SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Interpretasi Data
Merupakan kegiatan membahasakan data
Yakni fata-data yang ada yang umumnya berbentuk angka-angka,
diartikan atau diterjemahkan oleh peneliti
Berbeda dengan Analisis data yang merupakan usaha peneliti untuk menarik simpulan dari
data yang ada. Dimana biasanya peneliti mencoba mencari keterkaitan antara data yang ada
dengan teori yang digunakan, dan dengan analisis peneliti dari hasil pengamatan selama
peneliti melakukan pengumpulan data di lapangan
Proses interpretasi dan analisis data merupakan jiwa dari
laporan penelitian.
Analisis Data Kuantitatif
Analisis Univariant
 Dilakukan terhadap satu variabel
 Digunakan untuk kepentingan mendiskripsikan data
 Tidak ada perbedaan yang signifikan antara interpretasi terhadap grafik amupun tabel
frekuensi
Analisis Bivariant
Analisis mengenai hubungan antara dua variabel
Digambarkan dengan menggunakan tabel silang, bisa asimetris atau simetris
interpretasi
Variabel Bebas
Variabel terikat
persentase
 Persen baris; digunakan jika variabel
independen (bebbas) diletakkan pada
sisi baris
 Persen kolom; digunakan jika variabel
independen (bebas) diletakkan pada
sisi kolom
 Persen total; digunakan jika hubungan
antara dua variabel simetris
 Selain tabel silang (tabel bivariant) yang
menyadikan data dalam bentuk persentase,
maka analisis bivariant juga bisa dilakukan
dengan menampilkan ukuran-ukuran statistik.
 Untuk dapat memilih uji statistik yang tepat,
maka peneliti harus memiliki pengetahuan
statistik.
 Peneliti harus mengetahui skala dari variabel
yang digunakan
 Untuk hubungan antar variabel yang berskala
nominal bisa menggunakan uji statistik Lamda,
Cramers, dan Contingency Coeficient
 Untuk hubungan antar variabel yang berskala
ordinal bisa menggunakan uji statistik
Sommersd Gamma, dan Tau kendall
 untuk hubungan antar variabel yang berskala
interval/rasio bisa menggunakan uji statistik
Pearson
 Jika salah satu variabel berskala nominal dan
variabel lain berskala ordinal, maka
menggunakan uji statistik untuk variabel dengan
skala yang lebih rendah
 Chi Square, merupakan ukuran asosiasi yang berusaha
untuk menguji hipotesis bahwa antar variabel
independen dan variabel dependen terdapat hubungan
yang signifikan
 Lambda, merupakan uji statistik yang memperhitungkan
pengukuran proporsional pada keslahan
 Tau Kendall, merupakan ukuran korelasi non-parametik
yang digunakan untuk variabel berskala ordinal dengan
arah hubungan yang simetris maupun asimetris
 Sommers’d, merupakan uji statistik yang digunakan
untuk mengukur kekuatan hubungan pada skala
pengukuran ordinal dengan arah hubungan simetris
maupun asimetris
 Koefisien korelasi Spearman, digunakan untuk mengukur
korelasi antara dua variabel ordinal
 Koefisien korelasi product momment Pearson, merupakan
uji statistik yang digunakan untuk mengukur kekuatan
hubungan linear antara data yang berskala interval/rasio
dengan atau hubungan simetrik.
 Regresi linear, merupakan uji statistik yang digunakan
untuk menguji apakah ada hubungan antar sebuah
variabel dependen dengan satu atau beberapa variabel
independen
Merupakan analisis yang melihat pola hubungan lebih dari dua variabel.
(Variabel independen, variabel dependen, dan variabel kontrol)
Selain menggunakan tabel silang multivariant, hubungan antara lebih dari dua variabel bisa
menggunakan pola elaborasi. Elaborasi dapat dilakukan dengan melihat hasil pada presentase
tabel atau juga melihat kekuatan hubungan melalui uji statistik. Terdapat lima bentuk elaborasi,
yaitu:
a. Replikasi, Jika hubungan multivariant sama dengan hubungan bivariant
b. Spesifikasi, jika hubungan multivariant hanya menunjukkan pada salah satu kategori, atau
hubungan bivariant menjadi lebih spesifik di dalam salah satu kategori variabel kontrol yang
digunakan
c. Interpretasi, jika hubungan bivariant menjadi semakin lemah atau hilang pada hasil
elaborasi. Kondisi ini bisa berlaku jika variabel kontrol merupakan variabel antara
d. Eksplanisasi, jika hubungan bivariant menjadi semakin lemah atau hilang pada hasil
elaborasi. Kondisi ini bisa berlaku jika variabel kontrol merupakan variabel antesedent
e. Suppresor, jika tidak terlihat adanya hubungan di dalam analisis bivariant, namun ketika
dielaborasi, terlihat adanya hubungan antara kedua variabel
Analisis Multivariant
Analisis Data Kualitatif
• Karakter data kualitatif berkaitan erat
dengan realitas sosial dan hakikat
manusia yang dikaji oleh kaum interpretif
(pemberian makna)
• Penangkapan realitas sosial hanya
menggunakan panca indra harus
diinterpretasi melalui proses yang
melibatkan faktor kognisi (pengetahuan)
• Melakukan perbandingan antara
pengamatan yang empirik dengan
jaringan input (makna) yang telah ada.
Jaringan input bisa berbentuk norma,
idiologi, atau tradisi yang melengkapi
realisasi sosial yang sedang dikaji
Teori
Analisis data
Pengumpulan data
Data
Realitas sosial hanya akan memiliki arti signifikan, jika dapat dilihat
keterkaitannya dengan teori-teori interpretif yang ada dalam komunitas di
mana realitas sosial itu ada.
 Tahap pertama, analisis akan dilakukan secara bersamaan dengan proses
pengumpulan data, proses interpretasi data dan juga penulisan narrative
reporting
 Tahap kedua dilakukan saat melakukan proses analisis data. Tahap kedua
ini sering juga disebut sebagai formasi konsep dimana peneliti berusaha
melakukan re-contextualization dan co-contextualization
 Tahap ketiga adalah melakukan beberapa bentuk presentasi data yang
dapat memudahkan pembaca untuk memahami kompleksitas gejala
yang diteliti
 Tahap keempat peneliti mengidentifikasi prosedur coding yang dilakukan
untuk mereduksi informasi ke dalam berbagai tema dan kategori
Realitas sosial X
Makna X
Makna Z
Makna Y
Interpretasi
tentang X dalam
rangkaian X Y Z
kesimpulan
Analisis data
Kategori data Kategori data
Reduksi data
Analisis data
Data Data Data Data Data
Re-contextualization diartikan sebagai kegiatan yang
dilakukan peneliti untuk melakukan organisasi data
dengan cara meletakkan data tersebut dalam konteks
makna yang ada.
De-contextualization diartikan sebagai kegiatan yang
dilakukan peneliti untuk menemukan rangkaian gejala
yang tidak terkait dan karenanya mengaburkan makna
gejala utama yang sedang diteliti

More Related Content

Similar to Materi Sesi 8.pptx

Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
miomadre
 
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptxMateri_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
PANNI6
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpen
Fajar Apriadi
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DepriZon1
 

Similar to Materi Sesi 8.pptx (20)

4. analisis kuantitatif dan kualitatif
4.  analisis kuantitatif dan kualitatif4.  analisis kuantitatif dan kualitatif
4. analisis kuantitatif dan kualitatif
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptxMateri_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
PENELITIAN KORELASI.pptx
PENELITIAN KORELASI.pptxPENELITIAN KORELASI.pptx
PENELITIAN KORELASI.pptx
 
PPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptxPPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptx
 
Aplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariatAplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariat
 
Analisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfAnalisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdf
 
Analisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatifAnalisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatif
 
Variabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitianVariabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitian
 
Analisis data dan interpretasi 2
Analisis data dan interpretasi 2Analisis data dan interpretasi 2
Analisis data dan interpretasi 2
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpen
 
remember
rememberremember
remember
 
Teori Hipotesis II
Teori Hipotesis IITeori Hipotesis II
Teori Hipotesis II
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
 
Pengantar Statistik Infrensial.pptx
Pengantar Statistik Infrensial.pptxPengantar Statistik Infrensial.pptx
Pengantar Statistik Infrensial.pptx
 
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahRingkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
rangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docx
rangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docxrangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docx
rangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docx
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 

Materi Sesi 8.pptx

  • 1. Interpretasi Data Merupakan kegiatan membahasakan data Yakni fata-data yang ada yang umumnya berbentuk angka-angka, diartikan atau diterjemahkan oleh peneliti Berbeda dengan Analisis data yang merupakan usaha peneliti untuk menarik simpulan dari data yang ada. Dimana biasanya peneliti mencoba mencari keterkaitan antara data yang ada dengan teori yang digunakan, dan dengan analisis peneliti dari hasil pengamatan selama peneliti melakukan pengumpulan data di lapangan Proses interpretasi dan analisis data merupakan jiwa dari laporan penelitian.
  • 2. Analisis Data Kuantitatif Analisis Univariant  Dilakukan terhadap satu variabel  Digunakan untuk kepentingan mendiskripsikan data  Tidak ada perbedaan yang signifikan antara interpretasi terhadap grafik amupun tabel frekuensi Analisis Bivariant Analisis mengenai hubungan antara dua variabel Digambarkan dengan menggunakan tabel silang, bisa asimetris atau simetris interpretasi Variabel Bebas Variabel terikat persentase  Persen baris; digunakan jika variabel independen (bebbas) diletakkan pada sisi baris  Persen kolom; digunakan jika variabel independen (bebas) diletakkan pada sisi kolom  Persen total; digunakan jika hubungan antara dua variabel simetris
  • 3.  Selain tabel silang (tabel bivariant) yang menyadikan data dalam bentuk persentase, maka analisis bivariant juga bisa dilakukan dengan menampilkan ukuran-ukuran statistik.  Untuk dapat memilih uji statistik yang tepat, maka peneliti harus memiliki pengetahuan statistik.  Peneliti harus mengetahui skala dari variabel yang digunakan  Untuk hubungan antar variabel yang berskala nominal bisa menggunakan uji statistik Lamda, Cramers, dan Contingency Coeficient  Untuk hubungan antar variabel yang berskala ordinal bisa menggunakan uji statistik Sommersd Gamma, dan Tau kendall  untuk hubungan antar variabel yang berskala interval/rasio bisa menggunakan uji statistik Pearson  Jika salah satu variabel berskala nominal dan variabel lain berskala ordinal, maka menggunakan uji statistik untuk variabel dengan skala yang lebih rendah  Chi Square, merupakan ukuran asosiasi yang berusaha untuk menguji hipotesis bahwa antar variabel independen dan variabel dependen terdapat hubungan yang signifikan  Lambda, merupakan uji statistik yang memperhitungkan pengukuran proporsional pada keslahan  Tau Kendall, merupakan ukuran korelasi non-parametik yang digunakan untuk variabel berskala ordinal dengan arah hubungan yang simetris maupun asimetris  Sommers’d, merupakan uji statistik yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan pada skala pengukuran ordinal dengan arah hubungan simetris maupun asimetris  Koefisien korelasi Spearman, digunakan untuk mengukur korelasi antara dua variabel ordinal  Koefisien korelasi product momment Pearson, merupakan uji statistik yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan linear antara data yang berskala interval/rasio dengan atau hubungan simetrik.  Regresi linear, merupakan uji statistik yang digunakan untuk menguji apakah ada hubungan antar sebuah variabel dependen dengan satu atau beberapa variabel independen
  • 4. Merupakan analisis yang melihat pola hubungan lebih dari dua variabel. (Variabel independen, variabel dependen, dan variabel kontrol) Selain menggunakan tabel silang multivariant, hubungan antara lebih dari dua variabel bisa menggunakan pola elaborasi. Elaborasi dapat dilakukan dengan melihat hasil pada presentase tabel atau juga melihat kekuatan hubungan melalui uji statistik. Terdapat lima bentuk elaborasi, yaitu: a. Replikasi, Jika hubungan multivariant sama dengan hubungan bivariant b. Spesifikasi, jika hubungan multivariant hanya menunjukkan pada salah satu kategori, atau hubungan bivariant menjadi lebih spesifik di dalam salah satu kategori variabel kontrol yang digunakan c. Interpretasi, jika hubungan bivariant menjadi semakin lemah atau hilang pada hasil elaborasi. Kondisi ini bisa berlaku jika variabel kontrol merupakan variabel antara d. Eksplanisasi, jika hubungan bivariant menjadi semakin lemah atau hilang pada hasil elaborasi. Kondisi ini bisa berlaku jika variabel kontrol merupakan variabel antesedent e. Suppresor, jika tidak terlihat adanya hubungan di dalam analisis bivariant, namun ketika dielaborasi, terlihat adanya hubungan antara kedua variabel Analisis Multivariant
  • 5. Analisis Data Kualitatif • Karakter data kualitatif berkaitan erat dengan realitas sosial dan hakikat manusia yang dikaji oleh kaum interpretif (pemberian makna) • Penangkapan realitas sosial hanya menggunakan panca indra harus diinterpretasi melalui proses yang melibatkan faktor kognisi (pengetahuan) • Melakukan perbandingan antara pengamatan yang empirik dengan jaringan input (makna) yang telah ada. Jaringan input bisa berbentuk norma, idiologi, atau tradisi yang melengkapi realisasi sosial yang sedang dikaji Teori Analisis data Pengumpulan data Data
  • 6. Realitas sosial hanya akan memiliki arti signifikan, jika dapat dilihat keterkaitannya dengan teori-teori interpretif yang ada dalam komunitas di mana realitas sosial itu ada.  Tahap pertama, analisis akan dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data, proses interpretasi data dan juga penulisan narrative reporting  Tahap kedua dilakukan saat melakukan proses analisis data. Tahap kedua ini sering juga disebut sebagai formasi konsep dimana peneliti berusaha melakukan re-contextualization dan co-contextualization  Tahap ketiga adalah melakukan beberapa bentuk presentasi data yang dapat memudahkan pembaca untuk memahami kompleksitas gejala yang diteliti  Tahap keempat peneliti mengidentifikasi prosedur coding yang dilakukan untuk mereduksi informasi ke dalam berbagai tema dan kategori Realitas sosial X Makna X Makna Z Makna Y Interpretasi tentang X dalam rangkaian X Y Z kesimpulan Analisis data Kategori data Kategori data Reduksi data Analisis data Data Data Data Data Data Re-contextualization diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan peneliti untuk melakukan organisasi data dengan cara meletakkan data tersebut dalam konteks makna yang ada. De-contextualization diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan peneliti untuk menemukan rangkaian gejala yang tidak terkait dan karenanya mengaburkan makna gejala utama yang sedang diteliti