SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
SALINAN
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
NOMOR 12 TAHUN 2016
TENTANG
PELAKSANAAN HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR
•	DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 119 Tahun
2012, telah diatur mengenai Hari Bebas Kendaraan Bermotor;
b. bahwa PeraturanGubernur sebagaimana dimaksud dalam
huruf a sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga
perlu disempurnakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Gubernur tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan
Bermotor;
•
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan,
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2012 tentang
Manajemen Rekayasa Analisa Dampak Serta Manajemen
Kebutuhan Lalu Lintas;
2
7. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara;
8. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan
Sampah;
9. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah 2030;
10. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana
Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi;
11. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi;
12, Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
13. Keputusan Gubernur Nomor 551 Tahun 200 1 tentang
Penetapan Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu Tingkat
Kebisingan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PELAKSANAAN HARI BEBAS
KENDARAAN BERMOTOR.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah acialah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta.
4. Kota Administrasi adalah Kota Administrasi di Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
5. Walikota adalah Walikota di Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.
7. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
UKPD adalah Unit Kerja atau Subordinat SKPD.
8. Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat
HBKB adalah hari dimana pada suatu periode waktu tertentu
kendaraan bermotor (kecuali Bus Trans Jakarta yang
menggunakan Bahan Bakar Gas) tidak boleh melintasi
kawasan/ruas jalan yang sudah ditetapkan sebagai lokasi
pelaksanaan HBKB, dimana pada pelaksanaan HBKB
tersebut terdapat 3 (tiga) kegiatan utama yang dilaksanakan
yaitu penutupan jalan, pengukuran kualitas udara dan
kegiatan penunjang lainnya.
9. Penyelenggara HBKB adalah SKPD koordinator pelaksana
kegiatan HBKB.
10. Pedagang Kaki Lima adalah kegiatan usaha jasa perdagangan
yang menempati prasarana kota, fasilitas sosial dan fasilitas
umum milik Pemerintah Daerah, tanah/lahan milik
perorangan/badan yang telah mendapat izin dari Gubernur.
11. Sponsor adalah orang atau perusahaan yang mengusahakan
atau mendukung terhadap suatu kegiatan yang terselenggara
pada saat pelaksanaan HBKB.
12. Partisipan adalah orang, komunitas, instansi atau badan
usaha yang turut berperan serta atau mengisi acara dalam
pelaksanaan HBKB.
13. Pengukuran Kualitas Udara adalah upaya pengukuran
terhadap parameter pencemar udara di lokasi pelaksanaan
HBKB.
14. Media Promosi adalah media yang dipergunakan untuk
melakukan promosi seperti spanduk, umbul-umbul, baliho,
bendera, flyering, leaflet, brosur dan sejenisnya.
15. Force Majeure adalah suatu kejadian terjadi di luar
kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga
suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud dari Peraturan Gubernur ini adalah untuk mengatur
pelaksanaan FIBKB yang dilaksanakan pada tingkat Provinsi
dan Kota Administrasi.
(2) Peraturan Gubernur ini bertujuan untuk meningkatkan
koordinasi antara para petugas di lapangan dalam rangka
kelancaran pelaksanaan HBKB.
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
Ruang lingkup Peraturan Gubernur ini mengatur pelaksanaan
HBKB di tingkat Provinsi dan Kota Administrasi yang meliputi :
a. lokasi dan jadwal;
b. pembatalan;
c. partisipasi pengisian acara;
d. Pengukuran Kualitas Udara;
e. susunan Tim Kerja HBKB dan tugas SKPD/UKPD terkait.
BAB IV
PELAKSANAAN HBKB
Bagian Kesatu
Lokasi dan Jadwal
Pasal 4
(1) Penetapan lokasi pelaksanaan HBKB tingkat Provinsi dan
Kota Administrasi dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
a. memiliki volume lalu lintas yang cukup tinggi, sehingga
pelaksanaan HBKB di lokasi tersebut memiliki dampak
yang signifikan terhadap upaya pemulihan/peningkatan
kualitas udara;
b. memiliki ketersediaan jalur alternatif untuk pengguna
jalan lainnya yang biasa melintas pada lokasi jalan
dimaksud, sehingga aksesibilitas yang dibutuhkan oleh
pengguna jalan lainnya tetap terakomodir;
c. dilayani oleh angkutan umum yang memiliki trayek tetap;
d. berada pada kawasan yang pemanfaatan lahannya
sebagian besar adalah perkantoran dan/ atau
perdagangan; dan
e. panjang ruas jalan yang digunakan paling sedikit 2 (dua)
kilometer.
(2) Penetapan lokasi dan jadwal pelaksanaan HBKB di tingkat
Provinsi dan tingkat Kota Administrasi ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur.
Bagian Kedua
Pembatalan
Pasal 5
(1) Pelaksanaan HBKB dapat dibatalkan jika pada waktu yang
bersamaan juga dilaksanakan kegiatan/event yang bersifat
khusus (nasional/intemasional), dimana kegiatan/event
tersebut memerlukan suatu pengaturan lalu lintas dan
pengamanan yang bersifat khusus.
(2) Pembatalan pelaksanaan HBKB sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), wajib ditetapkan melalui hasil koordinasi Tim Kerja
HBKB tingkat Provinsi dan/atau tingkat Kota Administrasi.
(3) Tim Kerja HBKB tingkat Provinsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
(4) Tim Kerja HBKB tingkat Kota Administrasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), ditetapkan dengan Keputusan
Walikota.
Pasal 6
Pelaksanaan HBKB dapat dibatalkan apabila terjadiForce Majeure.
BAB V
PARTISIPASI PENGISIAN ACARA HBKB
Bagian Kesatu
Pemanfaatan Jalur HBKB
Pasal 7
(1) Sepanjang jalur HBKB hanya dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan yang bertema :
a. lingkungan hidup;
b. olahraga; dan
c. seni dan budaya.
(2) HBKB tidak boleh dimanfaatkan untuk ,kepentingan partai
politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut.
Bagian Kedua
Ketentuan Terhadap Partisipan
Pasal 8
(1) Partisipan dapat mengisi kegiatan dalam pelaksanaan HBKB,
dengan tema kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.
(2) Partisipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibatasi
keikutsertaannya paling banyak 10 (sepuluh) partisipan pada
setiap pelaksanaan HBKB.
(3) Partisipan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibatasi
keikutsertaan jumlah pesertanya paling banyak 3.000 (tiga
ribu) orang.
(4) Partisipan dapat membantu Penyelenggara HBKB dengan
mengimbau para partisipan lainnya untuk menaati peraturan
selama pelaksanaan HBKB.
(5) Peran partisipan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilakukan secara sukarela.
Pasal 9
(1) Persyaratan bagi partisipan yang mengisi kegiatan dalam
•
pelaksanaan HBKB, terdiri dari :
a. melakukan koordinasi dengan Penyelenggara HBKB terkait
pelaksanaan HBKB;
b. dalam hal melibatkan jumlah massa yang besar,
diwajibkan untuk menyampaikan permohonan kepada
pihak Penyelenggara HBKB dan membuat surat izin
keramaian di Polda Metro Jaya;
c. dalam hal melibatkan sponsorship, diwajibkan untuk
menyampaikan permohonan keterlibatan sponsorship
kepada Penyelenggara HBKB;
d. tidak menyelenggarakan kegiatan .atau menerima dukungan
dari sponsor perusahaan rokok dan industri otomotif;
e. tidak memasang media promosi kegiatan di luar kawasan
pelaksanaan HBKB yang telah ditentukan;
f. tidak menyebarkan media promosi dalam bentuk flyering,
leaflet, brosur dan sejenisnya yang dapat menimbulkan
sampah;
g. wajib menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban
selama pelaksanaan HBKB;
h. partisipan dapat memanfaatkan panggung yang disediakan
Penyelenggara HBKB pada lokasi yang telah ditentukan;
i. tidak mengada.kan kegiatan di areal Bundaran Hotel
Indonesia; dan
j. dalam hal mengadakan kegiatan yang berskala Nasional/
Internasional wajib mengajukan permohonan izin kepada
Gubernur melalui Tim Kerja HBKB paling lambat 3 (tiga)
bulan sebelum waktu pelaksanaan.
(2) Partisipan yang akan mengisi kegiatan dalam pelaksanaan
HBKB harus melalui tahapan berikut :
a. mengisi dan mengirimkan Formulir Permohonan Partisipasi
Pelaksanaan HBKB kepada Penyelenggara HBKB
sebagaimana tercantum pada Format 1 Lampiran I
Peraturan Gubernur ini dan/atau mengisi formulir secara
on-line di website wwwiakartag_-o.id, paling lambat 2 (dua)
minggu sebelum pelaksanaan HBKB;
b. pihak Penyelenggara HBKB akan memberikan surat
undangan atas permohonan partisipan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, untuk hadir dalam rapat
koordinasi sebelum pelaksanaan HBKB;
c. dalam hal partisipan membawa massa paling sedikit
25 (dua puluh lima) orang, harus membuat surat
permohonan Izin Keramaian kepada Direktur Intelkam
Polda Metro Jaya dengan melampirkan surat Berita Acara
Persiapan Pelaksanaan HBKB dari pihak Penyelenggara,
paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan;
d. partisipan selaku pemohon harus menandatangani Surat
Pernyataan Partisipasi yang berisi ketentuan dan aturan
yang harus ditaati dalam pengisian acara pelaksanaan
HBKB, sebagaimana tercantum pada Format 2 lampiran I
Peraturan Gubemur ini;
e. dalam hal ditemukan partisipan tidak memenuhi aturan
dalam pengisian acara pelaksanaan HBKB, Penyelenggara
HBKB akan memberikan Surat Teguran kepada partisipan
sebagaimana tercantum pada Format 3 lampiran I
Peraturan Gubemur ini;
f. partisipan yang telah diberikan Surat Teguran
sebagaimana dimaksud pada huruf e, tetap melakukan
pelanggaran pada pelaksanaan HBKB berikutnya
dan/atau berdasarkan hasil evaluasi Tim Kerja HBKB,
tidak diperbolehkan lagi untuk mengisi kegiatan dalam
pelaksanaan HBKB selanjutnya dengan diberikan Surat
Daftar Hitam sebagaimana tercantum pada Format 4
Lampiran I Peraturan Gubernur ini;
dalam hal pengisian kegiatan oleh partisipan
menyebabkan pelanggaran ketertiban dan perusakan,
Penyelenggara HBKB berhak menghentikan kegiatan, dan
h. diagram alir tahapan partisipan dalam mengisi kegiatan
HBKB tercantum pada Lampiran III Peraturan Gubernur
ini,
Bagian Ketiga
Ketentuan Terhadap Pedagang Kaki Lima
Pasal 10
(1) Pedagang kaki lima dapat berjualan pada lokasi yang telah
ditetapkan oleh Penyelenggara HBKB.
(2) Pedagang kaki lima sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan.
BAB VI
PENGUKURAN KUALITAS UDARA
Pasal 11
(1) Guna mengetahui kualitas udara pada lokasi pelaksanaan
HBKB dilakukan pengukuran kualitas udara.
g.
(2) Pengukuran kualitas udara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan pada setiap pelaksanaan HBKB di
tingkat Provinsi dan Kota Administrasi.
BAB VII
SUSUNAN TIM KERJA HBKB DAN TUGAS SKPD/UKPD TERKAIT
Bagian Kesatu
Susunan Tim Kerja HBKB
Pasal 12
(1) Susunan Tim Kerja HBKB tingkat Provinsi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur,
(2) Susunan Tim Kerja HBKB tingkat Kota Administrasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4) ditetapkan
melalui Keputusan Walikota, dengan mengacu pada
Lampira.n II Peraturan Gubernur ini.
Bagian Kedua•
Tugas SKPD/UKPD Terkait
Pasal 13
(1) Dalam pelaksanaan HBKB, para SKPD terkait melaksanakan
tugas sebagai berikut :
a. Walikota bertugas :
1. mengoordina.sikan UKPD atau instansi terkait di
tingkat Kota Administrasi dalam rangka pelaksanaan
HBKB;
2. menentukan materi kegiatan pendukung pada saat
pelaksanaan HBKB;
3. melakukan sosialisasi pelaksanaan HBKB kepada
masyarakat; dan
4. melakukan evaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan
HBKB di tingkat Kota Administrasi kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah secara berkala setiap 3 (tiga)
bulan sekali.
b. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI
Jakarta bertugas :
1. melaksanakan pengukuran kualitas udara di lokasi
pelaksanaan HBKB;
2. menyampaikan hasil pengukuran kualitas udara
sebagai.mana dimaksud pada. angka 1 kepada Dinas
Perhubun.gan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta
selaku Ketua Tim Kerja HBKB, untuk dilaporkan
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah secara
bei`kala setiap 3 (tiga) bulan Sekali; dan
3. melaporkan hasil analisis pengukuran kualitas udara
termasuk saran dan tindak lanjut untuk SKPD terkait,
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah secara
berkala setiap 6 (enam) bulan sekali.
c. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta
bertugas :
melakukan pengawasan dan' pengendalian kegiatan
terhadap organisasi masyarakat ata-u lembaga swadaya
masyarakat yang melakukan kegiatan untuk kepentingan
partai politik dan SARA serta orasi yang bersifat ajakan
pada waktu pelaksanaan HBKB sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (2).
d. Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta
bertugas :
1. melakukan kajian terhadap lokasi/jalan yang memenuhi
kriteria untuk pelaksanaan HBKB;
2. membuat rambu-rambu petunjuk arah/pengalihan
arus lalu lintas sehubungan penutupan jalan pada
lokasi HBKB dan mengoordinasikannya bersama Polda
Metro Jaya;
3. menempatkan petugas pada titik-titik tertentu yang
memerlukan pengaturan;
4. mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan HBKB
di tingkat Provinsi;
5. melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan
HBKB dengan SKPD teknis terkait pada setiap minggu; dan
6. melakukan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan
HBKB termasuk hasil pengukuran kualitas udara,
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah secara
berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali atau sewaktu-waktu
apabila dibutuhkan.
e. Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta bertugas :
1. menempatkan petugas Regu Comot di lokasi
pelaksanaan HBKB;
2. menyediakan toilet mobile sesuai kebutuhan;
3. melakukan sosialisasi dan penegakan hukum oleh
Polisi Khusus di lokasi pelaksanaan HBKB terhadap
pelanggar ketentuan membuang sampah sembarangan;
4. membersihkan sampah di saluran air/drainase, halte
bus, dan ruas jalan di sepanjang lokasi pelaksanaan
HBKB; dan
5. menyediakan street washer untuk membersihkan ruas
koridor jalan di sepanjang lokasi sebelum pelaksanaan
HBKB di tingkat Provinsi dan Kota Administrasi.
f. Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta bertugas :
1. mengoordinir kegiatan masyarakat yang berkaitan
dengan olahraga pada pelaksanaan HBKB; dan
10
2. melakukan penyeleksian partisipan yang akan mengisi
kegiatan dalam pelaksanaan HBKB dan melaporkan
kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi
DKI Jakarta selaku Ketua Tim Kerja HBKB pada saat
rapat koordinasi.
g. Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi
DKI Jakarta bertugas :
1. melakukan sosialisasi pelaksanaan HBKB kepada
masyarakat DKI Jakarta melalui media portal dan
website berita resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;
2. mengoordinasikan media massa pelaksanaan HBKB; dan
3. membuat fitur registrasi partisipan HBKB dalam
website resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
www	 arta . go . id .
h. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
bertugas :
1. mengoordinir kegiatan masyarakat yang berkaitan
dengan seni dan budaya pada pelaksanaan HBKB; dan
2. melakukan penyeleksian partisipan yang akan
mengikuti HBKB dan melaporkan kepada Dinas
Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta
selaku Ketua Tim Kerja HBKB pada saat rapat
koordinasi.
Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta
bertugas :
mengoordinasikan ketersediaan listrik yang berasal dari
panel di sepanjang jalur HBKB selama proses pengukuran
kualitas udara dan pelaksanaan HBKB berlangsung.
j. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta bertugas :
1. mengoordinir kegiatan masyarakat yang berkaitan
dengan kesehatan selama pelaksanaan HBKB; dan
2. mempersiapkan mobil ambulans, tim medis dan para
medis untuk mengantisipasi terhadap kejadian yang
memerlukan penanganan medis selama pelaksanaan
HBKB berlangsung.
k. Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta.
bertugas :
mempersiapkan petugas pengamanan pertamanan untuk
menjaga taman dan jalur hijau agar tidak dirusak oleh
masyarakat yang men.gikuti kegiatan dalam pelaksanaan
HBKB.
1. Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. bertugas :
melakukan pelayanan, pengawasan dan pengendalian
sosial terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) yang berada di sekitar lokasi FIBKB.
11
m. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta
Perdagangan Provinsi DKI Jakarta bertugas :
1. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lokasi
HBKB;
2. menetapkan lokasi pedagang kaki lima pada kawasan
HBKB; dan
3. penataan kawasan pedagang kaki lima pada lokasi
yang sudah ditetapkan.
n. Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta bertugas :
1. melakukan penjagaan, pengamanan dan pembina.an
ketertiban umum serta penertiban terhadap
pelanggaran yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan
HBKB; dan
2. melakukan	koordinasi	pengamanan	selama
berlangsungnya pelaksanaan HBKB dengan
SKPD/UKPD dan instansi terkait.
(2) Para UKPD terkait agar menduRung pelaksanaan kegiatan
HBKB di tingkat Kota Administrasi, sesuai tugas pokok dan
fungsinya dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Kantor Pengelola Lingkungan Hidup bertugas
1. melaksanakan pengukuran kualitas udara di lokasi
pelaksanaan HBKB;
2. menyampaikan hasil pengukuran kualitas udara
sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada Walikota
untuk dilaporkan kepada G:ubemur secara berkala
setiap 3 (tiga) bulan sekali; dan
3. melaporkan hasil analisis pengukuran kualitas udara
termasuk saran dan tindak lanjut untuk SKPD/UKPD
terkait kepada Badan Pengelola Lingkungan Hidup
Daerah Provinsi DKI Jakarta secara berkala setiap
6 (enam) bulan sekali.
b. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik bertugas :
melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan
terhadap organisasi masyarakat atau lembaga swadaya
masyarakat yang melakukan kegiatan pada pelaksana.an
HBKB sebaga. imana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2),
c. Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi bertugas :
1. melakuka.n	kajian	terhadap	loka.si/jalan	yang
memenuhi kriteria untuk pelaksanaan HBKB;
2. membuat rambu-rambu petunjuk arah/pengalihan arus
lalu lintas sehubungan penutupan jalan pada lokasi.
HBKB dan mengoordinasikannya bersama Polda Metro
Jaya;
12
3. menempatkan petugas pada titik-titik tertentu yang
memerlukan pengaturan;
4. mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan HBKB;
5. mengoordinasikan peran serta partisipan untuk dapat
membantu pelaksanaan HBKB; dan
6. melakukan evaluasi dan ,melaporkan pelaksanaan
HBKB kepada Walikota secara berkala setiap 3 (tiga)
bulan sekali.
d. Suku Dinas Kebersihan bertugas :
1. menempatkan petugas Regu Comot di lokasi HBKB;
2. menyediakan toilet mobile sesuai kebutuhan;
3. melakukan sosialisasi dan penegakan hukum oleh
Polisi Khusus di lokasi pelaksanaan HBKB terhadap
pelanggar ketentua.n membuang sampah sembarangan;
dan
4. membersihkan sampah di saluran air/drainase, ha.lte
bus, dan ruas jalan di sepanjang lokasi pelaksanaan
HBKB.
e. Suku Dinas Olahraga dan Pemuda bertugas :
1. meng000rdinir kegiatan masyarakat yang berkaitan
dengan olahraga selama pelaksanaan HBKB; dan
2. melakukan penyeleksian partisipan yang akan
mengikuti HBKB dan melaporkan kepada Walikota
pada saat rapat koordinasi.
f. Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan
bertugas :
1. melakukan sosialisasi pelaksanaan HBKB kepada
masyarakat DKI Jakarta melalui media portal da.n
website berita resmi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta; dan
2. mengoordinasikan media massa pelaksanaan HBKB.
g. Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bertugas :
1. mengoordinir kegiatan masyarakat yang berkaitan
dengan seni dan budaya selama pelaksanaan FIBKB;
dan
2. melakukan penyeleksian partisipan yang akan
mengikuti HBKB dan melaporkan kepada Walikota
pada saat rapat koordin.asi.
h. Suku Dinas Perindustrian dan Energi bertugas :
Mengoordinasikan ketersediaan listrik yang berasal dari
panel di sepanjang jalur HBKB selama proses pengukuran
kualitas udara dan pelaksanaan HBKB berlangsung.
13
i. Suku Dinas Kesehatan bertugas :
1. mengoordinir kegiatan masYarakat yang berkaitan
dengan kesehatan selama pelaksanaan HBKB; dan
2. mempersiapkan mobil ambulans, tim medis dan para
medis untuk mengantisipasi terhadap kejadian yang
memerlukan penanganan medis selama pelaksanaan
HBKB berlangsung.
Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman bertugas:
1. mempersiapkan petugas pengamanan pertamanan yang
bertugas menjaga taman dan jalur hijau agar tidak
dirusak oleh masyarakat yang mengikuti kegiatan
dalam pelaksanaan HBKB; dan
2. menyediakan tangki air untuk pembersihan jalan
berkoordinasi dengan Suku Dinas Kebersihan.
k. Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
serta Perdagangan bertugas :
1. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lokasi
HBKB;
2. menetapkan lokasi pedagang kaki lima pada kawasan
HBKB; dan
3. penataan kawasan pedagang kaki lima pada lokasi yang
sudah ditetapkan.
1. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi bertugas :
1. melakukan penjagaan, pengamanan, dan pembinaan
ketertiban umum serta penertiban terhadap pelanggaran
yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan HBKB; dan
2. melakukan koordinasi pengamanan selama berlangsungnya
pelaksanaan HBKB dengan SKPD/ UKPD dan instansi
terkait.
m. Camat dan Lurah setempat bertugas mendukung pelaksanaan
kegiatan HBKB di tingkat Provinsi dan tingkat Kota
Administrasi.
BAB VIII
PELAPORAN
Pasal 14
(1) Masing-masing SKPD/UKPD terkait melaporkan hasil pelaksanaan
HBKB kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi
DKI Jakarta selaku koordinator penyelenggara HBKB di tingkat
Provinsi dan kepada Walikota selaku koordinator penyelenggara
FIBKB di tingkat Kota Administrasi.
(2) Kepala -Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI
Jakarta dan Walikota wajib menyampaikan hasil pelaporan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Gubernur melalui
Sekretaris Daerah secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali
atau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.
14
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 15
Biaya pelaksanaan HBKB bersumber dari :
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); dan/atau
b. sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan
Gubernur Nomor 119 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Hari Bebas
Kendaraan Bermotor, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
•	Pasa 17
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita
Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Januari 2016
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,
ttd.
BASUKI T. PURNAMA
1111Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Januari 2016
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS,
IBUKOTA JAKARTA,
ttd.
SAEFULLAH
BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
TAHUN	2016 NOMOR 74001
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI DAERAH K SUS IBUKOTA JAKARTA,
YAYAN YUHANAH
NIP 196508241994032003
•
Lampiran I : Peraturan G-ubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Nomor 12 TAHUN 2016
Tanggal 22 Januari 2016
FORMAT
No. Format Judul
1. Format 1 Formulir Permohonan Partisipasi Pelaksanaan
HBKB
2. Format 2 Surat Pernyataan Partisipasi
3. Format 3 Surat Teguran
4. Format 4 Surat Daftar Hitam
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,
ttd.
BASUKI T. PURNAMA
•
Format 1
PORMULIR PERMOHONAN PARTISIPASI PELAKSANAAN HBKB
N ama
Nama Perusahaan
Alamat
Jabatan
Telepon/ Handphone
Jenis Acara/Kegiatan
• Tanggal
Waktu Pelaksanaan Pukul s/d
Usulan Lokasi
Pelaksanaan
Jumlah Peserta Orang
Skala Kegiatan/Event : Lokal/ Nasional/ Internasional
Bersama ini kami bermaksud turut berpartisipasi dalam kegiatan
Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dan kami bersedia menaati seluruh
aturan yang berlaku.
• Jakarta,
Partisipan
(Nama Lengkap)
Format 2
SURAT PERYATAAN PARTISIPASI
Narna
Nama Perusahaan
Alamat
Jabatan
Telepon/Handphone
Acara/ Kegiatan
Petugas Pendukung - Pengatur masyarakat
(orang),
- Nama/Nomor HP Koordinator •
Relawan pemungut sampah
(orang),
Menyatakan dengan ini akan berpartisipasi dalam pengisian kegiatan Hari Bebas
Kendaraan Bermotor (HBKB) untuk tanggal dengan
acara/kegiatan sebagaimana disebutkan di atas, menyatakan bahwa :
110 1. Tidak memasukkan kendaraan bermotor ke lokasi Hari Bebas Kendaraan
Bermotor selama pelaksanaan HBKB, baik kendaraan bermotor milik panitia
maupun undangan.
2. Menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan
acara/kegiatan serta bertanggung jawab terhadap pelaksanan acara/kegiatan.
3. Berpartisipasi dalam mensosialisasikan pengendalian pencemaran lingkungan
dalam pelaksanaan acara/kegiatan.
4. Tidak melakukan jual beli produk dan/atau jasa selama acara/kegiatan
berlangsung.
5. Bersedia memasang logo instansi pelaksana HBKB yang antara lain logo Jaya
Raya, Polda Metro Jaya dan logo HBKB pada spanduk, banner dan media
promosi lainnya di kawasan kegiatan yang telah ditentukan.
6. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan paling-lambat 3 (tiga) hari
setelah pelaksanaan.
•
7. Jika dalam pelaksanaan acara/kegiatan terjadi pelanggaran hukum, maka
menjadi tanggung jawab saya dan bersedia diproses sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
8. Bersedia mengikuti ketentuan teknis lainnya yang telah ditentukan.
9. Wajib mengikuti rapat HBKB dan memperoleh rekomendasi serta
menandatangani berita acara.
10. Wajib memiliki izin keramaian Polda Metro Jaya bagi partisipan yang
membawa massa paling sedikit 25 (dua puluh lima) orang.
Jakarta,
Yang Menyatakan
Meterai
6000
(Nama Jelas)
Form at 3
SURAT TEGURAN
Nornor
Lampiran : - Kepada
Hal : TEGURAN Yth.
•
•
di
Jakarta
1. Berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Nomor Tahun
tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor telah
terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan HBKB (Hari Bebas
Kendaraan Bermotor) pada tanggal , yang dilakukan
oleh :
Nama Partisipan
Jenis Acara/ Kegiatan
Jumlah Massa
2. Dalam pelaksanaannya ada beberapa pelanggaran yang telah
dilakukan antara lain :
a.
b.
3. Terkait dengan angka 2, maka kepada sebagai pengisi
acara/kegiatan kami berikan TEGURAN dan agar hal ini
menjadi perhatian untuk keikutsertaan pada pelaksanaan HBKB
berikutnya.
4. Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima
kasih.
Penyelenggara HBKB,
NIP
Format zi-
SURAT DAFTAR HITAM
Nomor
Lampiran
	
Kepada
Hal	: Blacklist (Daftar Hitam)	Yth.
di
Jakarta
1. Berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 	 Tahun
	 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor telah
terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan HBKB (Hari Bebas
Kendaraan Bermotor) pada tanggal 	 , yang dilakukan
oleh :
Nama Partisipan
Jenis Acara/Kegiatan
Jumlah Massa
2. Dalam pelaksanaannya ada beberapa pelanggaran yang telah
dilakukan antara lain :
a. 	
b. 	
3. Terkait dengan angka 2 dan Surat Teguran sebelumnya tanggal
	 Nomor 	 serta berdasarkan hasil evaluasi Tim
Kerja HBKB maka kepada 	 sebagai pengisi
acara/kegiatan 	, tidak dapat lagi untuk mengisi
acara/kegiatan dalam pelaksanaan HBKB.
4. Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima
kasih.
Kepala Dinas Perhubungan dan
Transportasi Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta,
NIP
Lampiran II : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Nomor 12 TAHUN 2016
Tanggal 22 Januari 2016
SUSUNAN TIM KERJA HBKB
TINGKAT KOTA ADMINISTRASI
Pengarah	: Walikota Jakarta 	
PenanggungJawab : Sekretaris Kota Jakarta 	
Ketua	 : Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Kota
Administrasi Jakarta 	
Anggota	 1. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi
Jakarta 	
2. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Administrasi Jakarta 	
3. Kepala Suku Dinas Kebersihan Kota Administrasi
Jakarta 	
4. Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota
Administrasi Jakarta 	
5. Kepala Suku Dinas Olahraga dan Pemuda Kota
Administrasi Jakarta 	
6. Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan
Kehumasan Kota Administrasi Jakarta 	
7. Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Administrasi Jakarta 	
8. Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Kota
Administrasi Jakarta 	
9. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Jakarta 	
10. Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah serta Perdagangan Kota Administrasi
Jakarta 	
11. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi
Jakarta 	
12. Para Camat di koridor jalan lokasi pelaksanaan HBKB
13. Para Lurah di koridor jalan lokasi pelaksanaan HBKB
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,
ttd.
BASUKI T. PURNAMA
,;.taw; ›^, Ya
< '25 orang >
Su;raz Ijin
kr.ra mat3TI
dari PoklA
_ _1S,ur.fit Tegiird
Surut
Ya lcpuraii
P<.,r tat:aa:
Partisipan SKPD terkait
Surat
Pe.nulakan
Tim Instansi Lainnya
—
I erna &
Pc;rsyaratan
Sesuai ? ichtk
Undangan
Rapat ICoordinusi
Persiapan HBICB
9.1
Surat
; Permataan
tprtrxtlnrltti
Tiit HBICB
(31
Re.koricralgsi
Lolpad & Jadwal
fikux 13efild
11-1 3;
rid alc
HIIKB
11'1)
"".
11H •
HBKB
S'Idak erdapat
-;- Pelaupgaran
• '
Lampiran III : Peraturan Gubernur Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Nomor 12 TAHUN 2016
Tanggal 22 Januari 2016
DIAGRAM ALIR TAHAPAN PARTISIPAN DALAM MENGISI KEGIATAN HBKB
Uraian
I, Partistpun mengirint Surat Perrnohonan formulir
partisipasi pengisian kegtatan HBKB kepacla
penyelenggara HBKB atau SKPD teknis terkah:
daniatuu seeara online
2. SKPD teknis terkait akan memberikan surat
undungun 4.1 Las permohonan -untuk haclir dalarn
rapat koordinusi perstapan pelaksanuun
40
3. Pernohon atenandatangani Surat Pernyataan
Pengisian Kegiatan yang berisi ketentuan dan
aturan yang harus ditaati dahun pengisian rkeara
I-IBKB.
4. Apabila mernbawa massa paling secIikit 25 orang
rnaka pernohon rnernburit surat pertnohonan
Ijin Kerarnaian kepada Direktur Intelkarn Polcia
Metro Jaya dengan melarnpirkan surat
Rekornenda.si dan Berita Aeara Persiapan
Pelaksanaan IIBKB dari piltak penyelenggara
setelah hasil rapat koordInasi dan evaluasi
dengan SKPD teknis terkait, dan diserahkan
paling lambat 3 hari sebelurn pelaksanaan
kepada pihnk pe.nyelenggara I-IBK13.
5. Apabila diternukan pengisi aeara tielak
memenuhi aturan dulam pengisian acara maka
penyelenggara HBKB akan memberikan Surat
Teguran kepada pengisi acara, sebuguirr.una
tercannira pada larnpiran III. Apabila tetap
iip
melaktikun pelanggaran dan atau berclasarkan
hasil evaluasi Tirn Peluksana HBKB, maka.
pengisi acara tidak diperbolehkan untuk
ntengikuti acara 1113KB selanjutnya.
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,
ttd.
BASUKI T. PURNAMA

More Related Content

What's hot

PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...Joy Irman
 
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taru
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taruMateri paparan musrenbang dari narasumber dirjen taru
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taruDeki Zulkarnain
 
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambPeraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambS. Pandu Hartadita
 
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Penataan Ruang
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPenataan Ruang
 
Permendagri nomor 19 tahun 2016
Permendagri nomor 19 tahun 2016Permendagri nomor 19 tahun 2016
Permendagri nomor 19 tahun 2016emapuspita2
 
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Penataan Ruang
 
Permen PU Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan
Permen PU Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi KawasanPermen PU Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan
Permen PU Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi KawasanPenataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...Penataan Ruang
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatPembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatOswar Mungkasa
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanArdita Putri Usandy
 
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...Penataan Ruang
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanEvant Manö
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaanACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )
Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )
Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )azhari sofyan
 
Permen atr/bpn no 22 tahun 2019 tentang percepatan perizinan pemanfaatan ruang
Permen atr/bpn no 22 tahun 2019 tentang percepatan perizinan pemanfaatan ruangPermen atr/bpn no 22 tahun 2019 tentang percepatan perizinan pemanfaatan ruang
Permen atr/bpn no 22 tahun 2019 tentang percepatan perizinan pemanfaatan ruangAchmad Wahid
 

What's hot (19)

PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
 
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taru
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taruMateri paparan musrenbang dari narasumber dirjen taru
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taru
 
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambPeraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
 
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
 
Permendagri nomor 19 tahun 2016
Permendagri nomor 19 tahun 2016Permendagri nomor 19 tahun 2016
Permendagri nomor 19 tahun 2016
 
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
 
Permen PU Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan
Permen PU Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi KawasanPermen PU Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan
Permen PU Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatPembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
 
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
 
Uu 12 tahun_ 2008
Uu 12 tahun_ 2008Uu 12 tahun_ 2008
Uu 12 tahun_ 2008
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
 
Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )
Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )
Permen Kemenpera Nomor 12 tahun 2014 (Kemenpera Nomor 12 Tahun 2014 )
 
Permen atr/bpn no 22 tahun 2019 tentang percepatan perizinan pemanfaatan ruang
Permen atr/bpn no 22 tahun 2019 tentang percepatan perizinan pemanfaatan ruangPermen atr/bpn no 22 tahun 2019 tentang percepatan perizinan pemanfaatan ruang
Permen atr/bpn no 22 tahun 2019 tentang percepatan perizinan pemanfaatan ruang
 

Similar to HBKB Jakarta

Permen pu02 2012
Permen pu02 2012Permen pu02 2012
Permen pu02 2012galanathan
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfRoySiadari1
 
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019Mikhail Rasyid
 
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdf
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdfperaturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdf
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdfRommy Patra
 
Draft permen andal lalin 02 04 2013
Draft permen andal lalin 02 04 2013Draft permen andal lalin 02 04 2013
Draft permen andal lalin 02 04 2013yunus1992
 
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negaraMateri sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negarasuryawanhidayat2
 
Urtu Dinas Perhubungan - Revisi - Dishub - Agustus.docx
Urtu Dinas Perhubungan - Revisi - Dishub - Agustus.docxUrtu Dinas Perhubungan - Revisi - Dishub - Agustus.docx
Urtu Dinas Perhubungan - Revisi - Dishub - Agustus.docxArisRismanto
 
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPermen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPenataan Ruang
 
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapian
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapianPerda no 6 ttg perubahan perkeretaapian
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapianbamz law
 
Instruksi Gubernur DKI 66/2019
Instruksi Gubernur DKI 66/2019Instruksi Gubernur DKI 66/2019
Instruksi Gubernur DKI 66/2019IndahMutiaraKami
 
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxRTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxjisajisajis
 
Rapat Koord BKPSDM & SETWAN_Orientasi DPRD_2023_Suhe-compressed.pdf
Rapat Koord BKPSDM & SETWAN_Orientasi DPRD_2023_Suhe-compressed.pdfRapat Koord BKPSDM & SETWAN_Orientasi DPRD_2023_Suhe-compressed.pdf
Rapat Koord BKPSDM & SETWAN_Orientasi DPRD_2023_Suhe-compressed.pdfbidangpkmbpsdm
 
2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pkl2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pklPA_Klaten
 
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdf
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdfPermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdf
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdfalgi5
 
PP 43 tahun1993, c
PP 43 tahun1993, cPP 43 tahun1993, c
PP 43 tahun1993, cReDy DeLano
 
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docx
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docxForm Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docx
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docxAnggoroRespati2
 

Similar to HBKB Jakarta (20)

Permen pu02 2012
Permen pu02 2012Permen pu02 2012
Permen pu02 2012
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
 
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
P mendagri 35 2018 kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemda 2019
 
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdf
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdfperaturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdf
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdf
 
Draft permen andal lalin 02 04 2013
Draft permen andal lalin 02 04 2013Draft permen andal lalin 02 04 2013
Draft permen andal lalin 02 04 2013
 
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negaraMateri sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
 
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
 
Urtu Dinas Perhubungan - Revisi - Dishub - Agustus.docx
Urtu Dinas Perhubungan - Revisi - Dishub - Agustus.docxUrtu Dinas Perhubungan - Revisi - Dishub - Agustus.docx
Urtu Dinas Perhubungan - Revisi - Dishub - Agustus.docx
 
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPermen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
 
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapian
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapianPerda no 6 ttg perubahan perkeretaapian
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapian
 
Instruksi Gubernur DKI 66/2019
Instruksi Gubernur DKI 66/2019Instruksi Gubernur DKI 66/2019
Instruksi Gubernur DKI 66/2019
 
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxRTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
 
Pkpu 5 thn 2020
Pkpu 5 thn 2020Pkpu 5 thn 2020
Pkpu 5 thn 2020
 
Permen pu no.1 prt m 2014
Permen pu no.1 prt m 2014Permen pu no.1 prt m 2014
Permen pu no.1 prt m 2014
 
Permenpu012014
Permenpu012014Permenpu012014
Permenpu012014
 
Rapat Koord BKPSDM & SETWAN_Orientasi DPRD_2023_Suhe-compressed.pdf
Rapat Koord BKPSDM & SETWAN_Orientasi DPRD_2023_Suhe-compressed.pdfRapat Koord BKPSDM & SETWAN_Orientasi DPRD_2023_Suhe-compressed.pdf
Rapat Koord BKPSDM & SETWAN_Orientasi DPRD_2023_Suhe-compressed.pdf
 
2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pkl2012 Perda penataan pkl
2012 Perda penataan pkl
 
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdf
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdfPermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdf
PermenPU no 15 tahun 2012 pedoman RTR-KSN.pdf
 
PP 43 tahun1993, c
PP 43 tahun1993, cPP 43 tahun1993, c
PP 43 tahun1993, c
 
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docx
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docxForm Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docx
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docx
 

More from AndamAnnisa

RUU Pekerja Sosial
RUU Pekerja SosialRUU Pekerja Sosial
RUU Pekerja SosialAndamAnnisa
 
Daftar 40 Lembaga Survei yang Terdaftar di KPU
Daftar 40 Lembaga Survei yang Terdaftar di KPUDaftar 40 Lembaga Survei yang Terdaftar di KPU
Daftar 40 Lembaga Survei yang Terdaftar di KPUAndamAnnisa
 
Rilis Media Populi Center Survei Jawa Barat April 2019
Rilis Media Populi Center Survei Jawa Barat April 2019Rilis Media Populi Center Survei Jawa Barat April 2019
Rilis Media Populi Center Survei Jawa Barat April 2019AndamAnnisa
 
Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019
Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019
Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019AndamAnnisa
 
Surat KPU untuk Presiden Jokowi tentang Pancalegan OSO
Surat KPU untuk Presiden Jokowi tentang Pancalegan OSOSurat KPU untuk Presiden Jokowi tentang Pancalegan OSO
Surat KPU untuk Presiden Jokowi tentang Pancalegan OSOAndamAnnisa
 
Maklumat Muhammadiyah tentang Penetapan 1 Syawal
Maklumat Muhammadiyah tentang Penetapan 1 SyawalMaklumat Muhammadiyah tentang Penetapan 1 Syawal
Maklumat Muhammadiyah tentang Penetapan 1 SyawalAndamAnnisa
 
Data Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin
Data Relawan Jokowi-Ma'ruf AminData Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin
Data Relawan Jokowi-Ma'ruf AminAndamAnnisa
 
Data Relawan Jokowi-Maruf
Data Relawan Jokowi-Maruf Data Relawan Jokowi-Maruf
Data Relawan Jokowi-Maruf AndamAnnisa
 
Keputusan Presiden tentang Pemberian Remisi
Keputusan Presiden tentang Pemberian RemisiKeputusan Presiden tentang Pemberian Remisi
Keputusan Presiden tentang Pemberian RemisiAndamAnnisa
 
Pengadilan Tata Usaha Negara: Pelaksanaan Putusan yang Telah Memperoleh Kekua...
Pengadilan Tata Usaha Negara: Pelaksanaan Putusan yang Telah Memperoleh Kekua...Pengadilan Tata Usaha Negara: Pelaksanaan Putusan yang Telah Memperoleh Kekua...
Pengadilan Tata Usaha Negara: Pelaksanaan Putusan yang Telah Memperoleh Kekua...AndamAnnisa
 
Data Pemilih Luar Negeri
Data Pemilih Luar NegeriData Pemilih Luar Negeri
Data Pemilih Luar NegeriAndamAnnisa
 
DPT Dalam Negeri
DPT Dalam NegeriDPT Dalam Negeri
DPT Dalam NegeriAndamAnnisa
 
Petunjuk Teknis Fasilitasi Metode Kampanye Pemilu 2019
Petunjuk Teknis Fasilitasi Metode Kampanye Pemilu 2019Petunjuk Teknis Fasilitasi Metode Kampanye Pemilu 2019
Petunjuk Teknis Fasilitasi Metode Kampanye Pemilu 2019AndamAnnisa
 
TATA CARA PELAKSANAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DALAM ...
TATA CARA PELAKSANAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DALAM ...TATA CARA PELAKSANAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DALAM ...
TATA CARA PELAKSANAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DALAM ...AndamAnnisa
 
Tim Pemenangan Prabowo-Sandi
Tim Pemenangan Prabowo-SandiTim Pemenangan Prabowo-Sandi
Tim Pemenangan Prabowo-SandiAndamAnnisa
 
Daftar Pelaksana Kampanye Prabowo-Sandiaga Uno
Daftar Pelaksana Kampanye Prabowo-Sandiaga UnoDaftar Pelaksana Kampanye Prabowo-Sandiaga Uno
Daftar Pelaksana Kampanye Prabowo-Sandiaga UnoAndamAnnisa
 
Daftar Pelaksana Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin
Daftar Pelaksana Kampanye Jokowi-Ma'ruf AminDaftar Pelaksana Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin
Daftar Pelaksana Kampanye Jokowi-Ma'ruf AminAndamAnnisa
 
Peraturan KPU tentang Dana Kampanye di Pemilu
Peraturan KPU tentang Dana Kampanye di PemiluPeraturan KPU tentang Dana Kampanye di Pemilu
Peraturan KPU tentang Dana Kampanye di PemiluAndamAnnisa
 
Pengumuman Pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2019
Pengumuman Pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2019Pengumuman Pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2019
Pengumuman Pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2019AndamAnnisa
 
Data Bawaslu Terkait Bacaleg Eks Napi Korupsi
Data Bawaslu Terkait Bacaleg Eks Napi KorupsiData Bawaslu Terkait Bacaleg Eks Napi Korupsi
Data Bawaslu Terkait Bacaleg Eks Napi KorupsiAndamAnnisa
 

More from AndamAnnisa (20)

RUU Pekerja Sosial
RUU Pekerja SosialRUU Pekerja Sosial
RUU Pekerja Sosial
 
Daftar 40 Lembaga Survei yang Terdaftar di KPU
Daftar 40 Lembaga Survei yang Terdaftar di KPUDaftar 40 Lembaga Survei yang Terdaftar di KPU
Daftar 40 Lembaga Survei yang Terdaftar di KPU
 
Rilis Media Populi Center Survei Jawa Barat April 2019
Rilis Media Populi Center Survei Jawa Barat April 2019Rilis Media Populi Center Survei Jawa Barat April 2019
Rilis Media Populi Center Survei Jawa Barat April 2019
 
Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019
Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019
Survei FEM IPB tentang Pilpres 2019
 
Surat KPU untuk Presiden Jokowi tentang Pancalegan OSO
Surat KPU untuk Presiden Jokowi tentang Pancalegan OSOSurat KPU untuk Presiden Jokowi tentang Pancalegan OSO
Surat KPU untuk Presiden Jokowi tentang Pancalegan OSO
 
Maklumat Muhammadiyah tentang Penetapan 1 Syawal
Maklumat Muhammadiyah tentang Penetapan 1 SyawalMaklumat Muhammadiyah tentang Penetapan 1 Syawal
Maklumat Muhammadiyah tentang Penetapan 1 Syawal
 
Data Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin
Data Relawan Jokowi-Ma'ruf AminData Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin
Data Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin
 
Data Relawan Jokowi-Maruf
Data Relawan Jokowi-Maruf Data Relawan Jokowi-Maruf
Data Relawan Jokowi-Maruf
 
Keputusan Presiden tentang Pemberian Remisi
Keputusan Presiden tentang Pemberian RemisiKeputusan Presiden tentang Pemberian Remisi
Keputusan Presiden tentang Pemberian Remisi
 
Pengadilan Tata Usaha Negara: Pelaksanaan Putusan yang Telah Memperoleh Kekua...
Pengadilan Tata Usaha Negara: Pelaksanaan Putusan yang Telah Memperoleh Kekua...Pengadilan Tata Usaha Negara: Pelaksanaan Putusan yang Telah Memperoleh Kekua...
Pengadilan Tata Usaha Negara: Pelaksanaan Putusan yang Telah Memperoleh Kekua...
 
Data Pemilih Luar Negeri
Data Pemilih Luar NegeriData Pemilih Luar Negeri
Data Pemilih Luar Negeri
 
DPT Dalam Negeri
DPT Dalam NegeriDPT Dalam Negeri
DPT Dalam Negeri
 
Petunjuk Teknis Fasilitasi Metode Kampanye Pemilu 2019
Petunjuk Teknis Fasilitasi Metode Kampanye Pemilu 2019Petunjuk Teknis Fasilitasi Metode Kampanye Pemilu 2019
Petunjuk Teknis Fasilitasi Metode Kampanye Pemilu 2019
 
TATA CARA PELAKSANAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DALAM ...
TATA CARA PELAKSANAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DALAM ...TATA CARA PELAKSANAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DALAM ...
TATA CARA PELAKSANAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DALAM ...
 
Tim Pemenangan Prabowo-Sandi
Tim Pemenangan Prabowo-SandiTim Pemenangan Prabowo-Sandi
Tim Pemenangan Prabowo-Sandi
 
Daftar Pelaksana Kampanye Prabowo-Sandiaga Uno
Daftar Pelaksana Kampanye Prabowo-Sandiaga UnoDaftar Pelaksana Kampanye Prabowo-Sandiaga Uno
Daftar Pelaksana Kampanye Prabowo-Sandiaga Uno
 
Daftar Pelaksana Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin
Daftar Pelaksana Kampanye Jokowi-Ma'ruf AminDaftar Pelaksana Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin
Daftar Pelaksana Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin
 
Peraturan KPU tentang Dana Kampanye di Pemilu
Peraturan KPU tentang Dana Kampanye di PemiluPeraturan KPU tentang Dana Kampanye di Pemilu
Peraturan KPU tentang Dana Kampanye di Pemilu
 
Pengumuman Pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2019
Pengumuman Pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2019Pengumuman Pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2019
Pengumuman Pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2019
 
Data Bawaslu Terkait Bacaleg Eks Napi Korupsi
Data Bawaslu Terkait Bacaleg Eks Napi KorupsiData Bawaslu Terkait Bacaleg Eks Napi Korupsi
Data Bawaslu Terkait Bacaleg Eks Napi Korupsi
 

Recently uploaded

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (14)

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

HBKB Jakarta

  • 1. SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR • DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 119 Tahun 2012, telah diatur mengenai Hari Bebas Kendaraan Bermotor; b. bahwa PeraturanGubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu disempurnakan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor; • Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2012 tentang Manajemen Rekayasa Analisa Dampak Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;
  • 2. 2 7. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara; 8. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah; 9. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030; 10. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi; 11. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi; 12, Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 13. Keputusan Gubernur Nomor 551 Tahun 200 1 tentang Penetapan Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu Tingkat Kebisingan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PELAKSANAAN HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah acialah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 4. Kota Administrasi adalah Kota Administrasi di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 5. Walikota adalah Walikota di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 7. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah Unit Kerja atau Subordinat SKPD.
  • 3. 8. Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat HBKB adalah hari dimana pada suatu periode waktu tertentu kendaraan bermotor (kecuali Bus Trans Jakarta yang menggunakan Bahan Bakar Gas) tidak boleh melintasi kawasan/ruas jalan yang sudah ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan HBKB, dimana pada pelaksanaan HBKB tersebut terdapat 3 (tiga) kegiatan utama yang dilaksanakan yaitu penutupan jalan, pengukuran kualitas udara dan kegiatan penunjang lainnya. 9. Penyelenggara HBKB adalah SKPD koordinator pelaksana kegiatan HBKB. 10. Pedagang Kaki Lima adalah kegiatan usaha jasa perdagangan yang menempati prasarana kota, fasilitas sosial dan fasilitas umum milik Pemerintah Daerah, tanah/lahan milik perorangan/badan yang telah mendapat izin dari Gubernur. 11. Sponsor adalah orang atau perusahaan yang mengusahakan atau mendukung terhadap suatu kegiatan yang terselenggara pada saat pelaksanaan HBKB. 12. Partisipan adalah orang, komunitas, instansi atau badan usaha yang turut berperan serta atau mengisi acara dalam pelaksanaan HBKB. 13. Pengukuran Kualitas Udara adalah upaya pengukuran terhadap parameter pencemar udara di lokasi pelaksanaan HBKB. 14. Media Promosi adalah media yang dipergunakan untuk melakukan promosi seperti spanduk, umbul-umbul, baliho, bendera, flyering, leaflet, brosur dan sejenisnya. 15. Force Majeure adalah suatu kejadian terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud dari Peraturan Gubernur ini adalah untuk mengatur pelaksanaan FIBKB yang dilaksanakan pada tingkat Provinsi dan Kota Administrasi. (2) Peraturan Gubernur ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara para petugas di lapangan dalam rangka kelancaran pelaksanaan HBKB.
  • 4. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Ruang lingkup Peraturan Gubernur ini mengatur pelaksanaan HBKB di tingkat Provinsi dan Kota Administrasi yang meliputi : a. lokasi dan jadwal; b. pembatalan; c. partisipasi pengisian acara; d. Pengukuran Kualitas Udara; e. susunan Tim Kerja HBKB dan tugas SKPD/UKPD terkait. BAB IV PELAKSANAAN HBKB Bagian Kesatu Lokasi dan Jadwal Pasal 4 (1) Penetapan lokasi pelaksanaan HBKB tingkat Provinsi dan Kota Administrasi dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : a. memiliki volume lalu lintas yang cukup tinggi, sehingga pelaksanaan HBKB di lokasi tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap upaya pemulihan/peningkatan kualitas udara; b. memiliki ketersediaan jalur alternatif untuk pengguna jalan lainnya yang biasa melintas pada lokasi jalan dimaksud, sehingga aksesibilitas yang dibutuhkan oleh pengguna jalan lainnya tetap terakomodir; c. dilayani oleh angkutan umum yang memiliki trayek tetap; d. berada pada kawasan yang pemanfaatan lahannya sebagian besar adalah perkantoran dan/ atau perdagangan; dan e. panjang ruas jalan yang digunakan paling sedikit 2 (dua) kilometer. (2) Penetapan lokasi dan jadwal pelaksanaan HBKB di tingkat Provinsi dan tingkat Kota Administrasi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
  • 5. Bagian Kedua Pembatalan Pasal 5 (1) Pelaksanaan HBKB dapat dibatalkan jika pada waktu yang bersamaan juga dilaksanakan kegiatan/event yang bersifat khusus (nasional/intemasional), dimana kegiatan/event tersebut memerlukan suatu pengaturan lalu lintas dan pengamanan yang bersifat khusus. (2) Pembatalan pelaksanaan HBKB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib ditetapkan melalui hasil koordinasi Tim Kerja HBKB tingkat Provinsi dan/atau tingkat Kota Administrasi. (3) Tim Kerja HBKB tingkat Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. (4) Tim Kerja HBKB tingkat Kota Administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Pasal 6 Pelaksanaan HBKB dapat dibatalkan apabila terjadiForce Majeure. BAB V PARTISIPASI PENGISIAN ACARA HBKB Bagian Kesatu Pemanfaatan Jalur HBKB Pasal 7 (1) Sepanjang jalur HBKB hanya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang bertema : a. lingkungan hidup; b. olahraga; dan c. seni dan budaya. (2) HBKB tidak boleh dimanfaatkan untuk ,kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut. Bagian Kedua Ketentuan Terhadap Partisipan Pasal 8 (1) Partisipan dapat mengisi kegiatan dalam pelaksanaan HBKB, dengan tema kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.
  • 6. (2) Partisipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibatasi keikutsertaannya paling banyak 10 (sepuluh) partisipan pada setiap pelaksanaan HBKB. (3) Partisipan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibatasi keikutsertaan jumlah pesertanya paling banyak 3.000 (tiga ribu) orang. (4) Partisipan dapat membantu Penyelenggara HBKB dengan mengimbau para partisipan lainnya untuk menaati peraturan selama pelaksanaan HBKB. (5) Peran partisipan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan secara sukarela. Pasal 9 (1) Persyaratan bagi partisipan yang mengisi kegiatan dalam • pelaksanaan HBKB, terdiri dari : a. melakukan koordinasi dengan Penyelenggara HBKB terkait pelaksanaan HBKB; b. dalam hal melibatkan jumlah massa yang besar, diwajibkan untuk menyampaikan permohonan kepada pihak Penyelenggara HBKB dan membuat surat izin keramaian di Polda Metro Jaya; c. dalam hal melibatkan sponsorship, diwajibkan untuk menyampaikan permohonan keterlibatan sponsorship kepada Penyelenggara HBKB; d. tidak menyelenggarakan kegiatan .atau menerima dukungan dari sponsor perusahaan rokok dan industri otomotif; e. tidak memasang media promosi kegiatan di luar kawasan pelaksanaan HBKB yang telah ditentukan; f. tidak menyebarkan media promosi dalam bentuk flyering, leaflet, brosur dan sejenisnya yang dapat menimbulkan sampah; g. wajib menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan HBKB; h. partisipan dapat memanfaatkan panggung yang disediakan Penyelenggara HBKB pada lokasi yang telah ditentukan; i. tidak mengada.kan kegiatan di areal Bundaran Hotel Indonesia; dan j. dalam hal mengadakan kegiatan yang berskala Nasional/ Internasional wajib mengajukan permohonan izin kepada Gubernur melalui Tim Kerja HBKB paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum waktu pelaksanaan. (2) Partisipan yang akan mengisi kegiatan dalam pelaksanaan HBKB harus melalui tahapan berikut : a. mengisi dan mengirimkan Formulir Permohonan Partisipasi Pelaksanaan HBKB kepada Penyelenggara HBKB sebagaimana tercantum pada Format 1 Lampiran I Peraturan Gubernur ini dan/atau mengisi formulir secara on-line di website wwwiakartag_-o.id, paling lambat 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan HBKB;
  • 7. b. pihak Penyelenggara HBKB akan memberikan surat undangan atas permohonan partisipan sebagaimana dimaksud pada huruf a, untuk hadir dalam rapat koordinasi sebelum pelaksanaan HBKB; c. dalam hal partisipan membawa massa paling sedikit 25 (dua puluh lima) orang, harus membuat surat permohonan Izin Keramaian kepada Direktur Intelkam Polda Metro Jaya dengan melampirkan surat Berita Acara Persiapan Pelaksanaan HBKB dari pihak Penyelenggara, paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan; d. partisipan selaku pemohon harus menandatangani Surat Pernyataan Partisipasi yang berisi ketentuan dan aturan yang harus ditaati dalam pengisian acara pelaksanaan HBKB, sebagaimana tercantum pada Format 2 lampiran I Peraturan Gubemur ini; e. dalam hal ditemukan partisipan tidak memenuhi aturan dalam pengisian acara pelaksanaan HBKB, Penyelenggara HBKB akan memberikan Surat Teguran kepada partisipan sebagaimana tercantum pada Format 3 lampiran I Peraturan Gubemur ini; f. partisipan yang telah diberikan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada huruf e, tetap melakukan pelanggaran pada pelaksanaan HBKB berikutnya dan/atau berdasarkan hasil evaluasi Tim Kerja HBKB, tidak diperbolehkan lagi untuk mengisi kegiatan dalam pelaksanaan HBKB selanjutnya dengan diberikan Surat Daftar Hitam sebagaimana tercantum pada Format 4 Lampiran I Peraturan Gubernur ini; dalam hal pengisian kegiatan oleh partisipan menyebabkan pelanggaran ketertiban dan perusakan, Penyelenggara HBKB berhak menghentikan kegiatan, dan h. diagram alir tahapan partisipan dalam mengisi kegiatan HBKB tercantum pada Lampiran III Peraturan Gubernur ini, Bagian Ketiga Ketentuan Terhadap Pedagang Kaki Lima Pasal 10 (1) Pedagang kaki lima dapat berjualan pada lokasi yang telah ditetapkan oleh Penyelenggara HBKB. (2) Pedagang kaki lima sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan. BAB VI PENGUKURAN KUALITAS UDARA Pasal 11 (1) Guna mengetahui kualitas udara pada lokasi pelaksanaan HBKB dilakukan pengukuran kualitas udara. g.
  • 8. (2) Pengukuran kualitas udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada setiap pelaksanaan HBKB di tingkat Provinsi dan Kota Administrasi. BAB VII SUSUNAN TIM KERJA HBKB DAN TUGAS SKPD/UKPD TERKAIT Bagian Kesatu Susunan Tim Kerja HBKB Pasal 12 (1) Susunan Tim Kerja HBKB tingkat Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Gubernur, (2) Susunan Tim Kerja HBKB tingkat Kota Administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4) ditetapkan melalui Keputusan Walikota, dengan mengacu pada Lampira.n II Peraturan Gubernur ini. Bagian Kedua• Tugas SKPD/UKPD Terkait Pasal 13 (1) Dalam pelaksanaan HBKB, para SKPD terkait melaksanakan tugas sebagai berikut : a. Walikota bertugas : 1. mengoordina.sikan UKPD atau instansi terkait di tingkat Kota Administrasi dalam rangka pelaksanaan HBKB; 2. menentukan materi kegiatan pendukung pada saat pelaksanaan HBKB; 3. melakukan sosialisasi pelaksanaan HBKB kepada masyarakat; dan 4. melakukan evaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan HBKB di tingkat Kota Administrasi kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali. b. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta bertugas : 1. melaksanakan pengukuran kualitas udara di lokasi pelaksanaan HBKB; 2. menyampaikan hasil pengukuran kualitas udara sebagai.mana dimaksud pada. angka 1 kepada Dinas Perhubun.gan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua Tim Kerja HBKB, untuk dilaporkan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah secara bei`kala setiap 3 (tiga) bulan Sekali; dan
  • 9. 3. melaporkan hasil analisis pengukuran kualitas udara termasuk saran dan tindak lanjut untuk SKPD terkait, kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali. c. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta bertugas : melakukan pengawasan dan' pengendalian kegiatan terhadap organisasi masyarakat ata-u lembaga swadaya masyarakat yang melakukan kegiatan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi yang bersifat ajakan pada waktu pelaksanaan HBKB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2). d. Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta bertugas : 1. melakukan kajian terhadap lokasi/jalan yang memenuhi kriteria untuk pelaksanaan HBKB; 2. membuat rambu-rambu petunjuk arah/pengalihan arus lalu lintas sehubungan penutupan jalan pada lokasi HBKB dan mengoordinasikannya bersama Polda Metro Jaya; 3. menempatkan petugas pada titik-titik tertentu yang memerlukan pengaturan; 4. mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan HBKB di tingkat Provinsi; 5. melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan HBKB dengan SKPD teknis terkait pada setiap minggu; dan 6. melakukan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan HBKB termasuk hasil pengukuran kualitas udara, kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan. e. Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta bertugas : 1. menempatkan petugas Regu Comot di lokasi pelaksanaan HBKB; 2. menyediakan toilet mobile sesuai kebutuhan; 3. melakukan sosialisasi dan penegakan hukum oleh Polisi Khusus di lokasi pelaksanaan HBKB terhadap pelanggar ketentuan membuang sampah sembarangan; 4. membersihkan sampah di saluran air/drainase, halte bus, dan ruas jalan di sepanjang lokasi pelaksanaan HBKB; dan 5. menyediakan street washer untuk membersihkan ruas koridor jalan di sepanjang lokasi sebelum pelaksanaan HBKB di tingkat Provinsi dan Kota Administrasi. f. Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta bertugas : 1. mengoordinir kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan olahraga pada pelaksanaan HBKB; dan
  • 10. 10 2. melakukan penyeleksian partisipan yang akan mengisi kegiatan dalam pelaksanaan HBKB dan melaporkan kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua Tim Kerja HBKB pada saat rapat koordinasi. g. Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta bertugas : 1. melakukan sosialisasi pelaksanaan HBKB kepada masyarakat DKI Jakarta melalui media portal dan website berita resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta; 2. mengoordinasikan media massa pelaksanaan HBKB; dan 3. membuat fitur registrasi partisipan HBKB dalam website resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta www arta . go . id . h. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta bertugas : 1. mengoordinir kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan seni dan budaya pada pelaksanaan HBKB; dan 2. melakukan penyeleksian partisipan yang akan mengikuti HBKB dan melaporkan kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua Tim Kerja HBKB pada saat rapat koordinasi. Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta bertugas : mengoordinasikan ketersediaan listrik yang berasal dari panel di sepanjang jalur HBKB selama proses pengukuran kualitas udara dan pelaksanaan HBKB berlangsung. j. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta bertugas : 1. mengoordinir kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan selama pelaksanaan HBKB; dan 2. mempersiapkan mobil ambulans, tim medis dan para medis untuk mengantisipasi terhadap kejadian yang memerlukan penanganan medis selama pelaksanaan HBKB berlangsung. k. Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta. bertugas : mempersiapkan petugas pengamanan pertamanan untuk menjaga taman dan jalur hijau agar tidak dirusak oleh masyarakat yang men.gikuti kegiatan dalam pelaksanaan HBKB. 1. Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. bertugas : melakukan pelayanan, pengawasan dan pengendalian sosial terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang berada di sekitar lokasi FIBKB.
  • 11. 11 m. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta bertugas : 1. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lokasi HBKB; 2. menetapkan lokasi pedagang kaki lima pada kawasan HBKB; dan 3. penataan kawasan pedagang kaki lima pada lokasi yang sudah ditetapkan. n. Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta bertugas : 1. melakukan penjagaan, pengamanan dan pembina.an ketertiban umum serta penertiban terhadap pelanggaran yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan HBKB; dan 2. melakukan koordinasi pengamanan selama berlangsungnya pelaksanaan HBKB dengan SKPD/UKPD dan instansi terkait. (2) Para UKPD terkait agar menduRung pelaksanaan kegiatan HBKB di tingkat Kota Administrasi, sesuai tugas pokok dan fungsinya dengan uraian tugas sebagai berikut : a. Kantor Pengelola Lingkungan Hidup bertugas 1. melaksanakan pengukuran kualitas udara di lokasi pelaksanaan HBKB; 2. menyampaikan hasil pengukuran kualitas udara sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada Walikota untuk dilaporkan kepada G:ubemur secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali; dan 3. melaporkan hasil analisis pengukuran kualitas udara termasuk saran dan tindak lanjut untuk SKPD/UKPD terkait kepada Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali. b. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik bertugas : melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan terhadap organisasi masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat yang melakukan kegiatan pada pelaksana.an HBKB sebaga. imana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2), c. Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi bertugas : 1. melakuka.n kajian terhadap loka.si/jalan yang memenuhi kriteria untuk pelaksanaan HBKB; 2. membuat rambu-rambu petunjuk arah/pengalihan arus lalu lintas sehubungan penutupan jalan pada lokasi. HBKB dan mengoordinasikannya bersama Polda Metro Jaya;
  • 12. 12 3. menempatkan petugas pada titik-titik tertentu yang memerlukan pengaturan; 4. mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan HBKB; 5. mengoordinasikan peran serta partisipan untuk dapat membantu pelaksanaan HBKB; dan 6. melakukan evaluasi dan ,melaporkan pelaksanaan HBKB kepada Walikota secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali. d. Suku Dinas Kebersihan bertugas : 1. menempatkan petugas Regu Comot di lokasi HBKB; 2. menyediakan toilet mobile sesuai kebutuhan; 3. melakukan sosialisasi dan penegakan hukum oleh Polisi Khusus di lokasi pelaksanaan HBKB terhadap pelanggar ketentua.n membuang sampah sembarangan; dan 4. membersihkan sampah di saluran air/drainase, ha.lte bus, dan ruas jalan di sepanjang lokasi pelaksanaan HBKB. e. Suku Dinas Olahraga dan Pemuda bertugas : 1. meng000rdinir kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan olahraga selama pelaksanaan HBKB; dan 2. melakukan penyeleksian partisipan yang akan mengikuti HBKB dan melaporkan kepada Walikota pada saat rapat koordinasi. f. Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan bertugas : 1. melakukan sosialisasi pelaksanaan HBKB kepada masyarakat DKI Jakarta melalui media portal da.n website berita resmi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta; dan 2. mengoordinasikan media massa pelaksanaan HBKB. g. Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bertugas : 1. mengoordinir kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan seni dan budaya selama pelaksanaan FIBKB; dan 2. melakukan penyeleksian partisipan yang akan mengikuti HBKB dan melaporkan kepada Walikota pada saat rapat koordin.asi. h. Suku Dinas Perindustrian dan Energi bertugas : Mengoordinasikan ketersediaan listrik yang berasal dari panel di sepanjang jalur HBKB selama proses pengukuran kualitas udara dan pelaksanaan HBKB berlangsung.
  • 13. 13 i. Suku Dinas Kesehatan bertugas : 1. mengoordinir kegiatan masYarakat yang berkaitan dengan kesehatan selama pelaksanaan HBKB; dan 2. mempersiapkan mobil ambulans, tim medis dan para medis untuk mengantisipasi terhadap kejadian yang memerlukan penanganan medis selama pelaksanaan HBKB berlangsung. Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman bertugas: 1. mempersiapkan petugas pengamanan pertamanan yang bertugas menjaga taman dan jalur hijau agar tidak dirusak oleh masyarakat yang mengikuti kegiatan dalam pelaksanaan HBKB; dan 2. menyediakan tangki air untuk pembersihan jalan berkoordinasi dengan Suku Dinas Kebersihan. k. Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Perdagangan bertugas : 1. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lokasi HBKB; 2. menetapkan lokasi pedagang kaki lima pada kawasan HBKB; dan 3. penataan kawasan pedagang kaki lima pada lokasi yang sudah ditetapkan. 1. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi bertugas : 1. melakukan penjagaan, pengamanan, dan pembinaan ketertiban umum serta penertiban terhadap pelanggaran yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan HBKB; dan 2. melakukan koordinasi pengamanan selama berlangsungnya pelaksanaan HBKB dengan SKPD/ UKPD dan instansi terkait. m. Camat dan Lurah setempat bertugas mendukung pelaksanaan kegiatan HBKB di tingkat Provinsi dan tingkat Kota Administrasi. BAB VIII PELAPORAN Pasal 14 (1) Masing-masing SKPD/UKPD terkait melaporkan hasil pelaksanaan HBKB kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta selaku koordinator penyelenggara HBKB di tingkat Provinsi dan kepada Walikota selaku koordinator penyelenggara FIBKB di tingkat Kota Administrasi. (2) Kepala -Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta dan Walikota wajib menyampaikan hasil pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.
  • 14. 14 BAB IX PEMBIAYAAN Pasal 15 Biaya pelaksanaan HBKB bersumber dari : a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); dan/atau b. sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubernur Nomor 119 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. • Pasa 17 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Januari 2016 GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ttd. BASUKI T. PURNAMA 1111Diundangkan di Jakarta pada tanggal 28 Januari 2016 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS, IBUKOTA JAKARTA, ttd. SAEFULLAH BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2016 NOMOR 74001 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DAERAH K SUS IBUKOTA JAKARTA, YAYAN YUHANAH NIP 196508241994032003
  • 15. • Lampiran I : Peraturan G-ubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 12 TAHUN 2016 Tanggal 22 Januari 2016 FORMAT No. Format Judul 1. Format 1 Formulir Permohonan Partisipasi Pelaksanaan HBKB 2. Format 2 Surat Pernyataan Partisipasi 3. Format 3 Surat Teguran 4. Format 4 Surat Daftar Hitam GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ttd. BASUKI T. PURNAMA •
  • 16. Format 1 PORMULIR PERMOHONAN PARTISIPASI PELAKSANAAN HBKB N ama Nama Perusahaan Alamat Jabatan Telepon/ Handphone Jenis Acara/Kegiatan • Tanggal Waktu Pelaksanaan Pukul s/d Usulan Lokasi Pelaksanaan Jumlah Peserta Orang Skala Kegiatan/Event : Lokal/ Nasional/ Internasional Bersama ini kami bermaksud turut berpartisipasi dalam kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dan kami bersedia menaati seluruh aturan yang berlaku. • Jakarta, Partisipan (Nama Lengkap)
  • 17. Format 2 SURAT PERYATAAN PARTISIPASI Narna Nama Perusahaan Alamat Jabatan Telepon/Handphone Acara/ Kegiatan Petugas Pendukung - Pengatur masyarakat (orang), - Nama/Nomor HP Koordinator • Relawan pemungut sampah (orang), Menyatakan dengan ini akan berpartisipasi dalam pengisian kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) untuk tanggal dengan acara/kegiatan sebagaimana disebutkan di atas, menyatakan bahwa : 110 1. Tidak memasukkan kendaraan bermotor ke lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor selama pelaksanaan HBKB, baik kendaraan bermotor milik panitia maupun undangan. 2. Menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan acara/kegiatan serta bertanggung jawab terhadap pelaksanan acara/kegiatan. 3. Berpartisipasi dalam mensosialisasikan pengendalian pencemaran lingkungan dalam pelaksanaan acara/kegiatan. 4. Tidak melakukan jual beli produk dan/atau jasa selama acara/kegiatan berlangsung. 5. Bersedia memasang logo instansi pelaksana HBKB yang antara lain logo Jaya Raya, Polda Metro Jaya dan logo HBKB pada spanduk, banner dan media promosi lainnya di kawasan kegiatan yang telah ditentukan. 6. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan paling-lambat 3 (tiga) hari setelah pelaksanaan. • 7. Jika dalam pelaksanaan acara/kegiatan terjadi pelanggaran hukum, maka menjadi tanggung jawab saya dan bersedia diproses sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 8. Bersedia mengikuti ketentuan teknis lainnya yang telah ditentukan. 9. Wajib mengikuti rapat HBKB dan memperoleh rekomendasi serta menandatangani berita acara. 10. Wajib memiliki izin keramaian Polda Metro Jaya bagi partisipan yang membawa massa paling sedikit 25 (dua puluh lima) orang. Jakarta, Yang Menyatakan Meterai 6000 (Nama Jelas)
  • 18. Form at 3 SURAT TEGURAN Nornor Lampiran : - Kepada Hal : TEGURAN Yth. • • di Jakarta 1. Berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Nomor Tahun tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor telah terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan HBKB (Hari Bebas Kendaraan Bermotor) pada tanggal , yang dilakukan oleh : Nama Partisipan Jenis Acara/ Kegiatan Jumlah Massa 2. Dalam pelaksanaannya ada beberapa pelanggaran yang telah dilakukan antara lain : a. b. 3. Terkait dengan angka 2, maka kepada sebagai pengisi acara/kegiatan kami berikan TEGURAN dan agar hal ini menjadi perhatian untuk keikutsertaan pada pelaksanaan HBKB berikutnya. 4. Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Penyelenggara HBKB, NIP
  • 19. Format zi- SURAT DAFTAR HITAM Nomor Lampiran Kepada Hal : Blacklist (Daftar Hitam) Yth. di Jakarta 1. Berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Nomor Tahun tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor telah terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan HBKB (Hari Bebas Kendaraan Bermotor) pada tanggal , yang dilakukan oleh : Nama Partisipan Jenis Acara/Kegiatan Jumlah Massa 2. Dalam pelaksanaannya ada beberapa pelanggaran yang telah dilakukan antara lain : a. b. 3. Terkait dengan angka 2 dan Surat Teguran sebelumnya tanggal Nomor serta berdasarkan hasil evaluasi Tim Kerja HBKB maka kepada sebagai pengisi acara/kegiatan , tidak dapat lagi untuk mengisi acara/kegiatan dalam pelaksanaan HBKB. 4. Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, NIP
  • 20. Lampiran II : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 12 TAHUN 2016 Tanggal 22 Januari 2016 SUSUNAN TIM KERJA HBKB TINGKAT KOTA ADMINISTRASI Pengarah : Walikota Jakarta PenanggungJawab : Sekretaris Kota Jakarta Ketua : Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Kota Administrasi Jakarta Anggota 1. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta 2. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta 3. Kepala Suku Dinas Kebersihan Kota Administrasi Jakarta 4. Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Administrasi Jakarta 5. Kepala Suku Dinas Olahraga dan Pemuda Kota Administrasi Jakarta 6. Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Kota Administrasi Jakarta 7. Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta 8. Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Kota Administrasi Jakarta 9. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta 10. Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Perdagangan Kota Administrasi Jakarta 11. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi Jakarta 12. Para Camat di koridor jalan lokasi pelaksanaan HBKB 13. Para Lurah di koridor jalan lokasi pelaksanaan HBKB GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ttd. BASUKI T. PURNAMA
  • 21. ,;.taw; ›^, Ya < '25 orang > Su;raz Ijin kr.ra mat3TI dari PoklA _ _1S,ur.fit Tegiird Surut Ya lcpuraii P<.,r tat:aa: Partisipan SKPD terkait Surat Pe.nulakan Tim Instansi Lainnya — I erna & Pc;rsyaratan Sesuai ? ichtk Undangan Rapat ICoordinusi Persiapan HBICB 9.1 Surat ; Permataan tprtrxtlnrltti Tiit HBICB (31 Re.koricralgsi Lolpad & Jadwal fikux 13efild 11-1 3; rid alc HIIKB 11'1) "". 11H • HBKB S'Idak erdapat -;- Pelaupgaran • ' Lampiran III : Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 12 TAHUN 2016 Tanggal 22 Januari 2016 DIAGRAM ALIR TAHAPAN PARTISIPAN DALAM MENGISI KEGIATAN HBKB Uraian I, Partistpun mengirint Surat Perrnohonan formulir partisipasi pengisian kegtatan HBKB kepacla penyelenggara HBKB atau SKPD teknis terkah: daniatuu seeara online 2. SKPD teknis terkait akan memberikan surat undungun 4.1 Las permohonan -untuk haclir dalarn rapat koordinusi perstapan pelaksanuun 40 3. Pernohon atenandatangani Surat Pernyataan Pengisian Kegiatan yang berisi ketentuan dan aturan yang harus ditaati dahun pengisian rkeara I-IBKB. 4. Apabila mernbawa massa paling secIikit 25 orang rnaka pernohon rnernburit surat pertnohonan Ijin Kerarnaian kepada Direktur Intelkarn Polcia Metro Jaya dengan melarnpirkan surat Rekornenda.si dan Berita Aeara Persiapan Pelaksanaan IIBKB dari piltak penyelenggara setelah hasil rapat koordInasi dan evaluasi dengan SKPD teknis terkait, dan diserahkan paling lambat 3 hari sebelurn pelaksanaan kepada pihnk pe.nyelenggara I-IBK13. 5. Apabila diternukan pengisi aeara tielak memenuhi aturan dulam pengisian acara maka penyelenggara HBKB akan memberikan Surat Teguran kepada pengisi acara, sebuguirr.una tercannira pada larnpiran III. Apabila tetap iip melaktikun pelanggaran dan atau berclasarkan hasil evaluasi Tirn Peluksana HBKB, maka. pengisi acara tidak diperbolehkan untuk ntengikuti acara 1113KB selanjutnya. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ttd. BASUKI T. PURNAMA