PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
Pengendalian Sistem
1. PENGENDALIAN SISTEM
• KELOMPOK 01
• ‘01. MUAYANAH 2013-12-002
• ‘02. RYANDITA 2013-12-014
• ‘03. AMINUDDIN N 2013-12-015
• ‘04. AGUS SUGITO 2013-12-019
• ‘05. SAFARUDIN 2013-12-227
2. PENGENDALIAN SISTEM
Topik :
A. Ancaman Terhadap Sistem
B. Kejahatan dalam Bidang Komputer
C. Tujuan Pengendalian Sistem
D. Teknik Pengendalian Sistem
3. A. Ancaman Terhadap
Sistem
• Sistem Informasi dibagi 2 kelompok :
1. Sistem Informasi Kumpulan Prosedur
2. Program Komputer Untuk Melengkapi Sistem Informasi.
Kedua kelompok tersebut bersifat saling melengkapi. Baik
sistem informasi maupun program komputernya
menghadapi berbagai macam ancaman dan gangguan.
4. A. Ancaman Terhadap
Sistem
Ancaman dan Gangguan terhadap sistem informasi adalah
berbagai hal yang dapat menyebabkan sistem tidak berfungsi
dengan baik. Ancaman tersebut dapat berasal dari dalam
maupun luar perusahaan. Ancaman dan gangguan juga dapat
berasal dari suatu kesengajaan atau ketidaksengajaan karena
akibatnya bagi sistem sama saja. Berbagai ancaman dan
gangguan dapat dilihat dari tabel berikut ini :
5. Ancaman dan Gangguan
Dari Dalam Perusahaan
No Ancaman dan Gangguan Pengaruh bagi Sistem
01 Kesalahan input dan proses oleh pemakai
Informasi bisa keliru, data terhapus, program
rusak
02
Sabotase oleh pemakai atau non pemakai dengan
merusak prelatan, program dan data
Sistem tidak bisa berfungsi
03
Informasi tidak memnuhi kebutuhan user karena
tidak akurat atau terlambat
User tidak akan memakai sistem lagi
04
Pemakai sistem menghabiskan waktu karyawan dan
manajer untuk menginput data, memroses dan
memeriksa ulang
Penggunaan sistem justru menghabiskan waktu
pemakainya, sehingga tidak memudahkan
pekerjaan
05
Sistem disatu bagian tidak bisa kompatibel dengan
sistem dibagian lain.
Data tidak dapat terintegrasi
06
Pencurian perlengkapan sistem oleh oknum
karyawan atau manajemen
Sistem tidak berfungsi dengan normal
6. Ancaman dan Gangguan
Dari Luar Perusahaan
No Ancaman dan Gangguan Pengaruh bagi Sistem
01
Akses terhadap program dan data oleh orang yang
tidak berhak
Data yang bersifat rahasia menjadi terbuka
kepada pihak lain
02
Fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan digunakan
oleh pihak lain secara ilegal
Sistem akan terbebani, sehingga bekerja lebih
keras, dan lebih lambat.
03
Sistem mudah dicontoh atau diduplikasi oleh pihak
lain, terutama oleh pesaing
Perusahaan jadi tidak memiliki keunggulan
bersaing lagi
04 Pencurian perangkat komputer dan perangkat lain Sistem tidak dapat berfungsi normal
05
Sabotase atau perusakan oleh pihak luar atau
oknum
Sistem tidak dapat berfungsi normal
06
Terjadi bencana, seperti kerusuhan, kebakaran,
gempa bumi dan banjir
Sistem tidak berfungsi sama sekali
7. B. KEJAHATAN DALAM BIDANG
KOMPUTER
• Parker menggolongkan kejahatan di bidang komputer ada 3
jenis:
1. Penyalahgunaan Komputer ( Computer Abuse )
2. Kejahatan Komputer ( Computer Crime )
3. Kejahatan Terkait Komputer ( Computer-related Crime )
8. ContohBerbagai PenyalahgunaanKomputer
Penggunaan Ilegal Kegiatan
E-mail
Spam (penyebaran e-mail secara massal), surat berantai,
penyebaran virus, berdagang kepentingan sendiri
Penyalahgunaan Hak
Saling meminjamkan user id dan password, sehingga pembatasan
hak menjadi dilanggar
Pelanggaran Hak Cipta
Penggandaan gambar, program dan karya yang sudah mendapat
hak cipta
Penyebaran Data Rahasia
Pengiriman dan penyebaran data untuk merugikan perusahaan,
misalnya di www.crack.ru
Hacking
Pengaksesan data dan program melalui situs perusahaan padahal
bukan haknya.
Download/upload file pribadi
Pemakai sistem bisa mengambil atau mengirim file yang tidak ada
hubungannya dengan pekerjaan ( misalnya lagu atau film ),
kepada kawannya di tempat lain. Ini akan mengganggu kinerja
sistem.
Mencari Hiburan
Komputer yang terhubung ke internet dapat digunakan untuk
mencari kesenangan pribadi ( baca manfaat internet di Bab 4 )
Penggunaan ISP lain
Pemakai komputer dapat menggunakan fasilitas di kantor untuk
mengakses fasilitas internet di luar kantor, misalnya dengan
menggunakan telepon, agar tidak terdeteksi
Pornografi
Pengaksesan situs porno, penyebaran gambar dan film-film
porno, dengan fasilitas kantor
Moonlighting
Penggunaan fasilitas kantor untuk menjalankan bisnis pribadi,
termasuk untuk membuat proposal dan menyebarkan penawaran
9. C. TUJUAN PENGENDALIAN
SISTEM
• Sistem pengendalian adalah berbagai upaya dan sarana yang
digunakan untuk menjamin tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan oleh manajemen. Secara khusus, sistem
pengendalian intern harus dapat mencapai 3 tujuan, yaitu :
1. Confidentiality ( Kerahasiaan )
2. Availability (Ketersediaan )
3. Integrity ( Keterpaduan )
10. D. TEKNIK PENGENDALIAN
SISTEM
• Berikut ini adalah berbagai teknik atau metode pengendalian
sistem :
1. Pengendalian Akses
2. Firewall
3. Kriptografi
4. Pembuatan Backup
5. Disaster Recovery Plan
11. D. TEKNIK PENGENDALIAN
SISTEM
• 1. Pengendalian Akses
• Agar sistem informasi terhindar dari penggunaan yang tidak sah,
salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
pembatasan akses terhadap sistem. Tidak semua orang boleh dan
tidak semua orang bisa menggunakan sistem. Pembatasan dapat
dilakukan secara fisik dan secara logik.
12. D. TEKNIK PENGENDALIAN
SISTEM
• 2. Firewall
• Firewall adalah fasilitas perlindungan yang diterapkan pada
sebuah komputer untuk mencegah serangan dari pihak luar.
Firewall dapat berupa program dan dapat juga berupa alat.
Firewall juga dapat dipasang di komputer pribadi ( agar ketika
mengakses internet, tidak mudah diserang dari luar )
• Fungsi firewall adalah mendeteksi komputer dari luar yang akan
mengakses fasilitas komputer di dalam perusahaan. Apabila
penyusup tidak dikenal(meskipun bermaksud baik), tetap akan
ditolak, sehingga tidak dapat mengakses komputer perusahaan.
13. D. TEKNIK PENGENDALIAN
SISTEM
• 3. Kriptografi
• Kriptografi adalah pengubahan data dengan cara sistematik
sehingga tidak mudah dibaca oleh orang yang tidak berhak.
• Sebagai contoh, masing-masing huruf dalam kata “Yogyakarta”
akan digeser satu huruf sehingga menjadi “Zphzblbsub”. Sekilas
orang yang tidak tahu rumusnya, akan kesulitan menerjemahkan
kata tersebut.
14. D. TEKNIK PENGENDALIAN
SISTEM
• 4. Pembuatan Backup
• Backup adalah pembuatan data cadangan yang dilakukan secara
berkala, sehingga apabila suatu saat tidak berfungsi, manajemen
dapat menggunakan data cadangan untuk melanjutkan sistem.
• Data backup tidak harus disimpan semuanya, tetapi cukup
beberapa backup terakhir saja. Misalnya pembuatan backup tiap
2 minggu sekali, yang dilakukan hingga minggu ke 6 (berarti
sudah ada 3 backup). Pada saat memasuki mingu ke-8,
perusahaan dapat mengahapus backup yang pertama, karena
sudah terlalu tua, sehingga relatif tidak berguna.
• Pembuatan backup ini sering disebut dengan metode
Grandfather – Father – Son – Data aktif
15. D. TEKNIK PENGENDALIAN
SISTEM
• 5. Disaster Recovery Plan
• Disaster Recovery Plan atau rencana penanggulangan bencana
adalah upaya atau langkah-langkah yang dilakukan perusahaan
untuk mencegah terjadinya kerugian akibat bencana, baik
bencana buatan manusia (seperti kerusuhan, perang,
pemogokan, dan kekacauan lainnya) maupun bencana alam
(seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, dan tanah longsor).
16. D. TEKNIK PENGENDALIAN
SISTEM
Berikut ini adalah beberapa contoh upaya penanggulangan
terhadap bencana.
Metode Keterangan
Pembuatan backup atas data penting secara
berkala dan data cadangan disimpan di
tempat yang terpisah (tidak dilokasi
perusahaan)
Agar bila terjadi bencana, perusahaan tetap
dapat beroperasi di tempat yang baru,
dengan program dan data yang setiap hari
dipakai
Pelatihan karyawan menghadapi bencana
kebakaran dan bencana lain
Begitu terjadi bencana, karyawan dan
manajemen harus tau bener apa yang harus
dilakukan pertama kali
Memberi tanda, petunjuk yang jelas, dan
alam, sehingga mudah bagi karyawan untuk
melakukan tindakan penyelamatan
Agar ketika terjadi bencana, tidak ada yang
menghadapi kebingungan harus berbuat apa
melalui pintu yang mana
Penyediaan buku petunjuk, buku pedoman,
dan pelatihan yang cukup kepada karyawan
dan pemakai sistem
Agar karyawan dan pemakai sistem selalu
terlatih dan terbiasa dengan berbagai kondisi
darurat dan bahaya