
Perkembangan industri kecil dan industri rumah tangga dalam kurun waktu lima
tahun terakhir di Provinsi Jambi dan Kabupaten Bungo terus mengalami peningkatan
yang signifikan. Berdasarkan kondisi di atas industri kecil diharapkan mempunyai
arti penting dalam memegang peranan pembangunan ekonomi di Provinsi Jambi dan
Kabupaten Bungo khususnya. Hal ini disebabkan industri harus mampu menjadi
penggerak bagi pertumbuhan ekonomi lainya. Dengan peranannya dalam ekonomi
seimbang dan kokoh antara sektor industri dan sektor pertanian yang tangguh
(Istianingsih, 2011).
Salah satu produk olahan yang bersumber dari holtikultura adalah produk olahan
pisang di Desa Purwobakti Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo. Desa yang
mayoritas penduduknya berasal dari Jawa dan atau Putra atau putri Jawa Kelahiran
Sumatera memiliki potensi ekonomi pada sektor Home Industry olahan pisang
dengan tajuk "Sale Pisang".Sebagian penduduk di Desa Purwobakti, menjadikan
usaha ini sebagai usaha unggulan yang sangat menjanjikan dan sangat potensial untuk
dikembangkan. Produk olahan sale pisang di Desa Purwobakti Kecamatan Bathin III
Kabupaten Bungo merupakan usaha keluarga dengan skala industri kecil (rumah
tangga/ pedesaan).Namun demikian usaha ini mampu bertahan dan menjadi penopang
hidup keluarga.
Viona adalah salah satu merk dagang pisang sale yang didirikan oleh Suhartati
dari tahun 2000 sampai sekarang. Dalam berproduksi ibu Suhartati masih sangat
sederhana baik alat yang digunakan maupun proses pembuatannya. Proses produksi
dilakukan dirumah dengan mempekerjakan seluruh anggota keluarganya. Industri
rumah tangga ini berproduksi setiap hari dengan kapasistas produksi rata-rata 150 -
200 bungkus. Meskipun demikian masih banyak kendala yang dihadapi oleh industri
ini, mulai bahan baku utama yakni pisang yang sulit didapat yang berdampak pada
penjualan yang cenderung berfluktuasi. Disamping itu cara pemasaran yang hanya
mengandalkan word of mouth membuat produk ini kurang dikenal di luar daerah.
3
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji strategi pemasaran yang selama ini
telah diterapkan oleh Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona dalam memasarkan
produknya. (2) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan internal
dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi strategi pemasaran pada pemasaran
produk Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona. (3) Merumuskan dan menetapkan
alternatif strategi pemasaran yang sesuai untuk diterapkan Industri Rumah Tangga
Sale Pisang Viona dalam memasarkan produknya.
II. KAJIAN TEORI
Menurut Muhammad (2013) “manajemen strategi diartikan sebagai usaha
manajerial menumbuhkembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeks-ploitasi
peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
sesuai dengan visi yang telah ditentukan”.
Menurut Pearce dan Robinson (2014) “analisis SWOT (Strength,,Weakness,
Opportunities, Threat) merupakan teknik historis yang terkenal dimana para manajer
menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategi perusahaan”.
Penilaian faktor eksternal mengung-kapkan peluang-peluang dan ancaman-ancaman
besar yang dihadapi suatu organisasi sehingga manajer dapat merumuskan strategi
guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau
meminimalkan dampak dari ancaman yang muncul.
Menurut David (2009) “tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan
sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan
dari ancaman yang harus dihadapinya.”
1. Penilaian Internal
Manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi, prosuksi/operasi, penelitian dan
pengembangan, serta sistem informasi menajemen merepresentasikan operasi inti
dari sebagian besar bisnis. Audit manajemen strategis operasi internal suatu
perusahaan penting bagi kesehatan organisasional. Banyak perusahaan masih lebih
suka dinilai semata-mata berdasarkan kinerja umum mereka. Namun demikian,
4
semakin banyak organisasi yang berhasil menggunakan audit internal untuk
memperoleh keunggulan kompetitif atas para pesaing mereka.
2. Penilaian Eksternal
Kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk
mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu
pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu strategi ini juga disebut maksi-maksi
karena manajemen mencoba menggunakan apa yang serba positif (maksimal) yang
kini dimiliki.
Penilaian faktor eksternal mengungkapkan peluang-peluang dan ancaman-
ancaman besar yang dihadapi suatu organisasi sehingga manajer dapat merumuskan
strategi guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar
atau meminimalkan dampak dari ancaman yang muncul. Menurut David (2009)
“tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari
peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus
dihadapinya.”
Strategi SO dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen
hendak memanfaatkan. Menurut Muhammad (2013) untuk mewujudkan matriks
SWOT tersebut diperluka pelaksanaan tahapan berikut ini:
1. Manajemen sendiri maupun bersama konsultan melakukan identifikasi dan
inventori terhadap kekuatan dan kelemahan yang sekarang dimiliki oleh
perusahaan (unit usaha strategi), dengan menggunakan salah satu pendekatan yang
lazim digunakan dalam manajemen strategi. Disamping itu manajemen juga perlu
melakukan perbandingan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh
pesaing.
2. Manajemen mendeteksi lingkungan bisnis makro dan mikro (industri dan pesaing)
yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, kini dan masa
yang akan datang. Manajemen dipersilahkan menggu-nakan bantuan salah satu
atau kombinasi berbagai teknik yang biasa digunakan dalam manajemen strategik.
5
3. Manajemen mencoba merumuskan pilihan strategi yang mungkin dapat
diimplementasikan dengan cara menggunakan refleksi atas berbagai kemungkinan
kombinasi dari indikator kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O), dan ancaman
(T) yang telah ditemukan pada dua langkah sebelumnya. Tersedia empat macam
strategi, yakni SO (maksi-maksi), WO (mini-maksi), ST (maksi-mini), dan WT
(mini-mini).
Strategi WO diperoleh ketika manajemen mencoba meman-faatkan peluang
bisnis yang tersedia untuk mengurangi bahkan mengeliminasi kelemahan
perusahaan yang ada. Strategi ini disebut mini-maksi karena yang maksimal hanya
satu variable, yakni peluang: sedangkan satu variable lainnya dinilai sebagai
sesuatu yang minimal karena hanya berupa kelemahan. Strategi ini tidak seagresif
yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan
peluang bisnis yang tersedia.
Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan
kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari
ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan tetapi tidak dapat
memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.
Strategi WT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi
bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi
kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya sedikit
memberikan ruang gerak bagi manajemen. Empat macam pilihan strategi tersebut
dapat berasal dari analisis kombinasi dua inidkator dengan cara sederhana, yakni
satu indikator dari satu variabel tertentu dengan satu indikator lain dari variabel
lain. Salah satu strategi dalam SO bisa terbentuk dari satu indikator dari variabel S
dan satu indikator dari variabel O, mislanya. Di samping itu pilihan strategi juga
dapat berasal dari analisis kombinasi banyak (lebih dari satu) indikator dari satu
variabel tertentu dengan banyak indikator dari variabel lain secara sekaligus.
6
III. METODE
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi
kasus. Penelitian ini tidak memerlukan besarnya populasi atau sampel. Pada
penelitian ini lebih ditekankan persoalan kedalam (kualitas) dan bukan banyaknya
(kuantitas) data.
Teknik Analisis Data
Dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama yang harus benar-benar
dipahami oleh setiap peneliti kualitatif. Tiga komponen tersebut adalah:
1. Reduksi Data.
2. Sajian Data.
3. Penarikan Simpulan dan Verifikasinya.
Tiga komponen tersebut terlibat dalam proses analisis dan saling berkaitan serta
menentukan hasil akhir analisis. Reduksi dan sajian data disusun pada waktu peneliti
sudah mendapatkan unit data dari sejumlah unit yang sudah berahkir, peneliti mulai
melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasinya berdasarkan semua hal
yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datannya. Bila simpulan dirasa kurang
mantap karena kurangnya rumusan dalam reduksi maupun sajian datanya, maka
peneliti wajib kembali melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus
untuk mencaripendukung simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data. Dalam
keadaan ini tampak bahwa penelitian kualitatif prosesnya dalam bentuk siklus.
Biasanya sebelum peneliti mengakhiti proses pelaksanaan penelitiannya dan
menyusun laporan, kegiatan pendalaman data ke lapangan studinya dilakukan untuk
menjamin mantapnya hasil akhir penelitian. Namun semuanya itu sangat tergantung
darimantapnya keyakinan peneliti terhadap apa yang telah diperolehnya selama dalam
perjalanan pelaksanaan penelitiannya.
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga jenis triangulasi data sebagai
berikut:
7
1. Triangulasi Sumber
Yaitu membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan triangulasi sumber dengan cara mancari sumber
lain sebagai pembanding data yang di peroleh dari narasumber.
2. Triangulasi Metode
Yaitu terdapat dua strategi, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil
penelitian beberapa teknik dan pengumpulan data dan pengecekan derajat
kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
3. Triangulasi Teori
Yaitu beranggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya
dengan satu atau lebih teori. Salah satu teknik keabsahan data adalah dengan
menggunakan teknik triangulasi. Hal ini merupakan salah satu pemekriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar itu untuk kepentingan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data.
Pemeriksaan dan pengecekan dilakukan peneliti pada penelitian ini adalah
melalui sumber lain yaitu dengan cara membandingkan data hasil pengamatan hasil
wawancara dengan teori yang di pakai.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian diatas merupakan proses penelitian lapangan yang telah
dilakukan peneliti melalui wawancara dan penyebaran kuesioner kepada dua orang
Pemilik Sale Pisang Viona sebagai informan sekaligus responden. Kemudian peneliti
merangkum dalam analisis Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal
Perusahaan.
8
a. Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
Analisis lingkungan internal ini diperlukan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan bersaing perusahaan dengan melakukan proses identifikasi terhadap
berbagai faktor-faktor yang ada dalam area fungsional perusahaan. Meliputi
manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan, dan sistem informasi manajemen.
Tabel 4.1 Rumusan kekuatan dan kelemahan
Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona
Faktor Internal Kekuatan Kelemahan
Manajemen - - Tidak memiliki sistem
manajemen perusahaan
Pemasaran - Produk berkualitas - Sedikitnya variasi
- Harga di pasar bersaing bentuk dan cita rasa
- Produk tanpa bahan produk
pengawet makanan - Minimnya kegiatan
- Lokasi perusahaan promosi
strategis - Wilayah distribusi masih
terbatas
Keuangan/akuntansi - Modal sendiri - Minimnya modal yang
Dimiliki
Produksi/operasi -peralatan produksi - Kapasitas produksi
Lengkap masih terbatas
- Minimnya sarana dan
prasarana operasional
Perusahaan
- Bahan Baku sulit didapat
Penelitian dan - - Tidak adanya riset dan
Pengembangan pengembangan produk
Sistem Informasi - -
Manajemen
Sumber : Data Primer Diolah, 2019
9
b. Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan
Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengembangkan sebuah
daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan
ancaman yang harus dihindarinya. Meliputi lingkungan makro (faktor demografi,
ekonomi, alam, politik, dan budaya), lingkungan mikro (pemasok, perantara
pemasaran, pelanggan, pesaing, dan masyarakat), dan lingkungan industri
(ancaman pendatang baru, ancaman barang substitusi/pengganti, kekuatan tawar-
menawar pemasok, kekuatan tawar menawar pembeli, dan Persaingan Dari
Perusahaan Sejenis Dalam Industri)
Tabel 4.2 Rumusan peluang dan ancaman
Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona
Faktor Ekternal Peluang Ancaman
Lingkungan Makro - Bertambahnya jumlah - Kenaikan harga minyak
penduduk Goring dan BBM lain
- Perkembangan dunia - Dibukanya pasar bebas
Internet dan media sosial pada tahun 2015
- Perubahan Cuaca yang
tidak stabil
- Fluktuasi nilai tukar
Rupiah
- Pola hidup masyarakat
yang sudah modern
Lingkungan Mikro - Munculnya penyedia bahan - Munculnya produsen
baku yang baru ritel makanan modern
- Banyaknya agen
Distributor
- Tingginya loyalitas
kosumen terhadap
produk perusahaan
- Pangsa pasar masih luas
- Perkembangan industri
Wisata
Lingkungan Industri - - Banyaknya produk
Substitusi
Sumber : Data Diolah, 2019
10
Identifikasi dan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Industri Rumah Tangga
Sale Pisang Viona
a. Matrik IFE (Internal Factor Evaluation)
Analisis matrik IFE merupakan hasil dari identifikasi faktor internal berupa
kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) yang berpengaruh terhadap Industri
Rumah Tangga Sale Pisang Viona. Penentuan nilai dan bobot dengan menggunakan
metode paired comparison. Penentuan rating diperoleh dari dua orang responden
yang merupakan pemilik home industry ini, sedangkan total skor dengan mengalikan
bobot dan rating. Hasil analisis matrik IFE dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Matrik IFE Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona
Faktor Internal Bobot Rating Skor
Kekuatan
A=Poduk berkualitas 0,077 4 0,308
B=Harga di pasar bersaing 0,075 4 0,300
C= Produk tanpa bahan pengawet makanan 0,057 3 0,171
D= Lokasi perusahaan strategis 0,070 3,5 0,245
E= Modal sendiri 0,086 3,5 0,301
F= Peralatan operasional memadai 0,081 3,5 0,284
Kelemahan
G= Tidak memiliki sistem manajemen perusahaan 0,055 2 0,110
H= Sedikitnya variasi bentuk dan cita rasa produk 0,067 1,5 0,101
I= Belum ada kegiatan promosi 0,075 1 0,075
J= Wilayah distribusi masih terbatas 0,071 1,5 0,107
K= Minimnya modal yang dimiliki 0,074 1 0,074
L= Kapasitas produksi masih terbatas 0,071 1,5 0,107
M= Bahan Babaku sulit di dapatkan 0,077 1 0,077
N= Tidak adanya riset dan pengembangan produk 0,060 2 0,120
Total 1,000 33 2,380
Sumber : Data Diolah, 2019
11
b. Matrik EFE (External Factor Evaluation)
Analisis matrik IFE merupakan hasil dari identifikasi faktor internal berupa
kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) yang berpengaruh terhadap Industri
Rumah Tangga Sale Pisang Viona. Penentuan nilai dan bobot dengan menggunakan
metode paired comparison. Hasil analisis matrik EFE dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel. 4.4 Hasil analisis matrik EFE Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona
Faktor Eksternal Bobot Rating Skor
Peluang
A= Jumlah penduduk yang terus bertambah 0,080 2 0,160
B=Perkembangan dunia internet dab media sosial 0,064 1 0,064
C=Adanya supplier bahan baku yang baru 0,081 3,5 0,284
D= Banyaknya agen distributor 0,082 2 0,164
E=Tingginya loyalitas konsumen terhadap produk 0,083 3,5 0,291
Perusahaan
F= Pangsa pasar masih luas 0,082 3,5 0,287
G= Perkembangan industri wisata 0,066 3 0,198
Ancaman
H= Kenaikan harga minyak goring dan BBM lain 0,057 4 0,284
I= Dibukanya pasar bebas pada tahun 2015 0,067 2,5 0,168
J= Perubahan Cuaca yang tidak stabil 0,066 4 0,264
K= Fluktuasi nilai tukar Rupiah 0,059 1,5 0,089
L= Pola hidup masyarakat yang sudah modern 0,075 2,5 0,188
M= Munculnya produsen ritel makanan modern 0,061 3,5 0,214
N= Banyaknya produk substitusi 0,072 4 0,288
Total 1,000 2,943
Sumber : Data Diolah 2019
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari matrik EFE dan matrik IFE maka dapat
disusun selanjutnya dalam matrik Internal-Eksternal atau matrik IE. Matrik IE
digunakan untuk menganalisis posisi perusahaan secara lebih detail dan melihat
strategi apa yang tepat untuk diterapkan oleh perusahaan. Hasil dari penilaian matrik
IE untuk Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona dapat dilihat pada gambar 4.1.
Nilai rata-rata IFE sebesar 2,380 dan rata-rata EFE sebesar 2,943 menunjukkan
12
posisi Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona berada pada sel V. Pada posisi ini
strategi yang tepat untuk digunakan adalah strategi menjaga dan mempertahankan.
Strategi yang dapat diterapkan oleh Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona
adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan produk.
Strategi penetrasi pasar dilakukan untuk mengatasi perkembangan pasar
dengan meningkatkan pangsa pasar produk yang sudah ada. Peningkatan pangsa
pasar produk ini dapat dilakukan dengan lebih gencar melakukan promosi,
memperluas wilayah pemasaran dan distribusi, mempertahankan harga, menjalin
kerjasama dengan agen distribusi, membangun atau menyewa kios-kios di tempat
yang strategis, menciptakan inovasi produk yang baru dan tetap menjaga atau
meningkatkan kualitas produk yang sudah ada.
Gambar 1: Hasil Matrik IE Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona
13
V. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap pemilik Industri
Rumah Tangga Sale Pisang Viona :
a. Strategi pemasaran yang dilakukan saat ini dalam memasarkan produk yaitu
dengan pemasaran langsung dan tidak langsung. Pemasaran langsung
dilakukan dengan cara konsumen dapat datang langsung ke rumah pemilik
untuk membeli produk dan dapat juga dengan memesannya melalui telepon.
Pemasaran tidak langsung yang dilakukan yaitu memasarkan produknya
dengan menitipkannya ke toko-toko dan minimarket yang ada di pasar
Kabupaten Bungo.
b. Dari analisis faktor internal perusahaan dengan menggunakan matrik IFE
kekuatan utama perusahaan adalah produk yang berkualitas, sedangkan
kelemahan utama yang dimiliki oleh Industri Rumah Tangga Sale Pisang
Viona adalah minimnya modal yang dimiliki. Total skor matrik IFE sebesar
2,380 dibawah skor bobot total 2,5, mengindikasikan bahwa lemahnya posisi
internal perusahaan dalam mengatasi kelemahan yang ada dengan kekuatan
yang dimilikinya.
c. Dari analisis matrik EFE yaitu Peluang utama yang dimiliki oleh perusahaan
adalah tingginya loyalitas konsumen terhadap produk perusahaan. Ancaman
utama dari perusahaan adalah banyaknya produk substitusi. Total skor matrik
EFE diperoleh sebesar 2,943 di atas skor bobot total 2,5, mengindikasikan
bahwa perusahaan mampu merespon dengan baik faktor eksternal dengan
memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman.
d. Penilaian matrik IE menunjukkan posisi Industri Rumah Tangga Sale Pisang
Viona pada sel V. Pada posisi ini strategi yang tepat untuk digunakan adalah
strategi menjaga dan mempertahankan. Strategi yang dapat diterapkan oleh
Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona adalah strategi penetrasi pasar,
pengembangan pasar dan produk.
14
b. Saran
a. Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona perlu menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak penyedia dana atau modal untuk memenuhi kekurangan dana
yang dimiliki oleh perusahaan agar semua kegiatan operasional perusahaan
menjadi lancar tanpa terkendala dengan modal yang dimiliki agar perusahaan
dapat berkembang.
b. Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona harus terus berusaha
mempertahankan dan menjaga atau bahkan meningkatkan kepuasan dan
loyalitas konsumen terhadap produk perusahaan, agar konsumen tersebut
tidak berpindah ke produk lain mengingat banyak sekali produk substitusi.
15
DAFTAR PUSTAKA
Citra Widyalestari. 2008. ”Analisis Strategi Pemasaran Perusahaan Air Minum
Dalam Kemasan (Amdk) Merek Citrabas Deluxe (Studi Kasus di PT.
Buana Tirta Abadi Jakarta)". Tidak Dipublikasikan. Skripsi. Bogor.
Institut
David, Fred R. 2010. Strategic Management. Manajemen Strategis. Edisi
Keduabelas, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.
Istianingsih, N. 2011. Model Analisis Simultan Pada Sector Pertanian, Industry Dan
Perdagangan. Jurnal Ekotran Vol. 1 No. 1. Padang
Kotler, Philip. dan Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip pemasaran. Jilid 1. Edisi
Keduabelas. Jakarta: Erlangga.
Leonard Pasaribu. 2008. “Analisis Strategi Pemasaran Susu UHT (Ultra High
Temperature) (Studi Kasus : PT. ULTRAJAYA Tbk, Bandung)”.
Tidak
Muhammad,S. 2013. ManajemenStrategik Konsep dan Alat Analisis. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN.
Pearce dan Robinson. 2014. Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba Empat.
Rahmady Radiany dan Andi Sularso. 2007. Konsentrasi Pemasaran. Surabaya:Badan
Penerbit Mahardhika.
Freddy Rangkuti. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Supranto, J.2003. Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran. Jakarta: Rineka
Cipta.

More Related Content

What's hot

Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)
Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)
Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)Toro Jr.
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelradar radius
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 
Bab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikBab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikKelinci Coklat
 
Sistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahanSistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahangigi45
 
Teknik Simulasi Statistika
Teknik Simulasi StatistikaTeknik Simulasi Statistika
Teknik Simulasi StatistikaRezzy Caraka
 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linierokti agung
 
12. contoh soal uts statistika
12. contoh soal uts statistika12. contoh soal uts statistika
12. contoh soal uts statistikaaliyudin007
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORMustahal SSi
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangantisazha
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2made dwika
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonNarwan Ginanjar
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normalAnton Fi
 
Penarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanPenarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanTARSUDINN
 
Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Sukma Puspitorini
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
 

What's hot (20)

pewarnaan graf
pewarnaan grafpewarnaan graf
pewarnaan graf
 
Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)
Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)
Tugas Matematika 2 : Buku Calculus (Integral Tentu)
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
 
Met num 2
Met num 2Met num 2
Met num 2
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Bab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikBab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerik
 
Sistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahanSistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahan
 
Teknik Simulasi Statistika
Teknik Simulasi StatistikaTeknik Simulasi Statistika
Teknik Simulasi Statistika
 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linier
 
12. contoh soal uts statistika
12. contoh soal uts statistika12. contoh soal uts statistika
12. contoh soal uts statistika
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Penarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanPenarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan
 
Bab 9 graf
Bab 9 grafBab 9 graf
Bab 9 graf
 
Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 

Similar to STRATEGI PEMASARAN

Potensi Dan Strategi Usaha Sate Rembiga Di Wilayah Kota Mataram Artiska
Potensi Dan Strategi Usaha Sate Rembiga Di Wilayah Kota Mataram ArtiskaPotensi Dan Strategi Usaha Sate Rembiga Di Wilayah Kota Mataram Artiska
Potensi Dan Strategi Usaha Sate Rembiga Di Wilayah Kota Mataram ArtiskaArtisca Spears
 
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padangSm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padangSusiSusriyanti
 
Analisa swot percetakan graphindo berkah utama
Analisa swot percetakan graphindo berkah utamaAnalisa swot percetakan graphindo berkah utama
Analisa swot percetakan graphindo berkah utamaDoni Andriansyah
 
Analisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmurAnalisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmurana_sari
 
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Rame Priyanto
 
Pert 6 TPK Akuntansi (1).pptx
Pert 6 TPK Akuntansi (1).pptxPert 6 TPK Akuntansi (1).pptx
Pert 6 TPK Akuntansi (1).pptxHeruAriyansah1
 
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKTEmilia Wati
 
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. M
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. MAnalisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. M
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. MRatih Srie Intan Maisyuri
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...maya indrawati
 
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdfFORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdfannaropitasari2
 
Iv, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisas...
Iv, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisas...Iv, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisas...
Iv, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisas...Nurrul Tiara Dinni
 
Manajemenstrategi 2
Manajemenstrategi 2Manajemenstrategi 2
Manajemenstrategi 2Andry Black
 
Strategi Pengembangan Peternakan Itik Bab II
Strategi Pengembangan Peternakan Itik Bab IIStrategi Pengembangan Peternakan Itik Bab II
Strategi Pengembangan Peternakan Itik Bab IIRandy Chamzah
 
Manajemen strategi indra.ppt
Manajemen strategi indra.pptManajemen strategi indra.ppt
Manajemen strategi indra.pptRizcaTriUtami1
 
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. implementasi strategi. un...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. implementasi strategi. un...SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. implementasi strategi. un...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. implementasi strategi. un...humannisa
 
Laporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank MandiriLaporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank MandiriTIUPH2013
 
Strategi bisnis
Strategi bisnisStrategi bisnis
Strategi bisnisdelpie
 

Similar to STRATEGI PEMASARAN (20)

Potensi Dan Strategi Usaha Sate Rembiga Di Wilayah Kota Mataram Artiska
Potensi Dan Strategi Usaha Sate Rembiga Di Wilayah Kota Mataram ArtiskaPotensi Dan Strategi Usaha Sate Rembiga Di Wilayah Kota Mataram Artiska
Potensi Dan Strategi Usaha Sate Rembiga Di Wilayah Kota Mataram Artiska
 
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padangSm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
 
Analisa swot percetakan graphindo berkah utama
Analisa swot percetakan graphindo berkah utamaAnalisa swot percetakan graphindo berkah utama
Analisa swot percetakan graphindo berkah utama
 
Analisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmurAnalisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmur
 
PPT MASTRA.pptx
PPT MASTRA.pptxPPT MASTRA.pptx
PPT MASTRA.pptx
 
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
 
Pert 6 TPK Akuntansi (1).pptx
Pert 6 TPK Akuntansi (1).pptxPert 6 TPK Akuntansi (1).pptx
Pert 6 TPK Akuntansi (1).pptx
 
MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
 
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
 
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. M
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. MAnalisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. M
Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Bisnis pada PT. M
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi al, cma, analisis swot pada pt ultrajay...
 
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdfFORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
 
897 2578-1-pb
897 2578-1-pb897 2578-1-pb
897 2578-1-pb
 
Iv, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisas...
Iv, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisas...Iv, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisas...
Iv, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisas...
 
Manajemenstrategi 2
Manajemenstrategi 2Manajemenstrategi 2
Manajemenstrategi 2
 
Strategi Pengembangan Peternakan Itik Bab II
Strategi Pengembangan Peternakan Itik Bab IIStrategi Pengembangan Peternakan Itik Bab II
Strategi Pengembangan Peternakan Itik Bab II
 
Manajemen strategi indra.ppt
Manajemen strategi indra.pptManajemen strategi indra.ppt
Manajemen strategi indra.ppt
 
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. implementasi strategi. un...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. implementasi strategi. un...SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. implementasi strategi. un...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. implementasi strategi. un...
 
Laporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank MandiriLaporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
 
Strategi bisnis
Strategi bisnisStrategi bisnis
Strategi bisnis
 

STRATEGI PEMASARAN

  • 1. Strategi Pemasaran Industri Rumah Tangga Sale Pisang Merk Viona di Kabupaten Bungo Nanik Istianingsih, Hapzi Ali Program Doktor Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Putra Indonesia YPTK Padang ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya pengusaha kecil yang dalam menjalankan bisnisnya tidak menerapkan strategi penjualan yang sistematis. Sehingga pengusaha perlu mengenali kekuatan dan kelemahan usaha serta mengetahui peluang serta ancaman yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha. Dengan mengevaluasi faktor internal dan eksternal perusahaan, akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali diri, serta dapat digunakan untuk menyusun strategi untuk meningkatkan omzet penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji strategi pemasaran yang selama ini telah diterapkan oleh Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona dalam memasarkan produknya. (2) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi strategi pemasaran pada pemasaran produk Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona. (3) Merumuskan dan menetapkan alternatif strategi pemasaran yang sesuai untuk diterapkan Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona dalam memasarkan produknya. Hasil dari perhitungan matrik IFE diperoleh total skor sebesar 2,380 dengan kekuatan utama perusahaan adalah produk yang berkualitas (skor 0,308) dan kelemahan utama perusahaan adalah minimnya modal yang dimiliki (skor 0,074). Hasil dari perhitungan matrik EFE diperoleh total skor sebesar sebesar 2,943 dengan Peluang utama dari perusahaan adalah tingginya loyalitas konsumen terhadap produk perusahaan (skor 0,291) dan Ancaman utama dari perusahaan adalah banyaknya produk substitusi (skor 0,288). Hasil dari penilaian matrik IE menempatkan perusahaan pada posisi sel V yaitu strategi menjaga dan mempertahankan KATA KUNCI : Strategi Pemasaran, Sale Pisang, SWOT
  • 2. 2 I. LATAR BELAKANG Perkembangan industri kecil dan industri rumah tangga dalam kurun waktu lima tahun terakhir di Provinsi Jambi dan Kabupaten Bungo terus mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan kondisi di atas industri kecil diharapkan mempunyai arti penting dalam memegang peranan pembangunan ekonomi di Provinsi Jambi dan Kabupaten Bungo khususnya. Hal ini disebabkan industri harus mampu menjadi penggerak bagi pertumbuhan ekonomi lainya. Dengan peranannya dalam ekonomi seimbang dan kokoh antara sektor industri dan sektor pertanian yang tangguh (Istianingsih, 2011). Salah satu produk olahan yang bersumber dari holtikultura adalah produk olahan pisang di Desa Purwobakti Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo. Desa yang mayoritas penduduknya berasal dari Jawa dan atau Putra atau putri Jawa Kelahiran Sumatera memiliki potensi ekonomi pada sektor Home Industry olahan pisang dengan tajuk "Sale Pisang".Sebagian penduduk di Desa Purwobakti, menjadikan usaha ini sebagai usaha unggulan yang sangat menjanjikan dan sangat potensial untuk dikembangkan. Produk olahan sale pisang di Desa Purwobakti Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo merupakan usaha keluarga dengan skala industri kecil (rumah tangga/ pedesaan).Namun demikian usaha ini mampu bertahan dan menjadi penopang hidup keluarga. Viona adalah salah satu merk dagang pisang sale yang didirikan oleh Suhartati dari tahun 2000 sampai sekarang. Dalam berproduksi ibu Suhartati masih sangat sederhana baik alat yang digunakan maupun proses pembuatannya. Proses produksi dilakukan dirumah dengan mempekerjakan seluruh anggota keluarganya. Industri rumah tangga ini berproduksi setiap hari dengan kapasistas produksi rata-rata 150 - 200 bungkus. Meskipun demikian masih banyak kendala yang dihadapi oleh industri ini, mulai bahan baku utama yakni pisang yang sulit didapat yang berdampak pada penjualan yang cenderung berfluktuasi. Disamping itu cara pemasaran yang hanya mengandalkan word of mouth membuat produk ini kurang dikenal di luar daerah.
  • 3. 3 Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji strategi pemasaran yang selama ini telah diterapkan oleh Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona dalam memasarkan produknya. (2) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi strategi pemasaran pada pemasaran produk Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona. (3) Merumuskan dan menetapkan alternatif strategi pemasaran yang sesuai untuk diterapkan Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona dalam memasarkan produknya. II. KAJIAN TEORI Menurut Muhammad (2013) “manajemen strategi diartikan sebagai usaha manajerial menumbuhkembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeks-ploitasi peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sesuai dengan visi yang telah ditentukan”. Menurut Pearce dan Robinson (2014) “analisis SWOT (Strength,,Weakness, Opportunities, Threat) merupakan teknik historis yang terkenal dimana para manajer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategi perusahaan”. Penilaian faktor eksternal mengung-kapkan peluang-peluang dan ancaman-ancaman besar yang dihadapi suatu organisasi sehingga manajer dapat merumuskan strategi guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau meminimalkan dampak dari ancaman yang muncul. Menurut David (2009) “tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dari ancaman yang harus dihadapinya.” 1. Penilaian Internal Manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi, prosuksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi menajemen merepresentasikan operasi inti dari sebagian besar bisnis. Audit manajemen strategis operasi internal suatu perusahaan penting bagi kesehatan organisasional. Banyak perusahaan masih lebih suka dinilai semata-mata berdasarkan kinerja umum mereka. Namun demikian,
  • 4. 4 semakin banyak organisasi yang berhasil menggunakan audit internal untuk memperoleh keunggulan kompetitif atas para pesaing mereka. 2. Penilaian Eksternal Kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu strategi ini juga disebut maksi-maksi karena manajemen mencoba menggunakan apa yang serba positif (maksimal) yang kini dimiliki. Penilaian faktor eksternal mengungkapkan peluang-peluang dan ancaman- ancaman besar yang dihadapi suatu organisasi sehingga manajer dapat merumuskan strategi guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau meminimalkan dampak dari ancaman yang muncul. Menurut David (2009) “tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihadapinya.” Strategi SO dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan. Menurut Muhammad (2013) untuk mewujudkan matriks SWOT tersebut diperluka pelaksanaan tahapan berikut ini: 1. Manajemen sendiri maupun bersama konsultan melakukan identifikasi dan inventori terhadap kekuatan dan kelemahan yang sekarang dimiliki oleh perusahaan (unit usaha strategi), dengan menggunakan salah satu pendekatan yang lazim digunakan dalam manajemen strategi. Disamping itu manajemen juga perlu melakukan perbandingan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh pesaing. 2. Manajemen mendeteksi lingkungan bisnis makro dan mikro (industri dan pesaing) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, kini dan masa yang akan datang. Manajemen dipersilahkan menggu-nakan bantuan salah satu atau kombinasi berbagai teknik yang biasa digunakan dalam manajemen strategik.
  • 5. 5 3. Manajemen mencoba merumuskan pilihan strategi yang mungkin dapat diimplementasikan dengan cara menggunakan refleksi atas berbagai kemungkinan kombinasi dari indikator kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O), dan ancaman (T) yang telah ditemukan pada dua langkah sebelumnya. Tersedia empat macam strategi, yakni SO (maksi-maksi), WO (mini-maksi), ST (maksi-mini), dan WT (mini-mini). Strategi WO diperoleh ketika manajemen mencoba meman-faatkan peluang bisnis yang tersedia untuk mengurangi bahkan mengeliminasi kelemahan perusahaan yang ada. Strategi ini disebut mini-maksi karena yang maksimal hanya satu variable, yakni peluang: sedangkan satu variable lainnya dinilai sebagai sesuatu yang minimal karena hanya berupa kelemahan. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis. Strategi WT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Empat macam pilihan strategi tersebut dapat berasal dari analisis kombinasi dua inidkator dengan cara sederhana, yakni satu indikator dari satu variabel tertentu dengan satu indikator lain dari variabel lain. Salah satu strategi dalam SO bisa terbentuk dari satu indikator dari variabel S dan satu indikator dari variabel O, mislanya. Di samping itu pilihan strategi juga dapat berasal dari analisis kombinasi banyak (lebih dari satu) indikator dari satu variabel tertentu dengan banyak indikator dari variabel lain secara sekaligus.
  • 6. 6 III. METODE Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini tidak memerlukan besarnya populasi atau sampel. Pada penelitian ini lebih ditekankan persoalan kedalam (kualitas) dan bukan banyaknya (kuantitas) data. Teknik Analisis Data Dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama yang harus benar-benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif. Tiga komponen tersebut adalah: 1. Reduksi Data. 2. Sajian Data. 3. Penarikan Simpulan dan Verifikasinya. Tiga komponen tersebut terlibat dalam proses analisis dan saling berkaitan serta menentukan hasil akhir analisis. Reduksi dan sajian data disusun pada waktu peneliti sudah mendapatkan unit data dari sejumlah unit yang sudah berahkir, peneliti mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasinya berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datannya. Bila simpulan dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan dalam reduksi maupun sajian datanya, maka peneliti wajib kembali melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencaripendukung simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data. Dalam keadaan ini tampak bahwa penelitian kualitatif prosesnya dalam bentuk siklus. Biasanya sebelum peneliti mengakhiti proses pelaksanaan penelitiannya dan menyusun laporan, kegiatan pendalaman data ke lapangan studinya dilakukan untuk menjamin mantapnya hasil akhir penelitian. Namun semuanya itu sangat tergantung darimantapnya keyakinan peneliti terhadap apa yang telah diperolehnya selama dalam perjalanan pelaksanaan penelitiannya. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga jenis triangulasi data sebagai berikut:
  • 7. 7 1. Triangulasi Sumber Yaitu membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi sumber dengan cara mancari sumber lain sebagai pembanding data yang di peroleh dari narasumber. 2. Triangulasi Metode Yaitu terdapat dua strategi, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik dan pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. 3. Triangulasi Teori Yaitu beranggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori. Salah satu teknik keabsahan data adalah dengan menggunakan teknik triangulasi. Hal ini merupakan salah satu pemekriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar itu untuk kepentingan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Pemeriksaan dan pengecekan dilakukan peneliti pada penelitian ini adalah melalui sumber lain yaitu dengan cara membandingkan data hasil pengamatan hasil wawancara dengan teori yang di pakai. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian diatas merupakan proses penelitian lapangan yang telah dilakukan peneliti melalui wawancara dan penyebaran kuesioner kepada dua orang Pemilik Sale Pisang Viona sebagai informan sekaligus responden. Kemudian peneliti merangkum dalam analisis Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal Perusahaan.
  • 8. 8 a. Analisis Lingkungan Internal Perusahaan Analisis lingkungan internal ini diperlukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan bersaing perusahaan dengan melakukan proses identifikasi terhadap berbagai faktor-faktor yang ada dalam area fungsional perusahaan. Meliputi manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi manajemen. Tabel 4.1 Rumusan kekuatan dan kelemahan Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona Faktor Internal Kekuatan Kelemahan Manajemen - - Tidak memiliki sistem manajemen perusahaan Pemasaran - Produk berkualitas - Sedikitnya variasi - Harga di pasar bersaing bentuk dan cita rasa - Produk tanpa bahan produk pengawet makanan - Minimnya kegiatan - Lokasi perusahaan promosi strategis - Wilayah distribusi masih terbatas Keuangan/akuntansi - Modal sendiri - Minimnya modal yang Dimiliki Produksi/operasi -peralatan produksi - Kapasitas produksi Lengkap masih terbatas - Minimnya sarana dan prasarana operasional Perusahaan - Bahan Baku sulit didapat Penelitian dan - - Tidak adanya riset dan Pengembangan pengembangan produk Sistem Informasi - - Manajemen Sumber : Data Primer Diolah, 2019
  • 9. 9 b. Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya. Meliputi lingkungan makro (faktor demografi, ekonomi, alam, politik, dan budaya), lingkungan mikro (pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan masyarakat), dan lingkungan industri (ancaman pendatang baru, ancaman barang substitusi/pengganti, kekuatan tawar- menawar pemasok, kekuatan tawar menawar pembeli, dan Persaingan Dari Perusahaan Sejenis Dalam Industri) Tabel 4.2 Rumusan peluang dan ancaman Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona Faktor Ekternal Peluang Ancaman Lingkungan Makro - Bertambahnya jumlah - Kenaikan harga minyak penduduk Goring dan BBM lain - Perkembangan dunia - Dibukanya pasar bebas Internet dan media sosial pada tahun 2015 - Perubahan Cuaca yang tidak stabil - Fluktuasi nilai tukar Rupiah - Pola hidup masyarakat yang sudah modern Lingkungan Mikro - Munculnya penyedia bahan - Munculnya produsen baku yang baru ritel makanan modern - Banyaknya agen Distributor - Tingginya loyalitas kosumen terhadap produk perusahaan - Pangsa pasar masih luas - Perkembangan industri Wisata Lingkungan Industri - - Banyaknya produk Substitusi Sumber : Data Diolah, 2019
  • 10. 10 Identifikasi dan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona a. Matrik IFE (Internal Factor Evaluation) Analisis matrik IFE merupakan hasil dari identifikasi faktor internal berupa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) yang berpengaruh terhadap Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona. Penentuan nilai dan bobot dengan menggunakan metode paired comparison. Penentuan rating diperoleh dari dua orang responden yang merupakan pemilik home industry ini, sedangkan total skor dengan mengalikan bobot dan rating. Hasil analisis matrik IFE dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Matrik IFE Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona Faktor Internal Bobot Rating Skor Kekuatan A=Poduk berkualitas 0,077 4 0,308 B=Harga di pasar bersaing 0,075 4 0,300 C= Produk tanpa bahan pengawet makanan 0,057 3 0,171 D= Lokasi perusahaan strategis 0,070 3,5 0,245 E= Modal sendiri 0,086 3,5 0,301 F= Peralatan operasional memadai 0,081 3,5 0,284 Kelemahan G= Tidak memiliki sistem manajemen perusahaan 0,055 2 0,110 H= Sedikitnya variasi bentuk dan cita rasa produk 0,067 1,5 0,101 I= Belum ada kegiatan promosi 0,075 1 0,075 J= Wilayah distribusi masih terbatas 0,071 1,5 0,107 K= Minimnya modal yang dimiliki 0,074 1 0,074 L= Kapasitas produksi masih terbatas 0,071 1,5 0,107 M= Bahan Babaku sulit di dapatkan 0,077 1 0,077 N= Tidak adanya riset dan pengembangan produk 0,060 2 0,120 Total 1,000 33 2,380 Sumber : Data Diolah, 2019
  • 11. 11 b. Matrik EFE (External Factor Evaluation) Analisis matrik IFE merupakan hasil dari identifikasi faktor internal berupa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) yang berpengaruh terhadap Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona. Penentuan nilai dan bobot dengan menggunakan metode paired comparison. Hasil analisis matrik EFE dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel. 4.4 Hasil analisis matrik EFE Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona Faktor Eksternal Bobot Rating Skor Peluang A= Jumlah penduduk yang terus bertambah 0,080 2 0,160 B=Perkembangan dunia internet dab media sosial 0,064 1 0,064 C=Adanya supplier bahan baku yang baru 0,081 3,5 0,284 D= Banyaknya agen distributor 0,082 2 0,164 E=Tingginya loyalitas konsumen terhadap produk 0,083 3,5 0,291 Perusahaan F= Pangsa pasar masih luas 0,082 3,5 0,287 G= Perkembangan industri wisata 0,066 3 0,198 Ancaman H= Kenaikan harga minyak goring dan BBM lain 0,057 4 0,284 I= Dibukanya pasar bebas pada tahun 2015 0,067 2,5 0,168 J= Perubahan Cuaca yang tidak stabil 0,066 4 0,264 K= Fluktuasi nilai tukar Rupiah 0,059 1,5 0,089 L= Pola hidup masyarakat yang sudah modern 0,075 2,5 0,188 M= Munculnya produsen ritel makanan modern 0,061 3,5 0,214 N= Banyaknya produk substitusi 0,072 4 0,288 Total 1,000 2,943 Sumber : Data Diolah 2019 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari matrik EFE dan matrik IFE maka dapat disusun selanjutnya dalam matrik Internal-Eksternal atau matrik IE. Matrik IE digunakan untuk menganalisis posisi perusahaan secara lebih detail dan melihat strategi apa yang tepat untuk diterapkan oleh perusahaan. Hasil dari penilaian matrik IE untuk Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona dapat dilihat pada gambar 4.1. Nilai rata-rata IFE sebesar 2,380 dan rata-rata EFE sebesar 2,943 menunjukkan
  • 12. 12 posisi Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona berada pada sel V. Pada posisi ini strategi yang tepat untuk digunakan adalah strategi menjaga dan mempertahankan. Strategi yang dapat diterapkan oleh Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan produk. Strategi penetrasi pasar dilakukan untuk mengatasi perkembangan pasar dengan meningkatkan pangsa pasar produk yang sudah ada. Peningkatan pangsa pasar produk ini dapat dilakukan dengan lebih gencar melakukan promosi, memperluas wilayah pemasaran dan distribusi, mempertahankan harga, menjalin kerjasama dengan agen distribusi, membangun atau menyewa kios-kios di tempat yang strategis, menciptakan inovasi produk yang baru dan tetap menjaga atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada. Gambar 1: Hasil Matrik IE Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona
  • 13. 13 V. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap pemilik Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona : a. Strategi pemasaran yang dilakukan saat ini dalam memasarkan produk yaitu dengan pemasaran langsung dan tidak langsung. Pemasaran langsung dilakukan dengan cara konsumen dapat datang langsung ke rumah pemilik untuk membeli produk dan dapat juga dengan memesannya melalui telepon. Pemasaran tidak langsung yang dilakukan yaitu memasarkan produknya dengan menitipkannya ke toko-toko dan minimarket yang ada di pasar Kabupaten Bungo. b. Dari analisis faktor internal perusahaan dengan menggunakan matrik IFE kekuatan utama perusahaan adalah produk yang berkualitas, sedangkan kelemahan utama yang dimiliki oleh Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona adalah minimnya modal yang dimiliki. Total skor matrik IFE sebesar 2,380 dibawah skor bobot total 2,5, mengindikasikan bahwa lemahnya posisi internal perusahaan dalam mengatasi kelemahan yang ada dengan kekuatan yang dimilikinya. c. Dari analisis matrik EFE yaitu Peluang utama yang dimiliki oleh perusahaan adalah tingginya loyalitas konsumen terhadap produk perusahaan. Ancaman utama dari perusahaan adalah banyaknya produk substitusi. Total skor matrik EFE diperoleh sebesar 2,943 di atas skor bobot total 2,5, mengindikasikan bahwa perusahaan mampu merespon dengan baik faktor eksternal dengan memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman. d. Penilaian matrik IE menunjukkan posisi Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona pada sel V. Pada posisi ini strategi yang tepat untuk digunakan adalah strategi menjaga dan mempertahankan. Strategi yang dapat diterapkan oleh Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan produk.
  • 14. 14 b. Saran a. Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona perlu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak penyedia dana atau modal untuk memenuhi kekurangan dana yang dimiliki oleh perusahaan agar semua kegiatan operasional perusahaan menjadi lancar tanpa terkendala dengan modal yang dimiliki agar perusahaan dapat berkembang. b. Industri Rumah Tangga Sale Pisang Viona harus terus berusaha mempertahankan dan menjaga atau bahkan meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap produk perusahaan, agar konsumen tersebut tidak berpindah ke produk lain mengingat banyak sekali produk substitusi.
  • 15. 15 DAFTAR PUSTAKA Citra Widyalestari. 2008. ”Analisis Strategi Pemasaran Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Amdk) Merek Citrabas Deluxe (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta)". Tidak Dipublikasikan. Skripsi. Bogor. Institut David, Fred R. 2010. Strategic Management. Manajemen Strategis. Edisi Keduabelas, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat. Istianingsih, N. 2011. Model Analisis Simultan Pada Sector Pertanian, Industry Dan Perdagangan. Jurnal Ekotran Vol. 1 No. 1. Padang Kotler, Philip. dan Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip pemasaran. Jilid 1. Edisi Keduabelas. Jakarta: Erlangga. Leonard Pasaribu. 2008. “Analisis Strategi Pemasaran Susu UHT (Ultra High Temperature) (Studi Kasus : PT. ULTRAJAYA Tbk, Bandung)”. Tidak Muhammad,S. 2013. ManajemenStrategik Konsep dan Alat Analisis. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Pearce dan Robinson. 2014. Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba Empat. Rahmady Radiany dan Andi Sularso. 2007. Konsentrasi Pemasaran. Surabaya:Badan Penerbit Mahardhika. Freddy Rangkuti. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Supranto, J.2003. Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran. Jakarta: Rineka Cipta.