Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan bunga tunggal pada tabungan dan pinjaman bank dengan menggunakan rumus bunga tunggal setoran tunggal dan bunga tunggal setoran berulang serta contoh perhitungan suku bunga dan bunga akhir masa pengembalian pinjaman.
2. Bunga tunggal adalah bunga yang
didapatkan dalam setiap akhir jangka
waktu tertentu, namun tidak
berdampak pada modal yang dipinjam.
Artinya, perhitungan bunga pada
setiap periodenya akan selalu
dihitung dengan berdasarkan modal
tetap.
3. Untuk bisa menghitung hasil tabungan
Anda di bank, Anda bisa menggunakan dua
rumus utama, yaitu bunga tunggal
setoran tunggal dan juga bunga tunggal
setoran berulang.
4.
5.
6. •
Suku bunga = (bunga : pinjaman awal) x 100 %
Sebagai contoh, katakanlah ada seorang pebisnis minuman yang
mengajukan pinjaman ke bank sebesar 10 juta rupiah. Dalam kurun
waktu satu tahun, pebisnis tersebut mampu mengembalikan dana
sebesar 10,8 juta rupiah. Dalam kurun waktu satu tahun, terdapat
bunga pinjaman sebanyak 800 ribu rupiah. Lalu, berapakan suku
pinjaman tersebut?
(Rp800 ribu : Rp10 juta) x 100% = 8%
10. Rp2 juta x 11% = Rp 220 ribu per tahun
Itu artinya, bunga yang diperoleh selama
lima tahun terakhir adalah 5 x Rp 220 ribu
= Rp 1,1 juta.
Sebagai contoh, katakanlah ada seseorang yang
meminjam uang di bank untuk kebutuhan modal
sebesar 2 juta rupiah dengan bunga sebanyak
11% dan masa pengembaliannya adalah 5 tahun.
Lalu, bunga akhir masa pengembaliannya
adalah sebagai berikut: