SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Inti Lestari (16309836)
Teknik Sipil Universitas Gunadarma
BAB 5
MASALAH KHUSUS
METODE KERJA BEKISTING ALUMA SYSTEM PADA
BALOK PORTAL
5.1 URAIAN UMUM
Pada proyek konstruksi jalan layang Antasari-Blok M, paket Taman
Brawijaya, sebagian besar pekerjaan struktur terpusat pada pembuatan balok
portal (pier head). Lingkup pekerjaan dalam balok portal ialah pembekistingan,
pembesian, pengecoran yang dilanjutkan dengan proses stressing kemudian
grouting. Dalam proses pengecoran, bekisting merupakan material penting untuk
mencetak dan menghasilkan beton. Kualitas, penampilan dan bentuk beton sangat
tergantung kepada tipe bekisting dan perancah yang digunakan.
Pada konstruksi besar seperti proyek pembangunan jalan layang Antasari-
Blok M, paket Taman brawijaya ini sangat tidak mungkin bila balok portal harus
didukung oleh bekisting konvensional, bentangannya yang luas dan panjang serta
membutuhkan pekerjaan pemasangan bekisting berulang-ulang, memerlukan
bekisting yang dapat langsung dibongkar pasang ditempat dengan cepat, kuat dan
dengan ukuran yang dapat disetel sesuai kebutuhan. Selain itu diperlukan metode
kerja yang tepat saat pemasangannya agar pekerjaan dapat dilakukan dengan
mudah dan cepat.
75
5.2 TUJUAN PEMBAHASAN METODE KERJA BEKISTING
Pembahasan mengenai metode kerja pemasangan bekisting dimaksudkan
untuk mendapatkan gambaran mengenai tata cara pengerjaan pemasangan
bekisting dilapangan. Walau bagaimanapun kualitas beton sangat bergantung pada
bekisting yang digunakan, semakin baik tipe bekisting dan benar pelaksanaannya,
semakin baik pula kualitas hasilnya. Selain itu metode kerja yang baik dapat
memberikan kontribusi terhadap perkembangan suatu proyek.
Dengan metode kerja yang tepat maka pekerjaan dapat dilakukan dengan
cepat dan tepat. Bekisting Aluma memiliki keunggulan tersendiri dalam proses
pengerjaannya, kecepatan, dan kemudahan yang ditawarkan bekisting tipe sistem
ini dapat menjadi referensi yang baik bagi tipe pembangunan berskala besar.
5.3 DEFINISI DAN FUNGSI BEKISTING
Formwork atau bekisting merupakan sarana struktur beton untuk mencetak
beton, sehingga bekisting harus mampu berperan sebagai struktur sementara yang
bisa memikul berat sendiri, beton basah, beban hidup dan peralatan kerja. Fungsi
utama bekisting diantaranya:
a) Untuk memberi bentuk pada sebuah konstruksi beton.
b) Untuk memperoleh tekstur yang diharapkan.
c) Untuk memikul beban diatasnya
d) Mencegah rembesan air beton (Bleeding) dari beton segar.
76
5.4 SYARAT-SYARAT BEKISTING DAN PERANCAH
Persyaratan Umum yang harus dipenuhi pada pekerjaan perancah dan
bekisting adalah sebagai berikut :
1. Syarat Kekuatan, yaitu tidak patah ketika menerima beban yang bekerja
dan bentuk penampang beton yang dihasilkan sesuai yang diharapkan.
2. Syarat Kekakuan, yaitu tidak mengalami perubahan bentuk / deformasi
yang berarti, sehingga tidak membuat struktur sia-sia.
3. Syarat Stabilitas, yang berarti tidak runtuh tiba-tiba akibat gaya yang
bekerja. Selain itu, perencanaan dan desain bekisting harus memenuhi
aspek bisnis dan teknologi sehingga pertimbangan–pertimbangan di bawah
ini setidaknya harus terpenuhi:
a) Ekonomis
b) Kemudahan dalam pemasangan dan bongkar
c) Tidak bocor, kerapatan harus terjamin ketika beton dicorkan.
77
5.5 JENIS-JENIS BEKISTING
Dewasa ini tipe bekisting yang dipakai di Indonesia adalah:
1. Tipe Tradisional
Tipe Tradisional masih menggunakan bahan kayu kelas II dan III berupa
papan alba, balok atau bentuk alami seperti dolken dan bambu. Kelemahan
tipe ini adalah pemakaian yang biasanya hanya 1 kali pakai atau ulang kali
pakai yang sedikit serta depresiasi bahan yang tinggi akibat pemotongan
serta akibat mutu dipasaran yang jelek seperti sulitnya menemukan ukuran
dan panjang yang sesuai serta adanya retak serta lengkung akibat usia kayu
yang masih muda.
2. Tipe sistem
Tipe sistem merupakan perbaikan dari tipe tradisional. Bahan dasarnya
merupakan hasil pabrikasi berupa logam seperti scaffolding dan shoring.
material organis seperti panel plywood bahkan ada yang material plastik.
Dalam pelaksanaannya, tipe sistem bisa di adjust ukurannya sesuai
kebutuhan serta pabrikasi dilapangan dilakukan hanya 1 kali. Perancah ini
karena digunakan untuk untuk berbagai tipe dan bentuk bangunan,
sehingga dilapangan sudah tersedia gambar petuntuk kerja berupa gambar
pabrikasi, install, pengangkatan dan pemasangan. Untuk mendukung
percepatan sebuah proyek, tipe ini juga telah dilengkapi dengan alat bantu
sesuai kebutuhan dilapangan
78
5.6 DASAR PEMILIHAN PERANCAH DAN BEKISTING
Untuk bangunan lantai banyak arah vertikal seperti apartement maupun
horisontal seperti jembatan dan jalan layang. Pemilihan tipe perancah dan
bekisting lebih ditentukan pada kemampuannya untuk dapat digunakan
berulangkali dan kecepatan waktu bongkar pasang, sehingga dapat mengurangi
biaya komponen pembetonan. Dalam memilih bekisting sistem harus diperhatikan
hal hal sebagai berikut:
1. Pengalaman mengerjakan proyek, kualitas dari bentuk beton pada proyek
yang menggunakan bekisting sejenis ditentukan berdasar pengalaman.
2. Spesifikasi perancah dan bekisting, faktor kualitas perancah dan bekisting
harus tetap baik disesuaikan kebutuhan.
3. Gambar detail bekisting, untuk menghindari kesalahan pemasangan yang
dapat berakibat lendutan yang melampaui izin dan crack yang berlebihan.
4. Jumlah penyediaan, semakin banyak jumlah penyediaan semakin mahal.
5. Metode bongkar bekisting. Bongkaran bekisting yang sekaligus akan
menimbulkan retakan beton yang ekstrim akibat lendutan tiba-tiba.
6. Waktu membongkar bekisting, Makin lama bekisting terpasang setelah cor,
tentunya makin baik. Akan tetapi harga sewa akan mahal.
7. Jenis proyek untuk gedung tinggi dan melebar seperti apartemen dan jalan
layang yang umumnya mempunyai tinggi dan bentuk lantai yang tipikal,
tipe perancah dan bekisting sistem sangat ideal untuk digunakan,
pabrikasinya yang cukup 1 kali tapi bisa digunakan berulang-ulang.
79
8. Ketersediaan material bahan. Tipe tradisional sangatlah tergantung pada
ketersediaan material bahan untuk perancah dan bekisting. Faktor
kecepatan pengadaan material tentunya sangat menentukan akan siklus
pengecoran. Untuk bekisting tipe sistem maka diharapkan adanya
kejelasan seperti perlunya pengadaan perancah atau tidak.
9. Alat bantu umumnya dalam suatu proyek tersedia alat bantu seperti Mobile
Crane. Dalam hal ini tentunya tipe perancah dan bekisting tersistem sangat
cocok untuk digunakan sehingga keberadaan alat bantu crane untuk
tercapainya efisiensi waktu diimbangi oleh kecepatan pabrikasi dan install
dari perancah dan bekisting sistem.
5.7 BEKISTING ALUMA SYSTEM
Pada proyek Jalan layang Antasari –Blok M paket Taman Brawijaya,
bekisting yang digunakan adalah bekisting sistem jenis Aluma. Aluma System
merupakan bekisting sistem terpercaya yang telah biasa digunakan diluar negeri
dengan sertifikasi dan standarisasi tinggi dari Canada, dan di Indonesia bekisting
ini hanya dapat diperoleh dari kantor pusat PT.Totalindo saja. Komponen utama
dan khas dari bekisting ini ialah Beam dan frame. Keunggulan bekisting Aluma
antara lain:
80
1. Bekisting sistem Aluma telah memiliki standar desain, pabrikasi,
pemasangan, dan pembongkaran sehingga memudahkan perencanaan dan
pelaksanaannya.
2. Dimensi yang dapat disesuaikan, yaitu pada saat pekerjaan balok portal
yang memilki ketinggian dan ketebalan serta panjang yang bervariasi,
panel-panel Aluma dapat diseting sesuai kebutuhan.
3. Keseluruhan Komponen Bekisting Aluma sistem pada balok portal
memiliki kekuatan yang tinggi. Satu buah frame shoring dengan
ketinggian 0,65 m dapat menahan beban hingga 650 KN atau 66,287 ton
beban, ketinggian perancah shoring ini dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
4. Pada pemasangannya yang tidak memerlukan perancah, bekisting Aluma
sistem dapat dikerjakan dengan cepat dan mudah.
5.7.1 Jenis-Jenis Bekisting Aluma Pada Proyek
Bekisting Aluma pada balok portal proyek ini terdiri atas:
1. Aluma beam
Aluma beam berfungsi sebagai tumpuan spreader beam yang menahan
panel bekisting struktur balok portal. Dengan adanya Aluma beam biaya
yang seharusnya dikeluarkan untuk balok baja menjadi lebih ekonomis.
Beam yang dipakai pada bekisting balok portal ini memiliki no item 14
dengan berat 29,3 Kg dan panjang 4,88 m.
81
2. Aluma frame
Aluma frame dalam proyek ini khususnya dalam pemasangan bekisting
balok portal, berfungsi sebagai penyangga (shoring) bagi setiap komponen
yang membebani diatasnya. Pemasangan shoring sebenarnya tidak sesuai
dengan yang direncanakan. Shoring dipasang sebagai pengganti grade
jack (perletakan untuk beban balok portal) yang tidak dapat dipakai ketika
pelaksanaan dilapangan. Kebutuhan jumlah batang shoring dilapangan
dijelaskan dalam contoh perhitungan balok portal P66 berikut :
Beban yang bekerja pada balok portal P66 ialah :
Beban mati :
Berat beton : 18,6 x 2,4 x 2,5 x (2400+FK*=100) = 279000 kg
*FK = Faktor Keamanan
Berat tulangan : (dapat dilihat pada tabel 5.1 yang berdasar pada shop
drawing penulangan pier head P66 dilampiran)
Tabel 5.1 Perhitungan Berat Tulangan
No Diameter Panjang
(mm)
Berat
(kg/m')
Jumlah
(pcs)
Total Berat
(kg)
1 32 25 6.31 16 2473.52
2 32 6 6.31 32 1211.52
3 32 25 6.31 20 3091.9
4 32 24 6.31 20 3066.66
5 32 26 6.31 16 2604.768
6 22 12 2.98 124 4434.24
7 22 2 2.98 248 1773.696
8 22 3 2.98 180 1609.2
9 16 2 1.58 68 257.856
Total Berat 20523.36
82
Berat bekisting :
Tabel 5.2 Panel-Panel Bekisting Aluma
n
o
Code no. Tittle Weight P66 Unit Total
Weight
1 3246-F101 Side Form Panel 2.1 mx3m High 689.77 689.77 16 11036.32
2 3246-F102 Bulkhead Panel 1.25x3m High 370.95 370.95 2 741.9
3 3246-F103 Soffit Form Panel 2.1x2.5m Wide 620.49 620.49 3 1861.47
4 3246-F104 Soffit Form Panel 0.3x2.5m Wide 137.13 137.13 1 137.13
5 3246-F106 Spreader Beam 326.37 326.37 2 652.74
6 3246-F107 Soffit Form Panel 0.45x2.5m Wide 162.76 162.76 3 488.28
7 3246-F108 Soffit Form Panel 2.1x4.5m Wide 1701.4
2
1701.42 4 6805.68
8 3246-F112 2.1m Long Corner Angle 48.78 48.78 4 195.12
9 3246-F113 Side form panel 2.1 mx3m High (At End
Form)
689.77 689.77 4 2759.08
1
0
3246-F116 0.43m Long Corner Angle 12.16 12.16 3 36.48
1
1
3246-F118 Stability Beam 252.98 252.98 4 1011.92
1
2
3246-F119 Pumbing Braces 44.63 44.63 2 89.26
1
3
3246-F120 Universal Strut Bracket 3.06 3.06 2 6.12
1
4
3246-F121 Catwalk Braket Asembly 45.51 45.51 8 364.08
1
5
3246-F127 Top Tie Angle 17.99 17.99 1 17.99
1
6
3246-F128 Lifting Beam for 2.5m Wide (Pier Head
Form)
200.96 200.96 4 803.84
1
7
3246-F129 Top of Form Diagonal Braces 25.7 25.7 1 25.7
1
8
3246-F134 Soffit Form Panel 1.2 x 2.5m Wide 361.86 361.86 2 723.72
1
9
3246-F138 Catwalk Bracket Asembly (For
Bulkheads)
13.54 13.54 2 27.08
2
0
3246-F152 Steel Beam As-Subledger F-152(For
Shoring)
150.1 150.1 20 3002
2
1
3246-F154 Bar Brace F-154 (For Shoring Frames) 1.626 1.626 24 39.024
Total Weight P66 30824.934
83
Berat = 30.824,924 kg (berdasar shop drawing bekisting P66).
Beban hidup : Beban pekerja dan alat-alat = 2 ton (informasi kontraktor)
Total beban : 279 ton + 20,524 ton + 30,825 ton + 2 ton = 332,349 ton
Kemampuan 1 buah shoring sebesar 84 KN atau 8,57 ton.
Pembebanan pada shoring tidak merata, menurut perhitungan subkon,
Shoring pada single frame pembebanannya pada bagian yang dekat dengan
beban menerima beban sebesar 80-90% (shoring I). Pada bagian tengah
menerima beban 10%-20% (shoring II), dan yang paling jauh (shoring III)
menerima beban 0% ( shoring III digunakan sebagai stability shoring).
Maka Jumlah kebutuhan Shoring pada P66 :
Beban shoring I = 332,349 ton x 80% = 256,8792 ton
Beban shoring II = 332,349 ton x 20% = 66,4698 ton
Beban shoring III = 332,349 ton x 0% = 0 ton
Kebutuhan Shoring :
Jumlah shoring I = 256,8792 ton : 8,57 ton = 29,97 buah ~ 30 buah
Jumlah shoring II = 66,4698 ton: 8,57 ton = 7,77 buah ~ 8 buah
Jumlah shoring III = hanya untuk stabilitas 1 buah tiap 1 single frame
Pembagian shoring : 1 buah balok portal membutuhkan 4 grade jack
subtitutions, maka setiap grade jack subtitution dibutuhkan :
38 : 4 = 9,5 buah shoring ~ 10 buah
1 Single frame selalu terdiri dari 2 buah shoring maka :
1 grade jack subtitutions = 10 : 2 = 5 Single frame
84
Kebutuhan Stability shoring:
setiap grade jack substitution = 1 x 5 Single frame = 5 buah
Total kebutuhan shoring P66 = 30 + 8 + (5 x 4 grade jack substitution)
= 58~60 buah shoring
5.8 METODE KERJA PEMASANGAN BEKISTING ALUMA SYSTEM
PADA BALOK PORTAL
Untuk pelaksanaan pekerjaan Pierhead/Portal, maka digunakan formwork
khusus yang dalam hal ini disuplai oleh PT. TOTALINDO sebagai perwakilan
dari ALUMA SYSTEMS di Canada, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri
pada pekerjaan formwork. Digunakan 2 (dua) set formwork, dimana 1 (satu) set
formwork dipakai untuk Pierhead/Portal dengan bentang Standar = 17,6 m (11
Pierhead). Sedangkan formwork lainnya khusus untuk bentang non standar > 17,6
m (9 Pierhead). Balok portal/pierhead dapat dilihat pada gambar 5.1 berikut :
85
Gambar 5.1 Potongan Pierhead/Balok Portal
5.8.1 Bagan Alir Pekerjaan
86
Gambar 5.2 Flowchart/ Bagan Alir Pekerjaan Pembekistingan
87
5.8.2 Perkiraan Kebutuhan Alat
1. Mobile Crane (80 Ton) = 1 unit
2. Concrete Pump = 1 unit
3. Vibrator (Listrik) = 4 unit
4. Bar Cutter/Bender = 1 unit
5. Safety Net = 1 unit
6. Batching Plant (Wet System) = 1 unit
7. Truck Trailer (bila dibutuhkan) = 1 unit
8. Truck Mixer = 7 unit
9. Dongkrak Hidrolis (dengan Gauge) = 1 unit
10. Gurinda (alat potong tendon) = 1 unit
11. Pompa Grouting = 1 unit
12. Peralatan bantu = 1 set
5.8.3 Tahapan Pelaksanaan
88
5.8.3.1 Pabrikasi dan Pemasangan Formwork Portal
Formwork untuk Pierhead/Portal akan dirakit langsung di lokasi proyek
(P.63 L). Untuk itu dibutuhkan tempat yang relatif datar. Perakitan dilakukan
secara manual karena formwork yang ada sudah dalam bentuk modular, sehingga
tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses perakitannya. Bentuk dan
desain bekisting pierhead dapat dilihat pada gambar 5.3 dibawah ini :
89
Gambar 5.3 Desain Formork (General)
Khusus di lokasi P65 yang mempunyai bentang 25,00m (jika kondisi
memungkinkan bisa juga dipasangkan di lokasi P58 s/d P64), maka pada bagian
tengah dipasang perkuatan (Shoring), dapat dilihat pada gambar 5.4. Tumpuan
Shoring memakai Sleeper beton.
90
Gambar 5.4 Shoring Formwork di Median (Potongan)
Gambar 5.5 Shoring Formwork di Median (Tampak Muka)
91
Gambar 5.6 Shoring Formwork di Median (Plan)
Perletakan/dukungan formwork sudah terlebih dahulu disiapkan pada saat
pekerjaan Pier Tahap 2, lihat gambar 5.7 dan 5.8. Perletakan/Dukungan (Bracket)
ini berfungsi untuk menahan konstruksi formwork dan harus dipasang pada saat
pembesian Pier/Kolom Tahap 2.
92
Gambar 5.7 Bracket Formwork di Pier (Design)
Gambar 5.8 Bracket Formwork di Pier (Detail)
93
Perakitan formwork untuk Pierhead/Balok Portal secara garis besarnya
dilakukan dalam 10 (sepuluh) tahapan, yaitu:
1. Modul formwork dirakit di lokasi proyek dan diusahakan pada tempat yang
relatif luas dan datar. Balok kayu dipasang pada modul bagian bawah sebagai
tumpuan saat perakitan. Untuk pemasangan tahap 1-5 lihat pada gambar 5.9.
2. Engsel dipasangkan/dibaut pada panel formwork.
3. Setelah engsel terpasang, maka selanjutnya adalah pemasangan formwork
samping arah memanjang pada bagian lain dari engsel dan selanjutnya
didirikan.
4. Baut pada engsel dikencangkan secara manual. Panel samping yang sudah
berdiri selanjutnya ditahan oleh penahan sementara (temporary braces).
Langkah tersebut diulangi sampai semua panel samping terpasang sesuai
dengan gambar rencana dan lokasi Pierhead yang akan dikerjakan.
5. Formwork samping di sisi lainnya juga dipasang dengan cara yang sama.
Selanjutnya balok baja yang terpadu dengan proping/pengaku dipasang
melintang di bagian atas. Balok baja tersebut selanjutnya dibaut di bagian atas
formwork samping dan pada bagian tengah dari formwork samping.
94
Gambar 5.9 Pemasangan Formwork Tahap 1 s/d 5
6. Penutup formwork (bulkhead) pada sisi samping arah melebar sedangkan
pengaku samping (plumbing brace) yang menyatu dengan balok baja tersebut
juga dipasang dan dikencangkan. Setelah terpasang, maka penahan sementara
dapat dilepaskan ( lihat gambar 5.10 untuk tahap pemasangan 6 sampai 7).
7. Jacking/dongkrak pada tumpuan kolom (bracket) mulai dipasang. Balok
perata segera disiapkan untuk keperluan pengangkatan formwork yang sudah
terangkai dengan Crane dan Sling. Dalam tahapan ini semua
Catwalk/Platform kerja juga sudah harus terpasang.
95
Gambar 5.10 Pemasangan Formwork Tahap 6 s/d 7
Gambar 5.11 Pemasangan Formwork Tahap 8 s/d 10
8. Berat formwork sekitar 35 – 45 Ton diangkat dengan crane Kap. 80 ton dan
selanjutnya secara hati-hati ditempatkan di lokasi kerja. Balok pengaku
(Spreader Beam) yang terpasang memanjang di bagian bawah formwork dan
96
selanjutnya disambungkan dengan penahan (Grade Jacks) yang sudah
terpasang di Kolom/Pier. Tahap 8-10 dapat dilihat pada gambar 5.11 dan 5.12.
Gambar 5.12 Pengangkatan Formwork ke lokasi memakai Crane
9. Setelah semua terpasang pada posisinya, maka dilakukan pengecekan dimensi
formwork agar sesuai dengan struktur yang akan dikerjakan. Selanjutnya
material Filler/pengisi dipasang diseluruh bagian sambungan seperti pada
gambar 5.13.
Pemasangan Penutup (Filler)
Gambar 5.13 Pemasangan Material Penutup (Filler) Memakai Plywood
97
10. Pembesian Pierhead/Balok Portal dapat mulai dikerjakan sesuai dengan Shop
Drawing. Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan pengecoran, stressing
kemudian grouting yang telah dijelaskan di bab empat, setelah itu diakhiri
dengan pembongkaran formwork yang akan dibahas di bab ini.
5.8.3.2 Pembongkaran Formwork Balok Portal
Setelah Stressing Tendon, maka formwork sudah bisa dibongkar dan
dipindahkan ke lokasi lainnya. Untuk grouting lubang tendon memakai campuran
beton biasa dan air. Pembongkaran formwork Pierhead/Balok Portal adalah
sebagai berikut:
1. Baut pengunci pada sudut terluar formwork samping dilepaskan, namun
sebelumnya formwork tersebut ditahan oleh Crane agar saat dilepasnya baut
tidak meluncur jatuh.
2. Kendurkan baut pengunci balok baja pengaku di ke-dua sisi formwork
samping; Bulkhead, serta semua bagian yang menempel di beton.
3. Lepaskan penutup yang berada di dalam lingkaran Kolom Tahap 2.
4. Lepaskan pengunci di Plumbing Braces dan pendekkan menjauh dari
Pierhead/Balok Beton dan secara perlahan pisahkan ikatan antara Formwork
dengan beton yang ada.
98
5. Pasang besi/batang pengaku di keempat sudut formwork. Selanjutnya,
perlahan formwork diangkat ke atas kemudian diturunkan ke bawah untuk
dibersihkan dari sisa-sisa kotoran dengan memakai material pembersih
(releasing agent).
6. Balok pengaku/pengunci; Plumbing Brace dan Bulkhead dirangkai ulang dan
dikunci dengan baut. Tahapan pembongkaran bekisting seperti yang tertera
pada gambar 5.14.
Gambar 5.14 Pembongkaran Formwork Pierhead/Balok Portal
99
5.9 KECEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN
FORMWORK/BEKISTING BALOK PORTAL
Pada saat pemasangan braket/perletakan terjadi ketidakcocokan. sehingga
diperlukan pengadaan shoring. Perbandingan kecepatan pekerjaan antara
penggunaan braket dan shoring dapat dilihat pada perhitungan berikut :
A. Dengan braket : (pada P54 braket pada kedua sisi pier berhasil dipasang
sepenuhnya) dimulai pukul 23.30-5.00 maka waktu yang
dibutuhkan 6 jam
1 braket : 4 orang, 2 buah braket maka 4x2 = 8 orang
Jumlah pekerja : 10 orang, 8 orang pasang braket, 2 orang mobilisasi
B. Dengan shoring : 8-10 jam(1 hari kerja untuk 1 pier)
Shoring 1 pier : jumlah pekerja pada 1 pier 6-10 orang
Untuk 2 buah pier maka butuh 12-23 orang dengan waktu 1-2 hari (tergantung
bentang pier, untuk pier bentang non standar maka jumlah pekerja dan waktu
maksimum pemasangan dibutuhkan).
Secara garis besar perbandingan kecepatan pemasangan dan kebutuhan
pekerja dapat dilihat pada tabel 5.3 dibawah ini :
Tabel 5.3 Perbandingan Pekerjaan Bekisting dengan Braket dan Shoring
Braket Shoring Target maks Pencapaian
Jumlah pekerja 10 orang 20-23 orang 23 orang 20-23 orang
waktu 6 jam 1 hari 2 hari 1-2 hari
Dapat dilihat dari data diatas, bahwa pekerjaan ini masih memenuhi target.
Sebagian besar lubang braket dapat dipakai pada salah satu sisi kolom/pier, jika
100
teknologi braket Aluma system dapat diaplikasi pada seluruh pier maka dapat
memberikan andil kecepatan pekerjaan hingga 2 kali lipat. Selain itu pekerjaan
dengan braket dapat menekan kebutuhan pekerja dilapangan, yang dapat
memberikan keuntungan faktor ekonomis dalam pemasangan bekisting.
5.10 KESIMPULAN MASALAH KHUSUS
1. Metode kerja pemasangan bekisting yang tepat dapat menghasilkan
pekerjaan yang cepat, ekonomis dan hasil mutu beton yang berkualitas.
2. Dalam menentukan jenis bekisting yang akan dipakai harus disesuaikan
kondisi lapangan. Untuk proyek jalan layang ini diperlukan bekisting
system yaitu bekisting yang dapat dipakai berulang-ulang serta kuat.
3. Bekisting Aluma system memiliki kemampuan yang tinggi, dapat dirakit
dengan mudah dan pemakaiannya dapat langsung dipindah dan dipakai
berulang-ulang. Dalam penggunaan shoring diperlukan shoring sebanyak
38 batang (menerima beban) dan 20 buah untuk stabilitas (tidak menerima
beban). Untuk braket hanya diperlukan 2 buah braket.
4. Kecepatan bekisting Aluma system dapat memberikan andil 2 kali lipat
kecepatan pemasangan bila menggunakan braket. Perangkaian perancah
shoring masih tetap memiliki kecepatan yang baik.
101

More Related Content

What's hot

Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012فهرودين سفي
 
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Muhammad Umari
 
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Afret Nobel
 
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCINGMERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCINGMira Pemayun
 
Desain balok castellated
Desain balok castellatedDesain balok castellated
Desain balok castellatedAfret Nobel
 
Sni 03-2834-2000
Sni 03-2834-2000Sni 03-2834-2000
Sni 03-2834-2000frans1982
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Perhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturPerhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturHelny Lalan
 
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedungpenulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedungAgus Fitriyanto
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenSyukri Ghazali
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasialpian nur
 
SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002Karya One
 

What's hot (20)

2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
 
Perencanaan balok
Perencanaan balokPerencanaan balok
Perencanaan balok
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
 
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
 
105567761 tabel-baja-gunung-garuda
105567761 tabel-baja-gunung-garuda105567761 tabel-baja-gunung-garuda
105567761 tabel-baja-gunung-garuda
 
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCINGMERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
 
Desain balok castellated
Desain balok castellatedDesain balok castellated
Desain balok castellated
 
Sni 03-2834-2000
Sni 03-2834-2000Sni 03-2834-2000
Sni 03-2834-2000
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Bendung Karet
Bendung KaretBendung Karet
Bendung Karet
 
Perhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturPerhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lentur
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
Contoh baja
Contoh bajaContoh baja
Contoh baja
 
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedungpenulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
 
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semenPd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
Pd t 14-2003 - perencanaan perkerasan jalan beton semen
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasi
 
SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002SNI - 1726 - 2002
SNI - 1726 - 2002
 
Balok lentur dan geser baja
Balok lentur dan geser  bajaBalok lentur dan geser  baja
Balok lentur dan geser baja
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 

Similar to BEK ALUM

Isi5720283702501
Isi5720283702501Isi5720283702501
Isi5720283702501udin2234
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaanBetoro Guru
 
Climbing formwork
Climbing formworkClimbing formwork
Climbing formworkArnas Aidil
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 sukrohejo
 
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfModul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfDonKabo1
 
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdfNurulAnnisa465786
 
Tugas pemeliharaan dan perbaikan bangunan
Tugas  pemeliharaan dan perbaikan bangunanTugas  pemeliharaan dan perbaikan bangunan
Tugas pemeliharaan dan perbaikan bangunanagusalrassed
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...AnggunSindy
 
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptxPPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptxAzharuZainunniam
 
Pendahuluan pracetak
Pendahuluan pracetakPendahuluan pracetak
Pendahuluan pracetakFandy Neutron
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanismailacox.blogspot.com
 
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxpresentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxZikrullahZikrul
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxDinasKb
 
Pondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptxPondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptxegaprabawa
 
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_dan
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_danPerbedaan menggunakan sambungan_baut_dan
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_danM Agus Saparudin
 
Ship building process & shipyard productivity
Ship building process & shipyard productivityShip building process & shipyard productivity
Ship building process & shipyard productivityFatimatuzzahra Zaza
 

Similar to BEK ALUM (20)

Isi5720283702501
Isi5720283702501Isi5720283702501
Isi5720283702501
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
2783948.ppt
2783948.ppt2783948.ppt
2783948.ppt
 
Climbing formwork
Climbing formworkClimbing formwork
Climbing formwork
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
 
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfModul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
 
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
 
Tugas pemeliharaan dan perbaikan bangunan
Tugas  pemeliharaan dan perbaikan bangunanTugas  pemeliharaan dan perbaikan bangunan
Tugas pemeliharaan dan perbaikan bangunan
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...
Pelaksana Lapangan Pekerjaan SalPelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi ...
 
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptxPPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
 
Presentasi-eko.pptx
Presentasi-eko.pptxPresentasi-eko.pptx
Presentasi-eko.pptx
 
Alat dan bahan bab3
Alat dan bahan bab3Alat dan bahan bab3
Alat dan bahan bab3
 
Pendahuluan pracetak
Pendahuluan pracetakPendahuluan pracetak
Pendahuluan pracetak
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
 
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxpresentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
 
Spektek
SpektekSpektek
Spektek
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptx
 
Pondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptxPondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptx
 
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_dan
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_danPerbedaan menggunakan sambungan_baut_dan
Perbedaan menggunakan sambungan_baut_dan
 
Ship building process & shipyard productivity
Ship building process & shipyard productivityShip building process & shipyard productivity
Ship building process & shipyard productivity
 

Recently uploaded

Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYAThomz PRTOTO
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 

Recently uploaded (20)

Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 

BEK ALUM

  • 1. Inti Lestari (16309836) Teknik Sipil Universitas Gunadarma BAB 5 MASALAH KHUSUS METODE KERJA BEKISTING ALUMA SYSTEM PADA BALOK PORTAL 5.1 URAIAN UMUM Pada proyek konstruksi jalan layang Antasari-Blok M, paket Taman Brawijaya, sebagian besar pekerjaan struktur terpusat pada pembuatan balok portal (pier head). Lingkup pekerjaan dalam balok portal ialah pembekistingan, pembesian, pengecoran yang dilanjutkan dengan proses stressing kemudian grouting. Dalam proses pengecoran, bekisting merupakan material penting untuk mencetak dan menghasilkan beton. Kualitas, penampilan dan bentuk beton sangat tergantung kepada tipe bekisting dan perancah yang digunakan. Pada konstruksi besar seperti proyek pembangunan jalan layang Antasari- Blok M, paket Taman brawijaya ini sangat tidak mungkin bila balok portal harus didukung oleh bekisting konvensional, bentangannya yang luas dan panjang serta membutuhkan pekerjaan pemasangan bekisting berulang-ulang, memerlukan bekisting yang dapat langsung dibongkar pasang ditempat dengan cepat, kuat dan dengan ukuran yang dapat disetel sesuai kebutuhan. Selain itu diperlukan metode kerja yang tepat saat pemasangannya agar pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. 75
  • 2. 5.2 TUJUAN PEMBAHASAN METODE KERJA BEKISTING Pembahasan mengenai metode kerja pemasangan bekisting dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai tata cara pengerjaan pemasangan bekisting dilapangan. Walau bagaimanapun kualitas beton sangat bergantung pada bekisting yang digunakan, semakin baik tipe bekisting dan benar pelaksanaannya, semakin baik pula kualitas hasilnya. Selain itu metode kerja yang baik dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan suatu proyek. Dengan metode kerja yang tepat maka pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Bekisting Aluma memiliki keunggulan tersendiri dalam proses pengerjaannya, kecepatan, dan kemudahan yang ditawarkan bekisting tipe sistem ini dapat menjadi referensi yang baik bagi tipe pembangunan berskala besar. 5.3 DEFINISI DAN FUNGSI BEKISTING Formwork atau bekisting merupakan sarana struktur beton untuk mencetak beton, sehingga bekisting harus mampu berperan sebagai struktur sementara yang bisa memikul berat sendiri, beton basah, beban hidup dan peralatan kerja. Fungsi utama bekisting diantaranya: a) Untuk memberi bentuk pada sebuah konstruksi beton. b) Untuk memperoleh tekstur yang diharapkan. c) Untuk memikul beban diatasnya d) Mencegah rembesan air beton (Bleeding) dari beton segar. 76
  • 3. 5.4 SYARAT-SYARAT BEKISTING DAN PERANCAH Persyaratan Umum yang harus dipenuhi pada pekerjaan perancah dan bekisting adalah sebagai berikut : 1. Syarat Kekuatan, yaitu tidak patah ketika menerima beban yang bekerja dan bentuk penampang beton yang dihasilkan sesuai yang diharapkan. 2. Syarat Kekakuan, yaitu tidak mengalami perubahan bentuk / deformasi yang berarti, sehingga tidak membuat struktur sia-sia. 3. Syarat Stabilitas, yang berarti tidak runtuh tiba-tiba akibat gaya yang bekerja. Selain itu, perencanaan dan desain bekisting harus memenuhi aspek bisnis dan teknologi sehingga pertimbangan–pertimbangan di bawah ini setidaknya harus terpenuhi: a) Ekonomis b) Kemudahan dalam pemasangan dan bongkar c) Tidak bocor, kerapatan harus terjamin ketika beton dicorkan. 77
  • 4. 5.5 JENIS-JENIS BEKISTING Dewasa ini tipe bekisting yang dipakai di Indonesia adalah: 1. Tipe Tradisional Tipe Tradisional masih menggunakan bahan kayu kelas II dan III berupa papan alba, balok atau bentuk alami seperti dolken dan bambu. Kelemahan tipe ini adalah pemakaian yang biasanya hanya 1 kali pakai atau ulang kali pakai yang sedikit serta depresiasi bahan yang tinggi akibat pemotongan serta akibat mutu dipasaran yang jelek seperti sulitnya menemukan ukuran dan panjang yang sesuai serta adanya retak serta lengkung akibat usia kayu yang masih muda. 2. Tipe sistem Tipe sistem merupakan perbaikan dari tipe tradisional. Bahan dasarnya merupakan hasil pabrikasi berupa logam seperti scaffolding dan shoring. material organis seperti panel plywood bahkan ada yang material plastik. Dalam pelaksanaannya, tipe sistem bisa di adjust ukurannya sesuai kebutuhan serta pabrikasi dilapangan dilakukan hanya 1 kali. Perancah ini karena digunakan untuk untuk berbagai tipe dan bentuk bangunan, sehingga dilapangan sudah tersedia gambar petuntuk kerja berupa gambar pabrikasi, install, pengangkatan dan pemasangan. Untuk mendukung percepatan sebuah proyek, tipe ini juga telah dilengkapi dengan alat bantu sesuai kebutuhan dilapangan 78
  • 5. 5.6 DASAR PEMILIHAN PERANCAH DAN BEKISTING Untuk bangunan lantai banyak arah vertikal seperti apartement maupun horisontal seperti jembatan dan jalan layang. Pemilihan tipe perancah dan bekisting lebih ditentukan pada kemampuannya untuk dapat digunakan berulangkali dan kecepatan waktu bongkar pasang, sehingga dapat mengurangi biaya komponen pembetonan. Dalam memilih bekisting sistem harus diperhatikan hal hal sebagai berikut: 1. Pengalaman mengerjakan proyek, kualitas dari bentuk beton pada proyek yang menggunakan bekisting sejenis ditentukan berdasar pengalaman. 2. Spesifikasi perancah dan bekisting, faktor kualitas perancah dan bekisting harus tetap baik disesuaikan kebutuhan. 3. Gambar detail bekisting, untuk menghindari kesalahan pemasangan yang dapat berakibat lendutan yang melampaui izin dan crack yang berlebihan. 4. Jumlah penyediaan, semakin banyak jumlah penyediaan semakin mahal. 5. Metode bongkar bekisting. Bongkaran bekisting yang sekaligus akan menimbulkan retakan beton yang ekstrim akibat lendutan tiba-tiba. 6. Waktu membongkar bekisting, Makin lama bekisting terpasang setelah cor, tentunya makin baik. Akan tetapi harga sewa akan mahal. 7. Jenis proyek untuk gedung tinggi dan melebar seperti apartemen dan jalan layang yang umumnya mempunyai tinggi dan bentuk lantai yang tipikal, tipe perancah dan bekisting sistem sangat ideal untuk digunakan, pabrikasinya yang cukup 1 kali tapi bisa digunakan berulang-ulang. 79
  • 6. 8. Ketersediaan material bahan. Tipe tradisional sangatlah tergantung pada ketersediaan material bahan untuk perancah dan bekisting. Faktor kecepatan pengadaan material tentunya sangat menentukan akan siklus pengecoran. Untuk bekisting tipe sistem maka diharapkan adanya kejelasan seperti perlunya pengadaan perancah atau tidak. 9. Alat bantu umumnya dalam suatu proyek tersedia alat bantu seperti Mobile Crane. Dalam hal ini tentunya tipe perancah dan bekisting tersistem sangat cocok untuk digunakan sehingga keberadaan alat bantu crane untuk tercapainya efisiensi waktu diimbangi oleh kecepatan pabrikasi dan install dari perancah dan bekisting sistem. 5.7 BEKISTING ALUMA SYSTEM Pada proyek Jalan layang Antasari –Blok M paket Taman Brawijaya, bekisting yang digunakan adalah bekisting sistem jenis Aluma. Aluma System merupakan bekisting sistem terpercaya yang telah biasa digunakan diluar negeri dengan sertifikasi dan standarisasi tinggi dari Canada, dan di Indonesia bekisting ini hanya dapat diperoleh dari kantor pusat PT.Totalindo saja. Komponen utama dan khas dari bekisting ini ialah Beam dan frame. Keunggulan bekisting Aluma antara lain: 80
  • 7. 1. Bekisting sistem Aluma telah memiliki standar desain, pabrikasi, pemasangan, dan pembongkaran sehingga memudahkan perencanaan dan pelaksanaannya. 2. Dimensi yang dapat disesuaikan, yaitu pada saat pekerjaan balok portal yang memilki ketinggian dan ketebalan serta panjang yang bervariasi, panel-panel Aluma dapat diseting sesuai kebutuhan. 3. Keseluruhan Komponen Bekisting Aluma sistem pada balok portal memiliki kekuatan yang tinggi. Satu buah frame shoring dengan ketinggian 0,65 m dapat menahan beban hingga 650 KN atau 66,287 ton beban, ketinggian perancah shoring ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 4. Pada pemasangannya yang tidak memerlukan perancah, bekisting Aluma sistem dapat dikerjakan dengan cepat dan mudah. 5.7.1 Jenis-Jenis Bekisting Aluma Pada Proyek Bekisting Aluma pada balok portal proyek ini terdiri atas: 1. Aluma beam Aluma beam berfungsi sebagai tumpuan spreader beam yang menahan panel bekisting struktur balok portal. Dengan adanya Aluma beam biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk balok baja menjadi lebih ekonomis. Beam yang dipakai pada bekisting balok portal ini memiliki no item 14 dengan berat 29,3 Kg dan panjang 4,88 m. 81
  • 8. 2. Aluma frame Aluma frame dalam proyek ini khususnya dalam pemasangan bekisting balok portal, berfungsi sebagai penyangga (shoring) bagi setiap komponen yang membebani diatasnya. Pemasangan shoring sebenarnya tidak sesuai dengan yang direncanakan. Shoring dipasang sebagai pengganti grade jack (perletakan untuk beban balok portal) yang tidak dapat dipakai ketika pelaksanaan dilapangan. Kebutuhan jumlah batang shoring dilapangan dijelaskan dalam contoh perhitungan balok portal P66 berikut : Beban yang bekerja pada balok portal P66 ialah : Beban mati : Berat beton : 18,6 x 2,4 x 2,5 x (2400+FK*=100) = 279000 kg *FK = Faktor Keamanan Berat tulangan : (dapat dilihat pada tabel 5.1 yang berdasar pada shop drawing penulangan pier head P66 dilampiran) Tabel 5.1 Perhitungan Berat Tulangan No Diameter Panjang (mm) Berat (kg/m') Jumlah (pcs) Total Berat (kg) 1 32 25 6.31 16 2473.52 2 32 6 6.31 32 1211.52 3 32 25 6.31 20 3091.9 4 32 24 6.31 20 3066.66 5 32 26 6.31 16 2604.768 6 22 12 2.98 124 4434.24 7 22 2 2.98 248 1773.696 8 22 3 2.98 180 1609.2 9 16 2 1.58 68 257.856 Total Berat 20523.36 82
  • 9. Berat bekisting : Tabel 5.2 Panel-Panel Bekisting Aluma n o Code no. Tittle Weight P66 Unit Total Weight 1 3246-F101 Side Form Panel 2.1 mx3m High 689.77 689.77 16 11036.32 2 3246-F102 Bulkhead Panel 1.25x3m High 370.95 370.95 2 741.9 3 3246-F103 Soffit Form Panel 2.1x2.5m Wide 620.49 620.49 3 1861.47 4 3246-F104 Soffit Form Panel 0.3x2.5m Wide 137.13 137.13 1 137.13 5 3246-F106 Spreader Beam 326.37 326.37 2 652.74 6 3246-F107 Soffit Form Panel 0.45x2.5m Wide 162.76 162.76 3 488.28 7 3246-F108 Soffit Form Panel 2.1x4.5m Wide 1701.4 2 1701.42 4 6805.68 8 3246-F112 2.1m Long Corner Angle 48.78 48.78 4 195.12 9 3246-F113 Side form panel 2.1 mx3m High (At End Form) 689.77 689.77 4 2759.08 1 0 3246-F116 0.43m Long Corner Angle 12.16 12.16 3 36.48 1 1 3246-F118 Stability Beam 252.98 252.98 4 1011.92 1 2 3246-F119 Pumbing Braces 44.63 44.63 2 89.26 1 3 3246-F120 Universal Strut Bracket 3.06 3.06 2 6.12 1 4 3246-F121 Catwalk Braket Asembly 45.51 45.51 8 364.08 1 5 3246-F127 Top Tie Angle 17.99 17.99 1 17.99 1 6 3246-F128 Lifting Beam for 2.5m Wide (Pier Head Form) 200.96 200.96 4 803.84 1 7 3246-F129 Top of Form Diagonal Braces 25.7 25.7 1 25.7 1 8 3246-F134 Soffit Form Panel 1.2 x 2.5m Wide 361.86 361.86 2 723.72 1 9 3246-F138 Catwalk Bracket Asembly (For Bulkheads) 13.54 13.54 2 27.08 2 0 3246-F152 Steel Beam As-Subledger F-152(For Shoring) 150.1 150.1 20 3002 2 1 3246-F154 Bar Brace F-154 (For Shoring Frames) 1.626 1.626 24 39.024 Total Weight P66 30824.934 83
  • 10. Berat = 30.824,924 kg (berdasar shop drawing bekisting P66). Beban hidup : Beban pekerja dan alat-alat = 2 ton (informasi kontraktor) Total beban : 279 ton + 20,524 ton + 30,825 ton + 2 ton = 332,349 ton Kemampuan 1 buah shoring sebesar 84 KN atau 8,57 ton. Pembebanan pada shoring tidak merata, menurut perhitungan subkon, Shoring pada single frame pembebanannya pada bagian yang dekat dengan beban menerima beban sebesar 80-90% (shoring I). Pada bagian tengah menerima beban 10%-20% (shoring II), dan yang paling jauh (shoring III) menerima beban 0% ( shoring III digunakan sebagai stability shoring). Maka Jumlah kebutuhan Shoring pada P66 : Beban shoring I = 332,349 ton x 80% = 256,8792 ton Beban shoring II = 332,349 ton x 20% = 66,4698 ton Beban shoring III = 332,349 ton x 0% = 0 ton Kebutuhan Shoring : Jumlah shoring I = 256,8792 ton : 8,57 ton = 29,97 buah ~ 30 buah Jumlah shoring II = 66,4698 ton: 8,57 ton = 7,77 buah ~ 8 buah Jumlah shoring III = hanya untuk stabilitas 1 buah tiap 1 single frame Pembagian shoring : 1 buah balok portal membutuhkan 4 grade jack subtitutions, maka setiap grade jack subtitution dibutuhkan : 38 : 4 = 9,5 buah shoring ~ 10 buah 1 Single frame selalu terdiri dari 2 buah shoring maka : 1 grade jack subtitutions = 10 : 2 = 5 Single frame 84
  • 11. Kebutuhan Stability shoring: setiap grade jack substitution = 1 x 5 Single frame = 5 buah Total kebutuhan shoring P66 = 30 + 8 + (5 x 4 grade jack substitution) = 58~60 buah shoring 5.8 METODE KERJA PEMASANGAN BEKISTING ALUMA SYSTEM PADA BALOK PORTAL Untuk pelaksanaan pekerjaan Pierhead/Portal, maka digunakan formwork khusus yang dalam hal ini disuplai oleh PT. TOTALINDO sebagai perwakilan dari ALUMA SYSTEMS di Canada, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri pada pekerjaan formwork. Digunakan 2 (dua) set formwork, dimana 1 (satu) set formwork dipakai untuk Pierhead/Portal dengan bentang Standar = 17,6 m (11 Pierhead). Sedangkan formwork lainnya khusus untuk bentang non standar > 17,6 m (9 Pierhead). Balok portal/pierhead dapat dilihat pada gambar 5.1 berikut : 85
  • 12. Gambar 5.1 Potongan Pierhead/Balok Portal 5.8.1 Bagan Alir Pekerjaan 86
  • 13. Gambar 5.2 Flowchart/ Bagan Alir Pekerjaan Pembekistingan 87
  • 14. 5.8.2 Perkiraan Kebutuhan Alat 1. Mobile Crane (80 Ton) = 1 unit 2. Concrete Pump = 1 unit 3. Vibrator (Listrik) = 4 unit 4. Bar Cutter/Bender = 1 unit 5. Safety Net = 1 unit 6. Batching Plant (Wet System) = 1 unit 7. Truck Trailer (bila dibutuhkan) = 1 unit 8. Truck Mixer = 7 unit 9. Dongkrak Hidrolis (dengan Gauge) = 1 unit 10. Gurinda (alat potong tendon) = 1 unit 11. Pompa Grouting = 1 unit 12. Peralatan bantu = 1 set 5.8.3 Tahapan Pelaksanaan 88
  • 15. 5.8.3.1 Pabrikasi dan Pemasangan Formwork Portal Formwork untuk Pierhead/Portal akan dirakit langsung di lokasi proyek (P.63 L). Untuk itu dibutuhkan tempat yang relatif datar. Perakitan dilakukan secara manual karena formwork yang ada sudah dalam bentuk modular, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses perakitannya. Bentuk dan desain bekisting pierhead dapat dilihat pada gambar 5.3 dibawah ini : 89
  • 16. Gambar 5.3 Desain Formork (General) Khusus di lokasi P65 yang mempunyai bentang 25,00m (jika kondisi memungkinkan bisa juga dipasangkan di lokasi P58 s/d P64), maka pada bagian tengah dipasang perkuatan (Shoring), dapat dilihat pada gambar 5.4. Tumpuan Shoring memakai Sleeper beton. 90
  • 17. Gambar 5.4 Shoring Formwork di Median (Potongan) Gambar 5.5 Shoring Formwork di Median (Tampak Muka) 91
  • 18. Gambar 5.6 Shoring Formwork di Median (Plan) Perletakan/dukungan formwork sudah terlebih dahulu disiapkan pada saat pekerjaan Pier Tahap 2, lihat gambar 5.7 dan 5.8. Perletakan/Dukungan (Bracket) ini berfungsi untuk menahan konstruksi formwork dan harus dipasang pada saat pembesian Pier/Kolom Tahap 2. 92
  • 19. Gambar 5.7 Bracket Formwork di Pier (Design) Gambar 5.8 Bracket Formwork di Pier (Detail) 93
  • 20. Perakitan formwork untuk Pierhead/Balok Portal secara garis besarnya dilakukan dalam 10 (sepuluh) tahapan, yaitu: 1. Modul formwork dirakit di lokasi proyek dan diusahakan pada tempat yang relatif luas dan datar. Balok kayu dipasang pada modul bagian bawah sebagai tumpuan saat perakitan. Untuk pemasangan tahap 1-5 lihat pada gambar 5.9. 2. Engsel dipasangkan/dibaut pada panel formwork. 3. Setelah engsel terpasang, maka selanjutnya adalah pemasangan formwork samping arah memanjang pada bagian lain dari engsel dan selanjutnya didirikan. 4. Baut pada engsel dikencangkan secara manual. Panel samping yang sudah berdiri selanjutnya ditahan oleh penahan sementara (temporary braces). Langkah tersebut diulangi sampai semua panel samping terpasang sesuai dengan gambar rencana dan lokasi Pierhead yang akan dikerjakan. 5. Formwork samping di sisi lainnya juga dipasang dengan cara yang sama. Selanjutnya balok baja yang terpadu dengan proping/pengaku dipasang melintang di bagian atas. Balok baja tersebut selanjutnya dibaut di bagian atas formwork samping dan pada bagian tengah dari formwork samping. 94
  • 21. Gambar 5.9 Pemasangan Formwork Tahap 1 s/d 5 6. Penutup formwork (bulkhead) pada sisi samping arah melebar sedangkan pengaku samping (plumbing brace) yang menyatu dengan balok baja tersebut juga dipasang dan dikencangkan. Setelah terpasang, maka penahan sementara dapat dilepaskan ( lihat gambar 5.10 untuk tahap pemasangan 6 sampai 7). 7. Jacking/dongkrak pada tumpuan kolom (bracket) mulai dipasang. Balok perata segera disiapkan untuk keperluan pengangkatan formwork yang sudah terangkai dengan Crane dan Sling. Dalam tahapan ini semua Catwalk/Platform kerja juga sudah harus terpasang. 95
  • 22. Gambar 5.10 Pemasangan Formwork Tahap 6 s/d 7 Gambar 5.11 Pemasangan Formwork Tahap 8 s/d 10 8. Berat formwork sekitar 35 – 45 Ton diangkat dengan crane Kap. 80 ton dan selanjutnya secara hati-hati ditempatkan di lokasi kerja. Balok pengaku (Spreader Beam) yang terpasang memanjang di bagian bawah formwork dan 96
  • 23. selanjutnya disambungkan dengan penahan (Grade Jacks) yang sudah terpasang di Kolom/Pier. Tahap 8-10 dapat dilihat pada gambar 5.11 dan 5.12. Gambar 5.12 Pengangkatan Formwork ke lokasi memakai Crane 9. Setelah semua terpasang pada posisinya, maka dilakukan pengecekan dimensi formwork agar sesuai dengan struktur yang akan dikerjakan. Selanjutnya material Filler/pengisi dipasang diseluruh bagian sambungan seperti pada gambar 5.13. Pemasangan Penutup (Filler) Gambar 5.13 Pemasangan Material Penutup (Filler) Memakai Plywood 97
  • 24. 10. Pembesian Pierhead/Balok Portal dapat mulai dikerjakan sesuai dengan Shop Drawing. Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan pengecoran, stressing kemudian grouting yang telah dijelaskan di bab empat, setelah itu diakhiri dengan pembongkaran formwork yang akan dibahas di bab ini. 5.8.3.2 Pembongkaran Formwork Balok Portal Setelah Stressing Tendon, maka formwork sudah bisa dibongkar dan dipindahkan ke lokasi lainnya. Untuk grouting lubang tendon memakai campuran beton biasa dan air. Pembongkaran formwork Pierhead/Balok Portal adalah sebagai berikut: 1. Baut pengunci pada sudut terluar formwork samping dilepaskan, namun sebelumnya formwork tersebut ditahan oleh Crane agar saat dilepasnya baut tidak meluncur jatuh. 2. Kendurkan baut pengunci balok baja pengaku di ke-dua sisi formwork samping; Bulkhead, serta semua bagian yang menempel di beton. 3. Lepaskan penutup yang berada di dalam lingkaran Kolom Tahap 2. 4. Lepaskan pengunci di Plumbing Braces dan pendekkan menjauh dari Pierhead/Balok Beton dan secara perlahan pisahkan ikatan antara Formwork dengan beton yang ada. 98
  • 25. 5. Pasang besi/batang pengaku di keempat sudut formwork. Selanjutnya, perlahan formwork diangkat ke atas kemudian diturunkan ke bawah untuk dibersihkan dari sisa-sisa kotoran dengan memakai material pembersih (releasing agent). 6. Balok pengaku/pengunci; Plumbing Brace dan Bulkhead dirangkai ulang dan dikunci dengan baut. Tahapan pembongkaran bekisting seperti yang tertera pada gambar 5.14. Gambar 5.14 Pembongkaran Formwork Pierhead/Balok Portal 99
  • 26. 5.9 KECEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN FORMWORK/BEKISTING BALOK PORTAL Pada saat pemasangan braket/perletakan terjadi ketidakcocokan. sehingga diperlukan pengadaan shoring. Perbandingan kecepatan pekerjaan antara penggunaan braket dan shoring dapat dilihat pada perhitungan berikut : A. Dengan braket : (pada P54 braket pada kedua sisi pier berhasil dipasang sepenuhnya) dimulai pukul 23.30-5.00 maka waktu yang dibutuhkan 6 jam 1 braket : 4 orang, 2 buah braket maka 4x2 = 8 orang Jumlah pekerja : 10 orang, 8 orang pasang braket, 2 orang mobilisasi B. Dengan shoring : 8-10 jam(1 hari kerja untuk 1 pier) Shoring 1 pier : jumlah pekerja pada 1 pier 6-10 orang Untuk 2 buah pier maka butuh 12-23 orang dengan waktu 1-2 hari (tergantung bentang pier, untuk pier bentang non standar maka jumlah pekerja dan waktu maksimum pemasangan dibutuhkan). Secara garis besar perbandingan kecepatan pemasangan dan kebutuhan pekerja dapat dilihat pada tabel 5.3 dibawah ini : Tabel 5.3 Perbandingan Pekerjaan Bekisting dengan Braket dan Shoring Braket Shoring Target maks Pencapaian Jumlah pekerja 10 orang 20-23 orang 23 orang 20-23 orang waktu 6 jam 1 hari 2 hari 1-2 hari Dapat dilihat dari data diatas, bahwa pekerjaan ini masih memenuhi target. Sebagian besar lubang braket dapat dipakai pada salah satu sisi kolom/pier, jika 100
  • 27. teknologi braket Aluma system dapat diaplikasi pada seluruh pier maka dapat memberikan andil kecepatan pekerjaan hingga 2 kali lipat. Selain itu pekerjaan dengan braket dapat menekan kebutuhan pekerja dilapangan, yang dapat memberikan keuntungan faktor ekonomis dalam pemasangan bekisting. 5.10 KESIMPULAN MASALAH KHUSUS 1. Metode kerja pemasangan bekisting yang tepat dapat menghasilkan pekerjaan yang cepat, ekonomis dan hasil mutu beton yang berkualitas. 2. Dalam menentukan jenis bekisting yang akan dipakai harus disesuaikan kondisi lapangan. Untuk proyek jalan layang ini diperlukan bekisting system yaitu bekisting yang dapat dipakai berulang-ulang serta kuat. 3. Bekisting Aluma system memiliki kemampuan yang tinggi, dapat dirakit dengan mudah dan pemakaiannya dapat langsung dipindah dan dipakai berulang-ulang. Dalam penggunaan shoring diperlukan shoring sebanyak 38 batang (menerima beban) dan 20 buah untuk stabilitas (tidak menerima beban). Untuk braket hanya diperlukan 2 buah braket. 4. Kecepatan bekisting Aluma system dapat memberikan andil 2 kali lipat kecepatan pemasangan bila menggunakan braket. Perangkaian perancah shoring masih tetap memiliki kecepatan yang baik. 101