SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
REKAYASA PONDASI DALAM
SEMESTER VI/2020-2021
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
Kontrak Perkuliahan
Nama Matakuliah : REKAYASA PONDASI DALAM
Kode Matakuliah : TS 317
Bobot : 2 (dua) SKS
Pengajar : Arlina Phelia, M.T.
Semester : VI
Hari Pertemuan/Jam : RABU DAN KAMIS
Tempat Pertemuan : SPADA DAN ZOOM
DISKRIPSI MATA KULIAH
Pada kuliah ini akan diberikan tinjauan ulang mekanika tanah, daya
dukung dan penurunan untuk pondasi dalam serta dinding penahan
tanah
Pondasi dalam: perhitungan daya dukung pondasi tiang menggunakan
beberapa metode untuk tiang pancang dan tiang bor (metode API,
metode Kulhawy, metode Reese), perhitungan daya dukung pondasi
tiang menggunakan korelasi hasil uji lapangan (SPT dan CPT),
pelaksanaan pekerjaan konstruksi pondasi tiang (tiang pancang dan
tiang bor), perhitungan daya dukung pondasi tiang menggunakan
rumus dinamis dan persamaan gelombang, static loading test dan
interpretasinya, negative skin friction, pondasi tiang kelompok (pile
group) dan penurunan konsolidasi pondasi tiang, dinding penahan
tanah.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
mampu dan dapat memahami, memperkuat, dan
memperkaya kompetensi dasar bidang teknik sipil (konstruksi)
yang telah dimiliki sehingga dapat bekerja secara efektif
dalam suatu tim yang multi disiplin, terutama dalam hal yang
terkait dengan analisis dan disain pondasi dalam., mampu
meningkatkan pemahaman teori yang diberikan serta dapat
mengimplementasikan teori mengenai pelaksanaan pondasi
dalam dan aplikasinya berdasarkan kondisi di lapangan.
SUMBER (DAFTAR PUSTAKA)
• Bowles, J., “Foundation Analysis and Design”, International Edition, McGraw-Hill
Companies, 1996
• Canadian Geotechnical Society, “ Canadian Foundation Engineering Manual “3”d
Edition”, Canadian Geotechnical Society, 1992
• Coduto, Donald P, “ Foundation Design: Principles and Practice” Prentice Hall, 1994
• Das, Braja M, “Principles of Foundation Engineering”, PWS-KENT Publishing Company,
1990
• Geotechnical Engineering Centre, “Manual Pondasi Tiang”, Universitas Katholik
Parahyangan, Bandung, 2000
• Paulos, H., “Pile Foundation Analysis and Design”, John Wiley & Sons, 1980
KRITERIA PENILAIAN
Nilai Point Range
A
B
C
D
E
4
3
2
1
0
 80
70 - 79
60 – 69
50 – 59
 49
DALAM PENENTUAN NILAI AKHIR AKAN
DIGUNAKAN PEMBOBOTAN SEBAGAI BERIKUT :
• Quiz 20%
• Presesi : 10%
• Tugas Harian : 15%
• Ujian Mid Test : 25 %
• Ujian akhir semester : 30 %
Mahasiswa minimal mengikuti 80% dari total perkuliahan tatap muka
di kelas untuk dapat mengikuti UAS.
• Mendapatkan materi yang sudah ditetapkan dalam satuan acara pembelajaran mata
kuliah.
• Dosen yang bersangkutan harus hadir minimal 80% dari jadwal yang telah
ditetapkan.
• Mahasiswa berhak meminta tambahan perkuliahan jika pertemuan kurang dari 80%
atau jika materi yang diberikan dirasa kurang.
• Ujian susulan dapat dilakukan dengan lampiran surat keterangan sakit atau dengan
alasan yang dapat diterima. Ujian susulan dilakukan paling lambat 6 hari setelah
ujian berlangsung.
• Jadwal UAS sesuai jadwal ujian yang diberikan program studi dengan sifat ujian buku
tertutup atau sesuai dengan kesepakatan.
• Mahasiswa berhak mendapatkan penjelasan tambahan di luar jam perkuliahan
dengan waktu yang disepakati (masih didalam jam kerja).
• Dosen wajib hadir tepat waktu, batas toleransi keterlambatan maksimal 15 menit, jika
setelah 15 menit dosen yang bersangkutan tidak hadir dan tidak memberi kabar,
maka mahasiswa berhak menandatangani absen dan meninggalkan kelas
(melanjutkan tugas yg nantinya akan diberikan)
Hak Peserta Kuliah
KEWAJIBAN PESERTA KULIAH
• Menghadri dan berpartisipasi dalam semua sesi pertemuan mingguan,
• Menyelesaikan semua tugas tepat waktu dan mengikuti instruksi tugas
• Aktif menanyakan kepada instruktur atau mentor untuk klarifikasi semua tugas , bila diperlukan.
• Mengikuti seluruh peraturan UTI yang terkait dengan tata tertib mahasiswa maupun kejujuran
akademik.
• Mahasiswa wajib menyelesaikan 100% tugas yang diberikan dan menyerahkannya pada
waktu yang telah disepakati. Setiap tugas yang terlambat akan diberi nilai kurang.
• Harus menyerahkan semua tugas, mengikuti responsi dan ujian sebelum UAS.
• Selama kuliah berlangsung, handphone tidak diaktifkan.
• Berpakaian sopan dan rapi sesuai peraturan akademik Universitas, tidak boleh memakai
sandal, kaos oblong dan jaket di ruang kuliah, tidak berambut gondrong, dll.
• Mahasiswa wajib hadir tepat waktu, batas toleransi keterlambatan maksimal 10 menit, jika
mahasiswa datang lebih dari maksimum keterlambatan maka mahasiswa dinyatakan tidak
mengikuti perkuliahan pada hari itu.
JADWAL PERKULIAHAN
Pert. Topik
1. Pertemuan awal kontrak perkuliahan, mengenal definisi dan macam-macam pondas
pancang
2. Teori mengenai tanah bertulang dan dinding penahan tanah (pondasi dangkal lanjut
3. Teori mengenai perhitungan tiang pancang dan perhitungan pergeseran dan lenturan
4. Teori tentang pondasi tiang pancang kelompok
5. QUIS 1
6. Teori tentang gaya dukung tiang pancang kelompok
7. Teori tentang gaya dukung tiang pancang kelompok lanjutan
8. Ujian Tengah Semester (UTS)
9. Teori penurunan pondasi tiang pancang
10. Teori tentang mengenai penurunan pondasi tiang pancang tunggal (lanjutan)
11. Teori tentang tiang pancang beton pra tekan
12. QUIS 2
13. Teori tentang desain pondasi tahan gempa
14. teori tentang pembahasan soal dan latihan
15. Teori tentang permasalahan pada tiang pancang
16. Ujian Akhir Semester
MATERI REKAYASA PONDASI DALAM
• Pengantar awal
pondasi dalam
• Macam – macam
tiang pancang
• Keuntungan dan
Kerugian dalam
pondasi tiang
pancang
1. Bowles,1991
Tiang pancang adalah bagian-bagian konstruksi yang
dibuat dari kayu, beton,dan atau baja, yang digunakan
untuk meneruskan (mentransmisikan) beban-beban
permukaan ke tingkat-tingkat permukaan yang lebih
rendah di dalam massa tanah.
BERDASARKAN PEMAKAIAN BAHAN
DAN KARAKTERISTIK STRUKTURNYA
a) Tiang Pancang Kayu
b) Tiang Pancang Beton
c) Tiang Pancang Baja.
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN
TIANG PANCANG KAYU
• Tiang pancang dari kayu relatif lebih ringan sehingga mudah dalam pengangkutan.
• Kekuatan tarik besar sehingga pada waktu pengangkatan untuk pemancangan tidak menimbulkan
kesulitan seperti misalnya pada tiang pancang beton precast.
• Mudah untuk pemotongannya apabila tiang kayu ini sudah tidak dapat masuk lagi ke dalam tanah.
• Tiang pancang kayu ini lebih baik untuk friction pile dari pada untuk end bearing pilesebab tegangan
tekanannya relatif kecil.
• Karena tiang kayu ini relatif flexible terhadap arah horizontal dibandingkan dengan tiang-tiang
pancang selain dari kayu, maka apabila tiang ini menerima beban horizontal yang tidak tetap, tiang
pancang kayu ini akan melentur dan segera kembali ke posisi setelah beban horizontal tersebut
hilang. Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga dimana terdapat tekanan kesamping dari kapal
dan perahu.
KERUGIAN PEMAKAIAN TIANG
PANCANG KAYU:
• Karena tiang pancang ini harus selalu terletak di bawah muka air tanah
yang terendah agar dapat tahan lama, maka kalau air tanah yang terendah
itu letaknya sangat dalam, hal ini akan menambah biaya untuk penggalian.
• Tiang pancang yang di buat dari kayu mempunyai umur yang relatif kecil di
bandingkan dengan tiang pancang yang di buat dari baja atau beton
terutama pada daerah yang muka air tanahnya sering naik dan turun.
• Pada waktu pemancangan pada tanah yang berbatu (gravel) ujung tiang
pancang kayu dapat berbentuk berupa sapu atau dapat pula ujung tiang
tersebut hancur. Apabila tiang kayu tersebut kurang lurus, maka pada
waktu dipancangkan akan menyebabkan penyimpangan terhadap arah
yang telah ditentukan.
• Tiang pancang kayu tidak tahan terhadap benda-benda yang agresif dan
jamur yang menyebabkan kebusukan.
• Reinforced Concrete Pile penampangnya dapat
berupa lingkaran, segi empat, segi delapan dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. Tiang pancang beton precast concrete pile (Bowles,
1991)
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN PRECAST
CONCRETE REINFORCED PILE:
• Precast Concrete Reinforced Pile ini mempunyai tegangan tekan yang
besar, hal ini tergantung dari mutu beton yang di gunakan.
• Tiang pancang ini dapat di hitung baik sebagai end bearing
pile maupun friction pile.
• Karena tiang pancang beton ini tidak berpengaruh oleh tinggi muka air
tanah seperti tiang pancang kayu, maka disini tidak memerlukan galian
tanah yang banyak untuk poernya.
• Tiang pancang beton dapat tahan lama sekali, serta tahan terhadap
pengaruh air maupun bahan-bahan yang corrosive asal beton
dekkingnya cukup tebal untuk melindungi tulangannya.
KERUGIAN PEMAKAIAN PRECAST
CONCRETE REINFORCED PILE
• Karena berat sendirinya maka transportnya akan mahal, oleh karena
itu Precast reinforced concrete pile ini di buat di lokasi pekerjaan.
• Tiang pancang ini di pancangkan setelah cukup keras, hal ini berarti
memerlukan waktu yang lama untuk menunggu sampai tiang beton ini
dapat dipergunakan.
• Bila memerlukan pemotongan maka dalam pelaksanaannya akan lebih
sulit dan memerlukan waktu yang lama.
• Bila panjang tiang pancang kurang, karena panjang dari tiang pancang
ini tergantung dari pada alat pancang ( pile driving ) yang tersedia maka
untuk melakukan panyambungan adalah sukar dan memerlukan alat
penyambung khusus.
2. PRECAST PRESTRESSED CONCRETE
PILE
• Precast Prestressed Concrete Pile adalah tiang pancang
dari beton prategang yang menggunakan baja penguat
dan kabel kawat sebagai gaya prategangnya.
Gambar 2.3 Tiang pancang Precast Prestressed Concrete Pile ( Bowles, 1991 )
Keuntungan pemakaian Precast prestressed concrete pile:
• Kapasitas beban pondasi yang dipikulnya tinggi.
• Tiang pancang tahan terhadap karat.
• Kemungkinan terjadinya pemancangan keras dapat terjadi.
Kerugian pemakaian Precast prestressed concrete pile:
• Pondasi tiang pancang sukar untuk ditangani.
• Biaya permulaan dari pembuatannya tinggi.
• Pergeseran cukup banyak sehingga prategang sukar untuk
disambung.
3. CAST IN PLACE PILE
Pondasi tiang pancang tipe ini adalah pondasi yang di cetak
di tempat dengan jalan dibuatkan lubang terlebih dahulu
dalam tanah dengan cara mengebor tanah seperti pada
pengeboran tanah pada waktu penyelidikan tanah. Pada Cast
in Place ini dapat dilaksanakan dua cara:
1. Dengan pipa baja yang dipancangkan ke dalam tanah,
kemudian diisi dengan beton dan ditumbuk sambil pipa
tersebut ditarik ke atas.
2. Dengan pipa baja yang di pancangkan ke dalam tanah,
kemudian diisi dengan beton, sedangkan pipa tersebut
tetap tinggal di dalam tanah.
Keuntungan pemakaian Cast in Place
• Pembuatan tiang tidak menghambat pekerjan.
• Tiang ini tidak perlu diangkat, jadi tidak ada resiko rusak dalam
transport.
• Panjang tiang dapat disesuaikan dengan keadaan dilapangan.
Kerugian pemakaian Cast in Place
• Pada saat penggalian lubang, membuat keadaan sekelilingnya menjadi
kotor akibat tanah yang diangkut dari hasil pengeboran tanah tersebut.
• Pelaksanaannya memerlukan peralatan yang khusus.
• Beton yang dikerjakan secara Cast in Place tidak dapat dikontrol.
• Pada umumnya, tiang pancang baja struktur harus berupa profil
baja gilas biasa, tetapi tiang pancang pipa dan kotak dapat
digunakan. Bilamana tiang pancang pipa atau kotak digunakan,
dan akan diisi dengan beton, mutu beton tersebut minimum
harus K250.
• Kebanyakan tiang pancang baja ini berbentuk profil H. Karena
terbuat dari baja maka kekuatan dari tiang ini sendiri sangat
besar sehingga dalam pengangkutan dan pemancangan tidak
menimbulkan bahaya patah seperti halnya pada tiang beton
precast. Jadi pemakaian tiang pancang baja ini akan sangat
bermanfaat apabila kita memerlukan tiang pancang yang
panjang dengan tahanan ujung yang besar.
• Tingkat karat pada tiang pancang baja sangat berbeda-beda terhadap
teksture tanah, panjang tiang yang berada dalam tanah dan keadaan
kelembaban tanah.
a) Pada tanah yang memiliki texture tanah yang kasar/kesap, maka karat yang
terjadi karena adanya sirkulasi air dalam tanah tersebut hampir mendekati
keadaan karat yang terjadi pada udara terbuka.
b) Pada tanah liat (clay) yang mana kurang mengandung oxygen maka akan
menghasilkan tingkat karat yang mendekati keadaan karat yang terjadi
karena terendam air.
c) Pada lapisan pasir yang dalam letaknya dan terletak dibawah lapisan tanah
yang padat akan sedikit sekali mengandung oxygen maka lapisan pasir
tersebut juga akan akan menghasilkan karat yang kecil sekali pada tiang
pancang baja.
• Pada umumnya tiang pancang baja akan berkarat di bagian
atas yang dekat dengan permukaan tanah. Hal ini
disebabkan karena Aerated-Condition (keadaan udara pada
pori-pori tanah) pada lapisan tanah tersebut dan adanya
bahan-bahan organis dari air tanah. Hal ini dapat
ditanggulangi dengan memoles tiang baja tersebut dengan
(coaltar) atau dengan sarung beton sekurang-kurangnya 20”
(± 60 cm) dari muka air tanah terendah.
• Karat /korosi yang terjadi karena udara (atmosphere
corrosion) pada bagian tiang yang terletak di atas tanah
dapat dicegah dengan pengecatan seperti pada konstruksi
baja biasa.
BEBERAPA POINT DALAM
PERENCANAAN PONDASI TIANG
PANCANG ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1.Perhitungan kuat dukung pondasi,
2.Perhitungan jumlah tiang pondasi,
3.Perhitungan tebal dan dimensi pile cap,
4.Kontrol gaya geser dua arah (geser pons),
5.Kontrol gaya lateral (metode brooms),
6.Penulangan pile cap,
7.Gambar detail.
THANK YOU
SEE YOU NEXT CHAPTER

More Related Content

What's hot

Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiChoky Csc
 
Methode Ground Anchor
Methode Ground AnchorMethode Ground Anchor
Methode Ground Anchorwanter13
 
Macam macam fondasi
Macam macam fondasiMacam macam fondasi
Macam macam fondasiKinza_com
 
100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasijoeariel fandy
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIMOSES HADUN
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2pakkamba
 
Pondasi bendungan
Pondasi bendunganPondasi bendungan
Pondasi bendungantina002
 
Konstruksi Sarang Laba Laba.
Konstruksi Sarang Laba Laba.Konstruksi Sarang Laba Laba.
Konstruksi Sarang Laba Laba.Ezra Sebayang
 
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangPondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangShopyan Sauri
 
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanKonstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanNur Hayati Rahman
 
Tugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanTugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanjopassinaga
 
Pengecoran beton di bawah air
Pengecoran beton di bawah airPengecoran beton di bawah air
Pengecoran beton di bawah airKEL6MPKBetonPTB11
 

What's hot (20)

Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
 
Tiang pancang
Tiang pancangTiang pancang
Tiang pancang
 
Methode Ground Anchor
Methode Ground AnchorMethode Ground Anchor
Methode Ground Anchor
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Macam macam fondasi
Macam macam fondasiMacam macam fondasi
Macam macam fondasi
 
Pondasi 1
Pondasi 1Pondasi 1
Pondasi 1
 
mengenal pondasi
mengenal pondasi mengenal pondasi
mengenal pondasi
 
100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASI
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2
 
Pelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalamPelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalam
 
PENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASIPENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASI
 
Pondasi bendungan
Pondasi bendunganPondasi bendungan
Pondasi bendungan
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Pondasi Foot plan
Pondasi Foot planPondasi Foot plan
Pondasi Foot plan
 
Konstruksi Sarang Laba Laba.
Konstruksi Sarang Laba Laba.Konstruksi Sarang Laba Laba.
Konstruksi Sarang Laba Laba.
 
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangPondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang Pancang
 
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanKonstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag Selatan
 
Tugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanTugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunan
 
Pengecoran beton di bawah air
Pengecoran beton di bawah airPengecoran beton di bawah air
Pengecoran beton di bawah air
 

Similar to Materi awal pertemuan 1

Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...Muhamad Bagus Setiakawan
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 sukrohejo
 
Perilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangPerilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangSaiful Hadi
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxRAlfinSeptyaNugroho
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiakramsaputra10
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...FitriHariyanti4
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalamnoussevarenna
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portalMuslimin Salim
 
Struktur Beton - Kolom
Struktur Beton - KolomStruktur Beton - Kolom
Struktur Beton - KolomReski Aprilia
 
Makalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITS
Makalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITSMakalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITS
Makalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITSAndhanaAdhyaksa
 
Sistem Panel Serbaguna
Sistem Panel SerbagunaSistem Panel Serbaguna
Sistem Panel SerbagunaBudi Suryanto
 
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatanDedyEko4
 
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20Aan Kurniawan
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganheny novi
 
metode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptxmetode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptxtrimartawijaya2
 

Similar to Materi awal pertemuan 1 (20)

Rpp balok 2015
Rpp balok 2015Rpp balok 2015
Rpp balok 2015
 
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
 
Perilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangPerilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton Bertulang
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksi
 
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
158_20230308064955_Pertemuan ke -1 Rekayasa Pondasi II Pendahuluan Rabu 8 Mar...
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx
 
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal
 
pondasi
pondasipondasi
pondasi
 
Struktur Beton - Kolom
Struktur Beton - KolomStruktur Beton - Kolom
Struktur Beton - Kolom
 
Makalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITS
Makalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITSMakalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITS
Makalah penyangga baja konstruksi D4 Mesin ITS
 
Sistem Panel Serbaguna
Sistem Panel SerbagunaSistem Panel Serbaguna
Sistem Panel Serbaguna
 
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
 
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowongan
 
metode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptxmetode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptx
 
Konstruksi iii pondasi
Konstruksi iii pondasiKonstruksi iii pondasi
Konstruksi iii pondasi
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Materi awal pertemuan 1

  • 1. REKAYASA PONDASI DALAM SEMESTER VI/2020-2021 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
  • 2. Kontrak Perkuliahan Nama Matakuliah : REKAYASA PONDASI DALAM Kode Matakuliah : TS 317 Bobot : 2 (dua) SKS Pengajar : Arlina Phelia, M.T. Semester : VI Hari Pertemuan/Jam : RABU DAN KAMIS Tempat Pertemuan : SPADA DAN ZOOM
  • 3. DISKRIPSI MATA KULIAH Pada kuliah ini akan diberikan tinjauan ulang mekanika tanah, daya dukung dan penurunan untuk pondasi dalam serta dinding penahan tanah Pondasi dalam: perhitungan daya dukung pondasi tiang menggunakan beberapa metode untuk tiang pancang dan tiang bor (metode API, metode Kulhawy, metode Reese), perhitungan daya dukung pondasi tiang menggunakan korelasi hasil uji lapangan (SPT dan CPT), pelaksanaan pekerjaan konstruksi pondasi tiang (tiang pancang dan tiang bor), perhitungan daya dukung pondasi tiang menggunakan rumus dinamis dan persamaan gelombang, static loading test dan interpretasinya, negative skin friction, pondasi tiang kelompok (pile group) dan penurunan konsolidasi pondasi tiang, dinding penahan tanah.
  • 4. TUJUAN INSTRUKSIONAL Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu dan dapat memahami, memperkuat, dan memperkaya kompetensi dasar bidang teknik sipil (konstruksi) yang telah dimiliki sehingga dapat bekerja secara efektif dalam suatu tim yang multi disiplin, terutama dalam hal yang terkait dengan analisis dan disain pondasi dalam., mampu meningkatkan pemahaman teori yang diberikan serta dapat mengimplementasikan teori mengenai pelaksanaan pondasi dalam dan aplikasinya berdasarkan kondisi di lapangan.
  • 5. SUMBER (DAFTAR PUSTAKA) • Bowles, J., “Foundation Analysis and Design”, International Edition, McGraw-Hill Companies, 1996 • Canadian Geotechnical Society, “ Canadian Foundation Engineering Manual “3”d Edition”, Canadian Geotechnical Society, 1992 • Coduto, Donald P, “ Foundation Design: Principles and Practice” Prentice Hall, 1994 • Das, Braja M, “Principles of Foundation Engineering”, PWS-KENT Publishing Company, 1990 • Geotechnical Engineering Centre, “Manual Pondasi Tiang”, Universitas Katholik Parahyangan, Bandung, 2000 • Paulos, H., “Pile Foundation Analysis and Design”, John Wiley & Sons, 1980
  • 6. KRITERIA PENILAIAN Nilai Point Range A B C D E 4 3 2 1 0  80 70 - 79 60 – 69 50 – 59  49
  • 7. DALAM PENENTUAN NILAI AKHIR AKAN DIGUNAKAN PEMBOBOTAN SEBAGAI BERIKUT : • Quiz 20% • Presesi : 10% • Tugas Harian : 15% • Ujian Mid Test : 25 % • Ujian akhir semester : 30 % Mahasiswa minimal mengikuti 80% dari total perkuliahan tatap muka di kelas untuk dapat mengikuti UAS.
  • 8. • Mendapatkan materi yang sudah ditetapkan dalam satuan acara pembelajaran mata kuliah. • Dosen yang bersangkutan harus hadir minimal 80% dari jadwal yang telah ditetapkan. • Mahasiswa berhak meminta tambahan perkuliahan jika pertemuan kurang dari 80% atau jika materi yang diberikan dirasa kurang. • Ujian susulan dapat dilakukan dengan lampiran surat keterangan sakit atau dengan alasan yang dapat diterima. Ujian susulan dilakukan paling lambat 6 hari setelah ujian berlangsung. • Jadwal UAS sesuai jadwal ujian yang diberikan program studi dengan sifat ujian buku tertutup atau sesuai dengan kesepakatan. • Mahasiswa berhak mendapatkan penjelasan tambahan di luar jam perkuliahan dengan waktu yang disepakati (masih didalam jam kerja). • Dosen wajib hadir tepat waktu, batas toleransi keterlambatan maksimal 15 menit, jika setelah 15 menit dosen yang bersangkutan tidak hadir dan tidak memberi kabar, maka mahasiswa berhak menandatangani absen dan meninggalkan kelas (melanjutkan tugas yg nantinya akan diberikan) Hak Peserta Kuliah
  • 9. KEWAJIBAN PESERTA KULIAH • Menghadri dan berpartisipasi dalam semua sesi pertemuan mingguan, • Menyelesaikan semua tugas tepat waktu dan mengikuti instruksi tugas • Aktif menanyakan kepada instruktur atau mentor untuk klarifikasi semua tugas , bila diperlukan. • Mengikuti seluruh peraturan UTI yang terkait dengan tata tertib mahasiswa maupun kejujuran akademik. • Mahasiswa wajib menyelesaikan 100% tugas yang diberikan dan menyerahkannya pada waktu yang telah disepakati. Setiap tugas yang terlambat akan diberi nilai kurang. • Harus menyerahkan semua tugas, mengikuti responsi dan ujian sebelum UAS. • Selama kuliah berlangsung, handphone tidak diaktifkan. • Berpakaian sopan dan rapi sesuai peraturan akademik Universitas, tidak boleh memakai sandal, kaos oblong dan jaket di ruang kuliah, tidak berambut gondrong, dll. • Mahasiswa wajib hadir tepat waktu, batas toleransi keterlambatan maksimal 10 menit, jika mahasiswa datang lebih dari maksimum keterlambatan maka mahasiswa dinyatakan tidak mengikuti perkuliahan pada hari itu.
  • 10. JADWAL PERKULIAHAN Pert. Topik 1. Pertemuan awal kontrak perkuliahan, mengenal definisi dan macam-macam pondas pancang 2. Teori mengenai tanah bertulang dan dinding penahan tanah (pondasi dangkal lanjut 3. Teori mengenai perhitungan tiang pancang dan perhitungan pergeseran dan lenturan 4. Teori tentang pondasi tiang pancang kelompok 5. QUIS 1 6. Teori tentang gaya dukung tiang pancang kelompok 7. Teori tentang gaya dukung tiang pancang kelompok lanjutan 8. Ujian Tengah Semester (UTS) 9. Teori penurunan pondasi tiang pancang 10. Teori tentang mengenai penurunan pondasi tiang pancang tunggal (lanjutan) 11. Teori tentang tiang pancang beton pra tekan 12. QUIS 2 13. Teori tentang desain pondasi tahan gempa 14. teori tentang pembahasan soal dan latihan 15. Teori tentang permasalahan pada tiang pancang 16. Ujian Akhir Semester
  • 11. MATERI REKAYASA PONDASI DALAM • Pengantar awal pondasi dalam • Macam – macam tiang pancang • Keuntungan dan Kerugian dalam pondasi tiang pancang
  • 12. 1. Bowles,1991 Tiang pancang adalah bagian-bagian konstruksi yang dibuat dari kayu, beton,dan atau baja, yang digunakan untuk meneruskan (mentransmisikan) beban-beban permukaan ke tingkat-tingkat permukaan yang lebih rendah di dalam massa tanah.
  • 13.
  • 14.
  • 15. BERDASARKAN PEMAKAIAN BAHAN DAN KARAKTERISTIK STRUKTURNYA a) Tiang Pancang Kayu b) Tiang Pancang Beton c) Tiang Pancang Baja.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. KEUNTUNGAN PEMAKAIAN TIANG PANCANG KAYU • Tiang pancang dari kayu relatif lebih ringan sehingga mudah dalam pengangkutan. • Kekuatan tarik besar sehingga pada waktu pengangkatan untuk pemancangan tidak menimbulkan kesulitan seperti misalnya pada tiang pancang beton precast. • Mudah untuk pemotongannya apabila tiang kayu ini sudah tidak dapat masuk lagi ke dalam tanah. • Tiang pancang kayu ini lebih baik untuk friction pile dari pada untuk end bearing pilesebab tegangan tekanannya relatif kecil. • Karena tiang kayu ini relatif flexible terhadap arah horizontal dibandingkan dengan tiang-tiang pancang selain dari kayu, maka apabila tiang ini menerima beban horizontal yang tidak tetap, tiang pancang kayu ini akan melentur dan segera kembali ke posisi setelah beban horizontal tersebut hilang. Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga dimana terdapat tekanan kesamping dari kapal dan perahu.
  • 24. KERUGIAN PEMAKAIAN TIANG PANCANG KAYU: • Karena tiang pancang ini harus selalu terletak di bawah muka air tanah yang terendah agar dapat tahan lama, maka kalau air tanah yang terendah itu letaknya sangat dalam, hal ini akan menambah biaya untuk penggalian. • Tiang pancang yang di buat dari kayu mempunyai umur yang relatif kecil di bandingkan dengan tiang pancang yang di buat dari baja atau beton terutama pada daerah yang muka air tanahnya sering naik dan turun. • Pada waktu pemancangan pada tanah yang berbatu (gravel) ujung tiang pancang kayu dapat berbentuk berupa sapu atau dapat pula ujung tiang tersebut hancur. Apabila tiang kayu tersebut kurang lurus, maka pada waktu dipancangkan akan menyebabkan penyimpangan terhadap arah yang telah ditentukan. • Tiang pancang kayu tidak tahan terhadap benda-benda yang agresif dan jamur yang menyebabkan kebusukan.
  • 25. • Reinforced Concrete Pile penampangnya dapat berupa lingkaran, segi empat, segi delapan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 1. Tiang pancang beton precast concrete pile (Bowles, 1991)
  • 26. KEUNTUNGAN PEMAKAIAN PRECAST CONCRETE REINFORCED PILE: • Precast Concrete Reinforced Pile ini mempunyai tegangan tekan yang besar, hal ini tergantung dari mutu beton yang di gunakan. • Tiang pancang ini dapat di hitung baik sebagai end bearing pile maupun friction pile. • Karena tiang pancang beton ini tidak berpengaruh oleh tinggi muka air tanah seperti tiang pancang kayu, maka disini tidak memerlukan galian tanah yang banyak untuk poernya. • Tiang pancang beton dapat tahan lama sekali, serta tahan terhadap pengaruh air maupun bahan-bahan yang corrosive asal beton dekkingnya cukup tebal untuk melindungi tulangannya.
  • 27. KERUGIAN PEMAKAIAN PRECAST CONCRETE REINFORCED PILE • Karena berat sendirinya maka transportnya akan mahal, oleh karena itu Precast reinforced concrete pile ini di buat di lokasi pekerjaan. • Tiang pancang ini di pancangkan setelah cukup keras, hal ini berarti memerlukan waktu yang lama untuk menunggu sampai tiang beton ini dapat dipergunakan. • Bila memerlukan pemotongan maka dalam pelaksanaannya akan lebih sulit dan memerlukan waktu yang lama. • Bila panjang tiang pancang kurang, karena panjang dari tiang pancang ini tergantung dari pada alat pancang ( pile driving ) yang tersedia maka untuk melakukan panyambungan adalah sukar dan memerlukan alat penyambung khusus.
  • 28. 2. PRECAST PRESTRESSED CONCRETE PILE • Precast Prestressed Concrete Pile adalah tiang pancang dari beton prategang yang menggunakan baja penguat dan kabel kawat sebagai gaya prategangnya. Gambar 2.3 Tiang pancang Precast Prestressed Concrete Pile ( Bowles, 1991 )
  • 29. Keuntungan pemakaian Precast prestressed concrete pile: • Kapasitas beban pondasi yang dipikulnya tinggi. • Tiang pancang tahan terhadap karat. • Kemungkinan terjadinya pemancangan keras dapat terjadi. Kerugian pemakaian Precast prestressed concrete pile: • Pondasi tiang pancang sukar untuk ditangani. • Biaya permulaan dari pembuatannya tinggi. • Pergeseran cukup banyak sehingga prategang sukar untuk disambung.
  • 30. 3. CAST IN PLACE PILE Pondasi tiang pancang tipe ini adalah pondasi yang di cetak di tempat dengan jalan dibuatkan lubang terlebih dahulu dalam tanah dengan cara mengebor tanah seperti pada pengeboran tanah pada waktu penyelidikan tanah. Pada Cast in Place ini dapat dilaksanakan dua cara: 1. Dengan pipa baja yang dipancangkan ke dalam tanah, kemudian diisi dengan beton dan ditumbuk sambil pipa tersebut ditarik ke atas. 2. Dengan pipa baja yang di pancangkan ke dalam tanah, kemudian diisi dengan beton, sedangkan pipa tersebut tetap tinggal di dalam tanah.
  • 31. Keuntungan pemakaian Cast in Place • Pembuatan tiang tidak menghambat pekerjan. • Tiang ini tidak perlu diangkat, jadi tidak ada resiko rusak dalam transport. • Panjang tiang dapat disesuaikan dengan keadaan dilapangan. Kerugian pemakaian Cast in Place • Pada saat penggalian lubang, membuat keadaan sekelilingnya menjadi kotor akibat tanah yang diangkut dari hasil pengeboran tanah tersebut. • Pelaksanaannya memerlukan peralatan yang khusus. • Beton yang dikerjakan secara Cast in Place tidak dapat dikontrol.
  • 32. • Pada umumnya, tiang pancang baja struktur harus berupa profil baja gilas biasa, tetapi tiang pancang pipa dan kotak dapat digunakan. Bilamana tiang pancang pipa atau kotak digunakan, dan akan diisi dengan beton, mutu beton tersebut minimum harus K250. • Kebanyakan tiang pancang baja ini berbentuk profil H. Karena terbuat dari baja maka kekuatan dari tiang ini sendiri sangat besar sehingga dalam pengangkutan dan pemancangan tidak menimbulkan bahaya patah seperti halnya pada tiang beton precast. Jadi pemakaian tiang pancang baja ini akan sangat bermanfaat apabila kita memerlukan tiang pancang yang panjang dengan tahanan ujung yang besar.
  • 33. • Tingkat karat pada tiang pancang baja sangat berbeda-beda terhadap teksture tanah, panjang tiang yang berada dalam tanah dan keadaan kelembaban tanah. a) Pada tanah yang memiliki texture tanah yang kasar/kesap, maka karat yang terjadi karena adanya sirkulasi air dalam tanah tersebut hampir mendekati keadaan karat yang terjadi pada udara terbuka. b) Pada tanah liat (clay) yang mana kurang mengandung oxygen maka akan menghasilkan tingkat karat yang mendekati keadaan karat yang terjadi karena terendam air. c) Pada lapisan pasir yang dalam letaknya dan terletak dibawah lapisan tanah yang padat akan sedikit sekali mengandung oxygen maka lapisan pasir tersebut juga akan akan menghasilkan karat yang kecil sekali pada tiang pancang baja.
  • 34. • Pada umumnya tiang pancang baja akan berkarat di bagian atas yang dekat dengan permukaan tanah. Hal ini disebabkan karena Aerated-Condition (keadaan udara pada pori-pori tanah) pada lapisan tanah tersebut dan adanya bahan-bahan organis dari air tanah. Hal ini dapat ditanggulangi dengan memoles tiang baja tersebut dengan (coaltar) atau dengan sarung beton sekurang-kurangnya 20” (± 60 cm) dari muka air tanah terendah. • Karat /korosi yang terjadi karena udara (atmosphere corrosion) pada bagian tiang yang terletak di atas tanah dapat dicegah dengan pengecatan seperti pada konstruksi baja biasa.
  • 35. BEBERAPA POINT DALAM PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG ADALAH SEBAGAI BERIKUT : 1.Perhitungan kuat dukung pondasi, 2.Perhitungan jumlah tiang pondasi, 3.Perhitungan tebal dan dimensi pile cap, 4.Kontrol gaya geser dua arah (geser pons), 5.Kontrol gaya lateral (metode brooms), 6.Penulangan pile cap, 7.Gambar detail.
  • 36. THANK YOU SEE YOU NEXT CHAPTER