Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua. Mencakup biografi, masa kepemimpinannya yang ditandai dengan perluasan wilayah Islam, pembaharuan administrasi pemerintahan, dan keteladanan kepemimpinannya seperti adil, bertanggung jawab, serta hidup sederhana. Dokumen juga menjelaskan tentang hidayah dan keislamannya sebelum menjadi khalifah serta
2. " Mereka yang Berdiri Denganmu,
Jadilah Baik Kepada Mereka.
Mereka yang Berlutut di Hadapanmu,
Berilah Mereka Keadilan "
-Umar bin Khattab-
3. Biografi
Umar bin Khattab
Masa Kepemimpinan
Umar bin Khattab
Keunggulan
Kepemimpinan Umar
bin Khattab
Keteladanan
Kepemimpinan
Umar bin Khattab
MATERI PEMBAHASAN
Menjelang Kematian
Umar bin Khattab
5. BIOGRAFI
Nama Lengkap :
Umar bin Khattab Ibn Nufail Ibn Abd al-'Uzza
Ibn Riyah Ibn Qurth Ibn Razah Ibn 'Adiy Ibn Lu'aiy
al-Qurasyiy al-'Adawiy
Lahir :
Umar bin Khattab Lahir di Mekkah, Jazirah Arab 583 M
dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy
Wafat :
25 Dzulhijjah, 23 Hijriyah (3 November 644 Masehi
Umar bin Khattab khalifah ke-2 dari Khalifah
Ar-Rasyidin
Ayah : Khattab bin Nufail al Mahzumi al Quraisyi
Ibu : Hantamah binti Hasyim
Gelar :
Al-Faruq (Pemisah antara yang benar dan batil),
Amirul Mu'miniin (Pemimpin orang-orang beriman)
Makam :
Sebelah kiri makam nabi Muhammad SAW di Masjid
Nabawi, Madinah
Umar bin Khattab merupakan Khalifah
Pengganti Utsman bin Affan
Masuk Islam :
Umar bin Khattab masuk islam pada tahun 608 M
saat usia 27 tahun
Menjabat Khalifah :
Umar bin Khattab menjabat khalifah tahun 634 M-
644M/13H-23H
6. BIOGRAFI
Umar Masa Kanak-Kanak Umar Masa Remaja
Semasa anak-anak Umar dibesarkan seperti
layaknya anak-anak Quraisy. Ada sisi perbedaan
lain, yaitu Umar sempat belajar baca-tulis, hal yang
jarang sekali terjadi di kalangan mereka. Dari semua
suku Quraisy ketika Nabi Muhammad diutus hanya
tujuh belas orang yang pandai baca-tulis. Dari
situlah Umar dikatakan istimewa dari teman-
temannya. Orang-orang Arab masa itu tidak
menganggap pandai baca-tulis sebagai suatu
keistimewaan, bahkan mereka cenderung
menghindarinya dan menghindarkan anak-anaknya
dari belajar baca-tulis.
Umar beranjak dewasa, Umar menjadi pengembala
unta ayahnya di Dajnan atau tempat lain di
pinggiran kota Mekkah. Beranjak dari masa remaja
ke masa pemuda sosok tubuh Umar tampak
berkembang lebih cepat dibandingkan teman-
teman sebayanya, lebih tinggi dan besar. Wajahnya
putih agak kemerahan, tangannya kidal dengan kaki
yang lebar sehingga jalannya cepat sekali. Sejak
mudanya ia memang mahir dalam berbagai
olahraga: olahraga gulat dan menunggang kuda.
Dari berbagai macam olahraga seperti naik kuda
itulah yang paling disukai sepanjang hidupnya.
7. Umar bin Khattab sebelum masuk Islam dikenal sebagai seorang yang pembenci nabi Muhammad SAW dan sangat
memusuhi islam. bahkan beliau dikenal sebagai pemuda yang berperangai kejam, bengis dan berani hingga ditakuti oleh
masyarakat Quraisy. Oleh karenanya tak jarang Umar bin Khattab dulunya sering menghalang-halangi masyarakat
untuk masuk islam. saat menginjak usia 27 tahun, Umar bin Khattab pernah berniat untuk membunuh Rasulullah SAW
karena dianggap telah memecah belah bangsa Arab, namun niat tersebut batal setelah Umar bin Khattab terlebih dulu
mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
Hidayah yang diperoleh oleh Umar bin Khattab agar masuk islam tersebut pada dasarnya merupakan salah satu
pengabulan doa Nabi Muhammad SAW yang senantiasa bersabar dalam menghadapi ujian selama berdakwah. Saat
Umar bin Khattab hendak membunuh Rasulullah SAW, beliau diberi tahu oleh seorang sahabat Rasulullah bahwa
anggota keluarganya, yakni Fatimah telah masuk islam. Setelah mendengar kabar tersebut, Umar pun langsung
mendatangi Fatimah untuk meminta penjelasan, namun saat tiba di rumah Fatimah, hati Umar bin Khattab tersentuh
setelah melihat lembaran yang bertuliskan ayat alquran di rumah tersebut bahkan sampai tubuhnya gemetaran. Berkat
turunnya hidayah dari Allah SWT tersebut, Umar bin Khattab pun akhirnya meminta Fatimah untuk mengantarkannya
ke rumah Rasulullah untuk membaca dua kalimat syahadat. Setelah masuk islam, Umar bin Khattab termasuk seorang
sahabat yang amat setia terhadap Rasulullah SAW dan selalu membela islam.
BIOGRAFI
Keislaman Umar bin Khattab
9. Umar bin Khattab merupakan Khalifah ke-dua setelah meninggalnya Abu Bakar Ash Siddiq.
Masa kepemimpinan Umar bin Khattab adalah 10 tahun 73 hari (13-23 Hijriyah/634-644 Masehi).
Pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab, Islam mengalami kemajuan yang pesat dari
berbagai sektor kehidupan. Salah satunya adalah pasukan Islam berhasil mengalahkan kekuatan
besar di Romawi dan Persia. Pada tahun 634 sebanyak 46.000 tentara Islam mengalahkan
300.000 tentara Romawi di dataran Yarmuk.
Pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab, kekuasaan Islam meliputi Jazirah Arab, Palestina,
Suriah, Sebagian Persia, dan Mesir. Selain itu Umar bin Khattab juga sangat berjasa dalam
meletakkan dasar negara, Umar mengesahkan ketentaraan, kepolisian, pekerja umum, hingga
system kehakiman.
Masa Kepemimpinan Umar bin Khattab
Ketika Umar Menjadi Khalifah
10. Masa Kepemimpinan Umar bin Khattab
Pada masa kepemimpinan Umar, Alquran
didistribusikan dan diajarkan ke berbagai pelosok
negeri. Selain itu, dibangun pula madrasah untuk
mempelajari Alquran dan berbagai ilmu agama
Islam. Para siswa dari madrasah tersebut
diwajibkan untuk menghafal minimal 5 surat dari
Al-Qur’an. Yaitu surat Al-Baqarah, An-Nisa, Al-
hajj, An-Nur, dan Al-Maidah. Beberapa sahabat
yang berkontribusi mengajar yaitu Abu Darda, Ali
bin Abu Thalib, Abu Hurairah, Abu Bakar, dan
lain-lain.
Bidang Pendidikan di Masa
Kepemimpinan Umar bin Khattab
11. Masa Kepemimpinan Umar bin Khattab
Perekonomian Pada Masa Khalifah Umar
Negara mengambil kekayaan umum sesuai dengan syara’ dan tidak
mengambil hasil dari kharaj ataupun harta fa’i kecuali dengan
mekanisme yang sudah sesuai dengan syara’.
Umar bin Khattab menerapkan perekonomian yang lebih Islami
dan tidak adanya kesewenangwenangan dari para raja serta
mengembangakan prinsip ekonomi yang berdasarkan pada ajaran
Islam, sesuai dengan prinsip Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, tentang
keadilan dan keseimbangan. Berikut beberapa kebijakan ekonomi
pada masa pemerintahan Umar bin Khattab :
• Mendirikan Baitul Mal
• Mendirikan Lembaga Hisbah
• Kepemilikan Tanah
• Perihal Zakat
• Menerbitkan Mata Uang
13. Keunggulan Kepemimpinan Umar bin Khattab
Menciptakan Administrasi
Umar juga mulai menata administrasi negara
dengan mendirikan lembaga-lembaga
pemerintahan secara formal. Beberapa
lembaga pemerintahan tersebut yaitu
• Baitul Mal (mengelola keuangan negara)
• Lembaga Keamanan (menjaga keamanan
dan ketertiban masyarakat)
• Lembaga Kehakiman (menyelesaikan
masalah rakyat)
• Lembaga pendidikan dan agama
• Majelis Syuro (musyawarah mengambil
keputusan)
Umar Khalifah Terbesar
Umar adalah khalifah terbesar menurut Michael
Hart di bukunya 100 Tokoh Paling Berengaruh
dalam Sejarah. Makanya, Michael Hart, setelah
meletakkan Nabi pada posisi ke-1, ia langsung
meletakkan Umar pada posisi ke-51, jauh di
atas Julius Caesar dan Charlemagne.
Terbukti, hanya dalam waktu 10 tahun, Umar
berhasil memukul mundur Romawi dan
Persia (dua adidaya saat itu), serta mengambil
alih Syiria, Irak, Iran, Palestina, Turki, Mesir
dan Afrika Utara.
14. Keunggulan Kepemimpinan Umar bin Khattab
Umar membolehkan
menggunakan Kekuatan
jika diperlukan
Sewaktu Umar melewat ke negeri Syam, ia
disambut Muawiyah dengan arak-arakan yang
megah dan gagah. Kontan saja Umar
menegurnya. Maka Muawiyah pun menjelaskan,
“Daerah ini banyak mata-mata. Kami harus
menunjukkan kemuliaan pemimpin kami, sehingga
membuat mereka gentar.” Siasat ini diterima oleh
Umar bahkan dianggapnya siasat yang cemerlang
dan gemilang
Umar Dikaruniai
Keunggulan Tersendiri
Umar sebagai khalifah kedua
memerintahkan dalam waktu yaitu
10 tahun lebih lama daripada Abu
Bakar, khalifah pertama. Hebatnya
lagi, di zaman Umar nyaris tidak ada
perselisihan pendapat di antara umat.
16. Keteladanan Kepemimpinan Umar bin Khattab
Memiliki Loyalitas Tinggi
dalam Berdakwah
Selalu Bersikap
Adil
Umar adalah tipikal orang yang setia dan
loyal dalam memperjuangkan agama
Islam. Hal ini terwujud melalui
loyalitasnya kepada Allah dan Rasulullah
di berbagai situasi dan kondisi.
Bertanggung Jawab
Umar adalah pemimpin yang selalu
memikirkan nasib umatnya, hal ini
tercermin lewat setiap kebijakan yang
dibuatnya. seperti menerapkan
pembaharuan di berbagai struktur
pemerintahan
Hidup Sederhana
Umar bin Khattab adalah seorang
khalifah yang selalu hidup dalam
kesederhanaan. Ia selalu merasa cukup
dengan rezeki yang Allah berikan
setiap harinya.
Umar merupakan sosok khalifah yang
adil dan bijaksana. Ia tidak ragu untuk
memberi hadiah ataupun hukuman bagi
siapa saja yang layak mendapatkannya.
17. Pemimpin lapang dada,
tidak anti kritik
Milih pejabat anti korupsi
Keteladanan Kepemimpinan Umar bin Khattab
Pemberani dalam Segala
Situasi
Umar bin Khattab memiliki karakter tegas
dan pemberani, meskipun demikian, ia
adalah orang yang berhati lembut dan
mudah berempati dengan orang lain.
Pemimpin sedikit tidur
Umar ra sendiri termasuk pejabat
publik yang kurang tidur. Ia
mendedikasikan waktu siangnya untuk
layanan publik. Sedangkan malamnya
digunakan untuk beribadah.
Mengangkat menteri atau gubernur, Umar
menerapkan kedisiplinan dan menuntut
dedikasi yang tinggi. Umar akan
mensyaratkan mereka untuk tidak
menggunakan kendaraan, makanan, dan
pakaian mewah. Mereka juga harus selalu
membuka layanan untuk rakyatnya.
Umar bukan tipe pemimpin yang
mudah tersinggung. Ia pejabat publik
yang lapang dada dan berjiwa besar.
Umar ra sangat senang mendengarkan
kritik dan masukan dari warganya.
19. Menjelang Kematian Umar bin Khattab
Suatu pagi, Umar keluar rumah, berkeliling sambil membangunkan kaum Muslim untuk
melaksanakan sholat Subuh pada Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M, Karena dia yang akan menjadi
imam, dia berharap agar jamaah dapat meluruskan shafnya sebelum menghadap Allah. Namun,
tiba-tiba seorang pembunuh yang menaruh dendam pada Umar menikamnya dua kali. Dia
menyerang bahu dan menusuk pinggang Umar. Tikaman-tikaman tersebut tidak mengalahkan
semangat Umar untuk melaksanakan sholat. Bahkan, dia menolak untuk menunda sholat. Dia
mencari Abdurrahman bin ‘Auf untuk mengganti dirinya menjadi imam. Dengan darah
bercucuran, ia melaksanakan sholat Subuh dengan keadaan yang sangat sakit.
Orang yang membunuh Umar bin Khattab adalah Abu Lukluk. Abu Lukluk sendiri adalah orang
Persia yang masuk Islam setelah penaklukan Persia oleh Umar bin Khattab sebagai rangka
ekspansi atau perluasan wilayah Islam. Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati
Abu Lukluk akibat kekalahan Persia yang kala itu merupakan negara adidaya.